Anda di halaman 1dari 16

A.

JUDUL : PERNAK-PERNIK KERAJINAN PLANEL


B. LATAR BELAKANG
Kerajinan tangan yang beredar sekarang ini sangatlah banyak, bahkan
dalam berbagai jenis dan kreasi berbeda-beda. Kini tidak kalah kreatifnya
kerajinan tangan dari kain planel, dimana kain ini bisa dibuat dalam berbagai
bentuk seperti bros untuk mempercantik kerudung, gantungan kunci, hiasan
dinding, boneka, tas dan lain-lain.
Kerajinan tangan dari kain planel ini merupakan kerajinan yang simpel
dan tidak terlalu memerlukan biaya yang mahal. Yang dihasilkanpun tidak kalah
bagusnya, karena kainnya yang elastis bisa dibuat dengan bermacam-macam
bentuk. Berikut contoh pernak-pernik dari kain planel :

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang di atas, masalah dirumuskan sebagai
berikut.
1. Apakah mahasiswa masih mengenal budaya lokal yang sebetulnya tidak jauh
berbeda dengan budaya modern (spa)?

2. Bisakah budaya lokal dikembangkan sebagai wirausaha?


D. TUJUAN PROGRAM
1. Mengenalkan kepada mahasiswa atau memunculkan kembali kekayaan
budaya tradisional (batimung) yang sebetulnya tidak kalah dengan budaya dari
luar (spa)
2. Mengembangkan nuansa budaya lokal dalam bentuk spa tradisional
(batimung) sebagai wirausaha mahasiswa.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran dari kegiatan ini adalah usaha jasa yang tidak hanya mengangkat
budaya lokal (budaya Banjar) sebagai warisan leluhur tetapi juga untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat (dalam hal ini, mahasiswa).
F. KEGUNAAN PROGRAM
Memperkenalkan budaya lokal Banjar yang ramah dengan lingkungan dan
melestarikannya melalui wirausaha mahasiswa, sehingga mengurangi kerusakan
lingkungan yang mana sekarang ini keadaannya sudah sangatlah rusak.
G. GAMBARAN UMUM
1. Batimung
Pada adat masyarakat suku Banjar Tahap-tahap yang dilalui dalam
merancang perkawinan itu adalah mencari-cari informasi (Basasuluh), melamar
secara resmi (Badatang), musyawarah antar kedua belah pihak keluarga untuk
menetapkan besarnya jujuran sebagaimana yang sudah diterangkan, menyerahkan
bingkisan sebagai tanda ikatan pertunangan dari pihak keluarga laki-laki kepada
keluarga pihak wanita, dan sampai kepada upacara perkawinan. Sebelum upacara
perkawinanan dilaksanakan maka ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu
melaksanakan upacara nikah berdasarkan ajaran islam atau sesuai dengan agama
yang dianut mereka. Menjelang dilangsungkannya hari perkawinan, calon
mempelai terutama wanita tidak lagi bebas keluar rumah. Hal ini selain
menjunjung adat juga dilaksanakan untuk menjaga kemungkinan yang tidak

diinginkan. Mereka harus selalu berada dirumah sampai dilangsungkan


perkawinan (Darmawan et al., 2001).
Dalam masa berdiamnya dirumah selama seminggu maka digunakan untuk
merawat diri dengan cara belulur. Disamping itu menjelang perkawinan dilakukan
pula spa tradisional (Batimung). Batimung adalah salah satu cara mandi uap yang
khas sifatnya bagi masyarakat Banjar. Tujuan dilakukannya Batimung ini adalah
untuk mengeluarkan keringat sebanyak-banyaknya agar pada saat perkawinan
tidak lagi berkeringatan. Selain itu dengan Batimung badan menjadi harum karena
menggunakan bahan tradisional berbau harum (Darmawan et al., 2001; Verdiana,
2000; Depdikbud, 1989).
Cara yang dilakukan untuk spa tradisional (batimung) ini, mula-mula
disediakan wadah penampung air (panci) yang di dalamnya dimasukkan bahanbahan spa tradisional dan setelah mendidih di diletakkan disamping kursi yang
berada di dalam kotak spa dan menutup bagian atasnya (sampai leher) sampai uap
tersebut tidak keluar.
2. Proses Pelayanan
Tahapan pelaksanaan pelayanan spa tradisional (batimung), Jasa perawatan
kulit (Lulur) adalah :
1. Konsultasi. Pelayan memberikan penjelasan ke pelanggan mengenai batimung
dan memberikan pilihan mengenai pelayanan jasa (spa tradisional (batimung),
jasa perawatan kulit (lulur) dan pemijatan
2. Masuk ruang ganti dan memakai pakaian yang telah disediakan oleh pelayan
yang sesuai dengan permintaan pelanggan.
3. Analisis Keuangan Usaha SPA TRADISIONAL (BATIMUNG)
3.a Investasi yang diperlukan (Kebutuhan Modal

disertai

perhitungannya)
Proyeksi investasi yang diperlukan dalam pendirian usaha Spa
Tradisional (Batimung) adalah sebesar Rp 9.400.000 (Sembilan juta empat
ratus ribu rupiah) dengan perincian penggunaan sebagai berikut:
Proyeksi Investasi yang Diperlukan dalam 1 Tahun (Biaya tetap)
No

Investasi yang
diperlukan

Banyaknya

Harga satuan
( Rp)

Jumlah (Rp)

1
2
3
4
5
6
7.

Panci ( diameter 22 cm )
Panci ( diameter 30 cm)
Pengaduk dari kayu
Kompor (sumbu 16 )
Karpet
Korden kamar ganti
Kotak batimung
Total

2 Buah
4 Buah
2 Buah
2 Buah
2 Lembar
8 Buah
2 Buah

30.000,60.000,15.000,150.000,50.000,25.000,900.000,-

60.000,240.000,30.000,300.000,100.000,200.000,1.800.000,2.730.000,-

Harga tetap tidak berwujud


No
1.

Kegiatan

Harga (Rp)

Biaya Promosi

2.000.000,-

Biaya lain-lain

2.550.000,-

Total

4.550.000,-

Total biaya tetap per tahun

7.280.000,-

Biaya lain yang dikeluarkan dalam Usaha Spa Tradisional Batimung


(Biaya tidak tetap)
No

Kegiatan

1. Korek api
2. Minyak tanah

Harga
Jumlah
Satuan (Rp)
2.000,- 5 Buah

Total (Rp)
10.000,-

5.000,- 20 Liter

100.000,-

3. Sarung
4. Handuk

35.000,- 4 Lembar
50.000,- 4 Lembar

140.000,200.000,-

5. Tissu (kotak)

10.000,- 7 Kotak

6. Ramuan bahan Batimung

50.000,- 20 bungkus

1.000.000,-

7. Sirih
8. Minyak pijat

10.000,- 10 bungkus
25.000,- 8 botol

100.000,200.000,-

20.000,- 10 botol

200.000,-

9. Sabun lulur
10
. Bahan lulur Tradisional

10.000,- 10 bungkus

Total
Total Biaya pertahun

(tetap + tidak tetap)

70.000,-

100.000,2.120.000,9.400.000,-

3.b

Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP) Usaha Spa Tradisional


(Batimung)
1. Daftar Harga Spa Traditional (Batimung), Perawatan kulit dan
Jasa pijat

No

Jenis

Banyaknya

1. Spa tradisional (batimung)


2. Perawatan kulit
Total Pendapatan (1 Bulan)
Total Pendapatan (1 Tahun)
3.c

30 orang
20 orang

Harga
Satuan
(Rp)
70.000,50.000,-

Total (Rp)

2.100.000,1.000.000,3.100.000
37.200.000

Rencana awal dan Neraca Akhir Tahun


1. Rencana Neraca Awal
Proyeksi Neraca Awal Tahun
Aktiva

Passiva

Aktiva Tetap

Hutang Lancar

Peralatan

Rp. 2.730.000 ,- -

Aktiva Lancar

Modal

Promosi dan lain-lain Rp. 4.550.000,-

Rp. 9.400.000,-

Belanja bahan lain


Rp. 2.120.000,Jumlah Aktiva :
Rp. 9.400.000,- Jumlah Passiva : Rp. 9.400.000,Usaha Spa Tradisional (Batimung) Oleh Mahasiswa di Fakultas
Kehutanan UNLAM
Proyeksi Laporan Perubahan Modal Akhir Tahun
No
1.
2.

3.d

Keterangan
Modal Awal

Jumlah (Rp)
9.400.000,-

Laba Bersih
Jumlah Modal

17.850.000,27.252.000,-

Rencana Neraca Akhir Tahun


Usaha Spa Tradisional (Batimung) Oleh Mahasiswa di Fakultas
Kehutanan UNLAM
Rencana Neraca Akhir Tahun

Aktiva

Passiva

Aktiva Lancar

Hutang Lancar

Rp. 6.670.000,-

Rp.

* Promosi dan lain-lain Rp. 4.550.000.,* Belanja bahan lain

Rp. 2.120.000,-

Hutang Bank
Rp. -

Aktiva Tetap
* Peralatan

Rp. 2.730.000,-

Jumlah Aktiva :

Rp. 9.400.000,-

Modal
* Modal Usaha Rp. 9.400.000,Jumlah Passiva : Rp. 9.400.000,-

3.e Rencana Laporan Laba atau Rugi


Usaha Spa Tradisional (Batimung) Oleh Mahasiswa di Fakultas
Kehutanan UNLAM
Perkiraan Pendapatan Kotor
No

Jenis Produk

Harga (Rp)

1.

Spa tradisional (batimung)

25.200.000,-

2.

Perawatan kulit

12.000.000,-

Total omzet tahun pertama

37.200.000,-

Rencana Laporan Rugi/Laba Akhir Tahun


No
1.

Keterangan
Pendapatan

2.

Biaya-biaya

Jumlah (Rp)
37.200.000,-

a. Biaya Gaji
3 orang x @400.000 12 bulan

14.400.000,-

b. Biaya Transportasi
200.000 x 12 bulan

2.400.000,-

c. Biaya Lain-lain
Laba Bersih

2.550.000,17.850.000,-

3.f

Efisiensi Ratio
R/C ratio

Penerimaan

= Biaya Produksi
=

27.252.000
9.400.000

= 2.899
3.g

Rentabilitas
Rentabilitas

Pendapatan Usaha
Biaya Produksi

x 100%

17.850.000
x 100%
9.400.000

= 189.89 % pertahun

3.h Break Event Point


Perhitungan Break Event Point adalah :
Biaya Tetap

BEP

Biaya Tidak Tetap

Hasil Usaha

2.730.000
2.120.000
1

37.200.000

2.895.015,91

Berdasarkan analisis usaha di atas, maka dengan biaya kegiatan sebesar


Rp. 9.400.000,00 (Sembilan juta empat ratus ribu Rupiah) akan diperoleh
pendapatan yang hampir dua kali lipat dengan modal awal yang dibutuhkan. Dan
berdasarkan perhitungan efisiensi rasio, diperoleh angka lebih dari 1. Dengan
demikian, usaha Spa Tradisional (Batimung) tersebut dapat dikatakan sangat
efisien dalam pemanfaatan modal, sehingga diharapkan usaha tersebut dapat
membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang akan datang.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


1. Promosi
Promosi di lakukan dengan tiga cara, melalui pamphlet/brosur, spanduk,
website melalui laboratorium Teknologi Informasi Fakultas Kehutanan:
a. Pamflet/brosur dicetak 1000 lembar per bulan disebarluaskan (ditempel yang
mudah dipandang, diberi setangan (langsung)) di kampus UNLAM maupun
perguruan tinggi yang lainnya(Banjarbaru dan Banjarmasin).
b. Spanduk dicetak 3 buah dan di pasang di dekat pintu gerbang kampus
Banjarbaru dan samping jalan raya
c. Website melalui media elektronik dibangun 10 kali per bulan.
2. Kegiatan Jasa
Waktu pelayanan Spa Tradisional adalah :
Pelaksanaan jasa Spa Tradisional (Batimung) akan dilaksanakan setiap hari yaitu
pada jam 14.00 17.00 WITA dan hari Minggu jam 09.00 16.00 WITA,
sehingga waktu pelayanan Spa Tradisional (Batimung) dalam sebulan yaitu 100
jam.
3. Pelaporan
Pelaporan mengenai rincian pemasukan dan pengeluaran dana, serta
keuntungan maupun kerugian akan dilakukan tiap 6 bulan setelah operasi dimulai.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Untuk sementara kegiatan ini berlangsung selama 4 bulan. Tahapannya
mencakup persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.
Tabel. Jadwal Rencana Pelaksanaan

No

Uraian Kegiatan

1.

Persiapan
a. Penyusunan proposal,
negoisasi tempat
b. Pembelian bahan dan alat
Pembersihan Tempat
c. Penyusunan atau tata letak

Bulan I
Bulan II Bulan III Bulan IV
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
kekekeke1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2.
4.

peralatan
Pelaksanaan
a. Promosi
b. Kegiatan usaha
Pelaporan
a. Penyusunan Laporan
b. Revisi & Penggandaan
Laporan
c. Seminar
d. Pengiriman Laporan

J. RENCANA ANGGARAN BIAYA


1. Sewa tempat
Sewa tempat Rp 400.000/bulan x 4 bulan

= Rp. 1.600.000,-

Sewa meja dan kursi Rp 100.000/bulan x 4 bulan

= Rp. 400.000,-

2. Pembelian alat
No

Investasi yang

Banyaknya

diperlukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3.

Panci ( diameter 22 cm )
Panci ( diameter 30 cm)
Pengaduk dari kayu
Kompor (sumbu 16 )
Karpet
Kotak batimung
Korden kamar ganti

Harga satuan

Jumlah (Rp)

( Rp)
2 Buah
4 Buah
2 Buah
2 Buah
2 Lembar
2 Buah
8 Buah

30.000,60.000,15.000,150.000,50.000,900.000,25.000,-

60.000,240.000,30.000,300.000,100.000,1.800.000,200.000,-

Pembelian bahan-bahan

No

Kegiatan

1. Korek api
2. Minyak tanah

Harga Satuan
Jumlah
(Rp)
2.000,- 5 Buah
5.000,- 8 Liter

3. Sarung
4. Handuk

35.000,- 6 Lembar
50.000,- 6 Lembar

5. tissu (kotak)

10.000,- 5 Kotak

6. ramuan bahan batimung

50.000,- 10 Bungkus

Total (Rp)
10.000,40.000,210.000,300.000,50.000,500.000,-

7. Sirih
8. minyak pijat
9. sabun lulur
10. bahan lulur tradisional
Pembelian ATK (kertas,
11. pen, stapler, staples)
Jumlah

4.

2.

50.000,100.000,-

20.000,- 8 Botol
10.000,- 10 Bungkus

160.000,100.000,-

150.000,- 1 Paket

150.000,1.670.000,-

Transportasi

No.. Tujuan
1.

10.000,- 5 Bungkus
25.000,- 4 Botol

Jumlah

Biaya/orang Biaya (Rp)


(Rp)

Transportasi untuk pembelian


dan pengangkutan alat dan bahan
batimung
(BanjarmasinBanjarbaru)

1 kali

500.000,-

500.000,-

Lokal (ke fotokopi, percetakan,


dan penjilidan)

3 kali

50.000,-

150.000,-

Jumlah

650.000,-

5. Biaya Lain- lain


No

Keperluan

1.

Promosi (brosur, pamflet,


spanduk)
Penyusunan proposal
Pembuatan/penggandaan/
penjilidan laporan akhir
Seminar (ATK, makalah,
konsumsi)
Komunikasi
Dokumentasi
Jumlah

2.
3.
4.
5.
6.

Rekapitulasi Biaya

Banyaknya

harga/satuan
(Rp)

Alokasi Dana
(Rp)

1 Set
1 Kali

1.000.000,50.000,-

1.000.000,50.000,-

10 Kali

50.000,-

500.000,-

1 Kali
20 Kali
1 Paket

500.000,10.000,300.000,-

500.000,200.000,300.000,2.550.000,-

1. Sewa tempat

= Rp 2.000.000,-

2. Sewa meja dan kursi

= Rp

3. Pembelian alat

= Rp 2.730.000,-

4. Pembelian bahan

= Rp 1.670.000,-

5. Transportasi

= Rp

6. Biaya lain-lain
Total

400.000,-

650.000,= Rp 2.550.000,-

= Rp 10.000.000,-

K. LAMPIRAN
NAMA DAN BIODATA ANGGOTA SERTA KELOMPOK
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap

: Ririn Agusrina Kurnia Murti

b. NIM

: F1A208015

c. Fak/Program Studi

: Kehutanan/Budidaya Hutan

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Lambung Mangkurat

e. Tempat/anggal Lahir

: Pontianak, 14 Agustus 1990

f. Alamat

: Sungai Cuka Rt/09 Kintap kabupaten


Tanah Laut 70883

g. Pengalaman Seminar

: - Mengikuti pelatihan Program Kreativitas


Mahasiswa di Banjarmasin Tahun 2010

h. Beasiswa

: BBM
Ketua,
Ririn Agusrina K.M

2. Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap

: Hj. Raihana

b. NIM

: F1A108011

c. Fak/Program Studi

: Kehutanan/Manajemen Hutan

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Lambung Mangkurat

e. Tempat/anggal Lahir

: Mekkah,23 Mei 1989

f. Alamat

: Jln. Swarga Rt 4/ Rw 2 Landasan Ulin


Tengah, kec. Lianganggang, Banjarbaru

g. Beasiswa

: Eka Tjipta Foundation


Anggota Pelaksana I,
Hj. Raihana

3. Anggota Pelaksana II
a. Nama Lengkap

: Marini Dian Sari

b. NIM

: FIA108204

c. Fak/Program Studi

: Kehutanan/Manajemen Hutan

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Lambung Mangkurat

e. Tempat/tanggal lahir

: Banjarmasin 21 Maret 1990

f. Alamat

: Sidodadi 2 Gang Merpati No.80 Rt/Rw


04/05 Loktabat Selatan, Banjarbaru

g. Beasiswa

: BBM

Anggota Pelaksana II,


Marini Dian Sari

4. Anggota Pelaksana III


a. Nama Lengkap

: Dicky Ika Putra Mika

b. NIM

: F1A011050

c. Fak/Program Studi

: Kehutanan

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Lambung Mangkurat

e. Tempat/tanggal lahir

: Guntung Payung, 17 Desember 1992

f. Alamat

: Jl. Sidomulyo Rt 04 / Rw 01

Anggota Pelaksana III,


Dicky Ika Putra Mika

NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING


1. a. Nama

: Susilawati,S.Hut,MP

b. NIP

: 19750505 200312 2 003

c. TTL

: Pelaihari, 05 Mei 1975

d. Bidang Keilmuan

: Perlindungan Hutan

e. Jurusan/Program studi : Manajemen Hutan / Budidaya Hutan


f. Alamat/telp

: Comp. Amaco Jl.Intan VIII no.11, Banjarbaru,


Kalimantan Selatan No. Hp 081349660826

g. Pendidikan
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun
Program Pendidikan
(diploma,
sarjana,magister,
Lulus
spesialis, dan doktor)

Perguruan Tinggi

Jurusan/
Program
Studi

1998

Program Sarjana (S1)

Universitas Lambung Manajemen


Mangkurat
Hutan/Agroforestry

2007

Program Magister (S2)

Universitas Gadjah
Mada

Prodi Ilmu
Kehutanan

PENGALAMAN PENELITIAN / KARYA ILMIAH


2005 : Sikap Masyarakat terhadap Keberadaan Hutan Kota di Pelaihari
2006 : Penilaian Kesehatan Tegakan Eucalyptus (Eucalyptus pellita) di
Kawasan Hutan Wanagama I Yogyakarta

2007 : Studi Karakteristik Beberapa Faktor Fisik yang Menyelimuti Tapak


Populasi Jenis Shorea johorensis di Hutan Alam Kalimantan
Selatan
2008 : Diversitas Serangga pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di
Kawasan Bukit Mandiangin Tahura Sultan Adam Kalimantan
Selatan
2009 : Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat di Hutan Pendidikan
Unlam Mandiangin Kalimantan Selatan
2010 : Evaluasi Pertumbuhan Mahoni (Swetenia macrophylla King.) di
Hutan Rakyat Desa Ranggang Dalam Kec. Takisung Kab. Tanah
Laut
2005 : Struktur dan Komposisi Vegetasi di Areal Bekas Perladangan
Berpindah di Desa Bukit Baru Kec. Satui Kab. Tanah Bumbu
Kal-Sel
2008 :Diversitas Vegetasi Hutan Hujan Tropis pada Areal Bekas Tebangan
di HPH PT. Aya Yayang Kab.Tabalong Kalimantan Selatan
2008 : Studi Intensitas Cahaya dan Sifat Fisik Tanah terhadapKeberadaan
Shorea johorensis di Hutan Alam Kalimantan Selatan
2010 : Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat di Hutan Pendidikan
Unlam Mandiangin Kalimantan Selatan
2010 : Evaluasi Pertumbuhan Mahoni (Swietenia macrophylla King) di
Hutan Rakyat Ds Ranggang Dalam Kec.Takisung Kab.Tanah Laut
2010 : Keanekaragaman Jamur pada Ketinggian 300 m di Kawasan Hutan
Lindung Desa Belangian Kec. Aranio Kab. Banjar
2010 : Keragaman Lepidoptera pada pada Dukuh dan Kebun Karet di
Desa Mandiangin Kab. Banjar

Banjarbaru, September 2011


Dosen Pembimbing

Susilawati,S.Hut,MP
NIP. 19750505 200312 2 003

Anda mungkin juga menyukai