SKENARIO BLOK
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Tutor :
Dra. Lusia H
1.
2. B
3. C
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
KEGIATAN TUTORIAL
SKENARIO...
KLARIFIKASI ISTILAH.
IDENTIFIKASI MASALAH..
ANALISIS MASALAH.
HIPOTESIS.
RESTRUKTURISASI / KERANGKA KONSEP...
LEARNING ISSUE
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul Laporan Tutorial
Skenario C Blok 7 sebagai tugas kompetensi kelompok. Salawat beriring salam selalu
tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga,
sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa
mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat,
dan terimakasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial,
2. Dra. Lusia H. selaku tutor kelompok 3
3. teman-teman sejawat FK Unsri,
4. semua pihak yang telah membantu kami.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini
bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam
lindungan Allah SWT. Amin.
Kelompok 3
KEGIATAN TUTORIAL
Tutor
: Dra. Lusia H
Moderator
: Al Ahda Adawiyah
Sekretaris Meja 1
Sekretaris Meja 2
: Annisa Mutia H.
Pelaksanaan
SKENARIO C BLOK 7
A, seorang pemuda berusia 20 tahun, melakukan pendakian gunung bersama teman-temannya
sesama anggota mahasiswa pencinta alam. Karena merasa masih muda, sehat dan sudah biasa
melakukan pendakian, A mendaki dengan cepat tanpa berhenti untuk penyesuaian fisiologis
tubuh.
Ketika telah mencapai ketinggian 2200m, A tiba-tiba merasakan sakit kepala hebat, disertai
dengan rasa lemah sekujur tubuh, dyspnea, drowsiness, dizziness, nausea dan vomitus.
Oleh teman-temannya, A dengan segera di papah turun gunung, dan dibawa ke Puskesmas di
kaki gunung. Dokter puskesmas segera memeriksa A dan memberikan oxygen.
Dokter mengatakan A mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) karena aklimatisasi yang tidak
adekwat
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Dypsnea
: perasaan sulit nafas yang biasanya terjadi ketika kita melakukan akifitas
fisik berat
2. Drowsinnes
3. Nausea
5. Dizzines
7. Acute Mountain Sickness : sindrom klinis yang berkaitan dengan ketinggian dikenal dua
bentuk yakni HAPE (High Altitude Pulmonary Edemea) dan HACE (High Altitude Cerebral
Edema) terjadi akibat keadaan mendadak akibat ketinggian yang lebih dari 8000 kaki
8. Oksigen
atomesfer merupakan unsur penting dalam pernafasan bagi hewan dan tumbuhan, dan
diperlukan untuk mendukung pembakaran
9. Adekwat
: Memadai
10. Fisiologis Tubuh : ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi organisme hidup dan bagian
bagiannya juga mempelajari faktor dan proses fisika serta kimia yang terlibat
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Karena merasa masih muda, sehat dan sudah biasa melakukan pendakian, A mendaki
dengan cepat tanpa berhenti untuk menyesuaikan fisiologis tubuh (*)
2. Ketika telah mencapai ketinggian sekitar 2200m, A tiba-tiba merasakan sakit kepala
hebat, disertai denhan rasa lemah sekujur tubuh, dypsnea, drowsiness, dizziniess, nausea
dan vomitus (**)
ANALISIS MASALAH
1. Karena merasa masih muda, sehat dan sudah biasa melakukan pendakian, A mendaki
dengan cepat tanpa berhenti untuk menyesuaikan fisiologis tubuh (Kalimat 2)
a. Apa efek saat tubuh dipaksa mendaki dengan cepat tanpa berhenti?
Jawab :
b. Bagaimana perubahan tekanan parsial oksigen saat di ketinggian? (Cari
normalnya)
Jawab :
HIPOTESIS
A, seorang mahasiswa berusia 20 tahun mendaki gunung menderita Acute
Mountain Sickness karena aklimatisasi yang tidak adekwat.
LEARNING ISSUE
1. Proses ventilasi
2. Fungsi traktus respirasi normal
3. Fungsi difusi gas
4. Transpor gas ke perifer
5. Pengaruh tekanan barometer terhadap oksigen uptake di
paru-paru
6. Fisiologi pernafasan pada ketinggian
7. Memahami problem High Atltitude Medicine
8. Essensial diagnosis dari Altitude Illness (Bagaimana
diagnosis)
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA