VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
Dedi Setiabudi
Achmad Lutfi Fauzi
Ilmu Hukum, Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
Email: setiabudidedi2133@gmail.com, Achmad.lutfi19@gmail.com
ABSTRACT
This article aims to analyze the impact of the practice of money politics on the Indonesian
democratic system. Because in almost every election there are violations by prospective
cadres, violations that are very often carried out are money politics by taking bribes and
buying and selling votes. The research method used by the researcher in this writing is
descriptive analysis. The type of research is the type of library research, using a qualitative
approach. Sources of materials are primary materials and secondary materials. Data
collection techniques are carried out in two stages, namely the exploration stage and the
focused study stage. Based on the results of the study, it was found that the impact of the
practice of money politics in elections was to cause the democratic system to be eroded
and replaced by an oligarchic system, because usually the candidate cadres in the election
as mounts for investors. In addition, by cultivating the practice of money politics, it
causes a lack of public trust in the implementation of elections and the emergence of a
stigma against the Indonesian democratic system.
Keywords: Democracy, Money politics, Elections.
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak praktik money politic terhadap sistem
demokrasi Indonesia. Karena hampir setiap penyelenggaraan pemilu selalu terjadi
pelanggaran oleh para calon kader, pelanggaran yang sangat sering dilakukan adalah
money politic dengan melakukan suap menyuap dan jual beli suara. Metode penelitian
yang digunakan oleh peneliti dalam penulisan ini adalah deskriptif analisis. Adapun jenis
penelitian adalah jenis penelitian kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Sumber bahan yaitu bahan primer dan bahan sekunder, Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap eksplorasi dan tahap studi terfokus.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, bahwa dampak dari praktik money politic dalam
pemilu adalah menyebab sistem demokrasi menjadi terkikis dan tergantikan oleh sistem
oligarki, karena biasanya para calon kader dalam pemilu sebagai tunggangan para
pemodal. Selain itu dengan membudayanya praktik money politik menyebabkan
kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu dan timbulnya
stigma terhadap sistem demokrasi Indonesia.
Kata Kunci: Demokrasi, Money politic, Pemilu.
PENDAHULUAN
Hak Kepribadian Individu merupakan inti dari hak asasi manusia,
mengingat fakta bahwa mereka mencakup, misalnya, hak untuk hidup dan
hak untuk mengembangkan kepribadian secara bebas. Berkat hak-hak ini,
seorang manusia, misalnya, dapat dilindungi dari serangan dan
1
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
2
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
3
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
4
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penulisan ini
adalah deskriptif analisis. Adapun jenis penelitian adalah jenis penelitian
kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber bahan
yaitu bahan primer dan bahan sekunder, Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap eksplorasi dan tahap studi
terfokus. Tahap ekplorasi dilakukan dengan mengumpulkan data-data
atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini, data tersebut dapat
berasal dari buku, artikel jurnal, web, dan sumber lainya. Sedangkan tahap
studi terfokus, peneliti fokus menentukan apa yang akan dikaji dalam
penelitian ini.(Ali, 2014)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Money Politik Terhadap Sistem Demokrasi Indonesia
Demokrasi mungkin merupakan kata yang akrab bagi kebanyakan
orang, tetapi itu adalah konsep yang masih disalahpahami dan
disalahgunakan pada saat diktator, rezim partai tunggal, dan pemimpin
militer sama-sama menegaskan dukungan rakyat dengan mengklaim
jubah demokrasi. Kebebasan dan demokrasi sering digunakan secara
bergantian, tetapi keduanya tidak sama. Demokrasi memang merupakan
seperangkat ide dan prinsip tentang kebebasan, tetapi juga terdiri dari
praktik dan prosedur yang telah dibentuk melalui sejarah yang panjang
dan seringkali berliku-liku. Demokrasi adalah pelembagaan kebebasan.
