Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PEMBAHASAN
Seorang pasien anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke RSI Pondok Kopi dengan
keluhan utama badan dingin sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Gejala lain adalah adanya
nyeri kepala, nyeri perut, nyeri sendi, mimisan tanpa adanya tanda infeksi lokal. Dengan begitu
diagnosis banding yang mungkin pada pasien ini adalah penyakit demam tanpa disertai tanda
lokal seperti infeksi virus dengue (demam dengue, demam berdarah dengue) lalu malaria.
Penyakit campak tidak merupakan diagnosis banding pada pasien ini karena seteleh 2-4 hari
demam, tidak terdapat tanda patognomonik yaitu timbulnya enantema mukosa di pipi dan tidak
timbul ruam makulopapular.
Diagnosis malaria disingkirkan dikarenakan pada penyakit ini meskipun mempunyai
gejala demam tinggi namun bersifat intermitten, sedangkan pada pasien demam yang dirasakan
terus menerus tinggi dan tidak pernah mencapai suhu normal, dan pasien tidak mempunyai
riwayat bepergian atau menetap di daerah endemis malaria.
Dugaan diagnosis mengarah kepada infeksi virus dengue dikarenakan sesuai dengan tipe
demamnya yaitu demam yang mendadak tinggi selama 2- 7 hari. Pada pasien demam dirasakan
mendadak tinggi selama 4 hari dan mulai menurun pada hari ke 5, lalu disertai gejala penyerta
yaitu adanya nyeri kepala, mimisan .
Hasil pemeriksaan fisik di IGD pukul 06.10 didapatkan tekanan darah tak teraba, nadi
150x/menit lemah, dan akral dingin. Hal ini menunjukkan terdapat kegagalan sirkulasi pada
pasien, dimana kegagalan sirkulasi dapat ditandai dengan nadi cepat dan lemah, tekanan nadi
menurun, hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin lembap, dan anak tampak gelisah.
Seharusnya menurut kepustakaan pasien mendapat terapi cairan asering 20cc/kgBB sesuai
dengan tatalaksana demam berdarah dengan syok menurut WHO yaitu pemasangan oksigen 24L/menit dan larutan kristaloid 20cc/kgBB bolus maksimal 30 menit. Jika pasien keadaan pasien
jika kegagalan sirkulasi teratasi terapi dilanjutkan dengan cairan 10cc/kgBB/ jam dan dievaluasi
2-4 jam dan secara bertahap diturunkan tiap 4-6jam sesuai kondisi klinis dan laboratorium,
namun di IGD pasien hanya mendapatkan IVFD loading Ringer Asetat sebanyak 500 cc. Setelah
jam 08.30 pasien dikonsulkan ke Sp.A kemudian disarankan untuk pemasangan O2 kanul
2liter/menit, IVFD Asering 20 cc/kgBB dalam 15 menit dimana Berat badab pasien didapatkan

55 kg . jumlah asering yang di loading dalam 15 menit adalah sekitar 1000 cc. kemudian
disarankan untuk dilanjutkan dengan pemberian Asering 10 cc/kgBB/jam sekitar 500 cc /jam
sampai tercapai keadaan sirkulasi yang stabil. Serta disarankan untuk cek Darah Rutin/4 jam
untuk evaluasi hemokonsentrasi yang terjadi. Dianjurkan pula untuk rawat HCU serta Hitung
Balance cairan. Pasien pun dianjurkan banyak minum sekitar2 liter/hari dan Diet makanan biasa
2000 kkal.
Setelah diberikan 1000cc dalam 15 menit kondisi klinis pasien membaik ditandai dengan
tekanan darah meningkat menjadi 113/88 mmHg, nadi 99x/menit lemah. Terapi yang diberikan
juga diturunkan secara bertahap menjadi 10cc/kgBB/jam.
Hasil

pemeriksaan

laboratorium

tanggal

Maret

2015

menunjukan

adanya

trombositopenia, dan mengarah ke arah hemokensenterasi. Sehingga terapi cairan dibutuhkan


untuk mencegah terjadinya hemokonsenterasi.
Peningkatan hematokrit pada pasien juga menggambarkan bahwa pada kasus DBD,
hemokonsentrasi dijumpai dan merupakan indikator yang peka akan terjadinya perembesan
plasma. Saat masuk ke Rumah Sakit kadar hematokrit pasien adalah 51% dan setelah mendapat
tatalaksana berangsur turun ke nilai normal 45%. Peningkatan nilai leukosit dan penurunan
hematokrit menandai pasien memasuki fase pemulihan. Menurut beberapa sumber dinyatakan,
bahwa peningkatan trombosit terjadi lebih lambat,
Tatalaksana pada pasien ini adalah terapi cairan. Terapi pada DBD pada dasarnya bersifat
suportif, yaitu penggantian volume plasma. Ranitidin diberikan untuk mengatasi mual pasien,
parasetamol untuk meredakan gejala demam pasien.
Indikasi pulang pasien demam berdarah menurut guideline WHO 2007 adalah pasien
bebas demam dalam 48 jam, perbaikan klinis (sadar, nafsu makan baik, tanda vital stabil, dieresis
normal, dan tidak ada gangguan pernapasan), peningkatan bertahap trombosit, dan hematokrit
stabil tanpa menggunakan terapi cairan. Sesuai dengan kepustakaan, pasien telah bebas demam
48 jam, perbaikan klinis sangat terlihat, trombosit telah meningkat bertahap dalam 3 hari, dansaat
iv line dihentikan diuresis pasien 4cc/kgBB/24jam dan hematokrit pasien berangsur turun.

Prognosis quo ad vitam pasien ini adalah dubia bonam karena derajat penyakit pada
pasien ini karena penyakit ini dapat mengancam nyawa jika penanganan tidak dilakukan segera
dan tepat..
Prognosis quo ad sanactionam pada pasien ini adalah dubia ad bonam sebab ada
kemungkinan suatu saat pasien dapat mengalami penyakit ini lagi jika status imun pasien sedang
turun dan keadaan lingkungan rumah pasien yang kurang baik mempunyai kecenderungan
menjadi daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue.

Anda mungkin juga menyukai

  • F80 - F 89, F90 - F99
    F80 - F 89, F90 - F99
    Dokumen86 halaman
    F80 - F 89, F90 - F99
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • PPK Morbili
    PPK Morbili
    Dokumen1 halaman
    PPK Morbili
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Case Ujian AJI
    Case Ujian AJI
    Dokumen19 halaman
    Case Ujian AJI
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Visum Et Repertum
    Visum Et Repertum
    Dokumen17 halaman
    Visum Et Repertum
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Ekinerja
    Ekinerja
    Dokumen61 halaman
    Ekinerja
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Via-Ppk Asma Pada Anak
    Via-Ppk Asma Pada Anak
    Dokumen3 halaman
    Via-Ppk Asma Pada Anak
    Arevia Mega Diduta Utami
    100% (1)
  • Atrial Fibrilation Case - Arevia, MD
    Atrial Fibrilation Case - Arevia, MD
    Dokumen11 halaman
    Atrial Fibrilation Case - Arevia, MD
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Monitoring Single Use Reuse
    Monitoring Single Use Reuse
    Dokumen1 halaman
    Monitoring Single Use Reuse
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • LAP SURVEILANS (Tidak Bs Diganti)
    LAP SURVEILANS (Tidak Bs Diganti)
    Dokumen2 halaman
    LAP SURVEILANS (Tidak Bs Diganti)
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Via PPK Pneumonia
    Via PPK Pneumonia
    Dokumen4 halaman
    Via PPK Pneumonia
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Via-Ppk Kejang Demam
    Via-Ppk Kejang Demam
    Dokumen3 halaman
    Via-Ppk Kejang Demam
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Borang Jiwa
    Borang Jiwa
    Dokumen6 halaman
    Borang Jiwa
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Autoregulasi Otak
    Autoregulasi Otak
    Dokumen13 halaman
    Autoregulasi Otak
    Zackia Achmd
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen14 halaman
    Bab II
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Porto Medikolegal
    Porto Medikolegal
    Dokumen20 halaman
    Porto Medikolegal
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen29 halaman
    Bab 1
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Borang Bedah
    Borang Bedah
    Dokumen5 halaman
    Borang Bedah
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Borang DSS Vya
    Borang DSS Vya
    Dokumen5 halaman
    Borang DSS Vya
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Berbagai Penyakit Kulit
    Berbagai Penyakit Kulit
    Dokumen54 halaman
    Berbagai Penyakit Kulit
    Shella Novita
    Belum ada peringkat
  • Preskas DBD
    Preskas DBD
    Dokumen22 halaman
    Preskas DBD
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Portofolio Arie
    Portofolio Arie
    Dokumen12 halaman
    Portofolio Arie
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Dss Case
    Dss Case
    Dokumen50 halaman
    Dss Case
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • TP
    TP
    Dokumen13 halaman
    TP
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • TP
    TP
    Dokumen13 halaman
    TP
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat
  • Bab I Hilal
    Bab I Hilal
    Dokumen10 halaman
    Bab I Hilal
    Arevia Mega Diduta Utami
    Belum ada peringkat