Anda di halaman 1dari 3

Hasil dan pembahasan

Tanaman kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang dapat menjadi
andalan dimasa depan karena berbagai kegunaannya bagi kebutuhan manusia. Kelapa sawit
memiliki arti penting bagi pembangunan nasional Indonesia. Selain menciptakan kesempatan
kerja yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumberdevisa negara.
Penyebaran perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini sudah berkembang di 22 daerah
propinsi. Luas perkebunan kelapa sawit pada tahun 1968 seluas 105.808 hadengan produksi
167.669 ton, pada tahun 2007 telah meningkat menjadi 6.6 juta ha dengan produksi sekitar 17.3
juta ton CPO (Sastrosayono 2003).
Pertumbuhan awal daun berikutnya akan membentuk sudut. Daun pupus yang tumbuh
keluar masih melekat dengan daun lainnya. Arah pertumbuhan daun pupus tegak lurus ke atas
dan berwarna kuning. Anak daun (leaf let) pada daun normal berjumlah 80-120 lembar
(Setyamidjaja, 2006).
Tanaman yang di gunakan pada percobaan kelapa sawit yaitu tanaman kelapa sawit yang
belum menghasilkan. Adapun kondisi yang diperoleh dilapangan menunjukkan kurangnya
perawatan dan pemeliharaan yang belum maksimal sehingga dapat dengan mudah da dapat
dengan cepat di simpulkan bahwa tanaman kelapa sawit beberapa tahun kemuadian akan
menghasilkan buah tandan segar yang kurang optimal. Pemeliharaan tanaman kelapa sawit
dalam hal ini yaitu varietas tenera dimana varietas ini merupakan hasil dari persilangan antara
kelapa sawit varietas dura dan varietas psifera. Tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan
ini telah berumur..
Tanaman kelapa sawit berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai mengeluarkan
bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga
betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyerbukan bersilang (cross pollination).
Artinya bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya
dengan perantaan angin dan atau serangga penyerbuk (Sunarko, 2008).

kenyataan dilapangan menunjukkan jarang sekali tanaman kelapa sawit di pelihara


misalnya dengan pengendalian gulma,pemupukan, sanitasi dan pengendalian hama penyakit
sehingga tanaman terlihat kurang terawat dapat ditunjukkan dengan banyaknya gulma di sekitar
batang dan akar tanaman itu sendiri. Pelaksanaan pemeliharaan tanaman kelapa sawit pada
percobaan kali ini yaitu pembersihan gulma di sekitar batang dengan diameter 2 meter, bagian ini
dibersihkan dari gulma hingga mencapai keadaan w0 atau bersih tanpa ada gulma sedikitpun.
Pemupukan pada tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan harus menggunakan
cara yang tepat, dosis yang cukup, tepat waktu, dan tepat tempat. Sehingga dengan metode yang
tepat dapat menghasilkan pertumbuhan tanaman secara optimal.

daftar pustaka
Sastrosayono, S., 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Setyamidjaja, D. 2006. Budidaya Kelapa Sawit. Kanisius. Yogyakarta.
Sunarko, 2008. Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit. Agromedia
Pustaka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai