EDMOND APRIZA
12/342367/PKG/777
Dosen Pengampu :
– Lesi multipel jarang terjadi dan sering dikaitkan dengan sindrom yaitu, sindrom
Noonan atau tipe neurofibromatosis dengan cherubism. (Baskaran, 2015).
Pemeriksaan penunjang
Perawatan Central Giant-cell granuloma terdiri dari perawatan bedah dan non bedah
atau konservatif
– perawatan pembedahan meliputi enukleasi, kuretase, osteotomy perifer, dan
reseksi marginal
– Perawatan konservatif meliputi suntikan kortikosteroid, kalsitonin, dan bifosfonat,
yang menghambat aktivitas osteoklastik dan interferon alfa karena efek anti-
angiogenik
Terapi alternatif ini menguntungkan lesi agresif yang besar dalam proses penyembuhan
dan mengurangi ukuran lesi sehingga meminimalisir tindakan reseksi bedah tulang yang
dapat menyebabkan penurunan aspek fungsional dan estetika (Rachmiel, 2012).
Larutan Carnoys Solution
– Larutan Carnoy ditemukan pada tahun 1933 oleh cutler dan zollinger sebagai agen sklerosis dalam perawatan kista
dan fistula. Larutan Carnoy terdiri dari 1 g klorida besi (FeCl3) yang dilarutkan dalam 6 mL alkohol absolut, 3 mL
kloroform, 1 mL asam asetat glasial
– Penggunaan larutan ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kekambuhan dan menurunkan angka morbiditas
(Kumar, 2013).
– Penggunaan larutan Carnoy setelah ostektomi perifer tulang yang tersisa dengan mendorong regularisasi mekanis
rongga tulang serta penghilangan mekanis dari setiap jaringan lunak tertinggal. penggunaannya diterapkan selama
tiga menit didaerah bekas lesi menggunakan kasa, jangan sampai mengenai jaringan sehat sekitar lesi (Júnior,
2007).
– Ferich dkk. menyarankan bahwa penerapan larutan Carnoy tidak boleh melebihi 3 menit. Mereka menunjukkan
bahwa waktu kritis untuk gangguan saraf saraf alveolar inferior kelinci adalah 3 menit dan seharusnya tidak
langsung diterapkan di atas saraf. Meskipun masih ada kebutuhan untuk penelitian manusia, penggunaan solusi
Carnoy untuk mengurangi tingkat kekambuhan harus diimbangi dengan risiko morbiditas saraf (Kumar, 2013).
Komposisi Carnoy’s solution
Identitas Pasien
– Nama : Dalana
– Tgl lahir : 29 Oktober 1971
– Jenis Kelamin : Laki-laki
– Alamat : Yogyakarta
– Status : BPJS non PBI
– RM : 01.01.00.98
– Telp :
Pemeriksaan Subyektif
– CC: Pasien datang dengan keluhan ingin memeriksakan giginya yang sakit dan
pembengkakkan di gusi kiri yang dirasakan membesar dan tidak kunjung sembuh sejak
lebih kurang 6 bulan yang lalu
– PI: Pasien datang ke poli bedah mulut RS. Sardjito pada tanggal 27 Juli 2017, dengan
keluhan bengkak pada gusi kiri. Menurut keterangannya kira-kira 6 bulan yang lalu gigi
dan gusi geraham bawah kiri sakit kemudian berobat ke Puskesmas di Yogyakarta dan
diperiksa disana lalu diberikan obat, antibiotik dan penghilang rasa sakit dan anti radang
,menurut pengakuan pasien, lupa nama obat yang diberikan. Akan tetapi setelah 1
minggu kemudian pasien merasakan bengkak tidak kunjung sembuh, lalu memeriksakan
kembali ke puskemas, di rujuk ke RSUD Sleman dan dilakukan biopsi dengan suspect
tumor pada rahang bawah, kemudian dirujuk ke RSUP Sardjito.
– PMH: Riwayat penyakit diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, jantung, asma dan
adanya thalasemia serta alergi obat disangkal.
Obyektif
– General: KU Baik, compos mentis
• Lokal:
– TB : 168 cm, BB:52 kg
• Ekstra Oral
– Vital Sign : TD : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x / menit
• Muka : asimetris pada muka bagian kiri
terdapat pembengkakan sedikit di region
– Resp : 20x/menit anterior mandibula Φ +/- 2 cm, warna sama
– Suhu : 36,4 C dengan jaringan sekitar, konsistensi keras, nyeri
tekan (-)
– VAS : 1-2
• Pipi : asimetris pada anterior mandibula
– Kepala: dalam batas normal
sinistra
– Konjungtiva: tidak anemis, sklera: tidak ikterik
• Bibir : dalam batas normal
– Lnn : tak teraba
• Hidung : dalam batas normal
– Ekstremitas: dalam batasan normal
– Internal: Intra Oral
– Cor : dalam batasan normal - gigi 47 terdapat karies kedalaman pulpa,perkusi -,
– Pulmo : dalam batasan normal palpasi -
- pembesaran pada mucosa anterior mandibula
– Hepar : tidak teraba
sinistra nyeri -, tidak mudah berdarah
– Lien : tidak teraba
Foto klinis Ekstra Foto klinis Intra Oral
Oral
Pemeriksaan Penunjang
Albumin : 4,59 g/dL
Hasil Lab Darah : SGOT/SGPT: 18 U/L / 17 U/L
Netrofil : 3,86 103 uL BUN : 6,70 mg/dL
– Planning
– Scalling dan Root planning di poli gigi dan mulut sebelum operasi
– Transfusi darah 3 kolf PRC sebelum operasi
– Biopsi eksisi dengan general anastesi dan penggunaan larutan carnoys
Solution
– Pemeriksaan jaringan yang di eksisi ke bagian patologi anatomi
Persiapan preoperasi
– Scalling dan Root planning di poli gigi dan mulut sebelum operasi
– Konsul ke bagian UPD hematologi mengenai Thalasemia dan persiapan darah
– Cek kelengkapan lab darah rutin dan rongent OPG, thorak
– Masuk bangsal untuk persiapan operasi 1 hari sebelum jadwal operasi
– Cek kondisi umum pasien sebelum masuk bangsal, gelang pasien
– Edukasi pasien dan keluarga dan tanda tangan informed consent.
– Puasa 8 jam sebelum operasi (sesuai dengan instruksi ts anestesi)
– Dilakukan profilaksis injeksi Ceftriakson 1 gr 1 jam sebelum operasi
– Menandai regio operasi di rongent OPG
DURANTE OPERASI
Planning Post OP
Mikroskopik:
Sediaan menunjukkan:
A. Fragmen jaringan ikat dengan pelebaran pembuluh
darah , perdarahan, disebuk limfosit banyak,
makropag, sel plasma. Didapatkan juga banyak sel
raksasa berinti banyak dan pigmen hemosiderin.
Mitosis satu-dua. Stroma jaringan ikat fibrous
sebagian tersusun longgar
B. Jaringan tulang lamellar trabecular dan sedikit
jaringan ikat dengan gambaran seperti A, tidak
didapatkan tanda ganas