MODUL
: PRAKTEK GELAS
PEMBIMBING
Oleh :
Kelompok
: XI (sebelas)
Nama
: 1. Sandra Sopian
NIM.121411058
3. Widya Piqra
NIM.121411061
NIM.121411062
Kelas
: 3B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai peralatan laboratorium yang
terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan ilmiah, terutama dalam laboratorium
kimia dan biologi. Beberapa peralatan tersebut sekarang ada yang telah dibuat dari plastik,
namun peralatan kaca masih sering digunakan oleh karena sifat kaca yang inert, transparan,
dan tahan panas. Kaca borosilikat, dahulu dinamakan Pyrex, sering digunakan karena sifatnya
yang tahan dengan tegangan termal. Untuk beberapa aplikasi, kuarsa digunakan oleh karena
ia tahan panas dalam temperatur yang tinggi dan memiliki sifat terawang di beberapa
spektrum elektromagnetis. Di beberapa aplikasi, terutama pada botol penyimpanan, gelas
berwarna coklat tua biasanya digunakan untuk menghindarkan zat yang disimpan dari cahaya
luar.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui cara memotong bahan gelas yang baik dan benar.
2) Mengetahui cara membuat pipet tetes.
3) Mengetahui cara membuat tabung reaksi.
4) Mengetahui cara membuat batang pengaduk dengan baling-baling.
BAB II
LANDASAN TEORI
berfungsi untuk memberi goresan pada permukaan bahan gelas sehingga mempermudah
dalam proses pemotongan.
2.4 Piper Tetes, Tabung Reaksi dan Batang Pengaduk
a) Pipet Tetes
Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan
ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil
cairan dalam skala tetesan kecil.
Terkadang saat melakukan percobaan reaksi kimia di laboratorium, bahan yang kita
perlukan jumlahnya tidaklah terlalu besar sehingga tidak bisa diukur dengn alat ukur yang
berskala. Untuk keperluan itu dipergunakan pipet tetes. Pipet tetes ini hanya bisa digunakan
untuk bahan yang bersifat cair. Jika ada bahan padatan yang harus di ukur menggunakan
pipet tetes, maka padatan tersebut harus terlebih dahulu di larutkan.
Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke
wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes. Pemindahan cairan
dengan menggunakan pipet tetes memang memakan waktu yang lama. tapi demi keakuratan
percobaan, biasanya hal tersebut memang terpaksa di lakukan. Pipet tetes terdiri dari berbagai
ukuran. Semakin besar ukuran pipet tetes, maka semakin besar juga jumlah cairan yang
diteteskan.
b) Tabung Reaksi
Tabung Reaksi (Test Tube) adalah tabung genggam yang digunakan untuk mencampur
atau memanaskan bahan-bahan kimia di laboratorium. Tabung tersebut terbuka dibagian atas
dan dasar tabung yang bulat. tabung Reaksi biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik.
Tabung reaksi umumnya terbuat dari gelas, dengan berbagai macam ukuran. Biasanya 75 x
10 mm, 4 ml, atau 100 x 12 mm, 8 mL.
Fungsi tabung reaksi antara lain adalah:
1. Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia.
2. Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.
3. Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
berlawanan dari potongan. Menekan ibu jari dan serentak menekan ke samping. Cara ini
dipakai untuk mematahkan pipa gelas hingga diameter 20 mm.
Pemotongan yang miring akan mengakibatkan potongan yang tidak teratur, sedang
pemotongan yang tegak akan memberikan potongan yang lurus. Lebar pemotongan yang
tidak tepat juga memberikan patahan yang tidak teratur.
3.
tidak tajam. memegang kedua ujung pipa dengan kedua tangan. Sambil diputar-putar
memanaskan pipa dengan api\burner sampai merah. Setelah agak lunak dengan hati-hati
melengkungkan pipa sesuai yang dikehendaki sambil ditiup salah satu ujungnya. Peniupan ini
dimaksudkan agar diameter lengkungan relatif sama.
4.
salah satu ujung pipa yang dipatahkan agar tidak tajam. Dengan menggunakan batang
pembantu panaskan ujung yang satunya dan merapatkan menggunakan batang pembantu.
Dengan hati-hati tiup tabung lewat ujung yang lain sampai terbentuk lengkungan simetri pada
ujung yang dipanaskan .
5.
disertai putaran pada bahan gelas. Menarik kedua sisi gelas secara perlahan saat bahan gelas
mulai meleleh. Memotong bagian tengah dari gelas yang mengecil (hasil penarikan saat gelas
meleleh)
LAMPIRAN
1. Pemotongan Gelas
DAFTAR PUSTAKA
Nur, Dwi Nirwantoro dkk. 2006. Tata Tertib Laboratorium Teknik Perawatan-Cooling
Tower. Bandung. Politeknik Negeri Bandung.
Perry, R. H., Chilton, C, H., 1982, Chemical Engineerss Handbook. 5 th ed p.p. 12-17,
Mc. Graw-Hill Book Company New York.
Anonim. 2010. Alat-alat Laboratorium Kimia. PR Kita Bersama.