Anda di halaman 1dari 16

Pendiri

BERLIN SIAHAAN

Surat Kabar Umum

Pemimpin Redaksi
JENRI, SH

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

nHARGA: @Rp 3.500,-

Luar Jawa + Ongkos Kirim

Informasi Aspirasi Rakyat

E-mail: metropolitanpos@yahoo.com
Redaksi: 021 51393635, 31902301, Fax. 02131902301

0813
8511 KANTOR
HotlineREDAKSI
Pasang
Iklan dan
HOTLINE PASANG IKLAN
DAN 1533
PENGADUAN
021-3190
2301 /Pengaduan
0813 1533 8511

n EDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Terkait kasus korupsi rehabilitasi Jalan

Umum DKI Jakarta. Terkait kasus korupsi


rehabilitasi Jalan di Jakarta Utara, Ir H Maman
Suparman M Eng, kabur meninggalkan kasus
di Suku dinas (Sudin) Pekerjaan Umum Jalan
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Jakarta Utara, dan sekarang pindah ke Dinas
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Didiek Darmanto, Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
harus usut tuntas Ir H Maman Suparman M Eng, Kepala
Ir H Maman Suparman M Eng, Kepala
Bidang Perawatan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan
Bersambung Hal 15 ..........Terkait Kasus Korupsi

Kejaksaan Tinggi DKI Harus Usut Tuntas


Ir H Maman Suparman M Eng

TOKOH

DPC Partai HANURA Kab.Samosir

Sah di Pimpin Suhanto Sitanggang


Samosir,METROPOLITAN POS,

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Samosir, Suhanto Sitanggang, menjelaskan kepada
wartawan Metropolitan Pos, sehubungan dengan surat KPUD
Kab. samosir perihal Klarifikasi
No
:
97/KPUSMR-002.434810/
IV/2013 tertanggal 23
April 2013, bahwa dijelaskan tidak ada lagi Dualisme Pengurusan Partai
Hanura Kab. Samosir
Dalam Surat Keputusan DPD Partai Hanura
Prov. Sumut Nomor : SKEP/082/DPD-HANURA/
SU/IV/2013 tertanggal 18 April 2013 yang mana
Susunan Kepengurusan DPC Partai Hunura Samosir yang sah secara Muscalub di Hotel Gorat
Kec. Palipi, Ketua terpilih Suhanto Sitanggang,
Sekretaris Edward P. Malau dan Bendahara
Edward Manik.

Dugaan Mark-up Pengadaan Genset

Kejaksaan Usut Tuntas Pejabat BLKD Jaksel Ismanto Harus Bertanggungjawab


Jakarta, METROPOLITAN POS,
pejabat BLKD Jaksel Ismanto, bersama KetDugaan mark-up pengadaan genset, ua lelang dan Bendahara.
Pejabat
Balai Latihan Kerja Daerah
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Amir Yanto, harus usut tuntas (BLKD) Jakarta Selatan di laporkan LembaBersambung Hal 14 .......... Dugaan Mark-up pengadaan Genset

Terkait Kasus Bank Century Mulai Diseret

KPK Periksa Pejabat


Bank Indonesia
Jakarta, METROPOLITAN POS,

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


memeriksa Direktur Bidang Stabilitas Sistem
Keuangan Departemen Penelitian dan
Pengaturan Perbankan (DPNP) Bank Indonesia
Filianingsih Hendarta terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan
penetapan Bank Century sebagai bank gagal
berdampak sistemik, Rabu (1/5), Filianingsih
diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi
Mulya.
Dia diperiksa untuk tersangka BM (Budi

Bersambung Hal 15.............., DPC Partai HANURA Kab.Samosir

Di Pengadilan Negeri Batam

Bersambung Hal 15......................, Terkait Kasus Bank Century

SUNAT GAJI BIDAN PTT

Ada Pungli Akta Lahir Rp 150 Ribu Kadis Kesehatan Kab. Samosir Manigor
Batam, METROPOLITAN POS,
Praktik pungutan liar (pungli) hampir merambah ke semua lini. Ini seperti yang terjadi di
Pengadilan Negeri (PN) Batam. Dari sekian
banyak orangtua yang mendaftarkan permohonan penetapan akta lahir bagi anaknya, tak
sedikit yang menuai cerita miring.
Vivi, seorang pemohon mengatakan, ia terpaksa memberikan uang tambahan Rp 150
ribu per akta lahir kepada seorang panitera,
setelah hakim memutus penetapan akta lahir
anaknya. Alasan panitera, uang itu dipergunakan sebagai upah ketik akta lahir.

Simbolon Harus Diperiksa Tipikor

Samosir, METROPOLITAN POS,

Bersambung Hal 14........, Di Pengadilan Negeri Batam

Korupsi Dana Tunjangan Penghasilan Aparatur Desa Rp 1,5 miliar

Wali Kota Medan Rahudman Harahap Disidang

Ir Heru Hermawanto, Kabid Perizinan Bangunan Dinas P2B DKI Jakarta

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Samosir, Manigor Simbolon harus


diperiksa Tipikor, pasalnya, diduga sunat
gaji Bidan PTT.
Selain itu, Manigor Simbolon, kembali
mencoreng nama baik Departemen Kesehatan, perbuatan yang tidak mencerminkan sebagai pimpinan yang baik telah dilakukan terhadap anggotanya sendiri
yang bernama Kristina Dewi Sutra Sinaga
yang bertugas sebagai Bidan PTT Desa
Lumban Pinggol Kecamatan Pangururan
Samosir.
Hal ini diutarakan Hamonangan Simbolon kepada Metropolitan Pos, Kamis,

Ketua LSM Ditahan Kejaksaan


Garut, METROPOLITAN POS,

Kejaksaan Negeri Garut menahan ketua


salah satu lembaga swadaya masyarakat
(LSM) Mukti Arif pada Rabu (17/4). Mukti diduga melakukan tindak pidana. Kepala Kejaksaan Negeri Garut Agus Suratni menyatakan,
pihaknya menahan Mukti setelah melakukan
serangkaian pemeriksaan terhadap tersangka
sebelumnya. Setelah cukup bukti, pihaknya
langsung menahan Mukti dan dititipkan di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B.
Tersangka sekarang sudah ditahan dan

Bersambung Hal 14 ..................., Ketua LSM

Masyarakat Johar Baru


Berharap Caleg PKB Nomor Urut 10 Lolos

Laksana, Wakil Bendahara PKB Jalin


Silahturahim Bersama Tokoh Agama

Bersambung Hal 14 ........................... Pejabat Dinas P2B DKI Jakarta

Indikasi Korupsi Anggaran Pembebasan Tanah dan Pembangunan Rumah Dinas

KPK Usut Tuntas Pejabat Ditjend Perkereta


Apian Kementerian Perhubungan

Tersandung Korupsi, Wali Kota Medan Disidang

Medan, METROPOLITAN POS,


Wali Kota Medan Rahudman Harahap hari
ini menjalani sidang perdana sebagai terdakwa dalam kasus korupsi dana Tunjangan
Penghasilan Aparatur Desa Rp 1,5 miliar tahun 2005 di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Saat itu Rahudman menjabat sebagai Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan.

Bersambung Hal 14........Korupsi Dana Tunjangan

Jakarta, METROPOLITAN POS,


nggaran pembebasan tanah
dan pembangunan rumah dinas yang di bangun oleh
proyek Double -Double Track (DDT) tahun 2006 Ditjend Perkereta Apian Kementerian Perhubungan di indikasikan
adanya korupsi.
Pejabat Ditjend Perkereta Apian
Kementerian Perhubungan harus di
usut tuntas Ketua KPK Abraham Samad.
Pembebasan tanah yang ada di

Cipanang Lontar Kelurahan Cipinang,


Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur,
tahun 2004, oleh Pimpro DDT dibayarkan biaya pembebasan tanah kepada
Mia Cs warga Cipinang Lontar kurang
lebih sebesar Rp7M. Sementara tanah
warga milik Mia hanya seluas 173 meter
dikali sebesar Rp702.000,- menjadi
sebesar Rp109.301.400,- Sisa warga
yang belum terbayar pada tahun 2004
dibayarkan kembali tahun 2010 lebih
kurang 23 kepala keluarga (KK) oleh
Bersambung Hal 15 ........., Indikasi Korupsi Anggaran

Ket : KH.DR. Nuril Arifin Husen MBA bersama Laksana, Caleg PKB Dapil 1 Jakarta Pusat,
dalam acara Dialog interaktif dan Silahturahim dengan warga, di Masjid Maqdis Al Rahmah.

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Masyarakat Johar Baru berharap,
Laksana, Wakil Bendahara PKB calon
legislative PKB (Partai Kebangkitan
Bangsa), dengan Nomor Urut 10 lolos
dan duduk dikursi DPRD DKI Jakarta.
Laksana, Wakil Bendahara PKB jalin
silahturahim bersama Tokoh Agama
Bersambung Hal 14....................................................................., Masyarakat Johar Baru

REDAKSI

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Diterbitkan Oleh
PT. Sukses Parna Sejahtera

SK MENHUM & HAM RI :


Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011
SIUP Nomor 03821-05/PM/1.824.271
Nomor TDP.: 09.04.146.35180

Penasehat Hukum
Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum,
Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi
SH MH, Poltak Siringoringo SH MH.,
Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori
SH.MH., Abang Nur Yasin SH,
Pendiri
Jenri SH, Berlin Siahaan, Robert N
Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan
Berlin Siahaan.
Pemimpin Redaksi
Jenri SH
Redaktur Pelaksana
Firdaus Panjaitan
Redaktur
Jamadin, Laris Naibaho
Manager Pemasaran
Hasudungan Siregar
Sekretaris Redaksi
Mula Tua, Andhika Cipta Labora
Bagian Keuangan
Rinaldi Josua N
Dewan Redaksi
Jenri SH, Peris, Parel N,
Laris Naibaho, Tumbur Limbong, Pabona,
Andar Sitanggang, Posman Sijabat.
Staf Redaksi
Jhonni T. Tampubolon, Husein Irawan,
Bambang Sutaji, Bhenry Natal, Agung
Mangaristua, Dewi K Putriani, Ekson H, Hermawan S, Lasma S, Sungkunan S, Halomoan
Hutapea, Rona Kurnia, Ferry Hutahaean.
Litbang
Parel Naibaho SE. MM, Onasis, Marlon N SE.,
Tony N SE., Anton. S, Hotman Pardede
Drs. Butje J Tahapary
STAF AHLI
William Satar, SH (Budaya, Pariwisata & HAKI)
Layout
Tatema Marunduri
Bagian Sirkulasi
Mulatua, Rinaldi Josua
Penasehat
Andar Situmorang SH ML, Jack Monang
Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur)
Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B


Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com

REKENING BANK :
BANK BCA REK NO : 0948118320
BANK BRI REK NO:086201003057507
A.N: JENRI SITANGGANG

TARIF IKLAN
Iklan Kuping Ukuran Standart
Iklan Warna Ukuran 3R
Iklan Warna Ukuran 4R Photo
Iklan Kolom Ukuran Standart
Iklan 1 Halaman Penuh Warna
Iklan 3/4 Halaman Warna
Iklan1/2 Halaman Warna
Iklan 1/4 Halaman Warna

= RP 500.000, = RP 1.000.000, = RP 2.000.000,= RP


50.000, = RP 12.000.000,= RP 8.000.000,= RP 6.000.000,= RP 3.000.000,-

DIBUTUHKAN PERWAKILAN,
BIRO DAN WARTAWAN :
1. Depok
2. Ciamis
3. Tasikmalaya
4. Banjar
5. Sumedang
6. Majalengka
7. Cianjur
8. Subang
9. Provinsi Jabar
10. Provinsi Jawa Timur

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

Denpasar
Nusa Tenggara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Lampung
Sulawesi

Bagi anda yang berminat


Hubungi Kantor Redaksi
JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

DPR Merasa Jadi Tumbal


SBY Soal BBM
Jakarta, METROPOLITAN POS,

residen Susilo Bambang Yudhoyono memastikan akan menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi,
namun waktu kenaikan harga
ditetapkan setelah pemerintah dan DPR merampungkan
pembahasan
kompensasi
yang akan dimasukkan dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan
2013.
Atas keputusan tersebut,
Wakil Ketua Komisi XI DPR
Harry Azhar Azis merasa SBY
telah menumbalkan DPR
dengan melempar bola panas
kenaikan harga BBM ke wakil
rakyat.
Kalau harga BBM tidak
jadi naik, nanti DPR disalahkan. Begitupun jika DPR setuju harga dinaikkan, DPR yang
akan disalahkan. Ini sama

saja menumbalkan DPR, tutur dia saat berbincang dengan wartawan,Kamis,(2/5).


Menurut dia, sikap lepas
tangan pemerintah ini berbeda dengan saat pembahasan
subsidi BBM dalam APBN
2013. Waktu itu pemerintah
meminta diberikan kewenangan penuh menaikkan harga
BBM subsidi tanpa meminta
persetujuan ke DPR.
Sudah diizinkan. Kok ini
malah dibalikin lagi bolanya
ke DPR. Sepertinya pemerintah ingin berlindung dibalik
DPR, ungkap Harry.
Harry berpendapat hal ini
menunjukkan pemerintah tidak mau menyelesaikan masalah soal BBM. Pasalnya jika
DPR menolak kenaikan harga
BBM, maka masalah subsidi
BBM akan dilemparkan ke
pemerintahan yang baru.
Presiden tidak peduli be-

ban, tapi lebih mementingkan


citra. Saya belum tahu apakah
ini akan disetujui atau tidak
karena pilihannya tergantung
ke partai mau bagaimana. Paling akan voting lagi, ungkap
politisi Partai Golkar ini.
Senada dengan Harry, Wakil
Komisi VII DPR Effendi Simbolon merasa prihatin dengan
sikap yang diambil pemerintah. Pernyataan yang menyebutkan kenaikan harga BBM
menunggu selesainya pembahasan kompensasi, menunjukkan pemerintah ingin
mengambil keuntungan dari
bantuan langsung tunai (BLT)
yang diberikan ke rakyat.
Pemberian BLT ini justru
akan menguntungkan partai
politik yang sedang berkuasa
saat ini menjelang pemilihan
umum (pemilu) 2014.
Kenaikannya tergantung
tersedia dana kompensasi.

Masa kejadian Pemilu 2009


mau diulang. Waktu itu ada
Century, sekarang mau ambil
keuntungan dari BLT, tuturnya
Efendi menyatakan dirinya
menolak usulan kenaikan
harga BBM subsidi pada tahun ini. Apalagi pemerintah
juga tidak memiliki road map
yang jelas untuk mengelola
subsidi BBM.
Subsidi BBM itu bengkak
itu karena pemerintah tidak
becus kelola BBM atau subsidi. Kalau mau selesaikan masalah ini secara jangka panjang, seharusnya siapkan
transportasi massal atau laksanakan program konversi
BBM ke bahan bakar gas
(BBG), paparnya. (Jamadin).

Komisi IX DPR.Uji Publik RUU Perlindungan PRT

Di Indonesia Diperkirakan 10 Juta Pekerja Rumah Tangga


Jakarta, METROPOLITAN POS,

Nasib buruh yang bekerja


sebagai pekerja rumah tangga
masih harus terus disuarakan.
Termasuk di Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5).
Aturan yang memberikan
perlindungan kepada PRT pun
masih belum bertepi. Hingga
kini Rancangan Undang-undang (RUU) Perlindungan PRT
belum juga selesai dibahas.
Padahal RUU ini sudah digulirkan sejak 2010 silam.
Pasalnya, banyak kalangan
buruh dan aktivis perempuan
mendesak pengesahan RUU
Perlindungan PRT. Alasannya,
Indonesia telah meratifikasi

Konvensi International Labour


Organization Nomor 189 tentang Kerja Layak Pekerja
Rumah Tangga. Di Indonesia,
diperkirakan terdapat 10 juta
pekerja rumah tangga.
Anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatulloh mengatakan RUU Perlindungan
PRT sudah dilakukan uji publik oleh Komisi IX DPR.
Ini tinggal menunggu jawaban pemerintah, ungkap politisi
Golkar
ini
kepada
wartawan.Rabu (1/5).
Intinya, DPR masih menunggu DIM dari Pemerintah untuk
selanjutnya menjadi pembahasan antara DPR dan Pemer-

intah sampai kemudian disahkan menjadi suatu UU.


Sementara itu, anggota
Komisi IX dari FPG Endang
Syarwan Hamid menambahkan ada persoalan kultur PRT
di Indonesia, yang membuat
RUU ini agak sulit masuk.
Dia contohkan para pengabdi di keraton di Jawa maupun daerah lainnya. Mereka
bekerja untuk mengabdi sehingga mungkin tidak dibayar.
Begitu pula dengan pembantu
rumah tangga yang dipekerjakan oleh saudara atau kerabatnya. Persoalan budaya dan
kedekatan emosional seperti
itu sulit untuk diimplementa-

sikan dalam aturan undangundang.


Banyaknya persoalan PRT
yang tidak muncul ke permukaan pun menjadi satu halangan tersendiri. Di setiap daerah pun persoalannya berbeda
sehingga sulit untuk disamaratakan. Endang berharap,
RUU PRT tidak justru merugikan kalangan PRT sendiri.
Pada dasarnya kita ingin
membuat pembantu itu sejahtera. Kita masih menerima
masukan banyak kalangan.
Tapi, masih ada beda persepsi
antara DPR dan pemerintah,
pungkasnya.(Tim)

dung ini dilakukan karena


menjadi salah satu lokasi aksi
yang akan dituju para buruh
dalam
menyuarakan
aspirasinya.
Kasat Sabhara Polres Metro
Jakarta Selatan AKBP Siswono
mengatakan, kepolisian yang
melakukan pengamanan terdiri atas anggota dari kesatuan
Brimob dan Dalmas, sedang-

kan TNI dari kesatuan Marinir.


Dari Dalmas 76 anggota,
Brimob 80. Seluruhnya dari
Polda Metro Jaya, sedangkan
dari Marinir ada 87 anggota.
Marinir disiagakan di luar,
kata Siswono saat ditemui di
Gedung Kemnakertrans, Rabu
(1/5),
Seperti diketahui, sejumlah
elemen buruh direncanakan

akan mengadakan aksi di sejumlah tempat di Jakarta, di


antaranya di Istana Negara,
Bundaran HI, Gedung DPR,
serta Kemnakertrans. Pihak
kepolisian telah mengimbau
agar warga masyarakat menghindari sejumlah ruas jalan
protokol selama unjuk rasa
buruh berlangsung. (Tim).

Demo Buruh di Gedung Kemnakertrans

Jakarta, METROPOLITAN POS,

Gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di


Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Selatan, turut menjadi fokus
pengamanan aparat kepolisian pada peringatan Hari Buruh, Rabu (1/5), Kepolisian
dibantu TNI telah menyiagakan personelnya sejak
Rabu pagi. Pengamanan di ge-

nDepartemen Perhubungan: Manarsar DH Sibuea nKoordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Yasir Hans nKorlip Departemen
Hukum& HAM: nMabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Michael Situmorang nBiro Jakarta Pusat: Mulyawan, Susmito nPengadilan
Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, nDPRD DKI Jakarta: Nur Mochammad nBiro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH, Khaeruddin. nBiro Jakarta
Selatan: Hotdiman nBiro Jakarta Utara: Peris (Koordinator), nBiro Jakarta Timur: Maruli S, Parulian Siregar nPerwakilan Bekasi: Nikson
S (Kepala), Gibson Sibarani (Koordinator Pengadilan Bekasi) nBiro Depok: Sudarmo (Kepala), Janrifandy L nPerwakilan Banten: Mangiring Sijabat nBiro Kabupaten Tangerang: Tumbur
Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N. nBiro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). nBiro Kotamadya Tangerang Selatan: Pabona Marbun
(Kepala), nBiro Bogor: Jhon Stg nBiro Karawang: Novi Andre Putra nPerwakilan Sumatera Utara: Cipta Labora nBiro Samosir: Sahat Sitanggang, Polmen Naibaho, Hamonangan Simbolon,
Sudianto Situmorang. nBiro Pekanbaru: nBiro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu nBiro Karimun: Rahotan Siahaan nPerwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala) nBiro Bandung : M. Saragih, Usman Situngkir nBiro Bandung Barat : S. Sitanggang (Kepala). nBiro Bandung Cimahi: nPerwakilan Kalimantan Barat: nPerwakilan Maluku: PERCETAKAN : CV. Bina
Kreasida (Isi di luar tanggungjawab percetakan).

METROPOLITAN

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Sani :

Anggaran Haji Masih Diperlukan,


Kemendagri Melanggar Hukum
Jakarta, METROPOLITAN POS,

Calon jemaah haji asal DKI


Jakarta diperjuangkan untuk
tetap mendapatkan bantuan
alokasi
dana
Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) dalam penyelenggaraan ibadah haji guna memberikan rasa nyaman dalam melangsungkan ibadahnya di
tanah suci.
Pemberian dana bantuan
bagi jemaah haji dinilai tidak
bertentangan dengan aturan
yang ada. Walaupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
memberikan catatan pada
APBD DKI Jakarta Tahun 2013
dalam kaitan mata anggaran
yang diperjuangkan DPRD DKI
Jakarta mengenai alokasi dana
dari APBD untuk bantuan penyelenggaraan haji bagi jemaah
haji asal daerahnya.
Hal ini dikatanya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, yang juga
Penasehat Fraksi PKS DPRD
DKI Jakarta, Ir. H. Triwisaksana,
M.Sc, yang didampingi oleh
Sekretaris Fraksi PKS DPRD
DKI Jakarta, Hj. Rifkoh Abriani,
S.Pdi dan Anggota Fraksi PKS
DPRD DKI Jakarta, Dite
Abimanyu,AK,MM, saat memberikan keterangan pers di Jakarta, baru lalu. Menurutnya.
Kemendagri berpendapat bagi
penyelenggaraan haji masuk
dalam kategori bantuan social
yang harus diberikan secara
selektif, tidak terus menerus,
bahkan tidak mengikat serta
memiliki kejelasan peruntukan
penggunaannya seperti diatur
dalam Pasal 45 Permendagri
No.45 Tahun 2011,pemberian

bantuan tersebut sangat wajar


dan tidak melanggar aturan
yang ada, kata Triwisaksana
yang biasa di sapa Sani.
Menurut Triwisaksana,
APBD DKI Jakarta, cukup besar
untuk bisa memberI bantuan
penyelenggaraan ibadah haji,
utamanya membantu biaya
konsumsi, akomodasi transportas, pelayanan kesehatan dan
pendamping haji,jadi kami
akan dukung bila Gubernur
mengabaikan catatan dari Kemendagri agar para jemaah haji
DKI Jakarta dapat nyaman dan
khusyu selama menjalankan
ibadahnya, tambah Sani.
Triwisaksana mengatakan
aturan yang memungkinkan
pemberian bantuan penyelenggaraan haji didasarkan pada ketentuan dalam Pasal 7 UU No.34
Tahun 2009 tentang Penetapan
Perlu No.2 Tahun 2009 tentang
perubahan atas UU No.13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan ibadah haji serta peraturan
pelaksana dibawahnya,diaturan
disebutkan jemaah haji berhak
memperoleh pembinaan, pelayanan dan perlindungan dalam
menjalankan ibadah haji.
Lebih lanjut, Triwisaksana
meninta Kemendagri agar
memperjelas pedoman penyusunan APBD, khususnya yang
terkait dalam alokasi anggaran
untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang menjadi
kewenangan dan tugas pemerintah daerah, sementara Pemda DKI Jakarta perlu menetapkan standar pelayanan haji yang
ingin dikerikan kepada jemaah
haji asal DKI Jakarta serta indi-

Waktunya Diganti

cator kinerjanya agar jelas


berapa anggaran yang layak diberikan.
Sedangkan menurut Direktur Eksekutif LSM INFRA, agus
Haerudin, Kemendagri tidak
perlu terlalu konsen terhadap
penyetopan anggaran bantuan
APBD untuk penyelenggaraan
haji DKI Jakarta. Seharusnya
Kemendagri mmepertanyakan
alokasi Dana Abadi Umat, karena jemaah DKI Jakarta mempunya hak untuk mempergunakannya yang selama ini tidak
jelas rimbanya.
Agus mengatakan kalau Kemendagri konsekuen dan komit
harus mempertanyakan mengapa APBD DKI Jakarta dari RKPB
Rp.43 Triliun disetujui tanpa
dasar RKPD dan KUAPPS menjadi RP.49 triliun,seharusnya
itu yang dipertanyakan Kemendagri, kata Agus.
Anggaran bantuan untuk
jemaah haji, menurut Agus,

pencoretan anggaran oleh Kemendagri termasuk pelanggaran hukum, karena DKI Jakarta
menganut UU 29 tentang
kekhususan, APBD tidak serta
merta izin tidaknya kemendagri
membatalkan
APBD,cukup
persetujuan DPRD DKI Jakarta
APBD sudah bisa dilaksanakan,
izin dari Otda Kemndagri ini
hanya menyelaraskan nomenklatur kode rekening yang dikeluarkan Kementerian keuangan, tambah Agus.
Lebih lanjut Agus Haerudin
menejaskan selama ini APBD
anggaran alokasi jemaah haji
sudah sangat tepat, apabila tahun ini Kemendagri bersikeras
untuk menyetop anggaran jemaah haji, jangan karena kemendagri tidak kebagian,yang
penting DKI Jakarta tidak perlu
memperhatikan surat dari Kemendagri yang jelas sudah
melakukan pelanggaran hukum. (NRM)

KRL Ekonomi Tanah Abang-Parung


Berhenti Operasi

Jakarta, METROPOLITAN POS,

PT Kereta Api Indonesia


(KAI) Daerah Operasi Operasional I Jakarta akan menghentikan layanan kereta listrik
(KRL) Ekonomi tujuan Tanah
Abang-Parung Panjang dan
Tanah Abang-Serpong, Selasa
(7/5).
(Penghentian) itu demi
keselamatan
penumpang
karena kereta itu memang sudah waktunya diganti, kata
Humas PT KAI DAOP I Jakarta,
Sukendar, ketika dihubungi
Antaranews di Jakarta,
Sukendar
mengatakan
penghentian kereta berusia
lebih dari 25 tahun itu juga
bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan
KRL

Commuter Line.
Ada kereta lokal yang ber-

henti di stasiun itu (Serpong) kereta (kelas) ekonomi, kata


kalau penumpang memang Sukendar.
masih ingin menggunakan
Manajemen KAI DAOP I juga
telah memasang pengumuman terkait penghentian operasi KRL Ekonomi di sejumlah stasiun tujuan Tanah
Abang-Parungpanjang.
Namun, Sukendar belum
memberi konfirmasi terkait
kemungkinan
penghentian
KRL Ekonomi tujuan lain di Jabodetabek, seperti KRL Ekonomi tujuan Bogor atau Bekasi.
(KRL Ekonomi) yang perlu
dan harus diganti ya itu, Serpong dan Parungpanjang.
(Kereta) harus laik jalan dan
aman, pasti akan kami operasikan, kata Sukendar.. (Jenri).

LINTAS BERITA

Pemborong di Indikasikan
Diarahkan Pejabat

Biaya Rp22 M Pembangunan Kantor


PPKD Jakbar Akan Dilelang

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
harus memonitoring Pembangunan gedung baru Pusat Pelatihan Kerja Daerah
(PPKD) Jakarta Barat, dalam APBD tahun
2013 yang menelan biaya sebesar Rp 22M.
Proyek pembangunan Kantor PPKD Jakarta Barat ini akan di lelang lewat LPSE
Propinsi DKI Jakarta.
Menurut informasi Panitia lelang pengadaan barang dan jasa, di Jakarta Timur,
menyebutkan bahwa proyek pembangunan Kantor Pusat Pelatihan Kerja Daerah
(PPKD) Jakarta Barat, sudah diarahkan ke
rekanan tertentu, sebut, (TBS), dalam hal
ini rekanan pejabat tersebut.
Sesuai mekanisme Perpres No 70 tahun
2012, tentang pengadaan barang dan jasa,
menurut Ketua Umum LSM Pisod, Rekson
Napitupulu, lelang proyek harus dilaksanakan secara transparan kepada masyarakat, dan diumumkan hasil pemenangnya, lelang proyek tersebut tidak boleh
dimonopoli, tegas, Rekson, kepada Metropolitan Pos, dikantor Redaksi. Ketua Umum
LSM Pisod, Rekson Napitupulu, menyebutkan bahwa lelang proyek pembangunan
Kantor PPKD Jakarta Barat dalam APBD
tahun 2013 sebesar Rp22M, menurut panitia lelang UPT PPKD Jakarta Timur sudah
diarahkan ke rekanan tertentu sesuai arahan oknum anggota DPRD DKI Jakarta
(Komisi B) dari Fraksi PKS karena membidangi pembangunan, Senin, (6/5).
Dalam hal ini bila terbukti panitia pengadaan dan pengguna barang / jasa berusaha mengarahkan rekanan peserta lelang
tertentu untuk menjadi pemenang lelang,
akan dikenakan sanksi dengan undang undang tindak pidana korupsi, cetus Rekson.
Jimmy Simanjuntak, Ketua Umum LSM
Pakar, mengatakan, lelang proyek pembangunan gedung baru Pusat Pelatihan Kerja
Daerah akan dipantau, Panitia harus hati
hati, bila panitia pengadaan barang dan
jasa mengubah sistem dan tatacara evaluasi penawaran serta persyaratan administrasi dan teknis, sehingga tidak sesuai dengan system dan tata cara yang telah
ditetapkan dalam dokumen pengadaan
akan dilaporkan ke penyidik, apalagi sudah ada indikasi arahan pejabat tertentu
dan DPRD DKI Jakarta, cetus, Jimmy.
Menurutnya, Misalnya dalam dokumen
pengadaan ditetapkan bahwa evaluasi
penawaran dilakukan dengan system gugur, namun dalam kenyataannya, panitia
pengadaan mengubah evaluasi penawaran
system nilai (merit poin system), atau sebaliknya tergantung mana yang menguntungkan rekanan tersebut. Panitia pengadaan mengubah substansi penawaran
pada saat melakukan evaluasi penawaran.
Dengan dalil melakukan klarifikasi atas surat penawaran harga rekanan tertentu, panitia pengadaan melakukan perubahan perubahan secara substansi dokumen
penawaran yang menguntungkan rekanan
tertentu, hal ini sudah melakukan tindak
pidana korupsi, kata, Jimmy kepada Metropolitan Pos, dikantor Redaksi. (Jenri).

METROPOLITAN

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

LINTAS BERITA

Gebyar Berhadiah

Sudin Olahraga Jakbar Laksanakan


Lomba Lari Lima Kilometer

Jelang HUT Jakarta,

Ratusan jembatan
di Jakbar dibersihkan

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Menyambut ulang tahun DKI Jakarta yang
jatuh tanggal 22 Juni, Suku Dinas Pekerjaan
Umum Jakarta Barat membersihkan ratusan
jembatan. Mulai dari penghapusan coretancoretan cat semprot, mencabut pamflet iklan
yang menempel, dan melakukan pengecatan.
Kepala Sudin PU Jalan Jakarta Barat, Indriastuty menjelaskan, dari 235 jembatan kali yang
berada di Jakarta Barat, pihaknya sudah membersihkan dan mengecat ulang sebanyak 130
jembatan.
Perbaikan jalan dan trotoar, kegiatan pengecatan jembatan memang masuk ke dalam program suku dinas. Untuk itu kami lebih mendahulukan pengecatan jembatan dibanding
perbaikan jalan dan trotoar lantaran kegiatan
perbaikan jalan dan trotoar harus menunggu
proses lelang, kata Indriastuty saat ditemui di
kantor Wali kota Jakarta Barat, Senin (6/5).
Indriastuty menambahkan, biaya pengecatan pembersihan kali yang mendapat anggaran
Rp 2,5 miliar. Total anggaran keseluruhan mencapai Rp 163 milliar untuk program perbaikan
jalan, trotoar dan pengecatan jembatan berada
di beberapa titik.
Rincian 130 jembatan kali yang sudah dibersihkan yakni 13 jembatan di Kecamatan Taman
Sari, 18 jembatan di Kecamatan Tambora, 19 di
Kecamatan Grogol Petamburan, 14 di kecamatan Palmerah, 9 jembatan di Kebon Jeruk, 9
jembatan di Kembangan, 39 Jembatan di Kecamatan Cengkareng dan 9 jembatan di kecamatan Kalideres. (Kaeruddin/ Manarsar).

Kebakaran di Kampung Pulo

Lalap 75 Rumah
Termasuk Milik Pak RT & RW

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Kebakaran di Kampung Pulo, Jatinegara, sudah
padam. Api yang mengamuk di perkampungan padat itu melalap 75 rumah, termasuk milik Ketua
RT dan Ketua RW. Sampai tadi saya dapat laporan, sekitar 75 rumah. Bahkan rumah RT dan RW
itu ikut terbakar, jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo di dekat lokasi, Jalan
Raya Bukit Duri, Minggu (5/5).
Api, imbuhnya, diduga berasal dari salah satu
rumah di RT 11/RW 12 Kampung Pulo, Kampung
Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Rumah itu diketahui adalah kontrakan kosong.
Sejauh ini masih diteliti apa penyebabnya, tapi
kemungkinan itu karena listrik atau kompor, bisa
juga gas, jelas Subejo.
Subejo mengatakan tak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran ini. Warga yang kehilangan tempat tinggal rencananya akan
diungsikan.Rencananya diungsikan ke Sekolah
Santa Maria, jelas Subejo.
Suasana terakhir di lokasi kebakaran per pukul
17.30 WIB, api sudah padam. Subejo akan menarik semua, 30 mobil pemadam kebakaran dari
lokasi. (Mulyawan / Jenri).

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Gebyar berhadiah, Kepala Sudin Olahraga dan Pemuda Jakarta
Barat Drs.H. Dahlan, laksanakan
lomba lari lima kilometer, berketepatan memperingati Hari
Pendidikan Nasional pada 2 Mei,
dan menyongsong HUT DKI Jakarta yang jatuh pada 22 Juni,
bertempat di Kompleks Kantor
Pemkot Jakarta Barat, Kembangan Jakarta Barat.

Digusur

Seluruh kegiatan acara lomba


berpusat di Kompleks Kantor
Pemkot Jakarta barat dan start
lari dimulai pada pukul 06.30
Wib, peserta lomba dapat mengetahui dan melihat petunjuk arah
yang ditempatkan pada jalur-jalur
lomba, diperkirakan Start Kompleks Pemkot menuju Pasar Puri
kembali didepan Kantor Walikota
Jakarta Barat.
Menurut Panitia Pelaksana A.
Jayani M.Noor sebagai Kepala Seksi Prestasi Olahraga menyatakan
bahwa kegiatan 5K ini bertujuan
untuk menggali potensi bibit-bibit
baru atlet pelari jarak jauh Jakarta
Barat, sekalian memperingati
Hari Pendidikan Nasional pada 2
Mei dan menyongsong HUT DKI
Jakarta pada 22 Juni. Target jumlah peserta lari diharapkan 7.000
(tujuh ribu orang) yang terdiri
dari peserta Pelajar putra-putri

4.500 orang, dan dari peserta untuk Umum putra-putri berjumlah


2.500,- orang.
Lomba lari 5 kilometer ini
merupakan tahun kedua dan
akan terus dipelihara sebagai
salah satu ikon olahraga terbesar
se-Jakarta Barat, dimeriahkan
dengan berbagai perlombaan dan
hiburan,pertunjukan Barongsai,
Dance, Beladiri, Musik dan jumpa
Atlet,lanjut Jayani.
Untuk hadiah bagi pemenang
peserta lomba lari 5 kilometer
putra-putri, pelajar dan umum di
siapkan untuk juara 1, Rp.
2.000.000,juara
2,
Rp.
1.750.000,juara
3,
Rp.
1.500.000,juara
4,
Rp.
1.250.000,- dan juara 5 Rp.
1.000.000,- Dan menyediakan
door prize dan lucky draw, hadiah
Sepeda Motor , Sepeda Fixe dan
MTB, home appliances mini com-

po, Mixer, blander, oven, mini


freezer, Handphone, Peralatan
olahraga, bola basket, bola takraw,
bola sepak, bola voli, skipinh,
raket,etc, dan voucer belanja.
Syarat Peserta adalah terbuka
untuk warga Jakarta Barat atau
pelajar yang bersekolah di wilayah
Jakarta Barat, dibuktikan dengan
fotokopi KTP/kartu pelajar, peserta tidak dipungut biaya (gratis),
Fomulir pendaftaran dapat diperoleh di kantor-kantor kecamatan
dan walikota Jakarta Barat serta
berbagai tempat stategis seperti
mal dan pusat perkantoran di Jakarta Barat,tiap peserta mendapat
kaos lomba, nomor dada dan potongan formulir yang akan diundi
untuk
mendapatkan
hadiah
(doorprize), Lomba lari dibagi 4
katagori,pelajar (putra-putri) dan
Umum (putra-putri).
(Juliostar).

Warga Waduk Pluit Ngaku Diancam Senjata Api


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Warga bantaran Waduk Pluit,
Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku pernah mendapat intimidasi
dengan diancam menggunakan
senjata api. Hal tersebut terjadi
saat proses penggusuran tempat
tinggal warga di bantaran Waduk
Pluit.
Kejadiannya berawal dari rencana warga menggelar panggung
rakyat untuk menolak gusuran dilakukan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta. Penggusuran dilakukan
terkait normalisasi Waduk Pluit
pada Minggu (5/5) lalu.
Kebetulan saya panitia mau
mengadakan panggung rakyat.
Setelah kita sampai di belakang
perumahan warga yang rencananya ingin kita buat acara tiba-tiba
kita didatangi oleh aparat, kata
Hindun ketika ditemui wartawan
di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (6/5).

BNN:

Namun, tiba-tiba polisi secara


sengaja mengancam warga yang
sebagian besar ibu-ibu dengan
menggunakan senjata api.
Ibu pergi dari sini, kalau ibu tidak pergi dari sini kami hitung
sampai angka 3. Aparat kami su-

dah siap dengan senapan, tiru


Hindun seperti salah satu petugas
kepolisian.
Hindun menambahkan dirinya
dan warga yang lain berpasrah
diri hingga membubarkan acara
tersebut. Warga sendiri berharap

pihak Pemprov DKI Jakarta dapat


menyelesaikan masalah tersebut
secara manusiawi.
Kami semua mengecam tindakan itu, jangan begitulah dengan
kami. Itu tindakan yang tidak manusiawi, kata Hindun.(Jenri).

Malaysia Pemasok Terbesar Narkoba Indonesia


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Badan Narkotika Nasional
(BNN) mengatakan Malaysia
sebagai negara yang memasok
narkoba paling banyak ke Indonesia. Barang haram dari
negeri jiran itu masuk lewat
Aceh, Batam, dan Kupang.
Meski ada negara-negara
lain, paling banyak dari Malaysia dan Thailand, ujar Kepala
Subdit Psikotropika Direktorat
Pemberantasan BNN, Komisaris Agung Ramos Sinaga, Senin,
8 April 2013.
Menurut Agung, kesimpulan
itu diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka-tersangka yang sudah ditangkap.

Untuk itu, kata dia, BNN telah


bekerja sama dengan berbagai
instansi dalam mengatasi pengirim narkoba dari negara-negara itu. Kami kerja sama dengan aparat di wilayah-wilayah,
Bea-Cukai, dan Imigrasi.
Narkoba yang masuk ke Tanah Air belakangan dipasok
oleh jaringan sindikat lintas
batas negara. Sebagian besar
barang dari luar. Biasanya
pemodal ada di luar negeri,
kata Agung lagi. Menurutnya,
itu dipengaruhi oleh pasokan
dari dalam negeri yang lebih
sedikit. Di Indonesia sifatnya
home industry atau kitchen
lab.(Tim).

POLITIK & HUKUM

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Diduga Melanggar Pasal Penerimaan Suap atau Gratifikasi

LINTAS BERITA

KPK Periksa Anas Urbaningrum

Kasus Dugaan Korupsi


Kepengurusan Izin

Jakarta, METROPOLITAN POS,

Komisi Pemberantasan Korupsi periksa mantan Ketua Umum


Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai saksi dalam kasus
korupsi proyek Pusat Pendidikan,
Pelatihan dan Sekolah Olahraga
Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat.
Benar hari Senin (29/4) Anas
Urbaningrum diperiksa sebagai
saksi untuk tersangka AAM (Andi
Alifian Mallarangeng) terkait penyidikan dugaan tindak pidana
korupsi pembangunan sarana
dan prasarana Hambalang, kata
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi
di Jakarta, Jumat.
Meski Anas telah ditetapkan
sebagai tersangka, namun ia belum pernah diperiksa terkait
kedudukannya sebagai tersangka.
Anas terakhir memberikan kesaksian dalam kasus Hambalang
pada 4 Juli 2012 sebelum ditetapkan sebagai tersangka, dan dalam
pemeriksaan tersebut Anas mengaku bahwa tidak pernah bertemu dengan pihak PT Adhi Karya
selaku konsorsium pemenang
tender Hambalang.
Pada Jumat (22/2), KPK secara
resmi mengumumkan Anas Urbaningrum diduga melanggar
pasal penerimaan suap atau gratifikasi oleh penyelenggara negara
berdasarkan
Undang-undang
Tindak Pidana Korupsi yaitu pasal 12 huruf a atau huruf b atau

pasal 11 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi


UU no 20 tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Ancaman pidana pelanggar
pasal tersebut adalah pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 4-20 tahun
dan pidana denda paling tinggi
Rp1 miliar.
Sedangkan tersangka lain mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng, mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar
selaku Pejabat Pembuat Komitmen saat proyek Hambalang di-

laksanakan dan mantan Direktur


Operasional 1 PT Adhi Karya
(persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor juga disangkakan pasal
Pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undangundang No 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah
pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP.
Proyek Hambalang pada 2009
diusulkan sebesar Rp1,25 triliun
sedangkan pada 2010 kembali diminta penambahan kebutuhan
anggaran menjadi Rp1,175 triliun
melalui surat kontrak tahun jamak dari Kemenkeu.

Dari kebutuhan anggaran sebesar Rp1,175 triliun, hanya Rp275


miliar yang mendapat pengesahan. Jumlah itu berasal dari APBN
2010 sebesar Rp 125 miliar dan
tambahan Rp 150 miliar melalui
APBN-Perubahan 2010.
Anggaran tersebut bahkan bertambah menjadi Rp2,5 triliun
karena ada pengadaan barang
dan jasa.
Hasil audit investigatif Badan
Pemeriksa Keuangan mengungkapkan bahwa nilai kerugian
negara karena proyek Hambalang adalah Rp243,6 miliar.
(Red).

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa tersangka dua anggota DPRD
Provinsi Riau M Faisal Aswan
dari Fraksi Partai Golkar dan
Mohammad Dunir dari Fraksi
Partai Kebangkitan Bangsa, di
gedung KPK, Jalan Rasuna Said,
Jakarta Selatan, Rabu, (25/4).
Selain pemeriksaan terhadap
dua wakil rakyat tersebut, KPK
juga kembali memeriksa dua
tersangka lainnya, Eka Darma
Putra, Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas
Pemuda dan Olahraga (Dispo-

ra) Riau dan Rahmat Syaputra,


selaku staf PT Pembangunan
Perumahan (PP) Persero Tbk,
diduga turut mensutradarai
kasus gratifikasi dan penyuapan
revisi Perda Nomor 6 tahun
2000.
M Dunir, pertama diperiksa
mendatangi gedung KPK, Kamis
(25/4) pagi pukul pukul 09.18
WIB, mengenakan kemeja putih
bermotif bintik-bintik hitam.
Menyusul lima belas menit kemudian, Eka Darma Putra dan
Rahmat pukul 09.45 WIB. Eka
terlihat menggunakan hem motif kotak-kotak hitam dan Rah-

mat dengan pakaian bermotif


batik hitam.
Menyusul lagi M Faisal Aswan, mengenakan kemeja putih
bergaris-garis merah dan membawa berkas dengan warna
merah, terlihat menaiki tangga
gedung KPK, disambut Syam
Daeng Rani, kuasa hukumnya
yang lama menunggu.
Keempat tersangka pertama
kali diperiksa KPK di Jakarta.
Sebelumnya mereka dihujani
sejumlah pertanyaan saat
pemeriksaan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Riau.
Lalu, sempat dipindahkan ke

Jakarta dan ditahan di tempat


berbeda. M Faisal Aswan di Rutan Salemba, Moh Dunir dipindahkan ke LP Cipinang, Jakarta
Timur, dan Eka di Rutan Polda
Metro Jaya, Jakarta Pusat serta
Rahmat ditahan di Polresta Jakarta Selatan.
Pemeriksaan pertama di Jakarta ini diakui Juru bicara KPK,
Johan Budi kepada wartawan.
Keempat tersangka diperiksa
untuk
melengkapi
berkas
pemeriksaan lebih lanjut demi
kepentingan penyidikan, aku
Johan.(Tim).

Jakarta - METROPOLITAN POS

Prabowo berpasangan dengan


Pak Jokowi, kata Ketua DPP
Gerindra Desmon J Mahesa, kepada wartawan, Rabu (1/5).
Menurut Desmon pasangan
Prabowo-Jokowi adalah pasangan serasi. Kombinasi ketegasan militer didampingi birokrat yang rajin blusukan.
Jokowi ini kan karakter baru
kepemimpinan, tinggal kita
combine dengan ketegasan Pak
Prabowo. Tentu Pak Prabowo
presidennya karena Indonesia

ini luas, Jokowi lebih kepada


operasional dan blusukan, katanya.
Isu santer Prabowo mendesak Jokowi mendampinginya di
Pilpres 2014. Bahkan diisukan
hal ini membuat hubungan
Prabowo dan Jokowi kurang
harmonis. Namun isu ini ditampik Desmon.
Hubungan Pak Prabowo
dan Jokowi nggak ada masalah,
baik-baik saja, kilah Desmon.
Namun persoalannya jika

Prabowo ingin meminang


Jokowi tentu harus mendapat
restu PDIP. Sedangkan hubungan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan
Prabowo merenggang pasca
Pilgub DKI.
Hubungan kita dengan PDIP
kurang baik, PDIP ini arogan,
kita punya pengalaman buruk
sama PDIP. Tapi kita nggak tahu
apa nanti situasi politik dan pilihan Pak Prabowo, tandasnya.
(Jenri).

KPK Periksa Empat Tersangka Kasus Suap PON Riau

Ketua Gerindra:

Prabowo Incar Jokowi Jadi Cawapres

Kandidat capres mulai mencari pasangan cawapres untuk


Pilpres
2014.
Kabarnya,
Prabowo sedang mengincar
gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) menjadi
kandidat cawapresnya.
Bisa saja Pak Prabowo melihat Jokowi, Pak Prabowo
kagum dengan apa yang dikerjakan Pak Jokowi hari ini, maka
harapan kita lebih bagus dalam
membangun Indonesia ini Pak

KPK Jadwalkan
Ulang Pemeriksaan
Bupati Bogor
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Komisi Pemberantasan Korupsi akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Bupati Bogor
Rachmat Yasin sebagai saksi kasus dugaan
korupsi kepengurusan izin lokasi taman pemakaman bukan umum. Penjadwalan ulang
dilakukan setelah Rachmat tidak memenuhi
panggilan pemeriksaan KPK, Kamis (2/5).
Rachmat batal memenuhi panggilan KPK
dengan alasan tengah mengikuti acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Cibinong,
Bogor. Kita akan jadwalkan ulang pemeriksaannya, kata Kepala Bagian Pemberitaan
dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.
Namun Priharsa mengaku belum tahu kapan penyidik KPK akan kembali memanggil
Rachmat. Dia pun mengakui KPK telah
menerima surat pemberitahuan soal ketidakhadiran Rachmat hari ini.Ada surat yang bilang dia ada kegiatan yang enggak bisa ditinggal, dan minta dijadwalkan ulang, kata
Priharsa.
Sedianya Rachmat diperiksa Kamis ini sebagai saksi untuk Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Bogor Iyus Djuher.
Rachmat dianggap tahu seputar kasus yang
menjerat Iyus beserta dua pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor, Usep Jumenio dan Listo
Welly tersebut. Selaku bupati, Rachmat memiliki kewenangan untuk menerbitkan izin
lokasi taman pemakaman bukan umum yang
diajukan PT Garindo Perkasa.
Terkait kasus ini, KPK sudah memeriksa
Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman.
Seusai diperiksa, Karyawan mengungkapkan,
Bupati Bogor telah menerbitkan izin untuk
pengelolaan lahan 100 hektar di Desa Antayaja, Tanjung Sari Bogor itu menjadi taman pemakaman bukan umum. Menurut Karyawan,
surat persetujuan itu diteken Bupati sebelum
Iyus tertangkap tangan.
Kasus ini berawal saat KPK menangkap
tangan Iyus bersama empat orang lainnya.
Selain Iyus, Welly, dan Usep, KPK menangkap
Direktur PT Garindo Perkasa Sentot Susilo
dan Nana Supriatna. Bersamaan dengan penangkapan itu, KPK menyita uang Rp 800 juta.
Diduga, pemberian uang itu untuk meloloskan izin pengelolaan lahan yang diajukan PT
Garindo. Lahan 100 hektar di Desa Antajaya,
Tunjung Sari, Bogor itu akan dikelola menjadi
taman pemakaman bukan umum padahal sebagainnya merupakan kawasan konservasi.
(Red).

PENDIDIKAN & IPTEK

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

LINTAS BERITA

Meresahkan Masyarakat

Pengumuman CPNS
Kembali Bikin Ulah
Bekasi, METROPOLITAN POS,
Sebagaimana kita ketahui, pengumuman CPNS kategori satu (K1) pada tahun
lalu, yang diumumkan Pemkab. Bekasi
melalui BKD (Badan Kepegawaian Daerah) membuat masyarakat Bekasi resah.
Hal itu terjadi, sebab sejumlah nama
yang tercantum dalam pengumuman bukanorang yang mengabdi terhadap negara
dan pemerintah. Tahun ini, pengumuman
CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) kategori dua (K2) yang diumumkan BKD Kab.
Bekasi kembali menuai keresahan masyarakat, sebab sejumlah nama yang tercantum dalam pengumuman K2 terindikasi di borong oknum yang sengaja
merusak citra pemerintah. Hal ini dibeberkan Marihot Tampubolon, masyarakat
pemerhati pendidikan di Bekasi, juga anggota LEADHAM Internasional (Lembaga
Advokasi Hak Asasi Manusia Internasiona wilayah Bekasi.
Dijelaskan Marihot, dari data pengumuman K2 di unit kerja SMPN 6 Tambun Selatan, tidak satu pun nama yang tercantum dalam pengumuman K2 mengabdi di
sekolah itu. Pernyataan kepala BKD dan
inspektorat di media harian Bekasi
Ekspres tentang mekanisme proses administrasi pengajuan K2 yakni dari Disdik
ke Inspektorat dilanjutkan ke BKD menunjukkan keran, tabir penyimpangan pengumuman K2 mulai terkuak, terindikasi kuat
dinas pendidikanlah yang merubah namanama itu, ungkap Marihot.
Disebutkan Marihot, Kami sudah beberapa kali menemui pejabat Disdik, meminta data awal pengajuan K2 dari SMPN
6 Tambun Selatan. Namun, Disdik enggan
memberikan dan selalu berkelit dengan
berbagai alasan. Sepertinya SKPD ini tidak
memahami asas-asas umum penyelenggara negara, dan Undang-undang No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (KIP). Sikap yang ditunjukkan Disdik, menunjukkan pernyataan kepala BKD
dan Inspektorat patut kita berikan apresiasi, ujar Marihot.
Juga diungkapkan Marihot, pihaknya
sudah bertemu pejabat BKD Kab.Bekasi,
dan BKD sepakat menjaga wibawa pemerintah, termasuk mengawal kepemimpinan kepala daerah Bupati Bekasi. BKD
berjanji akan berkoordinasi dengan Inspektorat untuk membuka tabir penyelewengan dalam pengajuan K2 yang meresahkan masyarakat itu, ujarnya. Tempat
terpisah, Ketua Investigasi LSM Master
(Masyarakat Terpadu) Franki menyatakan, dari data pengumuman K2 dan
pernyataan kepala BKD dan Inspektorat,
Ia mengatakan, Kami sudah telusuri,
semua nama yang tercantum dalam pengumuman K2 itu bukanlah guru atau staf
yang mengabdi di SMPN 6 Tamsel. Untuk
itu, kami berharap kepolisian untuk mengungkap kasus manipulasi data pengajuan K2 itu. Dan, kami yakin, ibu bupati
tidak mengetahui modus ini karena beliau
dilantik di awal 2012 lalu. Ini benar-benar
mencoreng wibawa pemerintah. Jika kasus ini dibiarkan, apa kata masyarakat kepada kepala daerah, ujar Franki berharap.
(Gibson)

Terkait Dugaan Pungutan 5 Juta untuk Kelas Bilingual

Kepala SMPN 4 Tamsel Terancam Dilaporkan


Bekasi, METROPOLITAN POS,
Budaya edaran pada tahun
ajaran baru yang berkedok sebagai dasar untuk meningkatkan
kualitas belajar dengan cara
menghimpun dana tiap tahun
semakin mempersulit para
orang tua wali murid. Memang
tidak mudah menuntaskan
persekongkolan jahat di sekolah.
Walaupun PP 48 telah diundangkan, tetap saja dilanggar demi
meraup keuntungan pribadi dan
memperkaya diri sendiri.
SEPERTI yang terjadi di Sekolah Menegah Pertama Negeri 4
Tambun Selatan pada T.A
2012/2013 dengan dalil untuk
kelas bilingual, komite beserta
kepala Sekolah membebankan
Rp 5 jt per siswa
Selain pungutan untuk kelas
bilingual, sekolah juga diduga
menjual buku paket terhadap
para siswa.
Ketika hal tersebut diatas
dikonfirmasi kepada Kepala Bidang SMP, H. Ruminta men-

gatakan bahwa pungutan tersebut tidak dibenarkan maka


SMPN 4 Tamsel sudah menghentikan pungutan tersebut, katanya melalui Short Message Service (SMS).
Tidak dibenarkan maka
SMPN 4 Tamsel menghentikan
pungutan bilungualnya, untuk
dievaluasi menyeluruh
Saat dipertanyakan terkait
pungutan yang telah diterima
sekolah akan dikembalikan kepada orang tua siswa, Ruminta
mengatakan akan dikembalikan
dan sedang disiapkan berita
acaranya. iya, dikembalikan sedang disiapkan berita acaranya.
Ketika disinggung dugaan
penjualan buku paket, Ruminta
mengatakan karena sudah terlanjur diperjualan belikan, bukunya dibaca para siswa.
Itu sudah terlanjur, bukunya
dibaca para siswa
Saat dipertanyakan sanksi administrasi yang dilakukan terhadap Kepala Sekolah, Kabid SMP

mengatakan masih menghimpun informasi dan memanggil


kepala sekolah untuk menggali
lebih dalam yang selanjutnya
akan disampaikan ke inspektorat, ungkapnya
Kami masih sedang menghimpun informasi dan memanggil kepseknya untk menggali
lebih dalam, yang selanjutnya
kami akan menyampaikan ke inspektorat
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kab.Bekasi,H Rohim
Sutisna ketika dikonfirmasi beberapa kali tidak mendapat jawaban.
Sementara itu, Kepala SMPN
4 Tambun Selatan , Abang Suharno ketika dikonfirmasi beberapa kali melalui selulernya
tidak aktif.
Koordinator LP2KI Jakarta,
Cupa S saat dimintai tanggapanya terkait pungutan dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan kepala Sekolah ke
pihak kepolisian karena dinilai

sudah bertentangan dengan


Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pungkasnya
Saya masih berkoordinasi
dengan pihak kepolisian, terkait
pungutan tersebut, apakah nanti pasal 423 KUHP yang diadopsi pasal 12 UU No.31 Th 1999
tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi dapat menjerat
para Kepala Sekolah tersebut
Senada dengan Fiky, LSM
P.5.AB( Peduli Pembangunan
Pengembangan Pendidikan dan
Potensi Anak Bangsa, ketika dihubungi Redaksi Metropolitan
Pos mengatakan dalam waktu
dekat melaporkan perbuatan
yang dilakukan pihak SMPN 4
Tambun Selatan
Dalam waktu dekat, kita
akan melaporkan pungutan
yang dilakukan Sekolah ke
aparat penegak hukum dalam
hal ini kejaksaan, katanya .
(Gibson).

Guru Bawa Bantal Tidur Disekolah

Guru Honor Digaji Rp250.000 Perbulan


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Tunjangan Guru Honorer
Terhenti Karyana (42), guru
honorer di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ikhlas di Muara Baru,
Jakarta, Rabu (2/5), memilih
tinggal di sekolah. Ia menyimpan pakaian, bantal, dan keperluan pribadinya dalam kardus
di ruang perpustakaan. Saat
malam ia tidur di ruang kelas.
Seperti juga guru lainnya, bahkan pemilik yayasan yang juga
turun mengajar, para guru honorer di sekolah tersebut digaji
Rp 250.000 per bulan.
Guru honorer di sekolah
negeri mengadukan nasib mereka kepada Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia dan DPR

karena tunjangan profesi guru


yang menjadi hak mereka tidak
lagi dibayarkan pemerintah.
Para guru sampai saat ini tidak
mendapat penjelasan alasan
penghentian pembayaran tunjangan profesi guru yang besarnya satu kali gaji pokok itu.
Andi
Azis,
Koordinator
Komite Perjuangan Guru Honor
Jawa Barat, Senin (18/3),
menjelaskan, guru honorer
yang lolos sertifikasi, tunjangan profesi guru (TPG)-nya
sampai 2011 dibayarkan. Akan
tetapi, pembayaran TPG yang
besarnya Rp 1,5 juta per bulan
terhenti sejak 2012 sampai
saat ini. Guru honorer yang sudah mengabdi belasan hingga

puluhan tahun ini bolak-balik


disuruh pemberkasan, tetapi
TPG tidak kunjung cair.
Kami merasa pemerintah
mendiskriminasi guru honorer
di sekolah negeri. Untuk guru
honorer yang di bawah Kementerian Agama dan yang di sekolah swasta, TPG tetap dibayarkan. Ini tidak adil, kata Andi,
yang juga guru honorer di
salah satu SMA negeri di Kabupaten Subang.
Guru honorer di jenjang
SMA,
misalnya,
hanya
mendapat honor berkisar Rp
600.000-Rp 700.000. Tambahan dari TPG itu sangat berarti
buat guru honorer, kata Andi.
Para guru honorer juga menge-

luhkan pengangkatan guru


PNS di daerah yang sarat nuansa korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Di Kabupaten Subang ada
600-700 guru honorer. Di Jawa
Barat ada sekitar 400.000 guru
honorer.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sahiri
Hermawan mengatakan, PGRI
mendesak pemerintah supaya
memperhatikan kesejahteraan
dan karier guru honorer. Sebab, keberadaan guru honorer
ini dibutuhkan sekolah akibat
kekurangan guru yang memang dirasakan sekolah.
(Tim).

Bekasi, Metropolitan Pos

kuatir jika dikritisi akan berdampak terhadap anaknya di


sekolah. Ironi inilah yang dikeluhkan orang tua siswa baru di
SMAN 3 Kota Bekasi atas pungutan tambahan uang untuk
SAT (Awal Tahun) dari sebesar
Rp.1 juta/siswa menjadi Rp.1.5
juta/siswa (kwitansi) pada tahun pembelajaran 2012/2013.
Menyikapi keluhan orang
tua murid itu, Ketua Investigasi
LSM Master (Masyarakat Terpadu) Franki menyesalkan kebijakan yang dibuat kepala
sekolah itu. Disebutkan Franki,
pihaknya sudah mengklarifi-

kasi keluhan orang tua murid


tersebut kepada kepala sekolah. Namun, ujar Franki, jawaban kepala sekolah dalam suratnya
menyatakan,
sumbangan awal tahun (SAT)
2012/2013 adalah sebesar
Rp.1 juta/siswa. Adapun tambahan uang SAT sebesar
Rp.500.000/siswa, kata Kepsek dalam suratnya adalah hasil kesepakatanrapat sekolah,
orang tua siswa dan komite
untuk pengadaan WC siswa,
dan tidak semua orang tua
siswa membayar.
Dari jawaban surat itu, kata

Franki, ada indikasi tambahan


uang SAT sebesar Rp.500.00/
siswa tidak melalui rapat kesepakatan komite sebab tidak
semua orang tua murid mampu membayar. Bukan hanya
disitu, pihak sekolah juga masih memungut titipan iuran
SPP bulan Juni tahun 1912,
sesuai (kwitansi). Mungkin
titipan iuran SPP itu, jauh sebelum sekolah itu berdiri. Namun kata Franki, titipan Iuran
SPP bulan Juni 1912, itu pun
dibantah kepala sekolah dengan berkelit salah ketik.
(Gibson)

Orang Tua Murid Keluhkan Pungutan


di SMAN 3 Kota Bekasi

Semakin besar alokasi anggaran APBN/APBD untuk pembangunan di sektor pendidikan,


ternyata
fakta
di
masyarakat bukan mengurangi
beban biaya pendidikan yang
ditanggung orang tua murid.
Hal inilah di keluhkan sejumlah orang tua siswa di SMA
Negeri 3 Kota Bekasi. Sejumlah
peraturan pemerintah yang
menjadi dasar hukum penyelenggaraan pendidikan bakditelan bumi, dan orang tua
murid pun hanya mampu
mengelus dadanya karena

POLITIK & HUKUM

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Rekam Data 3.286 PNS Gagal, SIMPEG 2005 Rugikan Negara

Jaksa Geledah Kantor BKD


D

emikian salah satu


kesimpulan
dari
seminar dan Rapat
Kerja Nasional IX Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah)
Indonesia di Palangkaraya,
Kalimantan Tengah, yang
berakhir
Minggu
(21/4),
Menurut Ketua Nasional Masyarakat Pers
Pemantau
Pemilihan Umum Putu Artha,
politik di Indonesia masih
berbiaya tinggi.
Calon anggota legislatif
kabupaten/kota harus menyetor uang sebesar Rp 100 juta
hingga Rp 500 juta dan provinsi sebesar Rp 500 juta hingga
Rp 1 miliar. Sementara, calon
anggota DPR membayar Rp 1
miliar hingga Rp 5 miliar.
Tak ada cerita soal kualitas
demokrasi tapi siapa yang bisa
membayar, ucap Putu.
Ketua Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Palangkaraya
Sastriadi mengatakan, pihaknya sebagai penyelenggara pe-

milihan
umum
(pemilu)
hanya melaksanakan tugas
berdasarkan regulasi. Kami
bekerja secara hirarki saja. Tidak terlalu mengomentari
mengenai kualitas penerapan

demokrasi, tuturnya.
Karena itu, menurut Sastriadi, ia sulit mengutarakan
pendapat mengenai sistem pemilu. Pihak KPU daerah hanya
melaksanakan instruksi dari

lembaga tingkat pusat. Kalau


pun masih terdapat kecurangan, tindakan itu merupakan
ranah Panitia Pengawas Pemilihan Umum dan kepolisian (Baharuddin).

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Wali kota Bandung Dada
Rosada diduga terkait dengan pemberi suap Wakil
Ketua Pengadilan Negeri
Bandung Setyabudi Tejocahyono.
Dada Rosada terkait dengan tiga tersangka, HN, AT
dan TH, mereka konteksnya
diduga sebagai pemberi
suap, kata Juru Bicara
Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi di Jakarta.
Dada Rosada telah dicegah KPK sejak 22 Maret selama enam bulan, ia dicegah
bersama orang dekatnya,
Toto Hutagalung yang juga
telah ditetapkan sebagai
tersangka oleh KPK.
KPK telah menetapkan
menetapkan empat orang
dalam kasus ini yaitu hakim
Setyabudi Tejocahyono, HN
(Herry Nurhayat) yang menjabat sebagai Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda)
Kota Bandung, AT (Asep Triana) yaitu perantara pemberian suap dan TH (Toto
Hutagalung) yaitu Ketua Organisasi Masyarakat Gasibu
Pajajaran yang diduga terkait dengan Walikota Bandung Dada Rosada.
Hakim ST yaitu Wakil
Ketua PN Bandung diduga
melanggar pasal 5 ayat 2
atau pasal 6 ayat 2 atau pasal 12 huruf a atau b atau c
atau pasal 11 UU No 31 sebagaimana diubah dengan UU
No 20 tahun 2001 jo pasal

55 ayat 1 ke-1 KUHP, ungkap Johan.


Sangkaan
pasal-pasal
tersebut adalah mengenai
pegawai negeri atau penyelenggara
negara
yang
menerima hadiah yang bertentangan dengan kewajibannya dengan ancaman
pidana penjara maksimal 20
tahun dan denda Rp1 miliar.
Sedangkan untuk AT yang
berprofesi sebagai swasta,
HN yaitu staf di pemeritah
kota Bandung dan TH yang
berasal dari swasta disangkakan pasal ayat 1 atau pasal 6 ayat 1 atau pasal 13 UU
31 tahun 1999 sebagaimana
diubah dengan UU no 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1
ke-1 KUHP, tambah Johan.
Pasal tersebut adalah
mengenai orang yang memberikan hadiah kepada hakim sehingga mempengaruhi keputusan hakim atau
pemberian hadiah kepada
pegawai negeri atau penyelenggara negara sehingga
mengakibatkan penyelenggara negara tersebut melakukan tindakan bertentangan
dengan kewajibannya atau
dengan ancaman hukuman
penjara maksimal 15 tahun
dan denda hingga Rp750
juta.
AT dan HN ditahan di
rumah tahanan kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK sedangkan AT ditahan di rutan
Denpom Guntur, tambah Johan.
Sementara untuk Toto

Hutagalung menurut Johan


belum dilakukan penahanan.
TH belum dilakukan penahanan dan segera dilakukan pemeriksaan sebagai
tersangka, ungkap Johan.
KPK menangkap hakim
Setyabudi di kantornya di
PN Bandung pada Jumat
(23/3) pukul 14.15 WIB,
sesaat setelah menerima
uang senilai Rp150 juta dari
Asep yang dibungkus koran.
KPK telah menyita uang
tersebut dan mobil Toyota
Avanza dengan nomor polisi
D 1605 IF milik Asep yang
diparkir di seberang PN
Bandung yang juga memuat
uang lain berjumlah Rp350
juta.
Pada hari itu juga KPK
juga menangkap Herry serta
bendahara Dinas Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah
kota Bandung Pupung di
kantor pemerintah kota
Bandung dan kemudian
dibawa ke gedung KPK Jakarta.
Namun Pupung telah
dilepaskan bersama dengan
seorang petugas keamanan
PN Bandung yang ikut dibawa ke gedung KPK.
KPK menduga pemberian
uang terkait dengan kasus
yang tengah ditangani oleh
Setyabudi yaitu korupsi
Bantuan Sosial (Bansos)
Kota Bandung 2009-2010.
Tujuh terdakwa dalam kasus itu adalah pejabat
pemerintah kota Bandung

yang sudah divonis satu tahun penjara dan denda senilai Rp50 juta subsider satu
bulan penjara pada Desember 2012 karena terbukti
menyalahgunakan kewenangan dan merugikan keuangan negara Setyabudi yang
pernah menjadi Ketua pengadilan di Tanjung Pinang
dan hakim di Semarang itu
memutuskan para terdakwa
wajib membayar uang pengganti sejumlah Rp9,4 miliar,
dari total anggaran yang disalahgunakan
mencapai
Rp66,5 miliar.
Ketujuh terdakwa adalah
mantan Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah
Kota Bandung Rochman dan
Kepala Bagian Tata Usaha
Uus Ruslan, Ajudan Wali
Kota Bandung Yanos Septadi, Ajudan Sekretaris Daerah
Luthfan Barkah, Staf Keuangan Pemkot Bandung Firman Himawan, Kuasa Bendahara Umum Havid Kurnia
dan Ahmad Mulyana.
Jaksa menuntut masingmasing terdakwa dengan
pidana tiga tahun penjara
dan denda Rp 100 juta, sedangkan untuk Rochman dituntut empat tahun penjara
dan denda Rp 100 juta.
Jaksa bahkan mendakwa
bahwa perbuatan ketujuh
terdakwa dilakukan secara
bersama-sama dengan Wali
Kota Bandung, Dada Rosada
dan Sekretaris Daerah Kota
Bandung, Edi Siswadi. (Jenri
/ Sahat).

LINTAS BERITA

Nasabah Investasi
Emas PT LEM
Kehilangan Rp 40 M
Bandung, METROPOLITAN POS,

Walikota Bandung Diduga Terlibat


Suap Hakim Setyabudi

Natalia Yosi Ratna (35), salah seorang dari


ratusan nasabah PT Lautan Emas Mulia
(LEM) Cabang Bandung, merasa kesal dan
marah karena uang sebesar Rp 400 juta yang
diinvestasikannya tak kembali. Ia bersama
nasabah lainnya menggeruduk kantor PT
LEM di Jalan HOS Tjokroaminoto nomor 18,
Bandung, Selasa (30/4) sekitar pukul 10.00.
Total kerugian ratusan nasabah ditaksir mencapai sekitar Rp 40 miliar.
Kantor tiba-tiba tutup dan agen yang sebelumnya telah mengiming-imingi para nasabah, hilang. Memang saat itu saya pernah
mendapat bunga sebulan sekitar 2 persen
dari yang diinvestasikan. Saat ditanya uang
saya ke mana, alasannya salah transfer ke
rekening lain, kata Natali dengan nada kesal.
Nasabah lainnya, Wawan (32), mengaku
menanamkan uangnya pada PT LEM dengan
total Rp 700 juta atau setara dengan emas 1
kilogram. Saat itu, ia tergiur karena janji
komisi yang ditawarkan cukup besar, yakni
4-5 persen per bulan.
Saya investasi emas, pegang fisik dan nonfisik yang kisaran keuntungannya 2-5 persen.
Kalau dihitung, memang komisinya besar. Selama saya ikut 2 tahun selalu dibayar tepat
waktu makanya saya terus tambah. Tapi, belakangan macet. Uang komisi diambil bulanan, baik diambil sendiri atau dikirim langsung ke rekening nasabah, kata Wawan.
Kantor PT LEM yang berada di kawasan
ruko saat digeruduk ratusan nasabahnya ini
sudah tertutup rapat. Para nasabah yang
datang secara bergelombang merasa kecewa,
kesal, marah, dan tak sedikit yang mengumpat-umpat.
Di pintu kantor PT LEM tertulis, perusahaan memohon maaf dan memberitahukan,
kegiatan operasional perusahaan dipindahkan ke kantor pusat di Menara Global Lantai
12, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav 27, Jakarta.
Jefry M Hutagalung, kuasa hukum para korban PT LEM, mengungkapkan, kasus ini
akan segera dilaporkan ke Polda Jabar.
Setelah kurang lebih 2 tahun beroperasi, perusahaan tutup tanpa alasan jelas berikut
uang para nasabah.
Disebutkannya, investasi di PT LEM minimal 25 gram berupa nonfisik, sedangkan fisik
minimal 100 gram. Harga emas lebih tinggi
30 persen dari pasaran. Kontrak investasi
bisa diperpanjang menurut keinginan.
Kira-kira akhir tahun 2012 perusahaan
sudah mulai mengingkari janji dengan beberapa keterlambatan transfer kepada para nasabah. Kita laporkan penipuan dan penggelapan. Pada akhirnya, awal tahun 2013
perusahaan mulai jatuh dan 11 Maret kolaps.
Nasabah ada yang tanam lebih dari satu miliar, kerugian kita perkirakan sekitar Rp 40 M,
kata Jefry. (Sahat)

INVESTIGASI

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

LINTAS BERITA

Agus Condro

Siap Beberkan
Suap di Pejabat BI

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Mantan Anggota Komisi IX DPR RI dari
Fraksi PDI-P, Agus Condro, siap membeberkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) mengenai dugaan suap dari Deputi
Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Miranda Gultom, sebesar Rp500 juta.
Saya siap untuk menceritakan dengan
berkata jujur jika KPK mengundang untuk
memberikan klarifikasi terhadap masalah
itu, kata Agus Condro di Batang, Jawa Tengah, Selasa.
Politisi dari PDIP asal Kabupaten Batang
ini, mengatakan, uang sebesar Rp500 juta
itu diakui tidak hanya diterima dirinya tetapi ada empat anggota lain yang menerima
uang itu di salah satu ruang fraksi setelah
terpilihnya Miranda Gultom.
Ya, saya akui menerima uang sebesar
Rp500 juta yang terdiri atas 10 lembar travel cek dari Dudhie M. Murod, bersama empat rekan lainnya, kata Agus yang kini anggota DPR RI Komisi II.
Menurut dia, uang sebesar Rp500 juta diberikan sekitar dua hingga tiga minggu
setelah pemilihan Deputi Gubernur Senior
BI, Miranda Gultom.
Dari 10 lembar travel cek, masing masing senilai 50 juta yang dimasukan dalam
satu amplop warna putih. Uang tersebut diberikan Dudhie M. Murod saat berada di ruang kerja Emir Moeis, katanya.
Ia mengatakan, keempat anggota Fraksi
PDIP DPR RI yang saat itu menerima amplop warna putih, yaitu Matheos Pormes,
Willem Tutuarima, Budi Ningsih, dan Emir
Moeis, sedangkan anggota lainnya diakuinya tidak mengetahui.
Yang jelas, saat itu yang memilih Miranda Gultom ada 41 orang dari 50 anggota
Komisi IX DPR RI, katanya.
Namun, kata Agus, ada salah satu anggota
DPR RI Komisi IX yang juga anggota Fraksi
PDIP yang saat itu sedang pergi ke luar negri, yakni Daniel Budi Setiawan. Karena
pergi, Daniel diganti dengan Budi Ningsih
yang saat itu menjabat anggota Komisi VII,
katanya.
Ia menambahkan, pada prinsipnya, dirinya siap proaktif terhadap pemeriksaan dari
KPK dan akan memberikan keterangan
dalam rapat paripurna yang akan digelar
nanti. Saya siap klarifikasi untuk menceritakan dengan berkata jujur dengan KPK terkait dengan kasus itu, katanya,
(Red).

Masyarakat Tidak Percaya Terhadap


Bank Mandiri
Bekasi, METROPOLITAN POS,
Masyarakat tidak percaya
terhadap Bank Mandiri, pasalnya ketika mengambil uang lewat ATM Bank Mandiri, ATM
tersebut tersedot dan tidak bisa
keluar.
Hal ini disampaikan korban
ATM nasabah Bank Mandiri, Alendelon Sinurat kepada Metropolitan Pos, ditempat kejadian
ATM tersedot tersebut di SPBU
Perumnas III, Bekasi.
Alendelon merasa kecewa
terhadap Bank Mandiri pelayanannya tidak memuaskan nasabahnya, Kamis, (18/4), jam
9.00 WIB.
Menurut, Alendelon Sinurat,
saat mau mengambil uang lewat
ATM Bank Madiri di SPBU Perumnas III, uangnya tidak bisa
keluar melainkan ATM Bank
Mandirinya tersedot, karena sudah berulang ulang di masukkan.
Sementara, waktu dia keluar
dari ATM Bank Mandiri, ada
orang yang menyambangi dan
berpura-pura menawarkan jasa
terhadap sikorban untuk membantu memasukkan kartu ATMnya, orang tersebut mengatakan
kepada Alendelon supaya nomor pinnya ditekan hasilnya ti-

dak bisa juga, ternyata saat


sikorban menekan pinnya, si
pelaku mencopi pinnya, pada
saat itu juga Alendelon panik
lantaran atmnya kesedot, modus
ini penipuan.
Antri orang di ATM tersebut,
Aldelon langsung lapor ke call
senter Bank Mandiri, tapi Call
Mandiri malah menanya balik
sama Alendelon nomor rekeningnya berapa, setelah itu lantaran nomor rekeningnya tidak ingat, akhirnya dia balik kerumah
mengambil nomor
rekeningnya kerumah, disaat
itu juga sipelaku mungkin mengambil balik kartu Alendelon
cuma berselang waktu sepuluh

menit. Sesudah kroscek prin aut


rupanya uang sudah transper
sipelaku tersebut kerekening
orang orang dia tidak kenal.
Alendelon Sinurat menyadari
akan bahaya uangnya, dia
melakukan tindakan hari itu
juga jam 9.07 WIB Alendelon
melapor ke call center dengan
nomor yang di hubungi ke 14000
Bank Mandiri. Hasil dari dialog
tersebut pihak dari bang mandiri tidak ada tindakan cepat untuk melakukan pemblokiran secepatnya
hanya
mengulur
ulurkan waktu malah meminta
nomor rekening. Pada waktu
mengulurkan waktu tersebut pihak penjahat berkesempatan

berinteraksi pengodolan uang


dari ATM yang ada di ATM RS.
Sentosa Perun III Bekasi. Tadinya ada uang Rp 50 juta direkeningnya jadi tersisa Rp 1 juta.
Hari itu juga Alendelon Sinurat melaporkan di polres bekasi atas kejadian tersebut, sampai sekarang belum ada
tindakan. Bersamaan dengan itu
juga beliau melaporkan kekantor cabang Mandiri yang ada di
Bulakapal. Hasil dialog mereka
dengan pihak cabang mandiri
bapak andelon di suruh menggu
14 hari bekerja sampai saat sekarang ini pihak Bank Mandiri tidak
pernah
mengabarkan
bagaimana pertanggung jawaban terhadap nasabahnya.
Pihak korban tersebut akan
melaporkan ke pihak berwajib
dengan jalur hukum. Sesuai
dengan aturan perturan Undang
undang perbankan.
Menurut LSM P5AB (Fiky)
menganggap pihak bank mandiri tidak koperatif menyikapi
permasalhan nasabahnya,dan
kami menduga pihak bangmandiri ada kerjasama sama
pelaku tersebut.Kami berharap
supaya pihak berwajib segera
melakukan tindakan secepatnya.(Gibson)

Merugikan Negara Rp 7,6 Miliar

BPK Beberkan Hasil Audit


Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jakarta, METROPOLITAN POS,

Kementerian Kelautan dan


Perikanan (KP) diduga merugikan uang negara Rp 7,6 miliar
berdasarkan audit BPK Semester II tahun 2012. Sang menteri,
Sharif Cicip Sutarjo membantah hal tersebut. Kami tidak
merugikan uang negara, tegas
Sharif saat berbincang dengan
wartawan, Kamis (2/5),

Sharif menuturkan semua administrasi keuangannya sudah


beres. Tidak ada laporan keuangan yang tertinggal dan membuat BPK berasumsi kementeriannya merugikan negara.
Kita semuanya sudah clear,
ini kita baru selesai rapat, kata
Sharif yang juga Waketum Golkar ini.
Sebelumnya, Forum Indone-

sia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) merilis hasil audit


BPK semester II tahun 2012.
Hasilnya, sedikitnya 15 kementerian diduga merugikan negara.
BPK yang mencatat bahwa kerugian negara sebesar Rp
8.311.534.656.000 untuk 1.950
kasus untuk 15 lembaga atau
kementerian.
Yang dimaksud dengan keru-

gian negara, ada dua kategori,


yang pertama laporan kementerian tidak sesuai standar auditor, maka uang negara belum
dikembalikan ke kas negara;
yang kedua, pemerintah sama
sekali belum menindaklanjuti
hasil temuan auditor negara,
dan berarti pemerintah belum
mengembalikan uang negara ke
kas negara.

Berikut 15 kementerian yang berdasarkan Audit BPK semester II tahun 2012 terindikasi merugikan negara:
1. Kementerian Kehutanan, kerugian negara Rp 7,1 triliun dengan 278 kasus.
2. Kementerian ESDM , kerugian negara Rp 379,1 miliar dengan 72 kasus.
3. Kemenko Kesra, kerugian negara Rp 268,9 miliar dengan 76 kasus.
4. Kementerian Pertanian, kerugian negara Rp 200,4 miliar dengan 127 kasus.
5. Kemenkominfo, kerugian negara Rp 174 miliar dengan 198 kasus.
6. Kementerian Agama, kerugian negara Rp 79 miliar dengan 572 kasus.
7. Kementerian Sosial, kerugian negara Rp 17,6 miliar dengan 84 kasus.
8. Kementerian Nakertrans, kerugian negara Rp 17 miliar dengan 115 kasus.
9. Kementerian Perhubungan, kerugian negara sebesar Rp 11 miliar dengan 167 kasus.
10. Kementerian Perumahaan Rakyat, kerugian negara Rp 7,9 miliar dengan 15 kasus.
11. Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerugian negara Rp 7,6 miliar dengan 138 kasus.
12. Kementerian Koperasi dan UKM, kerugian negara Rp 5,7 miliar dengan 17 kasus.
13. Kementerian Hukum dan HAM, kerugian negara sebesar Rp 2,4 miliar dengan 71 kasus.
14. Kementerian PDT, kerugian negara sebesar Rp 888 juta dengan 14 kasus.
15. Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, kerugian negara Rp 566 juta dengan 6 kasus.

BPK belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini. Sejumlah kementerian yang disebutkan juga belum bisa diklarifikasi terkait hasil audit BPK ini. (Tim).

INVESTIGASI

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Sidang Dugaan Korupsi Alquran

Di Tuntutan Jaksa, Nama Priyo


Kembali Disebut Kecipratan Duit
Nama Wakil Ketua DPR Priyo
Budi Santoso muncul dalam dakwaan kasus korupsi pembahasan anggaran pengadaan
Alquran. Dan di dalam tuntutan, nama Priyo lagi-lagi muncul.
Di dalam surat tuntutannya
untuk dua terdakwa Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetiya, jaksa KPK meyakini Politisi
Golkar itu mendapat alokasi
dana dari proyek Alquran dan
Laboratorium di Kemenag.
Dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan, yang
digelar sejak pukul 17.15 WIB,
Senin (6/5) tersebut, jaksa
membacakan mengenai faktafakta persidangan yang dianggap terbukti, dari bukti rekaman pembicaraan, kesaksian
dan petunjuk lain selama di
persidangan.
Namun saat jaksa tengah
membacakan fakta-fakta persidangan, majelis hakim yang
diketuai Alfian Tara meminta
sidang diskors, karena sudah
memasuki waktu maghrib.
Sebelum sidang diskors, jaksa KPK KMS Roni sempat membacakan sejumlah fakta-fakta
persidangan yang menjadi lan-

dasan dalam menuntut Zulkarnaen dan Deny. Di antaranya


adalah pembagian uang ditulis
tangan oleh saksi Fahd El Fouz
pada lembaran kertas, yang
pada
intinya
sebagai
berikut:Fee dari pekerjaan pengadaan laboratorium komputer
senilai Rp 31,2 miliar: 1. Senayan (Zulkarnaen Djabar) 5 persen, 2. Vasco dan Syamsu sebesar 2 persen, 3. Kantor 0,5
persen, 4. PBS (Priyo Budi Santoso) 1 persen, 5. Fahd 3,25
persen, 6. Dendy Prasetia 2,25
persen, Fee pekerjaan pengadaan Alquran dengan nilai
Rp 22 miliar tahun anggaran

2011, 1. Senayan (ZD) 6,5 persen, 2. Vasco dan Syamsu sebesar


3 persen, 3. Kantor 1 persen, 4.
PBS (Priyo Budi Santoso) 3,5
persen, 5. Fahd 5 persen, 6.
Dendy Prasetia 4 persen, Fee
pekerjaan pengadaan Alquran
dengan nilai Rp 50 miliar tahun
anggaran 2012, 1. Senayan (ZD)
8 persen, 2. Vasco dan Syamsu
sebesar 1,5 persen, 3. Kantor 1
persen, 4. Fahd 3,25 persen, 5.
Dendy Prasetia 2,25 persen.
Dalam surat tuntutan itu,
Zulkarnaen Djabar dan Dendy
Prasetia diyakini menerima
uang Rp 14,390 miliar dalam
proyek pengadaan Alquran dan

laboratorium di Kementerian
Agama. Uang itu diberikan terkait dengan proses pembahasan
anggaran proyek dan penentuan
perusahaan pemenang lelang
proyek.
Zulkarnaen
Djabar
menerima hadiah berupa uang
Rp 14,390 miliar dari Abdul Kadir Alaydrus yang diterima melalui terdakwa II, Dendy Prasetia, kata jaksa Roni.
Pemberian uang tersebut kata
jaksa, karena Zulkarnaen selaku
anggota Badan Anggaran DPR
telah menyetujui anggaran di Kementerian Agama dan bersamasama Dendy telah mengupayakan
PT Batu Karya Mas menjadi
pemenang dalam pekerjaan pengadaan laboratorium komputer
MTs tahun anggaran 2011, PT
Adhi Aksara Abadi Indonesia
menjadi pemenang dalam penggandaan Alquran APBN Perubahan tahun anggaran 2011 dan
mengupayakan PT Sinergi Pustaka Indonesia menjadi pemenang
dalam pekerjaan pengadaan
penggandaan Alquran tahun anggaran 2011 yang dilaksanakan
Ditjen Pendidikan Islam dan
Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Hingga berita ini
diturunkan Priyo belum memberikan komentar.(Red).

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Koalisi LSM melaporkan
majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang yang menangani
perkara kriminalisasi tiga aktivis lingkungan hidup ke Mahkamah Agung (MA) karena diduga
adanya pelanggaran kode etik.
Ketiga aktivis tersebut, yakni,
Anwar Sadat, Dede Chaniago,
dan Kamaludin Bin Imron.
Ada perilaku hakim yang
kami indikasikan melanggar
kode etik terhadap klien kami,
kata Manager Kebijakan dan
Pembelaan Hukum Wahana
Lingkungan Hidup (Walhi),
Muhnur Satyahaprabu, saat
melapor ke MA di Jakarta, Senin.
Koalisi LSM tersebut terdiri
dari Walhi, Elsam, dan Indone-

sia Corruption Watch (ICW)


Muhnur mengatakan pihaknya menemukan tiga pelanggaran yang dilakukan majelis
hakim, yakni hakim tidak berlaku adil, tidak mandiri dalam
menangani perkara, serta tidak
menjunjung tinggi harga diri hakim.
Hakim terindikasi berlaku
tidak adil karena selama persidangan, hakim tidak tegas
dalam menilai saksi memberatkan. semua saksi memberatkan
keterangannya berbeda-beda
dan
cenderung
mendapat
tekanan dari atasannya. Kemudian, hakim juga menolak menghadirkan barang bukti langsung
serta barang apa saja yang dirusak, kami minta dihadirkan tapi

hakim menolak itu, kata Muhnur.


Sedangkan ketidakmandirian
hakim, menurut Muhnur, terlihat dari kurang tegasnya hakim
kepada jaksa yang menghadirkan polisi sebagai saksi fakta.
Selain itu, hakim juga tidak
menjunjung tinggi harga diri
dengan mengenakan toga secara tidak rapi serta tertidur
dalam persidangan, katanya.
Sementara itu, Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Andi Muttaqien yang juga tergabung dalam
tim advokasi itu menjelaskan,
kedatangan ke MA ini dimaksudkan demi terwujudnya peradilan yang fair dan bebas keberpihakan.

Kami merasa penting menghadap MA, karena MA bisa


memberikan jaminan proses
peradilan dapat berjalan fair
dan tidak memihak pemodal
atau kekuasaan. Karena dalam
konflik agrarian ada kekuatan
pemodal, ungkap Andi.
Pengaduan ini diterima oleh
Ketua Muda Pidana, Hakim
Agung Artidjo Alkostar.
Saya terima laporan ini, dan
akan saya teruskan ke Badan
Pengawas, kata Artidjo.
Lebih lanjut, Artidjo mengingatkan, jika dalam suatu konflik
agraria terdapat perkara perdata di dalamnya, maka perkara
itu harus didahulukan.
Itu merupakan prinsip hukum, kata Artidjo.(Tim)

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya mempersilakan
pihak berwenang untuk memproses temuan dari Indonesia
Corruption Watch (ICW) dan
Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya dugaan korupsi di Di-

nas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta.


Nggak apa-apa, teruskan saja
secara hukum, kata Basuki di kantornya, Gedung Balaikota, Jakarta,
Namun, Basuki atau akrab disapa Ahok ini menegaskan, kedepannya ia tidak akan membiarkan
ada lagi praktik korupsi bebas
berkeliaran di Pemprov DKI Jakar-

ta. Bahkan, tak tanggung-tanggung, mantan Bupati Belitung


Timur ini menegaskan, bila kedepannya pihaknya mendapatkan
adanya oknum pejabat yang
melakukan indikasi korupsi, maka
ia akan memecatnya.
Kedepan kita sikat (pecat)
saja, ucap Ahok.
Namun, Ahok enggan memper-

soalkan persoalan birokrasi pada


masa Gubernur DKI sebelumnya,
yang menimbulkan celah untuk
melakukan praktik korupsi ini.
Kami tidak mau mempersoalkan dosa lama. Kalau yang lama
saya tidak tahu sistemnya. Kalau
salah silahkan dibuktikan di pengadilan, tutur Ahok kepada
wartawan. (Red).

Jakarta, METROPOLITAN POS,

Majelis Hakim
Perkara Kriminalisasi Aktivis Dilaporkan ke MA

Wakil Gubernur DKI Jakarta, AHOK

Silahkan Periksa Dugaan Korupsi di Di Dinas Pendidikan DKI Jakarta

LINTAS BERITA

BNN Jakarta Razia


Tempat Hiburan
Kebal Hukum
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Provinsi DKI Jakarta akan terus melibatkan satuan polisi militer untuk menertibkan tempat hiburan yang dinilai kebal
hukum karena mendapat dukungan dari
oknum aparat.
Hal ini penting untuk membantah
anggapan bahwa tempat hiburan yang
mendapat `beking` dari oknum aparat
sulit tersentuh petugas BNN atau polisi,
kata Kepala BNN DKI Jakarta Brigjen Ali
Johardi di Jakarta,
Ia mengatakan, tempat hiburan merupakan lokasi yang baik bagi peredaran
narkotika dan obat terlarang lainnya.
Apalagi kalau mendapat beking dari
aparat keamanan tertentu menjadikannya sebagai lokasi aman bagi para pengedar narkotika.
Ini sebagai bukti keseriusan kami
dalam menindaklanjuti masukan dan kritik masyarakat. Ini juga menjadi ukuran
yang langsung bisa terlihat oleh masyarakat Jakarta akan kinerja BNN, kata Ali.
Pada Sabtu (4/5) akhir pekan lalu,
BNN Jakarta melakukan operasi gabungan, termasuk dari satuan polisi militer
dengan target tempat-tempat hiburan
ibu kota yang dinilai kebal hukum dan
marak menjadi transaksi narkotika.
Operasi mulai dilakukan sekitar pukul
00.00, dengan melibatkan 60 petugas
gabungan dengan melibatkan juga satu
unit kendaraan medis untuk tes urin.
Tempat hiburan yang menjadi sasaran
razia sebagian besar di wilayah Jakarta
Barat dan beberapa lagi di kawasan Jakarta Selatan.
Dalam razia ini, petugas gabungan tidak mendapat perlawanan dari satpam
setempat. Beberapa pengunjung yang dicurigai diminta untuk melakukan tes urin
di unit kendaraan yang dibawa khusus
petugas gabungan.
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika
Nasional Komjen Anang meminta badan
narkotika daerah secara aktif melaksanakan patroli di tempat-tempat dugem
seminggu sekali, terutama ke diskotekdiskotek.
Tempat-tempat dugem, khususnya di
Jakarta, harus mendapat perhatian lebih.
Karena berdasarkan data BNN, di tempat-tempat tersebut banyak terjadi kasus
peredaran narkoba, demikian pesan Kepala BNN.
Sementara itu Ketua Jaringan Informasi Dampak Miras dan Obat Terlarang
(RIDMA) Budi SS Rahardjo mengatakan,
razia terhadap diskotek yang mendapat
beking perlu diapresiasi karena menunjukkan keberanian BNN dalam menyikapi laporan masyarakat.
Jarang sekali ada operasi seperti ini
dan masyarakat nantinya bisa membantu
secara aktif karena terlihat ada kepastian
dalam melakukan perang terhadap narkoba, katanya. (Tim).

10

EKONOMI

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

LINTAS BERITA

Jual Anak Usaha

Kinerja Bakrie & Brothers Anjlok


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Divestasi anak usaha mengakibatkan kinerja PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terjun bebas di kuartal I-2013. Pendapatan
bersih perusahaan investasi milik Grup
Bakrie itu anjlok 87,7 persen year-on-year
hingga Rp 860,99 miliar. Sementara laba
bersih merosot dari Rp 5,41 miliar di periode sama tahun lalu menjadi Rp 4,32 miliar.
Direktur Utama Bakrie & Brothers Gafur
Sulistyo Umar mengatakan, penyebab
penurunan pendapatan adalah dekonsolidasi anak usaha. (Pendapatan kuartal I
2012) sebagian besar dari trading minyak,
yang tahun ini tidak dikonsolidasi lagi,
ujar pria yang akrab disapa Bobby Gafur
itu, Selasa (30/4).
BNBR memang menjual sebagian saham
anak usahanya, yaitu Bakrie Petroleum International Pte. Ltd (BPIPL), hingga kepemilikannya tidak lagi mayoritas. Mengutip
laporan keuangan BNBR per akhir kuartal
I-2013, pada 17 September 2012, melalui
Bakrie Energy International (BEI), BNBR
menjual 10 persen saham BPIPL ke Altex
Investment Ltd.
Divestasi ini membuat kepemilikan
BNBR di BPIPL berkurang dari 51 persen
menjadi 41 persen. Adapun BPIPL
mengempit 95 persen saham di PT Petromine Energy Trading (PET). Hasil penjualan saham itu sebesar Rp 71,02 miliar.
Menggandeng mitra
Dampak dekonsolidasi itu sangat signifikan. Selama kuartal I-2012, BNBR mengantongi fulus hingga Rp 6,25 triliun dari
sektor perdagangan, jasa, dan investasi.
Sementara selama Januari-Maret 2013, nilai itu turun drastis menjadi Rp 2,4 miliar.
Pengelola BNBR tidak mengatakan alasan
pelepasan BIPPL tersebut.
Di satu sisi, divestasi BPIPL merugikan
BNBR. Namun, di sisi lain, menurut Bobby,
penjualan saham mengurangi beban utang
BNBR. Jika melihat laporan keuangan, beban bunga dan keuangan BNBR menyusut
dari Rp 167,5 miliar menjadi Rp 60,91 miliar.
Kendati pendapatan dari perdagangan
minyak berkurang, Bobby memproyeksikan pendapatan BNBR sepanjang tahun ini
tetap tumbuh di kisaran 15 persen hingga
20 persen dari tahun lalu. Sepanjang tahun
2012, BNBR mengantongi pendapatan
bersih Rp 15,37 triliun. Berarti, di tahun
ini, manajemen BNBR berharap bisa membukukan pendapatan bersih sekitar Rp
17,79 triliun hingga Rp 18,44 triliun.
Anak usaha yang menjadi tumpuan
BNBR meraih pendapatan adalah PT Bakrie Tosanjaya (BTJ). Produsen komponen
otomotif dan pengecoran itu ditargetkan
meraup pendapatan Rp 789 miliar tahun
ini. Target itu tumbuh 6,47 persen dari
pendapatan 2012, yaitu Rp 741 miliar.
Hingga akhir kuartal I tahun ini, Bakrie
Tosanjaya telah membukukan penjualan
sebesar Rp 150 miliar. Supaya lebih
berkembang, Tosanjaya, kata Bobby, tengah menjajaki kerja sama dengan mitra
dari Jepang dan Korea Selatan untuk pembuatan steering set. Namun, ia belum mau
mengungkapkan rencana tersebut dengan
mendetail.
Nama perusahaannya belum bisa kami
sebut, tuturnya. Ia juga mengatakan,
BNBR tidak akan melepas saham BTJ melalui penawaran saham perdana alias IPO.
Perusahaan beraset Rp 630 miliar itu akan
memenuhi kebutuhan pendanaan dari
ekuitas dan pinjaman bank. (Tim).

Produk Impor Tak Bersertifikat Halal


di Batam Aman Dikonsumsi
Batam, METROPOLITAN POS,
Kepala Balai Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) Batam, Dra I
Gusti Ayu Aryapatni Apt menegaskan, hadirnya produk suplemen kesehatan impor jenis Natures Helath yang diproduksi Marine
Nutriceal Corp, USA aman dikonsumsi. Pernyataan ini menjawab
adanya kekhwatiran konsumen
mengenai aman tidaknya mengonsumsi obat tersebut yang mengandung zat gelatin di dalam obat itu.
Setelah kami cek, produk dengan
kode SI (Suplemen Impor) tersebut
sudah layak serta aman dikonsumsi, ujar Kepala Balai Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) di Batam, Dra I Gusti Ayu Aryapatni Apt,
Kamis (2/5).
Secara rinci, Ary menjelaskan
produk dengan kode SI-054317441
dengan nama produk Natures
Health 3 in 1 (Squalene + Salmon +
Omega + EPO) ini telah terdaftar di
Badan Pengawasan Obat dan
Makanan dengan tanggal ijin
pendaftaran 11/3/2010.
Sayangnya, saat disinggung akan
kandungan gelatin yang dikhawatirkan mengandung lemak babi,
wanita berkacamata ini enggan untuk memberikan komentar. Seperti
diberitakan sebelumnya, konsumen
suplemen kesehatan khawatir akan

Berkat Telur Asin

kandungan zat di dalam obat yang


diimpor oleh PT Radiant Sentral
Nutrindo. Alasannya, produk ini tidak diberi label halal dari MUI dan
mengandung gelatin. Untuk itu,
Ketua Umum Forum Masyarakat
Peduli Lingkungan (FMPL) Batam,
Joni Ahmad meminta dinas terkait,
yakni Dinas Kesehatan (Dinkes)
dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan & ESDM, dan lembaga perlindungan konsumen bertanggungjawab atas peredaran obat tanpa
label halal MUI ini. Sebelum jelas
kehalalannya, Joni meminta agar dinas terkait menarik dan memberhentikan peredaran obat-obat
tersebut. Tidak hanya itu, Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) di Batam juga mengimbau
kepada masyarakat khususnya
yang berada di wilayah Kepulauan
Riau agar berhati-hati dalam mengonsumsi produk makanan yang tidak dilengkapi izin edar dari BPOM.
Pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap produk makanan dibeberapa sarana distribusi,
seperti pengecer, maupun di beberapa toko ataupun warung-warung
yang menjual produk tersebut. Dra
I Gusti Ayu Aryapatni menambahkan, beberapa produk makanan
yang masuk dan tidak terdaftar
tersebut terdiri dari ratusan jenis

yang mayoritas berasal dari negara


tetangga seperti Singapura dan
Malaysia.
Dikhawatirkan, dengan tidak
terdaftarnya jenis makanan diimpor dari luar tidak sesuai dengan
standar yang terdapat di Indonesia. Selain itu bukan tidak mungkin
mengandung kandungan zat-zat
yang tidak boleh dikonsumsi di Indonesia.
Jenisnya ratusan, mulai dari
sirup, minuman kaleng, biskuit,
serta jenis makanan maupun minuman lainnya. Ini yang akan terus
kami lakukan pengawasan, ujar I
Gusti Ayu Aryapatni.
Sebelum persoalan ini mengemuka, BPOM pernah mengamankan ribuan minuman kaleng berbagai merk yang tidak dilengkapi
oleh izin edar pada awal Februari
2013 lalu. Hal ini sekaligus menindaklanjuti adanya laporan dari
BPOM Pusat Jakarta. Adapun minuman dalam kemasan kaleng yang di
ketahui tidak memiliki ijin edar
tersebut berasal dari beberapa
swalayan yang terdapat di kota Batam.
Ribuan minuman kaleng ini pun
diketahui telah dimusnahkan di
tempat pemilik barang tersebut.
Saat pemusnahan disaksikan petugas BPOM yang dilengkapi Berita

Acara Pemeriksaan (BAP). Sementara, untuk penjual maupun distributor yang barangnya telah diamankan oleh BPOM, diberikan
kegiatan pembinaan dan surat peringatan dari BPOM. Pihaknya mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahwa minuman serupa masih
beredar di Batam. Termasuk di kios-kios kecil. Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat
agar lebih jeli dalam memilih
produk yang akan dikonsumsi.

Masyarakat harus pintar dan


jeli dalam membeli makanan maupun minuman yang beredar di pasaran. Karena kalau terjadi gangguan kesehatan akibat produk
tersebut maka tidak bisa dipertanggungjawabkan sebab belum memiliki ijin edar dan terdaftar di BPOM,
jelas I Gusti Ayu Aryapatni.

Pihaknya mengimbau kepada


konsumen yang merasa ragu dalam
mengonsumsi obat dan makanan
agar menghubungi BPOM. Produk
ini sudah layak dan aman. apabila
ada konsumen yang bertanya obat,
makanan atau minuman bisa bertanya ke Unit Layanan Informasi
Konsumen di Batam dengan nomor
telefon 0778-761543, pinta I Gusti
Ayu Aryapatni. (Junael/ Robinson).

Mery Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Telur asin mengantarkan Mery
Yani sukses menjadi seorang pengusaha. Tak kuasa melihat usaha
telur asin sang kakak hampir tutup,
Mery segera mengambil alih. Lewat
kerja keras, kini, ia berhasil menjual puluhan ribu telur asin setiap
hari.
Pulang ke kampung halaman bukan berarti hilang kesempatan untuk meraih sukses. Mery Yani telah
membuktikannya. Hanya butuh
waktu empat tahun, perempuan 29
tahun ini berhasil melambungkan
usaha telur asin hingga beromzet
ratusan juta rupiah per bulan.
Kecintaan pada sang ibu yang
terbaring sakit mendorong Mery
Yani kembali ke Karawang pada
2005 silam. Padahal, di Jakarta,
Mery tengah membangun karier
sebagai akuntan di sebuah perusahaan impor.
Hingga akhirnya, ibunda berpulang pada 2007. Mery pun memutuskan untuk menetap di kota kelahirannya, sambil membantu sang
ayah membuat pakan ternak dari
dedak padi.
Belum surut kesedihannya, ia
harus menghadapi kenyataan usaha telur asin milik sang kakak yang
kian terpuruk. Mery memang sangat peduli akan usaha telur asin ini.
Telur asin merupakan penyokong
hidup saya sejak masih sekolah
dulu, kenangnya. Ia pun tak bisa
tinggal diam saat melihat usaha ini
terancam tutup karena penjualan

terus menyusut.
Beruntung, Mery pernah punya
pengalaman menjajakan telur asin
dari satu kios ke kios lain di pasar
tradisional, semasa sekolah dulu.
Berbekal pengalaman itu, ia pun
memberanikan diri mengambil alih
usaha sang kakak sejak November
2008. Sebagian uang klaim asuransi jiwa mendiang ibu pun menjadi
modal awal usahanya.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini mengawali langkahnya
dengan memperkaya pengetahuan
soal telur asin, baik dari buku maupun bertanya pada beberapa pengusaha yang lebih dulu terjun di
bidang ini. Dari sana, Mery menyusun sebuah peta perencanaan usaha lengkap dengan standar kualitas
telur, cara pemasaran, dan sistem
manajerial karyawan.
Untuk memenuhi standar kualitas telur, Mery menjalin mitra dengan peternak telur bebek di sekitar
Karawang. Ia memberi modal, baik
berupa bibit bebek atau uang untuk membeli pakan. Tentu saja,
para mitra itu nanti harus menyetor telur bebek ke usaha telur asin
milik Mery.
Dalam proses pengasinan pun,
lulusan Universitas Tarumanegara
ini menggunakan bahan-bahan pilihan. Abu yang digunakan adalah
abu hitam yang berasal dari sekam
padi yang telah dibakar dan terjamin kebersihannya. Abu itu berasal
dari lahan pertanian di sekitar Karawang.

Tak hanya membenahi pasok-an


telur dan proses pengasinan, Mery
juga mencermati pasar telur asin
yang mengenal musim sepi. Nah, di
saat pasar sedang sepi, lantaran
pasokan telur asin berkurang,
Mery segera memasok telur asin
buatannya dalam jumlah besar.
Lolos sertifikasi
Sebagai pemain baru, tentu,
situasi itu sangat menguntungkan.
Bukan hanya soal fulus, cara tersebut juga berhasil mendongkrak
merek telur asinnya, Sumber Telur
Kilau. Alhasil, setelah merek
telurnya banyak dikenal, penjualan
Mery pun meningkat.
Dalam tempo setahun, Mery
berhasil menggenjot penjualan
hingga 1.500 butir per hari. Tak
hanya itu, ia pun berhasil mengembalikan modal usahanya.
Sayang, saat penjualan meningkat, ia kembali berhadapan dengan
masalah. Ia mendapati beberapa
mitra yang ingkar menjual telur
bebek untuk pabriknya. Saya harus sabar mencari mitra lain, ujar
Mery.
Untuk menjaga agar pasokan
telur bebek tetap stabil, Mery pun
membangun peternakan sendiri.
Di peternakan tersebut, Mery memiliki 1.500 ekor bebek yang diangon di sekitar Karawang dan Garut.
Ia juga terus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
produknya. Pada 2010, Mery
mendaftarkan telur produksinya

ke Departemen Kesehatan Republik Indonesia untuk memperoleh


sertifikasi kualitas gizi. Setiap
produksi, telur-telur hasil peternakan Mery dan mitranya harus
melalui beberapa tahap pengujian.
Tahapan tersebut meliputi pencucian telur, pengujian dari segi bentuk dan tingkat keretakan, penyemprotan cairan antibakteri, serta uji
laboratorium.
Kegigihan Mery mengemas
ulang usahanya itu berbuah manis.
Hingga saat ini penjualan telur asin
cap Sumber Telur sudah menjangkau beberapa wilayah di Indonesia,
seperti Jabodetabek, Kalimantan,
Bangka Belitung, dan Lampung.
Dalam kegiatan pemasaran, Mery
mendapat dukungan lebih dari 50
distributor sesuai standar distributor ala Mery. Mereka harus tahu
kemauan konsumen, yang asin banget atau enggak terlalu asin. Distributor harus kenal betul dulu
produknya, terangnya.
Berkat berbagai standar ini,
telur asin Mery bisa terjual 10.000
hingga 15.000 ribu butir telur per
hari. Dengan harga jual berkisar Rp
1.700Rp 2.500 per butir, setiap
bulannya Merry telah dapat meraup omzet lebih dari Rp 300 juta.
Selain menyelamatkan usaha
yang hampir bangkrut, Mery juga
berhasil membuka lapangan kerja.
Karyawannya telah berlipat, dari
hanya empat orang pada awalnya,
kini telah mencapai 30 orang.(Red).

EKONOMI

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau

11

LINTAS BERITA

MUI : Beredar di Batam

Suplemen Kesehatan
Tak Bersertifikat Halal

Anak-anak KAT Meranti


Sekolah di Gubuk Reot
SELATPANJANG-METROPOLITAN POS

Potret buram pendidikan


nasional masih menyisakan
cerita pilu. Anak-anak sekolah di pelosok pedesaan dan
pulau terluar harus menghadapi kenyataan pahit. Mereka
belajar di gubuk reot.
Itulah yang dialami Embun, Ana dan anak-anak Komunitas Adat Terpencil (KAT)
di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Anakanak sekolah dasar di Dusun
Parit Ambai Desa Mengkikip
Kecamatan Tebing Tinggi
Barat ini harus rela belajar di
sebuah rumah milik warga
yang sudah reot.
Berbekal semangat dan
mimpi untuk meraih masa
depan yang lebih cerah, anakanak sekolah di pedesaan terpencil di ceruk negeri ini bersekolah dengan fasilitas
seadanya. Padahal, negeri ini
sudah lebih dari setengah
abad merdeka dari belenggu
penjajahan.
Pakaian lusuh dan tak bersepatu mereka harus bersekolah di bangunan yang tak
memadai menjadi pemandangan yang tak pernah usai.
Kita mau bersekolah, kita
semua mau pandai dan men-

jadi guru. Di sinilah kami sekolah, belajar menulis dan membaca dari bapak guru kami yang
baik tutur Embun salah seorang
siswa kelas jauh SD Negeri Penggaram Dusun Parit Ambai.
Embun dan teman-temannya
merupakan potret buram dari ribuan anak-anak KAT di negeri
ini yang harus belajar dengan
fasilitas seadanya. Meskipun harus belajar di ruang yang sederhana, dinding berlubang, lantai
yang mulai lapuk dan atap yang
tak lagi mampu menahan deras
air hujan yang turun, Embun dan
teman-teman tak pernah surut
semangat.
Bagi mereka, sekolah menjadi
hari-hari yang sangat menyenangkan. Hujan yang mengguyur dan membuat becek jalan
setapak yang mereka lalu setiap
harinya ke sekolah seakan menjadi saksi bisu mirisnya nasib
mereka memperjuangkan masa
depan.
Minimnya fasilitas tak membuat anak-anak KAT di Parit Ambai ini putus asa. Bahkan, semangat anak-anak menjadi
pelecut guru-guru mereka untuk
terus mengabdi.
Terkadang ada rasa jenuh.
Tetapi semangat dan kemauan
mereka menjadi pelecut pengab-

dian kami untuk terus menjadi


guru mereka. Apalagi saat mereka belajar hujan turun. Anakanak tak pernah mengeluh,
malah berebutan membantu
menggeser tempat duduk. Bapak
guru, kita tetap belajar kan?
kata Fakhruiddn, salah seorang
guru menceritakan bagaimana
muridnya tetap bersemangat belajar meski harus berimpit di kelas yang bocor.

Hidup Terisolir
Dusun Parit Ambai merupakan noktah kecil kawasan pemukiman KAT di Desa Mengkikip, Kecamatan Tebing Tinggi Barat,
Kabupaten Kepulauan Meranti,
di daerah kawasan Air Mabuk
Meranti. Dusun ini dihuni oleh
sekitar 67 KK dari Komunitas
Adat Terpencil yang hidupnya
dalam lingkaran kemiskinan.
Rata-rata warga dusun ini hidup dari bertani, mencari ikan dan
kehidupan tradisional lainnya.
Selain hidup miskin, warga KAT
hidup terpencar. Belum terbangunnya akses jalan lintas ke Desa
Mengkikip dan kota kecamatan
membuat warga hidup terisolir.
Satu-satunya akses menuju Dusun Parit Ambai dan Dusun Penggaram adalah dengan menyusuri
laut sekitar 1-2 jam.

Kita berharap pada Tahun


Anggaran 2014, Pemkab Meranti
mau membuka dan membangun
jalan akses menuju Dusun Parit
Ambai. Sudah puluhan tahun
mereka hidup terisolir, kasihan.
Anak-anak mereka juga harus
bersekolah di gubuk reot. Sulit
menggambarkan beratnya perjuangan dan pengorbanan Bapak
Fakhrudin untuk mau menetap
dan mengajar di Parit Ambai.
Terima kasih Pak Guru, ungkap
Kepala Desa Mengkikip Tarmizi.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Meranti
Rismawardi DJ, Kamis (2/4), gedung sekolah di Dusun Penggaram sudah ada. Gedung permanen yang dibangun Pemkab
Bengkalis sebelum Meranti mekar masih layak. Yang menjadi persoalan adalah akses jalan dari
Parit Ambai ke Penggaram belum
terbuka, masih berupa hutan belukar. Sarana tempat tinggal para
guru juga tidak tersedia.
Persoalannya adalah akses jalan dari Parit Ambai ke Penggaram belum terbuka. Di Penggaram sudah ada gedung SD Negeri
permanan dengan tiga ruang kelas belajar. Kita akan upayakan
untuk membangun fasilitas perumahan dinas di SD Penggaram,
kata Rismawardi. (Rahotan).

Lantas, jika tak mendapat pekerjaan, apa yang dilakukan


oleh mahasiswa ini? Sekitar 42
persen dari mereka mengaku
akan melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi. Sementara penelitian lain menemukan bahwa sekitar 18 persen

mahasiswa yang akan lulus di


tahun 2013 berpikir untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Bagaimana pendapat Anda
tentang hasil penelitian di atas?
Bagi bersama kami di kolom komentar.(Jamadin).

41 Persen Sarjana Tak Bekerja Sesuai Bidangnya


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Hasil yang cukup mencengangkan didapatkan dari survei
yang baru-baru ini dilakukan.
Peneliti menemukan bahwa lebih dari setengah mahasiswa
yang lulus pada tahun 2011 dan
2012 tak bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka di universitas.
Berdasarkan
penelitian
tersebut, sekitar 41 persen sarjana memiliki pekerjaan yang
berbeda dengan studi mereka di
universitas, sementara 11 persen lainnya pengangguran, ungkap CNN Money. Yang paling
mencengangkan, tujuh persen
dari 11 persen mahasiswa yang

menganggur menyatakan bahwa mereka belum memiliki satu


pekerjaan pun setelah lulus.
Beberapa penyebabnya antara lain adalah kebanyakan mahasiswa memilih bidang studi
yang tak banyak menyerap tenaga kerja. Hampir separuh dari
1.005 responden yang mengikuti penelitian menyatakan bahwa
peluang bekerja mereka bisa
lebih baik jika memilih bidang
studi atau jurusan berbeda.
Sementara itu, sekitar dua
per tiga dari responden
menjelaskan bahwa mereka memerlukan lebih banyak pelatihan untuk mendapatkan pekerjaan di bidang yang mereka
tekuni.

Batam, METROPOLITAN POS,


Joni Ahmad, konsumen suplemen kesehatan di Batam mendatangi sekretariat Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan
Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri di Masjid Raya Batam, Batam
Centre, Kepri, Selasa (30/4).
Sambil membawa tiga botol suplemen kesehatan yang baru dibelinya beberapa hari
lalu di toko obat di Batam Centre, Joni mengaku cukup resah atas peredaran obatobatan itu. Lantaran tak ada label halal dari
MUI di produknya. Diperparah lagi, satu di
antara suplemen kesehatan itu mengandung
gelatin.
Natures health produksi Marine Nutricentral Corp USA, diimpor PT Radiant Sentral Nutrindo Jakarta, mengandung gelatin.
Begitu tulisan yang tertera pada kotak suplemen obat kesehatan itu. Suplemen ini terdaftar dengan nomor POM 51 054 317 441.
Gelatin itu berasal dari lemak hewan. Hewan yang mana satu, biasanya diambil dari
babi atau sapi atau ikan. Kalau gelatinnya
dari sapi, tentu kita aman. Nah kalau dari
babi, ini masalahnya. Apalagi saya lihat itu
produksi Amerika. Bukan saya memvonis,
tapi dunia farmasi di Eropa dan Amerika itu
kebanyakan terbuat dari babi, ucap Joni Ahmad yang juga ketua umum Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) itu.
Saya baru sadar juga setelah beberapa
hari beli obatnya. Kalau memang gelatin ini
halal, mana tandanya. Saya sudah bolak-balik
kotak suplemen ini, tapi nggak ketemu. Peredaran suplemen yang tidak ada pengesahan
dari MUI, sangat meresahkan konsumen terutama yang beragama Islam, imbuhnya.
Ia meminta dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, dan Lembaga Perlindungan Konsumen, bertanggungjawab atas
peredaran obat tanpa label halal MUI ini. Sebelum jelas kehalalannya, Joni meminta agar
dinas terkait menarik dan memberhentikan
peredaran obat-obat tersebut.
Ini bukan dari segi bahayanya, tapi dari
segi akhlak, untuk kemaslahatan umat. Mengapa bisa beredar tanpa sertifikat MUI, tegasnya.
Atas pengaduan Joni, Ketua MUI Kepri, Drs
KH Tengku Azhari Abbas hanya bisa melakukan imbauan kepada masyarakat untuk lebih
berhati-hati sebelum membeli dan mengonsumsi obat-obatan. alasannya, Tengku mengaku pihaknya tak berwenang melakukan
penarikan obat-obatan itu maupun meneliti
kandungan obatnya.
Yang bisa kami lakukan, hanya imbauan
agar konsumen muslim berhati-hati. Prioritaskan yang punya sertifikat halal. Kalau untuk menarik obatnya, itu bukan wewenang
kami, ucap Azhari.
Terkait penelitian kandungan obat-obatan
itu, ia mengatakan MUI pusat yang berwenang melakukannya. MUI Kepri hanya
memberikan rekomendasi kepada MUI pusat
untuk meneliti kandungan suplemen obat.
Disinggung korelasi dinas-dinas terkait
dan sertifikat halal dari MUI sebelum obatobatan beredar di masyarakat, Azhari mengatakan, pihaknya saat ini masih memberikan sertifikat halal pada sejumlah
obat-obatan jika ada pengaduan atau permintaan dari dinas terkait.
Seharusnya memang otomatis, sebelum
beredar obat-obatan itu ada sertifikat halal
MUI-nya, tapi tergantung permintaan juga,
katanya. (Januel).

12

INVESTIGASI

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

LINTAS BERITA

TEROBOSAN
KAPOLRES
SIMALUNGUN
T

Pematang Siantar, METROPOLITAN POS,


erobosan Kapolres Simalungun
AKBP Andi S Taufik yang
melibatkan
rakyat
memilih
langsung
Kepala
Pos
Kepolisian
(Kapolpos), bukan hanya menuai pujian.
Kecaman rupanya juga datang. Anggota
Komisi III DPR Ruhut Sitompul menilai,
langkah Kapolres Simalungun itu sebagai
langkah yang ngawur dan jelas-jelas
melanggar aturan.
Demokratis sih demokratis. Tapi ingat,
lembaga kepolisian itu menggunakan
sistem komando. Komandan lah yang menentukan jabatan, bukan dipilih rakyat secara langsung. Itu salah, melanggar
aturan, tegas Ruhut Sitompul kepada
wartawan di Jakarta, kemarin (18/4).
Dia menilai, pujian-pujian yang disampaikan sejumlah kalangan terhadap cara
Kapolres Simalungun itu, tidak berpikir
secara lebih luas, terhadap kemungkinankemungkinan terburuk.
Politisi Partai Demokrat yang duduk di
komisi yang bermitra dengan Kapolri itu
mengingatkan, jika cara pemilihan Kapolpos seperti itu terus dilakukan, maka bandar-bandar togel akan ikut bermain.
Para bandar togel itu, bisa mempengaruhi warga dengan uang, agar memilih
kandidat tertentu yang dianggap kooperatif terhadap perjudian. Ini bahaya, Kapolpos yang terpilih bisa menjadi beking
bandar togel, ujar Bang Poltak, panggilan
akrab Ruhut.
Ruhut dengan nada tinggi mengungkapkan kejengkelannya terhadap Kapolres Simalungun. Siapa sih Kapolresnya?
Jangan sok-sok pintar. Itu bukan terobosan namanya. Tapi melanggar aturan,
cetus Ruhut.
Seperti diberitakan, di Laras, Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun yang masih dalam jajaran hukum
Polsek Perdagangan, Polres Simalungun,
Rabu (17/4), dilakukan pemilihan
Kapolpos.
Kapolpos Laras yang lama dijabat oleh
Aiptu Kastel Sitorus dan telah meninggal
dunia beberapa pekan lalu. Jadi untuk
mengisi kekosongan, pihak Polres
Simalungun melalui Kapolres AKBP Andi
S Taufik melibatkan warga untuk memilih
Kapolpos Laras yang baru.
Mekanisme pemilihan Kapolpos yang
baru pertama terjadi di Indonesia itu
bukanlah seperti pemilihan kepala desa.
Warga tidak mencoblos kertas suara dan
memilih langsung Kapolpos.
Adapun mekanismenya, tiga bintara
berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu)
dipilih menjadi calon Kapolpos. Ketiganya masing-masing Juliamzah Saragih,
Tua Raja Tambunan, dan Lambok Sianipar.
Mereka
diberikan
kesempatan
memperkenalkan diri dan menyampaikan
visi misi serta program kerja. Saat
pemilihan kemarin, dari sekitar 300
warga yang hadir, 80 persennya memilih
Lambok Sianipar. (Tim)

Perkara PT Global Internusa Komunikasindo Vs


Metro TV Banding ke Pengadilan Tinggi
Jakarta, METROPOLITAN POS
Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat mengabulkan
gugatan Penggugat Metro TV
melawan PT. Global Internusa Komunikasindo (Ginsa Production)
sebagai Agency pada Rabu 16/4
menuntut Terdakwa Ginsa Production membayar uang sebesar
Rp. 1.217.231.357 ( Satu milliard
dua ratus tujuh belas juta dua ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus
lima puluh tujuh rupiah ), sehingga Ginsa Production merasa keberatan atas putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Barat.
Menurut Direktur PT. Global
Internusa Komunikasindo Raja
Asdi menjelaskan via telepon ,
terpaksa kita Banding Ke Pengadilan Tinggi atas Putusan Penga-

dilan Negeri Jakarta Barat melawan Metro TV, yang jelas kita
(Ginsa Production) sudah dikadali dengan DR. Tantri Abeng sebagai Direktur Utama Lembaga Institute Managing The Nation dan
jelas Tantri Abeng telah selingkuh
dari kita Ginsa Production. Sehingga pihak Lembaga Institute

Managing The Nation kita tuntut di


Pengadilan Negeri
Jakarta
Selatan,
sebab
pembayaran
belum
semua
diselesaikan pihak Tantri Abeng kepada
kita Ginsa Production, seperti tahun
2010 hanya di
bayar sebesar 27
juta dan masih banyak tunggakan
kepada kita Ginsa Production dan
kita akan siding di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan tanggal 15
Mei 2013 jam 10.00 Wib.
Ketika wartawan Metropolitan
Pos bertanya soal tuntutan Metro TV kepada Raja Asdi me-

nyatakan, kita berteman dengan


Kuasa Hukum Metro TV Bonaperte Situmorang.SH.MH dan begitu juga dengan pihak Metro TV
kita masih berteman, perkara ini
sebenarnya masalah kecil, Cuma
alasan kita Banding ke pengadilan
Tinggi adalah kita (Ginsa Production) hanya meminta cash back 5
% dari total jumlah biaya airing
cost dan production cost dari 52
episode yang ditayangkan Metro
TV yang biasanya Metro TV memberikan cash back kepada Agency
lain sebesar 12,5 %, kita hanya
minta cash back 5 % kepada Metro TV. Hal ini sudah pernah disepakati dan disetujui pihak Metro
TV dapat kami buktikan dari balasan Email yang masuk ke kita Ginsa Production . (JULIOSTAR)

Polisi Harus Dilatih Disiplin Seperti TNI

Kasus Kejahatan Meresahkan Masyarakat


Jakarta , Metropolitan Pos
Polisi harus di latih di siplin
kepada masyarakat seperti TNI,
akhir-akhir ini banyak kasus
sangat mengerikan dan menakutkan, sehingga masyarakat
resah. Sesuai data yang ada
pada Metropolitan Pos, tentang
laporan polisi NO, LP/1O97/AK
/IV/2O132/SPKT/Resta,Kota
22 April/2O13, yang isinya
mengenai kasus telah terjadi
pidana Kejahatan terhadap Kemerdekaan seseorang , sebagaimana dimaksud dalam
pasal 333 KUHP Pidana yang
terjadi pada hari Jum,at TGL
19 April baru lalu 2O13 di JL
Caman NO 2O RT OO7 RW O1
Kelurahan Jati bening ke Pondok Gede Kota Bekasi , terhadap diri korban atas nama Yudan M Kama Jaya awalnya
pelaku
korban
dibawa
kerumah teman,pelakunya didaerah Jati bening Pondok
Gede sebagai jaminan piutang
sampai terselesaikan karena
korban mempunyai hutang
dengan pelaku dan saat di TKP
korban pelaku dan saat di TKP
korban selalu diawasi oleh
pelaku dan tidak diper bolehkan pergi keluar dari rumah

oleh pelaku namun tidak ada


kekerasan ketika korban bersama pelaku selama 3 hari dan
akhirnya korban dipertemukan
keluarga nya oleh pelaku yang
selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres
Bekasi Kota untuk proses Penyidikan lebih lanjut.
Pelapor,IPDA, H, Nur Yasin
NRP 64O8O279, kasus masalah
utang pi-utang, sebab kasus ini
menyangkut masalah uang,
menurut kronologis kejadiannya pemeriksaan terhadap korban beralamat JL Cilincing
Baru Kel Cilincing Baru Kec Cilincing Jakarta Utara dengan
ditemani bersama oleh 2
orang temannya maksut dan
tujuan pelaku saat itu datang
kerumah korban adalah untuk
meminta dua juta enam ratus
lima puluh ribu rupiah ,kemudian pelaku menyuruh korban
untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperintahkan oleh
pelaku
,kemudian akhirnya
pelaku dibawa oleh korban
dengan menggunakan mobil
ke rumah yang beralamat jalan
Caman IV NO.2O RT O7/RW
O1 Kel. Jatibening Kec. Pondok
Gede Kota Bekasi dan sesam-

painya dirumah Pondok Gede


tersebut
korban
disekap
kurang lebih 3 hari dari TGl 19
April 2O13 sampai dengan 22
April 2O13 serta saat korban
berada didalam kekuasaan
pelaku saat itu korban tidak
diperbolehkan keluar dari
rumah nya sampai bisa menyelesaikan utang utang bisnis
jual beli itu ,tidak ada kekerasan
fisik yang dilakukan
oleh
pelaku terhadap korban namun korban hanya selalu diawasi oleh pelaku dan tidak
diperbolehkan untuk kelas
dari rumah ,selanjutnya setelah
selama3 hari oleh pelaku akhirnya korban dipertemukan
oleh keluarga nya ditahan selama 3 hari ,oleh pelaku akhirnya korban dipertemukan
oleh keluarga nya
dengan
maksut untuk menyelesaikan
masalah tersebut ,namun saat
itu korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta bekasi Kota untuk proses
Penyedikan lebih lanjut.
Setelah petugas melakukan
penangkapan terhadap tersangka Anistyawan Prabowo
Riyadi di JL Caman IV NO 2O
RTO7 RW O1 Kel. Jati bening

Kec. Pondok Gede Kota Bekasi


yang selanjutnya
dilakukan
pemeriksaan didapat keterangan bahwa maksut dan tujuannya ialah pelaku menyekap
korban selama 3 hari tersebut
karena korban memiliki hutang
bisnis mainan HOT WHEEL
terhadap pelaku dan team teman-teman pelaku yang belum
bisa diselesaikan sudah cukup
lama karena merasa kesal dan
saat itu memang pelaku tidak
diperbolehkan pulang selama 3
hari dengan alasa n karena
merasa kesal dan saat itu memang pelaku tidak diperbolehkan pulang selama tiga hari
,dengan alas an korban akan
kabur jika dipulangkan dan
tidak akan membayar hutang
hutamng nya , selanjutnya pada
hari ke 3 akhirnya korban dipertemukan kepada keluarga
nya dan saat itu juga pelaku
bersama korban bertemu dengan keluarga korban di daerah
pasar Baru ,Kemayoran Jakarta
Pusat , dan saat itulah keluarga
korban menyanggupi korban
membayar hutang nya dengan
cara meng-angsur atau dicicil
( Yasir Hans )

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Kopasus brantas preman, yang
meresahkan masyarakat indonesia,
hal ini sudah dilakukan dimana
mana, bila ada preman segera
laporkan ke Kopasus, biar ditembak,
kata,
Zainuri
kepada
wartawan.
Polisi menetapkan Hercules Rozario Marshal sebagai tersangka
atas dugaan kepemilikan senjata
api, melawan petugas dan menghasut. Sebulan diproses, berkas
perkara Hercules dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Tinggi
(Kejati) DKI Jakarta.
Ya, Alhamdulillah P21, ujar Ka-

subdit Resmob Polda Metro Jaya,


AKBP Herry Heryawan saat dikonfirmasi, wartawan,Senin (6/5).
Herry Heryawan mengatakan pihaknya tinggal menunggu waktu
untuk pelimpahan tahap kedua,
menyerahkan barang bukti dan tersangka ke Kejati DKI Jakarta. Kemudian kasus tersebut segera disidangkan.
Besok dilimpahkan, tadi dinyatakan lengkap, kata Herry.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya
menangkap dan menahan Hercules
bersama 49 orang pengikutnya
setelah terlibat bentrokan dengan
petugas di Kompleks Pertokoan

Rich Place Jalan Meruya Ilir Nomor


34-40 Kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (8/3).
Polda Metro Jaya menetapkan
status tersangka terhadap Hercules
terkait dugaan kepemilikan senjata
api, melawan petugas dan menghasut.
Selain itu, penyidik juga menetapkan tersangka kepada 49 orang
lainnya yang diduga sebagai pengikut Hercules, dengan jeratan Pasal
170 KUHP tentang pengeroyokan,
Pasal 214 KUHP kejahatan melawan
kepada petugas dan Pasal 2 UU
Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.

Petugas menyita barang bukti, seperti tiga bilah parang, satu


buah panah, dua buah anak panah, tujuh bilah pisau belati, sepucuk senjata api jenis FN, dua
unit magazine, sepucuk senjata
api jenis Revolver, 27 butir peluru dan uang tunai sebesar Rp
5.900.000.

Kopasus Brantas Preman Di Indonesia


Berkas Lengkap, Hercules Siap Diadili

INVESTIGASI

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Shabu Rp 1,3 Miliar Dimusnahkan

singkat butiran kristal putih


tersebut berubah mencair seperti air.
Dijelas Kasat Narkoba AKP
Agung Yudha, tersangka MC selama ini memasok sabu di Kawasan Berikat Nusantara,
Marunda, Cilincing dan Tanjug
Priok. Penangkapan bandar

narkoba itu berawal dari diringkusnya pengguna narkoba di


kawasan pelabuhan yaitu M.
Toit, 37, Edi Purnomo, 37, Ahmad Rofiq, 37 dan dari tangan
mereka disita 0.70 gram shabu
beserta alat hisap.
Ini sangat memprihatinkan,
penemuan ini terjadi di pelabu-

han pekerja dan operator yang


merupakan andalan lapangan,
ada juga sopir trailer yang bisa
membahayakan saat bekerja
jika menggunakan narkoba,
jelas Agung usai pemusnahan.
Berdasarkan keterangan dari
tiga tersangka, petugas kemudian menangkap Mawar Chandra,
39 di rumahnya di kawasan
Kampung Malaka, Rorotan, Cilincing. Dari rumah mantan
sopir pribadi warga Korea itu
disita 1,2 kilogram shabu-shabu
siap jual yang sudah dipaketin
untuk ditebar kepada buruh
pelabuhan dan KBN Marunda.
Dari pengakuannya barang
haram itu didapatkan dari Aceh
melalui jalur darat. Nilainya diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar, tutur Kasat Narkoba.(dwi)
Teks: Pemusnahan barang
bukti shabu-shabu 1,2 Kg senilai Rp 1,5 miliar .(Mulyawan).

Sepuluh remaja yang diduga


menjadi kurir dan pengedar narkoba ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dari
kawasan Desa Lingga Tiga, Kecamatan Bila Hulu, Kabupaten
Labuhan Batu. Dari para pelaku
polisi menyita 42,82 gram sabusabu.

Kabag Bin Ops Ditresnarkoba


Polda Sumut AKBP KAM
Sinambela kepada wartawan
mengatakan, pihaknya juga mengamankan enam butir ekstasi,
enam timbangan elektronik, 1 kilogram plastik untuk mengemas
paket sabu-sabu, dan sepucuk
airsoft gun.
Semua pelaku masih dalam

pemeriksaan, saya minta inisial


dan namanya jangan di muat
karena masih pengembangan,
kata Sinambela, Senin (6/5).
Dijelaskannya, barang bukti
yang disita berasal dari kawasan
Medan Belawan dan dibeli dari
seseorang berinisial S. Menurut
pengakuan mereka, sabu-sabu
didapat dari Medan Belawan. It-

ulah yang saat ini masih kita


kembangkan, ungkapnya.
Dia menambahkan, para
pelaku saat ini berada di tahanan
narkoba Polda Sumut. Rata-rata
umurnya antara 15 sampai 28 tahun. Masih muda-muda, paling
tua saya perkirakan berumur 28
tahun. Kebanyakan berusia
remaja, tutupnya. (Simbolon).

Medan, METROPOLITAN POS,


Jakarta, METROPOLITAN POS,
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kota Palembang,
Riza Fahlevi, mengatakan program
sertifikasi guru belum mampu
mendongkrak kualitas pendidikan
di daerahnya.
Sampai kini, program sertifikasi itu baru berdampak pada
peningkatan kesejahteraan guru
secara signifikan, katanya di
Palembang, Senin.
Menurut dia, sertifikasi guru
belum berdampak langsung pada
kemajuan peningkatan kualitas
pendidikan, karena hal itu dipen-

garuhi berbagai aspek yang mesti


bersinergi.
Bukan hanya faktor guru yang
mengajar, tetapi kebijakan pemerintah menyediakan fasilitas pendukung proses belajar dan mengajar juga turut menentukan,
katanya.
Riza mengatakan, tim pemantau dan evaluasi program sertifikasi guru menjadi salah satu yang
akan menjadi ukuran keberhasilan dalam mendorong kualitas
pendidikan.
Dengan target kedepan bukan
hanya guru yang sejahtera tetapi
pendidikan pun semakin berkuali-

tas.
Dia menjelaskan, satu hal penting yang mesti diakui sejak dilaksanakannya program sertifikasi,
guru wajib mengajar sesuai dengan ketentuan standar.
Sejumlah aturan wajib guru
bersertifikasi, seperti mengajar 24
jam per minggu dengan dipantau
langsung dan dilaporkan secara
online.
Riza menambahkan, pelaporan
kinerja guru bersertifikasi langsung dilakukan operator masingmasing sekolah ke pusat melalui
website yang telah ditetapkan.
Laporan kewajiban guru ber-

sertifikasi itu dilakukan langsung


dari sekolah karena tenaga pengajar mesti aktif berkomunikasi dengan operator agar tidak dirugikan
akibat entri data yang salah.
Sementara salah seorang guru,
Nuriyah (50), mengatakan masih
bingung memasukkan data sesuai
ketentuan yang telah diatur dan
operator sekolah pun masih bingung.
Akibatnya, sampai kini laporan
yang terdata di website belum
sesuai dengan kerja yang mereka
lakukan, seperti kewajiban 24 jam
mengajar hanya terealisasi 20 jam,
tambahnya. (Tim).

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Indonesia Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
memperkirakan total gerhana
matahari yang akan terjadi pada
Kamis,9-10 Mei 2013.
Gerhana matahari total bisa
dilihat dari Samudra Pasifik, Australia, Singapura, Indonesia kecuali Sumatera Utara dan Filipina
Selatan, menurut pernyataan
BMKG kepada wartawan.
Gerhana total akan terjadi di
Australia dan Pasifik, sementara

gerhana matahari parsial akan


terlihat di Indonesia kecuali Sumatera Utara pada 10 Mei 2013 di
pagi hari.
Indonesia, gerhana matahari
dapat dilihat di Kupang, Manado,
Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Merauke dan Jayapura. Kecuali Kupang dan Manado, masyarakat di enam wilayah lainnya
akan beruntung karena mereka
akan dapat menyaksikan puncak
gerhana sampai gerhana berakhir.
Puncak gerhana juga dapat dil-

ihat di Surabaya, Pontianak,


Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Denpasar, Mataram, Kupang, Manado, Kendari, Palu,
Makassar.
Gerhana fase akhir bisa dilihat
di Padang, Pekanbaru, Jambi,
Bengkulu, Palembang, Bandar
Lampung, Jakarta, Bandung,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya,
Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Denpasar,
Mataram, Kupang, Manado, Kendari, Palu , dan Makassar.

Gerhana matahari terjadi saat


Bulan lewat di antara Matahari
dan Bumi, dan Bulan penuh atau
sebagian blok (occults) Matahari. Hal ini dapat terjadi hanya pada
bulan baru, ketika matahari dan
bulan adalah dalam hubungannya
seperti yang terlihat dari Bumi
dalam keselarasan disebut sebagai Syzygy, yang dapat diprediksi
sebelumnya.Lima gerhana yang
diperkirakan terjadi pada 2013,
dua gerhana matahari dan gerhana bulan tiga.(Red).

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Sebanyak 1,2 Kg sabu-sabu
senilai Rp1,5 miliar dimunah-

kan petugas Polres Pelabuhan


Tanjung Priok di Mapolres,
Senin siang (6/5).
Barang haram tersebut disita
sebulan lalu dari Mawar Chandra (MC) yang biasa memasoknya ke buruh di Kawasan
Berikat Nusantara dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Pemusnahan itu dipimpin
Kabag Operasi Kompol Marwoto dan Kasat Narkoba AKP
Agung Yudha disaksikan jaksa
dari Kejari Jakarta Utara dan
dua petugas BNN.
Barang bukti yang dikemas
dalam 12 kantong plastik masing-masing 100 gram ini semula akan diblender namun kemudian dimasukan ke ember besar
lalu campur dengan air serta
garam 1 Kg dan dalam waktu

10 Remaja Kurir Narkoba Ditangkap

Medan, METROPOLITAN POS,

Sertifikasi Guru Belum Dongkrak


Kualitas Pendidikan

Kamis, 9-10 Mei 2013

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi

13

LINTAS BERITA

PERLU DIUSUT
KEJAKSAAN
PT PLN (Persero) DJBB

Bandung, METROPOLITAN POS,


PT PLN (Persero)DJBB terindikasi
melakukan kebohongan publik dan tidak
transparan sesuai dengan UU N0.14/2008
tentang KIP (Keterbukaan Informasi
Publik).
Lelang yang diadakan pada hari kamis ,
tanggal 27 desember 2012 yang lalu
batal,karena di duga barang yg akan dilelang tidak sesuai dengan kondisi barang
yang dilelang,diduga barang tersebut tidak
utuh,karena telah banyak komponen penting telah hilang,sehingga lelang tersebut
batal karena peserta lelang merasa keberatan dengan harga limit yang
ditentukan,harga barang tidak sesuai dengan kondisi barang.
Untuk mengetahui sejauh mana kebenaran peristiwa tersebut,Redaksi M etropolitan Pos mengirimkan surat konfirmasi khusus yang bernomor 153/SK/KW-Jabar/
III/2013,dalam surat tersebut mengajukan
beberapa pertanyaan,namun sayang balasan
surat dari PT PLN(Persero)DJBB tidak sesuai
dengan
apa
yang
kami
pertanyakan,jawaban surat dari PT PLN
(Persero)DJBB yang bernomor 0947/05/
DJBB/2013 yang langsung ditanda tangani
oleh General Maneger Bpk. Denny Pranoto.
dalam surat tersebut hanya menerangkan
bahwaproses pelelangan barang ATTB dilakukan melalui perantara Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Bandung Jln. Ambon No.1,bahwa pelaksanaan lelang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan:
1.Peraturan Mentri BUMN Nomor PER02/MBU/2010 Tanggal 23 juli 2010 jo
Nomor:PER 06/MBU/2010 tanggal 27 oktober 2010 tentang tata cara penghapusbukuan dan pemindah tanganan Aktiva Tetap
Badan Usaha Milik Negara.
2. Keputusan direksi PT PLN (Persero) Nomor 1233.K/DIR/2011 tanggal 5agustus
2011 Tata Cara Penghapusbukuan dan
Pemindah tanganan Aktiva Tetap.
Lelang dinyatakan batal karena peserta tidak peserta tidak mengajukan penawaran
sesuai dengan harga limit yang ditetapkan
dengan hasil penilaian oleh lembaga penilaian independen,dengan risalah dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara & Lelang (KPKNL) dan lelang tersebut telah sesuai dengan
azas Good Coorporate Govermance, demikian
jawaban dari General Maneger Bpk.Denny
Pranota, jawaban tersebut tidak memaparkan
apa sebabnya peserta lelalang tidak melakukan pengajuan penawaran,
dalam hal ini
perlu penyelidikan oleh POLDA Jabar berhubung PT PLN (Persero)DJBB adalah Badan
Usaha Milik Negara,dan limit barang yang
dilelang bernilai miliaran
Rupiah ,jenis
barang yang dilelang dan limit harga pelelangan akan kami paparka di edisi mendatang....................bersambung! (M.SARAGI).

14

SAMBUNGAN

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

Dari halaman 1.............., SUNAT GAJI BIDAN PTT


(2/5) di Pangururan. Hamonangan menjelaskan, Kinerja oknum Kepala Dinas Kesehatan ini perlu di evaluasi,
mengingat
Ket : Hamonangan Simbolon Suami Kristina Dewi Sutra Sinaga
telah banyak kasus-kasus
sebelumnya yang terjadi di
Dinas kesehatan baik dari
segi penyelewengan anggaran sampai pada penzoliman anggotanya beberapa
Bidan PTT yang bertugas di
bawah naungannya.
Menurut pria yang dijuluki Simbolon Parende ini,
perbuatan Manigor yang
telah menahan-nahan dan
tidak mengusulkan Gaji serta Insentif beberapa bidan
PTT kepada Kementerian
Kesehatan
(Kemenkes)
adalah merupakan perbuatan yang tidak manusiawi,
dimana gaji tersebut tentunya dipergunakan untuk kehidupan keluarga. Manigor
memang manusia yang tidak
punya perasaan, gaji dan insentif yang seharusnya dipergunakan para Bidan untuk kehidupan keluarga dan
anak-anaknya tidak dicairkan sehingga menjadi penyiksaan bagi para Bidan
PTT ujar Hamonangan kesal.
Kasus ini, lanjut Pria yang
juga Suami Kristina Dewi

Sutra Sinaga sebenarnya


telah dibicarakan kepada
oknum Kadis Kesehatan
bersama Sahrani dari Tim
KPK-Tipikor, dan Manigor
berjanji akan merealisasikan/mencairkan Gaji serta
intensif Bidan PTT selama 3
bulan
yang
berjumlah
Rp. 9.000.000,- atas nama
Kristina Dewi Sutra Sinaga
dalam waktu seminggu
kedepan. Namun hingga
saat ini sudah terhitung
3 minggu sejak janji
tersebut, gaji dan intensif
yang terealisasi hanya sebesar Rp. 1.400.000,-. Sudah
tiga bulan gaji dan intensif
Istri saya ditahan-tahan,
dan yang terealisasi hanya
sebesar Rp. 1.400.000,dan itupun hanya gaji
pokok
Hamonangan juga berharap agar Bupati Kabupaten Samosir, Ir Mangindar
Simbolon, selaku pimpinan
daerah mengevaluasi kinerja Kadis kesehatan, dan Kementerian
Kesehatan
memberikan perhatiannya
terkait kasus tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Samosir, Manigor Simbolon, belum bisa
menjelaskan saat dikonfirmasi Metropolitan Pos melalui telepon selulernya dan
sudah beberapa kali dihubungi. (Jenri/Polmen)

Padahal warga Sagulung


ini mengaku sudah membayar sejumlah uang ke pihak bank, sesuai aturan
permohonan yang dipajang
di papan pengumuman PN
Batam. Menurut aturan untuk biaya permohonan perdata dari wilayah kecamatan
Sagulung,
ditetapkan senilai Rp 166
ribu per berkas.
Uang itu diperuntukan
sebagai biaya pendaftaran
permohonan, hak redaksi,
materai, biaya administrasi, dan biaya panggilan
pemohon. Begitupun halnya dengan wilayah kecamatan Batu Ampar, Sei
Beduk, Sekupang, dan Batu
Aji senilai Rp 166 ribu.
Sedangkan untuk Kecamatan Belakang Padang Rp
241 ribu, Batam Kota Rp
141 ribu, Nongsa Rp 191
ribu, Bulang dan Galang Rp
291 ribu, dan Lubuk Baja
dan Bengkong senilai Rp
151 ribu.
Setelah saya mengajukan permohonan ke pengadilan, saya pergi ke bank
BTN bayar Rp 166 ribu per
anak. Saat akan mengambil
akta lahir anak di pengadilan lagi, saya diminta uang
Rp 150 per anak. Alasannya untuk uang ketik. Ka-

lau yang saya urus ada dua


anak, berarti sudah Rp 300
ribu, ucap Vivi menyayangkan kejadian itu, Kamis
(2/5).
Saat ia mencoba bernegosiasi terkait upah ketik
itu, sang panitera menolak
diberikan uang di bawah
Rp 150 ribu. Padahal di
tangan Vivi hanya ada uang
Rp 200 ribu. Alhasil ia terpaksa kembali pulang ke
rumah untuk memenuhi
jumlah Rp 300 ribu itu.
Menurut Vivi, permintaan tambahan uang Rp150
ribu dari panitera itu juga
dialami temannya, sesama
pemohon penetapan akta
lahir dari PN Batam. Ratarata yang lain juga diminta
uang ketik dan besarnya
sekitar 150 ribu, terangnya lagi.
Jack Johanis Octavianus,
Ketua PN Batam saat dikonfirmasi, mengaku kaget ada
pungli di daerah kerjanya.
Belum bisa berbuat banyak
terkait hal itu, Jack berjanji
akan mencari tahu kebenaran hal itu terlebih dahulu,
kemudian melakukan pembinaan terhadap pegawainya. Nanti akan saya
lakukan
pembinaan,
kata Jack singkat. (Januel/
Robinson).

Dari halaman 1............., Di Pengadilan Negeri Batam

Dari halaman 1........................................................................................., Dugaan Mark-up Pengadaan Genset


ga Swadaya Masyarakat
ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Berdasarkan laporan
LSM tersebut yang di
sampaikan ke Redaksi
Metropolitan Pos, menyebutkan adanya dugaan
mark-up
pengadaan
genset
dengan
pagu anggaran tahun
2012 sebesar Rp1,1 M
di Balai Latihan Kerja
Daerah Jakarta Selatan
dengan pelaksana CV
Lentyo Bahtera Perdana,
penawaran
Rp
959.671.900,-

Ketua Umum LSM Pakar, Jimmy Simanjuntak,


menjelaskan, kepada Metropolitan Pos, pengadaan
genset di Balai Latihan
Kerja Daerah dalam APBD
tahun 2012 sebesar Rp1,1
M diduga di mark-up dan
kasus ini sudah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri
Jakarta Selatan, hingga
saat ini Kepala Kejari Jaksel melalui Kepala Seksi
Intelijen Kejari Jaksel belum mengungkapkan hasil dugaan korupsi tersebut, apakah pejabatnya
sudah bisa di jadikan ter-

sangka atau tidak? Cetus,


Jimmy.
Rekson Napitupuluh,
Ketua Umum LSM Pisod,
mengatakan, pejabat Balai Latihan Kerja Daerah
Jakarta Selatan, sudah
layak di jadikan tersangka
oleh Kejari Jaksel, pasalnya anggaran pengadaan
genset dalam APBD tahun
2012 di BLKD Jaksel,
sebesar Rp1,1M diduga di
Mark-up 200 persen harga pasaran dari distributor kurang lebih Rp300
juta, belum discount. masak pengadaan genset

satu unit bisa sampai


menelan biaya sebesar
Rp1,1 M, genset satu unit
harganya paling kurang
lebih Rp300 juta sampai
Rp400 juta itupun sudah
bagus kualitas dan mereknya kata, Rekson. Jumat,
(19/4), di kantor redaksi
Metropolitan Pos.
Kepala Plh BLKD Jakarta Selatan, Ismanto selaku
Kepala Suku dinas Tenaga
kerja dan Transmigrasi
Jakarta Selatan, belum
bisa
dikonfirmasi
Metropolitan Pos.
(Jenri).

dititipkan di Lapas untuk


penyidikan lebih lanjut.
Sesuai keterangan tersangka, ada beberapa orang
lainnya yang terlibat dan
kami masih mengembangkan kasus ini, kata Agus
saat ditemui sejumlah
wartawan, Rabu (17/4).
Sesuai hasil pemeriksaan, kata Agus, modus
yang dilakukan tersangka

adalah mengubah petunjuk pelaksanaan pengalokasian dana hibah bantuan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat ini. Dana hibah
sebesar Rp 3,4 miliar seharusnya dibagikan berbentuk uang tunai kepada
3.459 posyandu.
Namun, realisasi bantuan dialokasikan ke setiap
posyandu berbentuk ba-

rang. Maka, diduga terjadi


penggelembungan penggunaan anggaran sebesar Rp
928 juta.
Seharusnya setiap posyandu menerima uang tunai sebesar Rp 800.000
dari dana hibah ini. Namun,
pelaksanaannya
diubah
berbentuk barang. Setelah
dilakukan audit laporan,
penyediaan barang ini di-

duga ada penggelembungan dana dengan total


kerugian negara sebesar
Rp 928 juta, kata Agus.
Kini tersangka dijerat
Undang Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan
ancaman kurungan penjara
maksimal 20 tahun penjara.(Red).

Dalam kasus ini, mantan


Bendahara Pemkab Tapanuli Selatan Amrin Tambunan
telah divonis empat tahun
penjara.
Persidangan dilakukan
dengan pengamanan yang
ketat. Adapun pengunjung
tampak mulai menyesaki
pengadilan. Tampak ratu-

san Kepala Lingkungan seKota Medan datang ke Pengadilan Tindak Pidana


Korupsi Medan di Jalan Kejaksaan, Kota Medan.
Sejumlah kepala lingkungan menepis kehadiran
mereka di pengadilan atas
instruksi. Ini bentuk solidaritas saja, kata seorang

kepala lingkungan. Ditanya


lebih jauh, dia menolak dan
meminta tidak ditulis namanya. Lihat dan nilai saja
sendiri, kata dia.
Persidangan dugaan korupsi Rahudman dijaga ketat personel Brimob Polda
Sumut. Di ruang persidangan dipenuhi pria dan

perempuan berpakaian PNS.


Rahudman sendiri tampak memasuki ruang sidang
sekitar pukul 09.00 WIB. Dia
mengenakan pakaian kemeja putih. Dalam persidangan
Rahudman
didampingi
penasehat hukum, Hasrul
Benny Harahap.
( Tim).

dan masyarakat Johar


Baru, Jakarta Pusat.
Menurutnya, pentingnya hubungan silahturahim dan kebersamaan
dalam satu tatanan di
lingkungan baik di perumahan, kantor maupun
dimana kita berada, sehingga akan tercipta
hubungan yang harmonis
dan erat dalam rangka
meningkatkan hubungan
kemanusiaan (human Relation).
Laksana, Calon Legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan
nomor urut 10 dalam
Daftar Calon Sementara
(DCS) Dapil 1 Kecamatan
Johar Baru, dan terdaftar
di KPU Jakarta Pusat.
Kecamatan Johar Baru,
Jakarta Pusat, terdiri dari
4 Kelurahan, yaitu, Kelurahan Johar Baru, Kelurahan Kampung Rawa, Kelurahan Galur, Kelurahan
Tanah Tinggi.
Sementara, jumlah penduduk Kelurahan Johar
Baru kurang lebih 40 ribu
kepala keluarga setiap ta-

hun semakin bertambah.


Laksana, ramah lingkungan dan disenangi,
keakrapan ini terjalin
bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh masyarakat kelurahan
Tanah
Tinggi
Kecamatan Johar Baru
dalam acara dialog interaktif
bersama
KH.
DR.Nuril Arifin Husen,
MBA (Gus Nuril), di Masjid Baitul Maqdis Al
Rahmah, Tanah Tinggi
RT.008 / RW.011, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Tampak hadir KH.DR.
Nuril Arifin Husen, MBA
(Gus Nuril), juga H. Mualib Sekretaris PKB DKI Jakarta, DRS. Ahmad Katsir
MPd sebagai Ketua Ketua
Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB), Ormas
Ansor serta GRIB dan
majelis Al Munawwir,
majelis berbaur Remaja
Islam Baitul Maqdis Al
Rahmah (RIBM) serta seluruh elemen masyarakat
agama Tanah Tinggi Ke-

camatan Johar Baru Jakarta Pusat.


Dalam siraman rohani
KH.DR. Nuril Arifin Husen
MBA, mengingatkan akan
pentingnya sholat yang
khususnya kepada Allah
dan akan selamat nantinya di dunia dan akhirat,
juga pentingnya saling
menghormati antar sesama umat beragama.
Marilah kita hormati
antar sesama agama dan
menjaga tali silahturahmi
bersama, dan jangan lupakan sholat sehingga
nantinya akan selamat di
dunia dan akhirat, kata
Gus Nuril.
Sebagai Caleg PKB Laksana akan berusaha, meningkatkan program pend i d i k a n ,
mensejahterahkan warga
masyarakat dan lingkungan serta menjalankan
program-program
yang
telah dijalankan Pemda
DKI bagi masyarakat, serta mendengarkan aspirasi
masyarakat.
Ditempat terpisah, H. Ahmad Katsir Ketua FKUB

mengatakan, marilah kita


jaga bersama kerukunan
umat beragama dan hargailah agama satu dengan
lainnya agar tercipta persatuan dan kesatuan di masyarakat Jakarta sesuai dengan nilai nilai Pancasila
berke Tuhanan Yang maha
Esa, kata H. Ahmad Katsir
kepada Metropolitan Pos.
Menurut Soleh salah satu
warga tanah tinggi mengatakan, Acara silahturahmi
ini bagus untuk dilanjutkan
dan memang penting bagi
warga tanah tinggi agar tercipta kerukunan umat beragama dan masyarakat tanah
tinggi
serta
menghindari
adanya
tawuran
serta
memperdalam pendidikan keimanan dan taqwa,dulu Johar Baru seringkali terjadi
tawuran serang sudah tidak
lagi, karena kita selalu
melakukan pendekatan terhadap warga serta melakukan sosialisasi dan ke gotong royongan, ujar Soleh,
(Mulyawan).

Dari halaman 1........................................................................................................, Ketua LSM

Dari halaman 1..........................................................................................................................................., Korupsi Dana Tunjangan

Dari halaman 1................................................................................................, Masyarakat Johar Baru

SAMBUNGAN

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

15

Dari halaman 1...................................................................., Indikasi Korupsi Anggaran

Dari halaman 1........, Terkait Kasus Bank Century

kuasa pengg na anggaran


Ir Widodo tidak dibayarkan ganti rugi tanah dengan alasan tanah Negara
berdasarkan
sertifikat
Perkereta Apian Kementerian Perhubungan. Sedangkan posisi yang 23 kepala
keluarga tersebut berada
di lokasi yang sama dengan warga yang lain tahun
2004. Berdasarkan hasil
audit BPKP tahun 2002
sampai tahun 2005 tanah
yang dibayarkan di Cipinang Lontar tahun 2004
tidak termasuk dalam kategori merugikan keuangan
Negara. Sementara tanah
yang 23 kepala keluarga
tahun 2010 proyek DDT
yang dibayarkan oleh kuasa pengguna anggaran
hanya biaya ganti rugi bangunan saja.
Untuk rumah dinas
Perkereta Apian di Lokasi

Mulya), kata Kepala Bagian


Pemberitaan dan Informasi
KPK Priharsa Nugraha.
KPK memeriksa Filianingsih karena dia dianggap
tahu seputar kasus Century.
Selain Filianingsih, KPK
menjadwalkan
pemeriksaan
mantan
Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 1 Mei waktu
Washington DC, Amerika
Serikat.
Sri diperiksa di Kedutaan
Besar RI di Washington DC
sebagai saksi kasus Century. Rencananya, Sri juga
akan diperiksa pada 3 Mei
waktu Washington. Dalam
kasus Century, KPK baru
menetapkan Budi Mulya sebagai tersangka. Saat menjabat sebagai Deputi Bidang
IV Pengelolaan Devisa Bank
Indonesia, ia diduga telah
melakukan
penyalahgunaan kewenangan dalam
proses pemberian fasilitas
pendanaan jangka pendek
(FPJP) untuk Bank Century.
Budi dijerat dengan Pasal 3
Undang-Undang
(UU)
31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Terkait penyidikan kasus

ini, KPK juga sudah


memeriksa mantan Ketua
Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) Rudjito, Mantan Kepala Eksekutif Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS)
Firdaus Djaelani, Ketua
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Direktur
Eksekutif Direktorat Pengawasan Bank 1 BI Adie
soesetyantoro dan Direktur Eksekutif Direktorat
Pengawasan Bank 3 BI
Heru kristiana, Direktur
pada Direktorat Pengawasan Bank 2 Bank Indonesia (BI) Tutty Kustiati,
Kepala Perwakilan Bank
Indonesia di New York,
Wimboh Santoso, Mantan
Kepala Kebijakan Fiskal
Kemenkeu Anggito Abimayu, pengawas Bank Madya
Senior pada Bank Indonesia, Pahla Santosa, pegawai
Bank Indonesia, Hizbullah,
mantan Direktur Direktorat Pengawasan Bank 1 BI
Zainal Abidin; Ahmad
Fuad, Sabar Anton Tarihoran, Galoeh Andita Widorni; dan pihak swasta Clara
Mauren. (Jenri).

Bidang Perawatan Jalan

tepat di negeri ini, data


laporan pun sudah lengkap kami lampirkan, tinggal menunggu hasil penyelidikan Kejaksaan Tinggi
DKI Jakarta.
Menurutnya, APBD tahun 2009 di Suku dinas
Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Utara, yang diduga di
mark-up sesuai pengumuman kegiatan pembangunan jalan akses menuju
pantai public marunda
lanjutan dengan pelaksana
PT Milenium Indonesia
New, dengan HPS sebesar
Rp2,844,180,313,penawaran
SPH
Rp324,126,000,penawaran pengumuman
Rp2,699,027,876,-selisih
SPH
(markup)1,447,227,876,-,
PT
Duta Agrindonusa, kegiatan rehabilitasi jalan
Biru Laut Timur, HPS Rp
850,049,038,-penawaran
SPH
Rp
602,342,000,-selisih SPH
Rp227,650,000,-CV Surya
Kanta
Abadi,
HPS
Rp857,210,679,penawaran
SPH
Rp578,416,650,-selisih
SPH Rp238,500,.
Jimmy menjelaskan, selain itu ada 42 paket kegiatan rehabilitasi di Sudin
PU Jalan Jakarta Utara
yang sudah dilaporkan ke
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sesuai data yang dilampirkan. (Jenri).

Mushollah Alsuadah di
samping rumah dinas yang
dibangun di Klender Baru
sudah diganti rugi pada tahun 2004, namun mushollah tersebut masih ada belum di eksekusi, dikampung
Melayu satu rumah dinas
yang dihuni oleh lebih
kurang 10 Kepala Keluarga
juga sudah dibayarkan ganti ruginya ke warga tersebut pada tahun 2004 dan
tahun 2006, namun sampai
sekarang rumah dinas
tersebut belum di eksekusi
dan warga masih menempati. Di Kelurahan Manggarai Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, di Rw 10 RT 17
ada 3 bangunan belum dibebaskan atas nama Ujang
Supena, justru pemilik
rumah tersebut (Ujang)
membikin kolam pemancingan di sebelah kanan
rumahnya,
anehnya

Kementerian Perhubungan belum bisa dikonfirmasi.


Menurut informasi yang
dihimpun
Metropolitan
Pos dari warga, menyebutkan rumah dinas tersebut
ditandatangani SPK nya
oleh Ir Yoyo Suleman selaku Pimpinan proyek
waktu itu, dan diserah
terimakan Kuasa penggu-

ponselnya tidak pernah


aktif.
Ir Yoyo Sulaeman terkait
kasus pembebasan tanah
dan bangunan tersebut sudah ditangani kuasa hukum, Prof Suhandy SH MH
MBA waktu penuntutan di
pengadilan tahun 2007.
Khusus
pengauditan
oleh BPKP yang di perintahkan Kejaksaan Tinggi
DKI Jakarta, tidak terma-

Dari halaman 1....................., Terkait kasus korupsi rehabilitasi Jalan

Kelender Baru, Cakung, Jakarta Timur, dan di Bekasi,


yang dibangun pada tahun
2006 oleh Ir Yoyo Sulaeman selaku Pimpro DDT
waktu itu, sampai saat ini
tidak dihuni sedangkan
bentuk bangunan sudah
rusak kembali, sementara
biaya untuk pembangunan
rumah dinas tersebut satu
unit dengan menelan biaya
lebih kurang sebesar Rp99
juta dikali 20 unit, kurang
lebih sebesar Rp2M.
Selain itu bangunan

berdekatan dengan kantor


satuan kerja DDT yang berjarak kurang lebih 200 meter, pihak kuasa pengguna
anggaran DDT seolah olah
tidak perduli, pada hal
rumah dan kolam tersebut
berdekatan dengan kantor
satuan kerja DDT di Manggarai Jakarta
Selatan.
Sementara, Ir Makjen
Sinaga Mst, tahun 2012
sampai sekarang, Kuasa
pengguna anggaran proyek
Doubel double Track (DDT)
Dirjend Perkereta Apian

na anggaran akhir tahun


2006 ke Ir Yudodo.
Ketika hal ini dikonfirmasi Metropolitan Pos,
Humas
Satuan
Kerja
Daoubel Doubel Track,
Dirjend Perkereta Apian,
Kementerian Perhubungan, Syamsury, dengan
ponsel No 0816 1393566
belum bisa menjelaskan
hal tersebut dengan alasan
masih diluar kota.
Sementara, Kuasa Pengguna Anggaran Ir Makjen
Sinaga ketika dihubungi

suk Bekasi dan Cikarang,


sedangkan proyek Doubel
Doubel Track tersebut satu
DIP (Daftar Isian Proyek)
satu Pimpro dan satu Kantor bayar yaitu Kantor
Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) IV, jalan Ir
Juanda, Jakarta Pusat, yang
seharusnya juga diaudit
oleh BPKP untuk melihat
Negara dirugikan oleh Ir
Yoyo Sulaeman selaku Pimpro waktu itu,
(Jenri / Peris / Regar ).

Dijelaskan Suhanto, bahwa


surat Keputusan yang mengatur tentang Kepengurusan
DPC Hanura yang sah telah
dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan DPD Partai Hanura Kab samosir No : 229/
DPD-HANURA/IV/2013 Perihal SK DPC Partai Hanura Kabupaten Samosir yang dikelu-

arkan di Medan (26/4) dan


surat ini ditandatangani langsung Ketua DPD Partai Hanura Prov. Sumut H. Zulkilfi
Efendi Siregar, MSc.
Menurut Suhanto, Ketua
DPP Hanura Bapak Wiranto,
telah menyerahkan seluruhnya mandat kepada DPD
Provinsi Sumatera Utara un-

tuk menyelesaikan seluruh


persoalan yang ada di kubu
DPC Hanura Samosir sesuai
dengan perkembangan situasi dan kondisi politik di Kabupaten Samosir.
Dengan telah adanya surat
keputusan dari DPP Partai
Hanura diminta segera kepada KPU Samosir untuk mem-

buat keputusan agar mencabut surat keputusan (SK)


lama Pengurus Partai Hanura
Samosir yang dipimpin oleh
Samson Sitinjak yang mana
merupakan abang kandung
mantan Ketua DPRD Samosir,
tegasnya. (Hamonangan Simbolon/ Polmen Naibaho).

Dari halaman 1...................................................................................................................DPC Partai HANURA Kab.Samosir

dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, hingga saat ini belum
bisa dikonfirmasi terkait
dugaan korupsi anggaran
rehabilitasi jalan dalam
APBD tahun 2009 di Sudin PU Jalan Jakarta Utara.
Koalisi LSM telah
melaporkan kasus ini ke
Kejari Jakarta Utara, Kejaksaan Tinggi (Kejati)
DKI Jakarta, bahkan ke
DPR RI.
Ketua Umum LSM Pisod, Rekson Napitupuluh,
mengatakan kepada Metropolitan Pos dikantor redaksi, Jumat, (19/4), bahwa Ir Maman Suparman
M Eng, sudah dilaporkan
ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Kejaksaan
Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, bahkan ke DPR RI yang
langsung diterima Made
Pesik, cetus, Rekson.
Kejati DKI Jakarta dan
Kejari Jakarta Utara akan
kita laporkan ke Jamwas
sampai ke KPK bila terima
suap dari pejabat Ir Maman Suparman, hingga
saat ini belum terungkap
kasus korupsinya.
Ketua Umum LSM Pakar, Jimmy Simanjuntak,
menjelaskan, laporan koalisi LSM ke kejaksaan
dan ke DPR RI kami berharap supaya ditindaklanjuti, demi penegakan
hukum yang benar dan

16

nEDISI : 053 | THN III | SENIN 6 - 19 MEI 2013

1.
2.
3.
4.

Bandung
Depok
Ciamis
Sumedang

9. Sumatera Utara
10. Sumatera Barat
11. Sumatera Selatan
12. Lampung

Redaksi: 021 51393635, 31902301, Fax. 02131902301, HP. 0812 6448 8053 (Ibu Juni)

PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN


PENGURUS PUNGUAN RAJA SITANGGANG DOHOT BORUNA
(PURASITABOR), SEJABODETABEK

Foto bersama Pengurus PURASITABOR SEJABODETABEK bersama Istri

Denpasar
Nusa Tenggara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan

E-mail: metropolitanpos@yahoo.com

SENIN 6 - 19 MEI 2013

Ketua Umum PURASITABOR SEJABODETABEK, Drs. Raund Sitanggang saat menyampaikan sambutan

5.
6.
7.
8.

Bagi anda yang berminat


Hubungi Kantor Redaksi

Informasi Aspirasi Rakyat


HAL 16

DIBUTUHKAN PERWAKILAN,
BIRO DAN WARTAWAN :

Foto bersama Pengurus PURASITABOR SEJABODETABEK

Foto bersama Penasehat PURASITABOR SEJABODETABEK

Kasus Penjualan Lahan Hak Pakai


PT KAI Berlokasi di Pesing, Jakbar

Tersangka Robert Kepala Kanwil


BPN DKI Jakarta, Lukman Mantan
Kepala BPN Jakbar

Jakarta, METROPOLITAN POS,

Kasus penjualan lahan hak pakai PT


KAI berlokasi di Pesing, Jakbar Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta, tetapkan tersangka
korupsi, Robert Kepala Kanwil BPN DKI
Jakarta, Lukman Mantan Kepala BPN
Jakbar.
Kasus korupsi tersebut dibidik bagian
Pidana Khusus KejaksaanTinggi (Pidsus
Kejati) DKI, dan dinaikkan penanganannya ke penuntutan. Kasus penjualan lahan
hak pakai PT KAI itu mengakibatkan negara dirugikan Rp 39 miliar. Sejumlah kasus korupsi yang sudah lama dalam penyidikan atau sudah ditangani sejak
pertengahan tahun 2012, tetapi tidak tuntas, diantaranya: Kasus korupsi di PT POS
Indonesia, penjualan aset berupa depo
Perusahaan
Pengangkutan
Djakarta
(PPD). Dugaan kasus korupsi di BDN, dan
sejumlah kasus lainnya.
Bendahara Keuangan Kejati DKI
Jakarta,Gino perlu dipertanyakan berapa
total anggaran DIPA tahun 2013, peruntukan satu kasus penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, dan eksekusi. Belum semuanya kasus korupsi yang sudah lama dalam
penyidikan dinaikan ke penuntutan, sudah menjadi tanda tanya dan tidak jelas.
(Jenri/Jamadin).

Mobil Toilet di Mark-up


Kejagung Tetapkan Pejabat Dinas
Kebersihan DKI Tersangka Korupsi

Jakarta, METROPOLITAN POS,

Foto bersama saat Kebaktian

Foto bersama Manortor Ibu-ibu Pengurus Purasitabor sejabodetabek

Foto bersama Kekompakan dan Kebersamaan Pengurus Purasitabor sejabodetabek

Foto bersama Pemain Musik Gondang Batak

THEMA :
IDA MA DENGGANNAI DOHOT SONANGNAI,
MOLO PUNGU SAHUNDULAN ANGKA
NAMARHAHAMARANGGI, Pslm. 133 : 1

Pengadaan kendaraan mobil toilet VVIP


besar dan kecil di Dinas Kebersihan DKI
Jakarta diduga terindikasi korupsi. Itu
setelah pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) meningkatkan status penyelidikan
menjadi penyidikan.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum
(Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung
Arimuladi mengatakan, peningkatan status ke penyidikan dilakukan berdasarkan
hasil gelar perkara pada tingkat penyelidikan.
Berdasarkan hasil penyelidikan telah
ditemukan alat bukti permulaan yang cukup tentang terjadinya tindak korupsi
dengan indikasi mark up (penggelembungan) dalam pengadaan tersebut, kata Untung di Jakarta, Selasa (30/4),
Dikatakan, dalam pengadaan proyek tahun anggaran 2009 tersebut diduga menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 5,3
miliar.
Kejagung menetapkan dua tersangka
dalam kasus ini yakni, mantan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas kebersihan
Provinsi DKI berinisial LL selaku Kuasa
Pengguna Anggaran dan Ketua Panitia
Pengadaan Barang dan Jasa berinisial A.
Penetapan tersangka berdasarkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan nomor 60 dan 61/F.2/Fd.1/04/2013, untuk
kedua tersangka, kata Untung. (Jenri).

Anda mungkin juga menyukai