Kuis Biokima
Kuis Biokima
biokim ini
Contoh enzim dan kegunaannya (minimal 3)
Faktor yang mempengaruhi aktivitas kerja enzim. Jelaskan! Minimal 3
Jelaskan mekanisme kerja enzim, lock and key & induced fit
Sebutkan sifat & karakteristik enzim!
Jawab:
1. Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu senyawa menggunakan pelarut yang
sesuai berdasarkan kepolarannya
Fraksinasi adalah suatu proses pemisahan menjadi fraksi atau bagian-bagian
tertentu. Pembagian atau pemisahan tersebut berdasarkan ukuran molekul.
2. Prosedur ekstraksi:
a. Sampel dikupas (pepaya dan nenas) dibersihkan di bawah air mengalir,
kemudian dengan aquades.
b. Sampel dikeringkan dengan tissue.
c. 50 g sampel ditimbang, kecuali jeruk dan tomat 25 g.
d. 50 mL PBS 5 mM pH 6,8 ditambahkan, kecuali jeruk dan tomat tanpa
penambahan PBS 5 mM pH 6,8 karena penambahannya di awal. Cara
pembuatan PBS yaitu 51,0 mL larutan kalium dihidrogen fosfat (27,2 g/L)
ditambahkan 49,0 mL larutan dinatrium hidrogen fosfat (71,6 g/L). pH
disesuaikan hingga 6,8 jika diperlukan. Simpan pada suhu 2-8 C.
e. Sampel dihaluskan dengan mortir.
f. Ekstrak disaring ke dalam labu ukur 25 mL.
g. Volume digenapkan hingga 25 mL dengan PBS 5 mM pH 6,8 melalui
ekstrak buah.
h. Ekstrak dipindahkan ke dalam botol kaca dan beri keterangan (kelompok,
hari, tanggal).
i. Ekstrak kasar yang dihasilkan disimpan dalam lemari pendingin.
Prosedur Fraksinasi:
a. Persiapan bahan pengepak
1. 0,5 g sephadex G-100 ditimbang, lalu dilarutkan dalam 60 mL air bebas ion
sambil diaduk dengan magnetic stirer perlahan selama 30 menit, kemudian
didiamkan selama 3 hari pada suhu dingin atau selama 3 jam pada suhu 90C.
2. Kemudian matriks dicuci dengan 50 mL PBS 0,05 M pH 6 dan diagitasi
sampai gelembung udara hilang.
b. Pembuatan kolom
1. Matriks gel sephadex G-100 dituang secara perlahan tapi kontinyu. Jika
terbentuk rongga udara, bagian luar kolom diketuk sehingga rongga udara
tersebut hilang.
2. Dilakukan ekuilibrasi kolom dengan mengalirkan sejumlah PBS 0,05 M pH 6
untuk mencuci kolom.
c. Separasi sampel
1. 5 ml sampel protein dituang pada bagian atas kolom, diamkan 5 menit hingga
2.
3.
4.
5.
reaksi
menggambarkan
enzimatis
ditunjukkan dengan
peningkatan
kecepatan reaksi
garis
mendatar
yang
rendah
yang
seiring
meskipun
mempunyai
konsentrasi enzim
yang
sama.
Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan
berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.
5.
a) Lock and key:
Teori ini dikemukakan oleh Fischer(1898). Enzim diumpamakan sebagai gembok
yang mempunyai bagian kecil dan dapat mengikat substrat. Bagian enzim yang dapat
berikatan dengan substrat disebut sisi aktif. Substrat diumpamakan kunci yang dapat
berikatan dengan sisi aktif enzim. Cara kerja enzim menurut Teori Lock and Key
sebagai berikut.
Selain sisi aktif, pada enzim juga ditemukan adanya sisi alosterik. Sisi alosterik dapat
diibaratkan sebagai sakelar yang dapat menyebabkan kerja enzim meningkat ataupun
menurun. Apabila sisi alosterik berikatan dengan penghambat (inhibitor), konfigurasi
enzim akan berubah sehingga aktivitasnya berkurang. Namun, jika sisi alosterik ini
berikatan dengan aktivator (zat penggiat) maka enzim menjadi aktif kembali.
b) Induce-fit
Teori cara kerja enzim yang satu ini dikenal juga dengan istilah Teori Kecocokan
yang Terinduksi. Sama seperti namanya, pada teori ini enzim digambarkan memiliki
sifat yang fleksibel dan mampu merubah bentuknya untuk kemudian menyesuaikan
dengan bentuk substrat yang hendak diurainya. Ketika substrat masuk ke dalam sisi
aktif enzim, maka sisi aktif tersebut akan termodifikasi dan kemudian membentuk
kesatuan kompleks. Setelah substrat telah menjadi molekul produk, maka ia akan
terlepas dari kompleks dan enzim akan kembali pada bentuknya semula dan kembali
aktif mencari subtrat lainnnya.
5. Sifat dan karakteristik enzim
a) Hanya mengubah kecepatan reaksi (mempercepat) tanpa ikut bereaksi
b) Bekerja spesifik
c) Merupakan protein
d) Diperlukan dalam jumlah yang sedikit
e) Bekerja secara bolak-balik
f) Dipengaruhi lingkungan
g) Bersifat katalis dengan cara menurunkan energy aktivasi