PRINSIP PENGELASAN
Dr.Ir.Iyus Hendrawan, MSi, IPU, ASEAN Eng.
PENGERTIAN LAS
Pengelasan :
Penyambungan dua bahan atau lebih
Mencairkan benda
Menggunakan energy panas
Didasarkan pada prinsip-prinsip proses difusi
Terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN LAS
Kelebihan : Kelemahan :
konstruksi ringan terjadinya perubahan
dapat menahan kekuatan struktur mikro bahan yang
tinggi dilas
1. Generator Las AC
2. Generator Las DC
3. Generator Las AC/DC
PERALATAN LAS BUSUR LISTRIK/SMAW
Inti elektroda :
- Sebagai penghantar arus listrik
dari tang elektroda ke busur yang
terbentuk, setelah bersentuhan
dengan benda kerja
- Sebagai bahan tambah.
FUNGSI-FUNGSI BAGIAN ELEKTRODA
Salutan elektroda :
- Memberikan gas pelindung pada logam yang dilas
- melindungi kontaminasi udara saat logam masih cair
- Membentuk lapisan terak, yang melapisi hasil
pengelasan dari oksidasi udara selama proses
pendinginan.
- Mencegah proses pendinginan agar tidak terlalu
cepat.
- Memudahkan penyalaan.
- Mengontrol stabilitas busur.
PRINSIP LAS BUSUR LISTRIK/SMAW
POLARITAS LURUS
Polaritas atau pengkutuban lurus
yaitu apabila elektroda terhubung
dengan terminal negative pada
generator las dan benda kerja
dengan terminal positif
POLARITAS PENGELASAN
POLARITAS TERBALIK
Polaritas atau pengkutuban terbalik
yaitu apabila elektroda terhubung dengan
terminal positif pada generator las dan
benda kerja dengan terminal
negatif
JENIS-JENIS SAMBUNGAN LAS
1. Sambungan T (Tee Joint)
Sesuai namanya, T joint adalah jenis sambungan yang berbentuk menyerupai huruf T. Tipe sambungan
ini banyak sekali diaplikasikan untuk konstruksi atap, konveyor, dan beberapa jenis konstruksi lainnya.
Sambungan T dibuat dengan memotong 2 bagian pada sudut 90° dengan satu bagian yang terletak
di tengah bagian lainnya secara tegak lurus yang membentuk huruf T.
Butt joint biasanya digunakan pada bahan dengan tebal 3/16 In. Sambungan ini tidak disarankan untuk digunakan
pada logam yang bekerja untuk beban tinggi.
Berikut beberapa jenis pengelasan pada butt joint adalah :
JENIS-JENIS SAMBUNGAN LAS
3. Lap Joint
Adalah sambungan yang terdiri dari dua benda kerja / objek las yang saling bertumpukan (tumpeng
tindih). Pengaplikasian sambungan ini biasanya cenderung untuk objek berbentuk plat tipis seperti body
kereta. Lap joint bisa di aplikasikan oada salah satu sisi saja atau pada kedua sisi agar kekuatan las lebih
baik..
4. Corner Joint adalah sambungan yang dibentuk dari dua buah benda kerja / objek dengan
cara lasnya membentuk sudut berbentuk huruf “L. Hampir sama dengan Tee Joint, bedanya
sambungan ini dibentuk pada ujung objek lainnya.
Hasil Las Tidak Matang Hasil Las Terlalu lambat dan Hasil Las ampare rendah dan
Terlalu cepat Terlalu tinggi
CONTOH HASIL PENGELASAN