Anda di halaman 1dari 47

BUKU INFORMASI

MEMBACA GAMBAR TEKNIK


G.45OTO01.007.2

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
A. Tujuan Umum .............................................................................................. 4
B. Tujuan khusus ............................................................................................ 4

BAB II Menyiapkan Gambar Teknik................................................................... 5


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Gambar Teknik ............ 5
1. Fungsi Gambar Teknik ............................................................................ 5
2. Standar Industri Gambar Teknik .............................................................. 5
3. Jenis-Jenis Peralatan Gambar .................................................................. 6
4. Cara Menggunakan Peralatan Gambar ...................................................... 13
5. Jenis-Jenis Garis, Angka dan Huruf dalam Gambar .................................... 16
B. Keterampian yang diperlukan dalam Menyiapkan Gambar Teknik ........... 19
C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam Menyiapkan Gambar Teknik ............. 19

BAB III Membaca Gambar Teknik ................................................................... 20


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Teknik ............ 20
1. Identifikasi Produk/Sistem/Komponen ............................................. 20
2. Penyajian Produk/Sistem/Komponen ............................................... 22
3. Simbol-Simbol Komponen Listrik dan Elektronika ............................. 31
4. Informasi Gambar dari Diagram Rangkaian .................................... 32
B. Keterampian yang diperlukan dalam Menyiapkan Gambar Teknik ........... 41
C. Sikap Kerja dalam Membaca dan Memahami Gambar Teknik ................. 41

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 42


A. Dasar Perundang-undangan .......................................................................... 42
B. Buku Referensi ............................................................................................ 42
C. Majalah atau Buletin ..................................................................................... 42
D. Referensi lainnya .......................................................................................... 42

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ......................................................... 43

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 2 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

A. Daftar Peralatan/Mesin .................................................................................. 43


B. Daftar Bahan ................................................................................................ 44

DAFTAR PENYUSUN ........................................................................................ 42

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 3 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Membaca Gambar
Teknik
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Membaca dan
Memahami Gambar Teknik guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Membaca dan memahami gambar teknik termasuk didalamnya mengenal simbol-


simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar dengan benar,
mengidentifikasi produk/sistem/komponen yang disajikan, serta mengerti dengan
informasi yang diberikan.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 4 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

BAB II
MENYIAPKAN GAMBAR TEKNIK

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Teknik


1. Fungsi Gambar Teknik
Gambar merupakan sebuah media untuk menyatakan maksud bagi orang-orang
teknik. Oleh karena itu gambar juga sering disebut sebagai bahasa teknik. Sebagai
bahasa teknik, sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara
tepat dan objektif.
Gambar teknik memiliki beberapa fungsi yaitu :
a. Penyampaian Informasi
Gambar memiliki tugas menyampaikan maksud dari perancang dengan tepat
kepada pihak lain, terutama di bidang manufaktur.
b. Pengawetan dan Penyimpanan
Gambar merupakan sebuah data teknis yang tepat atau sering dikenal dengan
blueprint atau cetak biru atau sebuah pemadatan teknologi dalam sebuah
gambar.
c. Penuangan Gagasan dan Pengembangan
Dalam sebuah perancangan, gagasan-gagasan baru biasanya diwujudkan dalam
bentuk sketsa, dan ketika melewati evaluasi yang berulang-ulang akan
didapatkan sebuah gambar baru yang lebih sempurna.

2. Standar Industri Gambar Teknik


Standar industri gambar teknik merupakan kesepakatan bersama dengan tujuan
menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
Negara-negara yang sudah membuat standar antara lain :
a. Jepang (JIS)
b. Belanda (NEN)
c. Jerman (DIN)
d. Indonesia (SII)
e. Standar International (ISO/International Standardization for Organization)

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 5 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

3. Jenis-Jenis Peralatan Gambar


Alat-alat gambar yang biasa digunakan dalam menggambar teknik antara lain:
a. Kertas Gambar dengan Ukurannya
Sesuai dengan sistem ISO (International Standardization for Organization )
dan NNI (Nederland Normalisatie Institute), ukuran kertas gambar ditentukan
sebagai berikut (lihat tabel 1)
Tabel 1 Ukuran Kertas Gambar
C
Ukuran Sisi Kiri
Ukuran (Constant)
Lebar Panjang
AO 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm

Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas, dan
tepi kanan. Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan
20 mm, supaya saat akan dibundel tidak terganggu gambarnya.

b. Pensil Gambar
Pensil yang dipakai menggambar ada dua macam yaitu pensil biasa, dan pensil
mekanik.
Gambar 1
Jenis-Jenis Pensil

Pensil biasa

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 6 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Pensil mekanik
Tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2
Tingkat Kekerasan Pensil
Lunak Sedang Keras
2B BB 4H
3B HB 5H
4B F 6H
5B H 7H
6B 2H 8H
7B 3H 9H

Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (semakin besar


angkanya semakin keras). Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan
kelunakannya (semakin lunak, maka angkanya semakin besar).
Meruncingkan dan menggunakan pensil
Untuk meruncingkan pensil jenis biasa, gunakan ampelas halus ( no. 220 atau
no. 400), dengan cara pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari kemudian
saat mengasah pensil diputar (gambar 2)

Gambar 2
Cara Meruncingkan Pensil

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 7 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

(a) (b)

Pena gambar digunakan untuk membuat gambar asli yaitu gambar yang ditinta.
Pena gambar ada 2 macam, yaitu pena dengan mata/daun dapat diatur
(trekpen) dan pena dengan ketebalan tetap dengan ukuran yang bermacam-
macam yang sering disebut rapido.

c. Jangka dan Kelengkapannya


Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur

Gambar 4
Macam Jangka dan Peralatan Pendukungnya

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 8 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

(a) Jarum jangka


(b) Tempat pensil
(c) Jangka pembagi
(d) Jangka
(e) Jangka orleon/pegas
(f) Penyambung
(g) Tangkai peninta
(h) Peninta

d. Macam-macam mistar/penggaris
Jenis-jenis mistar antara lain :
1) Penggaris segitiga, terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga
siku 600 (gambar 3)

2) Penggaris T, terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun (gambar 3)

Gambar 5
Penggaris Segitiga dan Penggaris T

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 9 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

e. Macam-macam mal
Jenis-jenis mal antara lain :
1) Mal lengkungan, dipakai untuk membuat garis-garis lengkung yang tidak
dapat dibuat menggunakan jangka (gambar 6).

2) Mal bentuk, untuk membuat gambar secara cepat. Mal bentuk memiliki
bentuk bermacam-macam seperti lambang-lambang dalam bidang
elektronik, gambar mur, dan lain sebagainya (gambar 7).

Gambar 6
Mal Lengkungan

Gambar 7
Mal Bentuk

f. Alat-alat lain
Ada juga beberapa alat lain cukup penting. Alat tersebut antara lain :
1) Mistar Skala
Dalam gambar mesin digunakan mistar skala yang terbuat dari bambu atau
plastik dengan ukuran 300 mm. Ada juga mistar skala berpenampang
segitiga dengan ukuran yang diperkecil (gambar 8).

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 10 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 8
Mistar Skala

2) Busur Derajat
Busur dearajat terbuat dari logam (aluminium) atau plastik, mempunyai
garis pembagi dari 00-1800 (gambar 9).

Gambar 9
Busur Derajat

3) Penghapus
Penghapus terbuat dari karet atau plastik dan digunakan untuk
membuang/menghapus garis yang salah. Penghapus yang baik harus dapat
menghilangkan garis-garis yang tidak diinginkan dan tidak merusak
kertasnya.

4) Pelindung Penghapus
Pelindung penghapus dipakai bila ingin menghapus garis yang berdekatan
dan melindungi garis yang lain. Dengan alat ini garis-garis yang benar/perlu
dapat terlindung dari penghapusan dan hanya garis yang salah yang dapat
dihapus (gambar 10).
Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 11 dari 47
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 10
Pelindung Penghapus

5) Pita Gambar/Selotip
Pita gambar/selotip dipakai untuk menempelkan kertas gambar di atas
papan gambar. Pita gambar mempunyai daya lekat yang cukup untuk
menempelkan kertas gambar dan tidak merusak kertas pada saat dilepas.

6) Papan Gambar dan Meja Gambar


Papan gambar dan meja gambar harus mempunyai permukaan yang rata
dan tepi yang lurus, dimana penggaris T dapat digeser (gambar 11).

Gambar 11
Papan Gambar dan Meja Gambar

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 12 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

7) Mesin gambar
Mesin gambar adalah alat yang dapat menggantikan fungsi alat-alat gambar
lainnya seperti busur derajat, penggaris T, segitiga dan ukuran (gambar 12).

Gambar 12
Mesin Gambar

4. Cara Menggunakan Peralatan Gambar


Dalam proses penggambaran dan ketersediaan alat, terdapat beberapa hal penting
yaitu cara kita menggunakan alat-alat gambar tersebut.

a. Menempatkan Kertas Gambar

1) Kertas putih diletakkan dengan permukaan yang halus menghadap ke atas.

2) Ukuran kertas disesuaikan dengan benda yang akan digambar.

3) Kertas gambar yang diletakkan di meja gambar disesuaikan dengan jenis


meja yang digunakan.

4) Kertas gambar diletakkan dekat pada sisi kiri dan sisi bawah papan gambar
(tidak berlaku bila memakai mesin gambar)

5) Usahakan agar tepi kertas gambar sejajar dengan penggaris.

6) Kertas gambar diletakkan pada papan gambar dengan bantuan paku payung
atau pita perekat.

7) Usahakan agar kertas gambar betul-betul rata di atas papan gambar


(gambar 13)
Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 13 dari 47
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 13
Penempatan Kertas Gambar

b. Memindahkan Ukuran

Urutan langkah memindahkan ukuran :


1) Mistar diletakkan sejajar mungkin pada garis dimana akan diletakkan
ukuran yang dikehendaki.

2) Dengan menggunakan pensil yang ujungnya tajam, buatlah goresan kecil


tepat di hadapan tanda yang diinginkan dan tegak lurus.

3) Jika diinginkan ketelitian yang lebih tinggi, tanda dapat dibuat dengan
tusukan jarum atau dengan sebuah kaki dari jangka pembagi.

4) Jangan sekali-kali memindahkan ukuran langsung dari mistar ukur dengan


jangka pembagi karena akan merusak mistar ukurnya.

Gambar 14
Cara Memindahkan Ukuran

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 14 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

c. Menggambar Garis Lurus

Beberapa hal yang disarankan berhubungan dengan menggambar garis lurus


adalah sebagai berikut :
1) Garis lurus mendatar (horizontal) ditarik dari kiri ke kanan.

2) Garis lurus vertikal ditarik dari bawah ke atas.

3) Garis sembarang ditarik dari kiri ke kanan.

4) Garis lurus dapat ditarik/digambar dengan menggunakan penggaris T atau


menggunakan segitiga.

5) Tidak hanya garis mendatar dan tegak lurus saja, tetapi dapat juga
digambar garis miring sembarang.

6) Garis-garis sejajar miring dapat digambar dengan menggunakan sepasang


segiitiga.

Gambar 15
Menggambar Garis Lurus

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 15 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 16
Penggunaan Segitiga

Gambar 17
Penggunaan Segitiga

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 16 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

d. Menggambar Lingkaran

Beberapa hal yang disarankan berhubungan dengan cara menggambar


lingkaran adalah sebagai berikut :
1) Lingkaran-lingkaran kecil digambar sekaligus (satu tahap) dengan
menggunakan jangka kecil.

2) Lingkaran-lingkaran besar digambar dalam dua tahap.

3) Pada saat menggunakan jangka, kedua kaki jangka berdiri tegak lurus
pada kertas gambar.

4) Tekanlah jangka dengan tekanan konstan untuk menghasilkan tebal garis


yang sama.

Gambar 18
Cara Menggambar Lingkaran

5. Jenis-Jenis Garis, Angka dan Huruf dalam Gambar


Dalam gambar digunakan beberapa jenis garis yang masing-masing memiliki arti
dan penggunaannya sendiri. Selain garis, dalam gambar juga digunakan angka,
huruf atau lambang-lambang untuk memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan,
judul dsb.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 17 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Tabel 3
Penggunaan Garis

Penggunaan Garis Keterangan Penggunaan


Jenis Garis
Garis tebal 1. Garis gambar dan tepi

Garis tipis 1. Garis khayal yang terjadi dari


perpotongan yang dibulatkan
2. Garis ukur, garis bantu dan garis
petunjuk
3. Garis arsir
4. Garis batas yang diputar ditempat
5. Garis dasar ulir
6. Garis batas gambar yang
berdampingan
7. Garis batas mula sebelum dibentuk

Garis bebas 1. Garis potong, yang menghilangkan


sebagian benda
2. Garis batas antara bagian benda yang
dipotong dan sebagian benda dalam
bayangan
Garis gores Garis benda yang tidak kelihatan
Garis bertitik
1. Garis sumbu
................................
2. Lingkaran jarak
3. Garis simetri
4. Gambar benda yang tidak pada
tempatnya
5. Bagian benda yang terletak di depan
bidang potong
6. Kedudukan bagian benda yang dapat
bergerak

Garis bertitik yang dipertebal Bidang potong


pada ujung-ujungnya dan
pada perubahan arah

Garis bertitik tebal Menunjukkan bagian permukaan yang


dapat perlakuan khusus

Bentuk Angka dan Huruf


Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar adalah :
1) Jelas
2) Seragam
3) Dapat dibuat microfilm atau direproduksi

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 18 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Oleh karena itu angka dan huruf harus digambar dengan cermat dan jelas,
supaya tidak menimbulkan salah baca dari pembaca gambar yang lain. Penulisan
huruf dan angka juga dapat memakai salon atau mal. Berikut contoh bentuk huruf
dan angka.

Gambar 19
Bentuk Huruf-Huruf JIS

Ukuran angka dan huruf. Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran.
Daerah standar tinggi huruf yang dipakai adalah sebagai berikut :
2,5; 3,5; 5; 7; 10; 14 dan 20 mm.

Tabel 4
Perbandingan Huruf yang Dianjurkan

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 19 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Sifat Perbandingan Ukuran


Tinggi huruf besar h (14/14)h 2.5 3.5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf kecil c (10/14)h - 2.5 3.5 5 7 10 14
(tanpa tangkai
dan kaki)
Jarak antara huruf a (2/14)h 0.35 0.5 0.7 1 1.4 2 2.8
Jarak minimum b (20/14)h 3.5 5 7 10 14 20 28
antara garis
Jarak minimum e (6/14)h 1.05 1.5 2.1 3 4.2 6 8.4
antara perkataan
Tebal huruf d (1/14)h 0.18 0.25 0.35 0.5 0.7 1 1.4

B. Keterampian yang diperlukan dalam Menyiapkan Gambar Teknik


1. Memilih peralatan gambar

2. Menggunakan peralatan gambar

3. Mengidentifikasikan produk/sistem/komponen

4. Menyajikan produk/sistem/komponen

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam Menyiapkan Gambar Teknik


1. Harus cermat, teliti, rapi dan taat asas dalam memilih peralatan gambar

2. Harus cermat, teliti, rapi dan taat asas dalam menggunakan peralatan gambar.

3. Harus cermat, rapi dan taat asas dalam mengidentifikasikan


produk/sistem/komponen

4. Harus cermat, rapi dan taat asas dalam menyajikan produk/sistem/komponen

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 20 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

BAB III
MEMBACA GAMBAR TEKNIK

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Teknik

1. Identifikasi Produk/Sistem/Komponen
Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi,
dapat dilakukan dengan cara proyeksi pandangan sesuai dengan aturan
menggambar. Beberapa macam cara proyeksi pandangan antara lain:

a. Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang
menyebutkan proyeksi kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung dari
masing-masing pengarang buku yang menjadi referensi. Dapat dikatakan
bahwa proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik
dengan arah pandangannya (gambar 20)

Gambar 20
Proyeksi Eropa

P.A = Pandangan Atas


P.Ki = Pandangan Kiri
P.Ka = Pandangan Kanan
P.Ba = Pandangan Bawah
P.Be = Pandangan
Belakang

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 21 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

b. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang
menyebut proyeksi kuadran III. Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang
letak bidangnya sama dengan arah pandangannya (gambar 21)

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 22 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 23 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

2. Penyajian Produk/Sistem/Komponen

Aturan-aturan dasar untuk penyajian gambar kerja :


a. Penentuan Pandangan
Untuk menggambar sebuah benda, pandangan depan benda dianggap sebagai
gambar pokok. Tetapi pada gambar kerja, jumlah pandangan harus dibatasi
seperlunya yang dapat memberikan bentuk benda secara lengkap. Pandangan
depan harus dipilih sedemikian rupa sehingga dapat memberikan bentuk atau
fungsi benda secara umum, dan jika pandangan depan ini belum dapat
memberikan bentuk atau fungsi benda secara umum dan jika pandangan depan
ini belum dapat memberikan gambaran cukup dari benda tersebut, maka
pandangan-pandangan tambahan seperti pandangan atas, pandangan kanan
dsb dapat ditambahkan.

1. Pemilihan Pandangan Depan


Pandangan suatu benda yang memberikan informasi terbanyak, dinyatakan
sebagai pandanggan utama atau pandangan depan.

Gambar 22
Pemilihan Pandangan

2. Jumlah Pandangan
Jumlah pandangan (termasuk potongan) yang dibutuhkan disesuaikan
dengan keperluan tanpa menimbulkan keraguan, misalnya untuk benda
silindris dengan bentuk yang sederhana cukup digambar satu pandangan.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 24 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 23
Jumlah Pandangan

3. Posisi Gambar
Posisi gambar, terutama pandangan depan harus digambarkan sesuai
dengan kedudukan utama saat dibuat.

Gambar 24
Posisi Gambar

b. Pandangan Sebagian
Kadang-kadang suatu benda tidak perlu digambar secara lengkap. Dalam hal
demikian hanya bagian yang ingin diperlihatkan dibuatkan gambarnya. Bagian
ini dibatasi dengan garis tipis kontinyu bebas. Artinya garis ditarik tanpa bantuan
alat gambar. Pandangan sebagian dapat digunakan apabila pandangan lengkap
tidak dapat memberikan kejelasan informasi yang diperlukan.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 25 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 25
Pandangan Sebagian

c. Pandangan Setempat
Di samping gambar pandangan sebagian ini, masih terdapat gambar pandangan
yang lebih sempit, yaitu pandangan setempat. Apabila cara penyajian dapat
dilakukan tanpa menimbulkan keraguan, maka diperbolehkan memberikan
pandangan setempat, sebagai ganti pandangan utuh untuk benda simetri.
Pandangan setempat harus digambarkan dengan metode proyeksi sudut ketiga,
tidak bergantung pada cara penyajian yang dipakai pada gambar.

Gambar 26
Pandangan Setempat

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 26 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

d. Pandangan Detail
Dalam hal-hal dimana bagian dari benda begitu kecil, sehingga tidak dapat
digambarkan atau diberi ukuran dengan baik, bagian tersebut dapat digambar
secara mendetail dengan skala pembesaran. Seperti terlihat pada gambar 7
bagian poros yang akan dibesarkan dilingkari dan ditandai dengan huruf besar
A. Bagian ini kemudian digambar di tempat lain disertai dengan tanda dan
skalanya

Gambar 27
Pandangan Detail

e. Penggambaran Khusus
Di samping gambar-gambar yang dihasilkan dengan cara proyeksi ortogonal
biasa, terdapat juga cara-cara khusus untuk lebih jelasnya gambar atau untuk
penyederhanaan.

1) Perpotongan yang sebenarnya


Perpotongan geometri, bila tampak sebenarnya harus digambarkan dengan
garis tebal kontinyu, apabila terhalang maka digambarkan dengan garis
putus-putus.

Gambar 28
Garis Perpotongan yang Sebenarnya

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 27 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

2) Perpotongan Maya
Garis perpotongan maya (misalnya pada rusuk atau sudut yang membulat,
ditandai dalam pandangan dengan garis tipis kontinyu, tidak menyentuh
garis tepi)
Gambar 29
Garis Perpotongan Maya

3) Penggambaran Perpotongan yang Disederhanakan


Penggambaran perpotongan geometrik sesungguhnya yang
disederhanakan atau garis perpotongan maya dapat diberlakukan pada
perpotongan.

4) Ujung Poros Berpenampang Bujursangkar


Untuk menghindari penggambaran pandangan atau potongan tambahan,
ujung poros berpenampang bujursangkar dapat ditunjukkan dengan
diagonal dibuat dari garis tipis kontinyu.
Gambar 30
Ujung Poros Berpenampang Bujur Sangkar

5) Pandangan Benda-Benda Simetri


Untuk menghemat waktu dan ruang, suatu objek simetri dapat digambar
sebagian saja. Garis simetri ditunjukkan dengan dua garis pendek sejajar

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 28 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

pada ujungnya, yang digambarkan dengan tegak lurus pada garis sumbu.
Cara lain adalah dengan menggambarkan garis-garis gambar pada benda
tersebut sedikit melewati sumbu-sumbu simetri. Dalam hal ini, garis pendek
sejajar dapat ditinggalkan.
Gambar 31
Pandangan Benda Simetri yang tidak Digambar Penuh

6) Pandangan yang Terselang (Diperpendek)


Untuk menghemat ruangan, suatu benda yang panjang dapat digambarkan
sebagian dengan memotongnya. Batas pemotongan bagian-bagian ini
digambarkan berdekatan satu dengan yang lain, menggunakan garis tipis
kontinyu bergelombang.

Gambar 32
Gambar yang Diperpendek

7) Penggambaran Bagian yang Berulang


Apabila dalam suatu gambar terdapat beberapa bagian gambar yang
mempunyai bentuk dan ukuran sama, cara penggambarannya dapat
disederhanakan dengan menggambarkan satu bagian yang berulang.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 29 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Walaupun demikian, jumlah, macam dan letak bagian berulang harus


ditunjukkan.
Gambar 33
Penggambaran Bagian yang Berulang

8) Penyajian Potongan, Letak Potongan dan Garis Potong


Untuk menggambarkan benda-benda berongga, dipergunakan garis gores
yang menyatakan garis-garis tersembunyi. Bilamana ini dilakukan secara
taat asas, maka akan dihasilkan sebuah gambar yang rumit dan susah
dimengerti. Untuk mendapatkan gambaran dari bagian-bagian yang
tersembunyi ini, bagian yang menutupi dibuang. Gambar demikian disebut
gambar potongan, atau disingkat saja dengan potongan.

Gambar 34
Contoh Gambar Potongan

Ciri-ciri garis potong adalah sebagai berikut :


1) Garis potong digambar dengan garis sumbu yang ujungnya dipertebal.

2) Garis yang dipertebal juga terdapat pada garis potong yang berubah
arah.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 30 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

3) Terdapat tanda dengan huruf besar pada ujung-ujung garis.

4) Anak panah sebagai petunjuk arah penglihatan.

Gambar 35
Garis Potong

9) Potongan dalam Satu Bidang


Potongan dalam satu bidang bisa disebut juga dengan potongan penuh.
Gambar 36
Terjadinya Potongan Penuh

10)Potongan Dalam Lebih dari Satu Bidang


Potongan dalam lebiih dari satu bidang adalah menggambar potongan
benda dengan menyederhanakan gambar dan penghematan waktu dalam
beberapa bidang sejajar yang tidak dalam satu bidang.
Gambar 37
Potongan Lebih dari Satu Bidang

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 31 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

11)Potongan Setengah/Separuh
Bagian-bagian simetrik dapat digambar setengahnya sebagai gambar
potongan dan setengahnya lagi sebagai pandangan. Dalam gambar ini
garis-garis yang tersembunyi tidak perlu digambar garis gores lagi karena
sudah jelas pada gambar potongan.
Gambar 38
Potongan Setengah/Separuh

12)Arsir
Untuk membedakan gambar potongan dari gambar pandangan, digunakan
arsir, yaitu garis-garis tipis miring. Kemiringan garis arsir adalah 450
terhadap sumbu atau terhadap garis gambar (gambar 39). Jarak garis-garis
arsir disesuaikan dengan besarnya gambar. Bagian-bagian potongan yang
terpisah diarsir dengan sudut yang sama. Arsiran dari bagian-bagian yang
berdampingan harus dibedakan sudutnya agar jelas (gambar 40).
Penampang – penampang yang luas dapat diarsir secara terbatas, yaitu
hanya pada kelilingnya saja (gambar 41). Garis-garis arsir dapat
dihilangkan untuk menulis huruf atau angka, jika hal ini tidak dapat
dilakukan di luar daerah arsir (gambar 42)

Gambar 39
Arsir

Gambar 40
Arsir dari Bagian-bagian yang Berdampingan

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 32 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 41
Arsir Bidang yang Luas

Gambar 42
Arsir dan Angka

3. Simbol-Simbol Komponen Listrik dan Elektronika

Simbol adalah lambang yang mewakili nilai-nilai tertentu, dalam dunia teknik simbol
diartikan sebagai lambang yang mewakili suatu komponen. Jadi simbol kelistrikan
dan elektronika dalam dunia otomotif adalah lambang-lambang komponen
kelistrikan ataupun elektronika yang dipakai di dunia otomotif. Kelistrikan dan
komponen elektronika tersebut digunakan pada sistem kelistrikan kendaraan, baik
berupa sistem penerangan, tanda belok serta klakson.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 33 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Tabel 5
Simbol-Simbol Kelistrikan di Bidang Otomotif

4. Informasi dari Diagram Rangkaian

Sebuah kendaraan biasanya dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang berupa


sistem kelistrikan lampu, sistem kelistrikan klakson dan sistem kelistrikan yang lain.
Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana sistem kelistrikan tersebut dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuan yang dikehendaki. Hal ini

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 34 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

karena sistem kelistrikan tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadi


diagram rangkaian kelistrikan. Diagram rangkaian adalah suatu gambar atau
petunjuk tentang komponen apa yang ada di dalam suatu rangkaian listrik,
fungsinya dan hubungan antar rangkaian. Secara umum diagram rangkaian
dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

a. Schematic Diagram
Schematic diagram adalah suatu gambar teknik yang menggambarkan suatu
rangkaian dengan menggunakan simbol-simbol listrik. Dalam diagram ini,
simbol-simbol listrik tersebut dihubungkan dengan garis yang menggambarkan
koneksi dan hubungan dari komponen-komponen listrik di dalam rangkaian.
Dengan diagram ini, cara kerja dari suatu sistem kelistrikan dapat diamati dari
input sampai dengan outputnya.
Gambar 43
Schematic Diagram

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 35 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

b. One Line Diagram


One line diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk sebuah jalur
gambar. Diagram ini digunakan untuk menyederhanakan suatu rangkaian yang
komplek menjadi sebuah alur rangkaian, sehingga pembacaan suatu sistem
akan menjadi lebih mudah. Alur di diagram ini mewakili sebuah sistem yang
lebih rumit dan detail.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 36 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

c. Blok Diagram
Blok diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk segmen-segmen
rangkaian menurut fungsinya. Dengan diagram ini, akan lebih mudah membaca
rangkaian karena diagram ini memisahkan rangkaian berdasarkan cara kerja.
Dalam pelaksanaan troubleshooting, penggunaan diagram ini akan mempermudah
pencarian rangkaian yang bermasalah.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 37 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 38 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 39 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

d. Wiring Diagram
Wiring diagram menggambarkan hubungan rangkaian secara detail, dari mulai
simbol rangkaian sampai dengan koneksi rangkaian tersebut dengan komponen
yang lain, sehingga akan mempermudah kita dalam penelusuran alur rangkaian,
karena digambarkan secara rinci dan lengkap.

Gambar 46
Wiring Diagram

Dalam pembahasan modul ini akan disajikan contoh rangkaian diagram kelistrikan
pada kendaraan bermotor yaitu, rangkaian tanda belok (lampu sein)dan hazard,
rangkaian penerangan (lampu besar) dan rangkaian sistem peringatan
akustik/suara (klakson).

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 40 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Gambar 47
Rangkaian Lampu Sein dan Hazard

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 41 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

Turn Signal (Sein) berfungsi untuk memberikan informasi ke kendaraan yang


lain bahwa pengendara bermaksud untuk belok. Sedangkan sistem lampu
hazard berfungsi untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian
depan, belakang, dan kedua sisi selama berhenti, parkir atau dengan kata lain
digunakan saat kondisi darurat. Jalannya arus listrik pada sistem lampu tanda
belok dan hazard:

a. Sistem lampu sein, kunci kontak ON/IG, saklar sein ditekan, saklar hazard
OFF
Baterai/aki  Sekering A dan B  Kunci Kontak  sekering tanda belok 
saklar hazard/tanda bahaya  flasher  saklar tanda belok  lampu sein
dan lampu indikator sein  Massa/ground (D)

b. Sistem lampu hazard, saklar hazard ON,


Baterai/aki  Sekering C sekering tanda bahaya  saklar hazard/tanda
bahaya  flasher  semua lampu sein dan lampu indikator hazard 
Massa/ground (D)

Gambar 48
Rangkaian Lampu Kepala tanpa Relai

Sistem penerangan kendaraan adalah sistem yang dipakai sebagai alat


penerangan pada malam hari. Jalannya arus listrik pada sistem lampu kepala:
Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 42 dari 47
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

a. Sistem lampu kepala low, saklar dim posisi low, saklar kontrol lampu
posisi head
Baterai/aki  Sekering A  sekering B & sekering C Lampu low LH &
Lampu low RH  saklar dim saklar kontrol lampu  Massa/ground (D)

b. Sistem lampu kepala high, saklar dim posisi high, saklar kontrol lampu
posisi head
Baterai/aki  Sekering A sekering B & sekering C  Lampu high LH &
Lampu high RH  saklar dim  saklar kontrol lampu  Massa/ground (D)

Gambar 49
Rangkaian Sistem Peringatan Akustik/Klakson

Sistem peringatan akustik/klakson berfungsi untuk memberi isyarat dalam


bentuk akustik/suara. Jalannya arus listrik pada sistem peringatan
akustik/klakson :

c. Sistem peringatan akustik, saklar klakson ON/ditekan

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membaca dan Memahami Gambar


Teknik

1. Memberikan informasi berupa simbol-simbol komponen listrik dan elektronika


2. Memahami informasi dari diagram rangkaian
3.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 43 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

C. Sikap Kerja dalam Membaca dan Memahami Gambar Teknik

1. Harus cermat, dan teliti dalam memberikan informasi berupa simbol-simbol


komponen listrik dan elektronika
2. Harus cermat, dan teliti dalam memahami informasi dari diagram rangkaian.

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 44 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -

B. Buku Referensi
1. Sato, Takeshi, G. dan Sugiharto, N. H., Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, PT
Pradnya Paramita, Jakarta, 2008
2. Daryanto, Simbol dan Rangkaian Kelistrikan Mobil, Bumi Aksara, Jakarta, 2001
3. Toyota Astra Motor - Wiring Diagram 2011
4. Hyundai – Wiring Diagram 2011

C. Majalah atau Buletin


1. -

D. Referensi lainnya
1. –

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 45 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1 PC / Laptop
2 Printer
3 LCD Projector
4 Kabel Roll
5 Laser Pointer
6 Whiteboard
7 Penghapus Papan tulis
8 Papan Flipchart
9 Meja dan Kursi
10 Workshop Manual + Wiring Diagram
11 Meja gambar
12 Perlengkapan pengukuran
13 Perlengkapan gambar
14 Benda kerja

B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
1 Modul

2 Kertas A4, 80 grm


3 Spidol Whiteboard Erasable
4 Tinta Printer
5 Kertas flipchart
6 P3K
7 Majun
8 Sabun colek

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 46 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub-Golongan Teknik kendaraan Ringan G.45OTO01.007.2

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi


2 Triyono si Otomotif

Judul Modul: Membaca gambar teknik Halaman: 47 dari 47


Buku Informasi Versi: 2018

Anda mungkin juga menyukai