Anda di halaman 1dari 13

BAHAN KULIAH MAHASISWA

MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU
BAGIAN / SMF

:
:
:

ACNE, RAMBUT DAN KUKU


Dr. DHIANA ERNAWATI, SpKK (K)
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

A C N E
ACNE VULGARIS (AV) :
- Merupakan reaksi normal, timbul pada usia belasan tahun.
- Banyak pada remaja
berkurang pada waktu dewasa
Wanita lebih cepat timbul
- Dapat menimbulkan gangguan emosional
penampilan kurang
menarik
- Bersifat kronis
perlu pengobatan jangka panjang dan perlu pengetahuan dan kemampuan
- AV adalah kelainan saluran pilosebaseus
Ditandai sumbatan dan timbunan keratin
Klinis : komedo, papula, pustula, nodula, kista
ETIOLOGI :
A. Genetik :
- 45% anak sekolah
salah satu atau kedua orangtua (+) menderita AV
- Penderita dengan gen tertentu
jerawat lebih berat
B. Ras :
- Bangsa tertentu
- kasus >>
- > berat
- Pria kulit putih > berat
C. Endokrin / hormonal :
- AV 60% - 70% timbul 2 - 7 hari pra haid
oleh karena perubahan hormonal
- Pil KB
- estrogen tinggi
baik
- estrogen rendah + progesteron tinggi
memacu AV
- Jerawat (-)
- orang dikebiri
- pengangkatan indung telur
D. Psikis :
- Emosi pegang peranan
- Tekanan jiwa / stres
pacu
- Wanita > peka
E. Diit / makanan masih kontroversial :
- Makanan tertentu
memperberat
- Diit khusus dan pola makan tertentu
< beri efek
F. Musim :
- Panas
sinar matahari
memperberat
- Keringat menyumbat muara folikel

G. Kosmetik :

- Terdiri dari bahan kimia


pembentukan zat tanduk
- Pelembab, pomade
perberat AV
H. Trauma / mekanik :
- Gesekan, garukan, tekanan
merangsang & memperberat AV
PATOFISIOLOGI :
Yang pasti belum diketahui :
1. Produksi sebum meningkat
2. Keratinisasi abnormal
3. Kolonisasi mikroorganisme (P. Acnes)
4. Inflamasi (peradangan)

Pubertas

hormon androgen naik

1. Produksi sebum naik

2. Pembentukan keratin naik


Keterangan :
- Terjadi AV pd sumbatan
muara folikel lemak

Pembesaran kelenjar lemak

- Pub : gg keseimbangan
hormon
prod lemak
naik
kulit kotor, prod
zat tanduk naik
sumbat muara folikel

Produksi sebum naik

- Sumbatan :
Lemak terbendung
AV

Daerah kelenjar lemak tersumbat


3. P. Acnes >>
L
asam lemak bebas

P. Acnes (lipase)
4. Asam lemak bebas

- pacu pembentuk keratin


- pembentuk komedo
Kerusakan kulit jangat / dermis

3. P. Acne

4. Penyebab
peradangan
- tekanan
- gesekan
- garukan

KLASIFIKASI :
MENURUT KLIGMAN DAN PLEWIG (1975) :

mikro komedo pecah

- Akne komedonal
- Akne papulo pustulosa
- Akne konglobata
MENURUT GRUPPER (1977) :
1. Akne sejati :
a. Akne vulgaris :
- Akne tropika
- Akne mekanik
- Akne fulminan
- Akne neonatorum
b. Akne venenata :
- Akne kosmetika
- Akne klor
- Akne jabatan
c. Akne fisika :
- Akne senilis
- Akne radiasi
2. Erupsi akneiformis menyerupai akne
BERDASARKAN BERAT RINGAN :
- Ringan
: Komedo, papula
- Sedang
: Komedo, papula, pustula
- Berat
: Komedo, papula, pustula, abses
- Sangat berat
: Komedo, papula, pustula, abses dan parut luas
GAMBARAN KLINIS :
a. Tanpa peradangan :
- Komedo terbuka
= hitam
- Komedo tertutup
= seperti kulit / putih
b. Dengan peradangan :
- Papula
- Nodula
- Pustula
- Kista
- Abses
- Kadang-kadang sakit, jarang gatal
DASAR DIAGNOSIS :
Anamnesa :
a. Riwayat penyakit :
- Usia, pendidikan, pekerjaan
- Tekanan psikis
- Iklim / musim

- Diit / makanan
- Kosmetika

- Siklus haid
- Trauma
- Obat-obatan
b. Riwayat keluarga :
- Pemeriksaan fisik :
- Kulit berminyak
- Ada lesi komedo
- Ada lesi lain / tidak
DIAGNOSIS BANDING :
1. ERUPSI AKNEIFORMIS :
Merupakan suatu reaksi folikuler
- Dimulai inflamasi (papulo pustulosa)
- Tanpa ada komedo
- Selalu karena obat
- Timbul mendadak
- Mengenai daerah yang luas
- Tidak sesuai lokasi akne
Obat penyebab :
- Yodium
- Bromida
- INH
- Kortikosteroid
- Vitamin B 12
- Fenobarbital
- Tetrasiklin
2. ROSASEA :
Erupsi kronis terpusat pada daerah pusat wajah. Ditandai eritem
menetap, telangiektasi, tampak erupsi, berbentuk akne terdiri dari :
papul inflamasi, pustul, kista, hiperplasia kelenjar sebasea progresif dan
penebalan kulit. Tidak ditemukan komedo. Dapat terjadi penebalan
hidung yang jelas (rhynophyma) kerusakan kosmetis progresif. Rasa
seperti terbakar atau tertusuk, dapat timbul pada saat flushing. Rasa
terbakar dapat juga timbul bila iritan lemah dioleskan ke kulit.
3. PERIORAL DERMATITIS :
Merupakan inflamasi dengan skuama, terbatas pada daerah perioral,
lipatan nasolabial, biasanya mengenai wanita usia subur. Penyebab
tidak diketahui.
- Faktor pencetus :
Sensitif terhadap sinar, atopi, akne, rosasea, infeksi Demodex,
kandidiasis, pertumbuhan berlebihan, pityrosporum, penggunaan
pasta mengandung fluor, penggunaan kortikosteroid fluorinated
topikal.

- Gambaran klinik :

Erupsi eritem dan skuama yang menetap dengan papul kecil dan
papulo pustul diatasnya, pada daerah perioral dan lipatan nasolabial.
Biasanya dimulai pada dagu atau bibir atas dan meluas dengan
bentuk tak teratur sampai mengelilingi mulut, tanpa mengenai
daerah dekat batas kulit dan mukosa. Dapat mengenai kelopak mata
atau glabella, atau kedua-duanya. Kekambuhan akut yang rekuren,
berfluktuasi.
4. ADENOMA SEBASEA :
- Adenoma sebasea dari Pringle :
Berhubungan dengan tuberosklerosis, kelainan ini lebih
menunjukkan proliferasi angiofibromatosis dibandingkan kelenjar
sebasea.
- Adenoma sebasea dari Balzer :
Bukan merupakan adenoma sebasea sebenarnya, tetapi lebih
berupa trikoepitelioma multipel. Adenoma sebasea sejati, agak
jarang ditemukan yang biasanya diderita orang usia lanjut. Lokasi
pada wajah dari kepala berambut.
5. MOLUSKUM KONTAGIOSUM :
Adalah infeksi disebabkan poxvirus, merupakan papul padat, diskret,
berbentuk kubah. Terutama pada anak-anak, akan tetapi juga terdapat
pada orang muda aktif seksual. Ditularkan melalui kontak yang erat.
Lesi berdiameter 2 5 mm, dapat lebih besar. Papul warna merah
daging, dapat merah muda, putih atau abu-abu. Biasanya didapati
umbilikasi sentral dan setiap papul mengandung sumbatan putih seperti
keju.
6. VERUKA PLANA :
Adalah lesi intra epidermal disebabkan DNA papilomavirus. Dapat timbul
pada semua usia, paling sering anak-anak dan dewasa muda.
Penularan / penyebaran secara kontak dan autoinokulasi. Merupakan
papul diskret kecoklatan atau seperti warna daging, sedikit menonjol,
diameter 1 5 mm. Lebih sering berkelompok dan sering timbul pada
wajah dan kadang-kadang lengan.
TERAPI :
Prinsip pengobatan :
1. Tujuan :
- Menekan produksi sebum
- Mengatasi sumbatan
- Menekan populasi kuman
- Mengatasi peradangan

2. Menghindari faktor penyebab

Cara :
A. Perawatan kulit
B. Terapi :
- Topikal
- Sistemik
- Kombinasi
C. Tindakan khusus
A. Perawatan Kulit :
- Membersihkan wajah 2-3 kali / hari kotoran, sel tanduk yang mati,
sebum
-

Bukan pengobatan spesifik dan tidak mengurangi produksi lemak


Menggunakan :
- Sabun antiseptik
- Cairan / krim pembersih
- Penyegar

B. Terapi :
Terapi topikal :
1. Obat ideal :
- Mengurangi produksi lemak
- Mengurangi produksi zat tanduk
- Menekan pertumbuhan kuman
- Efek sistemik kecil
2. Obat topikal yang memiliki syarat minimal terutama yang
menekan produksi lemak
3. Keratolitik :
- Sulfur presipitatum 4% 10%
- Asam salisilat 2% - 5%
- Resorsinol 1% - 5%
- Vitamin A asam 0,025% - 0,1%
- Bensoil peroksida 2,5% - 10%
- Asam azeleik 15%
- Asam alfa hidroksi
4. Antibiotik :
- Eritromisin 1% - 2% (larutan, krim, gel)
- Klindamisin HCL / Fosfat 1% (larutan, gel)
- Bensoil peroksida 2,5% - 10% (larutan, krim, gel)
bersifat
Bakteriostatik

Terapi sistemik :

1.

2.

Antibiotika menekan kuman P. Acne


- Tetrasiklin dan derivatnya
- Eritromisin
- Klindamisin
- Linkomisin
Hormon :
- Androgen :
- Pembelahan sel
- Pembentukan lemak
- Anti androgen (estrogen) efek ><
-

Khusus wanita
Kortikosteroid
Isotretinoin (13-cis retinoic acid)

Terapi kombinasi :
1. Topikal
2. Sistemik
C. Tindakan khusus :
- Ekstraksi komedo
- Injeksi triamsinolon asetonide intralesi
- Dermabrasi / mikrodermabrasi
Perlu diperhatikan :
Penggunaan obat atas petunjuk dokter, mengingat efek samping.
Perlu dilakukan :
Penanganan AV secara baik dan benar.

R A M B U T
SIKLUS PERTUMBUHAN RAMBUT
- Fase anagen : 2 5 tahun 10 tahun ( 85% ) fase aktif
- Fase katogen : 6 minggu ( < 2,5 % ) fase transisional
- Fase telogen : 3 bulan ( 10% - 15% ) fase akhir dari folikel rambut
BEBERAPA KELAINAN RAMBUT :
Kerontokan rambut :
- Paling banyak dijumpai
- Banyak kebotakan

MEKANISME TERJADINYA KERONTOKAN :


1. Kerontokan akibat rambut patah :
a. Trikoreksis proksimalis (di permukaan)
- Perlukaan dengan pemanasan
- Bahan kimia
b. Trikoreksis distalis (beberapa cm diatas permukaan) :
- Sinar matahari
- Air (kadar klor tinggi)
2. Kerontokan rambut sehari-hari :
- Terjadi secara normal
- 100 150 helai / hari
- Terdorong rambut baru
- Penyisiran, pencucian
3. Kerontokan / kebotakan rambut terpola :
- Kebotakan timbul lebih dini
- Fase telogen lama
- Herediter dan hormonal (androgen)
4. Kerontokan akibat penyakit / non alami
MACAM-MACAM KERONTOKAN RAMBUT :
1. Efluvium telogen :
- Bersifat sementara
- Lepasnya rambut telogen >>
- Stres fisik atau mental :
- BBL, paska persalinan
- Demam > 39C
- Penyakit kronis, berat, keganasan
- Obat-obatan
2. Efluvium anagen :
- Obat anti metabolik atau sitostatik
- Lepasnya rambut anagen >>
KLASIFIKASI KEBOTAKAN :
Berdasarkan :
1. Tanpa sikatrik
2. Dengan sikatrik
1. TANPA SIKATRIK :
a. Fisiologis BBL, paska persalinan
b. Herediter kebotakan terpola
c. Kongenital alopesia kongenital
d. Penyakit kulit piodermi superfisial, tinea
e. Obat intoksikasi vitamin A, sitostatik
f. Hormonal kontrasepsi, hipotiroid
g. Imunologis alopesia areata
h. Defisiensi protein, kalori, vitamin
i. Trauma trikotilomania, alat kosmetik

2. DENGAN SIKATRIK :
a. Kongenital aplasia kutis
b. Infeksi :
- Jamur :
- Kerion selsi
- Tinea favosa
- Bakteri :
- Sifilis
- Infeksi piogenik
- Virus :
- Varicella zoster
- Variola
c. Nevus dan Neoplasma :
- Nevus epidermal
- Karsinoma sel basal
- Karsinoma metastasis
d. Badan fisik dan kimia :
- Luka bakar
- Radiodermatitis
- Trauma
- Asam basa
e. Penyakit kulit :
- LE
- Liken planus
ALOPESIA TERPOLA (ALOPESIA ANDROGENIK) :
a. Kebotakan difus, tidak meradang
b. Bersifat progresif, terutama di vertikal dan frontal
c. Dimulai saat pubertas
d. Pria > berat dari wanita
e. Ada riwayat genetik
f. Stimulasi hormon androgen
g. Terapi :
- Pria - minoxidil topikal
- transplantasi dan reduksi kulit kepala
- Wanita anti androgen
KLASIFIKASI KERONTOKAN RAMBUT :
a. Klasifikasi Hamiltons I VIII pada pria
b. Klasifikasi Ludwigs pada wanita

ALOPESIA AREATA :
- Timbul mendadak, asimtomatis
- Bercak bulat / oval, tidak meradang
- Mula-mula kecil meluas totalis, universalis
- Gambaran patognomonik : exclamation point hair (seperti tanda seru)
pada batas tepi
- Idiopatik
- Beberapa penderita tumbuh kembali
- Terapi :
- Kortikosteroid topikal
- Antralin topikal
- Minoxidil topikal
- PUVA topikal / sistemik
KELAINAN WARNA RAMBUT :
a. Heterokimia :
- Ada 2 warna pada 1 orang
- Piebaldism, kwashiokor
b. Kanitis :
- Rambut : putih / abu-abu
- Merupakan proses penuaan fase melanosit menurun
- Faktor keturunan
c. Poliosis :
- Sekelompok rambut putih melanin berkurang
sekelompok folikel rambut
KELAINAN RAMBUT LAIN :
- Hirsutisme :
- Pertumbuhan rambut terminal pada wanita dan pria dewasa
- Produksi androgen >>
- Terdapat pada :
- Sindroma polikistik ovarium
- Sindroma cushing
- Dapat disebabkan obat
- Terapi : supresi androgen
K U K U
KELAINAN KUKU :
a. Kelainan kongenital :
- Anonikia tidak ada kuku sejak lahir
- Koilonikia (spoon nail) :
- Garis kuku hilang, menjadi datar dan konkaf
- Kuku menjadi tipis, rapuh

10

pada

b.

Kelainan herediter
- Racket nail :
- Ibu jari besar, lebih pendek
- Kuku besar, pendek, lekukan hilang
- Penyakit Darier :
- Kuku rapuh, pecah, bentuk huruf V
- Perubahan warna longitudinal
- Hiperkeratosis bawah kuku, distal

KELAINAN KUKU AKIBAT KELAINAN DERMATOLOGI :


a. Psoriasis :
- Berlubang-lubang / lekuk-lekuk
- Warna berubah
- Onikolisis distal / lateral
- Penebalan sublingual
- Kuku bisa hancur
b. Dermatitis dan Eksema :
- Yang sering dermatitis atopik
- Ekitrofia dan kemerahan permukaan kulit
- Lubang-lubang kasar
- Terjadi perubahan warna
c. Liken planus :
- Ridging longitudinal
- Terdapat papula merah ungu didasar kuku
KELAINAN KUKU AKIBAT TRAUMA :
a. Trauma akibat pekerjaan :
- Pemain musik
- Tukang anyam
- Tukang potret
b. Akibat diri sendiri :
- Onikofagi : digigit-gigit
- Habit tic : pemetikan kutikula
- Onikotilomania parasitofobia
- Ingrown toenail sepatu tidak cocok
c. Akibat kosmetika
d. Akibat radiasi
e. Akibat trauma fisik
KELAINAN KUKU AKIBAT PENYAKIT INFEKSI :
a. Paronikia bakterialis :
- Peradangan pada lipatan kulit sekitar kuku
- Biasanya karena bakteri
- Bengkak, sakit, bisa keluar pus
b. Onikomikosis :
- Infeksi karena jamur

11

Ada 4 :
1. Superficial white onychomycosis
2. Distal subungual mycosis
3. Proximal subungual mycosis
4. Candida onychomycosis

KELAINAN KUKU AKIBAT TUMOR :


a. Tumor jinak :
- Veruka
- Keloid
- Granuloma
- Kerato akantosis
b. Tumor ganas :
- Karsinoma sel skuamosa
- Karsinoma sel basal
- Melanoma maligna
- Penyakit Bowen
GAMBAR ONYCHOMYCOSIS :
- Damage Brittle Nails

----- Ida

12

-----

Anda mungkin juga menyukai