Pengertian
Hemofilia adalah penyakit kongenital herediter yang
disebabkan karena gangguan sintesis faktor pembekuan
darah.
Hemophilia A dan B diturunkan (inherited) secara Xlinked recessive pattern umumnya pria sebagai
penderita dan wanita sebagai pembawa sifat.
Gen untuk faktor VIII dan IX terletak di ujung lengan
panjang (q) kromosom X
Prevalensi
Di Yogyakarta : 25 penderita dengan jumlah penduduk
tahun 2004 sebanyak 3,2 juta populasi, prevalensinya
7,8/1 juta populasi (0,078/10.000 populasi)
Laporan dari World Federation of Hemophilia (WFH)
tahun 2003 mempunyai prevalensi yang sangat kecil
berkisar antara 0,7/1 juta
populasi
(Adi Koesoema Aman, 2006)
Tingkat keparahan
Penggolongan
Tipe A
factor VIII deficiency, dysfunctional factor VIII
Tipe B
factor IX deficiency, dysfunctional factor IX,
Christmas dissease
Tipe C
plasma thromboplastin antecedent (PTA)
deficiency,
factor XI deficiency, Rosenthal syndrome
Hemofilia Tipe A
Gejala/Tanda:
kecenderungan mudah terjadi perdarahan
(hemorrhage), yang ditandai: muntah/berak
darah, nyeri perut, nyeri/kaku sendi, mimisan
(epistaxis), sakit kepala, kaku leher, ngantuk
(lethargy), hematoma, hemarthrosis, dll.
Umum : tachycardia, tachypnea, hypotension
Spesifik : meningismus, nyeri kandung kemih,
nyeri saat bergerak, airway obstruction
Px. Lab :
Defisiensi faktor VIII; nilai PTT amat memanjang,
prothrombin time, jumlah trombosit, dan waktu
perdarahan normal; thromboplastin generation
test / differential APTT dengan plasma abnormal;
kadar faktor IX normal
Hemofilia Tipe B
Gejala/Tanda:
seperti hemofilia A.
Px. Lab :
defisiensi faktor IX, nilai PTT (partial thromboplastin
time) amat memanjang, sedangkan waktu protrombin
(prothrombin time / PT) dan waktu perdarahan normal.
TGT (thromboplastin generation test) / differential APTT
dengan serum abnormal. Kadar faktor VIII normal.
Hemofilia tipe C
Gejala/Tanda:
Luka (memar) di tempat yang tak biasa. Pucat (pallor),
lelah (fatigue), dan tachycardia disertai perdarahan
hebat (excessive bleeding). Kadang juga mengalami
epistaksis (mimisan), hematuria (kencing bercampur
darah). Pada wanita, menoragia (menstruasi
memanjang). Perdarahan spontan jarang. Defisiensi
berat tidak otomatis mengalami perdarahan spontan.
Perdarahan paling umum terjadi setelah prosedur bedah
(surgery) yang melibatkan membran mukosa (mucosal
membranes)
Px. Lab :
defisiensi faktor XI, nilai aPTT (activated partial
thromboplastin time) memanjang, sedangkan waktu
protrombin (prothrombin time / PT), waktu trombin
(thrombin time / TT), dan waktu perdarahan normal
Perhatian:
Semua penderita hemofilia B harus divaksin
hepatitis. Sekitar 25% anak-anak dan remaja
dengan hemofilia yang berusia 6-18 tahun
memiliki keterampilan kognitif di bawah normal
dan memiliki lebih banyak menemui masalah
emosional dan perilaku daripada individu lainnya.
Penyebab kematian pada hemofilia berat
umumnya adalah AIDS.
untuk penderita hemofilia C, vaksinasi hepatitis A
dan B sebaiknya diperbarui.
1.
2.
3.
4.
History
Px e.o & i.o
Hasil px. Lab
Prosedur bedah
perdarahan hebat saat pembedahan
DIAGNOSIS
Waspadai gejala & tanda fisik
Anamnesis
Keluhan penyakit ini dapat timbul saat :
Lahir : perdarahan lewat tali pusat.
Anak yang lebih besar : perdarahan sendi sebagai
akibat jatuh pada saat belajar berjalan.
riwayat timbulnya biru-biru bila terbentur
(perdarahan abnormal).
riwayat keluarga ! / family medical history
Pemeriksaan fisis
Adanya perdarahan yang dapat berupa :
hematom di kepala atau tungkai atas/bawah
hemarthrosis
sering dijumpai perdarahan interstitial yang akan
menyebabkan atrofi dari otot, pergerakan terganggu
dan terjadi kontraktur sendi. Sendi yang sering terkena
adalah siku, lutut, pergelangan kaki, paha dan sendi
bahu.
Penatalaksanaan dental
pd pasien Hemofilia
Prosedur Preoperatif
Konsul ke hematologist
Prosedur Operatif
Prosedur Post-operatif
TERIMA KASIH