Anda di halaman 1dari 12

Pendiri

B. SIAHAAN

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

Pemimpin Umum
PAREL NAIBAHO, SE.MM
Pemimpin Redaksi

JENRI SITANGGANG

E-mail: metropolitanpos@yahoo.com
EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

HARGA: @Rp 3.500, LUAR JAWA + ONGKOS KIRIM

HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI : 021-3190 2301 / 0813 1533 8511

Retribusi Pajak DKI Mencapai Rp 6,98 Triliun

Pengembang Perumahan Didenda Rp 20 Juta

Telkom Terus Berdayakan KUKM

Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan Pemprov DKI dengan
menggenjot perolehan pajak daerah agar memenuhi target yang ditetapkan. Tahun ini,
perolehan pajak daerah ditargetkan sebesar Rp 13,7 triliun. Pada semester I/2011
(Januari-Juni), Pemprov DKI telah merealisasikan pajak daerah sebesar 50,95 persen
atau sekitar Rp 6,98 triliun.
BACA HALAMAN ....... 03

Satpol PP Kota Depok menyeret tiga perusahaan nakal diwilayahnya ke muka


sidang. Pasalnya, tiga perusahaan itu terbukti melanggar Perda No 4 Tahun 2008
tentang Perizinan. Ketiga perusahaan itu, pengembang Perumahan Taman Anyelir,
perusahaan pembuat batu bata dan pengelola rumah kos. Ketiganya dituding melanggar perizinan.
BACA HALAMAN .......... 04

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama Kementerian Koperasi dan Usaha


Kecil dan Menengah (KUKM) menyerahkan penghargaan kepada 144 lembaga
pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), perusahaan swasta, maupun
perorangan dalam peringatan Hari Koperasi 2011 di Jakarta, Selasa (12/7).

***SELEBRITIS ***
TYA ARIESTYA

Keenakan Pijat
Bokong & Payudara
SOAL menjaga penampilan dan
membentuk tubuh aduhai, Tya
Ariestya lebih memilih jalan tradisional. Artis sekaligus presenter
itu tak
mau
menggunakan jalan
pintas seperti
operasi plastik yang dilakukan beberapa artis
Indonesia.
Untuk jaga penampilan, sebulan sekali facial. Selain itu,
a k u
juga
lagi

Kejati DKI Resmi Periksa Pejabat DPU DKI


Terkait Dugaan Korupsi Dana Pengendalian Banjir
Jakarta, Metropolitan Pos
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta, Donny Kadnezar Irdan SH
MH melalui Kepala Asisten Penerangan Hukum dan Hubungan
Masyarakat, (Kasipenkum dan Humas), Suhendra, kepada wartawan
mengatakan bahwa kedatangan
Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI
Jakarta adalah pemeriksaan resmi
kepada pejabat Dinas PU DKI Jakarta,
Selasa, (05/07), sekitar pukul 12.40
Wib. Kedatangan Intelijen Kejaksaan
Tinggi ke Dinas PU DKI Jakarta, adalah resmi pemeriksaan, terkait dugaan korupsi anggaran APBD tahun
2010 sebesar Rp362,57 Miliar.
BERSAMBUNG KE HAL.....10

BACA BERITANYA DI HALAMAN 11

Korupsi APBD, DPRD DKI Desak Jaksa


Tangkap Kasudin Pertamanan Jaktim
Jakarta, Metropolitan Pos
Ketua Komisi D DPRD DKI
Jakarta, Berlin Hutajulu, saat
sidang Paripurna kepada Wartawan, mengatakan, pejabat
Sudin Pertamanan Jakpus, segera diperiksa jaksa, dan harus
ditangkap karena ada dugaan
kegiatan APBD tahun 2010 di
korupsi pejabat tersebut.
Siapapun pejabatnya yang
berani melakukan korupsi

***

PERISTIWA ***

Dadang Karyani
Segel Bangunan
Ruko Tidak Berizin

BACA HALAMAN ............ 05

TUTIE ERWINA HARYANTI

***

INVESTIGASI

*** SOROT ***

Tender Proyek Pemeliharaan


Taman di Kemenag Sarat KKN

Oknum DPRD DKI


Bermain Proyek
di Pemkot Jaktim?

uang Negara harus ditangkap


dan dihukum sesuai aturan
yang berlaku, tegas, Berlin.
Ditempat terpisah, Achmad
Husein Alaydrus, Ketua Komisi
E DPRD DKI Jakarta, menjelaskan, setiap paket kegiatan proyek
APBD tahun 2010 yang sudah
tertera didalam DASK, dananya
tidak terserap atau gagal dilaksanakan, harus dikembalikan

Jakarta, Metropolitan Pos


Lelang pemeliharaan taman dan halaman gedung
Kementerian Agama Jl MH Thamrin Jakarta, dalam
tahun anggaran 2011 dengan nilai HPS sebesar
Rp781.237.000,- sarat kolusi korupsi nepotisme
(KKN), dalam hal ini perlu diusut Kejaksaan.
Koalisi LSM akan menindaklanjuti tentang pelaksanaan lelang kegiatan tahun 2011 di Kementerian
Agama, hal ini disampaikan Ketua DPD Wilayah DKI
Jakarta, Sabar Siahaan, kepada wartawan, pecan lalu.
Berdasarkan surat keputusan panitia nomor 10/
PAN/TMN/VII/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang penetapan pemenang pemeliharaan taman dan halaman

BERSAMBUNG KE HAL.....11

BERSAMBUNG KE HAL.....11

KUPAS TUNTAS ***

TERKAIT KASUS KORUPSI APBD

Zaenal Soleman
Diperiksa Kejati

Bandung, Metropolitan Pos


Bangunan yang tidak memiliki
izin di wilayah suci kelurahan padasuka Kec. Cibeunying kota bandung sudah disegel Dinas Distarcip
Cibeunying, Hal ini disampaikan
oleh Korwil Distarcip Cibeunying
Dadang Karyani saat ditemui oleh
wartawan metropolitan pos di ruang kerjanya.Dan beliau mengatakan saat sekarang ini sangat sulit
untuk menertipkan bangunan-bangunan yang bermasalah, apalagi
teguran-teguran yang sudah diberikan tetap tidak digubris oleh pemilik bangunan tersebut.
Salah satu bangunan Rumah
dan Toko atau Ruko, yang hampir
selesai dibangun 95 % saat ini, lokasi di jalan KH Mustofa No.190 sudah
di segel Distarcip Cibeunying.
Ironisnya lagi bangunan tersebut sebagian di atas tanah pemerintah yang diperuntukan untuk
pembuangan akhir (spiteng) dengan 2 (dua) titik spiteng.

Jakarta, Metropolitan Pos


Terkait kasus dugaan korupsi APBD tahun 2009, Kepala
Suku dinas Pendidikan dasar
Jakarta Pusat, DR Zaenal Soleman Cs diperiksa di Kejaksaan
Tinggi (Kejati) DKI Jakarta,
Zaenal Soleman, Kasudin
Dikdas Jakpus, kepergok wartawan lagi diperiksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Rasuna Said Jaksel.
ZAENAL SOLEMAN
Ketika dikonfirmasi wartawan, Kasudin Dikdas, Zaenal Soleman, menyebutkan
sedang klarifikasi ke Pihak Kejati DKI Jakarta, tapi nampak Zaenal Soleman kaget melihat keberadaan wartawan di Kejati DKI Jakarta, Selasa, (5/7).
Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta,
Donny Kadnezar Irdan SH MH melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum/Humas Kejati DKI, Suhendra, Kepada
Metropolitan Pos, menjelaskan bahwa Kepala Sudin Dikdas Jakpus, DR Zaenal Soleman diundang ke Kejati DKI
Jakarta, dalam hal penyelidikan/pengumpulan bukti
atas laporan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Tetapi saya belum bisa menjelaskan penyelidikan

BERSAMBUNG KE HAL.....11

BERSAMBUNG KE HAL.....11

Jakarta, Metropolitan Pos


Sejumlah rekanan menuding
bahwa panitia pelelangan Tata Pemerintahan (Tapem) Kota Administrasi Jakarta Timur, melakukan rekayasa pelelangan untuk mengarahkan rekanan tertentu sebagai pemenang tender proyek.
Adapun rekayasa dimaksud adalah
BERSAMBUNG KE HAL.....10

OC Kaligis Bersama Nazarudin


Dilaporkan ke KPK
Jakarta, Metropolitan Pos
Andar Situmorang SH ML,
melaporkan OC Kaligis bersama Nazarudin ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka dilaporkan atas dugaan tindak pidana korupsi.
Keterlibatan OC Kaligis
dalam laporan tersebut, menurut Andar Situmorang, karena diduga ikut menikmati ha-

sil korupsi oleh Nazarudin,


yang kini statusnya buronan
interpol.
Berdasarkan tanda terima
laporan tersebut bernomor :
2011-07-000037, tanggal 4 Juli
2011, yang diterima Muchammad Soffan Hadi, OC Kaligis
diduga melakukan korupsi bersama Nazarudin (kliennya), dan
melanggar Ps 21 UU Tindak Pi-

dana Korupsi (Tipikor).


Menurut, Andar Situmorang, SH ML, seharusnya OC
Kaligis jangan mengaku ngaku
sudah kuasa hukum Nazaruddin, soalnya belum ada perjanjian Interpol Negara Indonesia
dengan Negara Singapura, terkait kuasa hukum Negara Singapura dengan kuasa hukum
BERSAMBUNG KE HAL.....11

PUNGLI GORDEN MENGGILA!!!

Kadisdik DKI Segera Copot Kepala SMPN 27 Jakarta


Jakarta, Metropolitan Pos
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta, Taufik
Yudi Muliyanto, segera mencopot Kepala SMP Negeri 27
Jakarta, Jamilah. Desakan itu
muncul terkait praktek pungutan liar (pungli) menggila dilakukan kepada siswa baru,
seperti, pembelian gorden.
Sebelumnya diberitakan,
pengelola SMPN 27 Jakarta
melakukan pungutan untuk

membeli gorden senilai Rp


50.000 dari setiap siswa, yang
berjumlah sekitar 700 orang.
Kepada Wartawan, Kepala
SMPN 27 Jakarta Dra. Jamilah
MM., kepada wartawan, membenarkan adanya pungutan
tersebut. Ironisnya, menurut
pengakuan sang kepala sekolah, praktek pungutan tersebut
dilakukan sudah sesuai dengan
peraturan yang baru.
BERSAMBUNG KE HAL.....11

DJAMILAH

OPINI

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

SEGEROBAK INSTRUKSI SBY


DITERBITKAN OLEH
PT SUKSES PARNA SEJAHTERA
SK MENHUM & HAM RI :
Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011
PENASEHAT HUKUM
Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum,
Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi SH MH,
Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH.
Ferdinan Montorori SH.MH.
PENDIRI
Jenri Sitanggang,
B. Siahaan, Robert Naibaho
PEMIMPIN UMUM
Parel Naibaho SE.MM.
PEMIMPIN REDAKSI
Jenri Sitanggang
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Peris Sitanggang
REDAKTUR EXECUTIVE
C. Sigalingging
REDAKTUR PELAKSANA
B. Manalu
REDAKTUR
Hasudungan Siregar
MANAGER PEMASARAN
Parel Naibaho SE. MM.
SEKRETARIS REDAKSI
Jurisman Sitanggang
BAGIAN KEUANGAN
Rinaldi Josua Naibaho
FOTO GRAFER
Arman H. Pasaribu
DEWAN REDAKSI
Jenri Sitanggang, Peris Sitanggang,
Robert Naibaho, Parel Naibaho, B. Manalu
STAF REDAKSI
Jahuale Sitanggang, Dorlen Sitanggang,
Nur Syamsu, Rimbun Gurning, Jhonni T. Tampubolon
LITBANG
Perdi Sitanggang, Onasis Sitanggang, Jonni Sitanggang
Edy Pasaribu, Robert Naibaho, Marlon Naibaho SE.,
Tony Naibaho SE.
STAF AHLI
Wasinthon Simbolon, SE.MEc. (Ekonomi & Politik),
Amistan Purba SE.S.Si.MM. (Ekonomi, Sosial & Politik)
William S. Naibaho SH. (Budaya, Pariwisata & HAKI)
BAGIAN SIRKULASI
Mulatua Sitanggang, Rinaldi Josua
PENASEHAT
Andar Situmorang SH ML, Perdi Sitanggang,
M Sitanggang, Kol. (Pur) Drs. Lauasa M. Hutagalung
Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B
Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com

Rekening Bank :
Bank BCA Rek No : 0948118320
Bank BRI Rek No 086201003057507
A.N: JENRI SITANGGANG

TARIF IKLAN
Iklan Kuping Ukuran Standart
Iklan Warna Ukuran 3R
Iklan Warna Ukuran 4R Photo
Iklan Kolom Ukuran Standart
Iklan 1 Halaman Penuh Warna
Iklan 1/2 Halaman Warna
Iklan Halaman Warna
Iklan 3/4 Halaman Warna

= RP 500.000,= RP 1.000.000,= RP 2.000.000,= RP 50.000,= RP 24.000.000,= RP 12.000.000,= RP 6.000.000,= RP 3.000.000,-

Dibutuhkan Perwakilan,
Biro dan Wartawan :
1. Tangerang
2. Depok
3. Ciamis
4. Tasikmalaya
5. Banjar
6. Sumedang
7. Majalengka
8. Cianjur
9. Subang
10. Bandung Barat

11. Provinsi Jabar


12. Provinsi Jawa Timur
13. Denpasar
14. Nusa Tenggara
15. Kalimantan Timur
16. Kalimantan Selatan
17. Sumatera Utara
18. Sumatera Barat
19. Sumatera Selatan
20. Lampung

OLEH: FEBRI DIANSYAH


PENELITI INDONESIA CORRUPTION WATCH KOORDINATOR DIVISI HUKUM DAN MONITORING PERADILAN

TANGKAP Nazaruddin. Usut pelaku penganiayaan aktivis ICW, Tama S


Langkun. Terapkan hukum tanpa pandang
bulu. Pemerintah menjamin agenda pemberantasan korupsi secara nasional. Saya
(SBY) sangat adil dan tidak ragu-ragu
dalam pemberantasan korupsi. Katakan
tidak pada korupsi!
Ada banyak lagi instruksi, slogan, pidato, dan pernyataan politik Presiden
Susilo Bambang Yudhoyonosebagai kepala negara dan pemerintahan ataupun
bagian dari partai politikyang semakin
hari semakin jauh panggang dari api.
Di sisi lain, Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menyatakan, hanya 17
dari 34 kementerian yang menjalankan
instruksi Presiden (Kompas, 8/7). Artinya, setengah instruksi, arahan, dan tugas
yang diberikan kepada kementerian dilaksanakan dan setengah lagi gagal.
Apa yang disampaikan UKP4 ini
menarik dicermati. Pertanyaan krusialnya, apakah masalah di balik tidak terlaksananya sejumlah instruksi Presiden terletak pada kemalasan, kapasitas, dan kepatuhan para menteri atau sebaliknya,
pada ketidakmampuan Presiden Yudhoyono memimpin jalannya pemerintahan.
Pertanyaan ini tentu saja jawabannya
tidak sederhana. Hal ini karena kita tidak
ingin kegagalan pemimpin dialihkan begitu saja menjadi tanggung jawab bawahan.
Khusus soal pemberantasan korupsi,
tingkat pelaksanaan instruksi bukan tidak
mungkin jauh lebih rendah. Dengan mudah
kita bisa menemukan fakta-fakta yang bertolak belakang dengan janji, instruksi, dan
pidato Presiden. Sebut saja inpres tentang
penuntasan kasus Gayus dan mafia pajak.
Tiga belas surat sakti yang ditandatangani
Yudhoyono tinggal sejarah di atas kertas.
Sampai saat ini, pelaku suap Rp 28 miliar
tidak terungkap dan kasus Rp 75 miliar
tidak jelas perkembangannya. Hanya aktor kelas teri yang terjerat skandal besar
ini. Pembenahan institusi pajak, kepolisian,
dan kejaksaan? Jangan harap!
Jika ditarik ke belakang, mulai pembentukan tim pemburu koruptor, Rancangan Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi 2004-2009, kriminalisasi KPK, rekening gendut perwira Polri, penganiayaan
Tama S Langkun, hingga banyak masalah

lain, semua tenggelam bersama waktu.


Walau demikian, tampaknya Presiden tak
lelah membuat instruksi. Dalam kasus
suap wisma atlet yang diduga melibatkan
mantan Bendahara Umum Partai
Demokrat, Yudhoyono kembali mengeluarkan perintah kepada Kapolri untuk
menangkap Nazaruddin.
Tangkap Nazaruddin
Tentu boleh-boleh saja kita tidak percaya dengan instruksi Presiden ini. Membaca tren perintah hampa yang berlangsung sejak jilid pertama pemerintahannya,
rasanya memang berlebihan jika kita berharap banyak pada komitmen Yudhoyono,
baik sebagai Presiden maupun Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Maka, ada
benarnya ungkapan peribahasa yang disampaikan Buya Syafii Maarif, Janganlah
kau berharap tanduk pada kuda.
Pertama, perintah tersebut lebih menonjolkan sisi kosmetik politik ketimbang
sebuah instruksi yang dikawal dan dipastikan implementasinya. Jangan lupa, bukan kali ini saja Yudhoyono membuat instruksi kepada Kapolri. Poin ketiga surat
Presiden pada kasus aktivis ICW, Tama S
Langkun, ada instruksi untuk Kapolri. Satu
tahun berselang (9 Juli 2011), apa yang
dihasilkan? Tak setitik pun kebenaran terungkap. Bahkan, kasus rekening gendut
Polri yang menjadi inti masalah saat itu
bisa jadi tak lagi ada di ingatan Presiden.
Kedua, sisi yang lebih substansial dan
penting dalam kasus yang melilit Nazaruddin justru tak disentuh. Presiden Yudhoyono lebih heboh menanggapi SMS gelap
dan kader Partai Demokrat lebih sibuk
dengan isu-isu murahan, seperti soal Mr
A, alasan sakit Nazaruddin, dan laporan
pencemaran nama baik.
Fakta bahwa di satu sisi kesalahan
Nazaruddin dianggap sangat fatal dan
mempermalukan Partai Demokrat dan di
sisi lain ia belum dipecat sebagai anggota
partai dan masih menjadi anggota DPR
dari Partai Demokrat adalah bukti kongkalikong ini. Bisa jadi akan ada asumsi yang
berkembang di masyarakat bahwa pemecatan yang diundur-undur tersebut adalah
upaya memelihara ruang barter politik.
Kita tahu, dalam posisi bendahara, Nazaruddin sangat mengerti aliran dana, pemain dalam tubuh partai, dan bahkan pen-

gusaha penyumbang partai.


Bagaimana dengan persoalan dana politik partai sekitar Rp 13 miliar yang berasal
dari sumbangan Nazaruddin, seperti diungkapkan salah satu tokoh di dewan kehormatan partai tersebut? Persoalan-persoalan inti seperti tidak tersentuh dan terkesan sengaja dijauhkan dari pendengaran publik. Padahal, isu dana politik adalah salah
satu inti masalah. Tidak mungkin sebuah
partai politik bisa memberantas korupsi jika
dana politik berasal dari korupsi.
Uang haram
Segerobak instruksi Presiden di atas
akan semakin tidak berguna jika Presiden
Yudhoyono tak melakukan hal luar biasa
dalam kapasitasnya sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, sekaligus penguasa sebenarnya di Partai Demokrat.
Isu dana politik dinilai sebagai fondasi utama yang harus dibenahi. Dalam jangka pendek, Partai Demokrat harus berani mengembalikan sumbangan Nazaruddin dan mendorong penerapan pembuktian terbalik tentang asal-usul sumbangan
tersebut. Membuka kemungkinan audit
independen terhadap dana politik dan
kapan perlu mendeklarasikan kekayaan
para pengurus utama partai patut dipertimbangkan secara serius.
Konsep di atas tentu saja tidak muncul

tiba-tiba. Pasal 7 Ayat (2) Konvensi PBB


Melawan Korupsi (UNCAC) merekomendasikan pengaturan tentang transparansi
dana politik dan Pasal 20 UNCAC tentang
illicit enrichment atau keseimbangan antara
kekayaan pejabat publik dan penghasilannya yang sah. Di beberapa negara, seperti
Argentina dan Australia, hal ini diatur dalam
konteks unexplained wealth.
UNCAC kita ratifikasi sejak tahun
2006, tepatnya dalam era pemerintahan
Yudhoyono. Dengan demikian, menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas dan
transparansi UNCAC pada lingkaran terdekat Yudhoyono akan menjadi salah satu
alat ukur apakah Yudhoyono memang
konsisten dalam pemberantasan korupsi.
Ini sekaligus bisa menjadi salah satu jalan
keluar untuk penyelamatan kepemimpinan Yudhoyono yang kian rapuh.
KPK tentu saja tidak boleh terseret
pada badai politik Partai Demokrat ini.
Fokus pada kasus suap wisma atlet, menelurusi aliran dana dan transaksi keuangan mencurigakan, menghentikan transaksi
keuangan, serta menyita dan memblokir
aset-aset Nazaruddin ataupun aset lain
terkait dengan perkara ini dengan menggunakan UU Pencucian Uang adalah keharusan. Oleh karena itu, kita berharap
KPK bekerja serius dan tidak ikut-ikutan
mengumbar segerobak janji. ***

Keberadaan UU Ormas Berpotensi Untuk Dimanfaatkan


Sebagai Alat Perlawanan Balik Kekuatan Anti-Perubahan
PADA kisaran awal bulan Juni lalu
DPR-RI telah melaksanakan serangkaian
Rapat Dengar Pendapat Umum terkait
revisi UU No.8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pada kesempatan itu Koalisi Masyarakat Sipil untuk
Kebebasan Berserikat telah menyampaikan masukannya, yang pada intinya
menuntut agar Pemerintah dan DPR mencabut UU Ormas dan mengembalikan pengaturan mengenai organisasi masyarakat
kepada kerangka hukum yang benar, yaitu
badan hukum Yayasan (untuk organisasi
sosial tanpa anggota/ non-membership
organization) dan badan hukum Perkumpulan (untuk organisasi sosial dengan anggota/ membership-based organization).
Pada kesempatan ini, kami ingin terus
menegaskan urgensi untuk segera mencabut
UU Ormas dan menggantinya dengan UU
Perkumpulan. Kami memandang bahwa
keberadaan UU Ormas akan terus menjadi
ancaman bagi kebebasan berserikat berkumpul di Indonesia. UU yang didesain sebagai
alat Orde Baru dalam mengendalikan dinamika masyarakat sipil ini, berpotensi untuk
digunakan oleh kekuatan anti-perubahan
untuk melakukan perlawanan balik.
Bentuk Ormas tidaklah dikenal dalam

kerangka hukum yang benar, ia merupakan


kreasi rezim Orde Baru yang bertujuan mengontrol dinamika organisasi masyarakat di
Indonesia. UU No.8/1985 Tentang Organisasi Kemsyarakatan (Ormas) lahir dengan
semangat mengontrol dan merepresi dinamika organisasi masyarakat. Bentuk Ormas
sendiri adalah bentuk yang sebetulnya tidak
memiliki tempat dalam kerangka hukum di
Indonesia, namun dipaksakan karena kebutuhan rezim Orde Baru untuk menerapkan
konsep wadah tunggal nya. Konsep
wadah tunggal ini bermaksud untuk melokalisir satu kelompok yang dianggap sejenis
dalam satu wadah yang sah sehingga
mudah dikontrol karena nantinya hanya akan
ada satu wadah untuk setiap jenis kelompok. Selain itu UU Ormas juga memuat ancaman pembekuan dan pembubaran yang
represif tanpa mensyaratkan proses pengadilan yang adil dan berimbang.
Kami yakin bahwa berbagai bentuk
kebebasan yang kita perjuangkan bersama di negeri ini, haruslah kita jaga dan
rawat bersama. Untuk itu, masyarakat
harus bersama melawan berbagai upaya
dari kelompok anti perubahan untuk menggerogoti berbagai bentuk kebebasan, termasuk melalui proses legislasi seperti

RUU Intelijen, RUU Ormas, dlsb.


Dinamika organisasi masyarakat sipil di
era reformasi ini semakin berkembang. Berbagai kegiatan advokasi HAM, anti-korupsi,
lingkungan hidup dll nampaknya mulai membuat kekuatan anti-perubahan semakin terganggu dan semakin cepat berkonsolidasi
untuk melakukan perlawanan balik.
Untuk itu kami mendesak Pemerintah dan DPR untuk:
1. Menjaga kebebasan berserikat berkumpul yang dijamin UUD 1945. Pemerintah dan DPR harus berpihak pada
masyarakat pro-perubahan untuk menjaga bersama kebebasan berorganisasi. Indonesia adalah negara hukum (rechtstaat),
bukan negara berlandaskan kekuasaan
(machtstaat). Pemerintah dan DPR harus
menolak berbagai upaya perlawanan balik
dari kekuatan anti-perubahan yang akan
terus mengembangkan wacana represi berupa pembubaran, pembekuan, pengusiran
organisasi dan berbagai tindakan represif
yang bertentangan dengan kebebasan berserikat berkumpul di suatu negara hukum
2. Mencabut UU Ormas dan mengembalikan pengaturan mengenai organisasi
masyarakat kepada kerangka hukum yang
benar, yaitu badan hukum Yayasan (un-

tuk organisasi sosial tanpa anggota) dan


badan hukum Perkumpulan (untuk organisasi sosial dengan anggota)
3. Mendorong pembahasan RUU Perkumpulan yang sudah masuk dalam Prolegnas 2010-2014. Sampai saat ini draft RUU
Perkumpulan masih disiapkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. RUU ini rencananya akan memperbarui pengaturan badan hukum Perkumpulan yang sampai saat ini
masih diatur dalam peraturan kuno Stb.187064 tentang Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan Hukum (Rechtpersoonlijkheid van
Verenegingen). Berbagai pengaturan terkait
organisasi berdasarkan keanggotaan (membership-based organization) akan diatur dalam
UU Perkumpulan ini. RUU Perkumpulan
ini secara hukum lebih punya dasar, namun
malah tergeser dengan RUU Ormas yang
salah arah, yang justru masuk dalam Prioritas Legislasi tahun 2011 ini.
Lembaga Bantuan Hukum Jakarta
(LBH-Jakarta) - Pusat Studi Hukum dan
Kebijakan Indonesia (PSHK) - YAPPIKA
- Publish What You Pay (PWYP) - Komisi
Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak
Kekerasan (KontraS) - ELSAM - WALHI
- Public Interest Lawyer Network - Greenpeace - HUMA

Bagi anda yang berminat


Hubungi Kantor Redaksi

Koordinator Liputan Polda Metro Jaya : Maruli P. Biro Jakarta Timur : Maruli P., Rimbun Gurning
Biro Jakarta Utara : Jonni Sitanggang Biro Jakarta Pusat : Achmad Sugiharianto ME Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat : Mohammad Furqon. Biro Jakarta Barat: Malino Sianipar, M. Antonius P.SH.
Biro Jakarta Selatan: Rimbun Biro Kota/Kabupaten Bekasi: Biro Depok : Hotman Pardede (Kepala)
Perwakilan Banten: Haryanto (Kepala), Awaludin (Wakil) Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong
(Kepala), G. Harry Simbolon. Biro Kotamadya Tangerang: Tigor Sijabat (Kepala) Perwakilan Riau:
Manuasi Nainggolan SH (Kepala), Nopalis Parulian Hutahaean, Effendi Aritonang. Perwakilan Sumatera Utara: Happy Silalahi (Kepala) Biro Samosir: Sahat
Sitanggang (Kepala). Perwakilan Kepri: Pirton Panahatan Hutabarat (Kepala) Biro Batam: Junael Lumban Batu (Kepala). Perwakilan Lampung: Perwakilan
Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala) Biro Bandung : Faozanolo Laia (Kepala) Perwakilan Kalimantan Barat : Biro Ketapang: Agus Tami (Kepala),
Biro Nusa Tenggara Timur: Achmad (Kepala) Biro Sumba Timur: Arifin. PERCETAKAN : CV. Jona Putra Perkasa (Isi diluar tanggungjawab percetakan).

Jurisman Sitanggang : 081315338511

WARTAWAN METROPOLITAN POS DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA SELALU DILENGKAPI KARTU IDENTITAS DAN SURAT TUGAS SERTA NAMANYA TERCANTUM DALAM BOKS REDAKSI

METROPOLITAN

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

Retribusi Pajak DKI


Mencapai Rp 6,98 Triliun
Jakarta, Metropolitan Pos
Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dilakukan Pemprov DKI dengan menggenjot perolehan pajak daerah agar memenuhi target
yang ditetapkan. Tahun ini, perolehan pajak daerah ditargetkan sebesar Rp 13,7 triliun. Pada semester I/2011 (Januari-Juni), Pemprov DKI telah
merealisasikan pajak daerah sebesar 50,95 persen atau sekitar Rp 6,98 triliun.
Kepala Dinas Pelayanan
Pajak DKI Jakarta, Iwan Setiawandi, mengatakan realisasi pajak daerah DKI Jakarta
dinilai cukup baik, karena
dalam semester I/2011 ini
sudah mencapai setengah dari
target yang telah ditentukan.
Realisasi perolehan pajak
daerah masih normal, karena
sudah mencapai separuh dari
target Rp 13,7 triliun, kata
Iwan, Selasa (12/7).
Ia menyebutkan, untuk
perolehan pajak daerah yang
realisasinya di atas 50 persen
terdiri dari Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) dari target Rp
3,5 triliun, Pajak Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor
(BBNKB) dari target Rp 4 triliun, Pajak Bahan Bakar (PBB)
dari target Rp 824 miliar, pajak hotel dari target Rp 815
miliar, pajak restoran dari target Rp 900 miliar dan Pajak
Penerangan Jalan (PPJ) dari
target Rp 465 miliar.
Untuk keenam jenis pajak
daerah ini, saya optimis dapat
tercapai sesuai dengan target
masing-masing. Kita akan terus
tingkatkan upaya pencapaian
perolehan keenam jenis pajak
unggulan tersebut, ujarnya.
Sedangkan jenis pajak daerah yang realisasinya masih di
bawah 50 persen, yaitu pajak
parkir yang baru mencapai 40
persen dari target perolehan
sebesar Rp 185 miliar. Kendati
baru 40 persen, Iwan menegaskan pencapaian ini sudah jauh
lebih baik bahkan lebih besar
30 persen dibandingkan dengan pencapaian pajak parkir
pada periode yang sama pada
tahun 2010.
Terkait pajak progresif kendaraan bermotor yang telah
diterapkan sejak 1 Januari
2011, Iwan mengungkapkan
pihaknya belum bisa menentukan besaran nominal pajak
progresif yang telah diperoleh
selama semester I/2011.
Sebab, pembayaran pajak progresif tersebut langsung bergabung dengan PKB. Namun
yang pasti, sejak diberlakukannya pajak progresif, perolehan
PKB pada semester I/2011
mengalami peningkatan sebe-

sar 16 persen dibandingkan


pencapaian PKB pada periode
yang sama tahun 2010.
Untuk meningkatkan perolehan pendapatan pajak
parkir, Dinas Pelayanan Pajak
melakukan pemeriksaan pajak
parkir kepada seluruh perusahaan parkir yang ada di DKI
Jakarta. Sebab selama ini,
pendapatan pajak parkir
menggunakan
mekanisme
penyetoran langsung sendiri ke
Dinas Pelayanan Pajak.
Selama ini kami menggunakan azas kepercayaan
saja. Karena itu, kami sekarang
sedang melakukan pemeriksaan pembukuan pajak parkir
di
perusahaan-perusahaan
parkir. Jika dalam pemeriksaan ditemukan adanya indikasi kekurangan bayar pajak, perusahaan itu harus membayarkan kekurangan pajak
tersebut ditambah dengan denda 25 persen, jelasnya.
Kemudian, pajak reklame
baru terealisasi sebesar 39 persen dari target Rp 330 miliar
dan pajak Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) yang baru terealisasi
49,97 persen dari target Rp 2,5
triliun. Lalu pajak air bawah

tanah yang baru mencapai 30


persen dari target Rp 190 miliar. Untuk pajak air bawah
tanah ini, Iwan mengaku pesimis dapat tercapai. Karena
sekarang ini, Badan Pengelola
Lingkungan Hidup Daerah
(BPLHD) DKI sedang melakukan kegiatan penertiban pemakaian air bawah tanah.
Iwan menyebut, jenis pajak
daerah lainnya yang masih di
bawah 50 persen yaitu pajak
hiburan yang baru terealisasi
43 persen dari target Rp 350
miliar. Realisasi perolehan pajak ini diperkirakan akan terganggu, karena adanya kebijakan
dari
Kementerian
Keuangan yang menyatakan
film impor, khususnya film
Hollywood dikenakan pajak penambahan nilai (PPN). Aturan
ini membuat pengusaha film
tidak sanggup mendatangkan
film impor, sehingga dampaknya mengurangi jumlah penonton yang otomatis mengurangi pajak hiburan juga.
Anggota DPRD DKI dari
Fraksi Partai Hanura Damai
Sejahtera, Rukun Santoso,
mengatakan realisasi 11 jenis
pajak daerah ini wajib ditingkatkan semaksimal mungkin. Karena 11 jenis pajak
ini merupakan unggulan
dalam meningkatkan PAD DKI
Jakarta, kata Rukun.
Menurutnya, tidak tercapainya target pajak reklame
dan parkir, karena carut
marutnya tata letak papan reklame yang merusak keindahan kota Jakarta. Serta konstruksi reklame yang lemah
atau sudah tua sehingga rawan roboh. Jenri

LAPAK PEDAGANG PASAR PONDOK KELAPA DIBONGKAR:


Satpol PP Jakarta Timur merubuhkan 80 lapak pedagang pasar kaget di Pondok Kelapa. Pembongkaran lapak
pedagang tersebut merupakan tindak lanjut dari surat pemberitahuan kepada para pedagang untuk membongkar
sendiri lapak dagangan mereka, terkait akan dialihfungsikannya kawasan tersebut menjadi apartemen. Satu per
satu lapak pedagang pasar kaget di Pondok Kelapa telah dirubuhkan. (FOTO:REP)

Terlibat Kasus Minimarket, TKD 9 PNS Distop


Jakarta, Metropolitan Pos
Setelah melakukan pemeriksaan internal terkait kasus
minimarket ilegal, sembilan
pegawai negeri sipil (PNS) di
lingkungan Pemprov DKI
Jakarta yang kedapatan menerbitkan izin minimarket ilegal
akhirnya dijatuhkan sanksi
tidak diberikan tunjangan kinerja daerah (TKD) selama tiga
bulan berturut-turut. Sanksi
ini diberikan, karena kesembilan PNS itu terbukti melanggar
Ingub No 115 Tahun 2006 tentang Penundaan Perizinan
Pendirian Minimarket di
wilayah DKI Jakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda)
Provinsi DKI Jakarta, Fadjar
Panjaitan mengatakan, pihaknya telah menjatuhkan
sanksi terhadap sembilan PNS

Transaksi PRJ Capai Rp 3,7 Triliun


Jakarta, Metropolitan Pos
Setelah digelar selama 32 hari, Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta
Fair Kemayoran (JFK) 2011 akhirnya
secara resmi ditutup Gubernur DKI
Jakarta, Fauzi Bowo, Minggu (10/7)
malam. Nilai transaksi yang diperoleh
di PRJ tahun ini mencapai Rp 3,7 triliun. Angka ini meningkat 19 persen
dibanding nilai transaksi PRJ tahun
2010 lalu yang hanya mencapai Rp 3,1
triliun. Bahkan nilai transaksi tahun ini
juga melebihi target yang ditetapkan
panitia sebesar Rp 3,5 triliun.
Ketua Panitia PRJ 2011, Prajna
Murdaya mengatakan, nilai transaksi
sebesar Rp 3,7 triiun paling banyak
disumbangkan dari sektor otomotif
yakni lebih dari 50 persen. Disusul
kemudian, dari sektor makanan dan
minuman, elektronik, serta usaha kecil
menengah (UKM). Pencapaian ini,
kata Prajna, juga berkat kerja sama yang

baik dari berbagai pihak, terutama para


stakeholder.
Selain ada peningkatan nilai transaksi, pelaksanaan PRJ yang digelar
dari tanggal 9 Juni hingga 10 Juli 2011
juga mengalami peningkatan jumlah
pengunjung, yakni mencapai 4 juta
orang. Angka ini naik 200 ribu orang
dari pelaksanaan PRJ tahun lalu,
ungkap Prajna, Minggu (10/7) malam.
Ia berharap, pelaksanaan PRJ ke
depan akan tetap menjadi kebanggaan
bagi warga Jakarta maupun bangsa
Indonesia.
Dirinya mengakui, dalam pelaksanaan PRJ tahun ini sempat muncul
isu premanisme yang tentunya berpengaruh kepada jumlah pengunjung
yang dating. Jika isu tersebut tidak
mengemuka, Prajna yakin, jumlah pengunjung yang dating lebih dari 4 juta
orang. Dengan demikian, nilai transaksi yang dicapai juga tentunya akan

melebihi Rp 3,7 triliun. Agar hal ini


tidak terulang di kemudian hari, ia
menegaskan, akan lebih meningkatkan
koordinasi dengan berbagai pihak.
Sementara itu, usai menutup gelaran PRJ tahun 2011, Gubernur DKI
Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, pelaksanaan PRJ tahun ini secara umum
terbilang sukses dibanding tahuntahun sebelumnya. Salah satu indikasinya yakni, peningkatan jumlah transaksi serta pengunjung dibanding pelaksanaan PRJ tahun sebelumnya.
Yang pasti, pelaksanaan PRJ
tahun ini lebih sukses dibanding tahun
sebelumnya. Saya menyambut gembira atas kesuksesan ini dan mengucapkan terima kasih pada para pemangku kepentingan yang telah
menyukseskan pelaksanaan PRJ
2011. Selanjutnya mari kita tunggu
Jakarta Fair 2012, kata Fauzi Bowo.
Jenri

Sembilan Pejabat Pemkot Jakpus Dilantik


Jakarta, Metropolitan Pos
Sebanyak sembilan pejabat
eselon III dan IV di lingkungan
Pemkot Administrasi Jakarta
Pusat dilantik Walikota Jakarta
Pusat, Saefullah, Selasa (12/7).
Walikota
Administrasi
Jakarta Pusat, Saefullah, meminta pejabat yang baru dilantik harus mampu melaksanakan tugas yang diberikan
pimpinan dan dapat bekerja
sama dengan siapapun dalam
rangka peningkatan pelayanan masyarakat. Sehingga visi
dan misi Pemprov DKI Jakarta
menjadikan Jakarta nyaman
untuk semua dapat terwujud.
Penggantian pejabat ini,
kata Saefullah, hendaknya dipahami sebagai bagian dari
upaya meningkatkan akselarasi dan kemampuan kinerja dalam merespons berbagai

tuntutan dan harapan yang


tengah
berkembang
di
masyarakat. Seluruh pejabat
yang dilantik harus dapat
meningkatkan profesionalisme, jujur, disiplin, kreatif, dan

bertanggung jawab, ujarnya.


Kesembilan pejabat yang
dilantik tersebut yaitu Tri
Rachmat Junarso menjadi Kepala Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi

Jakarta Pusat. Ida Herawati


menjabat sebagai Kasudin Pertaninan
dan
Peternakan
Jakarta Pusat, Mohammad
Fahmi menduduki posisi Kabag Pendidikan dan Mental
Spiritual Setko Jakarta Pusat,
Neni Maryani menjabat sebagai Kabag Ketatalaksanaan
Setko Administrasi Jakarta Pusat. Ihsan Rofiq, menjabat Wakil Camat Joharbaru.
Alboin Sitanggang, menjadi Kasie Dinas Dukcapil Kecamatan Gambir. Hotma Tambunan menjabat Kasie Dinas
Dukcapil Kecamatan Senen.
Timbang Hutapea, menjabat
Kasie Dinas Kebersihan Kecamatan Cempakaputih, serta
Sri Suhartati menjabat Kasie
Pengembangan Usaha Kesejahteraan Sosial Sudin Sosial
Jakarta Pusat. Jenri

yang kedapatan menerbitkan


izin penerbitan minimarket ilegal. Sanksinya sudah dijatuhkan sejak 1 Juni lalu. Mereka
tidak mendapatkan TKD selama tiga bulan berturut-turut, ujar Fadjar di Balaikota
DKI Jakarta, Jumat (8/7).
Sebelumnya, ada sebanyak
46 PNS yang diduga terlibat
pemberian izin minimarket ilegal. Dari jumlah itu, dua PNS
telah meninggal dunia, 31
pensiun dan 13 lainnya masih
aktif. Dari ke-13 PNS yang
masih aktif itu, sembilan di
antaranya telah dijatuhi sanksi. Empat orang lagi masih
dalam proses pemeriksaan,
kata Fadjar.
Kesembilan PNS, diungkapkan Fadjar, merupakan para pejabat eselon III dan IV. Mereka

juga dikenakan sanksi hukuman


disiplin sesuai PP No 53 Tahun
2010 tentang Disiplin PNS.
Seperti diberitakan selama
ini, dari 1.868 minimarket
yang tersebar di wilayah DKI
Jakarta, sebanyak 1.443 di antaranya tidak memilki izin
pendirian atau izinnya tidak
lengkap. Bahkan, saat ini, delapan minimarket di antaranya
telah ditutup karena melanggar
Perda No 2 Tahun 2002 tentang
Perpasaran Swasta.
Penutupan dilakukan lantaran keberadaan minimarket
itu berada kurang dari 500
meter dari lokasi pasar tradisional. Padahal, sesuai Perda No
2 Tahun 2002 diatur keberadaan minimarket harus
berjarak minimal 500 meter
dari pasar tradisional. Jenri

Kondisi SDN Makasar 07


Memprihatinkan
Jakarta, Metropolitan Pos
Sejumlah siswa SDN Makasar
07 Jakarta Timur, belakangan ini selalu diliputi keresahan dan merasa
tidak nyaman saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di
sekolahnya. Sebab, saat ini kondisi
sekolah yang terletak di Jl Sumur
Jambu, RT 06/05, Makasar itu sangat memprihatinkan. Plafon di
sejumlah ruangan kelas terlihat mulai bergelombang, mengelupas hingga rawan ambruk.
Tidak hanya itu, sejumlah kaca
nako di ruangan kelas pun terlihat
mulai lepas dari tempatnya. Belum
lagi warna cat sekolah yang juga terlihat kusam. Untuk itu, pihak
sekolah sangat berharap agar unit
terkait segera merehabilitasi gedung
sekolah tersebut.
Pantauan di lapangan, sejumlah
plafon yang tampak mulai bergelombang tampak di ruang kelas tiga dan
ruangan guru. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sudah
sekitar 11 tahun terakhir, sekolah ini
belum pernah direhab.
Finti (9), salah seorang siswi
kelas tiga mengatakan, dirinya merasa
cemas dan khawatir saat melakukan
KBM di kelas. Terlebih, jika terjadi
hujan dan angin kencang, di mana air
hujan masuk ke dalam kelas melalui
celah atap yang bolong. Praktis,
KBM pun kerap terganggu. Ya,
habis mau bagaimana lagi, kita kan
tetap harus belajar, ujar Finti, Kamis (14/7). Ia juga berharap, plafon
yang tampak bergelombang tidak
sampai jatuh menimpa siswa.
Kepala SDN Makasar 07, Herlin Indrawati mengakui, kondisi atap
sekolahnya memang tampak mulai
rusak. Untuk itu, dirinya berharap,

unit terkait segera meresponnya dengan melakukan rehabilitasi. Saat bulan Mei kemarin, diungkapkan Herlin, pihaknya sempat didatangi petugas Sudin Dikdas Jakarta Timur
yang melakukan peninjauan. Kepada dirinya, petugas itu mengatakan
akan melakukan rehabilitasi pada
Oktober mendatang. Mudah-mudahan saja benar. Karena kondisi fisik
sekolah ini memang sudah memprihatinkan, harapnya.
Jika rehabilitasi yang dijanjikan
berlangsung, Herlin berencana akan
mengungsikan sementara sebanyak
330 siswanya yang terbagi dalam 10
rombongan belajar ke SMP Yamas
di Jl Pusdiklat Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Makasar
yang berjarak sekitar 100 meter dari
sekolahnya.
Kepala Sudin Pendidikan Dasar
Jakarta Timur, Abdul Rasyid menuturkan, untuk sementara keluhan soal
kondisi fisik SDN Makasar 07 yang
memprihatinkan akan ditampung terlebih dahulu. Sebab, untuk untuk pelaksanaan rehabilitasi, pihaknya menggunakan skala prioritas. Mudahmudahan, SDN Makasar 07 ini merupakan bangunan yang akan direhab
dengan menggunakan dana APBD
Perubahan tahun 2011 ini. Tentunya
kami gunakan skala prioritas untuk
melakukan rehabilitasi, katanya.
Red

MEGAPOLITAN

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

SEKILAS

Massa Ampibi Demo


Kantor Walikota Bekasi

DPRD Depok Desak


Pemkot Tindak KOMAR
Depok, Metropolitan Pos
DPRD Depok sudah melakukan rapat internal guna menindaklanjuti munculnya aliran
yang diduga sesat yakni Komunitas Milah
Abraham (KOMAR). Hasilnya memutuskan
agar Pemerintah Kota dan jajaran pimpinan
daerah secara resmi membahas masalah dugaan penyimpangan aliran itu.
Ketua DPRD Kota Depok Rintisyanto
mengatakan aliran KOMAR sudah mengganggu
ketertiban agama di Depok dan juga meresahkan
warga. Ia juga mengkhawatirkan banyaknya aliran diduga sesat muncul di Depok merupakan
indikator lunturnya nilai-nilai agama.
Kita sudah rapat informal, resminya pakem dan Muspida harus segera membahas ini,
jadi keperihatian bahwa masyarakat Depok
yang selama ini memegang teguh tradisi kepercayaan, apakah saat ini sudah mulai kemasukan paham-paham seperti KOMAR ini,
jelasnya kepada wartawan, Kamis (14/07).
Aliran seperti KOMAR, kata Rintis, selalu dibawa oleh para pendatang. Karena itu,
diperlukan peran tokoh agama untuk menyaring dan memberikan pemahaman rutin kepada
masyarakat. Yang bawa aliran ini orang luar,
pendatang, jadi perlu ada filter, KOMAR ini
kan tiga agama dijadikan satu, ini tak dibenarkan dalam norma-norma keagamaan, jelasnya.
Selain itu, keraguan terhadap nilai agama,
menurut Rintis adalah karena banyaknya gejala politisasi agama Sehingga banyak orang
mulai mencari pemimpin atau tokoh agama
yang baru. Harus dicari akar masalahnya, apakah agama tak bisa lagi berikan perlindungan,
ulama harus bisa mereformasi diri, gejala politisasi agama yang timbul menyebabkan keraguan terhadap tokoh-tokohnya, tandasnya.
Hotman

1,92 Ha Lahan Terminal


P.Gebang Belum Dibebaskan
Jakarta, Metropolitan Pos
Hingga tahun 2011 ini masih ada seluas
1,92 hektar (dari keseluruhan 9,08 hektar) lahan peruntukan Terminal Bus Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP) Pulo Gebang, Jakarta Timur,
yang belum dibebaskan Pemrov DKI Jakarta
karena warga tak mau melepaskan tanahnya.
Walikota Jakarta Timur, Murdhani mengatakan, Terminal Pulo Gebang dibangun sebagai pengganti Terminal AKAP Pulogadung.
Sesuai SK Gubernur DKI Jakarta Nomor
2297/2011, lahan yang dibutuhkan untuk Terminal Pulo Gebang 10,9 hektar.
Saya berharap warga legowo dan menyerahkan lahannya untuk dibebaskan demi pembangunan Terminal Pulo Gebang sebagai bagian dari perwujudan Sentra Timur. Saya yakin
dan optimis kalau terminal ini rampung, Sentra
Timur segera terwujud dan banyak investor
investasi, kata Murdhani, Kamis (14/7).
Menurut dia, pembangunan terminal menelan biaya Rp538,3 miliar yang dikucurkan
dalam empat tahun anggaran, yakni Desember 2009 Rp21 juta untuk pembuatan grand
desain, 2010 Rp34,86 miliar, 2011 Rp300
miliar dan 2012 Rp203,39 miliar. Terminal Pulo
Gebang dibangun empat lantai. Jenri

KONGRES IKATAN AUDITOR TEKNOLOGI INDONESIA:


Walikota Depok menghadiri Seminar dan Kongres Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) di ruang Auditorium dan Ruang Komisi Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Jakarta pada hari Selasa dan
Rabu tanggal 12 dan 13 Juli 2011, pada acara tersebut terdapat agenda memilih ketua umum IATI dan terpilih
sebagai Ketua Umum IATI adalah Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar sedangkan Walikota Depok H. Nur Mahmudi Ismail
adalah sebagai salah satu anggota pengurus pusat IATI tersebut. (FOTO:REP)

Pengembang Perumahan Didenda Rp 20 Juta


Depok, Metropolitan Pos
Satpol PP Kota Depok menyeret tiga perusahaan nakal
diwilayahnya ke muka sidang. Pasalnya, tiga perusahaan
itu terbukti melanggar Perda No 4 Tahun 2008 tentang Perizinan. Ketiga perusahaan itu, pengembang Perumahan
Taman Anyelir, perusahaan pembuat batu bata dan pengelola
rumah kos. Ketiganya dituding melanggar perizinan.
Semua pelanggar langsung kita
sidang, dan kita kenakan tindak pidana ringan. Termasuk tiga perusahaan yang melanggar perizinan, terang Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok, Rabu (13/7). Menurut Gandara
juga operasi bagi pelanggar perda
yang digelar kemarin tidak hanya dilakukan Satpol PP. Melainkan juga

melibatkan instansi lain seperti, kepolisian, kejaksaan, dan hakim.


Operasi dibagi dua tim. Tim pertama melakukan penyisiran dari
mulai Jalan Margonda sampai Jakarta. Sedangkan tim kedua dari Arif
Rahman Hakim menuju Dewi Sartika. Selain perusahaan nakal, ada
pula PKL yang kami jaring. Jumlah-

nya puluhan pedagang, ujarnya.


Gandara berharap dengan ditegakannya perda tidak ada lagi PKL yang
melakukan kegiatan usaha di tempattempat yang dilarang.
Namun, kata dia juga, ada beberapa pedagang merupakan pemain
lama. Mereka sering ditangkap dan
dikenai sanksi tapi masih melakukan
perbuatan melawan peraturan. Biasanya para pemain lama suka kucing-kucingan. Saya berharap mereka
jera dengan perbuatan melawan aturan. Sekarang kami serahkan semua
permasalahan ini kepada hakim. Biar
hakim yang memutuskan, katanya.
Di tempat sama, Kepala Bidang
(Kabid) Penegakan Aturan Satpol PP
Kota Depok, Lutfi Fauzi menerangkan

bahwa jumlah pelanggar perda soal


perizinan jika dibandingkan tahun
sebelumnya mengalami penurunan.
Sebelumnya 6 perusahaan, sekarang
hanya tiga pelanggar. Namun, ungkap Lutfi, jumlah PKL yang terjaring Perda Trantibum lebih banyak
jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, Satpol PP menjaring
25 PKL, tahun ini mencapai 40 PKL.
Dia menambahkan, pengembang
Perumahan Taman Anyelir Tiga
yang melanggar Perda Perizinan divonis hakim membayar denda Rp 20
juta atau kurungan badan 90 hari.
Ini juga merupakan bentuk penegakan perda. Pemkot Depok tidak pandang bulu terhadap para pelanggar,
tegas Lutfi. Hotman

Selama Ramadhan, Gepeng di Bekasi Naik 10 Persen


Bekasi, Metropolitan Pos
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa
Barat (Jabar), memprediksi jumlah
gelandangan dan pengemis (Gepeng)
selama Ramadhan akan meningkat
sekitar 10 persen dari jumlah yang
ada saat ini sekitar 150 orang.
"Biasanya penambahan itu terjadi di titik keramaian seperti Jalan

Ahmad Yani, Cut Meutia, Ir H Juanda, Jalan Sudirman, dan Joyomartono," kata Kabid Ketentraman dan
Ketertiban Umum (Trantibum) Kota
Bekasi, Kandar Iskandar, di Bekasi,
Kamis (14/7/2011).
Menurut dia, peningkatan jumlah
itu biasa terjadi setiap tahun khususnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Gelar Sajadah Kepada


Kecamatan Tambun Utara
Bekasi, Metropolitan Pos
Pada Jumat 8 Juli 2011, Seperti halnya
Kunjungan Kerja pada kecamatan sebelumnya, Gelar Sajadah kali ini yang dilaksanakan di
kecamatan Tambun Utara Kedatangan Bupati
didampingi Pejabat Pemerintah Kabupaten
Bekasi disambut antusias segenap masyarakat
kecamatan Tambun Utara.
Diawali dari Desa Karang Satria Bupati
dan rombongan meninjau pembangunan Posyandu Cempaka I kemudian masih di desa
yang sama dengan mengendarai Andong perjalanan dilanjutkan menuju Aula yang disediakan untuk bersilaturahmi, bertatap muka dan
berdialog dengan ulama, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Pemuda, Pengusaha dan Segenap
Masyarakat Tambun Utara.
Perjalanan dilanjutkan dengan dengan peninjauan ke SMPN 4, SMPN 5, Peresmian gedung SMKN 8, peninjauan pelaksanaan renovasi SDN Srijaya 03 dan tinjauan ke SDN
Sriamur 02. Disela-sela perjalanan Bupati beserta rombongan mengunjungi beberapa rumah
warga setempat untuk memberikan bantuan
secara langsung baik kepada masyarakat
kurang mampu maupun masyarakat yang
menderita penyakit khusus. Usman

Bekasi, Metropolitan Pos


Sekitar 150 orang yang sebagian besar masih remaja dan tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Bekasi (Ampibi) mendatangi Kantor Pemkot Bekasi,
Kamis (14/7). Mereka menuntut pemerintahan yang
bersih di jajaran Pemkot Bekasi.
Dengan berjalan kaki, mereka sempat memacetkan Jl. Ahmad Yani dan Jl. Sudirman depan Kantor
Pemkot Bekasi. Spanduk bertuliskan sebagian tuntutan dibawa oleh para pendemo antara lain, Pejabat
abdi masyarakat bukan abdi politik.
Menurut Saroni, koordinator pendemo saat ini belum ada sanksi bagi pejabat yang mengkhianati fakta integritas. Kami minta segera pecat camat dan
lurah serta para Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang melibatkan diri dalam politik dan kasus
pidana, tegasnya.
Ampibi menganggap pejabat bukanlah abdi politik tetapi abdi masyarakat. Reformasi harga mati
dan pecat antek-antek koruptor dan juga tolak pejabat yang main politik, tandasnya.
Sejumlah pendemo ketika ditanya masalah good
governance dan clean goverment seperti tuntutan
mereka, mengaku tidak tahu dan tidak paham. Saya
cuma ikut aja diajak demo. Saya juga nggak tau siapa
yang ngurus demo, pokoknya ikut aja, kilahnya.
Sejumlah pendemo diterima oleh Kamaludin
Djani, Kepala Badan Kepegawaian Kota Bekasi. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi pendemo kepada
pimpinannya.  Usman

Para gelandangan tersebut mayoritasnya didrop dari daerah Karawang dan


Indramayu. "Mereka akan kita tertibkan selama bulan puasa ini dan upaya
tersebut akan kita intensifkan dari hari
biasanya," katanya.
Namun demikian, pihaknya menilai program pembinaan terhadap
gelandangan dan pengemis setempat
oleh pihak terkait sangat minim.
"Saat ini penanganan terhadap
gelandangan dan pengemis (gepeng)
di Bekasi belum optimal. Sebab, koordinasi antar pihak terkait masih minim," kata Menurut dia, rata-rata
gepeng yang ditertibkan pihaknya
langsung di laporkan kepada dinas
sosial dan diserahkan ke Lingkungan
Pondok Sosial (Liposos) di Jalan Joyomartono, Bulak Kapal, Bekasi Timur
untuk dibina. "Namun persoalannya,
kami hanya diperobolehkan menitipkan para gepeng ini selama tiga hari

saja. Selanjutnya, mereka kembali


dilepas," katanya.
Aturan itu berdasarkan kemampuan keuangan Pemkot Bekasi dalam
memfasilitasi pembinaan terhadap
gepeng di Liposos yang merupakan
milik dari Kementerian Sosial. "Sebagai gambaran, dalam sekali razia
kami sanggup menjaring sekitar 40
gepeng. Untuk keperluan makan dan
minum sebanyak tiga kali dalam sehari selama menjalani pembinaan
mereka membutuhkan minimal
Rp22.500 per orang diali 40 orang selama tiga hari," katanya.
Pihaknya berharap, perlu ada kemaun bersama dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan itu
khususnya menjelang pelaksanaan
Ramadhan 2011. "Kalau semua pihak
mau bersinergi dengan baik tentu segalanya akan lebih mudah," demikian Kandar. Dewi

Songsong Penilaian Kota Sehat, Kota Tangerang Siap 100 Persen


Tangerang, Metropolitan Pos
Menyongsong penilaian kota sehat
nasional yang akan dilangsungkan
13-14 Mei mendatang, Pemkot
Tangerang melalui Forum Kota
Tangerang Sehat (FKTS) menyatakan Kota Tangerang telah siap untuk
berkompetisi dengan seluruh kota dan
kabupaten se Indonesia yang ikut.
FKTS telah mempersiapkan 13 Kecamatan untuk mengikuti penilaian
yang dilakukan oleh pusat.
Wakil Wali Kota Tangerang, Arief
Wismansyah, Senin (11/7) mengatakan
bahwa FKTS telah melakukan persiapanpersiapan menuju kota Tangerang sehat, dimana instrumen yang tergabung
dalam FKTS telah melakukan sosialisasi

dan pembinaan secara terus-menerus


kepada masyarakat untuk membentuk
pola hidup bersih dan sehat.
Upaya Pemda adalah dengan
memberikan sosialisasi, dimana kita
mendorong masyarakat untuk terus
membangun budaya hidup bersih
dan sehat. Dan kita telah siap untuk
mengikuti penilaian yang akan dilangsungkan pusat 13-14 Mei mendatang, kata Wakil Wali Kota.
Sementara itu, Kabid Kesejahteraan Masyarakat dan Pemerintahan,
Bappeda Kota Tangerang, Toto
Rusyanto saat ditemui dikantornya
menyatakan hal yang sama dengan
Wakil Wali Kota Tangerang, dimana
Kota Tangerang telah siap untuk

mengikuti penilaian Berdasarkan


informasi dari pemprov beberapa
waktu lalu, kota Tangerang berada
diurutan pertama di Banten untuk
penilaian kota sehat, semoga saja keberhasilan di Banten ini akan kembali diukir untuk tingkat nasional, dan
kita telah siap 100 persen, ujarnya.
Dikatakannya kembali bahwa
Bappeda sebagai pembina kota sehat
memiliki tugas untuk memberikan
dukungan agar tatanan yang ada di
FKTS dapat terlaksana dimasyarakat.
Sebenarnya tugas FKTS adalah untuk
ikut
memberdayakan
masyarakat dalam menciptakan kota
sehat, adapun kegiatannya seperti
sosialisasi dan pembinaan bagaima-

na menciptakan dan membentuk pola


hidup agar masyarakat dapat menyadari tentang kebersihan demi tercipta kesehatan, tuturnya kembali kepada penulis. Tumbur

EKONOMI & BISNIS

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

Telkom Terus
Berdayakan KUKM
Batam, Metropolitan Pos
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (KUKM) menyerahkan penghargaan
kepada 144 lembaga pemerintah, badan usaha
milik negara (BUMN), perusahaan swasta, maupun perorangan dalam peringatan Hari Koperasi
2011 di Jakarta, Selasa (12/7).
Penghargaan itu diberikan atas
peran aktif dalam memberdayakan
KUKM. Salah satu BUMN yang
mendapat penghargaan adalah PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk
(Telkom). BUMN telekomunikasi ini
dinilai aktif melakukan pelatihan ecommerce (perdagangan melalui
internet) bagi pelaku KUKM.
Menurut Head of Corporate Communication and Affair Telkom Eddy
Kurnia, sebagai salah satu BUMN,
Telkom berkomitmen untuk menjalankan peran sebagai perusahaan
milik publik yang baik (good corporate citizenship/ GCC), di antaranya melalui penyelenggaraan program kemitraan dengan UKM serta
bina lingkungan (PKBL).
Program kemitraan dengan usaha kecil bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta
terciptanya lapangan kerja dan
kesempatan
berusaha
untuk
masyarakat. Sedangkan program
bina lingkungan untuk memberdayakan dan mengembangkan kondisi social masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan, kata Eddy
Kurnia di Jakarta, Selasa (12/7).
Menurut dia, Telkom telah
menyalurkan dana untuk program kemitraan tidak kurang dari
Rp 154 miliar kepada 6.799 mitra
binaan pada 2009. Kemudian pada
2010 meningkat menjadi Rp
297,7 miliar yang disalurkan ke
9.918 mitra binaan.
Sejak 2001 hingga 2010,
Telkom telah menyalurkan bantu-

an pinjaman dana lunak kepada


71.619 binaan. Pinjaman didistribusikan ke sektor industri, jasa
dan perdagangan, peternakan,
perikanan, pertanian, dan lainnya, ujarnya.
Di samping memberikan bantuan pinjaman, mitra binaan juga
mendapat pembinaan melalui program pelatihan, pemagangan/pendampingan, dan promosi/ pameran. Untuk 2011, dana untuk program kemitraan sebesar Rp 115,53
miliar dan Rp 115,37 miliar untuk
program bina lingkungan.
Terkait upaya pemberdayaan
KUKM terkait penguasaan teknologi informasi, salah satunya melalui program Indigopreneur.
Dalam hal ini, Telkom menyelenggarakan pelatihan teknologi
informasi bagi komunitas koperasi dan usaha mikro. Indigopreneur
merupakan pelatihan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kompetensi, inovasi, dan teknologi UMKM, sehingga dapat
mengembangkan usaha melalui ecommerce. Hingga saat ini, sekitar 700 pelaku UKM sudah memperoleh manfaat dari program ini.
Guna mendukung pengembangan bisnis UKM, Telkom bekerja sama mendirikan Small Media
Enterprise Center (SME Center) di
berbagai kota di Indonesia, tuturnya. SME Center merupakan
pusat pelayanan pelanggan yang
diselenggarakan oleh Telkom Divisi Business Service. Harianja

Kota Bandung Meraih Lima


Penghargaan Koperasi Tingkat Nasional
Bandung, Metropolitan Pos
Lima penghargaan koperasi tingkat nasional diraih Kota Bandung pada acara puncak
HUT Koperasi ke-64 Tingkat Jawa Barat
tahun 2011, penghargaan yang diraih antara
lain peringkat satu koperasi berprestasi untuk jenis konsumen oleh Koperasi Pemerintah Kota Bandung (KPKB).
Mewakili Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Deputi kelembagaan koperasi, Untung Tri Basuki, menyerahkan penghargaan
Satya Lencana Bakti koperasi dan UKM kepada Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi
Siswadi, serta Dirut BPD Jabar, Agus Ruswendi di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi,
Kamis (14/07).
Penghargaan Menteri lainnya diperoleh
H.K. Suryana, Ketua KSP Rukun Ikhtiar Kota
Bandung, yang menerima Satya Lencana Wira
Karya dari Presiden RI.

Kota Bandung juga diberikan penghargaan


tingkat Jawa Barat oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan kepada Pembina Penasehat
Koperasi Budi Istri, Hj. Ooh Mardiyah sebagai Tokoh Koperasi dengan mendapat Bakti Koperasi dan UKM.
Untung Tri Basuki berpesan agar peringatan HUT koperasi saat ini menjadi momentum kebangkitan koperasi, Dengan mengusung tema Koperasi Kuat Rakyat Sejahtera,
lima tahun ke depan pembangunan ekonomi
akan lebih difokuskan pada revitalisasi koperasi, peringatan ini hendaknya jadi kesempatan untuk mampu membangun kemandirian
dan profesionalisme, ujarnya.
Lebih lanjut Untung mengungkapkan kiat
menuju koperasi yang kuat, Kita perkuat
koperasi dengan membangun jejaring antar
koperasi daerah yang memajukan produk
produk unggulan, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan menuju kemakmuran rakyat
pesannya. Harianja

CT BUKA KANTOR CABANG BANK MEGA: Komisaris Utama PT Bank Mega Tbk (MEGA) Chairul Tanjung meresmikan kantor wilayah 1 Bank
Mega di Jalan Cikini, Jakarta, Kamis (14/7). Kantor ini berada di area seluas 1.000 m2, dengan 7 lantai, termasuk lantai basement. Tampak dalam
gambar Komisaris Utama PT Bank Mega Tbk (MEGA) Chairul Tanjung menandatangani prasasti peresmian. (FOTO:REP)

Koperasi Tekad Waras Raih Prestasi Tingkat Nasional


Tangerang, Metropolitan Pos
Koperasi Tekad Waras Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten, meraih
prestasi tingkat nasional karena dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya yang sebagian
besar pegawai negeri sipil (PNS).
Diharapkan ke depan Koperasi
Tekad Waras terus meningkatkan profesional dalam mengelola manajemen
keuangan. Saya kira penghargaan ini
merupkan kebanggaan atas kerja
keras pengelola koperasi itu, kata
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah (KUKM) Kabupaten
Lebak, Halson Nainggolan di Rangkasbitung, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini jumlah
anggota Koperasi Tekad Waras tercatat 4.502 orang dan perguliran
uang simpan pinjam mencapai mili-

aran rupiah.
Mereka para anggota koperasi kini
berhasil mengembangkan industri
kerajinan makanan dan minuman.
Begitu pula mereka mampu
menyekolahkan anak-anak hingga
perguruan tinggi dan membangun
rumah.
Meskipun, anggota Koperasi Tekad
Waras sebagian besar PNS, tetapi
mereka mampu berwiraswasta dengan membuka usaha kerajinan atau
warungan. Dengan usaha itu tentu
dapat menyerap tenaga kerja lokal,
ujarnya.
Menurut dia, prestasi Koperasi
Tekad Waras juga menerima Award
tahun 2011, karena keberhasilan
dalam memberikan pelayanan dan
pengelolaan keuangan secara profesional terhadap seluruh anggotanya.

Penghargaan itu, kata dia, berdasarkan keputusan Kementerian


Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor III/Dep
1/VII/2011, tanggal 8 Juli 2011, Koperasi Tekad Waras berhak mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat. Kami minta koperasi lainya yang
belum mendapat prestasi terbaik
agar profesional dalam mengelola
keuangan, katanya.
Ketua Koperasi Tekad Waras Kabupaten Lebak, H Suhandi Syarif mengaku dirinya merasa bangga dengan
meraih prestasi tingkat nasional
sekaligus penerima Award tahun
2011. Saya kira prestasi ini tentu
atas kerja keras seluruh pengelola
maupun anggotanya, termasuk pembinaan dari pemerintah daerah, katanya.  Tumbur

Walikota Pekanbaru Optimis PAD Capai Target


Pekanbaru, Metropolitan Pos
Kota Pekanbaru menargetkan realisasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tahun
ini bisa realisasi sesuai target. Sebab, hingga
Juni 11 2011, Pemko Pekanbaru sudah berhasil memenuhi PAD hingga 46,88 persen dari
Rp156 miliar yang ditargetkan.
Kita optimis PAD 2011 akan mencapai
target, karena untuk hasil PAD semester I ini
saja sudah mencapai 93,6 persen, ini suda bagus, dengan sisa hanya sekitar 6,6 persen,
ucap Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah

yang disampaikannya melakukan rapat realisasi PAD, Senen (11/7) lalu.


Meski demikian, Walikota mengakui, pencapaian PAD yang sudah mendekati target
tersebut, tidak berasal dari dari seluruh kecamatan. Sebab, hingga kini masih ada kecamatan dengan tingkat PAD yang sangat rendah.
Dia mencontohkan Kecamatan Rumbai
yang hanya mampu menghasilkan PAD sekitar 3 persen dari yang ditargekan. Hal yang
sama juga terlihat dari pencapaian PAD di Kecamatan Rumbai Pesisir yang hanya bisa me-

realisasikan 4,70 persen. Kalau seperti ini


terus, sama saja tidak ada penghasilan, ungkap Walikota.
Untuk Walikota meminta seluruh instansi
terkait mengoptimalkan kinerja agar bisa merealisasikan target pendapatan daerah hingga
akhir Desember 2011. Kita harapkan kedepannya hasil PAD lebih bagus dan bisa mencapai target yang kita harapkan, karena hasil
PAD tersebut juga sangat membantu dalam
terwujudnya pembangunan, ujarnya.
Nopalis

Memberdayakan Koperasi, Mensejahterakan Rakyat


Batam, Metropolitan Pos
Koperasi Kuat Rakyat Sejahtera demikian tema peringatan Hari Koperasi ke 64 tahun
2011. Melalui tekad dan semaangat yang terkandung didalamnya, diharapkan koperasi dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat dan juga
soko guru perekonomian nasional, sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Demikian sambutan Menteri Negara Koperasi
dan UKM RI yang dibacakan oleh Wakil Walikota Batam, Rudi, SE pada upacara Peringatan Hari Koperasi ke 64 tingkat kota Batam
Selasa (12/7) dilapangan Engku Putri Batam
Centre. Pada kesempatan ini kami mengajak
semua instansi Pemerintah, BUMN, Badan Usaha milik swasta dan lembaga terkait di daerah
untuk bersinergi dalam memberdayakan koperasi Indonesia, kata Rudi.
Perkembangan kinerja koperasi di seluruh
Indonesia selama ini cukup menggembirakan.
Sampai dengan Juni 2011 sebanyak 186.907
koperasi, dengan anggota 30.472.000 orang,
volume usaha sebesar Rp.97,276 triliun, serta
modal sendiri Rp. 30,102 trilyun. Jika dibandingkan dengan keragaan tahun 2010, untuk
jumlah koperasi terdapat kenaikan sebesar
5,31%, jumlah anggota naik 0,04%, jumlah
modal sendiri dan volumeudaha menunjukan
pula kenaikan masing-masing sebesar 17,12%
dan 26,63%, demikian disebutkan Rudi.
Melalui peringatan hari koperasi ke-64 ini
diharapkan dapat lebih membangkitkan semangat dan tekad bagi kita semua khususnya
bagi penggiat koperasi seluruh Indonesia untuk meningkatkan kinerjanya sehingga menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang mandiri,
kreatif dan inovatif untuk mewujudkan kese-

jahteraan rakyat.
Pada acara Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-64, Selasa (12/7) di Istora Senayan
Jakarta, Kota Batam juga mendapat 2 (dua)
Penghargaan dari Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Penghargaan Bakti
Koperasi dan UKM yang diberikan kepada
Bapak Ahmad Dahlan selaku Walikota Batam
atas bakti, kontribusi dan kebijakan yang telah dilaksanakan yang dipandang pro ekonomi
kerakyatan ini.
Selain itu Koperasi Karyawan Shimano
Batam yang terletak kawasan Insudtri Batamindo Kecamatan Sungai Beduk juga berhasil terpilih sebagai Koperasi Berprestasi
Tingkat Nasional dan Koperasi Penerima
Award Tahun 2011.
Usai mengikuti upacara, Rudi menyerahkan piagam penghargaan kepada Koperasi
Berprestasi, Koperasi Unit Ekonomi DesaSimpan Pinjam (UED-SP) dan Usaha Kecil
Menengah (UKM) Patuh serta Pasar Peduli
Kebersihan.
Penghargaan bagi Koperasi berprestasi
masing masing diberikan kepada Kopkar Shimano Batam, Kopkar PT. Sekupang Makmur
Abadi dan Kopkar Nurul Islam. Penghargaan
UED-SP dan UKM Patuh diberikan kepada
Koperasi Singguling Batam, Mitra Permai,
Sunarman, Megawati, Sofia Neti dan Dian Yulinawati. Kemudian, penghargaan bagi pasar
peduli kebersihan diberikan kepada Pengelola
Pasar Penuin, Pasar Botania Garden dan Pasar
Avava Fresh.
Pada kesempatan tersebut, Rudi juga
menyerahkan secara simbolis bantuan perala-

tan kerajinan bambu yang diserahkan kepada


perwakilan UKM pengerajin bambu dari kelurahan Pemping Kecamatan Belakangpadang.
Pembukaan Gerakan Koperasi dan
UMKM Expo
Masih dalam rangkaian kegiatan peringatan
Hari Koperasi ke-64 tingkat Kota Batam, Dekopinda menggelar pameran bertajuk Gerakan
Koperasi dan UMKM Expo. Bertempat di Atrium Kepri Mall, Batam Centre, Expo di buka
langsung oleh Wakil Walikota Batam, Rudi, SE.
Pameran yang diramaikan oleh 24 stand
tersebut akan menampilkan produk-produk
unggulan yang dihasilkan oleh UKM dan Koperasi dari berbagai Instansi di Kota Batam.
Pameran ini akan digelar selama 2 hari, dan
juga akan di ramaikan oleh pemilihan Putri
Koperasi. Demikian disampaikan ketua panitia kegiatan, Setyasih Priherlina.
Rudi dalam sambutannya menyampaikan
bahwa Koperasi merupakan penggerak
perekonomian rakyat yangsangat tangguh.
Hal ini dikarenakan koperasi memiliki sumber dana yang juja tangguh, yaitu dari seluruh
anggotanya. Untuk menjalankannya yang terpenting adalah mentalitas pengurus yang harus
jujur dan sehat, jelasnya.
Rudi juga mengajak kepada Pengurus Dekopinda Kota Batam yang baru saja dilantik,
agar turut membantu memberdayakan
masyarakat yang ada di wilayah Hinterland
melalui koperasi. Karena koperasi sebagai lembaga perekonomian wilayah hinterland diharapkan dapat mendorong perekonomian dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pirton

6
EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

PENDIDIKAN & IPTEK

Di SMPN 49 dan SMPN 209 Kramatjati

MOS DIISI PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA


Jakarta, Metropolitan Pos
Masa orientasi siswa (MOS)
atau yang kini lebih dikenal
dengan sebutan masa orientasi
peserta didik baru (MOPDB)
sudah tak lagi identik dengan
kekerasan atau perpeloncoan
oleh senior kepada siswa baru.
Tapi kini masa orientasi siswa
lebih diisi dengan kegiatan
yang bermanfaat dan mendidik.
Di SMPN 49 dan SMPN 209 Kramatjati
misalnya, sejak Senin (11/7) hingga Rabu
(13/7) pelaksanaan MOS diisi dengan
penyuluhan bahaya narkoba. Bahkan di
SMPN 49, materi tersebut akan dimatangkan dalam bimbingan khusus dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kepala SMPN 49, Muhammad Dimyati,
mengatakan, penyuluhan tentang bahaya
narkoba selalu dikedepankan. Ini untuk
mencegah agar peserta didik tidak terjerumus dalam narkoba. Ke depan bahkan
akan memanggil pakar narkoba mulai dari
Polda Metro Jaya hingga BNN agar peserta didik baru benar-benar mengetahui
langsung tentang bahaya narkoba.Akan
ada bimbingan khusus, Insya Allah dilakukan pada September mendatang,
ujar Muhammad Dimyati, Rabu (13/7).
Di sekolah tersebut ada 210 siswa baru
yang terbagi dalam tujuh kelas. Selain
narkoba, siswa juga diberikan pemahaman tentang RSBI. Utamanya sistem kegiatan belajar mengajar yang diberlakukan, seperti belajar menggunakan layar
LCD. Komunikasi dengan bahasa Inggris
atau bilingual.
Hari terakhir MOS, siswa disuguhkan

10 ekstrakurikuler yang diajarkan di


sekolah. Mulai dari pramuka, marawis,
futsal, paskibra, tari daerah, PMR hingga
pencak silat. Siswa wajib mengikuti kegiatan pramuka setiap hari Rabu.
Hal senada ditandaskan Ero Raswa,
Ketua Panitia MOS SMPN 209. Menurutnya, pengenalan tentang narkoba dan
bahayanya rutin dilakukan dalam MOS.
Jika tahun lalu kegiatan ini melibatkan
LSM Wahana Visi dan kepolisian namun
kali ini hanya melibatkan pihak internal.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah seluruh siswa terjerumus narkoba.
Kita perkenalkan mulai dari jenis atau
bentuk hingga bahayanya narkoba. Kami
juga menjelaskan agar anak-anak jauhi
rokok. Sebab dikhawatirkan jika sudah
mengenal rokok, akan ketagihan ke hal
lainnya misalnya ganja dan sebagainya,
ungkap Ewo. Kesehatan tubuh siswa sangat berdampak pada daya tangkap siswa

Hardi Hood Dukung Rencana


Pansus Telusuri Mafia Pendidikan
Batam, Metropolitan Pos
Ketua Dewan Pendidikan Kepri, Hardi S Hood
menyambut baik rencana Komisi IV DPRD Kota
Batam membentuk panitia khusus (pansus) untuk
menelusuri mafia dalam penerimaan siswa baru.
Apalagi jika memang banyak keluhan yang diterima
oleh DPRD. Saya setuju kalau dibentuk pansus
yang berkeinginan menelusuri permasalah ini. Dengan begitu akan bisa diketahui tentang prakti penerimaan siswa baru yang dilakukan oleh oknumoknum. Kami berharap DPRD serius dan bukan
hanya statemen saja, katanya , Minggu (10/7).
Bagi pria yang kini duduk sebagai anggota DPDRI asal Kepri ini, DPRD harus bisa membuktikan dan
menemukan oknum yang melakukan pungutan tersebut. Jika tidak, maka hal itu bisa menimbulkan fitnah
dan gosip belaka. Oleh sebab itu, katanya, selaku ketua komisi, Ricky Indrakari juga harus menunjukkan
kesungguhanya, bukan hanya statemen saja.
Apabila nantinya ditemukan oknum-oknum, maka
pemerintah harus bersikap tegas dalam memberikan sank-

si. Ini baru bisa memberikan efek jera bagi setiap pemain.
Kalau tidak, ya begitu-begitu saja terus, ujarnya lagi.
Ia mengakui bahwa problem pendidikan yang
terjadi di Batam ini selalu menjadi pembahasan. Dan
dalam setiap tahunnya selalu saja terjadi permasalahan yang kurang lebih sama meskipun anggaran
sudah cukup banyak dialokasikan untuk pendidikan melalui dinas pendidikan kota Batam.
Bagi Hardi, harus ada kajian ponprehensip dalam
masalah ini. Tidak cukup dengan hanya menambah
daya bangun dan daya tampung saja karena selalu
memiliki problem masing. Daya bangun terkendala
oleh lahan dan juga anggaran. Menurutnya, jika
memungkinkan, sebaiknya daya bangun ini buat
menjadi multiyear sehingga pembayaran bisa dilakukan secara bertahap dan program bisa berjalan berjalan lancar. Kalau satu kali anggaran, saya kira itu
tidak sulit untuk menuntaskan masalah ini. Tapi
kalau dibuat menjadi proyek multiyear, tentu akan
lebih meringankan bagi penganggaran pemko
Batam, katanya. Pirton

Unai Angklung Ensemble Universitas


Advent Indonesia Kunjungi Samosir
Samosir, Metropolitan Pos
Unai Angklung Ensemble (UAE) dari Universitas Advent Indonesia Bandung berkunjung
ke Kabupaten Samosir, Jumat (15/07). Dalam
kunjungan tersebut Unai Angklung Ensemble juga
mengisi acara kebaktian rutinitas KORPRI Kabupaten Samosir yang diadakan di HKBP Rianiate,
Kecamatan Pangururan. Acara kebaktian tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Samosir Ir. Mangadap Sinaga beserta Ibu, Pimpinan SKPD, serta
anggota Unit dan Sub Unit KORPRI dari SKPD
se- Kabupaten Samosir.
Usai acara kebaktian, Unai Angklung Ensemble yang beranggotakan 23 orang personel dan 6
orang personel pendukung, juga mengadakan pagelaran di pelataran parkir Kantor Bupati Samosir
yang menampilkan persembahan lagu-lagu daerah Batak, Bandung, Maluku dan Sulawesi. Acara
tersebut disaksikan oleh Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, Wakil Bupati Samosir Ir. Mangadap Sinaga, Anggota DPRD Samosir Victor Simbolon, BA, Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK
Kab. Samosir, beberapa Pimpinan SKPD serta
para pegawai/staf Pemkab Samosir.
Rektor Universitas Advent Indonesia Pastor
Dr. Renan Hutabarat, M. Div dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Samosir memiliki

karunia Tuhan berupa panorama alam yang indah. Oleh karena itu karunia tersebut harus kita
lestarikan bersama-sama. Beliau berharap agar Pemerintah Kabupaten Samosir mampu menjalankan tugasnya dengan baik sehingga tercapai pembangunan yang dicita-citakan sesuai dengan visi
Kabupaten Samosir.
Wakil Bupati Samosir Ir. Mangadap Sinaga
menyampaikan terima kasih kepada Rombongan
Dosen, Staf dan Unai Angklung Ensemble yang
telah berkunjung ke Kabupaten Samosir. Beliau
mengucapkan selamat datang di Kabupaten Samosir sebagai tanah leluhur orang Batak.
Sebelum acara ditutup secara resmi, Bupati
Samosir Ir. Mangindar Simbolon juga berharap,
agar rombongan dari UAE Universitas Advent
Indonesia menjadi duta-duta wisata dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Samosir di
daerah masing-masing. Kabupaten Samosir yang
terus berbenah untuk mewujudkan visinya Menjadi Daerah Tujuan Wisata Lingkungan Yang Inovatif Tahun 2015.
Pada kesempatan tersebut Pimpinan Unai
Angklung Ensemble Asep Suhada juga memberikan pelatihan singkat tentang penggunaan alat
musik Angklung kepada seluruh undangan yang
hadir. Sahat

terhadap pelajaran.
Marsudi, Wakil Kepala SMPN 209, di
hari terakhir MOS ini siswa diberikan demo
enam kegiatan ekstrakurikuler. Masingmasing adalah PMR (palang merah remaja), marawis, paskibra, pramuka, drum
band, dan pencak silat. Namun ada satu
eksul andalan di sekolah ini, yakni menanam padi di dalam vas bunga.
Setiap siswa wajib mengambil kegiatan pramuka dan satu kegiatan lainnya
tidak wajib, boleh pilih, kata Marsudi.
Menurutnya ekskul baru, menanam padi
sangat diminati siswa. Sebab kegiatan ini
sangat langka di Jakarta. Siswa diajari
bercocok tanam padi. Di SMPN 209, saat
ini terdapat 270 peserta didik baru. Mereka terbagi siswa dibagi dalam 8 kelas.
Agnesa (12), salah satu peserta MOS
SMPN 49, mengaku awalnya deg degan
dan takut mengikuti MOS. Namun lama
kelamaan tidak takut, malah menjadi
senang dan terhibur. Terlebih melihat
kakak-kakak kelasnya yang tampil cukup
memukau sehingga sangat menarik.
Awalnya sih deg-degan tapi sekarang
tidak. Saya tertarik dengan ekskul pencak silat, kebetulan waktu di SD saya juga
rutin latihan silat, ujar alumnus SDS
Kartika X-3 KPAD Cibubur. Maruli

PSB Online 2011, Hemat


Anggaran Ratusan Juta
Tangerang, Metropolitan Pos
Penerimaan Siswa Baru (PSB) secara online yang untuk
pertama kalinya dilaksanakan oleh Dinas Informasi dan
Komunikasi (Infokom) Kota Tangerang membuat Komisi II
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang
angkat bicara.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji
bahwa untuk PSB online kali ini dikelola oleh Infokom yang
sebelumnya dikelola oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
Banyak perubahan yang terjadi didalamnya, dimana untuk program PSB online ini langsung dikerjakan oleh SDM
yang ada di Infokom, ungkap Saeroji.
Saeroji menambahkan, Infokom baru pertama kali
menangani PSB online ini dan sama sekali belum berpengalaman. Sehingga masih terjadi kekurangan dalam pelayanan PSB online ini. Kami mengharapkan Infokom dan Dinas Pendidikan saling bekerjasama dalam hal ini dalam pelaksanaan PSB online ini berjalan dengan lancar, katanya.
Walaupun terjadi kekurangan dalam pelayanan PSB online ini, ternyata pengelolaan PSB online ini mampu menghemat anggaran. Dimana PSB online sebelumnya, dikerjakan
oleh konsultan dan harus mengeluarkan dana ratusan juta
setiap tahunnya. Alhamdulillah anggaran bisa dihemat semaksimal mungkin dan untuk kedepannya kami mengharapkan agar persiapannya lebih matang, katanya.  Tumbur

Disdik Pekanbaru Benahi Sistem PPDB Online


Pekanbaru, Metropolitan Pos
Kepala Dinas Kota Pekanbaru, Yuzamri Yakub mengungkapkan salah satu penyebab terjadinya error dalam
system Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online disebabkan kerusakan pada program data. Saat ini, kerusakan
pada jaringan dan program data tersebut sudah diperbaiki.
Dalam penjelasannya, Kadisdik Kota Pekanbaru, Yuzamri
Yakub menganggap keluhan yang disampaikan orang tua
pada saat pengumuman melalui PPDB Online tersebut sebagai
sebuah masukan. Karena berdasarkan masukan itu juga
akhirnya Disdik Kota Pekanbaru berhasil melakukan koreksi
untuk memperbaiki kesalahan pada system tersebut.
Kita berterimakasih terhadap masukan dari Komisi III DPRD
Pekanbaru, sehingga segala persoalan yang dialami dalam
PPDB sudah tuntas. Artinya pelaksanaan PPDB tetap akan dilanjutkan di tahun mandatang dan akan dikemas menjadi lebih baik dari tahun ini, sehingga kekacauan ditahun ini tidak
terulang kembali, ucap Yuzamri menanggapi kritikan
masyarakat dan anggota DPRD Kota Pekanbaru atas persoalan
yang muncul dalam penerapan system PPDB Online tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Sabarudi ST
sendiri juga berharap, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
melakukan evaluasi terhadap system PPDB Online. Saat
ini persoalan sistem PPDB telah diselesaikan. Itu artinya
persoalan dalam PPDB telah selesai dan telah teratasi, ujar
Sabarudi. Nopalis

Penutupan MOS SMPN 27 DAN SMUN17 Batam


Batam, Metropolitan Pos
Kegiatan Masa Orientasi Siswa
(MOS) di SMPN 27 dan SMAN 17 Batam
resmi ditutup oleh di Wakil Walikota
Batam, Rudi, SE, di lapangan upacara
SMPN 27 Kelurahan Sungai Pelunggut, Kecamatan Batu aji, Rabu (13/7). Kegiatan
MOS yang berlangsung selama tiga hari
sejak Senin (11/7) lalu itu diisi dengan berbagai materi kepada seluruh siswa baru.
Beberapa materi yang diajarkan kepada ratusan siswa baru tersebut, di antaranya latihan baris berbaris, pengenalan
tata tertib sekolah, tata karma dan budi
pekerti, sosialisasi tentang pengetahuan
berlalu lintas, pencegahan penggunaan
narkoba serta bahaya pornografi. Tidak
ketinggalan pula, materi pengenalan wawasan wiyata mandala, jelas Kepala
sekolah SMPN 27 Batam, Alisman.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan
MOS tersebut juga dibantu oleh seluruh

anggota OSIS dan anggota beberapa ekstrakurikuler. Tujuan yang hendak dicapai dengan melibatkan ekstrakurikuler adalah agar para siswa baru semakin tertarik
untuk mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler atau pengembangan diri
tersebut, tambahnya.
Wawako ketika menutup kegiatan
MOS menyampaikan bahwa kegiatan
MOS ini sendiri bertujuan untuk semakin
membentuk, melatih, dan mempertebal
rasa cinta disiplin serta taat pada tata tertib dan peraturan yang berlaku di sekolah
tersebut. Karena itu Rudi berpesan kepada para siswa baru untuk mentaati tata
tertib yang berlaku disekolah. Juga menerapkan disiplin yang diajarkan di sekolah.
Selain itu, juga diharapkan para siswa
baru semakin mengenali lingkungan
sekolahnya yang baru, baik dari segi letak
maupun pengenalan kepada dewan guru,
harapnya.

Rudi juga sangat menghimbau kepada


OSIS dan seluruh panitia yang melaksanakan MOS, untuk sedapat mungkin meninggalkan konsep ospek ataupun MOS
yang mengandung kekerasan.
Terakhir rudi berrharap, semoga MOS
yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut bisa mencapai tujuan sesuai dengan
yang diharapkan. Selain itu, ia juga berharap, semoga para siswa baru dapat belajar dengan baik, mematuhi peraturan dan
tata tertib yang diterapkan di sekolah
tersebut, serta menjadi insan-insan yang
sukses dan berhasil di masa yang akan
datang.
Penutupan MOS ditandai dengan
pelepasan atribut MOS oleh Wawako
yang didampingi oleh Kepala Sekolah
SMPN 27 dan SMAN 17 Batam serta
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam,
Muslim Bidin dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra. Pirton

POLITIK & HUKUM


SEKILAS
Polres Bengkalis Ringkus
Pengedar Sabu di Duri
Bengkalis, Metropolitan Pos
Jajaran Sat Narkoba Polres Bengkalis
berhasil meringkus, tersangka AR (34) dan
SD (38), diduga sebagai pelaku pengedar dan
pemakai barang haram narkotika jenis sabusabu, Senin (11/7/11) kemarin sekitar pukul
16.00 WIB.
AR warga Jalan Damai RT/RW 05/03
Kelurahan Duri Kecamatan Mandau, dan SD
warga Jalan Desa Harapan Nomor 19, RT/
RW 02/12 Kelurahan Air Jamban Duri. Keduanya diringkus setelah aparat melakukan penggerebekan di rumah tersangka SD sendiri.
Dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti (BB)
sabu-sabu senilai sekitar Rp 6 juta, uang tunai
Rp 7,65 juta diduga hasil transaksi jual beli
sabu, alat hisap dan 2 unit handphone. Hasil
pemeriksaan sementara polisi barang haram
itu diketahui milik tersangka SD.
Benar sekitar pukul 16.00 WIB Senin
(11/7/11) kemarin melakukan penggerebekan
sebuah rumah diketahui tempat tinggal tersangka SD yang diduga digunakan sebagai
tempat penggunaan dan penjualan narkotika
jenis sabu-sabu. Dan kita menangkap 2 orang tersangka bersama barang bukti (BB)nya, ungkap Kapolres Bengkalis AKBP
Achmad Kartiko SIK melalui Kasat Narkoba AKP Meilki Bharata saat berbincang dengan riauterkini, Selasa (12/7/11).
BB yang kita temukan saat penggerebekan sudah kita amankan. Saat ini kedua
tersangka sedang kita giring ke Mapolres
Bengkalis untuk diperiksa lebih lanjut, imbuhnya. Manuasi

Kejari Batam
Musnahkan Barang Bukti
Batam, Metropolitan Pos
Kejaksaan Negeri Batam, disaksikan Pemerintah Kota Batam, Badan Narkotika Kota
(BNK) Batam, dan Granat Kepri, Kamis
(14/7) kembali melakukan pemusnahkan
barang bukti jenis narkotika golongan I, uang
palsu serta senjata api. Barang-barang tersebut, merupakan barang bukti dari perkara
yang telah diputus Pengadilan Negeri Batam
tahun perkara 2010 sampai 2011.
Pemusnahan dilakukan Kepala Kejaksaan
Negeri Batam, Ade E Adhyaksa. Pemusnahan
dilakukan dengan cara membakar semua
barang bukti tersebut di halaman Kejari Batam.
Ade Adhyaksa menjelaskan barang bukti yang
dimusnahkan antara lain berupa, pil ecstasy
yang jumlahnya 43 butir, Ganja 1025,25 gram,
Shabu-shabu 178,70 gram, Erimin, serta Uang
Palsu Rp 22 juta, dan 1 unit senjata api. Pemusnahan barang bukti ini merupakan pemusnahan yang ke-2, untuk tahun kasus 2010
sampai 2011, jelasnya.
Barang bukti Pil Ecstasy tersebut berasal dari 4 perkara, Shabu berasal dari 37 perkara, Ganja berasal dari 14 perkara, Erimin dari
1 perkara, uang palsu dari 1 perkara dan senjata api dari 1 perkara.
Wakil Walikota (Wawako) Batam, Rudi,
SE atas nama Pemerintah Daerah sekaligus
Ketua BNK Kota Batam, menyampaikan
apresiasinya atas kinerja penegak hukum dan
langkah Kejari Batam memusnahkan barang
bukti Narkoba bernilai puluhan juta rupiah
tersebut. Pirton

Kepala Biro Setda Babel Saviat:

Mendagri Tidak Tegas


Kepri, Metropolitan Pos
Kepala Biro Setda Babel Saviat menegaskan, persoalan sengketa Pulau Tujuh berlarut-larut lantaran Pemprov Kepri tak mentaati peraturan undang-undang yang berlaku.
Sesuai undang-undang pembentukan
Provinsi Babel tahun 2000, Pulau Tujuh masuk wilayah administrasi Pemprov Babel.
Tetapi, pada tahun 2003, Pemprov Kepri
mengakui Pulau Tujuh masuk wilayah mereka saat terbentuk Provinsi Kepri.
Masalah lain yang lebih serius adalah
Mendagri tidak tegas, seolah-olah membiarkan sengketa itu berlarut-larut. Padahal, bila
Mendagri memberi keputusan secara adil
sengketa tersebut dapat diselesaikan. Secara undang-undang, Pulau Tujuh lebih dulu
masuk Provinsi Babel.
Memang dalam pembangunan di Pulau
Tujuh, Kepri sudah melakukannya lebih
dulu, kata Saviat, Rabu (13/07).
Pulau Tujuh diakui Pemkab Lingga bagian dari wilayah administrasinya. Pemda disana sudah membangun sejumlah fasilitas
umum diantaranya sekolah, jembatan dan sarana kesehatan. Secara geografis, Pulau Tujuh lebih dekat berada dengan Belinyu Kabupaten Bangka. Junael

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

Empat Pasang Bakal Calon Daftar Pilgub Banten


Serang, Metropolitan Pos
Gubernur dan wakil gubernur
Banten mendaftar ke KPU setempat
hingga waktu penutupan pendaftaran pada Kamis (14/7) pukul 24.00
WIB. Jumlah pasangan bakal calon
yang mendaftar hingga hari terakhir
Kamis pukul 24.00 WIB hanya empat pasang, satu unsur perorangan,
tiga unsur parpol dan gabungan parpol, kata Ketua Pokja Pencalonan
KPU Banten, Agus Supriyatna di Serang, Jumat.
Empat pasangan bakal calon

yang mendaftar untuk mengikuti


pilgub Banten pada 22 Oktober 2011,
yaitu pasangan dari unsur independen Dwi Jatmiko dan Tjetjep Mulyadinata, kemudian tiga pasangan
bakal calon dari unsur partai politik
atau gabungan partai politik, yakni
Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, Jazuli Juwaini-Makmun Muzaki dan
Wahidin Halim-Irna Narulita.
Pasangan Ratu Atut ChosiyahRano Karno didukung 11 partai koalisi dengan memiliki 49 kursi di DPRD
Banten, antara lain, Partai Golkar,

PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PAN,


PBB, PPNUI, PKPB, PDS dan PPD.
Sedangkan pasangan bakal calon
Jazuli Juwaini-Makmun Muzaki diusung partai koalisi PKS, PPP, PKNU
dan PBR. Pasangan Wahidin HalimIrna Narulita hanya diusung satu
partai, yakni Partai Demokrat yang
memiliki 18 kursi di DPRD Banten.
Selanjutnya kami akan memverifikasi berkas pendaftaran dan
kekurangannya untuk segera dilengakapi oleh bakal calon hingga 4
Agustus 2011, kata Agus.

Selanjutnya, pada 5 hingga 18


Agustus 2011 dilakukan verifikasi
ulang mengenai berkas persyaratan
dan seluruh surat kelengkapan lainnya baik dari parpol maupun dari
lembaga lain yang berkaitan dengan
bakal calon, setelah mereka juga
melakukan tes kesehatan di RSUD
Serang.
Lolos atau tidaknya menjadi calon gubernur Banten dari empat
bakal calon tersebut, akan diumumkan pada 23 Agustus 2011, kata
Agus Supriatna.  Tumbur

DITANGKAP SAAT DEMO,

Warga Gugat Polres Bengkalis


Bengkalis, Metropolitan Pos
Diduga lakukan penangkapan dan penahanan
dengan cara yang keliru terhadap salah seorang
warga Kecamatan Mandau atas nama Akmal alias
Buyung bin Zaherman pasca aksi unjukrasa Senin (13/6/2011) silam di Kantor Kecamatan Mandau-Duri dan dilanjutkan di Kantor DPC FSPTI yang
dipimpin Parlindungan Siringoringo.
Akmal alias Buyung, ditangkap dan ditahan Polres
Bengkalis melakukan tindak
pidana sesuai dengan pasal
363 ayat (4) KUHPidana, atas
tindakan melakukan penurunan plang nama DPC FSPTI
Kecamatan Mandau pimpinan
Parlidungan Siringoringo.
Melalui kuasa hukumnya
(PH), Windrayanto dan Arief
Mulyono, Akmal alias Buyung
mengajukan PraPeradilan ke
Pengadilan
Negeri
(PN)
Bengkalis atas tindakan yang
dilakukan oleh pihak kepolisian resort Bengkalis tersebut.
Pada sidang putusan yang

digelar Selasa (12/7/11) siang


dipimpin Hakim Tunggal,
Subronto di PN Bengkalis memutuskan, menolak pemohonan pemohon Akmal Alias
Buyung mempraperadilankan
pihak kepolisian. Bahwa yang
dilakukan pihak kepolisian
dalam melakukan penangkapan tersebut adalah sah dan
sesuai dengan pasal 363 ayat
(4) KUHPidana.
Dihadapan dua kuasa hukum (PH) Akmal alias Buyung
Hakim, dan kuasa dari pihak
Polres Bengkalis Briptu Denny
S dan Briptu Darwis. Majelis
hakim mempertimbangkan,

berdasarkan beberapa uraianuraian pasca unjuk rasa itu,


bahwa pemohon dipandang
tidak dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya secara lebih jelas. Oleh karena itu
ajuan pemohon PraPeradilankan termohon (Polres, red)
harus ditolak.
Ya kita memutuskan
menoak permohonan praperadilan itu, dan menyatakan
penahanan atas diri pemohon
yaitu Akmal alias Buyung adalah sah, ungkap Hakim Tunggal Subronto kepada sejumlah
wartawan usai sidang.
Majelis hakim juga mempertimbangkan agar delik
pasal 363 ayat (4) KUHPidana,
memandang bahwa hal tersebut telah memasuki materi
perkara pokoknya. Hal mana
akan dibuktikan melalui proses persidangan untuk menguji
bukti-bukti yang dimiliki oleh
termohon sehingga petitum
tersebut harus ditolak.
Manuasi

Pekerja Tewas Tertembak di Konsesi HTI Riau


Pekanbaru, Metropolitan Pos
Seorang operator alat berat,
Chaidir, yang bekerja di konsesi hutan tanaman industri
(HTI) PT Riau Andalan Pulp and
Paper (RAPP) tewas ditembak di
daerah Sei Kuat, Pulau Padang
Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Sampai sekarang polisi masih
menyelidiki kasus ini dan pelaku belum bisa diketahui,
kata Kepala Kepolisian Resor
Bengkalis AKBP Achmad Kartiko, ketika dihubungi ANTARA
dari Pekanbaru, Kamis.
Insiden tewasnya pekerja
berusia 32 tahun itu terjadi
pada Rabu (13/7). Chaidir
merupakan pegawai PT Sarindo, kontraktor dari RAPP yang
baru memulai proses pembukaan lahan untuk kebun akasia di Pulau Padang. Pelaku
membakar satu unit ekskavator yang berada di lokasi. Korban ditemukan dalam kondisi
terikat dan mengenaskan karena dibakar bersama ekskavator
yang digunakannya bekerja.

Saat kejadian, lanjutnya,


korban sedang berada di areal
D 14, Sei Kuat, Desa Lukit, Kecamatan Merbau untuk membangun infrastruktur pelabuhan. Kami telah melakukan
olah TKP dan masih melakukan penyelidikan juga memintai keterangan dari saksi
yang sebelumnya masih stress
akibat insiden itu, ujarnya.
Jenazah korban dikabarkan
telah tiba di RS Bhayangkara
Pekanbaru sekitar Rabu (14/7)
malam pukul 21.00 WIB dan
telah diotopsi. Setelah itu, jasad korban akan dipulangkan ke
keluarganya di Lhoksukon,
Aceh Utara. Media Relation
RAPP, Salomo Sitohang, dalam
rilis pers mengatakan perusahaan sangat prihatin atas meninggalnya
salah
seorang
karyawan kontraktor RAPP itu.
Menurut dia, perusahaan
mendukung sepenuhnya pihak yang berwenang untuk
menyelidiki kejadian ini guna
memastikan keadaan dan untuk mengidentifikasi pihak

yang bertanggung jawab.


RAPP tidak pernah mentolerir
penggunaan kekerasan oleh
pihak manapun, dan tetap
berkomitmen untuk mendorong keterlibatan secara konstruktif serta mengedepankan
dialog dengan masyarakat
lokal dimanapun kami beroperasi secara transparan dan
adil dalam koridor hukum
yang berlaku, ujarnya.
Insiden terhadap operasional RAPP kerap terjadi di Pulau
Padang, diduga akibat penolakan sekelompok warga yang
tak setuju dilakukannya pembukaan kebun akasia di daerah itu. Menurut dia, telah terjadi tiga insiden dalam dua bulan terakhir yang telah mengakibatkan kerusakan peralatan milik kontraktor RAPP di
Pulau Padang. Sebelumnya,
pembakaran dua alat berat
juga dibakar oleh warga di area
konsesi perusahaan bubur kertas itu di Sungai Hiu, Pulau
Padang.
Manuasi

AKSI UNTUK REFORMASI KEPOLISIAN:


Sejumlah aktivis yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Untuk
Reformasi Kepolisian membawa replika polisi tidur dan sejumlah poster
himbauan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri,
Jakarta, Jumat (15/7). Dalam aksinya mereka menuntaskan kasus
penganiayaan terhadap Tama S. Langkun dalam pengungkapan
kasus rekening gendut Jendral Polisi, dan kasus korupsi serta mafia
pajak yang belum tuntas pemeriksaannya. (FOTO:REP)

Aktivitas Sawmil Olah Kayu


Ilegal Masih Marak di Mandau
Duri, Metropolitan Pos
Aksi Illegal Logging (Illog) yang terang terangan sudah dilarang dan
menjadi kasus yang masuk dalam sepuluh besar instruksi Kapolri ternyata
tidak menjadi prioritas bagi jajaran Polres Bengkalis untuk menindak lanjutinya. Hal tersebut terbukti masih beroperasinya beberapa sawmil yang ada di
simpang Dusun Tegar Desa Petani Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis dikala beberapa wartawan mencoba menulusuri sawmil yang letaknya
tidak jauh dari Pos Securiti yang ada dipersimpangan jalan Rangau Km 9
tersebut dan telah beroperasi lama ternyata tidak tersebtuh hukum sama sekali
hingga berita ini diturunkan.
Ribuan kubik log siap olah maupun non olahan tampak tersusun rapi
dengan didukung oleh belasan hingga puluhan karyawan sawmil yang sibuk
hilir mudik sibuk dibantu dengan beberapa alat berat memindahkan kayu tanpa
dilengkapi kode dari Dinas Kehutanan sebagaimana mestinya.
Saat dikonfirmasi kepada karyawan sawmil yang tengah hilir mudik
sibuk mengolah ribuan kubik kayu yang tidak jelas asal usulnya tersebut tidak
bersedia memberikan keterangan alias tutup mulut. Bahkan ketika berusaha
diabadikan oleh salah seorang wartawan akan aktivitas tersebut belasan
karyawan berusaha merampas kamera wartawan hingga hampir terjadi ketegangan sebelum beberapa wartawan berusaha mundur dari sawmil yang
diketahui terakhir milik warga Kota Pekanbaru bernama Surya.
Saat dikonfirmasi langsung kepada salah seorang bernama Surya yang
santer dihembuskan beberapa warga disekitar sawmil tersebut Kamis (14/7)
melalui sambungan telepon genggamnya membantah tegas bahwasannya
sawmil tersebut miliknya.Tidak ada itu,tidak ada,ungkapnya sembari menutup pembicaraan. Manuasi

Waspadai Penipuan Berkedok Staf Khusus Istana


Pekanbaru, Metropolitan Pos
Jangan mau jika ada seseorang yang memberi janji bisa masuk menjadi PNS dengan
mudah. Apalagi jika orang itu sampai mengaku-aku staf khusus kepresidenan. Bisa jadi
anda terjebak penipuan. Hal ini terjadi di Riau
beberapa waktu lalu. Ada kelompok yang
mengatasnamakan Badan Sumber Daya
Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan
Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED).
Diduga BSDMI P2ED memakai lambang
negara Garuda Indonesia, kop surat Istana
Kepresidenan hingga mencatut nama Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, Mensesneg Sudi
Silalahi, Menpora Andi Alfian Mallarangeng
dan mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri. Menjadi menarik, pimpinannya mengaku
bernama Dr E Irwannur Latubual, SH SE MM
bekerja sebagai staf ahli Presiden SBY dan ber-

kantor di Istana Negara.


Di Riau, acara peresmian badan ini digelar
dengan mengundang para perwakilan daerah
dan pemerintah provinsi. Sekitar 40-an orang
lulusan Perguruan Tinggi (PTN) di Pekanbaru
juga diketahui telah direkrut menjadi pegawai
dengan iming-iming akan diangkat menjadi PNS
pada tahun 2012. Mereka disebut-sebut sudah
menyetor uang jutaan rupiah agar menjadi PNS.
Gubernur Riau memang sempat titipkan
undangan untuk menghadiri sosialisasi keberadaan BSDMI di Pekanbaru. Namun saat
itu, gubernur dan wakil gubernur tidak bisa
hadir. Pemprov Riau hanya mengutus staf ahlinya dalam acara yang digelar di Makorem,
kata Karo Humas Pemprov Riau Chairul Riski saat dikonfirmasi, Minggu (10/7/2011).
Chairul menambahkan, sejak awal pihaknya tidak menaruh curiga pada lembaga

tersebut. Dia juga tidak mengetahui secara


pasti apa saja acara yang digelar di Makorem
Pekanbaru itu. Namun, dia menegaskan tidak
ada kerugian yang dialami pemprov. Sementara untuk daerah lainnya, Chairul meminta
hal tersebut diselidiki lebih lanjut. Tapi baru
hari ini kami menerima surat keterangan dari
pemerintah pusat, lembaga tersebut bukan
bagian dari pemerintah, sambungnya.
Chairul juga mengatakan ada informasi
kalau badan ini juga meminta fasilitas berupa
kantor kepada Pemkot Pekanbaru. Namun
belum diketahui bagaimana teknis pemberian
fasilitas itu.
Saat hal ini coba dikonfirmasi wartawan
pada pihak Istana, semua kompak membantah. Staf Khusus Presiden Heru Lelono memastikan badan itu tidak ada. Tidak ada nama
Irwannur Latubual sebagai staf ahli presiden.

Setahu saya tidak pernah ada nama


tersebut sebagai staf ahli Presiden. Tidak ada
Badan itu didirikan oleh Presiden. Ditangkap
saja, tegas Heru.
Penipuan dengan kedok yang sama juga
pernah terdeteksi terjadi di Provinsi Maluku
Utara pada Januari lalu. Meski awalnya mengaku ditugaskan Presiden, ujung-ujungnya
badan ini diketahui meminta uang bahkan
melakukan pengancaman.
Saya mendengar ada pihak-pihak tertentu mengaku sebagai Staf Khusus Presiden Bidang
SDM dan Pengembangan Daerah melakukan
kunjungan ke Pemda, melakukan investigasi dan
mengatasnamakan staf khusus presiden. Saya
minta seluruh Pemda mewaspadai adanya kemungkinan pihak-pihak tidak bertanggung
jawab ini, kata juru bicara Kepresidenan Julian
Aldrin Pasha. Manuasi

INVESTIGASI

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

UPAYA PERLINDUNGAN ANAK

SEKILAS

Pemkot Bandung
Bentuk Payung Hukum

145 Pejabat Eselon III dan IV


Pemda Bengkalis Dimutasi
Bengkalis, Metropolitan Pos
Untuk kesekian kalinya, kendali pemerintahan Kabupaten Bengkalis oleh Bupati
H Herliyan Saleh- Suayatno lakukan perombakan kabinet. Hal ini dilakukan sebagai
proses penyegaran dan hasil evaluasi kinerja sejumlah pejabat setempat. Sedikitnya,
145 pejabat Eselon dari III dan IV menduduki posisi yang baru (mutasi) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bengkalis.
Pelantikan dipimpin Wakil Bupati
Bengkalis Suayatno, Jumat (8/7/11) di lantai IV Kantor Bupati Bengkalis juga dihadiri
sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan
Pemda Bengkalis. Ratusan pejabat yang
dimutasi tersebut antara lain 39 pejabat pada
posisi Eselon III dan 106 menduduki pejabat Eselon IV.
Dalam arahannya Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno mengingatkan ada delapan point
yang harus menjadi perhatian pejabat yang
baru dilantik. Pejabat harus segera melakukan penyesuaian dengan tempat tugas baru.
Pejabat baru juga harus mampu menggerakkan organisasi, prilaku harus dapat memberikan tanggapan terhadap perubahan kebijakan-kebijakan yang khusus berkaitan
dengan pelayanan masyarakat.
Selanjutnya Wabup juga mengingatkan,
pejabat yang selesai dilantik harus mampu
memberdayakan bawahan secara optimal,
berprinsip menanamkan sifat efisiensi dan
memberikan pilihan yang lebih penting dari
satu pekerjaan. Dalam fungsi pengawasan
juga harus menjadi prioritas bagi seorang
pemimpin.Sehingga tolok ukur dan evaluasi
staf tepat guna dan berdaya guna bagi organisasi, ujarnya.
Ditambahkan Wabup, pejabat yang diberikan tugas juga harus mampu merealisasikan
anggaran yang telah ditetapkan, baik secara fisik
maupun keuangan. Dan pejabat juga diminta
secara bersama menciptakan pemerintahan yang
baik dan pemerintahan yang bersih.
Tidak ada alasan kita untuk menghindar dari bekerja yang harus profesional dan
transparan. Mari kita isi dengan semangat
kebersamaan dengan niat yang ikhlas demi
Allah SWT dalam pekerjaan kita. Karena
kita masih ada PR yang harus dikerjakan
yaitu bagaimana cara mengentaskan kemiskinan di daerah kita, imbuhnya. Effendi

Ramadhan, Jasa Hiburan


Diwajibkan Tutup Sementara
Tangerang, Metropolitan Pos
Menjelang bulan suci Ramadhan yang
akan datang tiga minggu mendatang, Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang telah membuat kebijakan penutupan sementara tempat usaha jasa hiburan seperti Karaoke, Sauna, Spa dan Billiard di Kota Tangerang. Penutupan ini dimaksudkan agar terjaga kondusifitas dan sebuah penghormatan bagi
masyarakat muslim yang tengah beribadah.
Penegasan itu disampaikan Wakil Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang
diamini Kepala Dinas Pemuda Olaraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar)
Kota Tangerang, Tabrani kepada penulis.
Ini adalah bentuk penghormatan pemilik dan pengelola tempat hiburan terhadap
masyarakat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, sebenarnya ini sudah rutin
dilakukan diKota Tangerang setiap kali ada
perayaan agama, ungkap Wakil Walikota.
Penutupan sementara jasa hiburan dikatakan Wakil Walikota akan dimulai H-1 puasa
sampai H+2 Lebaran. Sementara itu, Kepala
Disporbudpar Kota Tangerang, Tabrani menjelaskan perintah penutupan sementara tempat hiburan selama Ramadhan berdasar surat
edaran Disporbudpar Kota Tangerang No. 556/
1289-Porbudpar/2011 perihal Penutupan Sementara Usaha Hiburan Umum pada acara
keagamaan yang salah satunya Ramadhan.
Penutupan sementara ini untuk menjaga kesucian Ramadhan, menghormati warga
berpuasa, dan menjaga toleransi antar umat
beragama, kata Kadisporbudpar Dalam surat edaran khusus yang dibuat sejak tanggal
13 Januari 2011 tersebut, dijelaskan jenis tempat hiburan tutup sementara yakni Singing
Hall, Karaoke, Sauna, Spa dan Billiard.
Surat ini telah disosialisasikan kepada
pengusaha jasa hiburan, dan Alhamdulillah
sejak ini diedarkan tidak ada pengusaha yang
melanggar ketentuan, karena mereka memang
faham untuk saling menghormati. Akan tetapi bila ada pengusaha yang nakal dan melanggar ketentuan ini, maka kami akan memberi tindakan tegas yakni berupa teguran
bahkan hingga tindakan tegas berupa menarik kembali izin usahanya dengan merekomendasikan ke Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu, papar Kadis. Tumbur

KORBAN LUMPUR LAPINDO BLOKIR JALUR KERETA:Ratusan warga dari 45 RT korban dampak lumpur Lapindo
memblokir jalur kereta api (KA) di depan Stasiun Porong, Selasa (12/7/2011). Mereka memblokir jalur kereta api tersebut
karena kecewa dengan pihak BPLS. Dalam gambar Warga meletakkan puluhan balok kayu di atas rel. Suparno/
detikSurabaya. (FOTO:REP)

Massa Demo Bupati Tobasa


Samosir, Metropolitan Pos
Sebanyak 50 orang yang mengatasnamakan aliansi masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Kabupaten Toba Samosir demo Kantor Polres, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kejaksaan Negeri Balige
dan Gedung DPRD Kamis kemarin (6/7). Aliansi
masyarakat yang terdiri dari Masyarakat Peduli Toba
Samosir (Mapetos), Gerakan Masyarakat Peduli Tanah
Air (Gempita), Topan RI dan Gatal itu, sejak pagi hari
sekira pukul 09.00 WIB mendatangi Kantor Polres
dengan mengendarai 3 (tiga) unit mobil pribadi, dua
unit mobil pick up dan delapan kendaraan roda dua.
Di kantor Polres, mereka
menyerahkan bukti-bukti dan
domumen ijazah yang diduga
palsu atas nama Bupati Tobasa
St Pandapotan Kasmin Simanjuntak yang dipakai ketika mencalonkan diri pada Pilkada 2010
yang lalu. Bupati Tobasa dinilai
meraka telah melakukan pembohongan publik.
Pasalnya, ketika menjadi Kepala Desa (Kades), dia memakai
gelar St Prof Dr Kasmin Simanjuntak MBA. Kemudian mencalonkan anggota DPRD Tobasa
hingga dilantik seterusnya menjadi Bupati terpilih saat ini, dia
tidak lagi memakai gelar di depan
dan di belakang namanya tersebut. Yang terjadi saat ini, justru
terjadi perubahan nama menjadi Pandapotan Kasmin.
Usai menyerahkan dokumen

tersebut, dengan berpawai, para


pendemo memasuki kantor KPU
Tobasa seraya menyebutkan,
bahwa di KPU tobasa telah ada
Andi Nurpati. Karena para komisioner itu meloloskan pencalonan
Kasmin Simanjuntak yang
diduga memakai ijazah palsu itu.
Tidak hanya di situ saja, siang
harinya para pendemo pun bergerak menuju kantor Kejari Balige
yang langsung diterima Kepala
Kejaksaan Negeri Balige Timbul
Pasaribu SH dan Kasi Intelnya. Di
sini, mereka juga menyerahkan
dokumen ijazah Bupati Tobasa. Kemudian, para pendemo memasuki
halaman Gedung DPRD Tobasa.
Dengan santun diterima oleh anggota DPRD Tobasa Sabam Simanjuntak dan beberapa rekannya.
Beberapa tuntutan lainnya
disampaikan para pendemo ,sep-

erti pemecatan para tenaga


honorer,dugaan dana CD TPL
yang telah digunakan Pemkab
Tobasa tanpa prosedur dan impor para pejabat di lingkungan
pemerintah Tobasa. Sabam Simanjuntak didampingi rekannya menyambut baik para pendemo yang tidak melakukan tindakan anarkis. Karena para pendemo berlangsung santun dan
damai,kata Simanjuntak.
Simanjuntak pun berjanji akan
meneruskan aspirasi pendemo kepada rekannya di DPRD untuk ditelusuri lebih lanjut. Usai melakukan
aksi demo, para pendemo yang
dikomandoi Walsa, Sahat cs tersebut membubarkan diri.
Kapolres Tobasa AKBP Musa
Tampubolon SH Sik MSi ketika
ditanyakan ijazah tersebut
mengatakan,ketika Pilkada diakuinya telah diadukan oleh
sekelompok massa. Namun ketika itu, tahapan Pemilukada telah usai dan laporan Panwaslu
pun tidak ada.
Karena tahapan Pemilukada
sudah berakhir,pihaknya tidak
dapat melakukan penyelidikan
karena dianggap sudah final.
Jadi, persoalan itu bukan masalh
tindak Pemilu, katanya. Kalau
ada persoalan ijazah,itu persoalan Pidana Umum bukan persoalan Pemilu,yah..bisa diselidiki kembali, jawabnya melalui
telpon selulernya (8/7). Sahat

Bandung, Metropolitan Pos


Perlindungan anak merupakan hal yang sangat strategis, dimana setiap orang tua memerlukan perlindungan terhadap anak-anaknya tanpa
memandang jabatan, status, kaya atau miskin.
Perlindungan terhadap anak dibutuhkan guna
menyiapkan masa depan yang lebih baik karena
anak-anak sebagai pemilik masa depan bangsa.
Menyadari pentingnya perlindungan bagi
anak, dengan kesadaran tinggi saja tidak cukup
memberikan kesejahteraan dan perlindungan
bagi anak, diperlukan langkah-langkah kongkrit,
terkoordinasi, terencana, menyeluruh dan berkelanjutan guna membentuk payung hukum
untuk jaminan perlindungan anak.
Hal tersebut dikatakan wakil Walikota Bandung,
Ayi Vivananda, Suatu keharusan untuk membentuk payung hukum untuk melindungi Anak-anak
sebagai aset Bangsa, jika ingin melihat kemajuan
suatu bangsa dua puluh tahun yang akan datang
lihatlah anak anak kita saat ini, katanya saat membuka Workshop Penyusunan Draft Naskah Kajian
Akademik Perda Perlindungan Anak, di Graha Kadin, Jl. Talaga Bodas No.31, Rabu (13/07).
Ayi menggambarkan bahwa hak kesehatan dan
pendidikan tidak boleh ada diskriminasi terutama
untuk anak-anak yang tidak mampu, Bahkan
Gelandangan Pengemis pun tidak ada yang memiliki anak-anaknya menjadi pengemis, mereka ingin anak-anaknya menjadi dokter dan insinyur,
ini berarti masyarakat yang berada di strata miskin memiliki cita-cita memperbaiki siklus ekonominya melalui pendidikan, yang mengejutkan, mereka banting tulang selain untuk hidup juga untuk
menyekolahkan anak-anaknya, paparnya.
Dinamika pembangunan tidak selalu membawa dampak yang positif dan menguntungkan
bagi anak-anak, secara sosial mereka rentan terhadap tindakan kekerasan dan eksploitasi, tingginya jumlah anak jalanan dan anak terlantar
di Kota Bandung disebabkan Urbanisasi tinggi
para pendatang untuk mencari penghidupan.
Di Kota Bandung tercatat 4.821 anak jalanan, 6.643 anak terlantar, 87 berhadapan dengan hukum (ABH), 234 Buruh Anak, 300 Anak
yang diekploitasi, 113 Anak Korban Kekerasan,
6 Kasus anak dengan HIV dan 89 anak cacat.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana (BPPKB), Noneng Siti
Kuraesin mengungkapkan, Sampai Juni 2011
sebanyak 570 anak telah menjadi penerima
mamfaat program melalui dukungan pendididkan formal dan non formal, 252 anak telah keluar dari situasi eksploitasi, 53 anak telah dihubungkan kembali dengan keluarganya, dan 3
anak dirujuk lembaga pengasuhan ungkapnya.
Lebih lanjut Noneng merasa khawatir, Kemajuan
Teknologi Informasi tidak saja membawa dampak
positif juga membawa dampak negatif pada psikologi
anak, tayangan media cetak dan elektronik seperti
iklan rokok dan sinetron berkualitas rendah melahirkan fenomena sosial baru, berupa sikap konsumerisme, kekerasan dan eksploitasi, pornografi, genggeng remaja, ejekan dan pelecehan, juga mengakibatkan maraknya kasus trafiking anak, katanya.
Kurangnya fasilitas kota untuk anak juga akan
menimbulkan persoalan baru, dikatakan Ayi,
bagaimana anak kurang mampu bisa main menikmati fasilitas dengan baik, saat ini pemerintah kota
terus berupaya meningkatkan fasilitas publik untuk bermain anak, saat ini kota bandung telah menyiapkan antara lain falisitas tempat bemain, taman
pintar, paud, zona aman sekolah. Harianja

Mahasiswa : BP Batam Dinilai Arogan dalam Menaikan Tarif Air


Batam, Metropolitan Pos
Direktur Investasi, Marketing,
dan Humas BP Batam, Rustam Hutapea mengatakan bahwa masih ada
kemungkinan terjadinya pembatalan keputusan Kepala BP Batam tentang indeksasi tarif air PT ATB tahun
2011 ini.
Kita lihat dulu selama masa sosialisasi sebulan ini bagaimana hasilnya. Biarkan sosialisasi ini berjalan
dulu, kata Rustam usai pertemuan
dengan sejumlah elemen mahasiswa
di Kantor BP Batam, Kamis (14/7).
Namun, ini bukan berarti BP
Batam menunggu adanya reaksi
keras dari masyarakat melalui demo
besar-besaran untuk membatalkan
rencana kenaikan tersebut. Ia pribadi yakin kenaikan tarif sebesar 6,5
persen ini tidak akan terlalu memberatkan masyarakat. Karena BP
Batam telah mempertimbangkan
segala aspek dalam penghitungan indeksasi tarif ini.
Adapun
mahasiswa
yang
mengikuti pertemuan bersama PT
ATB siang itu berjumlah sekitar 30
orang. Terdiri dari lima elemen mahasiswa, yaitu BEM Fakultas Hukum
Unrika, PMII, Dewan Mahasiswa
STAI Ibnu Sina, BEM Ibnu Sina, dan

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).


Setelah pertemuan berlangsung
tertutup selama kurang lebih satu
jam, hampir seluruh mahasiswa keluar dari ruangan kecuali perwakilan
GMNI. Mahasiswa yang memilih keluar atau walk out dari diskusi ini mengaku kecewa dengan agenda yang dijadwalkan BP Batam sebagai jawaban
aksi demo mahasiswa Selasa lalu.
Kami kecewa dengan agenda
yang disiapkan BP Batam dan ATB.
Kami mahasiswa meminta untuk diadakan diskusi yang mengundang secara terbuka seluruh elemen mahasiswa di Batam. Nyatanya yang
kami dapatkan tadi bukan diskusi
untuk menunda kenaikan, tapi justru sosialisasi, kata Gubernur BEM
Fakultas Hukum Unrika, M Nur.
Mahasiswa tak ingin disangka
menyetujui kenaikan tarif karena
telah menghadiri acara yang disiapkan BP Batam tersebut. Sehingga
mereka memilih untuk tinggalkan
ruang pertemuan meski tanpa peroleh hasil yang sesuai keinginan.
Karena pada dasarnya, mahasiswa tetap berpegang pada komitmen awal untuk menolak rencana
kenaikan tarif air ATB yang sudah

disahkan Kepala BP Batam pada 28


Juni lalu. Kami menilai BP Batam
sangat arogan dalam menaikan tarif
air. Dengan alasan investasi, tanpa
melibatkan Pemerintah Daerah,
kata Nur.
Padahal menurut Nur, pada konsesi yang ditandatangani Otorita
Batam bersama PT ATB tahun 1995
lalu, disebutkan bahwa tahun 2000
maksimal kebocoran yang ditolerir
yaitu 20 persen. Sementara kebocoran yang saat ini terjadi hampir
mencapai 30 persen. Tapi disayangkan, BP Batam tidak memberikan
sanksi atas kelalaian ATB dalam
masalah kebocoran ini.
Selain itu mahasiswa juga menilai bahwa keputusan BP Batam
mengenai kenaikan tarif ini tidak
mencerminkan semangat otonomi
daerah. Oleh karena itu, kami mahasiswa Batam bersama masyarakat
akan melakukan aksi demo yang lebih besar. Besok kami akan konsolidasikan terlebih dulu mengenai rencana aksi ini, kata Nur.
Nur menambahkan bahwa BEM
Fakultas Hukum Unrika secara
khusus juga akan melakukan class
action atas keputusan yang dibuat
Kepala BP Batam terkait kenaikan

tarif air. Kami juga minta agar Wali


Kota Batam membuat surat pernyataan resmi tentang pernyataannya menolak kenaikan tarif air ini.
Kasi Humas BP Batam, Dendi Gustinandar mengucapkan terima kasih
atas kehadiran mahasiswa dalam rapat sosialisasi yang diadakan BP
Batam. Apa yang kami sampaikan
ke rekan mahasiswa sama dengan apa
yang kami sampaikan ke masyarakat
lainnya. Dalam pertemuan ini, rekanrekan mahasiswa juga ada yang
menanyakan kenapa harus naik, apa
dasar kenaikannya, apa tujuannya.
Juga ada yang menanyakan infrastruktur apa saja yang sudah dibangun. Sampai kontribusi ke Pemko.
Semuanya kita jelaskan. Setelah
mereka merasa cukup, mereka izin
pulang, papar Dendi.
Rustam menceritakan dalam pertemuan tersebut, ia memulai penjelasan dengan memaparkan kondisi Batam di awal masa pembangunan. Dengan keterbatasan air sehingga perlu dibangun infrastruktur
pendukung. Sampai penjelasan tentang pentingnya PT ATB menjaga
kuantitas, kontinuitas, dan kualitas
air
yang
diberikan
untuk
masyarakat Batam.  Pirton

NUSANTARA

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

PDAM Tirtawening Kota Bandung Targetkan


Progres 2 % Cakupan Layanan Air Limbah
Bandung, Metropolitan Pos
Mengupayakan akselarasi pencapaian target pelayanan air limbah 64 % pada
Tahun 2015, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ingin Perusahaan Daeram Air
Minum PDAM) Tirtawening miliknya, bisa meningkatkan cakupan layanannya yang
kini baru mencapai 58 %. Setidaknya, diakhir 2011 mencapai progres 60 % atau
kedepan mencapai progres kenaikan 2 % per tahun. Untuk itu pentingnya jajaran pimpinan PDAM terus meningkatkan kemampuan manajerial dalam memadukan potensi internal dengan peluang eksternal. Dikembangkan terus, baik dalam
konteks meraih target-target maupun dalam meningkatkan kualitas kinerja perusahaan dalam layanan pelanggan.
Pengelolaan air limbah pelayanannya harus ada perbaikan
dan lebih baik lagi. Kontribusinya nyata dan dirasakan, minimal
berkurangnya pencemaran sungai-sungai yang ada di Kota Bandung, kata Wali Kota Bandung,
Dada Rosada melantik Direktur
Air Limbah PDAM Tirtawening
Kota Bandung, Boy Tagajagawani,
di Auditorium Rosada Balaikota,
Jalan Wastukancana 2 Bandung,
Senin (11/07).
Dada menambahkan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16
tahun 2005 tentang system
penyediaan air air minum, mengharuskan Pemerintah Daerah
(Pemda) memberikan perhatian
yang seimbang antara pengelolaan air limbah dengan penyediaan air minum, keduanya samasama menyangkut hajat hidup
orang banyak.
Penanganan air limbah, kata
Dada, Kota Bandung bersyukur
memiliki septictank komunal
yang menurutnya cukup besar
dan memadai. Namun seiring
pertumbuhan penduduk, sering
terkendala persoalan timbunan
air limbah dan masih rendahnya
kinerja pengelolaan. Kendala lain,
belum adanya pengaturan dalam

Lewat program hibah AUbentuk Peraturan Daerah (Perda)


yang mengatur hak dan kewa- SAID. Kota Bandung mentargetjiban para pihak untuk mencip- kan tersambung 1.500 SL di katakan sistem pengolahan air lim- wasan penduduk berpenghasilan
rendah. Program lainnya, membah yang ramah lingkungan.
Berdasar kenyataan itu, pem- inimalkan tingkat pencemaran
bangunan fasilitas pengolah air di wilayah Barat melalui prolimbah dan factor pendukungn- gram bantuan APBN serta kerya pentingnya dibarengi pembu- jasama dengan ECO Asia Indah
dayaan pola hidup bersih dan se- Water dalam penanganan penhat. Dimaksudkan agar terdapat gelolaan tangki tinja.
Mengawali tugasnya, Direkkeselarasan antara infrastruktur
dengan perilaku masyarakat. tur Air limbah terlantik, Boy
Direktur air limbah tidak saja Tagajagawani menyatakan renmampu melibatkan semua pihak cananya melakukan sosialisasi
terkait fungsi pengelolaan air
dalam penanganan air kotor tapi
juga penanganan limbah yang limbah karena menurutnya
benar-benar memperhatikan as- masih banyak masyarakat yang
belum memahami . Program
pek kesehatan.
Hal lain tidak kalah penting, lainnya, mengupayakan Kota
imbuhnya, pentingnya pengga- Bandung bebas dari buang air
lian potensi pendapatan guna besar sembarangan (BABS) di
meningkatkan kemampuan pel- 2014, serta meningkatkan cakuayanan terutama bagi warga di pan pelayanan hingga mencapai
kawasan Timur, pengembangan 60 % di 2011 sepeerti yang dimsistem pelayanan, sosialisasi dan inta Wali Kota.
pemberdayaan masyarakat
pentingnya pengelolaan air
limbah bagi peningkatan derajat kesehatan. Ini meBatam, dan DPRD Batam untuk
Batam, Metropolitan Pos
lengkapi program penamWakil Wali Kota Batam, membahas masalah ini.
bahan sambungan rumah air
Ketua Komisi IV DPRD
Rudi menyayangkan sikap PT
limbah secara bertahap,
ATB yang tidak berkoordinasi Batam, Riky Indrakari menilai
ujarnya.
dengan Pemerintah Kota sikap ATB dan BP Batam yang
Batam dalam rencana menaik- tidak melibatkan Pemko dan
kan tarif air. Meski ia membe- DPRD sebagai sikap yang tidak
narkan ada perwakilan dari beretika. ATB dan BP Batam
Pemko Batam yang hadir tidak beretika. Dengan tidak
dalam rapat penentuan besar melibatkan Pemko dan DPRD
kenaikan tarif tersebut. Menu- menunjukkan telah terjadi
kan marga tersebut dengan ke- rutnya, staf yang hadir bukan- pelemahan institusi pemerinsatuan dan persatuan yang lah pembuat kebijakan sehing- tahan serta melanggar otokuat. Namun dengan itu juga ga tidak serta merta mewakili nomi daerah, kata Riky.
Bupati samsoir juga berharap Pemko Batam. Dia hanya diIa juga menilai sikap Wali
agar dengan adanya persatuan undang dan hadir. Bukan ikut Kota Batam yang mengaku
marga ini dapat membantu membahas kenaikan tarif air tidak dilibatkan sementara
program pemerintah di samp- itu, kata Rudi di Batam Cen- stafnya ada dalam rapat bersaing program khusus yang te- tre, Rabu (6/7).
ma ATB, sebagai ketidak konsislah di rapatkan dalam Munas
Oleh karena itu, solusi terbaik tenan kepala daerah. Wali kota
ini. Beliau juga berpesan kepa- menurut Rudi adalah dengan tidak konsisten. Lagipula harus
da Seluruh Punguan Marga melakukan pertemuan bersama diingat, BP Batam sekarang buSiallagan yang berada di per- antara PT ATB, Pemko Batam, BP kan OB lagi. BP Batam sekarang
antauan agar juga turut membantu kemajuan pembangunan di Kabupaten Samosir
karena bagaimana pun samoke depan kami akan jemput bola
sir adalah bona pasogit kita se- Medan, Metropolitan Pos
Unit Donor Darah Palang ke lapangan,jelasnya. Dia bermua orang batak.
Plt Gubsu Gatot Pujo Nugro- Merah Indonesia (UDD PMI) harap, mobil keliling ini sudah
ho yang diwakili Plt. Sekda Prov- Cabang Medan akan terus bisa beroperasi pada Ramadhan
su H. Rahmatsyah juga menga- melakukan koordinasi dengan nanti. Namun karena puasa,
takan mohon maaf dari Plt. lembaga-lembaga yang ada kegiatan akan dilaksanakan
Gubsu tidak bisa datang ke Sa- untuk memenuhi stok darah di pada malam hari, jelasnya.
Delyuzar
juga
menmosir dikarenakan urusan yang Medan.Mereka akan memanmendadak dan sangat penting faatkan mobil khusus untuk gungkapkan, PMI Cabang Meddi Istana Presiden mengenai menghimpun darah,termasuk an sudah bisa memenuhi 40%
permintaan darah warga kota
pembahasan percepatan Kuala saat Ramadhan.
Direktur Unit Donor Darah Medan dari jalur sukarela.
Namu yang tidak bisa di wakilkan dan oleh karena itu saya di PMI Cabang Medan, Delyuzar, Kondisi ini terjadi karena setugaskan beliau untuk meng- mengatakan, PMI Kota Medan makin banyak warga yang sagantikan Plt. Gubsu untuk akan menerima satu mobil un- dar untuk saling berbagi, sehmenghadiri dan sekaligus mem- tuk unit donor darah yang dapbuka Munas Pasibor di samosir. at menampung delapan pendorDalam Munas tersebut ter- oh darah. Dengan mobil ini,
pilih Pengurus DPP Pasibor Se- imbuhnya, PMI akan keliling ke
Indonesia, yakni Ketua Umun masjid- masjid pada hari Jumat
Dr. Haposan Siallagan, SH, dan ke gereja-gereja pada hari
MH, Sekum Ir. Eduard Sialla- Minggu untuk bisa memenuhi
gan dan Bendahara Umum kebutuhan darah tersebut.
Kata Delyuzar, fungsi mobil
CH. Napitupulu. Dalam rangkaian Munas tersebut , tang- keliling ini sebenarnya sudahdigal 9 Juli 2011 akan degelar lakukan dengan memasang tenpesta bolon Marsihol-sihol da- tenda PMI di tempat-tempat
yang dihadiri oleh ribuan ketu- tertentu. Namun, tenda ini
runan Raja Siallagan, Boru, masih belum dimanfaatkan denBere dan Ibebere di Huta Siall- gan maksimal. Awalnya, peagan, Ambarita yang dihibur makaian mobil ini masih sekaoleh artis Anton Siallagan, dan dar menjalin kerja sama yang
artis ibukota lainnya. Sahat sudah ditentukan, tetapi untuk

Bupati Samosir Hadiri


Pembukaan Munas I Pasibor 2011
Samosir, Metropolitan Pos
Untuk memperkuat dan
mempererat tali silahturahmi
sesama
marga
Siallagan
menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I di Kabupaten
Samosir tepatnya di Hotel
Agape Tomok, Kecamatan Simanindo.(8/7). Acara tersebut
juga dilakukan dengan penanaman sejuta pohon dan penaburan bibit benih ikan sebanyak
50.000 di tengah Danau Toba.
Hadir
dalam
acara
muyawarah Nasional tersebut, Penasehat Pasibor Brigjen
Pol Drs. Sahala Siallagan, Plt.
Gubsu
yang
diwakili
Sekdaprovsu H. Rahmatsyah,
Kapolres Samosir AKBP. Edward Sirait, Kapolres Tobasa
AKBP Musa Tampubolon,
Pimpinan SKPD Kab. Samosir
dan peserta Munas Pasibor.
Dalam arahan penasehat
Pasibor Brigjen Pol Drs. Sahala
Siallagan mengatakan bahwa
punguan Siallagan Boru Bere
ini dapat menjadi contoh marga-marga lain dalam mempererat persatuan dan tali silahturahmi dan juga punguan ini
dapat turut mendukung program pemerintah khususnya
dalam memajukan Kabupaten
Samosir. Sahala juga mengharapkan nantinya Pasibor
akan dapat membuat programprogram untuk memajukan
marga Siallagan kedepan.
Disamping itu Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon juga
dalam sambutannya mengatakan sangat menyambut baik
Munas Pasibor 2011 mengingat
sudah banyaknya sekarang
marga-marga
yang
telah
membuat kumpulan marga
dengan tujuan untuk memaju-

Terkait program pembangunan septictank komunal di


bantaran Sungai Cikapundung,
Dirut PDAM Tirtawening, Ian
Sopiyan, secara temkis dikatakannhya tidak ada masalah. Pihaknya bisa menyediakan dana,
hanya saja terbentur masalah kebutuhan lahan. Kalaulah sepanjang Sungai Cikapundung butuh
20 septictank komunal, Pemkot
bisa menyediakan lahan dan kita
support di segi teknisnya. Kalau
lahannya tersedia, kebutuhan
dana kita sisihkan dari program
air limbah, ujarnya.
Terkait menyatunya kelembagaan pengelolaan air bersih
dan air limbah, terpenting tandasnya, air limbah tidak boleh
jadi beban PDAM. Kota Bandung
sebenarnya merupakan percontohan dari PP 16 tahun 2005.
Terpenting bagaimana Divisi air
limbah tidak merugi, mampu
menghidupi dirinya dan syukursyukur bisa membantu profitnya
PDAM, ujarnya.
Dengan pendapatan Rp 20
milyar dan operasional Rp 18
milyar per tahun, Divisi Air Limbah masih menyumbang profit
pada PDAM. Kita secara bertahap memprogramkan cakupan
pelayanan air limbah naik 2 %
setiap tahun untuk pelanggan air
minum.
Cakupan
pelayanannnya, minimal sama dengan
cakupan pelanggan air minum,
pungkasnya.  Harianja

P3AKB Kota Bekasi


Gelar Bimtek PLKB
Bekasi, Metropolitan Pos
Pemkot Bekasi melalui Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Jumat (15/7/2011), di Ruang Rapat Walikota.
Acara yang diikuti oleh 81 peserta PLKB se-Kota Bekasi
dibuka oleh Badan P3AKB Kota Bekasi dr Retni Yonti dan
Kepala Bidang Ketahanan Pangan P3AKB Kota Bekasi Drs
Isa Anshory, MSi.
Hadir pula 5 nara sumber yaitu Kepala Bidang Perlindungan Perempuan P3AKB Kota Bekasi Dra Sri Rusdaningsih,
Kepala Bidang Arah Strategis Perlindungan Anak P3AKB Kota
Bekasi Dra Armita, MM, Kepala Bidang Pendataan Keluarga
P3AKB Kota Bekasi Dra Rosmini, MM, Kepala Bidang Pemuktahiran Data Keluarga P3AKB Kota Bekasi Hj Aini, SIp
dan Kepala Bidang Intensifikasi Penggarapan Lapangan P3AKB
Kota Bekasi Mulyono, SIp, MSi. Kegiatan yang diadakan
dua kali dalam setahun ini, peserta diharapkan dapat menginformasikan persoalan ataupun kendala yang ada dilapangan
supaya program pemerintah dapat tercapai sesuai dengan target dan tepat pada waktunya,ujar dr Retni Yonti.
Sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tentang
Pendataan Keluarga yang dimulai dari bulan Juli sampai September 2011, diharapkan P3AKB Kota Bekasi sudah memperoleh rekapitulasi data yang hasilnya mendekati kebenaran sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan untuk program di masa
yang akan datang. Usman

Wakil Walikota Batam Sayangkan Sikap PT ATB


ada di bawah Wali Kota Batam
selaku Wakil Ketua Dewan Kawasan, kata Riky.
Dari
segi
sosial
kemasyarakatan, Riky menilai
kenaikan tarif air ini akan berdampak pada meningkatnya
Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Sehingga pada akhirnya akan
mempengaruhi dalam proses
pembahasan Upah Minimum
Kota (UMK) tahun depan. Air
ini kan salah satu poin yang
mempengaruhi KHL. Jika air
naik, KHL akan ikut naik. Ini
akan menjadi alasan untuk
membuat ketertinggalan UMK
terhadap KHL. Ini bisa mengganggu proses pembahasan KHL
dan UMK nanti, kata Riky.
Riky mengingatkan tentang janji PT ATB ketika kenaikan tarif tahun lalu. Pada saat

itu banyak warga yang mengeluhkan pelayanan air oleh


ATB yang masih sering mati.
Sampai orang mengganti
nama ATB itu jadi ATM, air
tengah malam. Janji mereka
tahun lalu, ini dulu diperbaiki
baru akan ada kenaikan lagi.
Dengan belum terpenuhinya
janji mereka, berarti mereka
belum layak untuk menaikkan
tarif, kata Riky.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan,
Nuryanto meminta agar kenaikan ini tidak dulu diberlakukan.
Karena ini menyangkut rakyat
banyak. Meski perusahaan tersebut merupakan investasi asing
bukan berarti bisa serta merta
meninggalkan
pemerintah.
Bagaimanapun pemerintah dan
wakil rakyat harus dilibatkan.
Pirton

Mobil Keliling UDD Medan Segera Dioperasikan


ingga stok darah di PMI jadi
semakin membaik. Pada 2010,
PMI Medan hanya bisa memenuhi 25% permintaan
darah dari kebutuhan 100 kantong per hari. Jadi kalau dihitung sejak Januari, sambungnya, pelan-pelan ada peningkatan stok darah yang ada
di PMI Cabang Medan.
Kami berharap ke depan,
target PMI Medan dapat memenuhi stok darah minimal 14
hari dapat tercapai.
Sekarang, PMI sering men-

gadakan kegiatan donor darah,


kadang sampai tiga tempat per
hari. Namun masih belum sebanding dengan permintaan
darahnya, terang dokter spesialis patologi anatomi ini. Dengan pemenuhan stok darah di
PMI,
jelas
Delyuzar,
masyarakat diharapkan tidak
memerlukan lagi donor pengganti dari keluarga yang selama ini digunakan jika stok
darah habis atau tidak ada.
Sementara itu,Ketua PMI
Sumut, Rahmat Shah, meyakini bahwa animo masyarakat
untuk berbuat baik dan mulia,
salah satunya dengan mendonorkan darah, cukup tinggi.Ini
menunjukkan bahwa sosialisasi
dan edukasi tentang manfaat
donor darah mulai terlihat hasilnya. Dia juga menjamin tidak
akan ada tindakan jual beli darah
untuk kepentingan pribadi orang-orang atau kelompok tertentu. Kalaupun ada biaya penebusan darah yang harus dibayar
masyarakat, itu merupakan
pengganti biaya operasional
transfusi, seperti biaya kantong
darah, regensia, dan biaya operasional lainnya. Happy

10

DAERAH

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

Reklame Liar di Jakarta akan Ditertibkan


Jakarta, Metropolitan Pos
Reklame reklame liar
akan ditertibtan dan ditata
sedemikian rupa untuk mempercantik ke indahan kota, sehingga tidak merusak keindahan dan pemandangan kota.
Menurut, Kepala Dinas Pelayanan Pajak Propinsi DKI
Jakarta, Iwan Setiawan, kepada Metropolitan Pos, bahwa reklame reklame yang terpampang tidak pada tempatnya
atau liar akan segera ditertibkan dan ditata sedemikian
rupa, guna mempercantik pemandangan kota serta memperindah kota, sudah menjamur reklame berdiri bukan
pada tempatnya.

Ada 168 titik reklame di


lima wilayah kota Jakarta yang
sudah ditata penempatan reklame sesuai letak tata ruang
kota, dan titiknya sudah ditentukan oleh Dinas Tata Ruang
Kota DKI Jakarta, tegas, Iwan.
Untuk sementara, petugas
penertiban dari Dinas Pelayanan Pajak Propinsi DKI Jakarta,
tidak memadai hanya berjumlah kurang lebih 17 orang, sehingga masih kurang petugas
untuk menertibkan ribuan reklame di lima wilayah kota Jakarta, tetapi sudah diprogramkan
bahwa setiap kecamatan akan di
siapkan petugasnya, kembali
seperti yang dulu Kecamatan
dibenahi petugas untuk menge-

tahui keberadaan reklame terpampang, serta terkoordinir,


kata, Iwan.
Dari jumlah tititk reklame yang sudah ditentukan
tersebut tidak bisa lagi ada
reklame liar, untuk menjaga
keindahan kota Jakarta.
Sementara untuk pemilik reklame diharapkan supaya membayar pajak retrib
usi reklamenya sesuai besarnya reklame yang akan di
pasang di lima wilayah DKI
Jakarta.
Jadi tidak ada lagi titik reklame di mamfaatkan oleh
pemilik reklame nakal, selain
dari 168 titik di lima wilayah
tersebut. Jenri

Peletakan Batu Pertama


Pembangunan Makopolres Samosir
Samosir, Metropolitan Pos
Pembangunan Kantor Markas Komando Polisi Resort
Kabupaten Samosir (Makopolres) dilakukan dengan peletakan batu pertama, Di Halaman Kantor Makopolres Samosir. (15/11). Hadir dalam acara peletakan batu pertama
Makopolres Kabupaten Samosir
Bupati Samosir Ir. Mangindar
Simbolon, Kapolres Samosir
AKBP Edwrad P Sirait, Uspida
Kab Samosir, Pimpinan SKPD
dan Seluruh Jajaran Kepolisian Resort Samosir.
Dalam arahan Ketua DPRD
yang diwakili anggota DPRD
Kab. Samosir Viktor Simbolon
mengatakan selamat dan sukses atas pembangunan kantor
Mapolres Kabupaten Samosir,
kita sadar memang APBD Kabupaten Samosir terhitung
masih sedikit sehingga dalam
pembangunan kantor mapolres samosir belum dapat tertampung dalam APBD kabupaten Samosir, namun dengan itu semua tidak menjadi

sebuah hambatan dalam kemajuan pembangunan di


Kabupaten Samosir ini. Dan
kedepan kami DPRD Kabupaten Samosir akan terus mendukung program kepolisian
dalam melaksanakan tugastugas di Kabupaten Samosir.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon mengatakan kita
bersyukur dengan pembangunan kantor baru Makopolres
Samosir sehingga kedepan dengan kantor baru tingkat pelayanan Polisi dalam melaksanakan tugas akan semakin baik.
Memang
pembangunan
kantor Mpolres ini sudah lama
direncanakan bahkan sebelum
Kapolres
sekarang
yang
sekarang ini program pembangunan kantor mapolres ini
sudah terencana namun waktu yang belum mengkehendaki, akan tetapi sekarang Tuhan
telah mengkehendaki sehingga pelaksanaan pembangunan
kantor Mapolres Samosir dapat dilaksanakan pada hari ini.
Diakhir arahannya Bupati

Samosir juga berpesan agar


dalam pelaksanaannya pembangunan kantor ini diharapkan dapat berjalan dengan
baik dan kepada semua pihak
dapat turut berperan dalam
jalannya pembangunan ini sehingga proses pembangunan
ini dapt berjalan dengan baik.
Disamping itu juga Kapolres Samosir AKBP Edward P.
Sirait mengatakan bahwa kantor ini memang sudah lama
direncanakan sebelum saya
menjabat menjadi kapolres di
samosir memang program ini
sudah ada namun pelaksanaannya pada hari ini dapat
dilakukan.Sebagai mitra kami
pihak dari kepolisian juga berharap kepada pemerintah dan
masyarakat dapat saling mendukung
terutama
dalam
melaksanakan tugas dalam pelayanan dan pengamanan di
Kabupaten Samosir dan beliau
juga mengatakan akan siap
dalam 24 jam dalam melakukan pelayanan yang terbaik
terhadap masyarakat. Sahat

Oknum DPRD DKI Bermain Proyek ................................................................ sambungan hal 1


adanya upaya panitia pelelangan yang melakukan penambahan persyaratan pelelangan,
sehingga mempersulit para rekanan untuk jadi pemenang.
Menurut sumber, yang
juga salah satu peserta rekanan menyebutkan, panitia
yang diketuai Carlos Damanik
itu telah melakukan penyimpangan aturan dalam Perpres
Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Milik Pemerintah. Panita lelang, diduga
melakukan persekongkolan
dengan rekanan tertentu untuk mencari kelemahan perusahaan yang ikut serta bersaing memperebutkan paket
proyek yang dianggap sebagai
saingan berat oleh rekanan binaan para pejabat. Salah satunya dengan cara membuat
persyaratan tambahan yang
tidak dimengerti para peserta
rekanan, namun hanya dimengerti oleh sekelompok rekanan yang merupakan rekanan binaan para panitia lelang.
Sumber mensinyalir bahwa
sebelum dilakukan pelelangan
proyek, sejumlah rekanan telah
melakukan loby-loby kepada
pengguna anggaran dan panitia pelelangan dengan tujuan
agar paket proyek dapat diplot.
Dalam loby-loby tersebut, rekanan menjanjikan akan memberikan upeti kepada pengguna
anggaran dan panitia.
Tergiur dengan upeti tersebut, panitia akan lebih bijak
agar untuk menggiring rekanan tertentu untuk dijadikan
sebagai pemenang tender. Hal

itu terlihat dengan sikap panitia pelelangan yang mengalahkan perusahaan yang melakukan penawaran terendah, dan
memenangkan
perusahaan
yang melakukan penawaran
tinggi yang bermasalah.
Sumber yang juga salah
satu peserta yang perusahaannya dikalahkan menambahkan, selain diduga melakukan
persekongkolan, panitia lelang
juga dinilai tidak mengerti system pelelangan. Pasalnya,
kata sumber, alasan panitia
mengalahkan perusahaannya
mengada-ada. Panitia hanya
menyebutkan bahwa perusahaannya tidak memiliki Brosur Redimix. Padahal dalam
persyaratan sebelumnya tidak
ada keharusan menggunakan
Brosur Redimix.
Sebelumnya, Panitia Pelelangan Tapem Pemkoad Jaktim
melakukan pelelangan terhadap
7 paket proyek rehab kantor lurah dan kantor kecamatan di
Jakarta Timur, yakni Rehab
Kantor Kecamatan Jatinegara
(lanjutan), Rehab Kantor Kecamatan Duren Sawit, Rehab Kantor Lurah Pondok Bambu, Rehab
Kantor Lurah Rawa Teratai, Rehab Kantor Lurah Setu, Rehab
Kantor Lurah Cililitan, dan Rehab Kantor Lurah Batu Ampar.
Berdasarkan pantauan MI
dalam proses tahap pemasukan
dan pembukaan surat penawaran harga (SPH), minat peserta
untuk memperebutkan proyek
tersebut hanya sedikit. Dalam
satu paket hanya diikuti oleh
rata-rata 4 peserta perusahaan.
Menurut informasi yang

diperoleh MI, menyebutkan


bahwa peserta pemenang ke
tujuh paket proyek tersebut
adalah seluruhnya kroni pejabat Pemkot Jaktim. Bahkan
salah satunya adalah perusahaan milik salah satu oknum
anggota DPRD DKI Jakarta.
Ironisnya, Carlos Damanik
selaku Ketua Panitia Pelelangan, saat dikonfirmasi terkait
persyaratan menggunakan
Brosur Redimix, justru mengakui tidak mengerti apa itu
Brosur Redimix.
Dipaksakan
Menanggapi tudingan rekayasa pelelangan tersebut,
Direktur Eksekutif LSM Gerakan Masyarakat Pejuang Aspirasi Rakyat (GEMPAR) B. Hasudungan M., kepada Wartawan mengatakan, dari awal
dirinya telah meragukan posisi Carlos Damanik yang ditugaskan menjadi ketua lelang.
Ia menilai Carlos belum berpengalaman dalam system
pelelangan proyek.
Hasudungan
mencurigai,
bahwa keputusan yang dikeluarkan Ketua Panitia Pelelangan, bukan atas kemauan Carlos, namun
terkesan dipaksakan oleh oknum
pejabat di lingkungan Pemkot Jaktim, sebagai atasannya. Ia justru
mengkhawatirkan posisi Carlos
Damanik dinilainya hanya sebagai topeng para oknum pejabat.
Padahal, jika proyek tersebut
nantinya bermasalah dan diketahui ada unsur korupsi, Carlos
Damanik adalah satu-satunya
yang harus bertanggung jawab.
Bach/Maruli

Panitia Lelang SDPU Jalan


Jaktim Lakukan KKN
Jakarta, Metropolitan Pos
Kepala Suku Dinas (Sudin) PU Jalan Jakarta
Timur Ir. H. Achmad Fauzie B, M.Si dan Panitia
Lelang, ternyata belum kapok dengan kejadian
tahun lalu (2010). Sejumlah rekanan pemenang
lelang yang mengajukan penawaran harga (SPH)
di bawah 60 persen tidak bertanggung jawab. Pekerjaaan proyek tidak selesai seratus persen. Akibatnya, tagihan tidak cair sampai sekarang.
Peristiwa sama terjadi lagi
tahun ini (2011). Panitia lelang diketuai H. Ahmad Yazied
kembali memenangkan rekanan dibawah 80 persen atau 75
persen ke bawah. Sehingga
sejumlah rekanan yang benar
benar ingin bekerja dengan
penawaran wajar, kecewa berat, karena mereka tidak menduga akan kembali terjadi seperti itu.
Padahal, jauh jauh hari,
Ketua Panitia Pelelangan SDPU
Jalan Jaktim, Ahmad Yazied
sudah berjanji tidak akan mengulangi peristiwa tahun lalu.
Artinya, panitia akan lebih
ketat dalam menentukan pemenang. Rekanan dengan
penawaran terendah atau
tidak wajar, akan saya coret,
demikian pernyataan Yazied
ketika itu.
Namun pernyataan itu
hanya di mulut. Buktinya,

dalam
pengumuman
pemenang Tanggal 4 Juli 2011
lalu, penawaran terendah atau
75 persen ke bawah menjadi pemenang. Dan lucunya lagi,
baru dua hari pengumuman
pemenang ditempelkan (5/7),
panitia lelang mencabut tiga
pengumuman untuk tiga paket.
Kalau panitia jujur, menurut perhitungan kami, pekerjaan bisa dilaksanakan dengan
baik dan sesuai aturan, harga
normal harus 80 persen ke
atas. Kalau seperti ini pemenangnya, perlu diselidiki.
Rekanan benar benar bekerja
atau hanya ingin dapat
proyek, kemudian tidak ada
tanggungjawab. Yang jelas,
pelaksanaan lelang tahun ini,
panitia telah melakukan
KKN. Kasudin PU Jalan Jakarta Timur, Ir. H. Achmad Fauzie B, M.Si bersama panitia lelang harus diperiksa aparat hu-

kum, ujar beberapa rekanan


dengan sedikit emosi.
Informasi yang diterima di
lapangan, dan juga berdasarkan pengumuman pemenang,
dari 18 paket yang dilelang,
ada rekanan tertentu mendapatkan 4 sampai 5 paket. ltu
membuktikan bahwa panitia
lelang telah melakukan KKN.
Sementara di lain pihak menyatakan, hal itu bisa terjadi
karena ada oknum tertentu
dari Gapensi terlibat dalam
menentukan pemenang.
Panitia dalam menentukan pemenang harus benarbenar bertanggungjawab. Kalau sebelumnya rekanan menyatakan siap bekerja dengan
SPH yang diajukan, tetapi kemudian pekerjaannya tidak
selesai atau asal jadi, rekanan harus blacklist dan jaminan
banknya disita. Tahun lalu hal
itu tidak terjadi, ungkap
salah satu rekanan.
Ketika hal itu ditanyakan
kepada panitia, Ir. H. Achmad
Fauzie B, M.Si semula masih
lancar menjawab, tapi setelah
dicecar tentang kesalahannya,
ia melempar tanggungjawab
kepada Kasudin. Silahkan
tanya kepada Kasudin, katanya mengelak. Sementara Kasudin sendiri sulit ditemui wartawan dan rekanan di kantornya. Bach/Maruli

Proyek SDPU Tata Air Jaktim Dimonopoli Satu Rekanan


Jakarta, Metropolitan Pos
Suku Dinas Pekerjaan
Umum (SDPU) Tata Air Jakarta Timur, ternyata belum
kapok dengan kejadian tahun
lalu (2010). Sejumlah rekanan
pemenang lelang yang mengajukan penawaran harga (SPH)
di bawah 60 persen tidak bertanggung jawab. Pekerjaaan
proyek tidak selesai seratus persen. Akibatnya, tagihan tidak
cair sampai sekarang. Dan bahkan harus berurusan dengan
penegak hukum.
Peristiwa sama terjadi lagi
tahun ini (2011). Panitia lelang kembali memenangkan
rekanan dibawah 80 persen
atau 75 persen ke bawah. Sehingga sejumlah rekanan yang
benar benar ingin bekerja dengan penawaran wajar, kecewa
berat, karena mereka tidak
menduga akan kembali terjadi seperti itu.
Dengan pengalaman pada
tahun-tahun
sebelumnya,
panitia seharusnya akan lebih

ketat dalam menentukan pemenang. Rekanan dengan


penawaran terendah atau
tidak wajar, harus dicoret atau
dikalahkan, ujar Direktur
Eksekutif
LSM
Gerakan
Masyarakat Pejuang Aspirasi
Rakyat (GEMPAR) B. Hasudungan M., kepada Wartawan,
menanggapi banyaknya keluhan rekanan di lingkungan
Kantor Walikota Jaktim.
Kalau panitia mau jujur,
pekerjaan bisa dilaksanakan
dengan baik dan sesuai aturan,
harga normal harus 80 persen
ke atas. Kalau seperti ini pemenangnya, perlu diselidiki.
Rekanan benar benar bekerja
atau hanya ingin dapat
proyek, kemudian tidak ada
tanggungjawab. Yang jelas,
pelaksanaan lelang tahun ini,
panitia telah melakukan
KKN. Kasudin PU Tata Air
Jakarta Timur, Ir. Suhartono,
MT., bersama panitia lelang
harus diperiksa aparat hukum, ujar Hasudungan.

Informasi yang diterima di


lapangan, dan juga berdasarkan pengumuman pemenang,
dari puluhan paket proyek
yang dilelang, ada rekanan
tertentu mendapatkan 4 sampai 5 paket. ltu membuktikan
bahwa panitia lelang telah
melakukan KKN dengan berkolusi dengan oknum rekanan
untuk memonopoli proyek.
Panitia dalam menentukan
pemenang harus benar-benar
bertanggungjawab. Kalau sebelumnya rekanan menyatakan
siap bekerja dengan SPH yang
diajukan, tetapi kemudian pekerjaannya tidak selesai atau
asal jadi, rekanan harus blacklist dan jaminan banknya disita. Seperti yang dilakukan pada
tahun lalu terhadap 6 perusahaan, ungkap Hasudungan.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua Panitia Pelelangan
SDPU Tata Air Jaktim maupun
Kasudin PU Tata Air Jaktim, Ir.
Suhartono, tidak berhasil ditemui dikantornya.  Maruli

Kejati DKI Resmi Periksa Pejabat DPU DKI ............................................... sambungan hal 1
Serta bukti hasil audit BPK RI
tahun 2008 sebesar Rp38 Miliar
diduga dikorupsi, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) DKI
Jakarta. Ery Basworo dan IR Tarjuki sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air DPU
DKI Jakarta, yang hendak dikonfirmasi, tidak berhasil ditemui.
Anggaran APBD tahun 2010 Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI
Jakarta, sebesar Rp362,57 Miliar,
untuk pengendalian banjir di ibukota.
Pasalnya, anggaran tersebut habis
dikorupsi pejabat Dinas Pekerjaan
Umum DKI Jakarta dengan menyalahgunakan wewenang jabatan, untuk memperkaya diri sendiri.
Menurut Andar, anggaran untuk
pengendalian banjir di ibukota sebesar Rp362,57M, sudah cukup besar,
dalam hal ini pasti tersandung korupsi berjemaah pejabat pejabat tersebut.
Baru baru ini Jaksa Agung, Basreif Arief, dipraperadilkan Andar Situmorang, SH ML, akibat kasus korupsi Marzuki Ali di SP3 kan.
Bukti hasil Audit BPK RI, Di-

nas PU Propinsi DKI Jakarta, kurang


lebih sebesar Rp38 M tahun 2008
terjadi bocoran uang Negara, ditambah lagi anggaran pengendalian banjir tersebut, bila pemeriksaan tersebut di SP3 akan dilaporkan juga jaksanya, ungkap, Andar.
Jakarta banjir terus, pada hal anggaran pengendalian banjir (perencanaan teknis drainase / penyelesaian
/ pembangunan pompa dan waduk
dalam APBD tahun 2010 sebesar
Rp362,57M. Proyek proyek Dinas
PU DKI Jakarta, amburadul, tidak selesai dikerjakan, bahkan tidak sesuai
spek , kualitas, laporan direkayasa dan
dimanipulasi. Selain itu hasil pemeriksaan fisik dilapangan kontrak pekerjaan tersebut menunjukkan beberapa volume pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kontrak (pekerjaan kurang).
Jera hukum sudah jelas, telah melanggar Keppres No 80 tahun 2003
tentang pengadaan barang / jasa pemerintah, serta telah melanggar Keputusan Gubernur No 108 tahun 2003
tentang tata cara pelaksanaan angga-

ran pendapatan dan belanja daerah


Propinsi DKI Jakarta.
Penasehat Hukum, Metropolitan
Pos, yang juga dosen beberapa Universitas di Jakarta, Poltak Siringoringo, SH MH, kepada wartawan mengatakan, bila seorang pejabat dengan
maksud menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan hukum, dengan menyalahgunakan kekuasaannya/ wewenang, memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu untuk membayar atau menerima pembayaran atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri, diancam
dengan pidana penjara paling lama
enam tahun, sesuai pasal, 423 KUHP.
Poltak juga meminta kepada penyidik Kejaksaan atau Kepolisian
baikpun KPK supaya menjalankan tufoksinya, bila mau memperbaiki pembangunan di negeri ini, apalagi ini
sudah jelas ada hasil audit BPK RI
mengenai anggaran APBD Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta, itukan sudah korupsi pejabatnya,
delik hukumnya sudah jelas, ungkapnya kepada wartawan. Tim

11

SAMBUNGAN

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

Tender Proyek Pemeliharaan Taman ............................................................ sambungan hal 1


Gedung Kementerian Agama Jl
MH Thamrin Jakarta tahun anggaran 2011, sesuai pengumuman
panitia, dengan pemenang pertama, CV Mariam Godang Jaya, jln
swadaya IV No 15 Rt 006/014 Kelurahan, Jatinegara, Kecamatan
Cakung, Jakarta Timur, dengan
nilai teknis 83,50, penawaran biaya sebesar Rp688.910.000,- pemenang ke dua, CV Anggraini
Mandasor Jaya, Jln Kayumas Utara No 40, Kelurahan Pulo Gadung, Kecamatan Pulo Gadung,
Jakarta Timur, dengan nilai teknis,
76,80, penawaran biaya sebesar
Rp712.210.000,- pemenang ke tiga,
PT Mustika Ambuluh Permai, Jln
I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan
Klender, Kecamatan Duren Sawit,
Jakarta Timur, dengan nilai teknis
75,22, penawaran biaya sebesar
Rp740.056.000,-.
Menurut, Direktur PT Dwi Putri Cemerlang Indah, Mendawati
Gultom, menjelaskan kepada war-

tawan bahwa, pemenang lelang


pemeliharaan taman dan halaman
gedung Kementerian Agama Jl
MH Thamrin Jakarta, dalam tahun
anggaran 2011 dengan nilai HPS
sebesar Rp781.237.000,-adalah CV
Mariam Godang Jaya, jln swadaya
IV No 15 Rt 006/014 Kelurahan,
Jatinegara, Kecamatan Cakung,
Jakarta Timur, dengan nilai teknis
83,50, penawaran biaya sebesar
Rp688.910.000,-sebagai pemenang pertama adalah keliru, dimana panitia lelang tidak memperhatikan
perusahaan
yang
penawarannya masih ada terendah yaitu PT Dwi Putri Cemerlang Indah,Jln Semangka II No 12
Blok B Lt 1 Rt 015 Rw 02 Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah
Jakarta Barat, dengan penawaran
biaya sebesar Rp582.047.000,Jadi jelas, dalam mekanisme Perpres No 54 tahun 2010 tentang
pengadaan barang jasa pemerintah, dimana penawaran terendah

harus dimenangkan, karena tidak


merugikan Negara.
Dalam hal ini, Direktur PT Dwi
Putri Cemerlang Indah, Mendawati Gultom, telah mengirimkan
sanggahan kepada panitia lelang,
dengan No 015/DPCI-SS/VII/
2011, tanggal 14 Juli 2011, hingga
sampai berita ini diturunkan masih
menunggu jawaban sanggahan
panitia lelang tersebut.
Dari hasil investigasi Metropolitan Pos dilapangan, bahwa alamat
perusahaan CV Mariam Godang
Jaya, Jln Swadaya IV No 15Rt006/
014 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tidak
ditemukan alamat perusahaan
tersebut sesuai keterangan Kepala Rt setempat, Eko Bin Salimin.
Parno, salah satu Sekertaris lelang Kementerian Agama, ketika
dikonfirmasi belum bisa menjelaskan, dan dia menyampaikan silahkan ke pada Ketua lelang, ungkapnya. Tim

Korupsi APBD, DPRD DKI Desak Jaksa ....................................................... sambungan hal 1


ke Kas Daerah, serta ada pemberitahuan kepada Dewan. Sampai
berita ini diturunkan belum
mengetahui laporan adanya
penundaan kegiatan di Sudin
Pertamanan Jakarta Timur
tersebut ke DPRD DKI. Jika benar dikembalikan buktikan
mana bukti pengembalian uang
dari Kasda, tegas AH. Alaydrus.
Terkait kasus korupsi APBD
tahun 2010, Kepala Suku Dinas Pertamanan Kota Administrasi Jakarta Timur, Ir Tuti
Erwina Aryanti, bersama Erni
Kepala Seksi Pemeliharaan diperiksa Kejaksaan Tinggi,
diduga korupsi uang Negara.
Pasalnya, dalam laporan
LSM ke Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta, menemukan sejumlah
proyek fiktif APBD Tahun Anggaran 2010, seperti pengadaan
plang nama taman dengan kode
rekening 5.2.2.11.01- sebesar
Rp 150 Juta, belanja pemeliharaan hewan/ternak dan tanaman kurang lebih sebesar Rp
800 Juta, pemeliharaan taman
di kavling PTB sebesar
Rp60.500.000, dengan kode re-

kening 5.2.2.20.32.
Selain itu, proyek kegiatan
APBD tahun 2010 tersebut
tidak diumumkan di media,
sehingga melanggar mekanisme Keppres No 80 tahun 2003
tentang pengadaan barang
jasa pemerintah.
Anehnya, LSM menyebutkan bahwa proyek tersebut
dapat ditagih seratus persen
pada hal pekerjaan tidak sesuai
bobot dan volume.
Seperti, perawatan taman
jalur Kedondong pagarnya
sudah tidak ada dan rumputnya pada mati, padahal anggaran perawatan sesuai item
data perencanaan jelas.
Sekertaris Jenderal, LSM
Investigasi Fakta Hukum, B.
Siahaan, mengatakan kepada
wartawan Ir Tuti Erwina Aryanti, Kasudin Pertamanan
Jakarta Timur dilaporkan ke
Kejaksaan terkait penyelewengan APBD tahun 2010 yang
merugikan Negara.
Berlian, salah staf Sudin Pertamanan Kota Administrasi
Jakarta Timur, mengakui bah-

Pungli Gorden Menggila !!! ..................... sambungan hal 1


Namun Jamilah tidak menjelaskan aturan yang membolehkan pihak sekolah melakukan pungutan untuk perlengkapan sekolah.
Sejumlah orangtua kepada
Koran ini justru mengeluhkan
pungutan itu. Berdasarkan
pengakuan orangtua siswa
yang tidak bersedia disebut
namanya menyebutkan bahwa kebijakan pungutan dilakukan sepihak oleh pihak
sekolah
tanpa
adanya
musyawarah dengan orangtua
siswa. Masa untuk membeli
gorden saja kita dilibatkan?
Padahal sudah ada anggaran
dana BOP dan BOS untuk perlengkapan sekolah, ujarnya.
Saat diminta komentarnya
terkait praktek pungutan tersebut, Direktur Eksekutif LSM

gempar (Gerakan Masyarakat


Pejuang Aspirasi Rakyat), B.
Hasudungan M., mendesak
agar Kepala Dinas Pendidikan
DKI Jakarta serius menanggapi keluhan para orangtua siswa,
yang selalu dibebankan dengan
kutipan-kutipan di lingkungan
sekolah, karena praktek pungli, seperti untuk biaya perlengkapan sekolah seharusnya
tidak dibebankan lagi kepada
siswa, karena sudah tersedia
anggarannya dari Pemerintah.
Untuk itu, Hasudungan meminta agar instansi terkait segera memeriksa Kepsek SMPN 27
Jakarta. Tidak ada aturan baru
yang membolehkan pihak pengelola sekolah melakukan pungutan. Kasus ini harus ditindaklanjuti dan tidak boleh dibiarkan, tegas Hasudungan. Tim

Dadang Karyani ................................................ sambungan hal 1


Hingga berita ini diturunkan bangunan tersebut hampir selesai 95 % dan berada diatas pembuangan akhir (dua
titik spiteng).
Ironisnya lagi bangunan
tersebut sangat maju kedepan,
sampai bahu trotoar sehingga
menghalangi penjalan kaki,
bahkan tangga masuk ke bangunan tersebut adanya pohon
penghijauan, yang ditanam
oleh Dinas Pertamanan Kota
Bandung.
Waktu ditemui Metropolitan Pos, engko Edi sebagai pemilik bangunan yang berlantai 4 (empat) tersebut mengatakan bangunan ini akan diperuntukan untuk Toko dan koskosan dan usaha lain dan saya

masih konsentrasi berpikir


untuk menyelesaikan bangunan. tegasnya
Metropolitan Pos mempertanyakan tentang izin mendirikan bangunan (IMB) yang
telah di atur dalam peraturan
Pemerintah No.5 tahun 2010,
engko Edi menjelaskan,saya
telah banyak memberikan
ampau kepada Dinas-Dinas terkait .Siapa saja Pak ? saya
tidak perlu menyebutkan namanya satu persatu. Disinggung tentang GSB/GSJ engko
Edi sangat marah. Kita tunggu apakah Dadang Karyani sebagai Koordinator Wilayah Dinas Tata Ruang dan Cipta
karya Cibeunying memenuhi
janjinya tersebut.  Laia

wa anggaran Pengadaan Plang


Nama Taman di Wilayah Jakarta Timur Tahun anggaran
2010 tersebut tidak diserap dan
dananya telah dikembalikan.
Berlian berjanji akan menunjukkan bukti pengembaliannya
kepada publik.Kegiatan Pengadaan Plang Nama Taman,
tidak dilaksanakan karena
tidak sempat melelangkannya
dan dananya telah dikembalikan, ungkap Berlian.
Masih banyak kegiatan tidak
dilaksanakan, seperti, pemeliharaan taman Viaduk Januari
s/d Juni 2010 untuk sisi timur
dan Barat Rp 22.849.000,- Juli
sampai Desember 2010 Rp
50.135.000,- Perawatan Taman
Jalur Basuki Rahmat Januari
sampai
Juni
2010
Rp
31.653.000,- dan Bulan JuliDesember 2010 senilai Rp
34.103.000,- diduga fiktif, tidak
dilaksanakan. Jenri /Maruli

TYA ARIESTYA .................................................................................................................. sambungan hal 1


mencoba pengencangan payudara
sama bokong. Ini baru satu kali sih
coba, ungkap Tya.
Bekas kekasih Irwansyah itu menilai, pijat tradisional seperti mengencangkan area sensitif kewanitaan jauh
dari resiko. Selain alami dan relatif
aman, juga tidak ada efek samping
yang berbahaya.
Awalnya, Tya cuma coba-coba
pijat kencangkan payudara dan
bokong. Setelah tanya sana-sini, dia

memberanikan diri dipijat. Merasa


enak dan nyaman, dia mau bikin pijat
jadi program perawatan rutinnya.
Bukan kayak yang gimana-gimana. Sekarang banyak operasi suntik,
itu kan nggak alami. Kalau ini kan cuma
massage. Aku ingin coba saja, penasaran. Perawatan itu harusnya sepuluh
kali. Nah, aku baru sekali. Jadi masih
ada sembilan kali lagi, urainya.
Mengencangkan payudara dan
bokong dengan dipijat diakuinya un-

tuk menambah rasa percaya diri. Ternyata bintang film Panggil Namaku
Tiga Kali itu belum pede dengan lekuk tubuhnya.
Masalahnya, walaupun aku
olahraga ekstrim, tetap ada beberapa
lemak yang susah hilang. Ada pijat
yang nanti lemaknya keluar lewat pipis sama buang air besar. Aku nggak
tertarik dengan operasi. Ingin yang
alamiah. Aku ingin mensyukuri yang
Allah beri, tukasnya. rm.c/red

OC Kaligis Bersama Nazarudin Dilaporkan ke KPK .......................... sambungan hal


Negara Indonesia, kalau ada ke
sepakatakan MOU ke dua Negara tersebut baru boleh, kalau
itu belum ada belum bisa, tegas, Andar, kepada wartawan.
Perlu dijaga nama baik
pengacara pengacara Indonesia, jangan gara gara kasus
korupsinya Nazaruddin, berebut jadi kuasa hukumnya, ke
profesionalan pengacara Indonesia harus di jaga, jangan
sampai menjatuhkan martabat pengacara pengacara Indonesia, tegas, Andar.
Dijelaskan lagi, ke KPK, melawan hukum UU Tipikor pasal
21 ciptakan rangkaian kata kata
kebohongan hanya mampu tunjukkan stempel paspornya ke
Singapura tanpa miliki surat
kuasa syahdari maling Nazaruddin di Negara pelarian Singapura hanya syah kuasanya diketahui legalisir ke dutaan besar RISingapura hadiri ke dua pihak,
selama ini OC Kaligis ngomong
Omdo kumur kumur, perkeruh
suasana rekayasa fitnah pada
pemerintah RI yang syah maka
harus dipidanakan dan Ketua
Peradi, Otto Hasibuan harus segera mencabut izin advokatnya
disamping itu OC Kaligis sudah
pikun dan tidak tau hukum Lawer Abal-abal Singapore.
OC Kaligis lecehkan NKRI
yang berdaulat, selain itu OC
Kaligis pernah ajukan PK nya
Samsul Nur Salim yang dia suruh kabur menjelang eksekusi
penjara tapi mampu ajukan PK

dengan kuasa palsu maling


Samsul Nur Salim, tegas, Andar.
Politisi senior PDIP, Gayus
Lumbuun kembali beda pendapat dengan pengacara senior,
OC Kaligis. Kali ini Gayus
menyoroti peran OC dalam kapasitasnya sebagai kuasa hukum, Muhammad Nazaruddin.
Tidak boleh seseorang
mengaku-ngaku jadi kuasa hukum berbicara tentang hal-hal
yang masuk dalam materi
perkara apalagi buat pembelaan sebelum perkara ini berjalan, kata Gayus di Jakarta,
Minggu, (19/6).
Menurut Gayus, tidak hanya di Indonesia kuasa hukum
dilarang mancampuri materi
perkara, namun juga di negara-negara lain. Diranah pidana
tidak ada orang yang boleh mewakili atas nama orang yang
menjadi kliennya, ujar Gayus.
Gayus menambahkan, hal
seperti ini boleh terjadi namun
hanya dalam kasus perdata.
Kalau Nazaruddin memberi
kuasa dalam hal ini, dia tidak
boleh melakukan itu karena
kasusnya pidana bukan perdata, jelas Gayus.
Nazaruddin menunjuk OC
pada 16 Juni lalu sebagai pengacaranya. Setelah mantan
Bendahara
Umum
Partai
Demokrat itu menunjuk OC, dia
mengatakan banyak yang terlibat dalam kasus suap Seskemenpora. Ini Partai Demokrat
bisa bubar. Tapi tentu Demokrat

akan sangkal ini, kata pengacara senior ini. OC mengaku telah menyiapkan data-data dan
sejumlah bukti untuk membela Nazaruddin. Pernyataan
lengkap OC baca di sini.
Pernyataan OC inilah yang
mendapatkan reaksi dari Gayus. Tiba-tiba buka masalah,
tunjuk orang lain dan tiba-tiba
kliennya sebut-sebut sesuatu
kasus dengan menyebut-nyebut nama orang lain, itu melebihi kewenangannya sebagai
kuas hukum, tegas Gayus.
Nazaruddin sendiri dalam
Blackberry Messenger yang diterima VIVAnews.com pekan
lalu, yang dikutip, dia menyebut ada tiga politisi yang
terseret kasus dugaan suap di
Kementerian Pemuda dan
Olahraga. Salah satu yang disebut Nazaruddin adalah anggota Komisi X Bidang Olahraga
Demokrat, Angelina Sondakh.
Yang bermain anggaran
di Kemenpora itu Ibu Angelina
dan Pak Wayan Koster dan
pimpinan Banggar, MA. Bukan
saya, kata Nazaruddin.
Bukan kali ini saja perang
dingin Gayus dengan OC Kaligis
berlangsung. Saat keduanya diundang dalam acara talkshow di
Tvone tahun lalu juga berbeda
pendapat. Saat itu sedang membicarakan kasus Cicak versus
Buaya. Bahkan, saking emosinya, Gayus emosi dan hendak memukul OC. Namun urung. Lihat
videonya di sini. Jenri

Zaenal Soleman Dperiksa Kejati ...................................................................................................................................... sambungan hal 1


hal tersebut kepada wartawan
karena
sifatnya
masih
rahasia,tegasnya.
Pasalnya, pengadan digital
multimedia language loboratory untuk SD sebesar Rp 3 miliar diduga fiktif tidak terserap
seratus persen, hal ini terbukti
tidak dilaksanakannya lelang
pengadaan barang dimaksud.
Selain itu, anggaran rehab
rumah dinas penjaga sekolah
20
lokasi
sebesar
Rp
917.500.000,- diduga fikfif,
sehingga pembayarannya dibatalkan karena tidak dapat
dicairkan oleh rekanan kroni
Kasudin Dikdas Jakarta Pusat.
Setelah itu, Kasudin Dikdas
Jakpus, DR Zainal Soleman, mengajukan anggarannya pada
tahun 2010 dengan rincian kegiatan pembayaran hutang pada
pihak ketiga atas rehab rumah
dinas penjaga sekolah tahun
2009 di 20 lokasi.
Menurut, Hendra, Kasudin
Dikdas Jakarta Pusat, DR Zaenal Soleman, dan panitia lelang jelas-jelas bersekongkol
dengan rekanan binaannya,
dan melanggar Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat. Pasal 22, Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain
untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender,
sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.
Lelang kegiatan pengadaan
barang jasa pemerintah dalam
APBD tahun 2011, tidak sesuai
mekanisme Perpres No 54
tahun 2010, tentang pengadaan barang jasa pemerintah.
Panitia lelang Sudin Dikdas
Jakarta Pusat diduga melaku-

kan tindak pidana manipuilasi pada saat pembukaan Surat


Penawaran Harga (SPH) pada
1, 3 dan 4 Juli 2011 lalu. Batas akhir pemasukan SPH adalah 30 Juni 2011, tetapi pembukaannya baru dilakukan
pada 1,3 dan 4 Juli 2011.
Di dalam RKS dan Berita
Acara (BA) Aanwijzing tidak
ada diminta persyaratan Surat Pernyataan Tidak KKN,
Stuktur Organisasi Perusahaan dan Sisa Kemampuan
Keuangan (SKK), tetapi pada
saat pembukaan SPH diminta,
sesuai chek list panitia.
Itu namanya manipulasi,
Surat Pernyataan Tidak KKN
adalah merupakan Pakta Integritas, dan sudah dilampirkan dalam dokumen SPH, tegas sejumlah rekanan di
Jakarta, (4/7).
Menurut sejumlah rekanan,
pelelangan di Sudin Dikdas Jakarta Pusat penuh dengan rekayasa
dan manipulasi. Persyaratan
yang harus dilampirkan sekitar
53 lembar dengan membubuhkan materai Rp 6.000,-. Panitia
lelang Sudin Dikdas Jakarta Pusat melanggar Perpres No.54
tahun 2010, karena menambah
sejumlah persyaratan, dan sebelumnya sudah menentukan rekanan pemenang.
Untuk memuluskan rekanan yang sudah diplot menang,
panitia diduga memberikan
RAB 100 % dan chek list pembukaan SPH. Hal itu terbukti
pada saat pembukaan SPH,
sejumlah perusahaan yang
diduga diplot sebagai pemenang, semua persyaratan
yang ditentukan panitia,
lengkap dengan urutan persis
seperti chek list panitia, termasuk Surat Pernyataan Tidak
KKN, Struktur Organisasi, Sisa

Kemampuan Keuangan (SKK)


dan jaminan penawarannya
dari bank.
Pada saat pembukaan SPH,
tidak ada saksi dari rekanan,
hanya panitia saja yang memeriksa SPH. Yang lebih aneh
lagi, apabila SPH binaan Sudin
Dikdas Jakarta Pusat yang dibuka, persyaratan dikatakan
semuanya lengkap. Tetapi, jika
perusahaan yang bukan diplot
untuk menang, panitia memeriksa secermat mungkin,
dan
untuk
meyakinkan
ketidak lengkapan SPH tersebut diberikan kepada rekanan,
tetapi tanpa paraf.
Informasi yang diperoleh
dari rekanan, beberapa proyek
sudah dikerjakan dilapangan,
padahal pembukaan SPH baru
dimulai 1 Juli 2011. Rehab berat SDN Karet Tengsin 15/16
dengan HPS Rp 1,050 miliar
sudah dikerjakan, dengan
mengerok cat dan memakai
scaffolding.
Demikian juga proyek Rehab berat Cempaka Putih
Timur 01/02 dengan HPS Rp
1.050 miliar, dari sejumlah perusahaan yang memasukkan
SPH, hanya 2 perusahaan
yang memenuhi persyaratan
, lengkap 53 persyaratan,
yaitu PT Lamson Moramar
Cipta dan PT Sulusi Datama.
Sementara, paket rehab
dan pengerasan halaman gedung SDN/SMPN 45 Lokasi Rp
4,287 miliar, ada 9 perusahaan yang memasukkan SPH,
diduga dibawa oleh 2 orang
yaitu SS 4 perusahaan dan
BG 5 perusahaan, semuanya
persyaratan lengkap.
19
paket
pengadaan
barang, menurut Saiful, terdapat 15 paket berupa anggaran
titipan, di antaranya Pengada-

an Lab Bahasa Berbasis IT untuk SMP Rp 4,428 miliar, Pengadaan Peningkatan Mutu
Pendidikan IPA Terpadu SMP
Rp 3,135 miliar, Pengadaan
Alat Peraga Matermatika Berbasis IT Tingkat SD Rp 4,445
miliar, Pengadaan Whiteboard
Digital Rp 4,875 miliar, Penggantian Papan Absen Murid
SDN/SMPN Rp 482,236 juta,
Penggantian Papan Pengumuman SDN/SMPN Rp 1,960 miliar dan Pengadaan Buku Perpustakaan Rp 4,907 miliar.
Proyek papan nama Sekolah
SD 100 lokasi Rp 4,815 miliar
dan papan nama Sekolah
SMPN 20 lokasi Rp 954,485 juta
rawan tindak pidana korupsi.
Kedua paket tersebut seharusnysa dilelang setiap lokasi, ternyata disatukan. Padahal, sesuai
perencanaan, RAB dibuat per
lokasi dengan nilai sekitar Rp
47 juta, dan setiap lokasi PPNnya dipotong 10 %.
Adanya kejanggalan pada
proses lelang di Sudin Dikdas
Jakarta Pusat sudah terlihat
sejak saat pendaftaran perusahaan. Satu perusahaan hanya
dapat mendaftar untuk 2 paket, dengan jenis pekerjaan
yang berbeda. Keharusan ini
tidak dicantumkan dalam pengumuman seperti seseorang
dilarang mewakili lebih dari 1
perusahaan dalam mendaftar
dan mengambil dokumen pengadaan.
Demikian juga hasil BA
Aanwijzing (23/6) dimanupasli
panitia lelang. Karena berdasarkan kesepatan , golongan
kecil dapat membuat jaminan
penawaran dari asuransi maupun dari bank. Tetapi menurut
Ketua Lelang R.Iman Ginajar,
(24/6), jaminan penawaran
harus dari bank. Rimbun

EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

E-mail: metropolitanpos@yahoo.com
EDISI: 009 TAHUN I SENIN 18 - 31 JULI 2011

HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI : 021-3190 2301 / 0813 1533 8511

RUHUT MIRIP BANG TOIB

Pertaruhan Citra Sang


Raja Minyak dari Medan
Jakarta, Metropolitan Pos
Langkah Anna Rudhiantiana Legawati
yang telah melaporkan suaminya, Ruhut Sitompul ke Bareskrim Mabes Polri menjadi tamparan keras buat anggota Komisi III DPR RI
itu. Citranya sebagai wakil rakyat pun kini tercoreng oleh kasus ini.
Anna mencatat sudah 3,5
tahun ini Ruhut tak lagi menjenguk anaknya yang tuna
grahita. Anak lelaki hasil buah
cinta Ruhut dan Anna yang
bernama Christian (20) baru
saja mencatat prestasi gemilang dengan memperebutkan
medali emas dalam olimpiade
khusus untuk penderita tuna
grahita yang dilangsungkan di
Yunani. Kepulangan Christian
dan kawan-kawan bahkan disambut khusus oleh Presiden RI.
Ironisnya, politisi partai
Demokrat itu tak ada di samping Christian saat bersalaman
dengan Presiden SBY.
Gelagat bahwa Ruhut yang
tak mengakui pernikahannya
dengan Anna terlihat dari biodata resmi Ruhut di DPR RI. Di
sana Ruhut hanya menyebutkan pernikahannya dengan
Diana Leovita dengan status
mempunyai dua anak. Menurut Anna, bahwa seorang
anak dari kedua anak yang ter-

tera di data itu adalah anak


kandungnya bersama Ruhut,
yakni Christian (20).
Saya kurang tahu di mana
ia menikah, tapi yang saya
tahu biodata dia di DPR sudah
diubah semuanya. Dia mengaku punya anak 2 dari perempuan itu. Padahal dari saya
satu, paparnya.

Menurut
Anna
yang
didampingi kuasa hukumnya
Hotman Paris Hutapea, bahwa
data diri yang tertera dalam
profil anggota DPR RI untuk
Ruhut Sitompul diduga dipalsukan. Sebagaimana bukti surat keterangan nikahnya dengan Ruhut di Sydney Austrlia
pada Juni 1998, bahwa dirinya adalah istri sah Ruhut.
Anna tak terima suami sahnya, Ruhut, justru menikah
lagi dengan seorang waiters,
Diana Leovita, pada Mei 2008.
Apalagi, data diri yang digunakan Ruhut sebagai syarat
untuk menikahi Diana diduga
palsu, yakni status bujangan.
Oleh karena itu, dengan
pertimbangan matang Anna
melaporkan politisi yang selalu bersuara keras dan menentang siapa saja yang mengkritik SBY itu ke Mabes Polri. Tercatat dalam laporan No. TBL/
259/VII/2011, Ruhut dijerat
dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen.
Pasal 279 KUHP tentang
menghilangkan status pernikahan. Pasal 284 KUHP tentang pezinahan, serta PP No.9
tahun 1975.
Lalu bagaimana reaksi Ruhut Sitompul terhadap manuver yang dilakukan oleh istri
pertamanya itu? kl.c

MAFIA ANGGARAN DPR

Jhonny Allen Dilaporkan ke KPK


Jakarta,Metropolitan Pos
Wakil
Ketua
Partai
Demokrat Jhonny Allen Marbun
dilaporkan
telah
melakukan praktik mafia
anggaran di DPR. Dia dilaporkan oleh mantan ajudannya
pada 2005 hingga 2008, Salestinus Angelo Ola.
Saya melaporkan praktik mafia anggaran yang dilakukan Jhonny Allen bersama Monica Wilhelmina Wenas pada 2008, kata Salestinus di Gedung KPK.
Menurut
Salestinus,
modus yang digunakan Jhonny dan Monica adalah dengan cara menjadi penghubung antara pihak-pihak
yang membutuhkan anggaran daerah dengan Panitia
Anggaran. Saat itu, Jhonny
menjabat Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI.
Misalnya ada program
pengembangan daerah yang
membutuhkan dana awal Rp
39 miliar, mereka akan
membulatkannya menjadi
Rp 40 miliar. Dari jumlah
itu mereka minta jatah Rp 2
miliar, kata Salestinus.
Selain itu, kemarin, KPK
juga kedatangan Serikat Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (Sempak) yang mendesak
agar komisi itu segera memeriksa Wakil Ketua Umum
Partai Demokrat, Max Sopacua dalam kasus pengadaan
alat rontgen portabel di Kementerian Kesehatan pada
tahun 2007.
Tidak ada anggota DPR

Transjakarta dan Bank DKI Kembangkan Tiket Elektronik


Jakarta, Metropolitan Pos
Untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna
bus Transjakarta, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Bank DKI saat ini tengah
mengembangkan sistem e-ticketing atau sistem tiket elektronik yakni dengan penggunaan
kartu single trip dan multi trip
melalui JakCard. Rencananya,
layanan ini akan terintegrasi
secara bertahap dalam satu
tahun ke depan sehingga berlaku di seluruh halte bus Transjakarta. Dengan layanan ini,
pengguna bus Transjakarta
nantinya akan lebih dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran.
Pelayanan Jakcard ini

memberikan kemudahan, bukan untuk bus Transjakarta


saja tetapi juga sebagai kartu
prabayar. Jadi, ini satu sistem
yang akan menjadi keseharian
kita di waktu-waktu yang akan
datang, kita mulai dengan
sistem satu layanan khusus,
ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI
Jakarta, usai menyaksikan penandatanganan kerjasama e-ticketing antara Bank DKI dengan
BLU Transjakarta, di Balaikota
DKI Jakarta, Senin (11/7).
Sistem e-ticketing yang tengah dikembangkan ini, diungkapkan Fauzi, akan menggunakan kartu prabayar yang
berisikan nominal uang, dengan
menggunakan JakCard yang
diterbitkan PT Bank DKI. Jakcard

sendiri selain dapat digunakan


sebagai alat pembayaran tiket
bus Transjakarta secara langsung, juga bisa untuk bertransaksi di minimarket yang bekerja sama dengan Bank DKI.
Fauzi
menambahkan,
sistem ini akan dikembangkan
lagi sehingga ke depan semua
transaksi akan menggunakan
cast card, seperti dalam pembayaran tol, tiket kereta api,
parkir, dan lain sebagainya.
Penggunaan JakCard juga lebih cepat dan tentu lebih aman.
Bagi pengelola, penerimaan
tiketnya menjadi lebih teratur
dan sistematis. Ini juga merupakan bagian dari perbaikan
layanan bus Trasnjakarta yang
kita lakukan, jelasnya.
Selain pada e-ticketing, pihaknya akan memasang instalasi tracking system. Dengan
tracking system dapat mengatur waktu tempuh bus, sehingga tidak akan ada bus yang
saling mengantri. Kedatangan
bus akan disesuaikan dengan
kebutuhan penumpang. Serta
akan melengkapi pengumuman, yang memberitahukan
kedatangan bus. Lebih dari itu,
dalam meningkatkan pelayanan, strerilisasi di jalur bus
Transjakarta akan lebih diintensifkan lagi.
Direktur Utama Bank DKI,
Eko Budiwiyono menjelaskan,
hingga Juni 2011, jumlah Jak-

Card yang beredar mencapai


244 ribu kartu. Sementara
jumlah total transaksi penggunaan bus Transjakarta
sudah mencapai sebanyak
3,80 juta transaksi dengan
nominal sebesar Rp 11,66 miliar.
Penggunaaan JakCard
dengan sistem e-ticketing ini
merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam program cash
less society, yang bertujuan
mengurangi
penggunaan
uang tunai. Saat ini, electronic digital capture (EDC) yang
dimiliki Bank DKI sebanyak
664 mesin yang tersebar di
166 unit di 142 halte serta
450 mesin EDC di outlet
salah satu minimarket dan
48 toko lainnya.
Kepala BLU Transjakarta,
Muhammad Akbar mengungkapkan, adanya sistem eticketing dapat memberikan
kemudahan bagi penumpang.
Sebab, dengan Jakcard penumpang tidak perlu menggunakan uang tunai dan mengantri di loket. Cukup dengan
tap and go, kata Akbar.
Dengan sistem ini, ditambahkan Akbar, pemantauan
dan pengawasan atas penjualan dan transaksi tiket dapat
dilakukan secara komputerisasi, cepat, dan lebih terukur. Jenri

yang kebal hukum. DPR RI sebagai rumah rakyat harus bersih dari koruptor, kata koordinator Serikat Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (Sempak),
Amir di gedung KPK, Jakarta.
Amir bersama 50 orang
yang melakukan aksi di depan
gedung KPK, menilai selama
kepemimpinan Busyro Muqoddas penuntasan kasus korupsi
semakin lambat. Sebagai bentuk protes, Sempak memberi
lima komisioner KPK celana
dalam wanita. Mereka menyerahkan satu kotak berisi lima
celana dalam wanita berwarna merah muda, coklat, dan
kuning kepada salah seorang
perwakilan dari KPK.
Kami memberikan celana
dalam ini karena KPK selama
ini tidak berani untuk mengusut kasus korupsi yang dilakukan Max Sopacua. Simbol
ketidakberanian itu celana
dalam wanita yang kami berikan ini. Jumlahnya 5 untuk 5
komisioner KPK, kata Amir.
Sementara itu, penyidik

KPK memperpanjang masa


penahanan terhadap mantan Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) Hari Sabarno.
Hal itu diungkapkan Hari di
Gedung KPK.
Cuma memperpanjang
masa penahanan saja, kata
tersangka dugaan korupsi
pengadaan mobil pemadam
kebakaran itu.
Sebelumnya, Hari harus
dibantarkan dari penahanannya karena dikabarkan
mengalami depresi berat sehingga harus dirawat di rumah sakit. Saat ini, Hari
menyatakan kondisi kesehatannya membaik.
Hari Sabarno adalah tersangka terakhir pada kasus
dugaan korupsi pada pengadaan mobil pemadam kebakaran di sejumlah pemerintah daerah di Indonesia.
Dia dikabarkan memiliki
hubungan yang sangat dekat
dengan Hengky Samuel
Daud.
Red

KPK Bidik Dirut PT DGI


Jakarta, Metropolitan Pos
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut keterlibatan
Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI) Dudung Purwadi dalam
kasus suap proyek wisma atlet SEA
Games. Dalam dakwaan terhadap
Manajer Marketing PT DGI Mohammad El Idris, Dudung disebut
amat berperan dalam kasus yang
menyeret Sekretaris Menpora Wafid Muharam dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu.
Menurut Wakil Ketua KPK
Haryono Umar, KPK terus melakukan pengusutan berdasarkan informasi dan bukti yang dikumpulkan.
Penyidikan belum usai. Masih terbuka kemungkinan-kemungkinan,
jelasnya, kemarin.
Dalam sidang perdana dengan
terdakwa Mohammad El Idris, jaksa menyebutkan, Dudung ikut dalam
pertemuan dengan Idris, Mindo Rosalina Manulang, dan Nazaruddin
untuk membicarakan pembagian
uang pelicin dari proyek senilai Rp
191,6 miliar tersebut.
Haryono menambahkan, KPK
juga terus mengumpulkan bukti terkait dugaan aliran dana suap ke Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. Dia disebut turut menikmati
success fee atau komisi senilai 2,5
persen atau sekitar Rp 3 miliar. Alex
membantah tudingan itu. Adapun
Nazaruddin mendapat jatah 13 persen (Rp 25 miliar), Komite Pembangunan Wisma Atlet 2,5 persen, panitia pengadaan 0,5 persen, dan Ses-

menpora Wafid Muharam 2 persen


(Rp 3,2 miliar).
Temuan itu merupakan penunjuk ke arah yang terang. Kami akan
ungkap hingga ke akar-akarnya, hingga tuntas, tegas Haryono.
Sementara itu Lumbung Informasi Rakyat (Lira) dan Federasi
NGO Indonesia membuka sayembara Infokan dan Tangkap Nazaruddin dengan hadiah Rp 100 juta. Hadiah itu sebagai stimulans bagi para
penegak hukum serta masyarakat
guna melawan para koruptor.
Kami mengajak LSM dalam
dan luar begeri untuk ambil bagian
bersama jaringannya guna memberikan informasi tentang keberadaan
tokoh kunci berbagai kasus korupsi
di Indonesia yang diduga melibatkan banyak pihak itu, kata Presiden Lira, Jusuf Rizal.
Menurut dia, Nazaruddin diyakini bersembunyi di Tanah Air. Untuk itu, Federasi NGO Indonesia dan
Jaringan LIRA akan ikut bergerak
untuk mengawasi keberadaan Nazaruddin.
Sayembara itu sekaligus agar
Nazaruddin jangan sampai dihabisi lebih dulu oleh kelompok-kelompok yang merasa gelisah dan ketakutan bila dia terus bernyanyi.
Informasi tentang keberadaan Nazaruddin dan informasi tentang korupsi lainnya dapat disampaikan ke
PO BOX 8044 Jakarta 12810 atau
melalui
e-mail
dpp_lira@yahoo.co.id, atau telepon
(021) 70809494.
Red

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

INVESTIGASI FAKTA HUKUM (INFAKUM)


PERIS ARIFIN
KETUA UMUM

BERSAMA MAHASISWA DAN RAKYAT SIAP MENDESAK KPK, POLRI DAN KEJAKSAAN UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI

B. SIAHAAN
SEKJEND

Anda mungkin juga menyukai