Anda di halaman 1dari 27

HANDOUT

PERANCANGAN ALAT BANTU


PRODUKSI
JILID I

PRESS TOOL

BAB I.
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Press Tools


A tool which is used to cut or/and form sheet meta1 is known as a
presstool. (Luchsinger, 1984:p.4)
Press tool merupakan satu jenis perkakas yang digunakan untuk
memotong atau membentuk suatu produk dari lembaran logam
dengan menggunakan mesin press.
Press tool dibuat mengingat memiliki keuntungan antara lain :
Pembuatan produk yang cepat dan dapat digunakan untuk
memproduksi massal.
Biaya lebih ekonomis dalam pembuatan suatu produk massal.
Dapat menghasilkan produk dan ukuran produk yang
seragam/identik.
Operasi pengerjaan press tool dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu: perkakas pemotong (cutting tools) dan perkakas pembentuk
(forming tools).

1.2 Macam-macam Press Tool


Ada beberapa metode dalam merancang press tool antara lain :
a. Simple Press Tool
Jenis ini merupakan tingkat yang lebih sederhana karena hanya
memerlukan satu proses pengerjaan dalam satu perkakas.
Keuntungan proses ini :
Untuk pengerjaan sederhana yang memerlukan satu proses
saja
Proses pengerjaan mudah dan cepat
Tidak memerlukan ketelitian yang tinggi
Kerugian proses ini :
Tidak dapat digunakan untuk pengerjaan yang memerlukan
beberapa proses
Biaya perawatan lebih besar
Tidak dapat digunakan bentuk-bentuk yang lebih tebal
karena mudah rusak

b. Compound Press Tool


Pengerjaan Compound Press Tool hanya digunakan untuk membuat
produk dengan satu jenis pengerjaan.
Pengerjaan compound terdiri atas :
1. Compound die
Yaitu cetakan digunakan untuk proses pemotongan seperti blanking,
piercing dan sebagainya.
2. Combination die
Yaitu kombinasi antara proses pemotong dengan proses pembentukan
seperti bending, drawing, flanging dan sebagainya

Keuntungan proses compound adalah :


Dapat dilakukan beberapa proses secara bersamaan sehingga
proses berjalan secara lebih cepat
Kerataan dari produk lebih terkontrol karena hanya sekali proses
Ketelitian hasil produk mudah di capai karena proses berjalan
secara serentak
Kerugian proses compound adalah :
Konstruksi lebih rumit karena terdiri dari beberapa proses
Dengan beberapa proses pengerjaan alat cenderung mudah rusak
Pembuatan produk yang rumit kurang efektif

c. Progressive Press Tool


Jenis ini lebih dari satu proses karena material bergerak dari satu tahap
ke tahap berikutnya, di setiap tahap mengalami proses pemotongan
sesuai dengan desain tata letak benda yang akan dibuat. Langkah yang
paling akhir adalah langkah terbentuknya produk.
Keuntungan :
oDapat digunakan dalam produk massal
oUkuran yang diperoleh lebih teliti dan seragam
oMenghemat waktu produksi
oUntuk bentuk potongan yang rumit dapat disederhanakan menjadi
tahapan yang lebih mudah
oUntuk memperlancar produksi dapat diterapkan secara otomatis
Kerugian :
oPerangkat cetakan lebih besar dan berat
oBiaya perawatan mahal
oPengontrolan proses pengerjaan sulit

1.3 Cutting tools


Cutting tools adalah proses pemotongan material dengan
komponen punch dan die, pemotongan material terjadi karena
penekanan punch dan die diantara dua sudut potong yang
diisyaratkan melebihi tegangan tarik material yang akan dipotong.

Gambar 1.1
Tahap-tahap
pemotongan

Macam-macam proses pemotongan :

a. Blanking
Blanking adalah proses pemotongan yang bentuk hasilnya sama seperti
bentuk punch-nya. Produknya disebut blank. Blank ini terpotong keluar
dari bari bahan asal atau stock strip. Stock strip yang telah mengalami
proses blanking disebut scrap strip.
Proses blanking ini sangat cocok untuk bentuk komponen yang
sederhana dan kebutuhan waktu yang singkat.
Gambar 1.2
Proses
Blanking

b. Piercing
Piercing adalah proses untuk membuat suatu lubang yang berupa
lingkaran, persegi atau bentuk yang lain dari suatu produk yang dapat
berupa blank atau bahan setengah jadi dalam urutan suatu proses.

Gambar 1.3 Proses Piercing

c. Notching
Proses ini hampir sama dengan proses piercing tetapi punch tidak
memotong pada seluruh isinya. Notching sering digunakan untuk
sistem progressive memotong secara bertahap bentuk keseluruhan dari
suatu produk.

Gambar 1.4 Proses Notching

d. Cropping
Cropping adalah proses pemotongan dimana pemotongan hanya
meninggalkan sisa atau scrap pada awal pemotongan. Pada bentuk
bentuk yang sederhana proses ini tidak meninggalkan scrap. Proses ini
dipakai bila lebar produk hampir sama dengan lebar stock strip.

Gambar 1.5 Proses Cropping

e. Parting
Parting adalah proses pemotongan pada stock strip yang langsung
menghasilkan suatu produk. Biasanya parting ini adalah proses terakhir
yang digunakan pada cutting tools. Pada sistem progressive, parting
digunakan untuk memisahkan stock strip dengan produk jadi.

Gambar 1.6 Proses Parting

f. Lanzing
Lanzing adalah dapat dikatakan juga proses semi-notcing. Pada punch
terdapat sisi yang memotong dan sisi yang lain membending produk.

Gambar 1.7 Proses Lanzing

g. Shaving
Shaving adalah memotong produk yang bertujuan untuk
menghilangkan bagian yang tajam setelah proses pemotongan. Selain
itu juga untuk merapikan hasil akhir suatu produk. Shaving digunakan
jika bila kita menginginkan kualitas hasil pemotongan dan dimensi
produk yang baik.

Gambar 1.8 Proses Shaving

h. Trimming
Trimming adalah proses finishing, yaitu menghilangkan material sisa
dari proses forging.

Gambar 1.9 Proses Trimming

1.4 Forming Tools


Forming tools adalah proses pengerjaan press tool untuk membentuk
bahan atau material dengan penekanan punch dan die tanpa
pemotongan.
Yang termasuk proses forming tools

a. Bending
Bending adalah proses pembentukan dengan cara penekukan lembaran
dengan sudut penekukan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Gambar 1.10 Proses Bending

b. Flanging
Flanging adalah suatu proses pembentukan yang mirip dengan proses
bending. Kesulitan penekukan terletak pada awal dan akhir penekukan.
Suatu operasi dikatakan flanging bila bagian yang dibengkokkan lebih
kecil dibandingkan dengan besarnya produk.

Gambar 1.11 Proses Flanging

c. Coining atau Stamping


Adalah proses untuk membentuk isi menjadi terbentuk sesuai
stampingnya dengan maksud agar bahan yang ditekan dapat dibentuk
sesuai rencana. Biasanya stamping dibentuk bukan sebagai fungsi dari
sebuah produk.

Gambar 1.12 Proses Coining atau Stamping

d. Semi Piercing
Semi piercing sama seperti stamping tetapi pembentukan tersebut
mempunyai fungsi atau tujuan sesuai bentuknya.

Gambar 1.13 Proses Semi-Piercing

1.5 Bagian Utama Press Tool

Bagian-bagian Press Tool :


1. Punch blanking
2. Punch stamping
3. Punch pierching
4. Die
5. Plat bawah
6. Bushing bawah
7. Stopper
8. Stripper
9. Pillar
10. Bushing atas
11. Plat pemegang punch
12. Plat penahan
13. Plat atas
14. Shank
15. Plat pengarah
16. Pegas stripper
Gambar 1. Bagian Utama Press Tool

Keterangan gambar :
1. Blanking Punch
Blanking punch adalah bagian dari cetakan yang berfungsi sebagai
pemotong atau pembentuk plat yang akan dibuat produk.
2. Stamping Punch
Stamping punchadalah bagian dari cetakan yang berfungsi sebagai
pembentuk logo pada plat yang akan dibuat produk.
3.Piercing Punch
Piercing punch adalah bagian dari cetakan yang berfungsi sebagai
pelubang pada plat yang akan dibuat produk.
4. Die
Die merupakan pasangan dari punch yang berfungsi sebagai alat
potong atau pembentuk bagian bawah yang dipasang pada plat
bawah, bentuk die disesuaikan dengan bentuk punch.
5. Plat bawah
Berfungsi sebagai tempat die dan pillar juga merupakan landasan
bagi seluruh komponen cetakan dan sebagai penahan dari gaya total
proses.

6. Bushing bawah
Berfungsi sebagai pengarah pillar dengan suaian sliding yang
memungkinkan gerakan cetakan atas bisa naik turun dengan bebas.
7. Stopper
Bagian ini berfungsi untuk mengatur panjang langkah pergeseran
stock strip sehingga langkah tiap tahap selalu sama dan seragam.
8. Stripper
Berfungsi sebagai penahan atau penjepit stock strip pada
permukaan die agar stock strip tersebut tidak terangkat keatas pada
saat proses berlangsung.
9. Pillar
Berupa tiang yang berfungsi sebagai pengarah gerakan cetakan atas
dan cetakan bawah. Pillar biasanya terpasang permanen pada plat
bawah dan sliding dengan bush plat atas.
10. Bushing atas
Berfungsi sebagai pengarah pillar dengan suaian sliding yang
memungkinkan gerakan cetakan atas bisa naik turun dengan bebas.
11. Plat pemegang punch
Plat yang berfungsi sebagai tempat pemasangan punch dan untuk
menahan agar punch tetap pada posisinya.

12. Plat penahan


Merupakan plat pendukung yang menahan punch agar tidak
langsung mengenai plat atas, plat ini terletak antara plat atas dan
plat pemegang punch ( punch holder plate ).
13. Plat atas
Merupakan tempat dudukan bagian atas yang terdiri dari seluruh
punch, shank, plat pemegang punch ( punch holder plate ), plat
penahan, pegas stripper, dan juga sebagai penahan dari gaya
gaya punch yang terjadi.
14. Shank
Merupakan bagian dari cetakan yang terletak paling atas dan
berhubungan langsung dengan mesin press, shank ini berfungsi
sebagai penerus gaya dari mesin press.
15. Plat pengarah
Berfungsi untuk mengarahkan stock strip ketika berpindah station
selanjutnya.
16. Pegas stripper
Berfungsi untuk menekan plat stripper saat proses berlangsung
yang kemudian plat stripper menjepit stock strip sehingga stock
strip tidak bergeser.

1.6 Lay Out Proses Berdasarkan Efisiensi Bahan


Penentuan lay out proses akan sangat menetukan pada proses
perancangan cetakan press tool yang akan dibuat. Lay out yang
direncanakan sebaiknya tidak menyulitkan pengerjaan komponen
cetakan dan mempertimbangkan bahan yang akan terpakai.
Perancangan yang baik akan memberikan pengerjaan yang tidak sulit,
efisiensi pada waktu, biaya pengerjaan dan biaya material. Maka
penjabaran perancangan lebih lanjut dengan lay out seperti gambar
dibawah:

Pengembangan dari strip sisa, menunjukkan order dari


operasi DIE yang berurutan

Urutan prosesnya adalah perforate, first draw, second draw (dengan


guide pilot), pierce dan emboss 4 lubang kemudian terakhir blank.
Prinsip kerjanya, saat mesin bergerak kebawah maka punch bergerak
kebawah dan memotong plat secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai