Anda di halaman 1dari 6

A.

Tujuan Praktik

Menyambungkan dua buah pelat logam atau lebih dengan bantuan busur api dari
hubungan pendek antar 2 kutub listrik.

Mahasiswa terampil menyusun langkah kerja untuk pengelasan Las busur listrik.

Mahasiswa terampil melakukan pembuatan rigi las lurus bawah tangan, pengelasan
berbagai macam sambungan diantaranya : sambungan I , sambungan T dan Las
sudut luar.

B. Landasan Teori
Pengelasan busur listrik adalah cara pengelasan menggunakan busur listrik atau
percikan api listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang terionisasi dengan
udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus dapat digunakan pula sebagai
bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan.( Ansyori : 2011 )

C. Alat dan Bahan

D. Langkah Kerja
No
1.

Kegiatan
Persiapan

Unjuk Kerja
Siapkan :

Alat
Mistar baja

a. Peralatan keselamatan kerja seperti baju Tang jepit


praktikum yang telah terkancing rapih dan Dll.
tidak ada bagian yang terurai, kedok las,
sarung tangan dan pelindung kepala.
a. Bahan yaitu Pelat baja ( 100 x 40 x 3 ) 5 buah
yang telah ditandai garis untuk pembuatan
masing masing rigi las dengan panjang 100
mm. Kemudian diatandai dengan penitik untuk
memperjelasnya.

Las Listrik

b. Peralatan las seperti yang tertera di atas.


c. Gambar Kerja dan alat alat bantu seperti tang
jepit dll.
Kedok las
Sarung tangan
Apron
2.

Safety First

Gunakan alat alat keselamatan kerja.

Pelindung
kepala
Baju kerja
Sepatu safety

3.

Menyalakan
mesin las

Hubungkan steker 3 phasa mesin las listrik dengan


terminal 3 phasa. Nyalakan tuas mesin las listrik Mesin las
dalam keadaan On.

4.

Mengatur
Ampere

Atur ampere mesin las listrik sekitar 50 60


Mesin las
ampere.

5.

Memasang
Elektroda

Pasang elektroda tipe E 6013 pada holder tepat Elektroda


pada lekukan karet busanya.
Holder

Menyalakan
busur Api

Lakukan penyalaan busur api dengan cara


menyentuh atau menggesekkan elektroda kepada Elektroda
benda kerja contoh dengan gesekan yang kecil Holder
hingga busur api menyala dan lakukan pemanasan Mesin Las
busur api.

Mengatur
posisi
elektroda

Atur posisi elektroda sehingga tegak lurus ke


depan dan belakang serta 60 - 70 ke arah kanan
pada benda contoh dan jarak antara elektroda dan
benda kerja kira kira sebesar diameter elektroda Elektroda
kawat elektroda dan lakukan pengelasan
Mesin las
percobaan dengan perlahan menarik elektroda
yang sudah menyala dari arah kiri ke arah kanan Holder
secara konstan dan tidak terlalu cepat. Sambil
melihat apakah cairan elektroda sudah menyebar
dengan rapih atau belum.

Membuat rigi
las
lurus
posisi bawah
tangan

Apabila telah selesai dengan pengelasan Mesin las


percobaan, maka lakukan pengelasan terhadap Sikat kawat
benda kerja 1 dan 2 dimana tipe pengelasannya
yaitu membuat rigi las lurus dengan posisi bawah Tang jepit

6.

7.

8.

Las Listrik

tangan.
Apabila telah selesai
bersihkan terak dengan
palu terak dan sikat
kawat tiap kali selesai pengelasan.
a. Dekatkan kedua sisi benda kerja 1 dan 2
dengan jarak antar keduanya sekitar 1 2
mm.
b. Lakukan pengelasan titik pada kedua ujung
sambungan tersebut.

9.

