Panduan Durusul Lughah Al Arabiyyah 4 PDF
Panduan Durusul Lughah Al Arabiyyah 4 PDF
Judul Asli
Penulis
Judul Terjemahan
Alih Bahasa
Design Sampul
: MRM Graph
Disebarluaskan melalui:
Website:
http://www.raudhatulmuhibbin.org
e-Mail: redaksi@raduhatulmuhibbin.org
Januari, 2009
ii
Catatan Maktabah
Segala Puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ,
keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikut mereka hingga hari
kemudian. Amma badu.
Alhamdulillah, setelah setahun lebih setelah Panduan Durus Lughah al-Arabiyyah 3
dipulbikasikan, kali ini anda dapat kembali melanjutkan pelajaran berikutnya dari
penjelasan kitab Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 4. Sebagaimana telah disinggung
pada pengantar Panduan 3 yang lalu, Pannduan jilid 4 ini memuat setengah bagian akhir
dari buku aslinya yang berbahasa Inggris (yakni bab 18 34) yang kami sesuaikan
dengan buku utama Durusul Lughah al-Arabiyyah 4.
Sebagaimana pada terjemahan Panduan Jilid 3 sebelumnya, pada panduan ini kami tidak
lagi menterjemahkan kata secara menyeluruh. Misalnya kata
dia duduk
tidak
lagi kami terjemahkan dengan dia (lk) (telah) duduk, karena kami yakin sepenuhnya
setelah melewati dua bagian pelajaran sebelumnya, para pembaca sudah maklum bahwa
kata kerja (fiil) tersebut di atas berbentuk lampau (madhi) yang digunakan untuk orang
ketiga tunggal laki-laki (dhamir mudzakar mufrad), dan merupakan pola dasar yang
digunakan secara umum yang darinya kata-kata bentuk lain diturunkan. Demikian pula
halnya, tidak semua kata kami tuliskan harakatnya secara lengkap, khususnya bagi katakata yang telah sering kali diulang dari Buku Pertama.
Berbagai kritik maupun saran untuk perbaikan Panduan ini dapat anda layangkan kepada
kami ke redaksi@raudhatulmuhibbin.org.
Penerbit online:
http://www.raudhatulmuhibbin.org
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Catatan Maktabah
Daftar Isi
Pelajaran 1: kalimat transitif, intransitif, dst.
Pelajaran 2 : Bab
dll.
ii
iii
iv
1
9
Pelajaran 3 : Bab
14
Pelajaran 4 : Bab
18
6 : Bab
7 : Bab
8 : Bab
9:
Pelajaran 5 : Bab
Pelajaran
Pelajaran
Pelajaran
Pelajaran
6" 7!.+
28
33
39
42
48
54
59
64
66
69
73
79
84
iv
Pelajaran 1
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Fiil bisa berupa transitif atau intransifitif. Fiil transitif (891
) membutuhkan
subyek yang melakukan pekerjaan, dan obyek yang dikenai pekerjaan, contoh:
Tentara membunuh mata-mata
pembunuhan, maka kata
:
!#; 8
1 .; < Disini tentanra yang melakukan
8
1 .;
:
!#; adalah maful bihi (obyek). Berikut
contoh lainnya:
Ibrahim (alaihis salam( membangun Kabah
Fiil intransitif (@# G* A
Pekerjaan itu dibatasi pada subyek, dan tidak mempengaruhi yang lainnya, contoh:
Guru (itu) bahagia. :
# H1
I
*
J
# A
K L
M
Subyek untuk fiil tertentu mempengaruhi yang lain secara tidak langsung. Hal itu terjadi
dengan bantuan kata depan, contoh: Saya melihat kepadanya, Kami percaya kepada
Tuhan. Hal ini juga terjadi dalam Bahasa Arab, contoh:
Guru itu marah dengan siswa
yang malas
3 A
NB? O
* N F :
# H1 O
P
Q
FR
B
SE T
* U* N* V
# >DW
* >;
SE X
# Y
Z."
) .
# 6 O
Q H 6+
Perhatikan bahwa
7
!#>a' bD * B
c O
# Q H [ d
-f R c O
Q H berarti menyukai sesuatu dan -f R 6* O
Q H berarti tidak menyukai
sesuatu.
1
http://www.raudhatulmuhibbin.org
g* U*5
Fiil lazim dapat dibuat menjadi fiil mutaaddi dengan mengubahnya menjadi:
a) Bab faala (
), contoh
6" V
# (
Proses merubah fiil lazim menadi fiil mutaaddi dengan menggandakan huruf kedua
disebut n
# )P
(penggandaan).
b) Bab ?afala (
[), contoh:
mendudukkan(nya)
Saya duduk di barisan pertama
dan mendudukkan anak itu
disebelahku
[
(?ajlasa) dia
i V
# B
[o p* o
' n
9 5
V
# B
*>*q*
[ disebut = U1 r
m ! + D (hamzah
transitif)
Beberapa fiil tertentu dapat dirubah menjadi kedua abwab ini, contoh:
( : (
dan
( [ . Sebagian besar fiil dapat dirubah ke dalam salah satu dari keduanya. Seseorang
harus mempelajarinya dari buku-buku dan kamus.
Jika fiil mutaaddi ditransfer kedalam salah satu dari abwab di atas, dia menjadi transitif
ganda, dan mengambil dua obyek, Contoh:
Saya belajar Bahasa Arab Disini kata :
H s
memiliki satu obyek yaitu
= )
* = r V
# H s
= r.
= r.
= )
* = r `
# H
s
2
http://www.raudhatulmuhibbin.org
3 uv :
# H9 1 ^ +
wH[
3 uv :
H9 1 J
# A
^ + [
8*N#U
w[H [
J)
dari
w[H
dia
H* [ (?ari).
Berikut bagaimana
bentuk amr di-isnad-kan kepada dhamir lain pada dhamir mukhathab (kata ganti orang
kedua).
3 !NME U J
? bD *o#H[
U J
? bD *H* [
X
# !M[ U J
? bD *.N.NU*H[
C# U" U J
? bD *.NU*H[
3. Kita baru saja melihat sebuah fiil ditransfer menjadi bab faala (
) dan menjadi
(
dari ( . Jika fiil tersebut pada asalnya adalah bentuk transitif
dengan satu obyek, maka dia menjadi transitif ganda dengan dua obyek, contoh: :
H
s
dari :
H s .
transitif, contoh
Bab ini juga menandakan pekerjaan ekstensif atau intensif. Dalam Bahasa Arab, yang
pertama disebut
h# /?
E dan yang kedua disebut = r > .
a) Perbuatan ekstensif adalah yang dilakukan dalam jumlah besar atau dilakukan
berulang-ulang. Contoh:
Orang jahat itu membunuh laki-laki itu
Tetapi:
Orang jahat itu membantai penduduk desa
Saya pergi keliling negeri ini, tetapi:
Saya telah bepergian keliling dunia.
Saya membuka pintu, tetapi:
Saya membuka pintu-pintu ruang kelas
A
x N#y @# * q
<
= U v D [ @# * q
<
1 > bND c V
# #
]*H* r" o z
* H ' {
* H* R" c V
# !
J
> V
# j
* !#5 J
![ V
# j
3
http://www.raudhatulmuhibbin.org
$# " #
1
$# " #
s 1
b) Perbuatan intensif adalah sesuatu yang dikerjakan secara keseluruhan dan dengan
kekuatan besar, contoh:
Saya memecahkan gelas, tetapi:
J
!? X
# B
2
J
!? X
# B
2
>,
V
# <
>;
V
# <
h# /?
mempengaruhi sejumlah obyek, atau
perbuatan intensif = r > mempengaruhi hanya
J
A
?o t
UE
# Ubj
t
UE
tahdzir
adalah untuk
`
UE
6
2
UE.
O
,
H#
. 2 |
+ 2 X
.B,
2 | U 1 B
,
3 }* p1B
,
o C 2
UE
Berhati-hatilah terhadap hasad, karena hasad memakan amal kebaikan sebagaimana api
melahap kayu bakar.
5.
:
~ H9 1 "# [ +E
berarti Saya hanyalah seorang guru, yakni saya seorang guru dan
+E adalah 3 E ditambah " . " ini disebut = ? " , yakni ma
pelindung karena ia melindung 3
E dari merubah isim berikutnya menjadi manshub. Kita
katakan:
Sesungguhnya amal itu hanya dengan niat
X
N
).9* N+ ' N+N
%
E
4
http://www.raudhatulmuhibbin.org
N+ '
& o
C# B
v , dan kalimat
J
# ! ). Apabila jawabul qasam
diawali oleh madhi dan merupakan penegasan, maka ia harus mengambil kata penekanan
1 v . Contoh:
h/2 V
# * 1 v
& o
Namun jika fiil madhi adalah bentuk ingkar (negatif), maka ia tidak mengambil huruf
yang menunjukkan penekakan. Contoh:
$# N#U[H "
& o
7. Fiil
x) ! ;
" [. Disini ! ;
waw yang digunakan untuk sumpah adalah huruf jarr (kata depan), itu sebabnya isim yang mengikutinya
x)
g >
[ dalam Pelajaran 17 (Buku Panduan 3).
Lihat Pelajaran 2.
5
http://www.raudhatulmuhibbin.org
7
~ 1
# sakit kepala, @~ 2G#
(fal), contoh:
# batuk.
J
~ DW pergi
dari
(ful).
O
D W -- I
~ q
g q
.
~ U*_ adalah {
~ # _ ; dan bentuk jamak {
# # _ adalah X
~ <# _ . Ini
disebut ^
* + ;
^# + (jamak dari jamak). Beberapa isim memiliki ^* + ;
^# + . Contoh :
3 ?" tempat = .? " [ 6# 2 "[ --- H~ ! gelang mH !* [ H~ o* [ -- 1~ U tangan
1 NU[ s U[
Sebagian besar ^
* + ;
^# + memiliki arti jamak. Tetapi dalam beberapa kasus ia
memiliki arti yang berbeda, contoh: 1
NU[ berarti tangan-tangan, tetapi s U[ berarti
karunia -- X
~ !#)# berarti rumah, tetapi X
~
!#)# berarti keluarga terhormat.
10. Bentuk jamak dari
11. wHs Dia (telah) mengetahui,wHs [ dia membuatnya (lk) mengetahui, yakni dia
memberitahukan-(kepada)-nya.
Dan apa yang menginformasikan
kepadamu kalau dia berdusta? =
Bagaimana kamu tahu dia berdusta?
J
# b ? U $#
[ t Hs [ "o
k ] n
[ 6 "9 ~ )M H* 1 v = ) H* 1 v = ) " t Hs [ "o H* 1 v = ) # .( [
E*
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan.
Ungkapan ini telah digunakan di dalam Al-Quran kurang lebih sebanyak tiga belas kali.
6
http://www.raudhatulmuhibbin.org
)+ q
$# N#] o "[o p~! j
#
$# N<b" "[ : 4
o# 2 H[ Co
Aku tidak pernah melihat sesuatu seperti amal baik, rasanya seperti manisan dan
wajahnya sangat indah4
Latihan:
Umum:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Fiil transitif (891
2.
*H* [
`
2 dan yang lain menjawabnya dengan k )< 1 $# ? U*H| atau $# N?U*H[ d .5
Latihan pengucapan: Guru berkata kepada seorang siswa t N s *.NNUH [[
Apakah kamu telah menunjukkan bukumu kepadaku? Dia menajwab $# ?
#UH [ pC
Ya, Saya telah menunjukkan kepadamu6.
)+ seharusnya memiliki tanwin, tetapi telah dihapuskan untuk alasan metris (keserasian)
5
Siswi berkata kepada siswi lainnya `
2 *.NUH* [. Yang lain menjawab $ N?NUH* [ d / k )< 1 $ ? UH* | .
6
Guru berkata kepada siswi: t s *.NNUH [[ (?a ?araitin daftaraki)
4
Kata
7
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Tahdzir:
Bentuklah contoh-contoh tahdzir dengan bantuan kata-kata berikut.
Fiil
FB" [ .
1
# * 3 E*
FB" [.
1
# * 3 E* .
^# * )
8
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 2
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
(faala): Dalam bab ini, alif ditambahkan setelah huruf pertama, contoh:
< dia bertemu, 1 dia menolong, o dia mencoba, H dia menulis
(surat), 1
D dia menyaksikan, F<d dia bertemu.
1. Bab
4
mengambil dhamah,
= "# (mufalat-un), contoh: 1 : m 1 B"# pertolongan - < : = v"# pertemuan -- o : = o j"# hal mencoba.
Dalam fiil naqis, -aya- dirubah menjadi -, contoh: F<d
"# (mulqt-un) dari
: m N<A
bentuk asalnya = N)N<A
"# (muqayat-un) -- wHN : m H>"# kontes, pertandingan
(mubrt-un) dari bentuk asalnya = UH >"# (mubrayat-un).
a) Satu mengikuti pola
9
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Ismul Fail :
#U : "#
: 1~ D R"#
Ismul maful : Ini sama seperti ismul fail kecuali huruf kedua berharakat fathah.
Contoh:
O
# <#U : O
~ <"#
O
~ _ "#
O
~ _ #U : O
~ _ "#
O
~ <"# (murqab-un)
@~ H >"#
(mubrak-un) keberkahan 8s.#U : s .#" (mundi-n) orang yang memanggil : ws."#
(mkhtab-un) orang yang diajak bicara --
t~ H* >#U dia
memberkahi :
+ [ `
#)>
Sungguh rumahmu lebih indah. Sekarang jika kita juga ingin menggunakan 3
E dalam
2. Kita telah melihat lamul ibtida pada Pelajaran 17 (Buku 3), contoh:
kalimat ini, lam harus dipindahkan pada khabar karena dua huruf penekanan tidak boleh
terletak bersama dalam satu tempat. Maka kalimat di atas menjadi:
+ '% `
#) 3 E
Sungguh rumahmu lebih indah. Setelah dipindahkan dari tempat asalnya, lam tidak lagi
disebut lamul ibtda. Sekarang ia disebut
Sebuah kalimat dengan
= v ( @# A
(lam yang digantikan).
atau dengan
X
!#>? . V
# )> X
!#)># 6 D o [ 3 E*
1~ ! C ? ] E* 3 E*
= ? >* 8b :
*
. ^
o# V
) o
[ 3 E*
h* + j
X
# ! 5
X
!
| ? [ 3 E*
10
http://www.raudhatulmuhibbin.org
3. Harf
a)
B :
# H
1 M s 1 <
:
~ oH# s# `
N
1 <
N+ do `
R
), contoh:
3 A
B
? O
# g# j
.U 1 <
J
# ob? {
# 1# 5
U 1 <
3) Kepastian (
# )vj
), contoh:
sedangkan kamu mengetahui bahwa
sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu?" (QS 61:5)
4. Bentuk jamak dari
yakni akhiran rafa-nya adalah waw dan nasb/jar-nya adalah ya. Contoh:
Rafa:
kerabat lebih berhak mendapatkan
`
1 B#+* [
pertolonganmu
F v o#oW
Disini o#oW adalah marfu karena ia adalah mubtada dan akhiran rafa adalah waw (dzawu)
Nashab:
11
http://www.raudhatulmuhibbin.org
C* 8*oW 1 N
ooW adalah manshub karena ia adalah maful bihi dan akhiran nashab adalah ya
(dzawiy)
Jarr:
Saya bertanya tentang orang-orang yang
memiliki hajat
X
N, 8*oW 6 N V
# |
Disini ooW adalah majrur karena ia didahului oleh harful jarr, dan akhiran jarr adalah ya
(dzawiy).
5. Kita telah mempelajari
6
? dalam Buku 2 (Pelajaran 3). Ia adalah saudari 3 E dan
q
* U 1" 6
? p A* -%
Nun-nya memiliki shaddah, akan tetapi ia juga digunakan tanpa shaddah yakni
(lakin), dan dalam keadaan ini ia kehilangan dua karakteristiknya:
a) Ia tidak mengubah isim yang mengikutinya menajdi manshub. Contoh:
Guru datang tetapi murid-murid tidak
o- " J
# A
6& ?
datang
6 ?
p:
# H1 -%
Disini J
# A
adalah marfu.
Tetapi orang-orang yang zalim pada hari
ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang
nyata. (QS 19:38)
Perhatikan 3
!#+Y bukan
k >*" k
@ ! ) 3 !#+Y 6* ?
+ Y .
1# + [ P
6 ? o p J
Q
6.
t
dalam
3 o## R
U d 6?No
`
No[ p`
N
p`
NW dapat digantikan dengan t pC 2 dan 6
2
sesuai
3 !ME U V
# )> C# ? NW 6 +
AN* U V
# )> `
W 6 +
X
# !M[ U V
# )> 6
? NW 6 +
C# U " U V
# )> `
W 6 +
************************
12
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Ini disebut
3!ME U = ) =B C# ?
1" U = ) = B `
X
# !M[ U = ) = B 6
?
# " U = = B `
J
* 4
2 4
# 5
dan ia adalah pilihan.
Di dalam Al-Quran:
Itu lebih baik bagi kalian
C ? h~ M C ? W
$ !#H o $ * 3 !#."
#. Disini 3 !#."
# adalah !#." u beriman. Itu sebabnya mengapa r U
dalam ayat berikutnya adalah majzum.7
8. Salah satu pola masdar adalah
hal membaca.
P
"# lewat, berlalu adalah masdar dari FP" . Ia mengikuti pola !# dan asalnya
adalah 8
~ !#P"# (mudy-un), etapi karena ya yang terakhir, waw telah diubah menjadi ya.
dan dhammah dariz karenanya diubah menjadi kasrah, dan kata tersebut menjadi
P
"#
9.
(mudiyy-un).
(falil-u) seperti
kata dengan lebih dari empat huruf mengikuti pola ini, hanya empat huruf yang
dipertahankan dalam bentuk jamak dan yang lainnya ditinggalkan. Contoh:
\~ " N
Untuk O
*
13
http://www.raudhatulmuhibbin.org
O
~ 2 . -- O
# )1 . burung bul-bul : s .
--
X
~ !#>? . labar-laba :
FR
B
"# rumah sakit : 4
R" .9
--
Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
2. Tunjukkanlah fiil yang tergolong dalam bab
utama.
3. Tulislah bentuk mudhari, amr dan masdar setiap fiil berikut.
4. Berikanlah masdar setiap fiil berikut dengan pola
.
dan
9
10
FR
B
"# juga memiliki jamak muanntas salim X
~ N)NNRB
"# :
Nomor yang dihilangkan bukan berupa pertanyaan.
14
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 3
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
. Bab ini dibentuk dengan melekatkan ta di awal bab
(ta + faala).
Contoh: C
dia belajar -- C ?
dia berbicara -- w
1r
dia makan siang Fv
dia
1. Bab
menerima.
Mudhari: Karena fiil dibentuk dari lima huruf, maka
=HP 4
mengambil fathah.
dan kombinasi sulit untuk diucapkan. Itulah sebabnya mengapa salah satu ta dapat
dihapus dalam tulisan. Berikut ini dua contoh dari Al-Quran:
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril (97:4)
Perhatikan
]) I
# oo = ? + (
.
(
.
untuk (
.
.
!#BB
q
d o
!#BB
q
d untuk !#BB
q
d.
Amr : Dibentuk dengan menghapus =HP 4 dan harakat akhir. Contoh: C
# ?
: C ?
(ta-takallam-u : takallam). Fiil naqis membuang alif akhir (yang ditulis ya).
Contoh: w
1r
(ta-taghadd) : 1
Perhatikan
karena huruf terakhir ya, dhammah pada huruf kedua berubah menjadi kasrah. Contoh:
15
http://www.raudhatulmuhibbin.org
L
# o
( U : L
~ o9 ( "# (ya-tazawwaj-u : mutazawwij-un). Berikut contoh ismul maful : C# ? U
: C~ ? "# (mutakallam) orang yang diajak berbicara.
Ismul makan was-zaman : Sama dengan ismul maful. Contoh: |N
!
"# tempat
wudhu,
~ N N.N"# tempat bernafas.
Bab ini diantaranya menunjukkan mutawaah (= o) yang berarti bahwa obyek dari
kata kerja menjadi subyek. Contoh:
O
.UG [ *. o
G Ayahku menikahkan aku dengan
Zainab. Disini ayahku adalah subyek. Terdapat dua obyek yaitu saya dan Zainab .
Sekarang jika bab tafala digunakan, saya berubah menjadi subyek, dan Zainab
menjadi obyek, dan kata ayahku tidak memiliki peran lagi :
menikahi Zainab
Berikut contoh yang lain:
Bilal mengajariku berenang
O
.UG V
# o
(
Saya
= >B
9 A *.+
= >9B V
# +
1 qB SE V
# >DW 3 W' V
# +
+ Keika saya mendengar adzan, saya pergi ke
masjid Disini
+ adalah zarf az-zaman berarti ketika. Fiil yang mengikutinya adalah
2.
+ ini
disebut
= )
N.*N)Nj
+
N]M [ L
o
(
= )
<H# V
)i!#
#
+
9H bND < xQ*G + v w[H
+
dengan
+ yang berarti belum yang disebut
= "*G;
+ .11
Sebagaimana yang anda lihat isim ini manshub, karena ia adalah maful bihi dari fiil
11
16
http://www.raudhatulmuhibbin.org
yang semestinya
M# [
contoh:
Kami orang-orang India berbicara
(dalam) beberapa bahasa.
Kami muslim tidak makan babi
Kami siswa-siswa
menerima ijazah
Kami ahli waris
menyetujui hal itu.
X
r m 1
C# ? s !#. 6# j
* U*(.
C j
2 d
+ B
6# j
yang
berprestasi
yang
meninggal
Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
2. Tunjukkanlah fiil yang termasuk dalam bab
!5
yang
sesuai.
17
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 4
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
. Bab ini dibentuk dengan melekatkan ta di awal bab (ta + faala).
Contoh:
-% R
dia menguap -%
dia optimis, # R
mereka
?
dia malas, J
bertengkar satu sama lain, F2>
dia pura-pura menangis.
Mudhari: Karena fiil dibentuk oleh lima huruf, maka =HP 4 mengambil fathah,
contoh: F2>U p#J-% RU p
?U. Sebagaimana dalam bab
p =HP 4 ta
1. Bab
!H NN .
Disini
18
http://www.raudhatulmuhibbin.org
=HP 4 dengan
mu-, Huruf kedua berharakat fathah pada ismul fail dan kasrah pada ismul maful,
contoh
Ismul makan waz Zaman: Sama persis seperti ismul maful, contoh:
mengambil,
o N."# tempat
:
# . 3 o
b) Kegiatan berpura-pura (
* _ >
c
) " H# ]E), contoh: z
H +
F"
dia pura-pura buta.
sakit, @ o
.
dia pura-pura tidur,
2,
V
)
adalah saudari
3 E
dia pura-pura
= >U*< @ !q. V
)
Seandainya
s# !#U J
>
R V
)
*1
C 9"[ V
)
Dalam {
1y 5
| mudhari-nya adalah manshub karena
{
1y 5
| ~h/2 dx " V
)
4
yang disebut = )
N*>N>
B - . Ia datang setelah
pengingkaran (penyangkalan) atau talab. Kita telah belajar dalam Pelajaran 15 (Panduan 3), bahwa amr,
nahy dan istihfam termasuk di dalam talab. Harapan juga termasuk talab. Maka jika fiil muhdari
dihubungkan dengan talab dengan
4
@ . h/2 2 | d
Jangan makan
-% v 1 | .*Q *.) Seandainya aku kaya niscaya aku akan
19
http://www.raudhatulmuhibbin.org
x
# V
# .2 *.) U
81. J
2 d
* .q
* = )
. d
(la yang menafikan seluruh jenisnya). Dalam contoh di atas la menafikan segala sesuatu
yang termasuk buku. Isim dan khabar-nya harus berbentuk nakirah. Isim-nya adalah
mabni dan berakhiran a, Berikut beberapa contoh:
Tidak perlu takut
4
!
s d
6* U1 c 2 E d
$ ) O
UH d
a d E $ E d
# + R
J
# r
F
* 5
1 m A
d o p#+ R
^
F
m 1r 1 m A
d
Tidak ada shalat setelah fajar sampai matahari terbit, dan tidak ada shalat setelah
ashar sampai matahari terbenam.
4. Pada pelajaran sebelumnya kita telah mempelajari tahdzir, contoh:
#
bDo `
UE
Berhati-hatilah terhadap laki-laki ini. Sekarang jika sesuatu yang diperingatkan darinya
adalah masdar muawwal13, maka waw dihilangkan. Contoh:
* 5
c @ ! .
o t
UE
@!.
dan
* 5
c @ .
3[ t
UE (bukan :
@ .
3 [o ).
(9 o C 2 yUE Berhati-hatilah terhadap zina : !#(
3 [ C 2 yUE
#j
3 [ 6
2
UE
1 B
,
o 6
2
UE Berhati-hatilah berhadap hasad : 3 1 B
13
o
H# 1 B
)
20
http://www.raudhatulmuhibbin.org
L
# [
(perhatikan bahwa
L
~ # (urj-un). Kaidah ini berlaku atas semua
n
~
o dan =
penggambaran
peringatan
lo : {
~ !lo dan = NvNl kepercayaan.
menggambarkan :
n
o dia
o dan = Y
sebagai gantinya :
---
o
m q
# huruf kedua memiliki sukun, tetapi dalam jamak X
~ q
# # memiliki
dhammah. Hal ini berlaku pada semua isim yang berada pada pola = , seperti pm
M#
= Q .
7. Dalam
21
http://www.raudhatulmuhibbin.org
1~ +
j
"# adalah sama dengan t !#M[.
Badal sebagian (
i ? 6"
* > 1 ), contoh:
Disini
2)
]N5
* = 1
V
# 2 [
n
5
* adalah sebagian dari =
1.
Badal umum (* +
d 1 ), contoh:
Disini
3)
$# #! [ pJ
# ? bD *.>q
[
3 !?U n
)2 3 j"d 6* -% B
1>), contoh:
1
J
? *. [
1,
6* `
!|B
U
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. (QS AlBaqarah [2] : 217)
b) Keduanya adalah fiil, contoh:
J
# b $# n
P#U x"l[ U `
W U 6"o
Barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa(nya), yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya (QS AlFurqaan [25] : 69-69)
c) Keduanya adalah berupa kalimat, contoh:
V
v M# n
)2 * *0& FE* 3 o#Y .U A
[
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, (QS
Al-Ghatsiyah [88] : 17)
10.
@# !
."# $#
[ o1# >U
adalah fail.
Anda telah mempelajari salah satu jenis masdar muawwal yang dibentuk dari
L
# M [ 3[ 1# UkH[ Saya ingin keluar. Ada jenis
muawwal yang dibentuk dari 3
[ + isim dan khabar-nya. Contoh:
mudhari, contoh:
X
N" $#
[
X
N" $#
[ *.r
3 [ +
lain:
Saya senang anda menjadi muridku
(secara harafiah: menyenangkan bagiku
bahwa engkau adalah muridku)
Sepertinya anda sedang terburu-buru
8b)+
`
[ * B
# U
q
* B
"# `
[ o#1>U
23
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
2. Tunjukkanlah fiil yang termasuk dalam bab
dan
dan
berikut.
7. Tulislah kembali kalimat berikut dengan menggunakan
V
).
* .q =). d .
pV) p
6? p3|2 p3[ p3E . Mereka disebut dengan ]#
!M[o 3 E
(inna dan saudari-saudarinya). Kita telah memeplajarinya. Mereka menyerupai fiil dalam
dua hal:
a) Dalam arti, karena
3 E
dan
3 [
berartiSaya tekankan
3 |2
6
? berarti saya mengoreksi, V
) berarti
(seandainya), dan
berarti saya harap atau saya khawatir; dan
menyerupakan,
berarti Saya
Saya berharap
b) Dalam fungsi gramatikalnya, karena sama seperti fiil yang mengubah maful bihinya menjadi manshub, dengan cara yang sama pula partikel ini mengubah isim-nya
menjadi manshub.
Arti dari partikel-partikel ini:
J
* v 1# U1 $ 3 E*
J
* v 1# U1 $ 3 [ !#+ o
24
http://www.raudhatulmuhibbin.org
3 |2
H~ ! # C 3 |2
6Y ) :
`
* [ *.
|2
6
?
3 AB2 $# .
? o 2 G 1"
V
)
s# !#U J
>yR V
)
9
), contoh:
# r U
%
X
# ! +# U g U* ;
Partikel-partikel ini digunakan dengan mubtada dan khawabr, dan merubah mubtada
menjadi manshub. Setelah penambahan partikel ini, mubtada disebut isim inna, dan
khabar disebut khabar inna.
H~ !NNQ
khabar inna
% 3 E
H~ !NQ
isim inna
khabar
a
mubtada
Tidak seperti mubtada, isim inna dapat berupa nakirah jika khabar inna adalah jumlatul
fiiliyah (kalimat verbal), contoh:
Seolah-olah tidak ada yang terjadi
1# j
U x) 3 |2
Sama seperti khabar, khabar inna dapat berbentuk mufrad, jumlah, atau syibul jumlah,
Contoh:
1) Mufrad:
Sesungguhnya
Allah
amat
cepat
perhitungan-Nya. (QS Al-Imran : 199)
J
* Bj
^# U* $ 3 E*
2) Jumlah (kalimat)
a. Jumlatul Filiyah:
Sesungguhnya Allah mengampuni dosadosa semuanya. Sesungguhnya (QS AzZumar : 53)
x)+ J
!#bK # r U $ 3 E*
25
http://www.raudhatulmuhibbin.org
b. Jumlatul Ismiyah:
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat (QS Luqman : 34)
=
B C# # 1 . $ 3 E*
3) Syibul jumlah:
a. Jarr wal majrur (H# oq o
;):
* 5
9 6 " `
|2
b. Zarf:
Saya berharap guru berada bersama
kepala sekolah
* U1 1 . :
H9 1
C ]# B .) 3 E* C
l C ]# UE* .)E* 3 E*
Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban
Kami-lah menghisab mereka. (QS Al-Ghasyiyah : 25-26)
Urutan asalnya adalah:
.) C ]# B 3 E* C
l .)E* C ]# UE* 3 E*
Disini, isim adalah marifah (C
]# B , C ]# UE*), maka perubahan susunan adalah pilihan.
Namun apabila isim adalah nakirah, maka hal itu adalah wajib, contoh:14
Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada
belenggu-belenggu yang berat dan neraka
yang menyala-nyala. (QS 73 : 12)
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. (QS 94 : 6)
Disini keliru jika mengatakan
Jika isim dari
V
)
=U<!* 3!
bersamanya15, contoh:
_ *.)
?
[ berarti belenggu, bentuk jamaknya adalah ? [
15
Untuk penggunaan =U<! 3! silahkan liat Buku II pelajaran 9.
14
26
http://www.raudhatulmuhibbin.org
6
? p3|2 p3E* p3[ ini merupakan pilihan. Maka kita boleh mengatakan 9E atau
*.
E . Demikian juga dengan ketiga partikel lainnya =U<! 3! tidak digunakan dengan
. Maka kita katakan
Dengan
=x U*!_ mx 1
"# t H[ d i
27
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 5
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Bab (
). Dalam bab ini, 3 (-in) menjadi awalan : infaala. Hamzah adalah
hamzah al-washl. Kita katakan:
Cangkir itu jatuh dan pecah
(wa nkasara bukan wa inkasara)
Mudhari. Huruf mudhari (=HP
R
[ : R
.U
(untuk
B
? o 3 q.
v
# v R
.U )
(infial-un), contoh:
O
v : J
~ A
v hal membalikkan.
B
? : H~ B?
hal
R
: {
~ vR
8
~A
q
* .
4 dengan mu-
Fq
E* : - A
q
*
sebagaimana yang
kita baca pada abwab. Huruf kedua berharakat kasrah pada isim al-fail, berharakat
fathah pada isim al-maful. Contoh:
# B
& ? .U : # B
& ? ."# R
. U : ~ R
."
(untuk
~ v R
."# ). Fiil
pada bab ini sebagian besar adalah intransitif, sehingga tidak dibentuk isim al-maful.
Isim zaman wa makan (keterangan waktu dan tempat): Ia serupa dengan isim al-maful,
contoh:
n
# .U
dia berbelok,
n
~ . "#
F.j
. "#
J
!? X
# B
2 Saya telah memecahkan gelas : J
!? B
? gelas telah pecah.
Catatan J!? pada kalimat pertama adalah maful bihi dan yang kedua adalah fail.
Berikut beberapa contoh tambahan:
J
> V
# j
J
> g
Perhatikan bahwa
adalah
mengalahkan
H ? 3!+B @ ( D
H# ? @ (
7
~ o* #" dari ; dan
adalah
7
~ o* #" dari
.
Contoh:
Saya telah memecahkan kaca
L
( X
# B
2
L
( B
?
L
( X
# B
2
L
( B
?
2. Bila kata tanya hamzah (hamzah al-istihfam) dilekatkan di awal bab ini, maka
hamzahtul wasl dihapus, contoh:
B
? [ : B
? [ (a inkasara ankasara)
16
J
# > g [
m H
)B
V
>v [
http://www.raudhatulmuhibbin.org
C# )DE X
" @ ! U
# + R
V
B
? Gerhana matahari terjadi pada hari ketika Ibrahim
meninggal. Disini kalimat C
# )DE X
" adalah mudhaf ilaihi, dan menempati kedudukan
jarr, dan @ !
U adalah mudhaf. Berikut adalah beberapa contoh lainnya:
3.
891 X
" @ !U X
# 1 o#
\# .
X
] @ !U X
#
4. d
! berarti jika bukan karena..., contoh:
Jika bukan karena matahari, bumi akan
binasa
Partikel
z
# H '% V
? ]
# + R
d !
yang menunjukkan bahwa sesuatu tidak
terjadi karena keberadaan yang lainnya. Dalam contoh ini, bumi tidak binasa karena
adanya matahari,
Isim yang datang setelah d
! adalah mubtada yang khabar-nya dihapus.
@ !) X
# P
" H# >M d d!
Sebagai ganti mubtada, kita dapat juga menggunakan jumlatul ismiyyah dengan
3 [ ,
contoh:
Jika bukan karena cuaca panas, saya akan
mengikuti pelajaran
Jika bukan karena sakit, saya akan pergi
bersammu
Jika bukan karena anda terburu-buru,
saya pasti telah mengundangmu ke
rumahku
m
j
X
# P
j
H !
; 3 [ d!
`
" X
# B
T
~ U*" *.
[ d!
V
)> SE `
#!1 q
* B
"# `
[ d!
30
http://www.raudhatulmuhibbin.org
bD C# )DE 6 " Siapa Ibrahim ini? -- = )+ bD * U1 m H y) mobil kepala
sekolah ini bagus. Jika isim isyarah (kata penunjuk) seperti `W p bD pbD dll datang
5.
setelah isim alam atau mudhaf ilaihi, dia adalah nat.17Berikut beberapa contoh lainnya:
bD * B
G# ! 6 +
O
# )r
bD `
*H* [
18
anak-anak
Di sini kita menggunakan bentuk mudzakar meskipun kata gantinya adalah anak lakilaki dan anak perempuan. Dalam hadits berikut:
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah
dua tanda. Keduanya tidak (mengalami)
gerhana karena kematian atau kelahiran
seseorang
Di sini
3 B
& ? .U
3 E*
! + 3 B
& ? .U
$
)j
do 1 [ X
# + R
17
18
V
# .
(kata sifat)
$ v [ untuk $Nv[.
$Nv[
31
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
2. Tunjukkanlah kata yang menunjukkan bab
dan
dan
keturunannya.
9. Lengkapilah setiap contoh
32
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 6
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Bab
X
6 j
" : 6 j
" (imtahanna) dia telah memeriksa.
X Tambahan berubah menjadi s atau sebagaimana yang dijelaskan berikut ini:
a) Jika huruf pertama adalah G pW ps maka X ekstra berubah menjadi s . Contoh:
Fs s dia mengklaim untuk F
s (idta idd)
2 W 2 s W dia telah mengingat untuk ?
W . Dengan asimilasi W kepada s ,
bentuk 2s W juga menjadi 2
s
(idztakara idzakara iddakara)
C G C s G untuk C j
G (iztahama izdahama)
b) Jika huruf pertama adalah p pz p, X ekstra berubah menjadi ,
contoh:
>
>
dia memiliki kesabaran untuk >
(ishtabara ishthabara)
J
J
dia dalam keadaan gelisah untuk J
(idhtaraba
idhtharaba)
^ _
C
33
http://www.raudhatulmuhibbin.org
dia
dia
mendengarkan
H M : H#
U dia memilih untuk # )*
U .
=HP 4, fiil dimulai dengan huruf sukun,
maka ditambahkan hamzahtul washl di awal. Contoh: # Y
NN.N
: Y NN
=HP
dengan
@#
6# j
+ U dia memeriksa, 6~ j
+ "#
(mumtahin-un) pemeriksa : 6
~j
+ "# (mumtahan-un) orang yang diperiksa.
Dalam fiil mudhaaf dan ajwab keduanya baik ismul fail dan ismul maful
R
U dia menyimpulkan R
"#
mewakili
~ v R
"# untuk isimul fail dan ~ v R
"# untuk ismul maful.
yang
H#
U dia memilih : H~
"# yang mewakili ~ )*
"#
untuk ismul fail dan
~ N)NN
"# untuk ismul maful.
@# (
^~ + q
"#
tempat
memegang. Ini adalah nama yang diberikan untuk bagian di Kabah yang terletak
antara Hajar Aswad dan pintu, karena sunnahnya adalah memeluk tempat
tersebut.
34
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Apakah anda
(?a-intazarta-n : ?antazarta- n).
Apakah Tuhan memilih (mengutamakan)
juga digunakan untuk menunjukkan rasa kaget atau terkejut. Ketika mendengar suara
ketukan di pintu, anda keluar mengharapkan kedatangan seorang teman, namun ternyata
anda mendapati seorang polisi di depan pintu. Untuk menunjukkan sesuatu yang tidak
seperti yang diharapkan ini anda menggunakan
J
* >*
= )
q WE. Contoh: _ # W} V
# M
Saya keluar dan terkejut mendapati seorang polisi di pintu. Jika seseorang
melempar tongkatnya, tidak ada yang terjadi kecuali posisi tongkat itu berubah dari
vertikal menjadi horisontal. Namun ketika Musa u menjatuhkan tongkatnya, sesuatu di
luar dugaan terjadi, tongkat itu berubah menjadi ular. Al-Quran menggunakan
WE
=
)q untuk menggambarkan kejadian ini.
6 U*
. -P) D W}* # 1 U 7
( o
~ >*" 3 > l D W}* # 5 Fv|
Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular
yang sebenarnya. Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu
menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya. (QS Al-Araaf
[7] : 107-108)
Ada dua hal yang harus diperhatikan di sini:
a.
b.
4. Kata kerja
* U* B
F = )
W} = r# V
# Ms
6
mengambil dua obyek yang pada asalnya adalah mubtada dan khabar.
Contoh:
Saya kira ujian (sudah) dekat.
O
~ U*< 3 j"0 : >U*< 3 j" 0& 6 [
Di sini 3
j" 0& adalah obyek pertama, dan >U*< adalah obyek kedua.
35
http://www.raudhatulmuhibbin.org
6
dapat diikuti oleh 3 [ atau 3 [. Contoh:
U
a.
Saya kira (bahwa) ujian tersebut mudah
j
3 j" 0& 3 6 [
Di sini 3
j" 0& adalah isim inna, dan j
adalah khabar inna. Dalam al-Quran:
bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak
mengetahui kebanyakan dari apa yang
kamu kerjakan. (QS 41:22)
b.
1# + [ O
# # U Ahmad
akan gagal :
+" xh/2 C# U d $ 3 [ C #.. 6?o
3 !+
1# [ O
# U 3 [ V
# .. " Saya
tidak berpikir
= Q / 1 qB" / V
)> V
# M s akan tetapi (kita katakan): c V
# Ms
@* A0 / 3 j"0 , yakni jika apa yang kita masuki tersebut adalah tempat seperti
rumah, masjid, jangan gunakan c dan yang lainnya gunakan c. Dalam al-Quran:
$# .
M s o Dan dia memasuki kebunnya (QS 18:35). Akan tetapi:
5. Kita katakan
.
M# s o 8s> M# s
Contoh:
~ Q
C
36
http://www.raudhatulmuhibbin.org
a.
H* > d 6" 1
# d
* .q
* =). d yang telah kita pelajari pada
Pelajaran 4. Jika mashad muawwal digunakan 6" dapat dihapus, contoh: O
#?
3 [ 1
# d
$# anda harus menulis (surat) kepadanya), NB# 3[ 1
# d kita harus melakukan
safar, J
* !# , )rR
6 !#+
3[ 1
# d anda harus belajar bagaimana menjalankan
menghindari tes. Di sini
d
adalah
komputer.
Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
2. Tunjukkanlah kata yang menunjukkan bab
7. Tulislah bentuk asal yang darinya setiap kata kerja (fiil) berikut ini diturunkan
sebagaimana yang ditunjukkan dalam contoh, dan sebutkan bab-nya.
8. Tulislah kembali kalimat berikut dengan menggunakan bab
6
yang diisyaratkan
di dalam kalimat. Tulislah kembali dengan menggunakan 3
[ setelah 6
.
!# p ) p
dari
38
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 7
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Bab
. Dalam bab ini (i-) diletakkan di awal huruf pertama, dan huruf ketiga
digandakan (ifalla). Bab ini hanya digunakan untuk warna dan cacat atau kekurangan,
contoh:
+
& ia menjadi merah L
! ia menjadi bajingan.
Bentuk mudhari dari
+ adalah + j
U
Bab ini memiliki bentuk lain dengan penambahan alif setelah huruf kedua, yakni
(iflla), contoh: H
+
ia menjadi merah @
Ds ia menjadi hijau tua.
H
+
mashdarnya adalah Hh+
.
Bentuk mudhari dari
adalah
H +j
U
1
bukan dari bab
H +j
"#
, dan
dari
1
: X dalam 1
adalahh tambahan, akan tetapi kedua dal (s) adalah huruf asli, karena
huruf-huruf (kata tersebut) adalah: s ps p . Dalam menentukan bab kita harus
menemukan huruf asli (dari kata tersebut). Dalam kasus tertentu bentuk-bentuknya dapat
menipu.
2, Kata
wNU wH
=
U* 5
> w[H (raaa penglihatan
= )
>* v w[H (raaa penglihatan hati). Yang
pertama hanya mengambil satu obyek, contoh: C
# U[H . Yang kedua mengambil
) V
http://www.raudhatulmuhibbin.org
C ]* ) J
!#U 3[ $# FB
C ? ~ )M ! D# o x) !#D ?
3[ FB o
Ingat bahwa khabarnya harus mashdar muawwal. Isimnya dapat pula berupa dhamir:
Mudah-mudahan saya menikah tahun ini
@ bD L
o
(
[ 3 [ V
# )B
3[ FB
O
# H [ 3 [ V
# )B saya khawatir saya akan gagal FB tidak lengkap, dan dalam
O
# H[ 3[ FB adalah lengkap.
Dalam
:
# H9 1 M s " 1 Setelah masuknya guru. Di sini " bersama dengan fiil yang
mengikutinya memiliki makna mashdar. Maka :
# H9 1 M s " 1 berarti * !#Ms# 1
:
* H9 1 . Itulah sebabnya mengapa " ini disebut =
UH* 1 5 " (maa mashdariyyah). Fiil
4,
yang mengikuti maa mashdariyyah dapat berupa madhi atau mudhari. Berikut contoh
dalam bentuk mudhari:
Saya akan memperlihatkan kepadamu
:
# H9 1 L
# #
U " 1 = q
`
U*H|
majalah itu setelah keluarnya guru
19
20
40
http://www.raudhatulmuhibbin.org
L
# #
U " 1 memiliki makna :
* H9 1 L
* o#M# 1 .
5. Kita telah mempelajari pada Buku 2 (Pelajaran 11) bahwa khabar yang datang setelah
"[ harus mengambil 4 , contoh: = ";* :
# H# s | [
"[ = H1* :
# H# 1 U M[ . Dalam ayat
s
! 6 Ub
"| tidak terdapat 4, karena khabar telah
C ? *E* 1 C#
2 [ C ]# D# !#o# X
dihapus sebagaimana yang jelas dari konteksnya. Khabar yang dihilangkan adalah v)#
C ]# dan dikatakan kepada mereka. Berikut adalah terjemahan makna ayat: Adapun
orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu
kafir sesudah kamu beriman? (QS 3:106).
Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
2. Tunjukkanlah fiil yang termasuk dalam bab
dan dan
turunannya yang
pent
dan dan
turunannya yang
w[H .
8c. Gunakanlah FB ke dalam dua kalimatmu sendiri, harus berupa naqis pada kalimat
pertama, dan taammah pada kalimat kedua.
11. Berikanlah bentuk mudhari pada setiap fiil berikut.
12. Apakah arti kata = .
! dan apakah bentuk jamaknya?
41
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 8
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Bab
. Dalam bab ini
V
dilekatkan di awal huruf pertama (istafala), contoh:
r dia memohon ampunan,
v ) dia bangun, 1
dia bersiap-siap, C
j
dia mandi, v
dia mengundurkan diri, Fv dia berbaring.
Bentuk mudhari :
N NB
U , contoh: v B
U p )v B
U pCj
B
U p# r B
U .
Bentuk Amr : Ia diwali dengan huruf sukun, karenanya dia mengambil hamzatul washl,
contoh: # r B
~ r B
"# yang memohon ampun dan ~ r B
"# yang
>v B
"#
yang akan
datang, n
~ ! B
"# klinik, FR
B
"# rumah sakit.
Q
dia mengampuni :
2.
* ?
3 uv C ] [ ? = )
* = r K :
# H# s Saya belajar Bahasa Arab agar supaya saya
memahami Al-Quranul Karim.
? adalah partikel infinitive, dan 3 uv C ] [ ?
42
http://www.raudhatulmuhibbin.org
berarti
xh/2 `
j
>9B
# 2
2 adalah untuk ? .
? digabungkan dengan =). d
Di sini
O
#
A
)? 1 j
FB.
A
)? m ?i c
D C 2 H O
#2
3. 3
W E adalah salah satu partikel nasb. Ia mendahului mudhari dan mengubahnya menjadi
manshub. Artinya kalau begitu. Ia digunakan hanya dalam menjawab sebuah
pernyataan. Jika teman anda memberitahu anda:
Kepala sekolah akan kembali hari
L
* H* 6" @ !) # U1 ^# * U
ini dari luar negeri
Anda akan menjawab dengan mengatakan:
Kalau begitu kita akan menH* c $# >*v B
3 W E
jemputnya di bandara.
Perharikan bahwa fiil setelah partikel 3
W E adalah manshub.
3 W E
merubah mudhari menjadi manshub hanya apabila tiga syarat berikut terpenuhi:
a)
3 W E
harus berada di awal kalimat, dan tidak boleh didahului oleh kata lain.
=). d
atau
sumpah (qasam).
c) Fiil harus menunjukkan (masa) yang akan datang.
21
22
Untuk
Dalam Bahasa Indonesia kita katakan Saya ketinggalan kereta. Dalam Bahasa Arab, kita katakan:
Kereta meninggalkanku H# v *.N
.
43
http://www.raudhatulmuhibbin.org
3 W E
$# >*v B
, dan ia menunjukkan waktu yang akan datang. Akan tetapi
jika kita katakan $# >*v B
fiil harus berbentuk marfu karena 3 W E tidak berada
3 W E 6# j
di awal kalimat. Demikian juga jika kita katakan $# >*v B
H* c 3 W &E fiil harus
berbentuk marfu karena karena fiil tidak langsung mengikuti 3
W E. Namun demikian,
kita dapat mengatakan H* c $# >*v B
& o 3W kalau begitu demi Allah kita akan
menjeputnya di bandara, dan juga H* c $# >*v B
d 3W kalau begitu kita tidak akan
langsung diikuti fiil
= )*/ = B
H SE = , 5
= *.
!
3[ 4
# M[ 3 W E
Di sini 4
# M[ adalah marfu karena ia tidak menunjukkan waktu yang akan datang.
4. Kita telah melihat bahwa fiil dalam bentuk madhi dibentuk menjadi negatif dengan "
V
# 2 [ " saya tidak makan. Akan tetapi jika kita menafikan dua fiil madhi
sekaligus, maka kita gunakan d , contoh: V
# * do V
# 2 [ d Saya tidak makan dan
tidak minum F
d o {
1
A
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Qur'an)
, contoh:
Contoh:
Saya memasuki masjid ketika Imam
= jN
[ v U @# "0o 1 qB V
# Ms
sedang membaca al-Fatihah
Ia juga dapat mengawali jumlatul filiyyah (kalimat verbal) dengan fiil dalam bentuk
madhi, akan tetapi ia harus diikuti oleh 1
< , contoh:
Saya memasuki masjid ketika Imam
telah selesai membaca al-Fatihah
Berikut contoh lainnya:
Kami keluar kelas ketika guru telah
selesai menerangkan pelajaran
23
44
http://www.raudhatulmuhibbin.org
T
# U* X" 1<o O
# )> -%
m V
< [ 1<o H V
# o
a. Membuat, yakni membuat sesuatu terjadi atau menjadi sesuatu. Dalam pengertian ini,
ia mengambil dua obyek:
Saya akan membuat ruang ini
2s# = r# bD |
menjadi toko
Di sini = r# adalah obyek pertama dan
Allah menjadikan khamr haram
Dan Allah menciptakan padanya
bulan
sebagai
cahaya
dan
menjadikan matahari sebagai pelita
(QS 71:16)
Jikalau Tuhanmu menghendaki,
tentu Dia menjadikan manusia umat
yang satu, tetapi mereka senantiasa
berselisih pendapat, (QS 11:118)
o xH!# 6
]* ) + v o
x
d o mx 1 o =x "
[ :
. q
`
H - ! o
"# 3 !(U
b. Mengira, menganggap.
Apakah anda menjadikanku kepala
U1" *. [
sekolah?
Yakni apa kamu mengira aku kepala sekolah?
Dan mereka menjadikan malaikat6* +
s# > C D# 6 Ub = ? + ! o
malaikat yang mereka itu adalah hambahamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai
xlE*
orang-orang perempuan (QS 43:19)
Yakni mereka meyakini bahwa malaikat-malaikat itu adalah perempuan.
c. Membuat, yakni menciptakan. Dalam pengertian ini, ia hanya mengambil satu obyek,
contoh:
Segala puji bagi Allah Yang telah
X
o+B
H !.o X
+YK o z
H '% o
45
http://www.raudhatulmuhibbin.org
32,
khabar. Khabarnya adalah jumlahtul filiyyah dengan fiil dalam bentuk mudhari.
Contoh:
Hamid mulai memukulku
*.#* P
U 1~ "
Di sini
k "
7
* H5 * O
#
!
Partikel-partiel yang merubah mudhari menjadi manshub disebut 7
* H5
* O
#
! .
Ini ada empat, dan kita telah mempelajari semuanya. Mereka adalah:
a.
3 [ Contoh:
Dan Allah hendak menerima taubatmu,
(QS An-Nisaa : 27)
Partikel ini disebut
C ? ) J
!#U 3[ 1# U*#U $# o
6 . Contoh:
Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak akan sanggup sabar
bersama aku. (QS Al-Kahfi : 67)
Partikel ini disebut
x>
" ^ )B
6 `
E* <
k >v o O
k 5
o k 4
# , yakni partikel negative yang merubah
2
Contoh:
)/2 `
j
>9B
# 2
yang merubah
46
http://www.raudhatulmuhibbin.org
3 W E*. Contoh:
d.
a -% 3 E 1Q t H# o#G|
t Y N
% N[ 3 W E*
k >v o O
k 5
o -f ( o J
k ! 4
# , yakni partikel jawaban yang
merubah mudhari menjadi manshub dan menunjukkan waktu yang akan datang.
Latihan:
1.
2.
3.
4.
5.
2
atau
A
x )? , dan
`
Y v U[
12. Tulislah bentuk mudhari untuk setiap kata fiil berikut.
13. Sebutkanlah bab dari setiap fiil yang terdapat dalam hadits Abu Dzar.
47
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 9
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1.
menterjemahkan,
membaca basmalah.
Sebagaimana fiil tsulatsi, fiil rubai dapat berupa mujarrad atau mazid.
Fiil rubai mujarrad hanya memiliki empat huruf tanpa tambahan huruf lainnya, seperti
C
b.
6 NN+ U ,
Dalam al-Quran:
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram. (QS 13:27)
c.
.
3 .NN+ _ .
J
# !v 6 +
$ * 2 b * d [
http://www.raudhatulmuhibbin.org
7
~ v* .
Kalimat
:
#
. ^ v
bubar.
2. Ini seorang laki-laki adalah
# H bD
#
bD .
Namun kalimat ini juga bisa berarti Laki-laki ini. Pendengar mungkin mengira maksud
anda adalah Laki-laki ini... dan menunggu khabar. Untuk menghindari kerancuan ini,
#
!D bD
tersebut, D bD
6 "# * q
C# D# -D
maH)
B Inilah mobil tersebut, X
# +B
6
D# -#D Ini lah para wanita Muslimah.
Dhamir yang digunakan disebut
*5
h# +
Kerancuan juga muncul dalam kalimat di mana mubtada adalah isim alam dan khabarnya adalah kata sifat atau isim yang berawalan al, contoh;
O
# A
1~ "
yang dapat
berarti Hamid si pemain atau Hamid adalah pemain (itu). Jika kita bermaksud
(mengatakan) Hamid adalah pemain (itu) kita katakan
Berikut contoh-contoh lain dari
* 5
h# +
.
O
# A
!D 1~ " .
3 !#j +# C# D# `
No [o
C# )Y G# ! ! D# `
W
h# +
tidak wajib. Jika menurut anda tidak terdapat kerancuan
(antara pembicara dan pendengar pent), anda tidak perlu menggunakannya. Kita melihat
di dalam al-Quran:
J
# ? `
W
G# ! `
W
=
U(* )?0 4
# * U d 6 " J
* A
K 6 " Di antara siswa ada yang tidak mengenal Inggris.
) >
6 " (min yang menyatakan sebagian). Beritkut beberapa contoh
6 " ini disebut = )
P
lainnya:
49
http://www.raudhatulmuhibbin.org
J
* A
K 6* B
[ 6" V
[
O
* 6# B
[ V[
* M @* ! )*o $ *
." u !vU 6" *:
. 6 " o
# U1 -% D o Dan apakah kepala sekolah telah datang?. Kata sambung o
datang terlebih dahulu, dan kemudian kata tanya D. Kata tanya hamzah al-istihfam [
datang sebelum kata sambung o , contoh: # U1
-% o [ . Kita tidak dapat mengatakan
#U1 -% [o . Berikut beberapa contoh dari Al-Quran:
4. Dalam
Dan
apakah
mereka
tidak
memperhatikan kerajaan langit dan
bumi (QS al-Araaf [7] : 189)
Kemudian apakah setelah terjadinya
(azab itu), kemudian itu kamu baru
mempercayainya (QS Yunus : 51)
z
* H '% o X
o+B
X
!?" o#Y .U C o[
$ * C#." u ^ <o " WE* C
l[
W E
V
~ )9" mayat adalah F
! "
dengan pola
7. Jika munada adalah isim dengan dhamir mufrad mutakallim (kata ganti orang pertama
tunggal) sebagai mudhaf ilaih, ia memiliki lima bentuk yang berbeda:
a.
9H U
http://www.raudhatulmuhibbin.org
H U
ditambahkan alif.
Bentuk terakhir mengambil
V
? B
-a D di akhir :
H U
(yaa rabbaah).
9H p
H p
JH p9H pJ
9 H .
Bentuk pertama J
9 H yang paling sering digunakan di dalam Al-Quran.
8. Kita telah melihat pada pelajaran 14 pada Buku 3, bahwa jika jawabush-sharth adalah
jumlah ismiyah, dia harus mengambil 4 , contoh:
digantikan oleh =y)q
6* ) R
U ! ]# V
#
* " WEo. 4 ini dapat
WE . Conoh:
3 o#R
>B
U C D# WE* $ *o#s 6" 6 Ub 2 W WE*o
WE* ]." ! #U C 3*Eo !#H ]." ! [ 3 }*
3 !
B
U C D#
9. Kita telah mempelajari fiil mudhaaf pada Buku 2 pelajaran 29. Dalam semua bentuk
mudhari, kecuali dua, huruf kedua kehilangan harokat vokalnya dan beraimilasi dengan
p3
qj
#
p\j
#
p6q
q
#j
U p3
qj
#
p3!qj
# U p3
qj
# U p\j
# U
\ j
# p\# [ p6q
q
#j
p3
qj
#
. Proses ini disebut @# Qs 0& . Hanya
#
pq
9j
#
pp3 !qj
huruf ketiga, contoh:
kedua bentuk yang digarisbawahi tidak mengalami idgham, karena di-isnad-kan pada
dhamir mutaharrik.
Dalam mudhari majzum, keempat bentuk ini:
\ j
# p\# [ p\j
#
p\j
# U
memiliki dua
kemungkinan, yang pertama dengan idgham, dan yang kedua tanpa idgham. Contoh:
C
51
http://www.raudhatulmuhibbin.org
\
j
# U (lam yahujju) atau \ q
#j
U C (lam yahjuju). Ingat bahwa p\j
# U (yahujju) asalanya
adalah \
#q
#j
U (yahjuj-u).
Dengan cara yang sama, \
# [ C --- C
j
#
C atau \ q
#j
C --- \
# [ C atau \ q
\
j
#
atau
\ q
#j
C .
Bentuk amr dari orang kedua tunggal maskulin (dhamir mukhathab mufrad mudzakar)
juga memiliki kemungkinan ini:
\
# (hujja) kerjakanlah haji atau \ q
#
(uhjuj).
Bentuk amr dari kata ganti orang kedua jamak feminine (jamak mukhathab muannats)
tanpa idgham:
6 q
q
#
dhamir mutaharik.
Proses menghilangkan idgham disebut @Qs 0
&
`
(fakk al-idghaam).
~ R
*.B
B
+ U C o @~ Q 3 !?U F
[ V
<
w!D 1 v *>P
Q $ ) j
U 6"o
s D 6 " $# + $# * P
#U 6"o
$# C# ? >>*j
#U *!#>*
$ 3 !>j
# C#.2 3*E <
C ? !#W C ? r Uo
i 69" mx 1 v # o
Latihan:
1.
2.
3.
4.
http://www.raudhatulmuhibbin.org
5 h# +
(Durusul Lughah).
5b. Tulislah kembali setiap kalimat berikut, membuat khabar marifah dengan al- dan
buatlah perubahan seperlunya.
7.
9.
Tulislah bentuk jamak dari setiap isim berikut dengan pola falaa.
oo ).
53
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 10
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Jenis-jenis dhamir.
Dhamir dapat terpisah (
Dhamir munfashil berdiri sendiri dan tidak melekat pada kata lain. Ia juga mencul setelah
d E , contoh:
C~ B
"# [
V[ d E :
H1 C ]* "
Tidak
ada
yang
memahami
pelajaran itu selain anda
Anda lah yang saya lihat
V
# U[H t
UE
t
UE d E V
# U[H "
Dhamir muttashil tidak berdiri sendiri, akan tetapi selalu melekat pada kata lain, contoh:
dan
dalam
`
N#UH
X
#
Kita mengetahui bahwa isim menunjukkan fungsinya di dalam kalimat dengan merubah
akhirannya, contoh:
1# ! M s
(al-walad-u),
1 ! V
# |
(al-walad-a),
1 ! V
# <
(al-
walad-i). Akan tetapi dhamir tidak berubah akhirnnya, namun berubah keseluruhannya,
contoh
V
[ 6" , tetapi `
|[ . Maka V
[ adalah bentuk marfu dan t adalah bentuk
manshub.
Maka ada dua kelompok dhamir (berdasarkan fungsinya dalam kalimat pent): pertama
adalah untuk rafa dan yang lainnya adalah untuk nashab dan jarr.
Dan setiap kelompok dhamir memiliki dua bentuk, yakni terpisah (munfashil) dan
menyatu (muttashil).
Dhamir Rafa
Bentuk munfashil:
Dhamir ghaib (kata ganti orang ketiga):
6
D# p+D# pD pCD# p+D# p!D#
6
#[ p+[ pV[ pC#[ p+#[ pV
[
Dhamir mutakallim (kata ganti orang pertama): 6
#j
p3 [
54
http://www.raudhatulmuhibbin.org
6
#>D W pV> D W pC#>D W p+ #>D W pV
# >D W (-tu, -tuma, -
(-na).
.>D W (-n).
dalam
O
D W
dan
V
>D W . Perhatikan bahwa
V
>D W bukan dhamir. Ia adalah partikel yang menunjukkan bentuk
muannats.
b) Bentuk mudhari: pada keempat bentuk berikut:
O
# D b p#OD W [ p#OD b
p#OD b U.
Dhamir Nashb
Bentuk munfashil: Anda belum diperkenalkan dengan bentuk ini sebelumnya. Bentuk
N
UE* ditambah dhamir muttashil berbentuk nashab yang telah anda
ketahui. Contoh: t
N
UE* (iyy-ka).
Orang Ketiga : 6
D#
UE*
p+D#
UE* pD
UE* C D#
UE* p+D#
UE* p#
UE
Orang Kedua: 6
2
UE* p+?
UE* pt
UE C 2
UE* p+2
UE* pt
UE*
Orang Pertama:
UE* p8
UE*
Bentuk muttashil: Bentuk ini tidak dapat disebutkan secara terpisah. Mereka harus
dilekatkan kepada fiil atau atau salah satu saudarinya.
Orang Ketiga:
Orang Kedua:
6
]# | p+]# | p]| C#]| p+]# | p#$N|
6
? N| p+? N| p`N| C ? N| p+? N| p`N|
55
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Orang Pertama:
.N| p24*.| .
Dhamir Jarr
Dhamir jarr hanya memiliki bentuk muttashil, dan bentuknya sama dengan dhamir
nashab. Contoh: 6
? ."
dst.
t N
UE* (Hanya) Engkau-lah yang
1# ># t karena t adalah dhamir
NN
UE* * U1 m H UG* # Y N.
#
UE*o `
#UH Saya melihatmu dan dia.
Di sini kita tidak dapat mengatakan # o
`
#UH karena # adalah dhamir muttashil dan
tidak dapat berdiri sendiri. Dengan cara yang sama kita katakan 3
j* t yUE*o 9E*
Sungguh kamu dan saya telah lulus. Kita tidak dapat mengatakan t
o 9E* dan juga
tidak dapat dikatakan V
[o 9E* karena V
[ adalah dhamir rafa.
Jika ia datang setelah d
E* . Contoh:
4)
24
Buku II Pelajaran 9.
56
http://www.raudhatulmuhibbin.org
#
UE* d E* 1# ># d
t
UE* d E* V
# | "
* U1 = q
" 6 U[
D
UE* $# #) [
yang sama. sebagaimana dalam contoh ini dhamir mukhathab (kata ganti orang
kedua) harus dipisahkan. Akan tetapi jika keduanya milik dari orang yang berbeda,
kita dapat menggunakan dhamir mutashil atau dhamir munfashil, meskipun lebih
baik menggunakan dhamir muttashil. Contoh:
Dimana bukuku?
Saya telah memberikannya
kepadamu
2. Salah satu pola mashdar adalah
6~ )*H
dering --
dia bersiul,
*2 6 U[
#
UE* `
#) [ / $# ? N#N) [
) (fal-un), contoh: :
# ;
3 H Bel berdering,
~ )
siulan.
Latihan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
http://www.raudhatulmuhibbin.org
9.
3 A
1# U* #U
#
UE* $ ) |[ p`2 Si fulan menginginkan bukumu, bolehkah saya memberikan
kepadanya? Dan yang lain berkata #
UE* $
[ pC Ya, berikan kepadanya atau pd
#
UE* $
# d%
C# .
12. Tulislah bentuk mudhari dan amr setiap fiil berikut ini.
58
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 11
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1.
!"
dalam kalima yang digunakan bersama fiil untuk maksud penekanan. Ia berbentuk
manshub. Contoh:
Bilal memukulku dengan sebuah pukulan
Kalimat A
N
A *.
*.
menyampaikan maksud (pembicara), namun anda dapat mengatakan
ini meskpun Bilal tidak benar-benar memukul anda, namun hanya mengangkat tangannya
(dengan maksud memukul-pent) atau hanya menepuk tubuh anda dengan pelan. Namun
anda dapat mengatakan N
A *.
* >_ J
# ? ^ >*_
mx 1 o mx 1 q
X
# 1 q
o V
# ) B
&
-& 1j
R
X
!" X
"
=x j
o =x 2 O
#2
d) Sebagai pengganti dari fiil. Dalam keadaan ini hanya mashdar yang digunakan.
>
Bersabarlah!. Disini mashdar adalah pengganti amr >*
-- ? #
terima kasih. Disini mashdar adalah pengganti mudhari # ?
[ Saya berterima
Contoh:
kasih.
Kata yang mewakili Mashdar
1) Kata 8
y [
Saya
baik
pT p 2
mengenalnya
dengan
sangat
= * 2 $# N* [
59
http://www.raudhatulmuhibbin.org
m b M T
# U1 *b M u
@# . @k ! 8
[
O
k v .#" 8
1)9 :
H 1
V
# + ]* Saya memahami pelajaran tersebut dengan baik. Ini untuk
H 1
V
# + ]* yang secara hafariah berarti Saya memahami pelajaran
1)9 +] :
dengan pemahaman yang baik.
4) Ismul mashdar (H15
dengan mashdar, akan tetapi memiliki huruf yang lebih sedikit darinya. Contoh:
@~ A2
C~ )?
adalah mashdar;
= ><
1U1 @ A
2 *.+ 2
dengan
-
R
9 >"# - m H
)B
bD V
# U
8*R
U w membeli,
8*R
U w adalah - . Berikut contoh dari
25
Tamyiz ())+ adalah kata untuk menetapkan sesuatu yang samar-samar. Tamqyiz dari bilangan dapat
2 3 o#R
pkO#2 = lA
l
60
http://www.raudhatulmuhibbin.org
[ adalah J
~ > E*
Di sini
"B V
# + B
>
C B
N yang
A
x )>
$ )E*
>
o
Di sini kata
>
termasuk dalam bab
, sedangkan mashdar dari bab
.
Di sini
8*)Q # 1 ]* q
U s] X
# 1 ]
s] .
mx 1 ) mx ) V
# R
=x R
) yang diturunkan dari .
m
H~ 1 B
" . Mashdar ini menunjukkan berapa kali
satu kali, dua kali, tiga kali.... Ia berada dalam pola =
sekali
dan
dia
6* )
*.
o
$# #
61
http://www.raudhatulmuhibbin.org
X
N>_ J
# ? bD ^ >*_
X
N>_
= >_ .
h~ >*? : m h >*?
m pada
V
) F m A5 c X
h>*?
^ H [# >9?
#
* A_E m 1
. 6" V
# _ [
= NN) H# 1 5
" (mashdar of manner). Ia berada
= (filat-un). Contoh: = B
* cara duduk, = )R
" cara berjalan. Kita
Perhatikan bahwa huruf pertama berharrakat fathah dalam mashdar al-marrah, dan
kashrah dalam mashdar al-haiah.
Mashdar al-haiah tidak dibentuk dari bab mazid.
c) Jenis lain dari mashdar yaitu mashdar mm (
2 C D# .< (
" o
Us[ C D# . q
{
k (
+ "#
62
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
3a. Tunjukkanlah semua contoh maful mutlaq yang terdapat dalam (buku) pelajaran
utama, dan tunjukkanlah tanda-tandanya masing-masing.
3b. Tunjukkanlah kata yang mewakili mashdar dalam contoh maful mutlaq.
4. Sebutkanlah contoh maful mutlaq yang terdapat dalam kalimat berikut, dan
sebutkanlah tanda-tandanya masing-masing.
5. Tunjukkanlah kata-kata yang mewakili mashdar dalam contoh-contoh maful mutlaq
berikut.
6.
Lengkapilah kalimat
X
~ 1 q
pertama harus menunjukkan jumlah, kedua jenis kegiatan dan yang ketiga harus
menandakan penekanan.
7. Sebutkanlah semua kata yang mewakili mashdar dalam maful mutlaq.
8. Berikanlah tiga contoh mashdar yang berfungsi sebagai pengganti dari fiil.
9. Bentuklah mashdar al-marrah dari setiap fiil berikut.
10. Bentuklah mashdar al-hai;a dari setiap fiil berikut.
63
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 12
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1.
>#
Nx! M
* 6" Nx! M L
# M [
!* j
.
N># X
# P
ini menunjukkan perbuatan mental seperti takut, cinta, nafsu, rasa hormat, dan
sebagainya. Ia berbentuk manshub.
Masdar maful lahu kebanyakan disertai tanwin, akan tetapi juga dapat berupa mudhaf.
Contoh:
Dan janganlah kamu membunuh anak{
k A"E* = )R
M C 2 s do[ !#v
d o
anakmu karena takut kemiskinan. (17:31)
Nabi n melarang kaum Muslimin
SE 3 uv B#U 3[ n >*.
F]
membawa al-Quran ke negeri musuh
karena takut musuh akan membakarnya.
* H [
o 1# $# .U 3 [ = " o9 1# z
2.
A
D Partikel ini digunakan dalam jumlah ismiyyah. Digunakan dengan mudhari untuk
meminta atau mendesak seseorang melakukan sesuatu, dan dengan madhi untuk menegur
seseorang karena meninggalkan suatu perbuatan. Contoh:
Bukankah kamu seharusnya menemui
kepala sekolah?, yakni engkau harus
menemuinya
Apakah
tidak
sebaiknya
engkau
mengadukannya kepada kepala sekolah?,
yakni engkau harus mengadukannya
U1 SE # !?R
A
D
U1 SE $#
! ? A
D
T
* )Pj
4
~ (huruf yang berfungi untuk desakan),
* 1 .
4
# (huruf teguran), Kata d ! p"! pd[ pd[ juga digunakan
3 !#." +# 6
# !#+# + W E* !
bD !<o x)M C ]* B
& |* X
# ." +# o
~ >*" `
~ E*
3 j" 0& 6 " =x >D H d p*C =x >Q H karena kecintaan terhadap ilmu, bukan karena
takut akan ujian. d ini adalah kata sambung. Ia dugnakan dalam kalimat yang
3.
1~ " d A* L
M
:
H1 d U1 * | E
G ! d I
* 2
Latihan:
1.
3.
4.
5.
65
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 13
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1.
(# )*)+
ini adalah isim yang digunakan untuk
sesuatu yang tidak tentu dalam kata sebelumnya, dalam seluruh kalimat. Contoh:
Saya minum seliter susu
>) V
# *
(liter) mengacu pada jumlah, akan tetapi maknanya tidak sempurna kecuali kata
Kata
X
b (# )*)+
. Ini datang setelah kata yang menunjukkan kuantitas. Ada empat jenis
kuantitas:
1.
s# 1
(bilangan). Contoh:
= B
(ukuran linear)
)?
(ukuran kapasitas)
3 G !
U* " V
# U
>) 6* U *. [
(timbangan berat)
66
http://www.raudhatulmuhibbin.org
1. Kata
` .* C 2
= H H# 1 <
Di sini kata
~ )2
xv)<s
~ )2 t1. D
m H
W v/ "
# U x)M m H
W v/" + U 6+
ukuran berat.
= >B.9 (# )*+
xvM# O
# 6 B
#
Tamyiz ini dapat dibentuk baik sebagai fail atau maful bihi dari kalimat kalimat
tersebut.
Bilal baik dalam hal akhlaknya
vx M# A 6 B
#
k A # M# 6 B
#
x!#)# z
H | q
o
z
* H '% 3 !#)# q
o
Tamyiz ini selalu berbentuk manshub dan tidak dapat menjadi majrur26.
26
67
http://www.raudhatulmuhibbin.org
(ful-un). Contoh:
minum -- ?
dia bersukur (berterima kasih) :
3. Kita telah mempelajari
Oq
J
dia minum :
Contoh:
Alangkah indahnya bintang-bintang!
Fiil ini memiliki bentuk lain. Bentuknya
Betapa banyaknya bintangbintang!
Alangkah miskinnya dia
! @ !#q. + [ "
$ * [ . Contoh:
! @ !#q. /2 [ "
! # v [ "
! $ * v [
J
~ #
H*
. F C D# >
[ +
^ + [o $ * 5
[
Latihan:
1.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Gunaknlah
.....
J
* A
K 6# B
[ )"G
Saya ingin
segenggam gula/
68
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 14
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1.
,
: Ini adalah isim yang digunakan untuk mengekspresikan keadaan sahibul hal
(dengan)
mengendarai
A adalah sahibul hal yaitu orang yang disebutkan keadaannya, >2 H adalah
hal dan -% adalah perbuatan. Hal adalah jawaban dari pertanyaan n
)2 bagaimana.
Dalam menjawab pertanyaan A -% n
)2 bagaimana Bilal datang?Seseorang
menjawab: >2
H . Berikut beberapa contoh:
Di sini
=x ? V
H o =x )2 = i *.
)v " `
+ B
o U!* R
" C j
O
[
x<!B
" T
)>o
Sebagian besar sahibul hal adalah marifah sebagaimana yang ditunjukkan dalam contoh
di atas. Ia dapat berbentuk nakirah jika:
a) Disifati oleh kata sifat.
69
http://www.raudhatulmuhibbin.org
dx }* *.
b) harus berupa jumlah ismiyyah yang dihubungkan dengan kalimat utama dengan
waw hal. Contoh:
sambil
Anak itu
menangis
datang
kepadaku
Kadang-kadang sahibul hal dapat berupa nakirah meskipun tidak memenuhi syaratsyarat tersebut, sebagaimana dalam sebuah hadits:
Nabi n shalat sambil duduk, dan
beberapa orang di belakangnya shalat
dengan berdri.
# -% H o F
o 1 < n *>.
F
")< H*
Macam-macam Hal:
Hal dapat berupa sebuah kata ( s#
a)
s# ,
= + ;
,
mx h /2 >2 A
x " 5 :
# H9 1 M s
Jumlah fiilyyah:
Saya duduk mendengarkan bacaan AlQuran dari radio.Di sini fiilnya adalah
mudhari.
Saya masuk universitas setelah saudara
laki-lakiku lulus. Di sini fiilnya adalah
madhi.
Jumlah ismiyah:
3 uv m o A
SE ^# + [ V
# B
= W&0 6" * ?
M[ L
1 <o = " ; V
# v j
70
http://www.raudhatulmuhibbin.org
# Y
h~ r
[o 3 uv V
= + ;
,
pertama. Kata ini dapat berupa dhamir atau waw atau keduanya. Contoh:
a. Saudari-saudari itu datang (sambil)
6 ? j
P
U X
# !M'
tertawa.
Di sini 3 dalam
V
6 ? j
P
U adalah dhamir yang menghubungkan hal dengan sahibul hal.
o = ? " V
# M s
terbenam.
Di sini hal tidak memiliki dhamir yang menghubugkannya dengan sahibul hal. Satusatunya kata penghubung adalah waw.
c. Para siswa kembali dengan kelelahan.
x? O
# -
* ? 3 > -
? J
# A -
=x ? = > V
X
? X
# > V
(fail-un).
Contoh:
O
dia bermain:
O
~
bermain.
3. Berikut ini dua pola jamak taksir:
a)
jamak dari
b)
!#
jamak dari
adalah
@~ )< .
C~
~ dan = B
adalah
:
~ !# .
dan
= +
adalah
@~ )*
-- bentuk
71
http://www.raudhatulmuhibbin.org
:
~ !# m !% B
* W}* n
& !#H L
M
Latihan:
1.
3.
4.
5.
6.
8.
# ? [ / O
# #2 [ / [ < [ V
# B
Saya
wH?# .
C~ .
72
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 15
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Semua siswa lulus kecuali Khalid
1M d E C]K2 J
# A
K g q
Ini adalah contoh -& ./0 (pengecualian). Istitsna memiliki tiga elemen:
a)
b)
c)
N/NNB : yakni hal yang dikecualikan, dan dalam contoh di atas adalah 1M
$# ." N/NNB : yakni sesuatu dimana pengecualian dibuat, dan dalam contoh di
atas adalah J
# A
K .
-a N.N/N 0& m s[
d E . d E
adalah
4
~
Jenis-jenis istitsna:
1) Jika mustatsna dari jenis yang sama dengan mustatsna minha, maka istitsna disebut
sebagai
5
"#
lainnya.
Saya telah mengunjungi semua negeri
3!#) d E* C ]# K2 = )
9H# 'a s A
>* X
# H G#
Eropa, kecuali Yunani.
2) Jika mustatsna seluruhnya berbeda jenisnya dengan mustatsna minha, maka istitsna
disebut sebagai
^~ v . "# . Contoh:
C ]# " [ d E 4
# !#)P
o
Jelas bahwabagasi sangat berbeda jenisnya dengan tamu. Makna kalimat di atas
adalah para tamu telah tiba, akan tetapi bagasi atau barang-barang mereka belum.
Dalam Al-Quran, Ibrahim berkata mengenai berhala:
karena sesungguhnya apa yang kamu
sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan
Semesta Alam (QS 26 : 77)
+ J
H E* i o 1# C ]#
}*
Sangat jelas bahwa Tuhan Semesta Alam tidak sama dengan berhala.
73
http://www.raudhatulmuhibbin.org
@
atau
"#
1" d E* V
# U[H "
Dalam istitsna mufarragh, kalimat selalu berbentuk negatif, larangan atau pertanyaan.
Kalimat yang mengandung istitsna juga terdiri dari dua jenis:
a) Kalimat yang pernyataan, disebut O
~ ! "# . Contoh:
Bukalah jendela-jendela
paling akhir
kecuali
m h M '% d E b !.
g
yang
O
k !#" # )Q . Contoh:
C# )E / C )E* d E J
# A
J
Q "
s# 1# ;
/ s 1# ;
d E 1~ [ L
#
U d
3A
B
? / 3 A
B
? d E 1~ [ O
# # U D
Irab Mustatsna
Mustasna setelah illa
1) Dalam istitsna munqati :
Setiap penyakit ada obatnya, kecuali
X
! d E - os -f s i ?
kematian
2) Dalam istitsna muttasil :
a) Jika kalimatnya adalah mujab, maka mustatxhna adalah manshub. Contoh:
Allah mengampuni semua dosa kecuali
t R
9 d E ]2 J
!#bK # r U
syirik.
b) Jika kalimatnnya ghairu mujab maka ada dua kemungkinan: (1) mustatxna bisa
berbentuk manshub, atau (2) dapat memiliki irab yang sama dengan mustatsna
minha. Contoh:
Negatif ( .
)
Para siswa tidak datang kecuali Hamid
1~ " / 1" d E J
# A P
"
74
http://www.raudhatulmuhibbin.org
1" / 1" d E* J
A V
# | "
1 " 1" d E J
* A V
# 5
"
Laranga (
# ] .
)
Tidak ada yang boleh keluar kecuali
Hamid
Jangan bertanya kepada siapapun kecuali
Hamid
Jangan hubungi sisapapun kecuali Hamid
1~ " / 1" d E* 1~ [ L
#
U d
1" / 1" d E 1 [ |B
U d
1" / 1 " d E 1 |* 5
d
1~ " / 1" d E 1~ [ J
Q D
1" / 1" d E 1 [ V
U[H D
[1" / 1 " d E 1 |* V
5
D
A
* d E* O
H "
Di sini mustatsna (
A
*
d E maka akan menjadi jelas bagi anda. Contoh: jika kita menghapus d E* di atas, kita
mendapatkan kalimat A
* O
H ", dan di sini A
* adalah fail. Ini dilakukan
hanya untuk mengetahui Irab. Maknanya tentu saja bertentangan dengan makna
kalimat asalnya.
dx A
* d E* V
# U[H " saya tidak melihat siapapun kecuali Bilal.
dx A
* Adalah maful bihi, karena jelas terlihat pada kalimat dx A
* V
# U[H " .
Dan dalam kalimat
Tidak ada masalah dengan majrur karena didahului oleh huruf jarr. Contoh:
Saya tidak mencari siapapun kecuali
1 M 6 d E V
# / j
Khalid
Kami tidak belajar kecuali di Universitas
= )
+ B
= ";* d E .H s
Islam.
"
"
75
http://www.raudhatulmuhibbin.org
#% d E
Mustatsna setelah
# )Q
dan
t d E
).
w!
#
UE d E 1 ># d
t
UE d E C#]K2 J
A
:
# H9 1
Mustatsna setelah kata-kata ini berbentuk majrur karena ia merupaka mudhaf ilaihi. Irab
aslinya ditunjukkan oleh kedua kata ini.
A
M " dan 1 " .
Setelah dua kata pengecualian ini maka mustasna adalah manshub. Contoh:
Saya telah menguji para siswa kecuali tiga
=x lA
1 " J
A
(orang)
X
# >M
Penyair berkata:
27
76
http://www.raudhatulmuhibbin.org
N seharusnya
N
% AM " -f A
K 2 d [
irama.
2. d
[ adalah partikel yang digunakan untuk menarik perhatian akan sesuatu yang penting.
Contoh:
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang membuat kerusakan,
tetapi mereka tidak sadar. (QS 2:12)
Partikel ini disebut
$ )>*.
o I
k 4
d 6?No 3 o#1B
& +# C# D# C ]#
E* d [
3 o## R
U
(peringatan).
3. Salah satu bentuk mashdar adalah
(fal-un), contoh: I
dia menjelaskan :
I
~ penjelasan.
H~ N.Us .
5. Jika kahabar khana adalah dhamir, ia dapat berupa muttashil atau munfashil. Contoh:
Apakah anda ingin menjadi seorang
1# U*H[ " pd )
< 3 !?
3 [ 1# U*
#[
hakim? Tidak, saya tidak ingin menjadi
(seorang hakim).
#
UE* 3 !2[ / $# !2[ 3[
Baik
$# !2[ dan #
UE* 3 !2[ , keduanya adalah benar.
Latihan:
1.
3.
4.
5.
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Isilah bagian yang kosong dalam setiap kalimat berikut dengan kata yang terdapat di
dalam kurung, dan buatlah perubahan seperlunya.
7. Isilah bagian yang kosong dalam setiap kalimat berikut dengan kata yang terdapat di
dalam kurung, dan buatlah perubahan seperlunya.
8. Isilah bagian yang kosong dalam setiap kalimat berikut dengan kata yang terdapat di
dalam kurung, dan buatlah perubahan seperlunya.
9. Lengkapilah setiap kalimat berikut dengan mustatsna yang sesuai.
11. Tulislah bentuk jamak dari setiap kata berikut.
12. Tulislah mashdar dari setiap fiil berikut dengan pola fal-un.
13. Apakah arti
14. Tulislah bentuk jamak dari setiap isim berikut dengan pola
h# *N.U%s .
78
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 16
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1 Demi Allah, saya akan mendakwahkan
Islam di negaraku.
Ini disebut 1)2!
3!
81N c @ A
N0& 3 R
# '%
& o
6 # M . Ini disebut
=)v/ 1)2!
3! .
=) 1)2!
3!. Ia lebih
Proses yang sama juga berlaku untuk ketiga bentuk yang lain.
(2) Dalam ketiga bentuk berikut ini, nun akhir beserta waw atau ya ditinggalkan.
berubah menjadi 6
6
>#? U
6
>##? U. adalah a- pada yang pertama dan u- pada yang kedua (yaktub-
a-nna, yaktub-u-nna).
Dhamir mukhathab mufrad muannats (kata ganti orang kedua feminin tunggal)
6 )>*#?
menjadi
6
>*#?
.
mendapatkan taktubnna.
(3) Dalam kedua bentuk mutsanna
3 >#? p3>#? U
3i >#? pi3>#? U
. Setelah
alif ditambahkan antara nun dhamir dan nun taukid (yaktubna : yaktubn--nni)
b. Mudhari Majzum
Prosesnya sama dengan mudhari marfukecuali nun pada fiil yang lima telah dihapus
dalam mudhari majzum. Berikut beberapa contoh:
Jangan duduk di kursi ini karena ia
patah
Saudara-saudara, jangan
meninggalkan kelas sebelum pukul
satu
Zainab, jangan mencuci pakaianmu
dengan sabun ini
Saudari-saudari, jangan minum air
ini
Perhatikan bahwa dalam fiil naqis, huruf ketiga yang telah dihilangkan dikembalikan
lagi sebelum menambahkan nun. Contoh:
.
d : 6
)B
.
d 7
# 1
d : 3 ! # 1
d
* +
d : 6
)R
+
d . Hal ini juga terjadi pada bentuk amr.
c, Amr
Proses ini juga sebagian besar sama dengan bentuk amr. Contoh:
O
#2 [ :
6
>#2 [
Uktub
: Uktuba-nna
%N>#2 [ : 3i %N>#2 [
Uktub : Uktub-nni
!#>#2 [ : 6
N#>#2 [
Uktub : Uktubu-nna
*>#2 [ : 6
N*>#2 [
Uktub
6 >#2 [ : 3i %N.N
>#2 [
: Uktubi-nna
Uktubna : Uktubn--nni
80
http://www.raudhatulmuhibbin.org
istifham.28 Contoh:
Jangan pernah makan ketika kamu
3 > V
[o 6
2 |
d
kenyang
Apakah kamu bersafar sedangkan kamu
T
~ U*" V
[o 3 B
# D
sedang sakit?
Jika pembicara merasa perlu memberi penekanan maka dia dapat menggunakannya.
b. Wajib : Ia wajib digunalan dalam mudhari jika dia merupakan jawab al-qasam.
Contoh:
Demi Allah, saya akan menghafalkan Al ? 3 uv 6
Y '
& o
Quran
Di sini bentuk mudhari
[
& o , Perhatikan bahwa fiil ini tidak saja ditambahkan nun di akhirnya akan
tetapi juga diawali dengan lam (la-afhazh-anna). Lam ini disebut C
*& Bv iv
@# d .
qasam
Namun demikian terdapat tiga syarat dalam penggunaannya dalam jawab al-qasam,
yaitu:
Fiil harus berupa penegasan sebagaimana dalam contoh di atas. Baik lam atau nun
tidak digunakan dalam kalimat ingkar. Contoh:
Demi Allah, saya tidak keluar
L
# # M [ d
& o
Fiil harus menunjukkan waktu yang akan datang. Jika dalam waktu sekarang, hanya
lam yang digunakan dan tidak nun. Contoh:
Demi Allah, saya mencintaimu
`
> 'a
& o
28
xvU1
$# N.N'%
& o
$# N
1 'a
& o
# 1# 'a
& o
81
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Lam harus dilekatkan dengan fiil. Jika dilekatkan dengan selain fiil, nun tidak dapat
digunakan. Contoh:
Demi Allah, ke Makkah saya akan pergi
O
# DW[ = ? " F0&
& o
= ? "y FE 6
N>DW'%
& o
t H# o#G[ 4
!B
& o
Dalam Al-Quran:
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan
karunia-Nya kepadamu (QS 93:5)
`
H `
) #U 4
! B
o
3 E* ditambah "
3 E*
"E*
yang
`
" O
D W [ = ? " S*E 6
>D b
"E*
o [ +D# 1# [ >? t 1 . 6
r >U
"E*
d o 4
Z [ +]# v
A
+D# A
2
x*2 dx ! < +]# <o +D# ] .
4
Z [ ; ini adalah isim fiil bermakna saya jengkel atau saya kesal. Ia adalah mabni.
3. Di dalam Al-Quran (3:169): - )
[ . Di sini mubtada dihilangkan. Kalimat
selengkapnya adalah - )
[ C D# bahkan mereka itu hidup. Ketika mendahului
sebuah kalimat, ia disebut -& 1 d 4
# , yakni partikel pendahuluan, ia menunjukkan
2.
penyimpangan, yakni perubahan subyek. Perubahan ini menunjukkan satu dari dua hal
berikut:
a)
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Digunakan di sini untuk membatalkan pendapat bahwa mereka telah mati dan
vd
yakni transisi dari satu ide kepada ide lainnya tanpa membatalkan (ide)
+ ] "# !D 3 A
B2 C)DE
3 !KP
E* !< Do [H
+
3 !#"o#j
" 6# j
Latihan:
1.
2.
Buatlah fiil berikut ini menjadi bentuk penegasan dengan menggunakan nun attaukid al-tsaqilah
(1) Tunjukkanlah semua contoh nun at-taukid yang terdapat dalam pelajaran utama.
(2) Latihan pengucapan:
a. Setiap siswa berkata kepada yang lainnya:
menjawab:
b2 6
'%
& o .
b2 d
harus digunakan.
(3) Tulislah kembali kalimat berikut dalam bentuk jawab al-qasam dan buatlah
perubahan seperlunya.
(4) Tulislah bentuk mudhari dan amr setiap fiil berikut ini.
83
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Pelajaran 17
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
)| n
# [
mH!5v"
mH!5v" )| n
# [ :wo pU1D pF># p)s# pF" 29. Perhatikan bahwa kata
seperti F anak muda, FH batu gerinda, 5 tongkat bukan termasuk
45 6" 7!.+ karena alif pada kata-kata ini adalah huruf ketiga dan bukan
alif tambahan.
http://www.raudhatulmuhibbin.org
D. ^# + ;
31 adalah jamak dengan pola " dan )". Contoh: p#1B"
s ." p#*l p#* . p#^)*[ p#g)
" p#Us. p " [ p A
p#1 p#Ho* [ :
# H* 1"
Kata dalam pola =
" (yakni m + " ) bukan 45 6" 7!.+ . Contoh: pmb
[
b)
# _ kentang32, h# >_
kapur,
U*o celana panjang.
C C
Isim Alam
Isim alam tidak dikenai tanwin ketika ia memiliki satu dari dua sebab berikut:
(1) Jika ia adalah muanntas, contoh:
adalah
dimasuki tanwin, akan tetapi lebih baik bila digunakan sebagai triptote. Contoh:
C~ UH* p~1 s
(2) Jika bukan dari bahasa Arab (
p1~ .D
+ q
[ ), contoh: 3 B2 p#@)o* pC)D . Jika isim
alam yang bukan dari bahasa Arab adalah mudzakar, dan terdiri dari tiga huruf yang
D. ^# + ;
artinya adalah jamak yang paling tinggi. Beberapa bentuk jamak dapat dirubah ke dalam
bentuk ini untuk mendapatkan apa yang disebut ^* + ;
^# + . Contoh: = .? " [ adalah bentuk jamak dari 3 ?" ,
dan = .?
" [ sendiri dapat dirubah menjadi 6# 2 "[ . Akan tetapi bentuk yang terakhir ini tidak dapat dirubah
31
menjadi bentuk jamak lebih lanjut. Itulah sebabnya disebut jamak paling terakhir.
32
Kedua kata ini termasuk ke dalam kelas
+ ;
* .; C seperti O
# . p#+
85
http://www.raudhatulmuhibbin.org
34
p! p~I!
35
. Jika kata
yang bukan Bahasa Arab diserap dalam Bahasa Arab menjadi isim biasa dan
kemudian digunakan sebagai isim alam, maka ia dapat dimasuki tanwin, contoh:
~ D ! yaitu kata dari Bahasa Persia yang berarti pertama, dan juga digunakan sebagai
nama.
3) Jika mereka adalah
>D# p G#
36
o#1 "
p3o" p3P"H
3 +/# p3> . Kata 3
B dapat dimasuki tanwin karena ia memiliki pola
dari 6
~B
# , maka 3 adalah huruf ketiga dan bukan nun tambahan.
Jika menyerupai fiil dalam bentuknya, contoh: 1
# + [ yang mengikuti pola O
# D W [
Saya pergi, 1
# U*(U yang mengikuti pola ^# )*>U dia menjual.
Jika terdiri dari dua isim, contoh: X
# !" P
p#J* ? U1 " .
5)
6)
Kata Sifat
Kata sifat tidak memiliki tanwin dalam keadaan sebagai berikut:
I
~ !# dan
! adalah nama-nama Nabi,
) adalah nama salah satu anak Nabi Adam alaihis salam. L
~ #
adalah George, 3
M adalah nama di India dan Pakistan.
34
35
Nama-nama kota di Australia, Inggris, Turki, Prancis, Syria, dan Afghanistan. Perth, Bath, Mus, Nice,
Homs, Balkh
36
# + # dan # G# adalah nama-nama orang. G# adalah planet Saturnus dan >D# adalah nama berhala.
86
http://www.raudhatulmuhibbin.org
o1". Kata sifat madul adalah salah satu di antara yang berikut:
a. Bilangan yang memiliki pola dan
" , contoh
Al tiga-tiga, 7
# H#
3) Jika ia adalah
b. Kata # M
[ adalah jamak dari wM [. Dalam al-Quran:
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu
ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada harihari yang lain. (QS Al-Baqarah : 185)
m h /2 :
H* 1" c V
# H s
6 ) SE 3 1 . 6" X
#
O
.UG O
# #2 bD
{
* s . bD c V
# (
http://www.raudhatulmuhibbin.org
3 !; 1 ! n
)Q
V
# +
Dalam Al-Quran:
Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang
memiliki timur dan barat, sesungguhnya
Kami benar-benar Maha Kuasa.
(QS Al-Maaarij : 40)
b.
J
* H* r+ o {
* H* R+ J
9 * C# B
& < [
3 o#Hs v
E*
= .U1 :
* H1" c V
# H s
k A -& <1
|* V
# 5
[
J
* A 6# B
[ 6" !D
k !* v
6* B
[ 3 B}* .v M 1 v
3 " adalah jamak dari F. " arti/makna, Hk ! adalah jamak dari = UH*
s ! jamak dari s klub. Kata-kata ini adalah dalam wazan (pola) "
Perhatikan kata:
anak gadis;
dan pada saat yang sama kata-kata tersebut adalah manqus karena huruf ketiganya adalah
3 "
Kata ini
mankna
memiliki
banyak
adalah mubtada dan ia adalah marfu. Dalam hal ini ia mendapat tanwin.
Saya
mengetahui
banyak
= +? b] m h /2 *" 4
# * [
makna dari kata ini
Di sini ia adalah maful bihi, oleh karena itu kata tersebut adalah manshub. Di sini kata
ini tidak dimasuki tanwin.
Kata ini digunakan dalam
Majrur:
m h/2 3 =+? bD V
# + B
#
banyak makna
Di sini kata tersebut adalah majrur karena didahului oleh harful jarr. Di sini kata
tersebut juga memiliki tanwin.
Manshub :
88
http://www.raudhatulmuhibbin.org
=
"# s ! .#D 1# !
#
=x
"# 8s! :
#
.
[
=
"# s ! c !~ P
# !D
Latihan:
2.
45 6" 7!.+ dalam kalimat berikut ini, dan sebutkan alasannya
mengapa demikian. Jika ia berharokat kashrah pada bentuk jarr, jelaskan mengapa
demikian.
4. Tulislah kembali kalimat berikut ini dengan
yang berharokat
kashrah.
5. Gunakanlah kata
Hk !
pertama, manshub pada kalimat kedua, dan majrur pada kalimat ketiga.
6. Dalam kalimat = R
= R
kata yang pertama (di kanan) tidak memiliki tanwin dan
kata kedua berharokat tanwin. Mengapa demikian?
7. Mengapa kata O
~ H [ bukan
8.
D. ^+,.
C# )DE
dan
!
I
~ # dan g# bukan dari Bahasa Arab, dan keduanya terdiri dari
tiga huruf yang huruf keduanya adalah sukun. Namun yang pertama berharokat
tanwin sedangkan yang kedua tidak. Mengapa demikian?
13. Isim alam yang mana yang dapat diperlakukan sebagai
dan
90
http://www.raudhatulmuhibbin.org