Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut World Health Organisation
(WHO) 15-50% kematian ibu disebabkan
oleh abortus, abortus berdampak perdarahan
atau infeksi yang dapat menyebabkan
kematian, oleh karena itu kematian ibu yang
disebabkan abortus sering tidak dilaporkan
dalam kematian ibu, tapi dilaporkan sebagai
perdarahan atau sepsis. Abortus dapat terjadi
disengaja maupun tidak disengaja. Menurut
data dari woman research institute, Angka
kematian ibu melahirkan pada tahun 2011
mencapai 307/100.000 kelahiran hidup.
Berdasarklan kesepakatan global Millenium
Development Goals/MDGs pada tahun 2015,
diharapkan angka kematian ibu (AKI)
menurun menjadi 102/100.000 kelahiran
hidup (Depkes, RI 2010) sedangkan angka
kematian ibu (AKI) tahun 2010 berdasarkan
hasil survey demografi daerah (SKD) sebesar
104,97/100.000
kelahiran
hidup,
dan
mengalami peningkatan pada tahun 2011
sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup
(Dinkes semarang, 2011). Penyebab angka
kematian
ibu
yaitu
perdarahan,
eklampsi,sepsis, infeksi, maupun abortus.
AKI di kabupaten semarang pada tahun 2011
sebanyak 31 kasus dari 25.852 jumlah
kelahiran hidup atau sekitar 119,9/100.000
kelahiran hidup (Depkes semarang, 2011).
Angka kejadian abortus pada tahun 2006
sekitar 60-75% kejadian abortus yang terjadi
pada umur kehamilan <12 minggu (Admin
dinkes, 2006), pada tahun 2007 angka
kematian ibu yang disebabkan oleh
perdarahan 42%, eklampsi 13%, abortus 11%,
infeksi 10%, persalinan macet 9%, dan lalinlain sebanyak 15%, pada tahun 2008 angka
kematian ibu yang disebabkan oleh abortus
sebanyak 30-50%, abortus spontan sebanyak
10%, sedangkan pada tahun 2009 terdapat
139 kasus di Rumah sakit Roemani semarang.
Cara
Hasil
Skala
ukur
ukur
Data
Abortus Nominal
sekunder
rekam
medis
Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang
Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan
yaitu analitik korelasional dengan metode
kuantitatif. Pendekatan yang digunakan
menggunakan
pendekatan
retrospektife
dengan kata lain, efek (penyakit atau status
kesehatan) diindetifikasi pada saat ini.
Kemudian factor resiko diidentifikasi ada atau
terjadinya pada waktu yang lalu.
Populasi Sampel dan Tehnik Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
yang mengalami abortus sejumlah 123 yang
usia kehamilannya <20 minggu. Tekhnik
Pengambilan sampel dilakukan dengan
tekhnik total sampling yaitu tekhnik
penentuan sampel dengan mengambil seluruh
anggota populasi sebagai responden atau
sampel (Sugoyono, 2010). Penelitian ini
populasinya sebanyak 123 ibu yang
mengalami abortus di rumah sakit umum
daerah Ambarawa.
Tehnik Pengumpulan Data
Data sekunder yang didapatkan pada
penelitian ini adalah data dari rekam medik
Rumah sakit umum daerah Ambarawa pada
bulan januari-juni tahun 2013.
4. Entery
Entery data adalah kegiatan atau
langkah memasukkan data-data hasil
penelitian kedalam aplikasi statistic SPSS
(Statistic Package Sosial Science) untuk
pengujian statistic
Analisa Data
Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap
variable dari hasil penelitian. Analisis ini
menggambarkan tiap-tiap variable (variable
dependen dan independen ). Umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentase dari tiap variabel.
Etika Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan dengan
menekankan masalah etika yaitu :
Informed Consent
Lembar persetujuan yang diberikan
kepada responden
1. Anonimity
Nama ditulis initial
2. Confidentiality (Kerahasiaan)
Informasi dirahasiakan dah hanya
untuk penelitian.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian dilakukan pada bulan Juli
2013 di Rumah sakit umum daerah ambarawa
kabupaten semarang pada 123 ibu yang
mengalami abortus di peroleh hasil sebagai
berikut : umur ibu
Tabel 2. Distribusi frekuensi kejadian
abortus berdasarkan umur
pasien di RSUD Ambarawa
pada bulan januari-juni Tahun
2013
Umur
< 20 tahun
Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang
Frekuensi
14
Persentase (%)
14,4
20-35 tahun
>35 tahun
Jumlah
27
82
123
22,0
66,7
100%
Frekuensi
51
43
29
Persentase (%)
19,6%
42,9%
37,5%
Jumlah
123
100,0%
Frekuensi
37
58
9
19
123
Persentase
30,1%
47,2%
7,3%
15,4%
100,0%
Tabel 4.
paritas
Belum pernah
melahirkan
1x melahirkan
2x melahirkan
3x melahirkan
4x melahirkan
5x melahirkan
6x melahirkan
Jumlah
Persentase
(%)
2,4%
16
10
22
33
34
5
13,0%
8,1%
17,9%
26,8%
27,6%
4,1 %
123
100,0%
Frekuensi
Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang
Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang
Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang
DAFTAR PUSTAKA
Ari, S, 2010. Askeb Ibu Bersalin, Salemba
Medika: Jakarta
Ari,
S,
Mirzanie,
Hanifah,dkk.2010. Obgynacea
Obstetri dan Ginekologi. Tosca
Enterprise: Yogyakarta
2008.
Ilmu
Bina Pustaka:
http://ilmu-kesehatan-masyarakat.com/
2012/05/kategori-umur.html
di
unduh tanggal 18 juni 2013 jam
19.32 WIB
http://nagapasha.com/2010/01/tahapan-umurmanusia.html.
Diunduh
pada
Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang
Gambaran kejadian abortus di Rumah Sakit umum daerah Ambarawa kabupaten semarang