Membuat
sambungan
I

c. Lakukan pengelasan dengan sambungan


I dengan menarik elektroda secara
Tang Jepit
konstan hingga ke ujung kanan benda
kerja. Jangan lupa juga untuk memberikan Mesin las
sedikit tekanan yang lebih agar terjadi Sikat kawat
penetrasi
( penembusan )
pada
hasil
sambungan.

d. Atur ampere agar sedikit lebih rendah dari


biasanya untuk mencegah terjadinya
lubang lelehan pada sambungan.
Tang jepit
Mesin las

10
.

Membuat
Sambungan
T

Las Listrik

a. Posisikan letak benda kerja 3 sehingga Sikat kawat


tegak lurus dengan benda kerja 1 dan 2
yang telah tersambung.
b. Lakukan pengelasan titik terhadap kedua
ujung sambungan pada salah satu sisi tegak
lurusnya.

c. Lakukan pengelasan sudut dalam pada


sambungan T dengan menggerakkan
elektroda
secara bolak
balik ke
atas dan ke
bawah mengikuti kontur sudut secara
konstan agar rigi las yang dihasilkan
menempel pada kedua sisi benda kerja
tersebut.

Melakukan
11. sambungan
sudut luar

a. Atur benda kerja no 4 sehingga berada di


atas benda kerja no. 3 yang telah
menempel secara
posisi
benda
kerja
tertidur
sehingga seperti
Tang jepit
atap dengan adanya sudut luar.
Mesin las
b. Lakukan pengelasan titik terhadap
Sikat kawat
sambungan sudut luar tersebut.
c. Lakukan pengelasan pada sambungan
sudut luar tersebut dengan cara menarik
elektroda secara konsisten seperti pada saat
membuat rigi lurus dengan mengikuti
kemiringan sambungan tersebut.

12
.

13
.

Pembersihan
terak benda
kerja.

Bersihkan kembali benda kerj ayang masih Sikat Kawat


terdapat terak dan kotoran.
Tang Jepit
Palu terak

Mematikan
mesin
las Tekan tuas mesin las ke keadaan off
listrik

Las Listrik

Lakukan proses polishing dengan ampelas untuk


menghaluskan rigi las dan menghilangkan karat
serta kotoran.
14
.

Ampelas
1000

Finishing

no.

Vernier Calliper
15
.

Evaluasi
Ukuran

Lakukan proses pengukuran terhadap benda kerja


Micrometer
apakah sesuai dengan gambar kerja atau tidak.
Bevel Protactor
Sapu.

16
.

Clean Up

Kuas
Lakukan pembersihan area kerja dari mulai lantai, pembersih.
kebersihan mesin dan alat. Juga sisa sisa Sikat Kawat.
pengelasan. Gunakan majun untuk membersihkan
Majun.
oli ataupun kotoran pada tangan.
Air.

E. Kesimpulan
Setelah kita selesai melakukan pekerjaan pekerjaan di atas terdapat beberapa hal yang dapat
dijadikan pembahasan yang dapat diantaranya :
Dapat dikatakan bahwa pengelasan dengan menggunakan las busur listrik memiliki
perbedaan prinsip kerja dengan las asetilin. Dimana apabila las asetilin bergantung
kepada tekanan gas dan nyala netral api, Las listrik bergantung pada pemilihan dan
penyetingan ampere yang tepat.
Las listrik juga dapat melakukan berbagai pengelasan benda dengan ketebalan benda
yang tidak dapat dikerjakan dalam proses las listrik.
Las listrik dinilai lebih bahaya karena berhubungan langsung dengan tegangan listrik
yang apabila terjadi arus pendek atau konsleting dapat mengakibatkan ancaman bagi
weldernya itu sendiri.
Las listrik memiliki elektroda yang variatif dengan fungsi dan manfaat yang variatif pula.
Hambatan selama praktikum las listrik ini yang penulis rasakan hanya kesulitan saat
membuat rigi las sambungan T.
Hambatan juga ada pada penyetelan ampere las, karena di setiap sambungan las itu
berbeda-beda.
Las Listrik

Saran penulis untuk praktikum las listrik ini adalah hanya perbanyak kuota mesin las agar
semua mahasiswa dapat berlatih dengan tekun dan tanpa terganggu.

Las Listrik

Anda mungkin juga menyukai