PENDAHULUAN
masuknya etnis jawa di Sumatera Timur (sebutan pada masa kolonial). Sejarah
perkebunan deli dimulai ketika langkah kerja Jacobus Neinhuys dan para prionir
pengusaha perkebunan yang pertama kali membuka wilayah perkebunan di Sumatera
Utara pada tahun 1863. Hasil ekspor tembakau deli menguasai pasar Eropa, maka
mulailah deli dibanjiri investasi besar-besaran dari para investor Eropa. Pada tahun
1874, penduduk Sumatera Utara hanya terdiri dari 20.000 orang Batak, dan 12.000
orang Melayu. Keadaan ini tidak menunjang bagi terciptanya iklim investasi yang
Cina
F
Jawa
%
India
%
Total
%
1884
21.136
87,00
1.771
7,00
1.528
6,00
24.435
100,00
1900
58.516
68,00
25.224
29,00
2.460
3,00
86.200
100,00
1916
43.689
23,00
150.392
77,00
194.081
100,00
1920
23.900
10,00
212.400
89,00
2.000
1,00
238.300
100,00
1925
26.800
13,00
168.400
86,00
1.500
1,00
196.700
100,00
1929
25.934
9,00
239.281
89,80
1.019
1,10
266.234
100,00
Sumber : http://khukus.multiply.com/journal/item/26
Keadaan cina di Medan pada saat itu berbeda status sosialnya dan sangat
marginal. Mereka hanya bekerja sebagai kuli perkebunan tembakau, tebu, dan karet.
Hanya sebagian kecil dari mereka yang menjadi pedagang dan membuka kebun
sayur. Pada akhirnya muncullah istilah cina kebun sayur. Cina kebun sayur sendiri
ditujukan untuk menyebut mereka yang masih sangat rendah penghasilannya dan
tidak kuatnya modal mereka bila berhadapan dengan pedagang pribumi ketika itu.
Namun, kini sejarah telah berubah para cina kebun sayur tersebut telah menjadi
pengusaha toko, pemilik sejumlah industri, surat kabar, pabrik, eksportir, pemilik
perkebunan, pasar swalayan, bank, sekolah bahkan sampai pemilik restoran. Ini
menunjukan sekitar 80% kegiatan bisnis di Indonesia telah dikuasai oleh cina (Lubis,
1995:36).
Cina kebun sayur adalah orang-orang cina yang menjadi pedagang sayur atau
berkebun sayuran. Istilah ini untuk menyebutkan mereka yang masih memiliki
penghasilan yang sangat rendah. Pada awalnya, cina kebun sayur
menjadi kuli
menandatangani
perpanjangan
kontrak,
tetapi
meminta
kepada
Deli
maatschappij agar bisa meminjam tanah konsesi mereka yang tidak ditanami supaya
mereka bisa membuka Kebun Sayur dan memelihara ternak seperti babi, bebek, dan
lainnya.
Orang-orang cina merantau keluar daratan China bukanlah sebagai pengusaha.
Mereka terdiri dari petani, penjaga toko, dan buruh pabrik. Ditempat tujuan mereka
kebanyakan menjadi kuli atau buruh perkebunan ( terutama tembakau dan karet ).
Orang-orang cina meninggalkan tanah airnya merantau ke berbagai penjuru dunia dan
mendapatkan kesuksesan di tanah rantauanya (Wibowo, 2000).
Di Sumatera Utara sendiri, cina kebun sayur telah memperlihatkan
keberadaanya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa daerah di Sumatera Utara sebagai
tempat pemukiman komunitas cina kebun
(Binjai), Sunggal, Tanjung morawa dan di Desa Bandar Klippa ( Tembung ). Selain
di daerah tersebut, masyarakat-masyarakat juga mengatakan bahwa cina kebun sayur
banyak bermukim
Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta
pengetahuan mengenai perubahan sosial pada komunitas cina kebun sayur,
sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan akademis
terutama ilmu sosiologi. Dan penelitian ini diharapkan dapat membuka
wawasan serta menjadi referensi bagi kalangan pemerintah desa maupun
instansi lainnya mengenai komunitas cina kebun sayur.
2.
3.
Perubahan
Adalah suatu proses kerja untuk keluar dari keterpurukan, kegagalan
menuju kebangkitan dan keberhasilan.
b.
Perubahan Sosial
Adalah proses berubahnya suatu sistem didalam masyarakat atau
komunitas, dimana munculnya suatu keinginan dan harapan untuk merubah
kehidupan yang lebih baik lagi. Seperti halnya pada komunitas cina kebun
sayur yang mengalami proses perubahan dari seorang kuli kontrak menjadi
seorang pengusaha, bahkan pemegang perekonomian di Indonesia.
Perubahan dari aspek sosial diartikan sebagai proses perubahan yang
terjadi didalam sistem masyarakat, meliputi nilai-nilai sosial, norma sosial,
pola prilaku, organisasi, lapisan sosial didalam masyarakat serta interaksi dan
lainnya.
Sedangkan perubahan sosial dari aspek ekonomi, diartikan sebagai
proses dimana berubahnya kehidupan masyarakat cina kebun sayur yang
meliputi peningkatan perekonomian dari kuli kontrak menjadi pengusaha.
c.
Komunitas
adalah adanya sejumlah orang disuatu wilayah terbatas, dimana satu
dengan yang lain saling berinteraksi dan memiliki ikatan (sosial-psikologis)
bersama
antar
sesamanya
maupun
dengan
wilayah
teritorinya
(www.blogspot.com).
d.
e. Kuli kontrak
Adalah para pekerja/buruh yang bekerja kepada Belanda dengan
mengikatkan diri pada perjanjian kerja yang pada akhirnya membuat mereka
sengsara.