Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENYUSUNAN SISTEM SERTIFIKASI

PERSONIL BIDANG PERTAMBANGAN UMUM

I.

LATAR BELAKANG

1.1 Dalam memasuki era persaingan bebas, pembangunan nasional Indonesia


dititikberatkan pada peningkatan produktifitas di semua sektor termasuk
sektor pertambangan umum.
1.2 Sertifikasi personil mempunyai peranan penting dalam usaha optimasi untuk
menunjang penggunaan sumberdaya manusia dalam kegiatan pembangunan.
Perangkat-perangkat sertifikasi juga berperan untuk menunjang kemampuan
produksi dan produktivitas, khususnya dalam peningkatan perdagangan
dalam

negeri

perlindungan
pembangunan

dan

internasional,

personil.
nasional,

Oleh

pengembangan

karena

diperlukan

itu,

selaras

peningkatan

industrialisasi
dengan

program

dan

serta

akselerasi
kegiatan

sertifikasi yang terpadu.


1.3 Perkembangan organisasi dan sumberdaya manusia di bidang sertifikasi
dalam lingkungan Direktorat Jenderal Pertambangan Umum akan mampu
mendukung dan menunjang program pengembangan sertifikasi nasional.
Kemampuan ini perlu ditingkatkan sehingga manfaatnnya dapat dirasakan
dengan lebih baik oleh semua pihak, dengan penggalangan partisipasi
bersama secara serasi dan selaras. Pengarahan dan pengerahan seluruh
potensi sertifikasi juga diperlukan demi terciptanya program-program yang
praktis untuk mencapai hasil-hasil nyata.
1.4 Tujuan akhir kegiatan sertifikasi ini adalah terwujudnya suatu sistem sertifikasi
personil di bidang Pertambangan Umum. Dengan demikian sertifikasi personil
dapat digunakan sebagai alat kebijaksanaan pemerintah untuk menata
pemakaian dan memberi perlindungan kepada sumberdaya manusia di bidang
Pertambangan Umum secara lebih baik. Pemerintah memerlukan sertifikasi
personil nasional untuk menunjang tecapainya tujuan-tujuan strategis antara
lain peningkatan daya saing sumberdaya manusia dalam negeri terhadap
sumberdaya manusia dari luar negeri dan peningkatan efisiensi nasional.

C:\IRWANDY\PII\266080135.doc
Versi : 4/8/2015

Suatu wawasan dalam kegiatan sertifikasi secara nasional diperlukan untuk


mengarahkan dan mengkoordinasikan program serta pengembangan kegiatan
sertifikasi yang tanggap terhadap kebutuhan nasional. Oleh karena itu
diperlukan adanya satu Sistem Sertifikasi Personil Nasional yang melingkupi
dan merangkum secara serasi dan selaras serta menjadi dasar dan pedoman
bagi seluruh kegiatan sertifikasi bidang Pertambangan Umum di Indonesia.
1.5 Sistem Sertifikasi Personil di Bidang Pertambangan Umum ini merupakan
dasar dan pedoman pelaksanaan setiap kegiatan sertifikasi di Indonesia yang
harus diacu oleh semua instansi di bidang pertambangan umum.

II.

TUJUAN PROYEK
Tujuan proyek ini adalah membuat sistem Setifikasi Personil Profesional dalam
sektor pertambangan (certification for professional mining engineer) yang
dapat diakui kompetensi dan keandalannya pada tingkat Nasional dan
Internasional.

Personil profesional dengan sertifikat dalam bidang pertambangan ini amat


dirasakan kebutuhannya untuk tugas evaluasi sumberdaya mineral dan
cadangan, yang merupakan aset utama perusahaan pertambangan. Selain itu,
mereka

mutlak

dibutuhkan

dalam

evaluasi

rencana

dan

operasi

penambangan, serta evaluasi properti mineral pada umumnya.


Sistem ini dapat dimanfaatkan oleh instansi yang memberikan pengakuan
atas kompetensi personil di bidang pertambangan umum, otoritas bursa dan
badan-badan penjamin saham, serta pihak-pihak lain yang membutuhkan
evaluasi

independen

terhadap

prospek,

nilai

dan

aspek

suatu

usaha

pertambangan.

III. METODOLOGI PROYEK


Proyek ini meliputi 7 (tujuh) tahapan utama :
1.

Pengkajian dan analisis sistem sertifikasi personil pertambangan umum


dari dalam negeri dan luar negeri.

Tahapan ini mencakup pengumpulan data dan pengkajian terhadap sistem


sertifikasi personil dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), Persatuan
Insinyur Indonesia (PII), Kanada, Australia, dan Amerika Serikat.
2.

Pembuatan konsep sistem sertifikasi.


Tahapan ini meliputi : Kata Pengantar; Pendahuluan; Latar Belakang;
Tujuan;

Manfaat

dan

Sasaran;

Persyaratan

Sertifikasi;

Pelaksanaan

Sertifikasi dan Penutup.


3.

Konsultasi/bimbingan teknis dari dalam dan luar negeri.


Sistem yang telah diciptakan akan dikonsultasikan dengan PII dan Badan
Luar Negeri yang dipandang oleh Pelaksana dapat membantu dan
meningkatkan kualitas sistem.

4.

Seminar/Workshop.
Kegiatan ini akan mendengarkan dan menampung pendapat dari anggota
masyarakat pertambangan dan anggota masyarakat lain yang terkait agar
dapat dijadikan masukan untuk tahapan berikutnya.

5.

Penyempurnaan Konsep Sistem Sertifikasi.


Hasil yang diperoleh dari semua tahapan akan menjadi bahan untuk
penyempurnaan sistem

6.

Finalisasi Konsep Sistem Sertifikasi.


Hasil dari tahap 5 akan difinalkan sebagai Konsep Pertama Sistem
Sertifikasi Personil di Bidang Pertambangan Umum.

7.

Uji Coba melalui suatu Pilot Project dan Evaluasi.


Tahapan ini sangat diharapkan akan terlaksana bila semua kelengkapan
dari sistem dapat dipenuhi dan minimum kegiatan yang harus dipenuhi
yaitu evaluasi sistem.

IV. HASIL YANG DIHARAPKAN


Suatu Sistem Sertifikasi Personil Profesional di bidang Pertambangan yang
mengacu pada sistem standarisasi secara Nasional dan Internasional.
Dengan sistem ini diharapkan akan tercipta suatu standar minimum untuk
kompetensi dan integrasi bagi personil profesional di bidang pertambangan,
yang juga mempunyai kekuatan hukum. Sistem ini akan memfasilitasi evaluasi
independen terhadap aset dan prospek suatu usaha pertambangan, dan

C:\IRWANDY\PII\266080135.doc
Versi : 4/8/2015

memberikan perlindungan terhadap publik pembeli saham perusahaanperusahaan pertambangan.

V.

RENCANA KEGIATAN
Suatu kegiatan yang sistematis akan dilakukan pada proyek ini adalah sebagai
berikut :
1. Pengumpulan data dari:
a. Badan Standarisasi Nasional (BSN)
b. Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
c. Canadian Council of Profesional Engineers dari Kanada
d. Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc. (SME) dari Amerika
Serikat.
e. Australian Institute for Mining and Metallurgy (Aus IMM) dari Australia.
2. Pengkajian dan analisis dari sistem sertifikasi yang terkait.
3. Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) dalam
pelaksanaan sistem sertifikasi personil yang akan dilaksanakan. Tahap ini
mencakup pengumpulan informasi melalui wawancara, surat menyurat,
maupun pertemuan dengan pihak-pihak terkait seperti organisasi profesi,
Departemen Pertambangan dan Energi, Industri Pertambangan maupun
pihak-pihak lainnya.
4. Pengolahan hasil analisis SWOT, tahap ini bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan dikembangkan sistem sertifikasi personil yang berkualitas
sesuai dengan keadaan di Indonesia.
5. Pertemuan-pertemuan dengan para pakar dan instansi terkait untuk
mengindentifikasi sistem yang terbaik.
6. Kompilasi hasil analisis SWOT guna menemukan sistem sertifikasi.
7. Konsultasi dan bimbingan teknis dengan pihak luar negeri yang terkait dan
diputuskan dari butir 1-6.
8. Penyusunan Sistem Sertifikasi Personil Pertambangan Umum.
9. Seminar/workshop yang bertujuan untuk membahas Sistem Sertifikasi dan
menghimpun masukan-masukan yang diperlukan guna penyempurnaan
sistem.
10. Penyempurnaan Sistem Sertifikasi Personil Pertambangan Umum.
11. Penyusunan Sistem Sertifikasi Personil Pertambangan Umum yang telah
disempurnakan.

12. Presentasi dan siap diuji coba.

VI. PELAKSANAAN KEGIATAN

NO
.

URAIAN

BULAN
1

I.

Pengumpulan data
- Literatur
- Kode beberapa negara (PPI, Departemen, BSN,
Luar Negeri)

II.

Pengkajian dan Analisis Sistem yang sudah ada

III.

Penyusunan Sistem Sertifikasi (tentative)


1. Kata Pengantar
2. Pendahuluan
3. Latar Belakang
4. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran
5. Persyaratan Sertifikasi
6. Pelaksanaan Sertifikasi

IV.

Konsultasi / bantuan teknis

V.

Pertemuan-pertemuan : Pakar, instansi

VI.

Seminar / workshop

VII.

Penyempurnaan Sistem Sertifikasi

VIII.

Penyusunan Sistem Sertifikasi (telah disempurnakan)

IX.

Presentasi dan siap diuji coba

VII. DAFTAR PERSONIL


DAFTAR PERSONIL DALAM STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
PENYUSUNAN SISTEM SERTIFIKASI PERSONIL PERTAMBANGAN UMUM
DENGAN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

a.

Penanggung Jawab Proyek : Dr.Ir. Mubiar Purwasasmita

b.

Koordinator

: Dr.Ir. Irwandy Arif, M.Sc.

c.

Ahli Standarisasi

: Ir. Farida Zed

d.

Ahli Pertambangan

e.

Ahli Manajemen SDM

: Lukman Hakim Harahap, M.BA.

f.

Ahli Geologi

: Dr.Ir. Lobo Balia

C:\IRWANDY\PII\266080135.doc
Versi : 4/8/2015

: Dr.Ir. Gatut S. Adisoma

Ir. Budi Santoso


g.

Ahli Pembuat Keputusan

: Satry Nugraha, SH, LLM.


Ir. Tino Ardhyanto, M.Sc., MBA. M.Eng.

h.

Ahli Bidang K-3

: Dr.Ir. Boni Siahaan

i.

Ahli Bidang Lingkungan

: Ir. Gde Suratha

j.

Ahli Bidang Pelatihan

: Ir. Mulyono Hadiprayitno, M.Sc.

k.

Ahli Bidang Industri

: Ir. Jusuf
Ir. Andre Alis

l.

Tenaga Penterjemah

: Ir. Ridho K. Wattimena, MT.

m. Sekretaris
n.

: Ir. Juangga Mangasi

Operator Komputer

: Siti Aminah
Nenny Desyana
Rita

VIII. RENCANA BIAYA


PENYUSUNAN SISTEM
TAHUN 1998/1999
No.

1.

2.

3.

4.

SERTIFIKASI

Uraian

ADMINISTRASI
- Dokumen
- Advertensi
- Tim Teknis (25 orang x 9 bulan)
- Ealuasi Kemajuan
REMUNERASI
- Panitia Pengarah (15 orang)
- KOordinator (Gol. A-9) 1 orang
- Anggota Tim (14 orang)
Gol. A-9) 1 orang
Gol. A-8) 1 orang
Gol. A-7) 1 orang
Gol. A-6) 1 orang
Gol. A-5) 1 orang
Gol. A-4) 1 orang
Gol. A-3) 1 orang
Gol. A-1) 1 orang
Gol. B-3) 2 orang
Gol. B-2) 1 orang
- Sekretaris
- Operator Komputer (2 orang)
- Juru Ketik (2 orang)
- Pesuruh (2 orang)
BAHAN HABIS DAN ALAT
- Alat tulis kantor
- Fotocopy, lightdruck, dll
- Run time komputer

PERSONIL

Volume
Pekerjaan

Satuan

PERTAMBANGAN

Harga
Sub Total
Satuan
(Rp 1000) (Rp 1000)

UMUM

Total
(Rp 1000)

10
1
225
2

exp
ls
mm
ls

100
100
100
10.000

1.000
100
22.500
20.000

135
9

mm
mm

500
5.400

67.500
48.600

9
9
9
9
9
9
9
9
18
9
9
9
9
9

mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm

5.400
5.250
5.100
4.800
4.650
4.500
4.350
4.050
3.450
3.300
600
550
450
250

48.600
47.250
45.900
43.200
41.850
40.500
39.150
36.450
62.100
29.700
5.400
4.950
4.050
2.250

567.450

9
1
9

ls
mm
ls

300
7.500
2.250

2.700
7.500
20.250

30.450

ASISTENSI TEKNIS INTERNASIONAL

43.600

5.

(Technical Assistance)
a. Perumusan Bantuan Teknis
- Perjalanan
Toronto - Jakarta
Jakarta - Ottawa
b. Asistensi Teknis dari Luar Negeri
- Perjalanan
Toronto - Jakarta
c. Perumusan, Penyusunan, Penyempurnaan
Sistem Sertifikasi
- Pembelian buku-buku kode
- Seminar / workshop
- Bandung - Jakarta (10 orang x 12 hari)
- Akomodasi dan Allowanca (15 orang x 7 hari)
LAIN-LAIN
- Komunikasi
- Sewa kendaraan
- Laporan Kemajuan
- Presentasi
- Laporan Akhir

2
2

pp
pp

25.000
25.000

50.000
50.000

100.000

pp

40.000

120.000

120.000

1
1
120
105

ls
ls
pp
ls

5.000
20.000
150
150

5.000
20.000
18.000
15.750

58.750

1
9
40
1
40

ls
m
exp
ls
exs

2.000
750
60
5.000
150

2.000
6.750
2.400
5.000
6.000

22.150

TOTAL BIAYA

942.400

Terbilang : Sembilan ratus empat puluh dua juta empat ratus ribu rupiah

Keterangan : Total Biaya tidak termasuk PPN.

VII.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Departemen

Pertambangan

dan

Energi,

Direktorat

Jenderal

Pertambangan umum ; "Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Sub Bidang


Pertambangan Umum", Draft, 1997.

2.

Dewan Standarisasi Nasional ; "SIstem Standarisasi Nasional", 1994.

3.

Dewan Standarisasi Nasional ; "Kriteria Umum Lembaga Sertifikasi yang


melakukan sertifikasi Personil", Pedoman 14-1994.

C:\IRWANDY\PII\266080135.doc
Versi : 4/8/2015

Anda mungkin juga menyukai