OLEH :
NIM. 206602032
Dalam perjalanan perkara itu, polisi sudah memeriksa 60 saksi terdiri dari
27 orang Balai Jalan Wilayah I Lampung, 33 pihak swasta dan empat saksi ahli
baik kontruksi, hukum pidana, pengadaan barang jasa dan BPK. Polisi juga
menggeladah dan minyita sejumlah barang bukti, cek fisik jalan bersama ahli
konstruksi, permintaan penghitungan kerugian keuangan negara ke BPK RI,
koordinasi dengan JPU dan pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi
Lampung. "Hasil penyidikan, kami sudah menetapkan empat tersangka. Modus
mereka ini mengurangi volume pekerjaan dan material aspal yang dipakai tidak
sesuai spesifikasi," tuturnya.
"Berdasarkan hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari BPK RI
didapat kerugian negara sebesar Rp 29,216 miliar," beber Arie. Dalam kasus
ini, kata dia, polisi berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar rp 12,29
miliar. Uang itu ada yang disita dari para tersangka, ada juga yang langsung
disetor ke kas negara setelah temuan BPK.
B. Analisis Pencegahan
1. Membangun Struktur Pengendalian Intern Yang Baik
Agar tujuan yang telah ditetapkan top manajemen dapat dicapai,
keamanan harta perusahaan terjamin dan kegiatan operasi bisa dijalankan
secara efektif dan efisien,manajemen perlu mengadakan struktur
pengendalian intern yang baik dan efektif mencegah kecurangan.
2. Mengefektifkan Aktivitas Pengendalian
Dengan cara review kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik,
pemisahan tugas.
3. Meningkatkan Kultur Organisasi
Agar dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja
secara efisien,menghasikan nilai ekonomi jangka panjang yang
berkesinambungan bagi parapemegang saham maupun masyarakat sekitar
secara keseluruhan meningkatkan kultur organisasi sangat diperlukan.
4. Mengefektifkan Fungsi Internal Audit
Dengan contoh menetapkan kebijakan perusahaan terhadap
pemberian-pemberiandari luar harus diinformasikan dan dijelaskan pada
orang-orang yang dianggap perluagar jelas mana yang hadiah dan mana
yang berupa sogokan dan mana yang resmi.
C. Analisis Rekomendasi atau Solusi
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bersama dengan
K/L/D/I mengadakan rapat bertemakan Koordinasi Pelakasaan Inpres No.7
Tahun 2015 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi. Rapat yang
diadaakan pada Jumat (10/07), di gedung Oryza Bulog, Jakarta, ini bertujuan
untuk mensosialisasikan Peraturan Kepala LKPP No. 14 tahun 2015 sebagai
payung hukum e-katalog dan e-purchasing.