5
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
6
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
7
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
8
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
ruang politik hanya untuk orang kaya atau elit tradisional. Dalam
praktiknya, ini termasuk praktik nepotisme dalam politik partai, praktik
Money politic dalam pemilu dilakukan dengan berbagai model antara lain,
membeli profil kandidat, membeli dukungan partai atau kandidat,
pembelian suara dan bahkan pemungutan suara Dalam konteks politik
liberalisasi politik, politik uang dapat menjadi penentu dan instrumen
untuk memenangkan pemilu. Sejak awal politisi demokrasi perwakilan
telah berjuang untuk mengembangkan cara-cara membiayai persaingan
politik yang meningkatkan proses demokrasi tanpa mempertaruhkan
nilai-nilai utama demokrasi. Efek negatif uang pada politik telah dikecam
oleh para reformis dan dalam literatur. Paling-paling, uang telah dilihat
sebagai kejahatan yang diperlukan. Kemampuan uang untuk
meningkatkan proses demokrasi kurang mendapat perhatian.1Kami akan
menjelaskan sedikit tentang kedua aspek tersebut. Untuk tujuan ini kami
akan berpendapat bahwa ada tiga cara di mana uang mempengaruhi
persaingan politik.(Wilhelm, 2013)
Money politic dapat mempengaruhi ranah politik jika tidak ada
hubungan dan ikatan emosional yang lemah antara pemilih dan calon
yang mencalonkan diri dalam pemilihan umum. Dalam liberalisasi politik
dewasa ini, money politic dianggap sebagai hal yang lumrah dilakukan
oleh para caleg yang mencalonkan diri untuk mendapatkan simpati
masyarakat. Para caleg tidak pernah melihat politik uang sebagai hal yang
tidak pantas, namun mereka menganggap hal ini sebagai faktor penarik
bagi pemilih untuk memilihnya. Dalam konteks ini, politik uang menjadi
tradisi selama bertahun-tahun. Ketika money politik dilakukan secara
masif, akan lebih sulit bagi para caleg yang memiliki integritas moral,
tetapi memiliki modal modal yang terbatas untuk bersaing dalam pemilu.
money politik bisa menjadi penghalang bagi caleg yang tidak memiliki
akses modal modal untuk mendapatkan pemilih yang signifikan. Pada
akhirnya, politik lebih ditentukan oleh hal-hal materialistis daripada hal-
hal yang berharga. Ketika hal-hal material ini menentukan keberhasilan
9
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
10
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
11
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
12
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
13
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
SIMPULAN
Artikel ini mengkaji tentang pengaruh money politic terhadap
demokrasi Indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa money
politik merupakan salah satu permasalahan dalam demokrasi Indonesia.
Praktik money politic sudah berakar dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, money politic dianggap suatu hal yang biasa dalam pemilu.
Uang dianggap syarat utama untuk maju dalam pemilihan, karena tanpa
uang sangat kecil kemungkinan untuk menang dalam pemilu. Hal yang
sangat disayangkan, masyarakat menjadi ikut serta dalam praktik money
politic tersebut yaitu berupa menerima suap dari para calon. Dampak yang
paling besar dari money politic adalah menyusutnya prinsip sistem
demokrasi, karena tergantikan oleh sistem oligarki. Para calon dijadikan
tunggangan para kelompok pemodal untuk mencapai keinginan para
pebisnis. Para calon dimodali oleh pebisnis dengan melakukan kontrak
atau kesepakatan antara pebisnis dengan para calon kader dalam pemilu.
Sistem demokrasi Indonesia diterpa oleh money politic, sehingga sistem
demokrasi hanya sebatas sistem formalitas. Karena tingkat kepercayaan
masyarakat berkurang akibat dari praktik money politic dalam pemilu.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z. (2014). Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika.
Becker, P., & Aime A. Raveloson, J. (2008). What Is Democracy? KMF-
CNOE, University of Humburg.
14
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
15
KHAZANAH MULTIDISIPLIN
VOL NO
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/km
16