Anda di halaman 1dari 95

BAB I

PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Perekam Suara merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas
dasar-dasar mengoperasikan periferal multimedia yang terhubung ke suatu
sistem komputer.
Modul ini terdiri dari kegiatan belajar, yaitu Mempersiapkan kartu suara
(sound card), head phone/ microphone, Pengoperasian Microphone, head
phone dan merekam suara. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta
diklat mampu merekam suara secara baik dan benar sesuai petunjuk
penggunaan
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC Stand
Alone dengan Sistem Operasi berbasis GUI
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan Periferal
Multimedia
3. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer dasar
4. Peserta diklat menguasai pengetahuan konfigurasi perangkat PC dengan
periferal input/output standard untuk sistem operasi berbasis GUI (monitor,
keyboard, pointing device)
5. Peserta diklat menguasai pengetahuan Pengoperasian periferal sesuai
dengan Instruction Manual

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber
belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Langkah

langkah Belajar

Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Perekam Suara, oleh sebab itu
perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan
professional, yaitu :
1) Pemasangan kartu suara (sound card ) harus sesuai dengan petunjuk
yang telah disediakan.
2) Pastikan bahwa kartu suara yang terpasang telah diaktifkan/ driver telah
terinstlal
3) Pemasangan microphon/ head phone harus sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang telah disediakan.
4) Ketelitian dan kehati-hatian dalam menggunakan alat perekam suara
5)
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka
persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis
tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/ pekerjaan mengoperasikan perekam
suara yang terhubung ke suatu sistem komputer.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri
sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan

materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat


evaluasinya.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan
professional melakukan tugas/ pekerjaan merekam suara sesuai prosedur
yang benar menggunakan periferal yang terhubung ke suatu sistem
computer dan menggunakan program aplikasi perekam suara.

E. KOMPETENSI
Tabel 1. Sub Kompetensi
SUB

KRITERIA

LINGKUP

KOMPETENSI

KINERJA

BELAJAR

1.Mempersiap

1.1. Koneksi catu

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP

PENGETAHU

KETERAM

AN

PILAN

Koneksi catu

Mengkoneksi

Menjelaskan

Mengkonek

kan pra-

daya sudah

daya listrik

kan PC

fungsi UPS

si PC

penyalaan

tersambung

Cara

(Komputer)

dan

(Komputer)

menyalakan

ke catu daya

Stabilizer

ke catu

periferal

1.2. Perangkat

perekam

protective

UPS dan

listrik secara

Mengidentifi

daya listrik

suara

seperti UPS

Stabilizer

hati-hati

kasi fungsi

secara tepat

dan stabilizer

Jenis periferal

Mentaati

periferal

Menyalaka

(jika ada dan

perekam suara

prosedur

perekam

n UPS dan

atau terpisah

Teknik

penyalaan

suara

Stabilizer

dari PC)

penyambunga

UPS dan

Menjelaskan

sesuai

sudah

n/pe-

Stabilizer

teknik

prosedur

dinyalakan

masangan

Mencermati

penyambung

Memilih

1.3. Periferal

periferal

pemilihan

an/pe-

periferal

perekam suara

perekam suara

periferal yang

masangan

yang

sudah

ke PC

diperlukan

periferal

diperlukan

tersambung

Teknik

dalam

perekam

dalam

dengan PC

pengoperasian

pembuatan

suara ke PC

pembuatan

dan atau

periferal

audio

audio

perangkat lain

perekam suara

Mematuhi

Menyambu

petunjuk user

ng/me-

sesuai dengan

SUB

KRITERIA

LINGKUP

KOMPETENSI

KINERJA

BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP

PENGETAHU

KETERAM

AN

PILAN

petunjuk pada

manual

masang

user manual

dalam

periferal

menyambung

perekam

peralatan

/ memasang

suara ke PC

perekam suara

periferal

sesuai

sudah

perekam

prosedur

disiapkan

suara ke PC

pada user

1.4. Semua

untuk kondisi

manual

penyalaan

Mengopera

normal/default

sikan
periferal
perekam
suara
dengan
komputer

SUB

KRITERIA

LINGKUP

KOMPETENSI

KINERJA

BELAJAR

2.Menyalakan

2.1. Indikator

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP

PENGETAHU

KETERAM

AN

PILAN

Lampu dan

Mengamati

Mengidentifi

Menyalaka

dan

penyalaan

atau suara

kondisi nyala

kasi kondisi

n periferal

menyiapkan

seperti

indikator pada

pada periferal

nyala pada

perekam

penggunaan

lampu dan

periferal

perekam

periferal

suara sesuai

periferal

atau suara

perekam suara

suara secara

perekam

prosedur

perekam

muncul

Tahapan

teliti

suara

Menyiapka

secara benar

inisialisasi

Mentaati

Menjelaskan

n lokasi

sesuai

kesiap-pakaian

tahapan

maksud

objek

periferal

inisialisasi

tahapan

operasi dari

perekam suara

kesiap-

inisialisasi

alat

Teknik

pakaian

kesiap-

keluaran,

penyiapan

periferal

pakaian

alat

lokasi objek

perekam

periferal

masukan

operasi dari

suara

perekam

dan properti

alat keluaran,

Menepati

suara

spesifik

alat masukan

standar

Menjelaskan

pendukung

dan properti

keselamatan

alasan teknis

periferal

spesifik yang

dan kesehatan

dalam

perekam

siap pakai

berkaitan

kerja (K3)

penyiapan

suara

sesuai

dengan

dalam

lokasi objek

dengan user

periferal

penyiapan

operasi

manual

perekam suara

lokasi objek

periferal

periferal

Objek operasi

operasi dari

perekam

perekam

alat keluaran

periferal

suara

suara yang

Objek operasi

perekam

digunakan

alat masukan

suara

suara

dengan user
manual
2.2. Tahapan
inisialisasi
berjalan
sampai
dengan
kondisi yang
menandakan

2.3. Penyiapan

Properti

lokasi objek

spesifik yang

operasi dari

mendukung

periferal:

periferal

a. Identifikasi

perekam suara

batas-batas
area kerja
pada alat
keluaran
seperti
speaker,
headphone,
dsb.
b. Identifikasi

SUB

KRITERIA

LINGKUP

KOMPETENSI

KINERJA

BELAJAR

2.4. Pemasangan

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP

PENGETAHU

KETERAM

AN

PILAN

Teknik

Mengamati

Mengidentifi

Memasang

objek

pemasangan

prosedur

kasi jenis

objek

operasi

objek operasi

pemasangan

objek operasi

operasi

spesifik

dari periferal

objek operasi

dari periferal

spesifik

untuk

perekam suara

dari periferal

perekam

untuk

periferal

Teknik

perekam

suara

periferal

lainnya, yang

pemasangan

suara secara

Membedaka

pendukung

sesuai

/penggantian

teliti

n spesifikasi

perekaman

komponen

Memasang/

komponen

suara sesuai

spesifik dari

mengganti

periferal

prosedur

periferal

komponen

perekam

Memasang/

perekam suara

spesifik dari

suara

mengganti

Teknik

periferal

Menjelaskan

komponen

pemilihan opsi

perekam

efek masing-

spesifik dari

atau

suara secara

masing opsi

periferal

customization

hati-hati

atau

perekam

pada periferal

Mencermati

costumizatio

suara sesuai

perekam suara

pemilihan

n yang

prosedur

sesuai

opsi atau

tersedia pada

Memilih

dengan user

costumization

panel

opsi atau

manualnya

periferal

menu/tombol

costumizati

perekam

periferal

on melalui

opsi atau

suara secara

perekam

panel

customization

teliti

suara

menu/tomb

dengan user
manualnya
2.5. Pemasangan
/
penggantian
komponen
spesifik dari
periferal
lainnya,

2.6. Pemilihan

melalui panel

ol pada

menu/tombol

periferal

pada periferal

perekam

dapat

suara secara

dilakukan

tepat

sesuai

(sesuai

kebutuhan

sistem yang
diberlakuka
n)

SUB

KRITERIA

LINGKUP

KOMPETENSI

KINERJA

BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP

PENGETAHU

KETERAM

AN

PILAN

3.Mengoperasi 3.1. Periferal

Teknik

Mencermati

Menjelaskan

Mengaktifk

kan periferal

perekam

mengaktifkan

proses

fungsi

an periferal

perekam

suara sudah

periferal

aktifasi

software

perekam

suara

diaktifkan

perekam suara

periferal

tools

suara

melalui

Teknik

perekam

periferal

melalui

software

pemilihan

suara secara

perekam

software

tools yg

opsi,

teliti

suara yang

tools secara

digunakan

customization,

Memilih opsi,

digunakan

tepat

dan

customization

Menjelaskan

Memilih

konfigurasi

dan

efek masing-

opsi,

properti

konfigurasi

masing opsi,

customizati

properti

customizatio

on, dan

periferal

n, dan

konfigurasi

perekam

konfigurasi

properti

suara secara

properti yang

melalui

tepat

di-setting

software

dari software

tools secara

tools

tepat

3.2. Pemilihan
opsi,
customizatio
n, dan
konfigurasi
properti
dapat
dilakukan
sesuai
kebutuhan

(sesuai

pemakaian

tugas yang

periferal

akan

perekam

dikerjakan)

suara melalui
software
tools yang
digunakan
3.3. Periferal
perekam
suara dapat
dioperasikan
sesuai user
manual

SUB

KRITERIA

LINGKUP

KOMPETENSI

KINERJA

BELAJAR

4.Mematikan

4.1. Objek sudah

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP

PENGETAHU

KETERAM

AN

PILAN

Teknik

Mengangkat/

Menjelaskan

Mengangka

periferal

diangkat/dile

pengangkatan/

mele-pas

prosedur

t/mele-

perekam

pas dari

pelepasan

objek dari

pengangkata

paskan

suara dan

periferal

objek dari

periferal

n/pelepasan

objek dari

mengamati

perekam

periferal

perekam

objek dari

periferal

proses de-

suara yang

perekam suara

suara secara

periferal

perekam

diperlukan

Teknik

hati-hati

perekam

suara sesuai

sesuai

pengembalian

Mencermati

suara

prosedur

semua kondisi/

proses

Menjelaskan

Mengembal

setting

pengembalian

proses

ikan semua

periferal

semua

pengembalia

kondisi/

perekam suara

kondisi/

n semua

setting

Tahapan de-

setting

kondisi/

periferal

aktifasi

periferal

setting

perekam

periferal

perekam

periferal

suara sesuai

perekam suara

suara secara

perekam

prosedur

teliti

suara

Men-de-

aktifasi
hingga selesai

dengan user
manual
4.2. Semua
kondisi/settin
g periferal
perekam
suara sudah
dikembalikan
untuk

Mencermati

Menjelaskan

aktifasi

pematian

tahapan de-

tahapan de-

periferal

secara

aktifasi

aktifasi

perekam

normal/defa

periferal

periferal

suara secara

ult sesuai

perekam

perekam

bertahap

dengan user

suara secara

suara

manual

teliti

4.3. Tahapan deaktifasi


berjalan
sampai
dengan
kondisi yang
menandakan
periferal
perekam

SUB

KRITERIA

LINGKUP

KOMPETENSI

KINERJA

BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP

PENGETAHU

KETERAM

AN

PILAN

suara yang
digunakan
sudah dalam
kondisi mati
4.4. Indikator
seperti
lampu dan
atau suara
akan
tampak/terd
engar secara
benar sesuai
dengan user
manual

F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis
( ) seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Tabel 2. Cek Kemampuan


Saya dapat
Melakukan
Sub

Pernyataan

Kompetensi

Pekerjaan ini

Bila Jawaban

dengan

Ya Kerjakan

Kompeten
Ya
Menginstalasi ,

Mengetahui bagian-bagian

mengkonfigurasi

dari sound card onboard dan

Sound card dan

mengkonfigurasi untuk

menyiapkan

melakukan perekaman

guna melakukan

Mengetahui bagian bagian

perekaman

dari sound card,

suara.

menginstalasi periferal kartu

Tidak

Tes Formatif 1

Tes Formatif 3

suara (sound card) bukan


onboard.
Mengetahui bagian-bagian
dari microphone/head phone
dan mempersiapkan guna

Tes Formatif 5

melakukan perekaman
Mengoperasikan

Mampu mempersiapkan

periferal pere-

peripheral microphone, sound

kam suara men-

card guna melakukan

ggunakan soft

perekaman

Ware tool

Mngetahui cara-cara

perekam suara

perekaman dengan

Tes Formatif 2

menggunakan peripheral
Tes Formatif 4

perekaman dan dengan


menggunakan software tool
Sound Recorder dan
Cakewalk.

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka
pelajarilah modul ini.

10

BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi

: Merekam suara

Sub Kompetensi : Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam suara


Tabel 3. Kegiatan Persiapan Periferal
Jenis Kegiatan

Tanggal

Waktu

Tempat

Alasan

Belajar

Perubahan

Tanda
Tangan
Guru

Penyiapan
Pengoperasian sound
card
Penyiapan
Pengoperasian
Headset/microphone

1. Sub Kompetensi: Mengoperasikan periferal perekam suara menggunakan


software aplikasi perekam suara
Tabel 4. Kegiatan Proses Merekam suara
Jenis Kegiatan

Tanggal

Waktu

Mempersiapkan
aplikasiperekam suara
dan perangkat perekam
suara
Merekam suara
menggunakan aplikasi
sound recorder

Merekam suara
menggunakanaplikasi
Cakewalk

11

Tempat

Alasan

Belajar

Perubahan

Tanda
Tangan
Guru

B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Menginstalasi , mengkonfigurasi Sound card dan
menyiapkan guna melakukan perekaman suara.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mengetahui bagian-bagian dari sound card dan
headset/headphone
2) Peserta

diklat

mampu

menginstalasi

sound

card

dan

headset/headphone
b. Uraian Materi 1
Sound Card merupakan salah satu card pada komputer yang
berfungsi untuk mendengarkan suara dari komputer, baik mp3 atau
video cd dengan menambah perangkat tambahan, yaitu ; head phone,
speaker yang terhubung dengan sound card agar suara dapat terdengar.
Sound card pada komputer ada 2 jenis, yaitu : onboard dan non
onboard. Sound card onboard biasanya telah ada pada motherboard,
jadi sound card tersebut

hanya berupa chip dan port

untuk

disambungkan ke speaker atau headphone. Driver untuk sound card


onboard telah dimasukkan ke dalam driver motherboard.
Sound card non onboard, biasanya berbentuk card yang belum
terpasang

pada

motherboard.

Soundcard

non

onboard

dapat

dipasangkan dengan slot yang telah terdapat pada motherboard yaitu


pci slot atau slot yang sesuai dengan sound card tersebut. Dan biasanya
sound card non onboard diberi tambahan software untuk pengolah
suara.
1) Sound card onboard
Saat ini sebuah motherboard telah terdapat sound, ethernet dan
vga card di dalamnya. Sehingga pengguna tidak perlu membeli
sound card untuk mendengarkan musik. Akan tetapi sound card

12

onboard kurang baik bagi pengguna yang mementingkan keindahan


suara dan untuk mengedit video atau sebagainya yang berhubungan
dengan suara.

Gambar 1. port sound card on board


a) Penginstalan Sound card onboard
Setelah kita menginstall Windows, dan semua perangkat
sound card dan speaker telah tersambung, namun suara masih
tidak terdengar dari speaker. Hal ini dapat disebabkan karena
Windows tidak dapat mengenali driver sound card.
Untuk mengetahui Windows belum mengenali driver dari
sound card dapat dilihat melalui device manager. Start >
Setting > Control Panel > System. Klik pada tab Hardware
dan klik tombol Device Manager.

Gambar 2. System Properties, hardware tab

13

Kemudian akan tampil Device Manager. Pada Device manager


klik pada Sound, Video, Game Controllers. Jika pada pilihan
tersebut belum terdapat merek dari sound atau terdapat tanda
seru pada, berarti sound card belum terinstall atau driver yang
diinstall salah.

Gambar 3. Tanda seru pada Device Manager

Untuk menginstall sound card onboard dapat dilakukan dengan


langkah-langkah sebagai berikut:
1) Masukkan Cd driver dari motherboard setiap pembelian
motherboard baru atau komputer baru.
2) Cd instalasi motherboard akan melakukan Autorun, sehingga
akan tampil Wizard dari motherboard seperti gambar berikut.
Gambar-gambar di bawah ini diambil pada penginstalan
Sound card C-Media.

14

Gambar 4. Setup Motherboard


3) Klik Browse atau Setup. Berikut ini adalah pilihan dengan
browse dan masuk ke folder Sound.

Gambar 5. Browse CD

15

4) Klik Icon Setup atau install

Gambar 6. Icon Setup

5) Setelah itu akan muncul Wizard seperti gambar di bawah, klik


Next untuk melanjutkan instalasi Sound card.

Gambar 7. Setup C-Media

5) Setelah itu lanjutkan instruksi yang diberikan sesuai


dengan sound card.

16

Gambar 8. Langkah penginstalan

7) Setelah perintah selesai maka Windows akan melakukan


proses pengkopian

Gambar 9. Proses pengkopian

17

8) Setelah proses pengkopian software selesai, Windows akan


meminta Restart.

Gambar 10. Restart komputer


9) Restart komputer
10) Untuk memastikan buka Device Manager dan tanda seru pada
icon sound sudah tidak ada

Gambar 11. Device Manager


2). Sound card non onboard
Sound

card

non

onboard

memiliki

beberapa

dibandingkan dengan sound card yang onboard.

kelebihan

Sound card non

onboard dapat digunakan untuk aplikasi yang mengandalkan


kejernihan suara. Sound card ini biasanya digunakan untuk
mengolah music atau video cd yang membutuhkan suara yang lebih

18

baik. Sound card non onboard ini memiliki driver tersendiri setiap
pembelian sound card dari distributor.

Gambar 12. Sound card non onboard


a) Pemasangan Sound card non onboard
Untuk

memasang sound card kita dapat mengikuti langkah

berikut ini untuk memasang sound card pada slot PCI :


1) Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card,
mur dan driver yang ada di dalam kardus tersebut.
2) Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off
(untuk XP) dan Start > Shut dow n > Shutdow n (untuk
win 98).
3) Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power,
monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung
ke PC.
4) Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena
dapat merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut.
5) Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya.

19

Gambar 13. motherboard, slot pci


6) Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna
putih seperti gambar di atas.
7) Buka

penutup

yang

terdapat

pada

casing

dengan

menggunakan obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka


sebaiknya menggunakan

ruang

kosong

tersebut

untuk

meletakkan sound card.


8) Ambil sound card dan masukkan ke slot pci yang terdapat
pada motherboard. Baut / mur sound card tersebut sehingga
terpasang rapi seperti gambar 2.14

Gambar 14. memasang sound Card

20

9) Setelah itu tutup casing seperti semula.


10)Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang
menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai
dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti
pada gambar 15

Pengatur suara dan


Microphone (volume)

Untuk mendengarkan
suara
Gambar 15. Pemasangan kabel head phone pada port sound card

11) Nyalakan komputer dengan tombol power.


12) Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager,
Start >

Setting >

Control Panel >

Hardware tab > Device Manager.

21

System >

Gambar 16. Device Manager


13) Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan
new hardware dan Windows akan mengenali dengan
tanda scanning di kiri atas pada device manager.

Gambar 17. Scanning hardware

14) Pada tampilan kanan bawah akan muncul

Gambar 18. Found new hardware

15) Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware


secara otomatis jika driver sound card yang dipasang
tersebut telah didukung, maka akan tampil tulisan lagi
pada tampilan kanan bawah

Gambar 19. Found new hardware (c-media)

22

20) Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager


pada icon sound, terdapat nama dari sound card yang
dipasang dan tidak terdapat tanda seru pada nama sound
card.
21) Jika pada tulisan Sound, video and game controllers
atau icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound
card yang dipasang berarti sound card belum terinstal, dan
jika terdapat tanda seru pada tulisan Multimedia Audio
Controller atau unknown device berarti sound card belum
terinstal.

Gambar 20. Tanda seru pada Audio

22) Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua


langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver, Device

b) Penginstalan Driver Sound Card


Menginstal driver sound card ada beberapa cara, yaitu :
menginstal driver dari autorun dan dari device manager
1) Menginstall driver dari autorun driver
- Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
- Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah
satunya seperti di bawah ini

23

Gambar 21. Autorun wizard

- Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut.


- Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
- Setelah selesai restart komputer.
2) Menginstal driver dari Device Manager
- Masuk ke device manager.
- Klik kanan pada icon yang terdapat tanda seru dan klik
properties
- Pada tab General klik Reinstall Driver atau pada tab
Driver klik Update Driver.

Gambar 22. Multimedia audio properties

24

- Pilih salah satu dari tiga pilihan yang diberikan, pilihan ini
tergantung internet, jika komputer tidak tersambung pilih
No, not this time. Dan pilihan dua yang lain adalah
apabila komputer tersambung dengan internet.

Gambar 23. Welcome to hardware update Wizard

- Klik Next, dan akan terdapat dua pilihan penginstalan, yaitu


I nstall the softw are automatically ( Recomanded) :
dengan pilihan tersebut Windows akan menginstal driver
secara otomatis.

Gambar 24. pilihan instal


- Jika Windows berhasil menginstall maka akan tampil
pengkopian data driver ke system komputer seperti gambar
di bawah ini.

25

Gambar 25. pengkopian driver

- Windows akan menampilakan bahwa windows tidak dapat


menginstall dengan pesan Cannot install this Hardw are.
Tampilan

ini

muncul

karena

Windows

tidak

dapat

menemukan driver yang cocok untuk sound card.

Gambar 26. Cannot install

- Ada jalan lain untuk menginstall yaitu dengan memilih


I nstall from a list specific location ( Advanced) pada
saat pilihan pertama yang dapat dilihat pada nomor
5) lima gambar
- Kemudian akan muncul pilihan Search for the best driver
in these locations dan Don t search. I w ill choose the
driver to install

26

Gambar 27. pilihan search

- Pilihan pertama akan menginstall dengan mencari dari


floppy, CD-ROM dan lainnya, jika dipilih pada Search
removable media ( floppy, CD-ROM

) dan jika memilih

include this location in the search: user akan dapat


mencari dengan mengklik Browse dan mencari tempat
driver sound card berada.

Gambar 28. Browse driver

- Pilihan kedua Don t search. I w ill choose the driver to


install. User akan diberi pilihan untuk menginstal driver

27

yang dibutuhkan, di sini sound pilih Sound, video and


game controllers

Gambar 29. Hardware type

- Klik Next dan user akan diberi pilihan driver dari pembuat
driver sound card yang didukung oleh Windows. Dan
terdapat pilihan Have Disk untuk menginstall dari tempat
yang terdapat driver.

Gambar 30. Device driver

- Setelah pilihan pertama atau kedua selesai klik Finish, Jika


tampilan seperti pada nomor 7) maka komputer belum
dapat

menginstall driver. Jika komputer menampilkan

28

Completing

the

Hardw are

Update

Wizard maka

Windows berhasil menginstal driver

Gambar 31. Completing Hardware update

Untuk memastikan masuk device manager. Dan apabila tampilan


tidak terdapat tanda seru maka komputer telah berhasil melakukan
penginstalan, dan akan terdapat icon suara pada kanan bawah

Gambar 32. Device manager dan systray

- Restart komputer.

29

- Apabila suara masih tidak terdengar klik dua kali pada icon
volume, dan atur volume

Gambar 33. Font Speaker


c. Rangkuman 1
1) Secara umum sound card ada 2 macam yaitu sound card onboard
yang sudah menempel/ bawaan dari motherboard dan sound card
non onboard yang harus kita pasang pada slot PCI ataupun slot ISA
bus.
2) Pada soundcard minimal terdiri dari 3 port yaitu port speaker
berwarna hijau, port microphone berwarna merah dan poert line in
berwarna hitam
3) Setelah headset/ headphone terpasang pada soundcard komputer,
untuk melakukan perekaman suara dibutuhkan software aplikasi
perekam suara seperti sound recorder yang merupakan bawaan dari
sistem operasi windows atau dengan menginstal software aplikasi
lainya misalnya Cakewalk.

d. Tugas 1
1) Aktifkan sound card atau kartu suara onboard dengan menginstal
driver
2) Pasang dan aktifkan sound card non onboard dengan menginstal
driver
3) Pasanglah peralatan Headphone atau headset pada sound card

30

e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan 3 port/lubang dari sound card dank ode warnanya
2) Jelaskan langkah-langkah pemasangan sound card non onboard dan
merangkai peralatan headphone/ Headset dengan komputer serta
cara menginstal driver sehingga siap dioperasikan !

f. Kunci Jawaban Formatif 1


1) 3 port lubang pada sound card adalah :
- port speaker warna hijau
- port microphone warna merah
- port line in warna hitam
2) Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah berikut
ini untuk memasang sound card pada slot PCI :
-

Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card, mur
dan driver yang ada di dalam kardus tersebut.

Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off
(untuk XP) dan Start > Shut dow n > Shutdow n (untuk win
98).

Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power,


monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung ke
PC.

Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena dapat


merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut.

Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya.

31

Gambar 34. motherboard, slot pci

Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna putih
seperti gambar di atas.

Buka penutup yang terdapat pada casing dengan menggunakan


obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka sebaiknya
menggunakan ruang kosong tersebut untuk meletakkan sound
card.

Ambil sound card dan masukkan ke slot PCI yang terdapat pada
motherboard.

Baut

mur sound card tersebut

terpasang rapi.

Gambar II.3
Gambar 35. Memasang Sound Card

Setelah itu tutup casing seperti semula.

32

sehingga

Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang


menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai
dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti pada
gambar 2.36

Pengatur suara dan


Microphone (volume)

Untuk mendengarkan
suara

Gambar 36. Pemasangan kable head phone pada port sound card

Nyalakan komputer dengan tombol power.

Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager, Start >


Setting > Control Panel > System > Hardw are tab >
Device Manager.

33

Gambar 37. Device Manager

Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan new


hardware dan Windows akan mengenali dengan tanda scanning
di kiri atas pada device manager.

Gambar 38. Scanning hardware

Pada tampilan kanan bawah akan muncul

Gambar 39. Found new hardware

Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware secara


otomatis jika driver sound card yang dipasang tersebut telah
didukung, maka akan tampil tulisan lagi pada tampilan kanan
bawah

Gambar 40. Found new hardware (c-media)

34

Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager pada icon


sound, terdapat nama dari sound card yang dipasang dan tidak
terdapat tanda seru pada nama sound card.

Jika pada tulisan Sound, video and game controllers atau


icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound card yang
dipasang berarti sound card belum terinstal, dan jika terdapat
tanda seru pada tulisan Multimedia Audio Controller atau
unknown device berarti sound card belum terinstal.

Gambaro 41. Tanda seru pada Audio

Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua


langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver dan dari Device
Manager.
-

Langkah-langkah Menginstall driver dari autorun driver


1) Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
2) Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah
satunya seperti di bawah ini

Gambar 42. Autorun wizard

35

3) Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut.


4) Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
5) Setelah selesai restart komputer.

g. Lembar Kerja 1
1) Alat dan bahan :
-

1 (Satu) unit Headset/Microphoner

1 (Satu) unit computer

2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja


-

Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.

Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar


kegiatan belajar.

Pastikan

komputer

dalam

keadaan

baik,

semua

kabel

penghubung terkoneksi dengan baik.


-

Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan


elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).

Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

3) Langkah Kerja
-

Cek semua kelengkapan Headset/ mocrophone ,soundcard dan


komputer.

Rangkaikan semua kelengkapan headset/ microphone pada sound


card sesuai petunjuk pada uraian materi 1.

Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,


jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.

36

Masukkan disket/ CD instalasi sound card, kemudian jalankan


program instalasi dan ikuti sampai selesai petunjuk instalasi yang
muncul di layar

Periksa semua setting volume control

pada komputer telah

benar.
-

Periksa bahwa sound card Headset/ Microphone telah dapat


beroperasi dengan benar.

2. Kegiatan

Belajar

Mengoperasikan periferal pere-kam suara

menggunakan software aplikasi perekam suara


a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software
aplikasi sound recorder
2) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software
aplikasi perekam suara Cakewalk

b. Uraian Materi 2
1) Merekam Suara menggunakan Sound recorder
Salah satu kemampuan dari komputer adalah merekam suara,
dengan syarat

komputer yang dimiliki mempunyai perangkat

multimedia. Misalnya : sound card, speaker, microphone dan


software (Program Aplikasi) yang mendukung untuk merekam suara.
"Sound recorder" adalah salah satu program aplikasi untuk
merekam suara yang biasanya sudah langsung ada ketika kita
menginstall windows, baik itu windows 3.X sampai dengan Windows
XP. Untuk masuk program aplikasi sound recorder dengan langkah :
-

Pada Windows XP, Klik Start > All Programs > Accessories
> Entertainment > Sound Recorder.

37

Pada Windows 98 (Win98) atau Win2000, Klik Start


Programs >

Accessories >

Entertainment

>

>

Sound

Recorder.

Gambar 43. Program Aplikasi Sound recorder

Cara merekam suara pada Sound Recorder :


1) Pilih menu File, kemudian klik New.
2) Untuk memulai merekam, klik tombol
3) Untuk memberhentikan proses perekaman klik tombol
4) Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan mengklik
menu File, kemudian klik Save As.
Untuk mendengarkan hasil rekaman ikuti langkah berikut ini :
1) Pada menu File, klik Open
2) Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) klik Open
3) Klik tombol

untuk mendengar hasil rekaman

4) Klik tombol

untuk memberhentikan suara hasil rekaman.

38

2). Merekam suara menggunakan software aplikasi Cakewalk


2.1.

Mengenal Jenis Data

2.1.1. Data Audio


Sebagaimana dijelaskandimuka, kelebihan data Audio adalah
suara yang terdengar adalah asli seperti yang dikeluarkan dan
direkam dari perangkat bunyi-bunyian. Apa pun bunyi yang
diperdengarkan akan ditangkap sesuai aslinya tanpa terjadi
perubahan yang berarti.
Kelebihan lain adalah hamper seua software Audio mampu
membaca data ini seperti aslinya karena Audio merupakan
data universal. Jenis data ini berbeda dengan format MP3
yang ekstensinya juga .wav. ada beberapa software yang
tidak mengenali format MP3. Namun, hamper semua software
akan memberikan hasil olahanya, yang salah satu pilihanya
adalah .wav.
Kelemahan data Audio ini adalah dibutuhkanya ruang hard
disk yang besar. Satu lagu yang sudah jadi (terdiri dari hanya
satu klip data) bisa membutuhkan lebih dari 50000 byte (50
Mbyte). Semakin besar ratenya (mono atau stereo), ruang
hard disk yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Padahal
dalam suatu aktivitas multitrack, kita membutuhkan lebih dari
satu klip data, bahkan puluhan klip karena satu track terdiri
dari satu atau beberapa klip data.

Gambar 44. Format Audio

39

Karena itu dalam berbagai software yang fungsinya untuk


mixing lagu seperti Cakewalk, untuk memproses lagu secara
lengkap dan berkualitas, pasti membutuhkan fasilitas hingga
ratusan mega byte. Hasil akhir dari roses megabyte itulah
yang dimix atau digabungkan menjadi satu lagu yang lengkap.
Jika

dianggap

bahwa

hasil

akhir

sudah

betul-betul

memuaskan dan tidak perlu dilakukan perubahan, barulah kita


dapat menghapus data selama pemrosesan itu. Sedangkan
format MP3 merupakan hasil kompresi data Audio (.wav) yang
besarnya bisa mencapai 5% dari data Audio.

2.1.2. Data MIDI


Jika bermain

keyboard dengan merek A, disimpan

dengan format MIDI dan di play back degan menggunakan


komputer, maka hasilnya terdengat aneh dan jauh sekali
disbanding suara aslinya.jika file dibaca oleh keyboard B,
hasilnya adalah suara standar keyboard B, bukan keyboard
merek A. karena itu tidakmungkin mengharapkan suara asli
jika file dibaca oleh alat musik merek lain. Pada awalnya,
setiap alat musik memiliki bahasa masing-masing sehingga
tidak bisa membaca aatau berkomunikasi antar alat musik
lainya.

Keadaan

itu

kurang

menguntungkan

bagi

perkembangan industri musik.


Bagaimana

mengatasinya?

Harus

diciptakan

suatu

software yang dapat membaca perangkat alat musik lain.


Beberapa perusahaan industri musik besar sepakat untuk
menentukan standar bahasa yang dapat dibaca oleh berbagai
instrumen yang standar. Para pencipta software yang

40

bahasanya satandar berhasil membuat MIDI pada tahun


1980-an.
Sebenarnya MIDI hanya cocok untuk komunikasi antar
instrumen. MIDI tidak tepat jika hanya dimainkan di komputer.
Komputer

hanya

sebuah

perangkat

untuk

menunjang

komunikasi itu, seperti mengedit lebih mudah dibanding


dengan keyboard. Komputer data secara otomatis dapat
menuliskan not balok, dan mampu mengakses internet untuk
mendapatkan ribuan file MIDI secara mudah.
Dengan diciptakanya format MIDI, kini cara bermusik
pun mulai bergeser. Para musisi tidak perlu bersusah payah
memainkan setiap detail musik suatu lagu jika musik tersebut
sudah ada pada file MIDI. Seorang pemusik dapat dengan
mudah

mengkopi

dalam

disket,

memasukkan

kedalam

keyboard dan memainkanya. Kita hanya menambahkan


beberapa melodi atau tambah-tambahan lain yang diperlukan

Keunggulan dan kelemahan data MIDI dengan data audio


adalah :

DATA MIDI
Keunggulan :
1) Jenis instrumen musik bisa diubah sesukanya tanpa
harus merekam ulang data lagu.
2) Ukuran filenya sangat kecil (5 menit lagu full orchestra
ukurannya bisa hanya 50 Kb)
3) Tidak membutuhkan komputer yang 'powerful'.
Kelemahan :

41

1) Kualitas suara instrumen musiknya tergantung dari


soundcard / instrumen MIDI yang dipakai.
2) Efek MIDI yang tersedia sangat terbatas seperti reverb,
chorus dsb.
DATA AUDIO
Keunggulan :
1) Suara yang dihasilkan sama dengan aslinya.
2) Efek audio yang tersedia tidak terbatas seperti reverb,
chorus,

delay,

pitch

shifter,

distortion,

flanger,

compressor, limiter, EQ, parametric EQ dsb.

Kelemahan :
1) Tidak dapat mengubah jenis instrumen musik tanpa
merekam ulang data lagu.
2) Ukuran filenya besar (1 menit stereo kualitas CD = 10
MB)
3) Membutuhkan komputer yang 'powerful'.

2.2.

Mengenal Fungsi Software aplikasi Cakewalk


Komputer merupakan kebutuhan yang mutlak untuk melakukan
pekerajaan sehari-hari pada era teknologi canggih seperti sekarang
ini. Hampir seluruh dimensi kehidupan membutuhkan komputer
untuk melakukan berbagai jenis kegiatan dan pemenuhan kebutuhan,
termasuk dibidang hiburan seperti musik.
Untuk memnuhi kebutuan musik yang juga menjadi salah satu
kebutuhan industri, komputer dimanfaatkan bukan hanya sebagai
alat untuk menikmati musik (audio player), tetapi juga sebagai
media atau alat Bantu untuk rekaman bahkan menyediakan
perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai alat instrumen

42

musik. Tanpa menggunakan suatu alat atau instrumen musik secara


fisik, kita dapat menciptakan suatu aransemen atau menciptakan
lagu yang begitu lengkap hanya dengan mengklik mouse komputer.
Dengan software yang disebut Fruity Loops, kita dapat
membuat komposisi lagu yang berisi puluhan alat musik tanpa harus
memiliki atau terampil memainkan alat musik (instrumen) tersebut.
Buku yang membahas mengenai fruity loops sendiri banyak terdapat
ditoko-toko buku besar.
Demikian pada bidang Recording, studio rekaman sudah
menggunakan Digital Recording sebagai alternatif Analog Recording
yang menggunakan pita kaset. Pada Digital Recording, komputer
berperan sangat penting dalam proses erekaman, pengeditan dan
penyimpanan hasil rekaman tersebut.

2.2.1. Cakewalk dan Musik


Dalam dunia musik, para pelaku musik termasuk para pebisnis
industri musik sudah biasa menggunakan sequencer atau
suatu instrumen yanmg memiliki kemampuan untuk merekam,
mengedit dan memainkan kembali data (musik) yang masuk.
Beberapa jenis sequencer antara lain yang sangat umum
digunakan adalah built in sequencer seperti keyboard dan
synthesizer,

serta dalam

bentuk

software

komputer

sebenarnya ada ratusan jenis sequencer musik dalam bentuk


software. Penulis sudah pernah mencoba 100 sequencer dan
lebih dari 300 add on-nya yakni fasilitas tambahan sequencer
yang

ada,

seperti

tambahan

efek,

fasilitas lain,

dan

sebagainya. Dari sequencer yang tersedia di pasaran, banyak


jenis yang memiliki fungsi yang hamper sama, sehingga kita

43

memrlukan pengetahuan yang memadai untuk mengambil


keputusan yang tepat.
Memang rata-rata sequencer yakni software komputer yang
cukup baik yang masing-masing memiliki keunggulan dan
kelemahan tersendiri. Untuk sequencer track tunggal, yang
memadai untuk digunakan diantaranya Nero Wave, Wave Lab,
dan Sound Forge. Sedangkan untuk multitrack, yang cukup
terkenal untuk kalangan pelaku musik adalah Cakewalk Pro
Audio, Cool Edit Pro, dan Pro Tools.
Jenis software ini memiliki kemampuan untuk merekam,
mengedit dan memainkan kembali data musik secara baik.
Perangkat lunak ini juga berfungsi sebagai alat musik, meski
terbatas pada bentuk MIDI dan bukan Audio.
Jenis software yang memberikan efek suara khusus seperti
distorsi, reverb, echo, delay, flanger dan lainya, juga cukup
banyak ditemukan di vendor-vendor. Kita bisa membeli atau
mendapatkanya secara gratis lewat internet antara lain
Cakewalk Audio FX, Sonic Foundry FX, Quartz DX Plug in,
Upcode Fusion, Ultra Funk, Wave Native Power, DSP FX dan
puluhan jenis lainya.
Sedangkan software untuk memainkan alat musik cukup
banyak tersedia seperti Virtual Piano untuk memainkan piano
atau keyboard, Drum Machine dan Puma Drum Machine untuk
drum. Sedangkan yang paling baik dalam memainkan
berbagai alat musik dan menggabungkanya menjadi sebuah
instrumen lagu adalah Fruity Loops yang sudah di Launching
3 versi.
Sedangkan

sequencer,

Cakewalk

sangat

terkenal

bagi

kalangan musisi professional. Hal itu berkat kemampuan

44

kerjanya untuk memadukan data MIDI dan Audio serta


kelengkapan fasilitas editing yang bermanfaat bagi ara
professional musik.
Karena fungsinya sangat besar Cakewalk telah memperoleh
banyak penghargaan dari para musisi dan industri musik.
Cakewalk memiliki kinerja yang cukup baik dalam memproses
data suara, dan mampu menggabungkanya dengan video
meskipun masih belum secanggih pemrose video Adobe
Premier, Ulead Studio Video, Pinnacle atau Sonic Foundry
Vegas Video.

Kelebihan Cakewalk Pro Audio Versi 9 antara lain :


-

Mampu membaca dan memproses MIDI dan Audio.

Mampu menggabungkan data MIDI dan Audio

Memiliki fasilitas pemroses data yang lengkap dan


merupakan kelengkapan standar untuk suatu professional
recording.

Memiliki fasilitas efek suara dan dapat membaca efek


suara seperti reverb, flanger, equalizer, distorsi, vibratio
dan puluhan lainya dari software lain.

Mampu menggabungkan data sura dengan video yang


cukup berkualitas dan menarik (didengar dan dilihat)
sebagai ilustrasi musik.

2.3.

Mengenal Jenis File Cakewalk


2.3.1. Cakewalk Project
File Cakewalk project yang berekstensi .wrk merupakan file
standar Cakewalk. Ukuran file ini sangat kecil karena file ini
memang tidak menyimpan data Audio (.wav) yang ukuranya

45

besar. File ini hanya semcam perintah dimana data Audio


dibaca, bagaimana menyusunya dalam track dan dimana akan
disimpan. Kalau bekerja dengan data MIDI data ini memang
disimpan dalam file. Kaena ukuran file MIDI kecil, maka
ukuran file file Cakewalk Project ini pun kecil.
Jika bekerja dengan adata Audio, maka Cakewalk akan
menempatkanya dalam tempat terpisah yang dapat kita
tentukan sendiri letaknya. Karena itu, apabila kita hanya
mencopy dan membuka file .wrk ini di program Cakewalk
komputer lain, data klipnya tetap tidak akan ada, atau
tracknya akan kosong sehingga tidak akan terdengar apapun.
Untuk dapat membaca file itu, kita harus mengkopi data
audionya yang besar, kita tidak dapat menyimpanya di disket,
tetapi dalam CD atau dengan cara mengkopi antar hard disk.
Untuk membuka file Cakewalk dengan cara :
1) Klik menu File dan pilih Open.
2) Pada pilihan File of type pilihlah Cakewalk Project.
3) Pilih satau lagu pada File of type dan klik Open.
4) Mainkan dengan

menekan

spacebar

pada keyboard

komputer, dan untuk mematkan tekan kembali spacebar.

Gambar 45. Memilih Cakewalk Project

46

2.3.2. Cakewalk Bundle


File ini

berisi

data klip

aslinya yang

dibuat

dengan

menggunakan baik format MIDI maupun Audio. Maka dari itu


file yang berekstensi .bun ini ukuranya sangat besar,
tergantung pada besarnya data Audio yang digunakan.
Mungkin saja file ini berukuran 50 Mbyte hingga ratusan
Mbyte. Karena berisi data Audio, maka file ini jika dibawa ke
komputer lain akan terbuka seperti adanya.
Karena besarnya file, kita tidak mungkin menyimpan dalam
floppy. Yang paling memungkinkan adalah disimpan dalam CD.
Untuk membukan file .bun dapat dilakukan dengan cara:
1) Klik File dan pilih Open
2) Pada pilihan Files of type pilihlah Cakewalk dan klik
Open.
3) Pilih salah satu lagu berekstensi .bun dan klik Open.
4) Mainkan dengan menekan spacebar.

2.3.3. Cakewalk Template


Jika pernah membuka dan menyimpan file Cakewalk, maka
format atau setting atau track file ini dapat dibuka dengan
Cakewalk

Template.tujuanya

untuk

memudahkan

dan

mempercepat kerja dibanding jika harus memulai dengan


menset ulang file yang sudah pernah dibuat.
Sebagai contoh, Cakewalk menyediakan template yang
digunakan oleh sebuah group track, orchestra maupun setting
untuk lagu jazz. Anda dapat membukanya dengan cara
seperti membuka Cakewalk Project maupun Cakewalk Bundle.
Hanya saja pada File of type dipilih Cakelwalk template.

47

2.3.4. Cakewalk Aplication Language


Cakewalk Aplication Language (CAL) adalah pemrosesan data
dengan menggunakan perintah-perintah yang kita buat
sendiri. Kita harus memprogram dan menyimpan perintahperintah
membuat

untuk

menjalankan

pemrosesan

program CAL, kita dapat

data.

Selain

menggunakan dan

mengedit program CAL yang dibuat oleh orang lain, dan dapat
diakses

secara

bebas

melaui

internet

seperti

situs

http://www.cal.pyar.com/.
Kita dapat menciptakan program CAL dengan merekam
serangkaian perintah, tombol-tombol kunnci maupun gerakan
mouse. Cakewalk akan mEnterjemahkanya dan menyimpanya
sebagai program CAL yang dapat digunakan atau bahkan
diedit. File CAL akan disimpan dengan ekstensi .CAL.
CAL merupakan semacam bahasa pemrograman sehingga
memerlukan pemahaman yang panjang lebar, dan dalam
buku ini tidak dibahas lebih jauh. Jika ingin mengetahui
tampilanya dapat dilakukan dengan mengklik file, New dan
pilih CAL Script. Jika ingin membuka contoh file CAL yang ada
dapat dengan cara mengklik File, Open dan pilih file yang
berekstensi .CAL. Jika ingin mempelajari lebih jauh mengenai
pemrogramman CAL, Anda dapat mengunjungi situs web
yang telah disebutkan diatas.

2.3.5. Cakewalk Plylist


Cakewalk Playlist yang berekstensi .set ini untuk membuat
urutan lagu yang ingi dimainkan. Jika Anda pernah membuka
Audio Player seperti Winamp, Windows Media Player, Jet
Audio, Power Player, atau lainya, Anda tentu memiliki daftar

48

lagu yang akan dimainkan secara berurutan. Demikian juga


dengan Cakewalk Playlist yang akan memainkan file Cakewalk
yang sudah urut.

Gambar 46. Membuka Playlist


Untuk membuat daftar file dengan mengklik menu File, New
lalu pilih Play List set kemudian tekan OK.
Dalam kotak yang muncul terdapat beberapa tombol seperti
berikut ini:
-

Enable Play List berfungsi mengaktifkan play list ini.

Next Song berfungsi untuk memainkan daftar lagu


berikutnya.

Repeat List berfungsi untuk mengulangi kembali ke lagu


pertama jika lagu terakhir selesai dimainkan.

Add Song berfungsi menambah lagu/file pada daftar.

Remove Song berfungsi untuk menghapus lagu yang


terdapaftar.

Delay

Display Full Path Names berfungsi menunjukkan lokasi


data file.

Site On Top berfungsi untuk selalu menampilkan boks


play List ini di depan program lain yang ada.

49

Gambar 47. Fasilitas Play List

Daftar yang sudah dibuat dapat diubah urutanya dengan cara


mengklik kiri lagu yang ingin dipindah urutanya. Tahan
(tekan) terus klik mousenya sambil digeser keurutan yang
dikehendaki.

2.3.6. Cakewalk Studioware


File ini digunakan untuk mengkontrol alat musik MIDI melaui
Cakewalk. Kita dapat mengatur sound Module Instrumen y
tersebut hanya dengan melalui Cakewalk.
Jenis instrumen yang dipakai harus ada filenya dicakewalk,
jika file yang sesuai dengan jenis instrumen tidak terdapat
pada Cakewalk, Anda dapat mencarinya di internet.
Untuk membuka file StudioWare, pilih tipe file Cakewalk
studioWare pada saat kita mengklik File, Open. Setelah
dibuka, Cakewalk akan menampilkan simulasi intrumen MIDI
pada layer.

2.4.

Mengenal Konsep Track Pada Cakewalk


Cakewalk adalah multitrack sequencer, yaitu memproses data
dengan memberikan fasilitas banyak track. Pengertian dari track
adalah

tempat

menyimpan

50

data.

Dalam

hal

ini,

Cakewalk

menyediakan 256 trcak yang lebih dari cukup untuk membuat suatu
komposisi musik yang demikian kompleks.
Beberapa cara dalam menempatkan data instrumen musik, dan
yang paling umum adalah menempatkan suatu instrumen dalam
satu track atau lebih dari satu track. Artinya dalam satu track tidak
ada bebrapa data instrumen yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar
lebih mudah dalam melakukan pengeditan.
yang lebih banyak dilakukan adalah memberikan 2 atau
lebih ,track untuk satu intrumen selama proses pengeditan. Hal itu
akan terjadi jika ada suara 2 atau 3 dari instrumen tersebut. Dalam
melakukan pengeditan, pengulangan yang dilakukan misalnya ada
suatu kesalahan yang harus dierbaiki maka lebih baik ditempatkan
pada track yang berbeda lebih dahulu untuk melihat perbedaan
dengan data lama.

2.5.

Memulai Proyek Baru


Untuk memulai suatu proyek, kita harus membuka terlebih
dahulu file baru yang masih kosong. Pada saat membuka program
Cakewalk, pertama kali akan muncul kotak dialog Cakew alk Quick
Start seperti gambar di bawah ini.

Gambar 48. Cakewalk Quick Start

51

Dialog ni akan muncul terus jika bagian Show this startup


diberi tanda. Bagian Open a Project dan Open a Recent Project
adalah untuk membuka fiel yang sudah ada. Karena akan membuat
file baru, maka klik bagian Create a New Project.
Sesudah itu akan muncul dialog New Project File seperti di
bawah ini.

Gambar 49. New Project File

Dari dialog tersebut, klik bagian Normal dan pilih OK.


Sekarang file kosong yang baru dalam bentuk ttrack view sudah siap
untuk dikerjakan.

Gambar 50. Track View

52

2.6.

Mengisi Setting Awal


Sebelum memakai Cakewalk, perlu mengisi atau mengatur
beberapa setting yang penting. Komponen tesebut antara lain.
2.6.1. MIDI Setting
Ketika diinstall, Cakewalk akan langsung mencari jenis driver
untuk audio, yaitu yang sesui dengan tipe sound card yang
digunakan. Namun, program ini belem menentukan untuk
setting MIDI. Berbeda dengan audio yang tidak memiliki
pilihan lain karena harus sesui dengan sound card, setting
MIDI memiliki beberapa pilihan, karena itulah Cakewalk akan
menunjukkan pilihan setting yang akan digunakan. Jika belum
menentukan

jenis MIDI

yang

dipakai,

Cakewalk

akan

mengingatkan kita dengan dialog seperti di bawah ini.

Gambar 51. MIDI Output


Jika kita memilih

Continue With No MIDI Output ,

semua fle MIDI yang dimainkan tidak akan mengeluarkan


suara sama sekali. Untuk mendengarkanya pilih Choose MIDI
Port Now sehingga muncul dialog pilihan seperti dibawah.
Dialog ini juga dapat dibuka dari Menu Bar Options lalu klik
MIDI Devices.
I nput Ports menentukan bagaimana cara atau jenis
instrumen yang dipakai sebagai perangkat untuk merekam.
Dalam boks I nput Ports umumnya tersedia satu atau dua
pilihan.

53

Gambar 52. MIDI Port


Bagian pertama adalah device dari sound card, kedua
adalah Virtual Piano yang disediakan Cakewalk. Pilihan kedua
(dalam hal ini Virtual Piano) tidak selalu ada tergantunga pada
instalasi Cakewalk. Jika kita mengisntyal sebagian (custom)
maka Virtual Piano bisa tidak dipilih. Untuk memilih salah satu
atau keduanya, klik atau sorot nama device itu. Jika ingin
mengetahui sound card yang dipakai, lakukan langkahlangkah yang telah diterangkan diatas.
Output Ports berfungsi mendengarkan lagu. Cakewalk
menyediakan beberapa alternatif pilihan. Jika memilih MIDI
synth atau synthesizer yang sesuai sound card, berarti lagu
akan menggunakan suara dari sound card komputer.
Jika memilih MIDI Out dari sound card, suara yang
dihasilkan berasal dari perangkat MIDI yang terhubung lewat
kabel MIDI ke komputer. Cakewalak menggunakan device
yang ada sesuai urutanya. Sehingga dapat menempatkan
device yang dikehendaki pada posisi teratas dengan cara
menyorot device yang dipilih lalu klik Move Selected
Devices to Top. Jika telah selesai mimilih, klik OK.

54

2.6.2. Audio Setting


Pada saat instalasi, Cakewalk akan mendeteksi device
dari sound card yang digunakan. Dan waktu dibuka pertama
kali, Cakewalk secara otomatis menguji sound card unuk
menemukan setting DMA (Direct Memory Access) yang paling
optimeum untuk Cakewalk. Karena itu tidak perlu melakukan
pengisian setting.
Jika mengalami masalah suara atau ingin mengganti
sound card, maka harus melakukan uji ulang DMA agar
Cakelwak dapat berkomunikasi secara maksimal dengan
sound card tersebut. Caranya dalah sebagai berikut:
1) Klik Options.
2) Pilih Audio

menampilkan Direct Show Audio.

3) Pilih tab General.

Gambar 53. Direct Show Audio


Setelah muncul tampilan diatas, klik Wave Profiler
ketika Cakewalk melakukan konfirmasi apakah kita akan
melakukan pengujian, klik Yes.

2.7.

Menampilkan Komponen Penting


Cakewalk memiliki empat komponen utama (komponen tampak
layer), yaitu judul, menu bar, toolbar dan track view.

55

Gambar 54. komponen tampak layer

2.7.1. Baris Judul (Title Bar)


Baris judul merupakan informasi tentang nama file yang
sedang diaktifkan. Cakewalk dapat menampilkan sekaligus
beberapa file hanaya satu yang dapat diaktifkan.

Gambar 55. Baris judul

2.7.2. Menu Bar


Menu bar merupakan perintah dalam bentuk teks yang
dikelompokkan

berdasar

fungsi

memfungsikan/menampilkan

deretan

tertentu.
menu

Untuk

didalamnya,

tinggal mengklik tombol kiri mouse. Menu yang terdapat


dalam menu bar akan dibahas dalam bab berikutnya.

Gambar 56. Menu bar

2.7.3. Toolbar
Sebagaimana menu bar, toolbar merupakan perintah namun
dalam tampilan gambar. Semua yang ada daalam toolbar ini

56

terdapat pada menu bar, tetapi karena dalam bentuk gambar


menadikan toolbar lebih efisien.

Gambar 57. Toolbar

Ketika

pertamakali

membuka

Cakewalk,

mungkin

kita

mendapatkan toolbar yang begitu lengkap sehingga tampilan


track view menjadi tidak maksimal. Karena menu pada toolbar
juga

terdapat

pada

menu

bar,

maka

sebaiknya

kita

menampilkan menu yang penting atau mematikan menu yang


kurang begitu penting.
Langkah untuk menampilkan atau mematikan menu toolbar
adalah dengan mengklik View dari Menu Bar dan pilihlah
Toolbars

langkah ini akan memunculkan dialog pilihan

seperti dibawah ini.

Gambar 58. Seleksi Menu Toolbar

57

Jika kita menandai menu yang ad, otomatis menu akan


ditampilkan. Jika tidak ditandai, menu itu akan hilang dari
layer Cakewalk. Tandailah menu-menu penting seperti dalam
gambar diatas.
-

Standard berisi tombol untuk membuka file baru dan fle


yang sudah ada, menyimpan file, meotong klip dan
membatalkan perintah.

Loop untuk mengulang lagu atau suara pada daerah yang


kita tentukan.

Markers untuk menandai atau menamai bagian klip yang


dikehendaki, misalnya intro, reff, coda, penutup dan lainya.

Metronom

digunakan

untuk

menentukan

bersuara

tidaknya metronom pada saat play back maupun waktu


merekam.
-

Possotion untuk melihat posisi terakhir berdasarkan


ukuran bar:beat:ketukan dan jam:menit:detik.

Record berfungsi mengatur pilihan cara rekam.

Solo digunakan untuk memilih apakah track itu dimatikan,


dinyalakan atau dalam kondisi siap rekam.

Select untuk menentukan batas areal klip yang dipilih.

Tempo untuk menetukan kecepatan play back.

Transport untuk menyembunyikan, stop, pause, dan


melakukan perekaman.

View untuk menentukan bentuk display klip.

Tampilan menu Toolbar dapat dipindah dengan mengklik


sebelah kiri menu, tahan terus kliknya sambil diarahkan ke
posisi yang dikehendaki kemudian lepaskan.

58

Flat Style hanyalah bentuk tampilan dari menu apakah


menonjol (semacam bentuk emboss) atau tidak. Anda dapat
mencobanya sendiri untuk melihaat perbedaannya.

2.8.

Mengatur Parameter Komponen yang Penting


Dalam pembahasan setting track view akan dijelaskan masingmasing komponenya mulai dari mulai dari Name, Status, Key,
Velocity, Effrct, patch, Time, Channel, Volume dan Pan. Dalam layer
yang tampak hanya sebagian. Jika ingin mengetahuikomponen
lainya, geser slider (tombol geser yang ada di bawah track view).

2.8.1. Name
Pada tampilan track view, kolom paling kiri adalah nomor
track. Di sebelahnya adalah kolom name tempat mengisi
dengan teks yang diinginkan. Misalnya pada track 1 diisi gitar,
track 2 organ, track 3 drum, tarck 4 vokal dan sebagainya.
Jika nama itu diawali dengan huruf W atau R, harus mengklik
ganda (dua kali) pada kotak kosongnya karena huruf W dan R
merupakan shortcut untuk perintah Rewind dan Record.

2.8.2. Status Track


Status track memiliki 3 komponen status, M (Mutte),

(Solo), dan R (Ready). Ketiga nama ini akan muncul jika


mengisi misalnya pada kolom Name. M atau Mute berarti
mematikan Klip. Jika Anda mengklik M akan muncul warna
kuning, artinya seluruh data atau klip di track ini tidak
berbunyi. Kalau kita mengklik S atau Solo dan M secara
bersam maka M tidak akan berfungsi. Artinya klip akan tetap
berbunyi.

59

Status kedua adalah S atau Solo, yang berarti klip pada track
yang diaktifkan akan berwarna hijau ini akan berbunyi
sementara

klip

di

track

lain

akan

dimatikan.adalah

pengecualian, jika ada beberapa track yang dinyalakan status


S-nya. Jika ini terjadi maka semua status S-nya dinyalakan
akan berbunyi dan yanglain mati.
Status terakhir adalah R atau Arm atau Ready yang berarti
track ini siap untuk diisi hasil rekaman. Artinya, jika Anda
sedang melakukan program perekaman, maka semua track
yang berstatus R-nya menyala akan terekam dengan hasil
rekaman. Jika yang dinyalakan adalah 3 track, maka ke-3
track tersebut semuanya akan terisi dengan hasil rekaman
yang sama.
Karena akan melakukan proses perekaman, maka R pada
track1 harus dinyalakan. Dengan hanya menyalakan R,
komputer belum mulai merekam, namun sudah siap untuk
merekam. Komputer baru mulai merakam jika toolbar
transport ditekan pada bagian record yang berbentuk bola
warna merah.
Jika R belum di tekan, bola merah ini belm tampak. Karena
kita baru tahap melakukan setting pra-rekaman, maka bola
warna merah ini jangan ditekan dulu.

2.8.3. Source
Pada tampilan awal, kolom ini selau terisi dengan tulisan MIDI.
Jika bermaksud merekam data audio., maka status MIDI ini
harus diubah menjadi audio. Jika merekam dengan fasilitas
MIDI, harus tetap megisi berbagai parameter yang diperukan
di dalamnya.

60

Untuk membukanya, klik ganda atau klik kanan mouse tepat


pada tulisan MIDI dan pilih Track Properties sehingga
muncul kotak dialog sebagai berikut:

Gambar 59. Track Properties

Jika ingin merekam data audio, pada bagian Source harus


dipilih

salah

satu

dari

tiga

alternative

audio.

Dapat

menggunakan yang left, right, maupun stereo. Bedanya


terletak pada ukuran file yang dua kali lebih besar. Jika
menginginkan efek suara yang berubah-ubah dari speaker kiri
ke speaker kanan, berarti harus memilih stereo. Jika memilih
stereo Cakewalk akan menampilakan dua data klip dalam satu
track.
Apabila bermaksud bermain dalam format MIDI, maka yang
dipilih adalah MIDI Omni. Pada bagian port, hanya ada dua
pilihan. Jika merekam data audio, harus memilih aternatif
yang bertuliskan audio. Sedangkan yang lain untuk data MIDI.
Jika kita merekam data audio seperti vokal isian lainseperti
Channel, Bank Select Method, Patch, key+, Velocity+,

61

maupun tombol instrumenst


merupakan

setting

MIDI.

dapat diabaikan karena

Sedangkan

Pan,

Volume

berpengaruh pada data audio dan MIDI.


2.8.4. Channel
Isilah Channel sesui dengan instrumen yang digunakan dan
tentukan saja dengan standar General MIDI. Misalnya untuk
instrumen drum adalah 10. Channel dipakai data MIDI dan
tidak berpengaruh data audio.

2.8.5. Patch
Patch adalah jenis instrumen yang digunakan. Kita dapat
mengganti instrumen dengan mengklik naman instrumen
yang diinginkan. Suara yang keluar akan disesuikan dengan
jenis instrumen yang dipilih. Patch digunakan untuk data MIDI
dan tidak berpengaruh pada data audio.

2.8.6. Key+
Key+ berfungsi mengubah tinggi rendah nada (pitch), setiap
perubahan + 1 atau-1, nada akan dinaikkan atau diturunkan
nada. Artinya, jika klip asli nadanya C, jika mengisi Key+
dengan 1, maka nadanya akan berubah menjadi C# .
sebagaimana diketahui, di dalam musik terdapat kenaikan
nada yaitu C-C#-D-D#-E-F-F#-G-A-A#-B. Pitch digunakan
untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.

2.8.7. Vel+ atau Velocity+


Jika Anda merekam tuts piano, semakin keras Anda tekan tuts
itu maka suara akan semakin tajam. Jika ditekan secara pelan,
suaranya tampak lembut (soft). Inilah fungsi yang dilakukan

62

oleh Velocity yaitu untuk seberepa keras atau perlahan nada


ini.
Nilai Velocity adalah -127 hingga 127. semakin kecil nilainya,
suara yang keluar akan semakin soft. Velocity digunakan
data MIDI dan tidak berpengaruh data audio.

2.8.8. Time+
Jika ingin menggeser data MIDI ke posisi tertentu maka yang
diubah adalah posisinya sesui yang diinginkan. Posisi data
MIDI ini diukur berdasarkan tick (ketukan) dan dapat dilihat
pada Time. Untuk menggeser ke tempat yang diinginkan,
ketik nilai dalam Time+ lalu Enter.

2.8.9. Effects
Effects berfungsi untuk memberikan efek pada data suara
MIDI maupun audio. Efek suara untuk data MIDI sangat
terbatas dan berbeda dengan efek untuk data audio.. segala
Sesutu mengenai efek akan dibahas secara lebih mendalam
pada bab tersendiri. Jika ingin mengetahui efek apa saja dan
penerapanya adalah dengan cara sebagai berikut.
1) Klik kiri pada kolom efek di track yang diinginkan sehingga
muncul kotak hitam dan tulisan Done.
2) Klik kanan pada kotak hitam sehingga muncul daftar
software dengan fasilitas efek yang dimiliki. Klk efek yang
diinginkan.
3) Klik Done sehingga efek yang dipilih tertulis pada kotak
hitam.
4) jika ingin mengatur setting efek, klik ganda pada nama
efek yang dipilih.

63

Daftar software efek yang muncuk tergantung pada software


efek apa yang diinstal. Software itu tidak ada kaitanya dengan
Cakewalk namun fasilitasnya efeknya dapat dibaca oleh
Cakewalk.

2.8.10. Pan
Dalam bahasa tape yang umum digunakan di rumah, Pan
adalah balance yang menentukan berapa besar suara yang
keluar dari speaker kiri dan speaker kanan. Nilai Pan yang
seimbang antara kanan dan kiri adalah

64 sedangkan

maksimuum adalah 127 dan minimum 0. jika ingin mengisi


nilai 127 atau 0 maka salah satu speaker akan mati. Untuk
mengisi, tulis nilai yang diinginkan lalu tekan Enter.
Selain dari track view fungsi Pan ini juga terdapat di Track
Properties. Akan lebih efektif menentukan nilai Pan dan
volume dari Track View (bukan dari track properties)
karena nilai masing-masing track tampak perbandinganya.

2.8.11. Volume
Volume

menentukan

tinggi

rendahnya

suara,

suara

tertinggi adalah 127 dan terendah adalah 0. untuk mengisi,


ketik angka yang diinginkan lalu tekan Enter.

2.8.12. Tempo
Tempo adalah parameter yang sering dilupakan ketika
melakukan

rekaman

Audio,

padahal

Tempo

sangat

bermanfaat ketika melakukan pengeditan data, karena


posisi suatu nada jadi tampak lebih mudah diketahui.

64

Jika Temponya tidak tepat, posisi suatu nada tidak cepat


dapat ditentukan dan hanya mengandalkan bentuk digital
nadanya. Karena itu, sedapat mungkin Tempo diisi sebelum
melakukan rekaman.
Cakewalk menggunakan ukuran Tempo yang ditentukan
secara internasional yaitu bpm ( beat per minute). Bpm
adalah benyaknya ketukan dalam satu menit. Jika Tempo
lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada 100
ketukan. Semakin besar nilai bpm, semakin cepat Temponya.
Nilai Tempo yang disediakan Cakewalk adalah dari 8 sampai
250 bpm.
Pada awal membuka file baru, Cakewalk akan memberikan
nilai Tempo 100 bpm. Untk mengubah Tempo, klik I nsert
dan pilih Tempo Change sehingga keluar dialog seperti
dibawah ini:

Gambar 60. Setting Tempo

Isilah Tempo yang diinginkan pada kotak Tempo. Tandai


pilihan

Change

the

Most

Recent

Tempo

jika

menginginkan Tempo lagu secara keseluruhan berubah. Jika


dala lagu itu Anda menginginkan Temponya berubah-ubah,
kita harus menandai bagian I nsert a New Tempo. Isilah

65

posisi dimana Tempo beru itu ditetapkan pada kotak


Starting at Time.
Jangan lupa menandai kitak Strech Audio jika data kita
berbentuk Audio dan bukan MIIDI. Cakewalk memiliki
keungulan dalamproses mengubah Tempo, jika Tempo
dinaikkan maka pitch lagu tidak akan berubah lebih tinggi.
Demikian juga jika diturunkan, pitch lagu tidak akan
berubah lebih rendah. Perubahan pitch ini umum dialami
oleh software lain.
Pengisian Tempo juga dapat dilakukan melalui Toolbar
Tempo seerti dibawah ini.

Gambar 61. Menu Tempo

Bila Toolbar ini tidak tampak, klik View, Toolbar

lalu

tandai Tempo. Setelah itu, tutup saja dialognya dengan


mengklik Close.
Klik pada kotak nilai dan isi nilainya jika seluruh lagu
Temponya

sama.

Menekan

kotak

disebelahnya

akan

menampilkan dialog setting Tempo.

2.8.13. Metronom
Metronom

erat kaitanya dengan Tempo karena akan

berbunti pada setiap beat lagu. Jadi monotrom berguna


agar rekaman yang dilakukan sesuai pada Temponya.
Untuk
Project

menset

metronom,

pilih

dan ilih Tab Metronom.

66

menu

Options,

klik

Gambar 62. Setting Metronom


Untuk bagian Playback jika ingin metronom berbunyi
waktu lagu dimainkan. Demikian juga jika ingin metronom
itu berbunyi waktu dilakukan perekaman, tandai dibagian
Recording. Kalau tidak ingi berbunyi, kosongkan (tidak
ditandai).
Accent First Beat berfungsi untuk memberikan tekanan
(bunyinya lebih keras) pada ketukan pertama dari setiap bar.
Count- in

merupakan

perhitungan

mundur

sebelum

melakukan rekaman sebelumnya. Artinya ketukan dalam


Count-in ini tidak diperhitungkan dalam ketukan lagu. Ketika
hitungan mundur ini selesai, barulah dimulai ketukan, beat
dan

bar

yang

sebagaimana

sebenarnya.

dalam

Count-in

melakukan

sangat

rekaman.

penting
Count-in

dapatditentukan berdasarkan berapa ketukan (measure)


atau beat sebelum dimulai.
Selain not MIDI, metronom juga dapat memakai speaker PC.
Jika menggunakan not MIDI, suara MIDI itu dapat kita ubah
sesui nada instrumen yang kita inginkan. Setting nada
standar metronom adalah hihat atau not F# 3 pada channel
10. jika ingin mengubah nadanya, isikan nilai pada channel
sesui standar MIDI. Misalnya nilai 1 adalah piano.

67

Durasi adalah panjang atau berapa lama nada itu berbunyi.


Semakin kecil nilainya, semakin pendek nada metronom itu
berbunyi. Sedangkan Key

adalah nada (pitch)

yang

digunakan. Sementara Velocity menentukan kekerasan


karakter suara.

2.8.14. Simultaneous Record/Playback


Jika ingin merekam vokal atau mengisi melodi, tentunya
membutuhkan latar belakang musik yang sudah direkam
sebelumnya. Karena itu Cakewalk harus distel sehingga
dapat memainkan sekaligus merekam secara bersamaan.
Umumnya Cakewalk telah menset secara langsung.
Jika ingin mencek ulang atau pada saat merekam ternyata
Cakewalk tidak bisa memainkan klip, maka yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut.
1) Buka menu Options dan klik Audio.
2) Dari kotak dialog pilih Advanced.
3) dari

kolom

Playback

anad

Recording

Simultaneous Record/Playback.

Gambar 63. Mengecek Play dan Record

68

tandai

Dengan selesainya tahap persiapan ini berarti kita telah siap


untuk melakukan rekaman. Sebelum melakukan rekaman,
uji dulu persiapan prarekaman seperti berikut.
-

Apakah pilihan line in atau mic pada record control


sudah tepat.

Cek setting track pada status track dan source.

Cek tempo apakah sudah pasti.

Klik huruf R dari status track pada track yang dipilih


sehingga berwarna merah.

Pada awal bar, bunyikan alat musik atau bernyanyilah


untuk mencek gerakan impuls pada console. Jika terlalu
keras, kecilkan inputya dengan menggeser ke bawah
fader pada Record Control.

Periksa apakah simultaneous Record/ Playback sudah


ditandai.

Jika semua sudah tepat, berarti rekaman siap dilakukan.


Nyalakan Metronom During Recording. Berilah nilai Countin sebesar 4 beat sebagai patokan awal lagu.

2.9.

PROSES MEREKAM
2.9.1. Mengecek Recording Control
Masalah Recording Control telah dijelaskan pada langkah 3.
untuk proses rekaman,

yang terpenting adalah media

rekamannya. Jika menggunakan mikrofon, baik untuk vokal,


drum atau lainya, kita harus menandai pilihan Microphone.
Jika merekam gitar elektrik, keyboard (yang terhubung
dengan koneksi headphone atau line out), maka kita harus
memilih Line In.

69

Apabila telah secara benar, tempatkan slider input atau


tombol geser sekitar seperempatnya.

2.9.2. Mengisi Informasi Rekaman


Agar selalu ingat waktu merekam lagu serta factor-faktor
yang penting dan tidak boleh terlupakan, Anda perlu
menyimpan informasi lagu ini. Untuk mengisinya, pilihlah
menu File, I nfo

dan isi informasi lagu seperti yang

digunakan.
Anda dapat mengisi informasi penting seperi kapan saja
rekaman dilakukan. Apa tipe alat yang digunakan dan lain-lain.
Jika

sudah

terbiasa

melakukan

rekaman,

Anda

akan

mengetahui betapa banyak informasi yang perlu dicatat,


khususnya untuk kepentingan editing.
Kotak dialog isian informasi adala seperti di halaman berikut
ini:

Gambar 64. Boks informasi

2.9.2. Mengecek Parameter pada Track View


Yang penting dalam proses rekaman adalah mengisi
kolom status ( M, S, R) dalam kolom source. Jika salah
mengisi, tidak akan ada data yang terekam.

70

Jika akan merekam pada track 1, klik atau aktifkan


huruf R pada track 1 sehingga berwarna merah. Jangan
biarkan ada huruf R di track lain yang diaktifkan karena di
track tersebut juga akan terisi oleh rekaman. Apabila track
tersebut ada data, ada kemungkinan data tersebut akan
terhapus. Karena itu berhati-hatilah dalam memilih atau
meng-klik huruf R ini.
Meskipun demikian, mengaktifkan huruf R dalam status
track ini tidak langsung merekam, namun hanyalah langkah
awal untuk mengaktifkan tanda rekaman berupa tanda bulat
merah pada toolbar atau tombol. Jika R belum diklik, tanda
bulat ini tidak akan muncul. Rekaman baru terjadi setelah
tanda bulat rekaman pada toolbar diaktifkan.
Kolom lain yang penting adalah Source. Jika merekam
menggunakan input

microphone atau line in,

gantilah

sourcenya dengan audio. Jika tetap diisi dengan MIDI, maka


Anda tetap tidak akan mendengar suara apapun meskipun
data rekamanya telah tampak.

Gambar 65. T rack View

71

2.9.3. Mengecek Tempo


Tempo sangat penting, terutama untuk ketepatan dan
kemudahan dalam mengedit data. Karena itu, meskipun tidak
mempengaruhi hasil rekaman, tetap disarankan mengisi
Tempo dengan cepat. Kecuali jika Anda tidak mengetahui
persis tempo lagu tersebut, isian ini dapat diabaikan.

2.9.4.Membuka Data Audio


Jika bermaksud merekam suara (vokal), tentu dibutuhkan
iringan musik. Jika iringan tersebut berasal dari keyboard atau
gitar, tentu Anda harus merekam suara alat musik ini terlebih
dahulu. Namun, jika iringanya bersal dari data musik karaoke
yang Anda miliki (misalnya dari CD atau MP3), tentu Anda
harus menyisipkan atau membuka data ini terlebih dahulu di
Cakewalk.
Cakewalk Pro Audio 9 hanya dapat menyisipkan data yang
sudah berbentuk Audio (.wav). jika anda memiliki lagu dalam
bentuk MP3, datanya harus dikonversi terlebih dahulu ke
dalam bentuk .wav. Banyak software yang dapat melakukan
konversi ini, diantaranya MP3 to wave Converter, WaveLab,
Sonic Foundry Sound Forge, Nero Wave dan lainya.
Untuk menyisipkan data audio dengan cara sebagai berikut:
1) Berikan nama pada track view
2) Ubah status MIDI menjadi Wave
3) Klik menubar I nsert dan pilih Wave File
4) Cari lokasi dimana file audio itu ditempatkan. Jika ingin
mendengarkan

terlebih

dahulu

filenya,

klik

Play.

Sedangkan pilihan Stereo Split untuk memisahkan data


stereo ke dalam dua track. Satu track untuk untuk data kiri

72

dan track kedua untuk data kanan. Jika Stereo split tidak
ditandai, klip hanya akan menempati satu track yang
membagi dua data kanan dan data kiri.
5) Klik Open jika selesai

2.9.4. Memilih Jenis Perekaman


Proses perekaman dibahas pada langkah 20. Namun sebelum
menginjak pada proses tersebut, Anda perlu menentukan
dahulu rekaman apa yang akan dilakukan. Hal ini perlu untuk
menentukan jenis perekaman.
Jika Anda termasuk pemula dalam mengoperasikan Cakewalk,
disarankan untuk menggunakan cara yang termudah lebih
dahulu yaitu Realtime Recording. Jika bermaksud merekam
sebagian diantara data rekaman yang ada (misalnya untuk
mempernbaiki sebagian hasil rekaman), cara termudah adalah
menggunakan jenis Punch Recording.

2.9.5. Mengaktifkan/Mematikan Metronom


Masalah Metronom telah dibahas pada langkah 11 tentang
Metronom. Jika suara metronom terasa mengganggu proses
rekaman, Anda dapat mematikanya melalui toolbar Metronom.
Jika Anda ingin dibantu dengan tempo ketukan metronom,
Anda dapat menyalakanya. Yang jelas, suara tempo tidak
akan ikut terekam pada data hasil rekaman.
Namun, suara metronom ini kadang-kadang terdengar tidak
konstan

temponya.

Sampai

sekarang

penulis

belum

mengetahui persis penyebabnya, apakah karena kurangnya


memori, rendahnya prosesor atau yang lainya.

73

2.9.6. Mencek Input dengan Console View


Console View memiliki banyak control unuk mengatur
playback lagu. Dalam proses rekaman, console view berguna
untuk mengetahui apakah input ada nada yang direkam itu
terlalu keras sehingga hasilnya akan pecah.
Untuk menampilkan Console View, klik View dan pilih
Console. Gambar yang muncul adalah seperti dibawah.

Gambar 66. Console View

Karena banyak fungsinya, console view akan dibaha lebih


mendalam pada sub bab tersendiri. Sedangkan yang sekarang
akan dibahas adalah sebagai persiapan untuk rekaman. Ketika
mengklik R pada status track siap untuk merekam, maka
pada console tampak grafik dengan warna hijau di bagian
bawah dan merah di bagian atas. Ketika membunyikan nada,
maka seharusnya ada gerakan warna hijau muda. Jika warna
hijau muda ini tidak tampak, berarti tidak ada nada yang
masuk sehingga tidak bisa merekam data. Jika ini terjadi, cek
apakah pilihan pada Recording sudah benar.
Sekarang cobalah membunyikan sekeras yang akan dilakukan.
Jika merekam vokal, cobalah bersuara sekeras yang nantinya
akan direkam. Jika gerakan hijau muda itu bergerak ke bagian
atas sehingga warnanya menjadi merah tua, artinta input

74

terlalu keras yang menghasilkan rekaman menjadi pecah.


Lebih baik gerakan dipertahankan pada area hijau antara
setengah hingga tiga perempat. Jika hasilnya nanti terlalu
kecil, hal itu bisa diatur dengan volume atau efek.
Untuk mengatur inputnya, kita harus membuka lagi Recording
Control. Turunkan fadernya jika terlalu keras atau naikkan jika
terlalu rendah.

2.9.7. Realtime Recording


Realtime

Recording

merupakan

cara

merekam

paling

sederhana, karena tidak ada parameter lain yang dibutuhkan.


Caranya sangat sederhana dengan mengikuti langkah-langkah
seperti berikut:
1) Pilih track untuk menempatkan data rekaman.
2) Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna
merah.
3) Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda
Record pada menu Transport sebagai awal merekam.
4) Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal.
5) Stop jika sudah selesai.
Dengarkan hasil rekaman dari awal dengan mengklik tombol
atau gambar untuk menempatkan posisi di awal klip rekaman.
Mainkan hasilnya dengan menekan tombol play atau tanda.
Jika puas, mulai lagi merekam yang lain pada track
selanjutnya.
Jika kurang puas, hapus haslinya dengan menyorot klip (klik
pada klip sehingga warnanya berubah) dan tekan Delete.
Langkah mudah untuk menghapus adalah membatalkan
proses rekaman dengan mengklik menu bar Edit dan pilih

75

Undo atau dengan menekan toolbar bergambar . ulangi lagi


proses rekamannya.
Pada rekaman yang kedua, kita memulai lagi langkah pertama
hingga kelima di atas. Anda dapat menempatkan data
rekaman berikutnya di atas atau menimpa data sebelumnya.
Hal

ini

tidak

menempatkanya

direkomendasikan
pada

track

karena

yang

yang

berbeda

terbaik
sehingga

memudahkan dalam melakukan pengeditan.


Jika ingin mencoba menempatkan dengan menimpa data
lama ada dua opsi plihan yang dapat di pilih.
Pada Toolbar Record ada 3 pilihan, diantaranya adalah:
Sound on Sound ( Blend) . Dengan memilih opsi ini
berarti data lama tetap berbunyi meskipun ditimpa dengan
data yang baru. Kalau digeser data barunya, maka data
lama masih tampak disitu.
Overw rite ( Replace). Dengan memilih opsi ini berarti
data lama yang tertimpa data baru akan terhapus dan
digantikan data baru.
Auto Punch ( Replace) . Intinya inti sama dengan fungsi
overwrite namaun dengan membatasi pada arela tertentu.
Jika kita isi nilai batas misalnya hanya pada awal hingga
akhir bar 2, maka hanya data di bar 2 saja yang terhapus.
Meskipun kita mulai merekam dari bar 1 hingga akhir bar
3, tetapi di bar 1 dan di bar 3 tersebut tidak akan terhapus.
Pembahasan mengenai Auto Puch akan diberkan tersendiri
dalam sub bab di bawah ini.

76

2.9.8 Punch Recording


Kadangkala kita ingin melakukan rekaman secara sepotongsepotong atau pada waktu yang terbatas karena beberapa
factor berikut ini:
1) Durasi lagu cukup panjang sehingga sehingga diperkirakan
dapat mengacaukan konsentrasi. Karena itu diperlukan
beberapa kali proses rekaman.
2) Banyaknya pola atau lirik yang diulang-ulang. Misalnya
bait pertama lagu sama dengan bait kedua atau ketiga.
Demikian juga dengan Ref lagu yang sering diulang. Lebih
efisien jika kita men-copy saja dari hasil rekamanyang
sudah dilakukan.
3) Merekam vokal suara dua yang terbatas posisinya. Sangat
tidak efisien jika harus merekam dari awal karena banyak
ruang kosong yang nantinya akan memakan ruang hard
disk selain membutuhkan daya prosessor dan memori.
4) Jika ada kesalahan kecil yang dibuat, kita tidak perlu
melakukan

perekaman

ulang

secara

keseluruhan

melainkan membatasi pada area yang keliru saja.

Untuk melakukan rekaman dengan membatasi areal tertentu


dilakukan dengan cara Punch Recording. Langkah untuk
melakukan Punch Recording adalah sebagai berikut.
1) Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman.
2) Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga
menekan gambar pada toolbar Record.
3) pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisii
Punch I n Time sebagai posisi awal merekam dan Punch

77

Out

Time sebagai akhir perekaman. Dalam contoh

dibawah, posisi awal di bar 2 dan posisi akhir di bar 4

Gambar 67. Record Options

4) Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah


yang menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar
3).
5) Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga
berwarna merah.
6) Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman
(misalnya sembarang tempat di bar 1).
7) Tekan huruf R

pada keyboard atau klik pada

toolbar Record dan mulailah merekam. Anda dapat


merekam sebelum tanda Punch in dan hanya setelah
punch in lah yang terdapat hasli rekamannya.
8) Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk
menghentikan rekaman.
Hasil puch recording ini akan menghapus data lama jika data
baru ini menimpa data lama. Karena itu jangan lupa menekan
Arm/Ready pada track yang benar.

78

2.9.10. Loop Recording


Kadang-kadang kita perlu melakukan beberapa kali rekaman
pada bagian atau rekaman yang sama meski pada track
yang berbeda dengan alas an sebagai berikut.
Kita ingin memiliki hasil yang sempurna. Dengan beberapa
kali rekaman (take) akan diperoleh beberapa hasil untuk
bagian lagu yang sama. Dari hasil tersebut kita hanya
tinggal memilih salah satu yang terbaik, sementara yang
kurang sempurna dapat dihapus.
Misalnya kita mengisi melodi atau rhythm atau vokal pada
bar ke 12 hingga 20 track 1 dengan punch recording. Jika
terdapat

kesalahan,

kita

memperbaikinya

dengan

mengulang lagi proses rekaman pada seluruh 8 bar atau


hanya sebgian data dari 8 bar tersebut.
Dengan loop recording. Kita tidak perlu menghentikan
rekaman. Ketika proses rekaman pertama mencapai bar ke20, secara otomatis Cakewalk memulai lagi rekaman dari
bar 12 namun pada track 2. begitu sampai di bar 20
Cakaewalk akan berpindah lagi ke bar 12 pada track 3.
begitu

seterusnya

sampai

kita

menghentikan

proses

rekamannya dengan menekan spacebar.


Cara melakukan Loop Recording adalah sebagai berikut:
1) Pilih track yang dikendaki.
2) Tekan Arm/Ready hingga berwarna merah.
3) Tentukan posisi awal dan akhir loop melaui toolbar loop
dan aktifkan tombol loop yang terletak di sebelah kiri
sehingga pada track view tampak dua bendera kecil
berwarna kuning pada awal dan akhir posisi Loop.

79

Gambar 68. Menu Loop


Nilai awal dan akhir loop ini bukan berarti awal dan akhir
untuk hasil rekaman, namun posisi dimana mulai playback.
Posisi penempatan hasil rekaman ditentukan dengan Punch
Recording seperti keterangan nomor 4 dibawah ini.
4) Tekan tombol Record Options yang terdapat di sebelah
kanan toolbar record dan isikan batas awal dan akhir
untuk hasil rekamannya.
5) Pada Record

Options juga terdapat

bagian

Loop

Recording yang memberikan dua pilihan, yaitu:


-

Strore Takes in a Single Track: Setiap hasil


rekaman akan ditempatkan dalam satu track. Ketika
rekaman mencapai akhir Loop, proses akan kembali
ke awal Loop. Pada pilihan ini, rekaman kedua dan
seterusnya hanya akan di tempatkan pada track yang
sama atau menimpa rekaman sebelumnya. Jika pada
Recording Modde dipilih Sound on Sound , rekaman
sebelumnya tidak akan terhapus. Jika pilihanya
Overwrite (Replace), maka rekaman sebelumnya
secara otomatis akan terhapus dan diganti rekaman
yang terakhir.

Store Tracks in a Separate Tracks: Setiap hasil


rekaman akan ditempatkan pada track yang berbedas.

Disarankan menggunakan pilihan kedua ( Store Takes in


a Separate Tracks) karena lebih mudah melakukan
pengeditan.
6)

Pindahlah ke posisi sebelum awal Loop.

7)

Tekan tombol R pada keyboard dan mulailah merekam.

80

8)

hentikan rekaman dengan menekan tombol spacebar jika


sudah selesai.

9)

Matikan (Mute) hasil rekaman kedua dasn seterusnya


kemudian nyalakan Play untuk mendengarkan hasil
rekaman pertama. Nilailah hasil rekaman ini.

10) Matikan

rekaman

pertama,

ketiga dan

seterusnya

kemudian Play utnuk mendengarkan hasli rekaman


kedua. Nilailah hasilnya. Begitu seterusnya sampai
seluruh hasil rekaman di nilai.
11) Pilihlah salah satu hasil rekaman yang paling memuaskan
menurut Anda.
12) Hapus

track

yang

berisi

rekaman

yang

kurang

memuaskan dengan cara klik kanan nomor di ujung


track view. Pilihlah Delete Track.

2.9.11. Steptime Recording


Steptime Recording merupakan cara merekam yang cukup
rumit karena melibatkan berbagai unsur atau komponen.
Cara merekam seperti ini cocok bagi musisi yang cukup
mengenal dan menguasai teori muusik. Bagi pemula,
disaran

kan

menguasai

terlebih

dahulu

sebelumnya.

Gambar 69. Steptime Recording

81

langkah

Untuk melakukan steptime recording, setidaknya kita harus


mengetahui nilai atau harga not serta durasi atau panjang
not. Seeting yang harus kita isi adalah:
-

Step Size: Tentukan nilai atau harga not.

Duration: Tentukan panjang not.

Delete: Menghapus not di posisi tertentu.

Advance: Maju ke ketukan selanjutnya.

Auto Advance: Setelah mengisi data pada suatu ketukan,


otomatis maju ke ketukan berikutnya.

Keep: Berhenti merekam dan menyimpan data.

Cancel: Membatalkan rekaman.

2.10. Mengenal Problem Rekaman yang Sering Terjadi


Pada proses rekaman ini, mungkin menemukan problem berikut:
Tidak ada data yang masuk
1)

Cek apakah kabel ke komputer sudah terpasang dengar


benar dsan tepat pada inputnya (mic atau line).

2)

Apakah volume control sudah diset seperempatnya.

3)

Apakah pilihan Simulatenous Record/Playback (lihat bagian


akhir langkah 11) sudah ditandai.

4)

Apakah Source pada Track View sudah diganti dengan


pilihan audio (bukan MIDI).

Sering berhenti (dropout)


1)

Jika sesekai terjadi, hal itu yang normal dan memang sering
terjadi.

2)

Cek apakah spesifikasi komputer Anda sudah memadai. Jika


belum memadai, dropout akan sering terjadi, baik pada
proses rekaman maupun pada saat playback.

82

Data grafiknya kecil atau hanya garis (suara kecil)


1)

Volume input pada volume control dinaikkan, misalnya


menjadi setegahnya. Jika kurang naikkan lagi.

2)

Jika Anda menggunakan mic dan telah melakukan poin 1 di


atas

tapi

tetap

masih

kecil,

klik

tombol

Advanced

Microphone pada volume atau recording control. Pada


bagian Other Controls, beri tanda cek pada kolom 1 Mic+ 20
dB. Artinya, komputer akan memperbesar input Mic hingga
20 dB.

Gambar 70. Advanced Control pada Microphone

2.11. Menyimpan File


Cakewalk merupakan program yang membutuhkan kemampuan
prosessor dan memori relative besar. Oleh karena itu sangat besar
kemungkinan suatu resiko akan terjadi kemacetan (hang).
Besarnya resiko kemacetan tergantung pada:
-

Besarnya prosessor dan memori.

Banyaknya track yang digunakan.

Banyaknya efek realtime yang dipakai.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda


selalu menyimpam file setiap kali satu bagian lagu selesai direkam

83

atau diedit. Cara menyimpan file paling mudah adalah dengan


menekan tombol Ctrls+S atau dengan langkah sebagai berikut.
1)

Klik menu File

2)

Pilih Save As

3)

Dari kotak Save I n pilih direktori untuk menyimpan file

4)

Dari kotak File name isilah dengan nama yang diinginkan

5)

Dari kotak Save in type pilih Normal

6)

Klik Save

Ketika memilih tipe file Normal, Cakewalk akan memberikan ekstensi


file .wrk. ini merupakan file standar Cakewalk yang berguna untuk
membuka file ini. Semua data yang ditampilkan sesuai pada saat
dilakukan penyimpanan yang terakhir.
Jika membawa dan membuka file ini pada komputer lain, Anda tidak
akan menemukan data apapun juga karena file ini tidak menyimpan
data yang sesungguhnya.
File ini hanyalah suatu perintah untuk menentukan data dari jenis
komponen yang akan ditampilkan. Data aslinya sendiri terletak pada
tempat yang sudah ditentukan. Jika tidak diubah, data akan
ditempatkan pada folder Cakewalk:cw9\ WaveData.

Untuk menentukan tempat dating ditempatkan dengan cara sebagai


berikut.
1) Buka menu Options
2) Pilih Audio
Dari dialog Direct Show Audio, pilihlah Advanced. Data dapat
ditempatkan sesui keinginan Anda dengan mengisi alamat pada
isian Data Directory. Isian Picture Directory adalah untuk
menempatkan data gambar ketika menyisipkan video misalnya.

84

Penempatan ini cukup penting jika Anda memiliki space hard disk
utama yang terbatas. Banyak user yang menggunakan hard disk
kedua sebagai penempatan data sementara dard disk master
digunakan untuk program-program.
Data-data Wave

yang disimpan

ini

memiliki

nama yang

ditentukan sendiri oleh Cakewalk sehingga sulit untuk dihafal


karena terdiri dari huruf dan angka yang berurutan. Karena itu
penentuan data oleh kita sendiri sangatlah berguna untuk
memisahkan data atau mengenal data mana untuk setiap lagu.
Misalnya kita merekam untuk lagu A. Tentukan direktori untuk
datanya, misalnya C:\Data Cakewalk\ Lagu A. Pada saat merekam
lagu B, kita menentukan direktori lain, misalnya C:\ Data
Cakewalk\ Lagu B. Tanpa dipisah, kita akan kesulitan mengenali
setiap data kecuali di playback.

Gambar 71. Penempatan data Wave

85

c. Rangkuman 2
1) Sound Recorder adalah program aplikasi komputer yang digunakan
untuk merekam suara yang merupakan program aplikasi bawaan
dari sistem operasi windows.
2) Cakewalk adalah salah satu program aplikasi komputer yang
digunakan untuk merekam suara yang dapat jalan/ terinstal pada
sistem

operasi

windows

dan

memiliki

beberapa

kelebihan

dibandingkan dengan program aplikasi sound recorder.


d. Tugas 2
1) Buka aplikasi program Sound recorder , lakukan perekaman suara
audio dari suara anda dan dengarkan hasil rekamanya.
2) Buka aplikasi program Cakewalk , lakukan perekaman suara audio
dari suara anda dan dengarkan hasil rekamannya.

e. Tes Formatif 2
1)

Jelaskan langkah cara merekam dan mendengarkan hail rekaman


audio dengan menggunakan sound recorder .

2)

Jelaskan langkah pokok untuk melakukan Punch Recording pada


penggunaan software aplikasi Cakewalk.

f. Kunci Jawaban Formatif 2


1) Buka program aplikasi sound recorder dan :
-

Pilih menu File, kemudian klik New.

Untuk memulai merekam, klik tombol

Untuk memberhentikan proses perekaman klik

86

Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan


mengklik menu File, kemudian klik Save As.

2) Untuk mendengarkan (memainkan) hasil rekaman ikuti langkah:


-

Pada menu File, klik Open

Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) kemudian klik


Open

Klik tombol

untuk mendengar hasil rekaman

Klik tombol

untuk memberhentikan suara hasil rekaman.

3) Langkah untuk melakukan Punch Recording adalah:


- Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman.
- Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga
menekan gambar pada toolbar Record.
- Pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisi Punch I n
Time sebagai posisi awal merekam dan Punch Out Time
sebagai akhir perekaman. Dalam contoh dibawah, posisi awal di
bar 2 dan posisi akhir di bar 4

Gambar 72. Record Options

87

Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah


menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar 3).

Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga berwarna


merah.

Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman


(misalnya sembarang tempat di bar 1).

Tekan huruf R

pada keyboard atau klik pada toolbar

Record dan mulailah merekam. Anda dapat merekam


sebelum tanda Punch in dan hanya setelah punch in lah yang
terdapat hasli rekamannya.
-

Tekan

Spacebar

atau

klik

pada

toolbar

Record

untuk

menghentikan rekaman.
g. Lembar Kerja 2
1) Alat dan bahan :
-

1 (Satu) unit Headset/Microphone

1 (Satu) unit komputer

2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja


-

Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.

Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar


kegiatan belajar.

Pastikan

komputer

dalam

keadaan

baik,

semua

kabel

penghubung terkoneksi dengan baik.


-

Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan


elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).

Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

88

3) Langkah Kerja
-

Cek apakah iheadset/Microphone telah siap dioperasikan, dan


telah terhubung dengan komputer.

Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi sound recorder dan


lakukan perekaman suara audio dari suara anda sendiri.

Buka aplikasi program Cakewalk, lakukan pengamatan dengan


membuka beberapa pilihan menu pada menu File !

Gunakan Headset/microphone dengan benar untuk melakukan


perekaman suara audio.

Lakukan perekaman suara sesuai dengan petunjuk pada urauaian


materi 2 seperti tersebut diatas.

Jika telah selesai, tutuplah program aplikasi dan matikanlah


komputer dengan benar.

89

BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1) Jelaskan cara memasang Headset pada komputer.
2) Jelaskan langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer!
3) Jelaskan

langkah-langkah

melakukan

proses

realtime

recording

menggunakan software aplikasi Cakewalk.


B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
Cara memasang headset pada computer adalah sebagai berikut :
1) Headset dipasang pada soundcard dimana cara pemasanganya disesuaikan
dengan warna colokan pada ujung kabel seperti pada gamabar dibawah ini

Pengatur suara dan


Microphone (volume)

Untuk mendengarkan
suara
Gambar 73. Memasang headset pada soundcard

90

2) Langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer adalah


sebagai berikut :
-

Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM

Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di
bawah ini

Gambar 74. Autorun wizard

Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut.

Ikuti langkah-langkah penginstalannya.

Setelah selesai restart komputer.

3) Langkah-langkah melakukan proses realtime recording menggunakan


software aplikasi Cakewalk adalah sebagai berikut.
-

Pilih track untuk menempatkan data rekaman.

Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna merah.

Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda Record pada
menu Transport sebagai awal merekam.

Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal.

Stop jika sudah selesai.

91

C. KRITERIA KELULUSAN
Tabel 5. Kriteria Kelulusan
Skor

Aspek

(1- 10)

Bobot

Kognitif (soal no 1 s/d 3)

Kebenaran hasil perekaman suara

Kerapian, kebersihan, ketelitian

Ketepatan waktu

Nilai

Keterangan
Syarat lulus nilai minimal
70 dan skor setiap aspek
minimal 7

Nilai Akhir

Kategori kelulusan:
70

79

: Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.

80

89

: Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

90

100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

92

BAB IV
PENUTUP

Demikianlah modul pemelajaran Merekam Suara. Materi yang telah dibahas


dalam modul merupakan

dasar bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut.

Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk


menguasai teknik Merekam Suara lebih jauh sehingga peserta diklat dapat
memanfaatkannya untuk keperluan pembuatan aplikasi multimedia dengan
bantuan komputer.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi
maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak
lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya
sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak
lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan
mengambil modul selanjutnya.

93

Daftar Pustaka
1. http://www.cal.pyar.com/

94

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.


The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

Anda mungkin juga menyukai