Anda di halaman 1dari 18

CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA)

Oleh:
Ismi Rahma Nastiti

C 3215110013

Syaiful Mukmin Alfaruq

C 3215110039

M. Iqbal Fairuzzabadi

C 3215110020

Agung Jadmiko

C 3216120053

Arif Mahmud

C 3215110029

Aria Wira Atmaja

C 3215110092

Efendi Kim Juwantoro

C 3215110034

PTMO- III.A
IKIP VETERAN SEMARANG

2016/2017

Pendahuluan
Istilah CBSA semakna dengan Student Active
Learning.[1] Yaitu suatu cara belajar mengajar
yang memberi peran lebih banyak kepada anak
didik untuk aktif dalam proses belajar mengajar
sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Atau singkatnya, CBSA adalah salah satu sistem
pengajaran yang lebih melibatkan siswa untuk
bertindak lebih aktif.[2]

Pendahuluan
Untuk memahami pengertian CBSA. Mohamad Ali (1984)
menyarankan dua sudut pandang, yaitu:
1. CBSA sebagai suatu konsep, CBSA merupakan konsep
dalam
mengembangkan keaktifan proses belajar mengajar, baik
keaktifan mengenai kegiatan guru maupun keaktifan
mengenai kegiatan peserta didik.
2. CBSA sebagai pendekatan dalam belajar mengajar,
merupakan suatu upaya yang dilakukan guru yang dimulai
dengan perencananaan pengajaran, pelaksanaan proses
belajar mengajar, dan diakhiri dengan penilaian hasil
belajar

Ciri Sekolah Yang Menerapkan CBSA Dengan


Baik
Ciri-Ciri menurut Raka Joni(1992)
1. Pembelajaran yang dilaksanakan berpusat pada
kepentingan peserta didik.
2. Guru berperan sebagai pembimbing bagi terjadinya
pengalaman belajar peserta didik.
3. Tujuan belajar berorientasi pada perkembangan
kemampuan siswa secara utuh dan seimbang.
4. Penyelenggaraan kegiatan belajar lebih berorientasi
pada kreatifitas peserta didik.
5. Penilaian diarahkan pada kegiatan dan kemajuan
peserta didik

Hubungan Pendekatan Keterampilan Proses


Dengan CBSA
Proses pengajaran merupakan peristiwa yang
menyediakan
berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk
terlibat aktif dalam kegiatan belajar
Pengajaran dengan pendekatan keterampilan
proses
merupakan
wahana
pengembangan
keterampilan intelektual, sosial, emosional dan fisik
peserta didik yang pada prinsipnya keterampilan
keterampilan
tersebut
adalah
telah
ada pada diri mereka sendiri

Hubungan Pendekatan Keterampilan Proses


Dengan CBSA
Gambaran lebih lanjut diungkapkan Dimyati dan Mudjiono
(1994) menyimpulkan bahwa:
1. Pendekatan keterampilan proses memberikan kepada peserta
didik pengertian yang tepat tentang hakekat ilmu pengetahuan.
2. Proses pengajaran yang berlangsung memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan
tidak hanya sekedar mendengarkan penjelasan guru semata
mengenai suatu ilmu pengetahuan.
3. Pendidikan keterampilan proses mengantarkan peserta didik
untuk belajar ilmu pengetahuan baik sebagai proses atapun
sebagai produk ilmu pengetahuan sekaligus.

Jenis-Jenis Keterampilan Proses


8 uraian yang secara minimal penting untuk dipelajari
(Moedjiono dan Moh. Dimyati, 1991/1992 : 16-19), yaitu:
1. Mengamati
2. Mengklasifikasikan
3. Mengkomunikasikan
4. Mengukur
5. Memprediksi
6. Menyimpulkan
7. Merancang penelitian
8. Bereksperimen

Prinsip-Prinsip CBSA

Secara Umum, hal yang harus diperhatikan:


1. Hal apapun yang dipelajari oleh murid, maka ia harus
mempelajarinya sendiri
2. Setiap murid belajar menurut tempo(kecepatannya
sendiri, dan setiap kelompok umur terdapat variasi dalam
kecepatan belajar)
3. Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap
langkah segera diberi penguatan
4. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah
memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.
5. Apabila murid diberi tanggung jawab untuk mempelajari
sendiri, maka ia termotivasikan untuk belajar

