Anda di halaman 1dari 20

UJI

MP
N
PAD
A
BA
HA
N
PAN
GA
By : Kelompok 1A & 2A

Anggota

Dw Gde Agus Suryawan

(P07134013009)

Ni Putu Andri Pratiwi


Ni Md Ayu Larashati

(P07134013011)
(P07134013019)

Ni Kadek Dwi Anjani


Ni Putu Yudi Yastrini

(P07134013021)
(P07134013023)

Kadek Sri Sumadewi

(P07134013029)

OM SWASTYASTU
Ni Luh Nym Sri Kasihani

(P07134013031)

Ni Putu Novi Puspita K.

(P07134013033)

Gustyari Jadurani Giri

(P07134013039)

Ni Md Yuni Trisna Dewi

(P07134013041)

Ni Putu Meri Kusumawati

(P07134013043)

Marissah Thamrin

(P07134013049)

TUJUA
N

Praktikum pemeriksaan
bakteri coliform pada
makanan dan minuman
dengan metode MPN
bertujuan untuk mengetahui
adanya bakteri coliform dan
fecal coli dalam sampel
makanan dan atau minuman

METO
DE

Metode yang
digunakan adalah
Metode Most
Probable Number
(MPN)

PRINSI
P

Pengenceran yg dilakukan sampai tingkat


tertentu sehingga didapatkan konsentrasi
mikroorganisme yg sesuai. Semakin
pengenceran, maka semakin (+) hasilnya.
Sebaliknya jika pengenceran maka
jarang tabung (+) yg muncul.

R
A
S I
A
D OR
TE

MPN adalah salah satu cara yang


dapat digunakan untuk
MPN biasanya dilakukan untuk
menghitung atau mengukur
menghitung jumlah mikroba di
jumlah jasad renik didalam
dalam contoh yang berbentuk
suspensI atau bahan secara tidak
cair.
langsung karena hasilnya akan
menunjukkan jumlah mikroba
Terdapat 3 ragm seri tabung
yang masih hidup saja.
yang biasanya dipakai, namun
pada praktium kali ini ragam
MPN memiliki 3 tahapan dalam
metode yang digunakan adalah
pengerjaannya yaitu:
ragam 5 1 1.

Uji Penduga (Presumptive


Test)5 1 1 terdiri dari:
Ragam
o Uji
Penegasan
(Confirmed
5 tabung
yang berisi
LBDS
Test)sampe
10ml
o
1 tabung
yang berisi
LBSS 1ml
Uji
Pelengkap
(Completed
sampel
Test)
o
1 tabung yang berisi LBSS
0.1ml sampel

ALAT &
BAHAN

Alat
1. Tabung reaksi + tabung durham
2. Rak tabung reaksi
3. Inkubator
4. Erlenmeyer
5. Spirtus
6. Ose
7. Pipet ukur steril 1ml dan 10ml
8. Bola Hisap
Bahan

1. Media Lactose Broth Single


Strenght
2. Media Lactose Broth Double
Strenght
3. Brilliant Green Lactose Bile Broth
4. Aquades steril
5. Sampel susu kental manis

CARA
KERJA

UJI PENDUGA (PRESUMTIVE TEST)

Ditimbang sampel Dituang sampel


sebanyak 10 gram ke dalam aquadest

steril

Diinkubasi sampel pada


media selama 2x24 jam

Campuran sampel
dan aquadest
steril

Dipindahkan sampel
yang telah dipipet ke
tabung media LB

Sampel dipipet
sebanyak
10mlx5, 1mlx1
dan 0,1mlx1

CARA
KERJA

UJI PENEGASAN (KONFIRMATIVE TEST)

Hasil LBSS & LBDS


510

Dicelupkan ose pd
media LBDS yg (+)

Hasil Inkubasi
Test Penegasan Suhu
44 OC
400

Dicelupkan hasil
Inokulasi LBDS ke
BGLB

Hasil Inkubasi
Test Penegasan
Suhu 37 OC
50-0

Media BGLB
Diinkubasi
di Suhu 37OC
dan Suhu 44OC
dan Dibaca
Hasil 2x24 jam

Pembacaan
Hasil
UJI PENDUGA (PRESUMTIVE TEST)
Dilakukan di media LB, Diinkubasi Suhu 37 OC selama 2x24 jam

Tabung
Sampel

Hasil
1a 2a 3a 4a 5a 1b 2b

Susu Kental
Manis

+ 510

Pembacaan
Hasil
UJI PENEGASAN (KONFIRMATIVE TEST)
Dilakukan di media BGLB, Diinkubasi Suhu 37 OC selama 2x24 jam

Sampel
Susu Kental
Manis

Tabung
1a 2a 3a 4a 5a 1b 2b
+

Hasil
500

Dilakukan di media BGLB, Diinkubasi Suhu 44OC selama 2x24 jam

Sampel
Susu Kental
Manis

Tabung
1a 2a 3a 4a 5a 1b 2b
+

Hasil
400

PERHITUNGAN
Dari penanaman yang telah dilakukan, setelah
dicocokkan hasil positif dengan tabel MPN
diperoleh index MPN/100 gram sebesar:
Suhu 37OC (5-0-0) = 38 MPN/100 gram
Suhu 44OC (4-0-0) = 15 MPN/ 100 gram

Tabel MPN 5-1-1

A
H
Pada
praktikum kali ini dilakukan 2 uji yaitu uji
A
B
(presumptive test) dan tes penegasan
PEM pendugaan
N
A(confirmative
test)
TES PENDUGAAN
Dilakukan dengan menggunakan media LB yang
terdiri dari LBDS dan LBSS , didapatkan hasil positif
pada 5 tabung LBDS (10ml) dan 1 tabung LBSS
(1ml) yang telah diinkubasi selama 2x24 jam
dalam suhu 37oC.
Untuk memastikan, pengujian dilanjutkan pada
tahap konfirmatif. Hasil positif ditunjukan
berdasarkan terbentuknya asam dengan
terlihatnya kekeruhan pada media dan fermentasi
laktosa dilihat dari terbentuknya gas pada tabung
Durham.

TEST PENEGASAN
Test penegasan dilakukan untuk memastikan
adanya bakteri coliform fecal dan non fecal.
5 buah tabung LBDS (10ml) yang positif, dan 1
buah tabung LBSS (1ml) yang positif ditanam
pada media BGLB dalam 2 seri ( Suhu 37 oC dan
44oC ), dengan cara menginokulasi 1-2 ose media
LBDS positif ke dalam 7ml media BGLB.

tabung media BGLB yang diinkubasi pada suhu


370 C , kelimanya positif sehingga terbaca
5-0-0. Berarti pada sampel terdapat 38
MPN/100ml
Dan pada tabung media BGLB pada suhu 440
C, terdapat 4 tabung positif, sehingga terbaca
4-0-0. Berarti pada sampel terdapat 15
MPN/100ml
Berdasarkan SNI 7388:2009, tentang Batas
Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan
yang diperbolehkan dalam susu kental manis
adalah maksimal 10 MPN /gram.
Jadi sampel susu kental manis tersebut berada
diatas batas maksimum cemaran mikroba, jadi
tidak layak untuk dikonsumsi .

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai