I. Pengertian Ilmu
Al Ilmu ( Ilmu ) berasal dari kata alima - yalamu -ilman berarti mengetahui.1
Lawan katanya adalah al jahlu ( bodoh / tidak tahu ). Secara istilah ilmu adalah marifah
( pengetahuan ) tentang sesuatu yang diketahui dzat ( esensi ), sifat dan makna sebagaimana
adanya. Maksud dari sebagaimana adanya ( ma hua alaihi ) adalah sesuatu yang dalam
kenyataannya dan bentuk lahir dari sesuatu yang diketahui tersebut. 2
II. Dalil dari Al Quran dan Hadis
{9}
Artinya : Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui? Sesunguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ( QS. Az
Zumar : 9 )
{28}
Artinya : Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah
ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ( QS. Fathir : 28 )
Artinya : niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. ( QS. Al Mujadilah : 11 )
Ayat-ayat di atas cukuplah bagi kita mengetahui bahwa orang-oarang yang berilmu
menempati posisi penting dalam kehidupan ini dan juga kelak di sisi Allah Swt.
( )
Artinya : .Barangsiapa meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan
jalan baginya menuju Jannah. ( HR. Ahmad )
Hadis di atas diriwayatkan juga oleh Imam Muslim ( 4867) , At Tirmidzi ( 2570,
2869 ), Ibnu Majah ( 219, 221 ), Ahmad ( 7118, 7965 ) dan Darimi ( 346 ).
( )
Artinya : ..Barangsiapa yang Allah menghendaki suatu kebaikan pada dirinya, maka Dia
memberinya pemahaman dalam masalah din.( HR. Bukhari )
Hadis yang sama juga terdapat dalam Bukhari ( 2884, 5213, 6768 ), Muslim ( 1719,
1721, 3549 ), At Tirmidzi ( 2569 ), Ibnu Majah ( 216, 218 ), Ahmad ( 2654, 6896, 16234,
16236, 16243, 16246, 162447, 16257, 16273, 16290, 16299, 16305, 16321, 16323 ), Malik
( 1400 ) dan Darimi ( 226, 227, 228, 2590 ).
III. Keutamaan Ilmu
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata, Orang-orang yang berilmu mempunyai
deajat, sebanyak tuju ratus kali derajat di atas orang-orang mukmin. Jarak di antara dua
derajat ini terbentang sejauh perjalanan selama lima ratus tahun.1
Dari Abu Umamah Radhiyallahu Anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam pernah ditanya tentang dua orang, yang satu ahli ibadah, dan satunya lagi orang
yang berilmu. Maka beliau menjawab, Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah
sama dengan kelebihanku atas orang yang paling hina di antara kalian.
Dalam hadis lain disebutkan :
( )
Artinya : Baransiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan
memberikan jalan menuju Jannah. Sessungguhnya para malaikat benar-benar meletakkan
sayapnya kepada orang yang mencari ilmu, karena ridha terhadap apa yang dicarinya. Para
penghuni langit dan bumi sampai hewan-hewan laut memohonkan ampunan dan rahmat
baginya. Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah ialah seperti kelebihan rembulan
pada malam purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya orang yang berilmu
( ulama ) adalah pewaris para nabi. Sedangkan para nabi tidak mewariskan dinar dan
dirham, tetapi hanya mewariskan ilmu. Maka barangsiap yang mengambilnya ( ilmu ),
berarti ia telah mengambil bagian yang banyak ( melimpah ). ( HR. At Tirmidzi )
Kelebihan-kelebihan atau keutamaan orang yang berilmu itu banyak disinggung
dalam Al Quran, sebagaimana tertulis dalam buku Buah Ilmu di antaranya :
1.
Allah SWT menolak mensejajarkan orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang
tidak berilmu, sebagaimana Dia juga menolak mensejajarkan pennghuni jannah dengan
penghuni neraka. Allah berfirman :
( 9 : )
Artinya : Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?
( 20 : )
Artinya : Tidak sama para penghuni jannah dengan penghuni neraka.
Orang yang bodoh itu seperti orang yang buta.
( 19 : )
Artinya : Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu
dari rabbmu itu benar sama dengan orang yang buta?
Jadi manusia itu hanya ada dua tipe : orang yang berilmu dan orang yang tidak
berilmu atau diumpamakan dengan orang yang buta.
O
4.
(113)
Artinya : Dan Allah telah menurunkan Al Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah
mengajarkan kepadamu apa yang belum engkau ketahui, dan adalah karunia Allah itu
sangat besar kepadamu. ( QS. An Nisa : 113 )
5.
6.
7.
3. Seorang alim dimintakan ampun oleh siapa saja yang ada di langit dan di bumi, dan
oleh ikan-ikan di dalam air.
4. Keutamaan seorang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama daripada
seluruh bintang-bintang.
5. Para ulama itu pewaris para Nabi.
http://chosyi.edublogs.org/files/2007/09/bab-i.pdf