Anda di halaman 1dari 26

resume

makalah
Zidane Abdillah
11231120000131
1c
Dampak Fenomena
Politik Uang dalam
Pemilu dan Pemilihan

Abdurrohman
Jurnal Pemilu dan Demokrasi
vol 1,No 2 (2021)
Masalah Penelitian
Salah satu masalah yang selalu muncul dalam pelaksanaan pemilu adalah
politik uang. Keterlibatan uang untuk memenangkankekuasaan politik
dalam Pemilumemberikan banyak dampak negatif. Tulisan ini
menganalisa dan menyampaikan data hasil pengawasanterhadap
politik uang yang dilakukan olehBawaslu dalam tahapan Pemiluserta
apa saja dampak negatifnya bagi nasib anak bangsa atau
masyarakat, terlebih generasi penerus Indonesia.
Metode dan Teori yang
digunakan
Dalam penyusunannya, tulisan ini menggunakan metode studi
empiris, yakni melakukan kajian terhadap gagasan yang sifatnyaitu
adalah rasional yang dibentuk serta diperoleh individu dengan melalui
pengalaman.
Tujuan Penelitian
menganalisa dan menyampaikan data hasil pengawasan terhadap politik uang
yang dilakukan oleh Bawaslu dalam tahapan Pemilu serta apa saja dampak
negatifnya bagi nasib anak bangsa atau
masyarakat terlebih generasi penerus Indonesia.
.
Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Valerina Busco memperlihatkan bahwa
kelompok masyarakat dengan taraf ekonomi
menengah bawah merupakan sasaran utama
politik uang.
POLITIK UANG DALAM PEMILU-
PEMILUKADA 2014: MODUS DAN
RESOLUSINYA

Zuly Qodir
Jurnal Administrasi Pemerintahan Daerah
Volume VIII, Edisi 2
Masalah Penelitian
Tulisan dalam makalah ini akan difokuskan pada masalah-masalah yang terkait
dengan politik uang dalam pemilu dan bagaimana menguranginya.
Metode dan Teori

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif.


Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami arti atau mencari makna
dari peristiwa dan kaitan-kaitannya dengan orang-orang biasa dalam situasi
tertentu
Tujuan Penelitian
bagaimana proses penyelenggaraan Pemilu dan
Pemilukada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan
respons partai politik sebagai peserta Pemilu
Hasil Penelitian
Politik Uang dan Pemilu/Pemilukada di Indonesia ibarat dua sisi mata uang
yang tidak bisa dipisahkan sekalipun dapat dibedakan. Dia menyatu baik
dalam Pemilu Legislatif maupun Pemilu Kepala daerah.
Pendidikan Politik dalam
Pencegahan Politik Uang Melalui
Gerakan Masyarakat Desa

Moch Edward Trias Pahlevi, Azka Abdi Amrurobbi


Jurnal Antikorupsi
Masalah Penelitian
Praktik politik uang akan menciptakan korupsi dan merugikan
masyarakat
Metode Dan Teori

mengunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini, pertama, pendidikan


politik dengan konsep per-emtif dimana masyarakat desa mendeklarasikan
Desa Anti-Politik Uang di 34 Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melakukan
pendidikan politik menjelang pemilu 2019 yang dianggap efektif karena
masyarakat memahami bahwa politik uang bagian dari suap.
Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan perilaku Korupsi sebagai bagian


dari permasalahan kejahatan, telah menjadi suatu komoditas. Ketika
berlangsungnya kampanye partai politik ataupun presiden dan wakil presiden,
korupsi menjadi sebuah tema kampanye. Mereka menyatakan “berantas
korupsi sampai ke akar-akarnya, korupsi merusak pembangunan, dan
sebagainya”.
Hasil Penelitian

Politik uang diakui atau tidak merupakan momok yang sangat menakutkan
bagi proses demokrasi yang ada di Indonesia. Politik dan uang adalah dua hal
yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan antara satu sama lainnya karena
untuk berpolitik orang membutuhkan uang dan dengan uang orang dapat
berpolitik. Hal ini disebabkan karena politik itu merupakan arena yang sangat
menggiurkan untuk melakukan berbagai macam transaksi.
ANALISIS PENANGANAN POLITIK UANG
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PILKADA

I Wayan Febrianto, Ida Ayu Putu Widiati, Luh


Putu Suryani
Jurnal Interpretasi Hukum
Vol. 1 No. 2 – September 2020
Masalah Penelitian
Money politic atau politik uang dalam Pilkada akhir-akhir ini menjadi salah
satu hal yang mendapat perhatian publik. Politik uang dilakukan untuk
memperoleh suara yang banyak dan menguasai suara dalam Pilkada.
Metode dan Teori
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode hukum normatif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan tentang larangan politik uang
dalam Pilkada diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pilkada. Selain itu, sanksi bagi calon peserta Pilkada yang melakukan politik
uang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 sebagaimana telah
diubah dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Calon
peserta Pilkada yang kedapatan melakukan politik uang akan dikenakan
sanksi kurungan minimal 36 bulan dan maksimal 72 bulan, serta denda
minimal Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan maksimal Rp.
1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan bagaimana
pengaturan pelarangan politik uang dalam pilkada dan apa sanksi bagi calon
peserta Pilkada yang melakukan politik uang.
Hasil Penelitian
Demokrasi menjadikan rakyat memiliki posisi tertinggi untuk menentukan
pilihan dalam proses Pilkada. Pada dasarnya pemerintah yang baik adalah
oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Hal ini mengindikasikan bahwa
ketika masyarakat dapat melakukan pemilihan yang selektif maka
pemerintahan akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tatanan
kehidupan politik yang bersih. Dalam proses pemilihan inilah kunci awal dari
berjalan tidaknya sistem demokrasi. Pada dasarnya prinsip demokrasi dalam
suatu aktivitas pemilihan umum atau Pilkada adalah berlandaskan pada
prinsip Luber Jurdil yaitu jujur, bebas, rahasia dan adil. Oleh karena itu
tindakan mempengaruhi pemilih untuk memilih suatu calon tertentu
bertentangan dengan aturan perundang-undangan yang ada.
PROBLEMATIKA DAN STRATEGI PENANGANAN
POLITIK UANG PEMILU SERENTAK 2019 DI
INDONESIA

Lati Praja Delmanaa, Aidinil Zetrab, Hendri Koeswarac


jurnal tata kelola pemilu indonesia
Masalah Penelitian
Pemilu serentak tahun 2019 meninggalkan permasalahan akut yang berdampak
pada kritisnya nilai demokrasi di Indonesia
Metode dan Teori
Penelitian ini menggunakan studi pustaka. Studi kepustakaan dapat
mempelajari berbagai referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis
berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan
diteliti. Studi kepustakaan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data
melaui penelaahan terhadap dokumendokumen sumber serta laporan
berkaitan dengan permasalahan politik uang. Variabel yang akan dikaji adalah
evaluasi politik uang yang terjadi pada Pemilu 2019 dan analisis best practice
pencegahan dan penanganan politik uang pada Pemilu di Indonesia melalui
perbandingan penanganan politik uang di negara-negara demokrasi baru dan
mapan yang disesuaikan untuk kondisi politik lokal Indonesia.
Tujuan Penelitian
meminimalisir politik uang dan menekan jumlah caleg instan menjelang
pemilu.
Hasil penelitian
Persoalan politik uang perlu dianalisis untuk mendapatkan strategi efektif
dalam pencegahannya. Politik uang tidak sesuai dengan prinsip teori
demokrasi yang menuntut adanya kebebasan dan keadilan. Pemilu dikatakan
adil apabila semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk memilih
pemimpin dengan cara yang tidak melanggar aturan. Politik uang dan mahar
politik ampuh dalam mempengaruhi perilaku pemilih. Sesuai dengan teori
perilaku pemilih bahwa pemilih yang cendrung rasional akan menimbang
untung dan ruginya. Persepsi rasional disini lebih cenderung negatif karena
mementingkan keuntungan pribadi secara ekonomi diatas kepentingan negara
sehingga munculnya krisis budaya politik, krisis integritas, dan kepercayaan
hukum. Pencegahan politik uang dapat dilakukan secara sistemik dan
simultan melalui efektifitas fungsi suprastruktur dan infrastruktur politik,
pembenahan sistem politik, budaya politik, pendidikan moral dan politik
masyarakat dengan strategi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai