I. Definisi
Resistance spot welding (RSW) adalah proses resistance welding di mana penyambungan
benda kerjanya menggunakan jenis sambungan lap joint dengan las berupa titik. Las berupa titik
tersebut dihasilkan dari dua buah elektroda yang saling berlawanan. Ujung elektroda pada RSW
memengaruhi ukuran dan bentuk titik las. Bentuk elektroda yang paling sering dijumpai adalah
lingkaran. Namun ada pula beberapa bentuk yang dapat digunakan seperti segi enam, segi empat,
dll. Material elektroda yang digunakan pada RSW dibagi dalam dua kelompok yaitu:
(1) paduan tembaga
(2) kombinasi logam tahan panas seperti tembaga dengan tungsten.
II. Bagan/skema
Saat yang mengalir arus listrik besar diarea konsentrasi, ujung-ujung elektroda diberikan tekanan
menyebabkan permukaannya saling berhubungan.
Arus listrik yang besar disalurkan pada ujung-ujung elektroda dan saat aliran listrik menembus
dua pelat logam dasar tersebut, panas joule (joule heat) terjadi diarea sambungan (dimana
tahanan paling besar) menyebabkan suhu diarea tersebut naik dengan segera.
Dengan melanjutkan penggunaan arus listrik,area sambungan dari logam dasar melumer dan
melebur bersama,sebagai penekan digunakan ujung-ujung elektroda.
Ketika arus listrik dihentikan area yang dilas bertahap menjadi dingin dan membentuk satu
gumpalan. Dengan menggunakan tekanan, sifat gumpalan itu dibuat lebih rapat pengerjaan dan
kinerja mekanisnya disempurnakan. Dalam pengerjaan sebenarnya ,langkah-langkah ini harus
dilakukan tanpa kesalahan, karena mudah terlalaikan. Karakteristik sebagai berikut :
1. Dikarenakan tempo las yang singkat dan pemakaian panas yang dilokalisir, praktis tidak
ada terjadi cacat (distortion)
2. Las titik paling sesuai untuk pengelasan pelat – pelat tipis dengan ketebalan kira – kira
0,7 – 1,4 mm (0.028 – 0.055 in)
3. Tidak memerlukan banyak keahlian atau pengalaman dari pekerjaan las/operation
4. Dikarenakan perlu arus listrik yang besar, perangkat las cenderung lebih berat.
5. Adalah sukar memastikan kepaduan las dari tampilan luarnya karena fusi (adonan
leburan) terjadi hanya pada permukaan permukaan yang disambungkan dari logam –
logam dasar tersebut.
Ketika aliran arus listrik menembus suatu logam yang mempunyai tahanan tenaga listrik
dikonsumsi kedalam logam, menciptakan panas. Type panas yang dihasilkan dari tahanan ini
disebut “panas joule”. Banyaknya panas joule diekspresikan sebagai 0 = 0.24 𝐼𝑅𝑡, dimana Q =
banyaknya.panas yang ditimbulkan (kalori), I = arus listrik (Amper), R = tahanan (Ohm), dan t =
tempo aliran(detik).Suatu ulir las bundar rata (round flat bend) dari logan yang memadat yang
dibentuk sebagai suatuhasil antar campuran (inter mixing) dari logam – logam dasar selama
pengelasan titik.
IV. Karakteristik
V. Penggunaan
Resistance spot welding digunakan untuk menyambung benda kerja dengan ketebalan 3
mm atau lebih tipis lagi. Resistance spot welding sering dijumpai pada industri pembuatan
mobil,sheet metal dan benda lainnya yang menggunakan plat plat tipis.
Keuntungan
kekurangan