Anda di halaman 1dari 1

Monolog

Anakku di Sana
Le.. le.., kamu itu ngapain aja? Sudah 5 bulan kamu tidak pulang-pulang. Kemana saja
le.. le..? Anakku. Anak semata wayang. Bagus, santun. Kurang apa lagi? Anakku merantau ke
Surabaya. pada hari itu, rasanya Ibu tak sanggup. Anak mana lagi yang akan menemani Ibu di
sini, di desa yang sepi ini Le? Katanya orang-orang, perantauanmu itu tak sia-sia. Sekolah, satu
kata yang hanya kamu katakan kepada mereka ketika mereka bertanya untuk apa perjuanganmu
itu. Kampus perjuangan ITS Surabaya. Mbokalah mbokalah.. Ibu tidak habis pikir. Memang,
menimba ilmu itu bisa dimana saja. Banyak juga yang berkata, carilah ilmu sampai ke negeri
Cina. Itu benar. Tapi, kenapa kamu tidak pulang-pulang. Apakah begitu sibuknya sampai-sampai
tidak memberi kabar? Apa yang kamu lakukan di sana? Apa yang kamu dapatkan?
Aku jadi teringat, dulu Anakku pernah berkata, Saya ke Surabaya ingin sekolah bu..
semisal ada waktu luang, saya akan pulang atau memberi kabar setidaknya. Ibu khawatir
ketidakpulanganmu ini. Ibu hanya berharap kamu di sana baik-baik saja. Makan yang teratur,
tidur yang cukup ya Le Le Jangan lupa sholat, ngaji, selalu bersyukur pada yang Maha
kuasa. Semoga kamu lulus dengan nilai yang baik. Membawa nama baik keluarga, menjadi
kebanggan keluarga. Ibu tak mengharap apa-apa. Ibu hanya mengharap kamu menjadi orang
yang sukses dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai