Anda di halaman 1dari 40

DIARE AKUT

Bagian Ilmu Kesehatan Anak


FK Universitas YARSI

Pendahuluan

Diare masalah kesehatan masyarakat di negara


berkembang dan negara maju
Diare di Indonesia penyebab kematian dan
kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia di
bawah 5 tahun
Batasan
Frekuensi & Konsistensi
Diare Akut Diare Kronik Disentri
Diare Osmotik & Diare Sekretorik

Penyebab Kematian Umur 0-12


bulan

Riskesdas 2007

RENCANA TERAPI A
UNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH
(penderita diare tanpa dehidrasi)
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJARI IBU:
Teruskan mengobati anak diare di rumah
Berikan terapi awal bila terkena diare
MENERANGKAN EMPAT CARA TERAPI DIARE DI RUMAH
1. BERIKAN ANAK LEBIH BANYAK CAIRAN DARIPADA BIASANYA UNTUK MENCEGAH
DEHIDRASI
Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan, seperti oralit, makanan yang cair
(seperti sup, air tajin) dan kalau tidak ada air matang gunakan larutan oralit untuk
anak, seperti dijelaskan dalam kotak di bawah (Catatan: jika anak berusia kurang dari 6
bulan dan belum makan makanan padat lebih baik diberi oralit dan air matang daripada
makanan cair).
Berikan larutan ini sebanyak anak mau, berikan jumlah larutan oralit seperti di bawah.
Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti.
2. BERI TABLET ZINC
Dosis zinc untuk anak-anak:
Anak di bawah umur 6 bulan : 10 mg(1/2 tablet) per hari
Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari
Zinc diberikan selama 10 han berturut-turut, meskipun anak telah
sembuh dari diare.
Cara pemberian tablet zinc:
Untuk bayi, tablet zinc dapat dilarutkan dengan air matang, ASI, atau oralit. Untuk
anak-anak yang lebih besar, zinc dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang
atau oralit.
Tunjukkan cara penggunaan tablet zinc kepada orang tua atau wali anak dan

3. BERI ANAK MAKANAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI


Teruskan ASI
Bila anak tidak mendapatkan ASI berikan susu yang biasa diberikan.
Untuk anak kurang dan 6 bulan atau belum mendapat makanan
padat, dapat diberikan susu.
Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat:
Berikan bubur, bila mungkin campur dengan kacang-kacangan, sayur,
daging, atau ikan. Tambahkan 1 atau 2 senclok the minyak sayur tiap
porsi.
Berikan sari buah atau pisang halus untuk menambahkan kalium.
Berikan makanan yang segar. Masak dan haluskan atau tumbuk
makanan dengan balk.
Bujuklah anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya 6 kali
sehari.
Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti, dan berikan
porsi makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu.
4. BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA ANAK TIDAK MEMBAIK
DALAM 3 HARI ATAU MENDERITA SEBAGAI BERIKUT :
Buang air besar cair lebih sering
Muntah terus menerus
Rasa haus yang nyata
Makan atau minum sedikit
Demam
Tinja berdarah
5. ANAK HARUS DIBERI ORALIT DI RUMAH APABILA:
Setelah mendapat Rencana Terapi B atau C.

JIKA AKAN DIBERIKAN LARUTAN ORALIT DI RUMAH,


MAKA PERLU DIPERLUKAN ORALIT DENGAN FORMULA BARU
Formula oralit baru yang
berikut:
Natrium
Klorida
Glukosa, anhidrous
Kalium
Sitrat
Total Osmolaritas

berasal dari WHO dengan komposisi sebagai


: 75 mmol/L
: 65 mmol/L
: 75 mmol/L
: 20 mmol/L
: 10 mmol/L
: 245 mmol/L

KETENTUAN PEMBERIAN ORALIT FORMULA BARU:


Beri ibu 2 bungkus oralit formula baru.
Larutkan 1 bungkus orallt formula baru dalam 1 liter air matang, untuk
persediaan 24 jam.
Berikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar, dengan
ketentuan sebagai berikut :
Untuk anak berumur kurang dari 2 tahun: berikan 50 sampai 100 ml tiap
kali buang air besar.
Untuk anak berumur 2 tahun atau lebih: berikan 100 sampai 200 ml tiap
kali buang air besar.
Jika dalam waktu 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka
sisa larutan itu harus dibuang.
TUNJUKKAN KEPADA IBU CARA MEMBERIKAN ORALIT
Berikan satu sendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2
tahun.

RENCANA TERAPI B
UNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH
(penderita diare dengan dehidrasi tak berat)
Pada dehidrasi tak berat, cairan rehidrasi oral diberikan dengan pemantauan yang
dilakukan di Pojok Upaya Rehidrasi Oral selama 4-6 jam.
Ukur jumlah rehidrasi oral yang akan diberikan selama 4 jam pertama

Jika anak minta minum lagi, berikan.


Tunjukkan kepada orang tua bagaimana cara memberikan rehidrasi oral
o Berikan minum sedikit demi sedikit
o Jika anak muntah, tunggu 10 menit lalu lanjutkan kembali rehidrasi oral
pelan-pelan
o Lanjutkan ASI kapanpun anak meminta
Setelah 4 jam :
o Nilai ulang derajat dehidrasi anak
o Tentukan tatalaksana yang tepat untuk melanjutkan terapi
o Mulai beri makan anak di klinik
Bila ibu harus pulang sebelum selesai rencana terapi B
o Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di
rumah.
o Berikan oralit untuk rehidrasi selama 2 hari lagi seperti dijelaskan dalam
Rencana Terapi A.
o Jelaskan 4 cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah
Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya

RENCANA TERAPI C
RENCANA TERAPI C
UNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH
(penderita

diare dengan dehidrasi berat)

Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan adalah YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAk, teruskan
ke bawah.
Mulai diberi cairan IV (intravena) segera. Bila penderita bisa minum,
Apakah saudara dapat
menggunakan cairan IV
secepatnya?

Ya

Umur

Tidak

Apakah ada terapi IV


terdekat (dalam 30 menit)?

Tida
k
Segera rujuk anak
untuk rehidrasi
melalui nasogastrik
atau intravena

Pemberian pertama
30 ml/kg dalam

Kemudian 70ml/kg
dalam

Bayi < 1 tahun

1 jam

5 jam

Anak 1-5 tahun

30 menit

2 jam

Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
Nilai kembali penderita tiap 1-2jam. Bila rehidrasi belum tercapai, percepat
tetesan intravena
Juga berikan oralit (5ml/KgBB/jam) bila penderita bisa minum, biasanya
setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai lagi penderita menggunakan
tabel penilaian. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai (A,B, atauC)
untuk melanjutkan terapi.

Ya

Tid
ak
Apakah saudara dapat
menggunakan pipa
nasogastrik untuk
rehidrasi ?

berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Beri 100ml/kgBB cairan Ringer


Laktat (atau cairan normal salin, atau ringer asetat bila ringer laktat tidak
tersedia), sebagai berikut :

Ya

Kirim penderita untuk terapi intrevena


Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara
memberikannya selama perjalanan
Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa
nasogastrik atas mulut. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6
jam (total 120 ml/kg)
Nilailah penderita tiap 1-2jam :
oBila muntah atau perut kembung berikan cairan
pelan-pelan
oBila tehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk
penderita untuk terapi intravena
Catatan : 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana
Setelah
o Bila mungkin,
amati penderita sedikitnya 6 jam setelah
terapi
yang sesuai

rehidrasi untuk memastikan


bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang
dengan memberi oralit
o Bila umur anak diatas 2 yahn dan kolera baru saja berjangkit
di daerah saudara,

katalas
e

Mechanism of diarrhea in lactose


intolerance
BOWEL LUMEN

lactose
not absorbed

fermented bacteria
organic acid + gas
increased osmotic pressure
fluid dragged into lumen
diarrhea

KOMPOSISI ORALIT (WHO)


Nama Bahan (g/L)
NaCl
3,5
Na sitrat
2,9
3

NaH2CO3

2,5

KCl
Glukosa

1,5
20,0

KOMPOSISI
(mmol/L)
Natrium
90
Kalium
20
Klorida
80
Sitrat
10
Bikarbonat
30
Glukosa
111

OBAT YANG TIDAK


BERMANFAAT

Sulfonamida
Neomisin dan streptomisin
Kliokinol atau oksikuinolon lain
Obat penghambat peristaltik
Obat anti muntah
Kaolin atau arang aktif

Anda mungkin juga menyukai

  • Hepatitis B Referat PDF
    Hepatitis B Referat PDF
    Dokumen33 halaman
    Hepatitis B Referat PDF
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen3 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • O
    O
    Dokumen4 halaman
    O
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen4 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen4 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • O
    O
    Dokumen4 halaman
    O
    agashi
    Belum ada peringkat
  • CKD
    CKD
    Dokumen1 halaman
    CKD
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran Yudisium Dokter Bulan 19 Maret 2019
    Formulir Pendaftaran Yudisium Dokter Bulan 19 Maret 2019
    Dokumen2 halaman
    Formulir Pendaftaran Yudisium Dokter Bulan 19 Maret 2019
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis B Referat PDF
    Hepatitis B Referat PDF
    Dokumen33 halaman
    Hepatitis B Referat PDF
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Ekg
    Ekg
    Dokumen4 halaman
    Ekg
    agashi
    Belum ada peringkat
  • R
    R
    Dokumen3 halaman
    R
    agashi
    Belum ada peringkat
  • H
    H
    Dokumen6 halaman
    H
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen3 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Y
    Y
    Dokumen3 halaman
    Y
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan Hep B
    Kesimpulan Hep B
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan Hep B
    agashi
    Belum ada peringkat
  • SAMBUTAN
    SAMBUTAN
    Dokumen1 halaman
    SAMBUTAN
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Prekas Jantung Acs PDF
    Prekas Jantung Acs PDF
    Dokumen48 halaman
    Prekas Jantung Acs PDF
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan
    Kesimpulan
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan
    agashi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen3 halaman
    1
    agashi
    Belum ada peringkat
  • J
    J
    Dokumen1 halaman
    J
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Referat Hepatitis
    Referat Hepatitis
    Dokumen7 halaman
    Referat Hepatitis
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien
    Status Pasien
    Dokumen2 halaman
    Status Pasien
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Eriyasih 1102013099
    Eriyasih 1102013099
    Dokumen2 halaman
    Eriyasih 1102013099
    agashi
    Belum ada peringkat
  • I. Definisi
    I. Definisi
    Dokumen26 halaman
    I. Definisi
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Minggu Ke-1
    Minggu Ke-1
    Dokumen20 halaman
    Minggu Ke-1
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Minggu Ke-1
    Minggu Ke-1
    Dokumen20 halaman
    Minggu Ke-1
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Presentasi Kasus Rhinosinusitis
    Laporan Presentasi Kasus Rhinosinusitis
    Dokumen36 halaman
    Laporan Presentasi Kasus Rhinosinusitis
    agashi
    Belum ada peringkat
  • P
    P
    Dokumen2 halaman
    P
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Tenggorokan Edisi Ke-3 (Pp. 10-13) - Surabaya: FK UNAIR
    Tenggorokan Edisi Ke-3 (Pp. 10-13) - Surabaya: FK UNAIR
    Dokumen1 halaman
    Tenggorokan Edisi Ke-3 (Pp. 10-13) - Surabaya: FK UNAIR
    agashi
    Belum ada peringkat
  • H
    H
    Dokumen3 halaman
    H
    agashi
    Belum ada peringkat