Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PEMASARAN GLOBAL

KELOMPOK 1

Reza Afrian

Dosen Pengampu :
Dr. Ibnu Widiyanto, M.A.
Imroatul Khasanah, S.E., M.M.
Kelompok:
Reza Afrian
12010112110189
Yahya Nuur H
12010112120020
Edwin Muhammad Wirawan
12010112130084
Astrini Setyowirasti
12010112130167
Rizky Ayuningtyas
12010112130177
Adriana Lantika P
12010112140221
Septiyana Shofa A
12010112140254
Enggar Wiem
12010112140318

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

McDonalds Expands Globally While Adjusting Its


Local Recipe
McDonalds membangun reputasinya dengan tiga cara, yaitu:
1. Makanan yang mereka jual harganya terjangkau dengan rasa
yang konsisten di tiap lokasi
2. Pelayanan yang cepat
3. Kebersihannya terjaga dan memiliki lingkungan yang familiar
Dalam melakukan promosi McDonalds menghabiskan biaya dua kali
lebih banyak dibandingkan dengan dua pesaing fast food lain, yaitu
Wendys dan Burger King.
Pada tahun 1990, persaingan di dunia fast food semakin ketat. Salah
satu pesaing yang berhasil mengalahkan McDonalds yaitu Subways
yang telah membuka outlet di US lebih banyak daripada McDonalds.
McDonalds kalah dalam memasarkan dan menawarkan makanan.
McDonalds

dalam

melakukan

pemasaran

international

dibagi

menjadi tiga bagian yaitu:


1. Eropa
2. Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika
3. Negara Lainnya.
Dalam melakukan penjualannya agar dapat menguasai pasar fast
food di dunia, McDonalds menjunjung tinggi nilai lokal.
ASIA PASIFIK
Pada tahun 1996, McDonalds membuka restoran di New Delhi dan
Bombay. Pada saat itu McDonalds harus bersaing dengan Pizza Hut,
Dominos Pizza, dan KFC. Strategi yang dilakukan McDonald adalah
dengan membuka outlet di tempat yang ramai seperti di jalan yang
penuh dengan keramaian toko atau pusat kota Bombay. Tahun 2010
McDonalds telah memiliki 208 lokasi. McDonalds tidak menjual
daging sapi dalam menunya karena di India dilarang memakan

daging sapi. Oleh karena itu, McDonalds mengganti menu daging


sapi dengan ayam. Sebanyak Sembilan puluh lima persen bahan
bahan yang digunakan merupakan produk lokal. McDonalds juga
membuat menu untuk konsumen yang vegetarian. Menu yang dijual
di India mulai dikembangkan di Eropa dan Amerika.
EROPA BARAT
McDonalds

pertama

kali

buka

pada

tahun

1972,

walaupun

pemerintah den media sedang gencar gencarnya membahas


dampak fast food dalam budaya perancis. McDonalds melakukan
strategi dengan mendesain restoran Mcdonalds dengan ala-ala
perancis

yang

mempengaruhi

penjualan

dengan

mengalami

kenaikan sepuluh sampai dua puluh persen.


EROPA TENGAH DAN TIMUR
Pada 31 januari 2010, McDonalds membuka cabangnya di Uni
Soviet. Khamzat Khazbulatov ditunjuk sebagai direktur operasi
untuk menghasilkan bahan-bahan makanan dengan kualitas tinggi
maka perusahaan membangun McComplex yang bekerjasama
dengan supplier lokal. McDonalds juga mulai membuka cabangnya
di

Kroasia,

Slovakia,

Romania,

dan

negara

lain.

McDonalds

mempromosikan logo yang ikonik yaitu I heart NY.


MELAKUKAN FOKUS ULANG DALAM PASAR US
Keadaan finansial yang buruk pada tahun 2002 mengharuskan Jim
Cantalupo sebagai CEO McDonalds melakukan strategi ulang.
Strategi yang dipakai adalah dengan melakukan focus pada basic,
perbaikan

pelayanan

konsumen,

membersihkan

restoran,

dan

menjual makanan yang meyakinkan. Larry Light sebagai global chief


marketing officer mengatakan Creative talent is a rare talent and
creative people dont belong to geographies, to brazil or france or
Australia. Were going to challenge our agencies to be more open
minded

about

sharing

between

geographies.

Strategi

yang

dilakukan adalah dengan fokus menggunakan bahan yang ramah


lingkungan.

Pertanyaan:
Mengapa McDonalds menggunakan strategi produk lokal yang
menyesuaikan ditiap daerah masing-masing?
Jawab:
McDonalds

menggunakan

strategi

produk

lokal

dengan

menyesuaikan lingkungan dan budaya di masing-masing negara hal


ini untuk membantu McDonalds diterima di negara tersebut, dengan
dukungan dari pemerintah daerah dan penduduk lokal dengan
bekerjasama dengan produsen pertanian lokal. Menjual produknya
secara global menggunakan format dan teknik penjualan yang sama
namun menyesuaikan produknya berdasar latar belakang maupun
budaya yang berbeda di seluruh dunia. McDonalds menghadapi
hambatan dari restoran lokal yang menjadi pesaingnya. McDonalds
meresponnya dengan membuat inovasi terhadap produknya sesuai
dengan budaya negara itu.

Anda mungkin juga menyukai