Diagnosa keperawatan
Tidak menunjukkan tanda-tanda nyeri fisik dan perilaku dalam nyeri ( tidak mengeluh
kesakitan, menangis )
Intervensi :
Kolaborasi dengan individu untuk menentukan metode yang dapat digunakan untuk
intensitas nyeri .
Rasional: Nyeri yang berhubungan dengan hepatitis sangat tidak nyaman, oleh karena
terdapat peregangan secara kapsula hati, melalui pendekatan kepada individu yang
mengalami perubahan kenyamanan nyeri diharapkan lebih efektif mengurangi nyeri.
Rasional : Klien yang harus mencoba meyakinkan pemberi pelayanan kesehatan bahwa ia
mengalami nyeri
Rasional : Kemungkinan nyeri sudah tak bisa dibatasi dengan teknik untuk mengurangi nyeri.
( Carpenito Lynda Jual, 1999)
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan gangguan fungsi absorbsi dan
fungsi metebolisme pencernaan makanan.
Tujuan :
Mempertahankan intake makanan dan minuman yang adekuat untuk
mempertahankan atau meningkatkan BB.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Awasi pemasukan diet/jumlah kalori. Berikan makan sedikit dalam frekuensi sering
dan tawarkan makan pagi paling besar.
Rasional : Makan banyak sulit untuk mengatur bila pasien anoreksia. Anoreksia juga
paling buruk pada siang hari, membuat asupan makanan yang sulit pada sore hari.
Anjurkan
makan
dalam
posisi
duduk
tegak
Rasional : Menurunkan rasa penuh abdomen dapat meningkatkan pemasukan.
Dorong pemasukan sari jeruk, minuman karbonat dan permanen berat sepanjang hari.
Rasional : Bahan ini merupakan bahan ekstra kalori dan dapat lebih mudah
dicerna/toleran
Konsul pada ahli gizi, dukungan tim nutrisi untuk memberikan diet sesuai kebutuhan
pasien, dengan masukan lemak dan protein yang sesuai toleransi
Rasional : Berguna untuk membuat program diet untuk memenuhi kebutuhan
Kolaborasi untuk terapi steroid, contoh prednison ( deltasone ) tunggal atau kombinasi
azatoprin
(
imuran
)
Rasional : steroid dikontraindikasikan karena meningkatkan resiko berulang
terjadinya hepatitis kronis pada pasien dengan hepatitis virus. Namun efek anti
inflamasi mungkin berguna pada hepatitis akhir kronik ( khusus idiopatik ) untuk
menurunkan mual dan muntah.(Carpenito Lynda Jual, 1999)
Kriteria hasil :
Lakukan
Rasional :
Tingkatkan aktivitas sesuai toletansi, bantu klien untuk melakukan latihan rentang
gerak
sendi
pasif/aktif.
Rasional :
Tirah baring lama dapat menurunkan kemampuan aktivitas. Ini dapat
terjadi karena keterbatasan aktivitas yang mengganggu periode istirahat.
latihan
dengan
cepat
dan
sesuai
Memungkinkan periode tambahan istirahat tanpa gangguan.
toleransi.
KLASIFIKASI
1. Hepatitis A (Hepatitis Infeksiosa)
- Penyebab : Virus hepatitis A (HAV).
- Cara penularan : - Jalur fekal-oral.
- Sanitasi yang jelek.
- Kontak antar manusia.
- Dibawa oleh air & makanan.
- Inkubasi (hari) : 15-49 hari, rata-rata 30 hari.
- Imunitas : Homologus.
- Tanda dan gejala : - Dapat terjadi dengan atau tanpa gejala : sakit mirip flu.
- Fase pra-ikterik : sakit kepala, malaise, patique, anoreksia, febris.
- Fase ikterik : Urine yang berwarna gelap, gejala ikterus pada sclera & kulit, nyeri tekan pada
hati.
Hasil akhir : biasanya ringan dengan pemulihan. Tidak terdapat status karier atau meningkatnya
resiko hepatitis kronis, sirosis, atau kanker hati.
2. Hepatitis B (Hepatitis Serum)
- Penyebab : Virus Hepatitis B (HBV).
Cara penularan : - Parenteral atau lewat koncak dengan karier atau penderita infeksi akut,
koncak seksual, & oral-oral.
- Penularan perinatal dari ibu kepada bayinya.
- Inkubasi : 28-160 hari. Rata-rata 70-80 hari.
- Imunitas : Homologus.
- Tanda & gejala : Dapat terjadi tanpa gejala, dapat timbul antralgia ruam.
Hasil akhir : Dapat berat. Status karier mungkin terjadi. Meningkatnya resiko hepatitis kronis,
sirosis, & kanker hati.
4. Hepatitis D
- Penyebab : Virus hepatitis D.
- Cara penularan : Sama seperti HBV, antigen permulaan HBV diperlukan untuk replikasi ;
pola penularan serupa dengan pola penularan HBV.
- Inkubasi : 21-140 hari. Rata-rata 35 hari.
- Imunitas : Homologus.
- Tanda & gejala : Serupa dengan HBV.
- Hasil akhir : Serupa dengan HBV, tetapi kemungkinan status karier, hepatitis aktif yang
kronis & sirosis lebih besar.
5. Hepatitis E
- Penyebab : virus hepatitis E (HEV).
Cara penularan :
Jalur fekal-oral : kontak antar manusia dimungkinkan meskipun risikonya
rendah.
- Inkubasi : 15-65 hari. Rata-rata 42 hari.
- Imunitas : Tidak diketahui.
- Tanda & gejala : Serupa dengan HAV, kecuali sangat berat pada wanita hamil.
- Hasil akhir : Serupa dengan HAV, kecuali sangat berat pada wanita hamil.
Penyebab
Type A
Metode
transmisi
Type B
Fekal-oral
Parenteral
melalui
seksual,
orang lain
perinatal
Tak ikterik
Keparaha
dan
asimtomati
Parah
Type C
Parenteral
jarang seksual,
orang ke orang,
perinatal
Type D
Type E
Parenteral
perinatal,
memerlukan
Fekal-oral
koinfeksi dengan
type B
Menyebar luas,
Peningkatan
dapat
insiden kronis
Sama
berkembang
dengan D
sampai kronis
akut
Darah,
Sumber
virus
Darah,
saliva,
feces,
semen,
saliva
sekresi
Terutama
melalui darah
Darah,
Melalui darah
feces,
saliva
vagina
Alkohol
Menyebabkan alkohol hepatitis dan selanjutnya menjadi alkohol sirosis.
Obat-obatan
Menyebabkan toksik untuk hati, sehingga sering disebut hepatitis toksik dan hepatitis aku