LANGKAT,Rakyat Media-Sejumlah Wakil Rakyat yang duduk di DPRD Langkat bakal masuk
penjara. Hal ini terbukti dari dimulainya pemeriksaan yang dilakukan Kejeri Stabat telah melakukan
pemeriksaan terhadap oknum Sekretaris DPRD (Sekwan) Salman dan Novi Bendahara di ruang
Pidana Khusus (Pidsus) baru-baru ini terkait dugaan korupsi biaya perjalanan dinas para Anggota
DPRD Langkat yang dananya bersumber dari APBD Langkat Tahun 2012 yang notabene terkesan
adanya pembengkakan biaya yang jumlahnya Rp 46 M.
Adapun dana yang diduga adanya korupsi yang diperuntukkan untuk perjalanan para Anggota
DPRD Langkat tersebut semisal,rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah mencapai Rp
28.243.970.000, belanja perjalanan Dinas dalam Daerah sebesar Rp 1.056.000.000, dan belanja
perjalanan Dinas luar Daerah yakni sebesar Rp 27.187.970.000.
Sebagai mana dari rincian jumlah tersebut seperti belanja perjalanan Dinas dalam Daerah 1 ls x
1.056.000.000,terbilang 1.056.000.000.Dan seterusnya belanja perjalanan Dinas Luar Daerah yang
rinciannya belanja perjalanan Dinas luar Daerah dalam Provinsi1 ls x 348.000.000= Rp
348.000.000.
Dan belanja perjalanan Dinas luar Daerah dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) selama 6 kali
para Anggota Dewan Komisi I s/d IV sebanyak 50 orang tersebut menghabiskan biaya hingga Rp
6.909.840.000,lainnya juga seperti belanja perjalanan Dinas luar daerah luar Provinsi dalam rangka
konsultasi dan koordinasi oleh Komisi I s/d IV selama 5 kali menghabiskan biaya kisaran mencapai
Rp 5.758.200.000.
Ditambahkan dan alat kelengkapan Dewan selama 3 kali juga menghabiskan biaya sebesar Rp
3.418.920.000. Sementara kunjungan kerja Pansus selama 6 kali dan perjalanan dinas dalam
rangka kegiatan Khusus masing-masing menelan biaya Rp 6.909.840.000 dengan rincian 1 ls x
424.250.000.
Oleh karenanya biaya perjalanan dinas Anggota Dewan Langkat ini yang dinilai oleh masyarakat
Langkat itu tidak masuk akal menghabiskan anggaran dananya yang bersumber dari uang rakyat
dianggarkan pada APBD Langkat Tahun 2012 mencapai Rp 46.008.732.699, sehingga masyarakat
Kab.Langkat mengacungkan jempol terhadap instansi pemangku hukum di Langkat khususnya
Kejari Stabat telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum Salman selaku Sekwan DPRD
Langkat dan Novi selaku bendaharanya.
Karena dana sebesar itu yang dipergunakan untuk biaya belanja dan perjalanan dinas para Wakil
rakyat tersebut sarat dengan dugaan korupsi membuat angka tersebut menjadi pembengkakan dan
dana tersebut dijadikan untuk bersenang-senang para wakil rakyat ini.
Hasil keterangan khusus kepada Supriadi MY dari Redaktur Rakyat Media Online Sumut,Kajari
Stabat Hendri Hatta, SH M.Hum sewaktu ditanyakan memaparkan dugaan korupsi dana anggaran
belanja perjalanan dinas anggota dewan Langkat, Jum’at (28/6) di ruang kerjanya, pihaknya
mengatakan bahwa kasus Sekwan DPRD Langkat telah kami periksa termasuk oknum
bendaharanya Novi dan Salman.
Untuk sementara sambung Hendri Hatta pada kasus tersebut masih dalam tingkat penyidikan,dan
katanya lagi karena “data best” dengan tanda kutip yang dimaksud biaya perjalanan dikeluarkan
berbeda, katanya.
Sedangkan Salman selaku Sekwan DPRD Langkat ketika dikonfirmasi melalui SMS lewat
ponselnya tidak mendapat balasan. Sehingga Rakyat Media Online belum mendapat konfirmasi
dari yang bersangkutan sampai sejauh mana hasil pemeriksaan dirinya di Kejari Stabat terkait
pertanggung jawabannya sebagai sekwan tentang dana perjalanan dinas anggota dewan tersebut
yang diduga sarat korupsi. (rm/red)
Empat Tahun Jadi Bupati Langkat Terungkap Dugaan Korupsi Rp53,9 M
SUSUNAN REDAKSI
PORTAL BERITA NASIONAL
WWW. RAKYAT MEDIA.COM
DIREKTUR
Zoebir. S
PENASEHAT
Prof.DR.Ir.Suhardi,MSc
Permadi SH
Drs. Gany Lasa
Marzuki. SE
Boy Hendri. SH
PENASEHAT HUKUM
Supriarno. SH. MH
Hamdan Hasibuan. SH
Erwinsyah. SH
REDAKTUR PELAKSANA
Wesly H Sihombing
REDAKTUR SENIOR
Desman Tarigan
REDAKTUR DAERAH
Supriadi M.Y
KOORDINATOR LIPUTAN
Nardi
MANEGER IKLAN
Hardiansyah
SEKRETARIS REDAKSI
Marlina
ADMINISTRATOR / PERWAJAHAN
Iqbal Ramadhan
DEWAN REDAKSI
Mawardi. M, Marzuki. SE, Desman Tarigan, Erwinsyah. SH, Mahyuddin, Boy Hendri. SH
WARTAWAN DAERAH
Irwan Firdaus (Galih), Zulfikar, Bambang, Mykel Meidy Egeten, Darmawan, Sukandar, Ismail, Fitri
Harahap ( DKI Jakarta), Daud Fiah, Teuku Banta, Hanafiah (Nanggro Aceh),
Supriadi.M.Y.SH (Kepala perwakilan ), Muhammad Iksan, Dedi Topan SH, Abdul Had Putra
Bangun, Sofian, M. Irsan, Rusli Pasandani (Sumatera Utara), Herman, Asrul, Naidiran (Kepulauan
Riau), Effendi Basri, Abd Muin, Sifian (Provinsi Riau), Dadang Kusnadi, Hilman Saragih, Amir
Husin,Sutarna (Jawa Barat), Desman Siregar, Sukamto, Djoko Budi, Nardi (Jawa Tengah), Ahmad
Nurdin, Barzawi, Sulaiman, Winarto, Endang Kustini (Jawa Timur), Igusti Irawan, Putu Sujana,
Gede Ngurah Made (Bali), Yon Usman, Said Budiman, Boy Jajusman (Padang), Firdaus, Ramli,
Nurmansyah (Jambi). Soni Mardison, Amran Suparman, (Sumatera Selatan), Abdullah, Fardan,
Fiktor Silalahi (Kalimantan Barat, Indra Gunawan, Amri Lubis, Darmin Sinaga (Kalimantan Timur),
Djoko, Ajat, Dendi Kusnadi (Lampung)