Prinsip-Prinsip CBSA

ada Dimensi Peserta Didik, hal yang harus diperhatikan:


1. Keberanian peserta didik untuk menunjukkan
minat, keinginan, dan dorongan yang ada pada
dirinya
2. Keinginan dan keberanian untuk ikut serta dalam
kegiatan belajar
3. Usaha dan kreatifitas peserta didik
4. Keingintahuan yang kuat
5. Rasa lapang dada

Prinsip-Prinsip CBSA

ada Dimensi Guru, hal yang harus diperhatikan:


1. Usaha guru membina dan mendorong peserta
didik
2. Guru sebagai inovator dan fasilitator
3. Sikap tidak mendominasi
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk belajar menurut cara dan kemampuannya
sendiri

Prinsip-Prinsip CBSA

da Dimensi Program Pengajaran, hal yang harus diperhatikan


1. Tujuan dan isi pelajaran memenuhi kebutuhan,
minat serta kemampuan peserta didik
2. Memungkinkan terjadinya pengembangan konsep
dan aktivitas peserta didik
3. Penggunaan dan pemilihan berbagai metode dan
media
4. Penentuan metode dan media yang fleksibel

Prinsip-Prinsip CBSA

ada Dimensi Situasi Belajar Mengajar, hal yang harus


perhatikan:
1. Komunikasi guru-peserta didik yang intim dan
hangat
2. Terjadinya kegairahan dan kegembiraan dalam
belajar

Azaz-Azaz Mengajar
1. Mengajar sepatutnya mempertimbangkan
pengalaman belajar (peserta didik) sebelumnya
2. Proses pengajaran dimulai bila peserta didik dalam
keadaan siap untuk melakukan kegiatan belajar
3. Bahan pelajaran seharusnya menarik minat
peserta didik untuk mempelajarinya
4. Dalam melaksanakan pengajaran, guru seharusnya
berusaha agar peserta didik terdorong untuk
melakukan kegiatan belajar
.......

Azaz-Azaz Mengajar
......
5. Proses pengajaran sepatutnya memperhatikan
perbedaanperbedaan individual yang dimiliki oleh masing-masing
peserta didik.
6. Pengajaran sepatutnya mengantarkan peserta didik
untuk
melakukan proses belajar secara aktif
7. Pelaksanaan pengajaran sepatutnya berpegang pada
prinsip-prinsip pencapaian hasil belajar secara
psikologis

Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum


CBSA

Kelebihan:

1. Guru tidak lagi hanya menuangkan semua informasi yang


dimilikinya kepada peserta didik. Tetapi guru memberikan
bimbingan kepada peserta didik untuk menemukan fakta
dan informasi kemudian mengolah dan
mengembangkannya.
2. Peserta didik lebih menghayati hal-hal yang dipelajari
melalui percobaan ataupun praktek langsung, melalui
pengalaman terhadap kenyataan langsung
dilingkungannya, melalui perlakuan terhadap benda-benda
nyata, melalui kegiatan membaca dan menyimak atau
melalui penugasan dan melakukan kegiatan tertentu.

Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum


CBSA

Kelebihan:
3. Melalui CBSA, pengembangan pengetahuan,
keterampilan, sikap nilai dapat dipadukan dalam
kegiatan belajar-mengajar.
4. Melalui CBSA perbedaan pengembangan berebagai
aspek dapat ditangani lebih baik dalam kegiatan
belajar-mengajar.
5. Melalui pendekatan CBSA fisik, mental dan
perasaan peserta didik terlibat dalam proses
belajar- mengajar dan sangat membantu
perkembangan kehidupan peserta didik seutuhnya.

Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum


CBSA

Kekurangan:
Dalam penerapannya sering terjadi guru
membiarkan peserta didik belajar sendiri atau
mengerjakan tugas yang telah diberikannya
sementara guru bersantai- santai yang akhirnya
peserta didik pun terlantar tanpa bimbingan
gurunya

SEKIAN....
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai