KINERJA KEUANGAN
Manfaat ukuran kinerja non-keuangan dalam proses pengendalian manajemen.
Menghitung varian
Bagian ini berfokus pada pembandingan selisih antara data actual dengan rencana.
Suatu analisa yang lebih menyeluruh akan mengidentifikasi penyebab varian
tersebut dan unit yang bertanggung jawab atasnya. Sistem yang efektif dapat
mengidentifikasi varian hingga ke lapisan terendah dari manajemen, karena selisihselisih tersebut bersifat hirarkis.
Gambar berikut ini akan menjelaskan kepada kita bagaimana selisih dapat
diidentifikasi ditiap lapisan manajemen.
Total
varian
Biaya Non
manufaktur
Adminis
trsi
Penjua
lan
Penjualan
Biaya
Manufaktur
Sumber
daya
Bahan
Baku
Biaya
Variabe
l
Tng Krj
Langs.
Biaya
Tetap
V FOH
Volume
Nilai
Pasar
Harga
Jual
Volume
Industri
Keterangan :
Kinerja unit bisnis secara total dibagi dalam varian pendapatan dan varian biaya.
Varian pendapatan kemudian dibagi lagi ke dalam volume dan varian harga untuk
unit bisnis secara total dan untuk tiap-tiap pusat pertanggungjawaban pemasaran di
dalam suatu unit. Yang selanjutnya dapat dibagi menurut area penjualan dan distrik
penjualan. Biaya manufaktur dapat dibagi dengan pabrik dan departemen di dalam
pabrik.
Tipe analisa seperti ini merupakan alat pertanggungjawaban yang kuat, tanpa
membatasi efektifitas dari rencana profit.
Varian campuran
dan volume
direncanakan)
Varian volume terjadi dari penjualan produk yang melebihi rencana. varian campuran
terjadi dari penjualan proporsi produk yang berbeda dari asumsi rencana.
Karena varian campuran dan volume merupakan suatu kesatuan, teknik untuk
memisahkan keduanya cukup rumit.
Varian Campuran
Varia Campuran untuk tiap produk diperoleh dari persamaan berikut :
Varian Campuran = [ ( Total volume penjualan actual x proporsi yang dianggarkan )
Varian Volume
Varian Volume dapat dihitung dengan mengurangkan Varian Campuran dari
kombinasi Varian campuran dan volume.
Atau dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Varians biaya
Biaya tetap
Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada volume produksi
Biaya variabel dihitung berdasarkan volume produksi, bukan volume
penjualan
Untuk menghitung biaya variabel yang dianggarkan, volume produksi aktual
dikalikan dengan biaya standar yang telah ditentukan sebelumnya
Selisih biaya variabel diperoleh melalui pengurangan biaya variabel yang
dianggarkan (budgeted variable costs) terhadap biaya variabel aktual (actual
variable costs)
Standar Evaluasi
2.
Standar Historis
Kinerja suatu perusahaan diukur dengan membandingkan kondisi actual pada
periode lalu dengan kondisi pada periode ini.
Standar ini memiliki DUA KELEMAHAN yaitu :
1. Adanya perubahan kondisi antara dua periode yang diperbandingkan
sehingga hasil perbandingan tersebut menjadi tidak akurat.
2. Kinerja pada periode yang lalu tidak dapat diterima.
Meskipun standar ini mempunyai beberapa kelemahan namun standar tersebut
digunakan oleh beberapa perusahaan karena tidak adanya standar perkiraan
lain yang dianggap lebih baik.
3. Standar Eksternal
Standar ini digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dengan cara
membandingkannya dengan pusat pertanggunjawaban yang lain atau
perusahaan lain yang bergerak di bidang industri sejenis.
Beberapa perusahaan biasanya menjadikan perusahaan lain yang dianggap
memiliki kualitas manajemen yang paling baik sebagai model mereka atau dasar
perbandingannya. Proses ini disebut benchmarking.
Keterbatasan Standar
Nilai perbedaan antara hasil actual dan
pertimbangan apabila standar yang telah ada merupakan standar yang valid atau
memiliki estimasi perkiraan yang tepat.
Bahkan Standar biaya pun tidak dapat dijadikan standar yang akurat dalam setiap
kejadian, hal ini disebabkan karena standar tersebut tidak diciptakan untuk
mengatasi masalah dalam setiap keadaan atau meskipun telah diusahakan dengan
baik namun bisa saja terjadi perubahan kondisi yang menyebabkan standar tersebut
menjadi tidak tepat lagi.
2.
3.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Seorang manejer yang melihat laporan
suatu unit manufaktur mungkin saja mengira bahwa kinerja unit tersebut sesuai
dengan anggaran, namun sebenarnya hal itu terjadi karena bagian yang
mempunyai kinerja baik menutup bagian lain yang memiliki kinerja buruk.
Sehingga jika beberapa lini produk dari beberapa bagian dikombinasikan akan
mengaburkan hasil laporan.
4.
Laporan analisis varian hanya menunjukan kejadian yang telah terjadi dan
tidak menyajikan dampaknya dimasa depan jika manajer mengambil beberapa
tindakan.
Contoh : mengurangi pegawai mungkin akan meningkatkan keuntungan masa
kini namun akan menyebabkan kerugian dimasa datang.
Tindakan Manajemen
Prinsip utama dalam menganalisa laporan keuangan formal adalah :
Tidak ada perbedaan yang sangat mengejutkan dalam laporan laba bulanan.
Pertimbangan perilaku dalam evaluasi kinerja.
Setiap
manejer
memiliki
pendekatan
yang
berbeda
dalam
segi
2.
3.
secara
pasti.
Ketidakpastian
tersebut
semakin
mempersulit
Kaitan