Parasit
Serangga parasit biasanya hidup pada tubuh inangnya dan hidup terusmenerus selama paling tidak sebagian dari siklus hidupnya, ukurannya biasanya
lebih kecil daripada inangnya, dan dalam satu inang bisa hidup lebih dari satu
parasit.
Grup serangga yang banyak menjadi parasit adalah Hymenoptera, Diptera dan
Strepsiptera.
Serangga parasit yang memarasit dan mematikan serangga inangnya dikenal
sebagai parasitoid, sedangkan serangga parasit yang memarasit parasitoid
disebut Hyperparasitoid.
Serangga parasit tidak mematikan inangnya dan parasit biasanya bersifat
ektoparasit, paling tidak selama bagian dari siklus hidup mereka, dan relatif sedikit
saja merusakkan inangnya.
Contohnya : tungau air sebagai ektoparasit dari serangga-serangga lain.
Banyak juga serangga yang merupakan ektoparasit pada vertebrata (sapi,
kerbau, kucing, anjing dan lain-lain).
Kebanyakan serangga parasit hewan beradaptasi dengan kuku yang kuat
untuk mengait di rambut inang dan menjadi tidak bersayap.
Beberapa serangga juga menjadi vector penyakit pada hewan, seperti kutu
pinjal.
Serangga dan tanaman
Tanaman merupakan habitat dan juga makanan serangga.
Banyak serangga yang bersifat fitofag menjadi pesaing manusia dalam
pertanian (hama).
Beberapa serangga menjadi arboreal dan banyak modifikasi dalam tubuhnya,
seperti serangga penggerek batang, penggerek daun dan beberapa kutu tempurung
kelihatan menyatu pada tanaman.
Tetapi serangga juga mempunyai masalah dengan tanaman, karena beberapa
tanaman sebagian beracun atau kandungan nutrisi tidak sesuai dan beberapa jenis
tanaman melakukan evolusi untuk pertahanan terhadap serangga herbivora.
Pertahanan tanaman terhadap serangga dilakukan secara kimia dan mekanis.
Secara kimia, beberapa tanaman tertentu mengandung bahan yang merugikan
serangga (secondary compounds), sedangkan secara mekanis berupa duri, daun
berambut dan lain-lain.
Tetapi walaupun demikian banyak serangga mengalami adaptasi morfologi
untuk mengatasi sistem pertahanan tanaman, seperti kepala dan mandibel
penggerek batang (Coleoptera: Cerambycidae) yang berukuran besar dan kuat.
Penyimpanan makanan
Penyimpanan makanan merupakan mekanisme pertahanan hidup, seperti
semut (Hymenoptera: Formicidae) sering mengumpulkan biji-bijian dan disimpan di
sarangnya.
Lebah mengumpulkan polen dan madu untuk keturunannya, dan sejenis
tabuhan (Hymenoptera: Specidae) ditemukan menyimpan larva Lepidoptera
disarangnya.
Serangga sebagai bagian dari rantai makanan
Aktivitas makan suatu organisme selau terkait dengan jaring makanan dalam
ekosistemnya.
Serangga dapat makan dan dapat juga dimakan, suatu organisme yang
menjadi predator atau parasit organisme lain disebut sebagai musuh alami.
Predator atau hewan pemangsa serangga adalah burung, ikan, kelelawar,
katak, cicak, laba-laba dan binatang lain termasuk serangga sendiri.
Contoh menarik dari predator serangga adalah ikan senapan di Australia dan
bunglon yang mempunyai lidah menjulur untuk menangkap serangga.
Musuh alami serangga yang bersifat parasit diantaranya tungau (Acarina),
fungi, protozoa, bakteri, virus, merupakan ektoparasit serangga.
Banyak musuh alami serangga ini sengaja dibiakkan dan dikembangkan untuk
maksud pengendalian biologi pada sistem pertanian
PERTAHANAN DIRI SERANGGA
Setiap organisme mempunyai musuh atau musuh alami, untuk itu perlu
pertahanan diri untuk menghadapi serangan dari musuh alaminya.
Dalam mempertahankan diri, selain mempunyai kemampuan secara fisik,
seperti berlari, terbang, meloncat, berenang atau menyelam, serangga juga
mempunyai perilaku pertahan diri yang lain seperti penyamaran, aposematik dan
mimikri.
Penyamaran (Crypsis)
Penyamaran merupakan kombinasi dari morfologi yang dimilikinya, seperti
warna, struktur dan perilaku untuk menyamar menjadi daun, ranting, kayu,
organisme atau bentuk-bentuk lainnya, sehingga musuh alaminya tidak mengetahui
keberadaannya.
Contoh penyamaran serangga antara lain :
Phasmatodea (belalang dan atau ranting) menyamar sebagai daun atau
ranting
POLIMORFISME
Dalam suatu spesies serangga, ada yang mempunyai perbedaan morfologi,
yang merupakan sifat yang nyata yang disertai perbedaan-perbedaan kelakuan, hal
ini disebut dengan polimorfisme.
Contoh umum dari polimorfisme adalah pada kelompok rayap, morfologi
yang beda menunjukan perilaku dari kehidupan dan fungsi dalam kelompoknya.
Beberapa serangga mengalami perubahan bentuk yang tidak dapat balik pada
keturunannya, tapi ada beberapa serangga yang mengalami perubahan bentuk
secara siklus yang disebut polimorfisme siklus, seperti terjadi pada jenis tertentu
seperti kutu daun dan wereng.
Pada kutu daun, perubahan warna atau bersayap-tidak bersayap terjadi
tergantung pada lingkungan dan makanan.
Contoh lain dari polimorfisme siklus terjadi pada kepik hijau Myzus persicae.
SERANGGA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
Serangga sosial (sebenarnya) adalah yang membentuk koloni dan mempunyai
pembagian kelompok sebagai fungsi yang berbeda (raja, ratu, serdadu, pekerja dan
lain-lain).
Serangga sosial ditandai dengan oleh
(1) kerjasama di antara anggota mereka dalam memelihara yang muda,
(2) adanya kasta-kasta mandul, dan
(3) adanya generasi yang tumpang-tindih.
Serangga sosial terjadi pada rayap (Isoptera), lebah dan semut (Hymenoptera).
Ada juga serangga yang sifatnya prasosial yaitu koloni serangga dengan satu
atau dua sifat serangga sosial, seperti grup lain (Hemiptera) memilki beberapa
spesies yang tetuanya menjaga keturunannya, dan Embioptera merupakan salah
satu grup yang membuat sarang (untuk rumah tinggal bagi seluruh populasi).
MIGRASI DAN PHORESY
Dalam kehidupannya, serangga melakukan migrasi dari suatu tempat ke
tempat yang lainnya dengan tujuan :
Untuk memaksimumkan kemungkinan survive di berbagai macam habitat
yang berbeda
Untuk lolos dari keadaan lingkungan buruk, musuh alami, atau penyakit
Untuk mencari pasangan kawin dan membuat koloni baru
Di daerah sub temperate, serangga melakukan migrasi pada musim dingin ke
daerah lain yang lebih panas.
Perpindahan pada serangga hampir selalu satu arah, individu yang bermigrasi
tidak melakukan penerbangan balik atau hanya membuat penerbangan pendek, dan
penerbangan balik dibuat sebagian besar atau seluruhnya oleh generasi berikutnya.
Contoh penerbangan kupu-kupu raja Danaus plexippus di Amerika serikat dan
kanada, Kupu-kupu ini mampu terbang ke arah Selatan pada akhir musim panas
sampai 1500 mil atau lebih dan ke Utara pada musim berikutnya sampai sejauh
1000 mil.