SKRIPSI SARJANA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
050704036
050704036
KATA PENGANTAR
Ahamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
Tuhan semesta Alam, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Salawat beriring salam penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah
menegakkan ajaran Islam sehingga menjadi rahmat bagi semesta alam.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Sastra pada Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera
Utara. Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis menyusun sebuah skripsi yang
berjudul Analisis Idiom Dalam Bahasa Arab.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan, hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta
pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi kita semua. Amin ya rabba al-alamin.
Medan..,.2009
Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH
Berkat ridha dan rahmat Allah SWT, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
ingin sekali mengucapkan terimakasih kepada:
1. Teristimewa buat kedua orang tua tercinta ayahnda Drs. Dalkotsyah Nasution
dan Ibunda Nurdiatina Rambe yang begitu besar pengorbanannya dan
menaburkan kasih
7. Dan tak lupa buat abang penulis Hardiansyah Perdana Nst, SH dan adek-adek
penulis aulia, arbiah dan angginta yang sangat memberikan semangat penulis
selama dalam menjalankan skripsi.
8. Buat teman-teman Stambuk 2005, Lira, Samsuria, fitri, Faisal, Ape, Yunita,
Aqmalia, Zubeir, Mukhlis, Tini, Reje, Kiky, Surya, Lia M, Putri, Putra, Hafni,
Fitra, Boim, Hafiz, penulis akan selalu ingat dengan perjuangan selama
perkuliahan kita selama lebih kurang 4 tahun. Itu tak kan terlupakan.
9. Seluruh Mahasiswa Jurusan Sastra Arab yang tergabung dalam Ikatan
Mahasiswa Bahasa Arab (IMBA)
10. Serta seluruh pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak terhingga
kapada penulis dan penulis tidak dapat menyebutkan satu-persatu tapi yang
pasti anda memberikan ruang memory tersendiri bagi penulis
Penulis tidak dapat membalas jasa yang telah diberikan, hanya kepada Allah
SWT penulis meminta semoga diberikan ganjaran dengan kebaikan yang berlipat ganda
pula. Amin!!!!.
Medan,
2009
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAKSI
NURHASANAH ARDIATI NASUTION. 2009. Analisis Idiom dalam Bahasa Arab.
: Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra USU Medan.
Idiom adalah : pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang
umum dan biasanya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara
logis atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang
membentuknya.
Penelitian ini mengkaji tentang unsur-unsur idiom dalam bahasa Arab dan klasifikasi
idiom berdasarkan unsur pembentuknya.
Penelitian ini menggunakan teori Keraf
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan
metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur pembentuk idiom ada 3 yaitu: isim, fiil, dan
harf. Adapun klasifikasi idiom berdasarkan unsur pembentuknya yang terdapat dalam
Kamus Idiom Arab-Indonesia karangan Imamuddin ditemukan sebanyak 9 bentuk yaitu:
isim dan isim, fiil dan isim, fiil dan harf, harf dan isim, fiil isim dan harf, fiil harf dan
isim, fiil fiil dan isim, fiil isim dan isim, harf isim dan isim.
(library research)
I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Alif
b`
t`
`
Jm
h`
kh`
kh
Dl
r`
Zai
sn
syn
sy
ad
z`
`ain
Koma terbalik
gain
Keterangan
Tidak dilambangkan
S dengan titik di atasnya
f`
qf
kf
lm
mm
nn
wwu
h`
hamzah
y`
V. Vokal Panjang
A panjang ditulis , i pajang ditulis , dan u panjang ditulis , masing-masing
dengan tanda hubung (-) di atasnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting dalam berkomunikasi khususnya
bagi manusia, sebab bahasa merupakan simbol yang mencerminkan jiwa dan keberadaan
manusia dalam masyarakat.
Bahasa dalam masyarakat sering digunakan dalam berbagai konteks dengan
berbagai macam makna. Dalam kalangan terbatas bahasa terbagi dalam bentuk tulisan,
bahasa lisan, bahasa tutur dan lain-lain.
Menurut Al-Ghulayaini (2007:7) mengemukakan bahwa bahasa adalah:
Kesemua bahasa tersebut ada yang berkembang seperti bahasa Indonesia, bahasa
Arab, ada pula yang mengalami kepunahan seperti bahasa Mesir kuno dan bahasa Indian
kuno.
Bahasa Arab merupakan bahasa wahyu dan mendapat kemuliaan karena wahyu
allah yang ada di dalam kitab suci Al-Quran diterima manusia dengan menggunakan
bahasa Arab, sebagai yang tertera dalam firman Allah swt (al-quran 12:2) sebagai
berikut:
Jadi, bahasa Arab itu adalah bahasa yang dipilih oleh Allah SWT dari rumpun
semit untuk berkomunikasi dengan hamba-Nya melalui Al-Quran dan memiliki nilai
spiritual bersifat simbolik dan universal yang terdapat di Jazirah Ujung Asia Barat.
Gramatika bahasa Arab memiliki cabang-cabang, misalnya: bahasa Arab ada
/ilmu al-awat/ ilmu bunyi,
bentuk kata,
/ ilmu al-man/
/al-tabrtu al/al-tabrtu
al-isilhiyyatu/. Kata
--
dari kata
sifat bagi kata
kebiasaan, tradisi, konvensi, istilah , ungkapan, dan idiom. (kamus alasri 1998)
Teori Keraf inilah peneliti jadikan dasar dalam menganalisis idiom dalam bahasa
Arab.
Frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi. Frase
terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Frase idiomatik : kelompok kata yang maknanya merupakan idiom atau ungkapan
yang memiliki arti konotatif.
Nurhasanah Ardiati Nst : Analisis Idiom Dalam Bahasa Arab, 2010.
Alasan peneliti memilih judul Analisis idiom dalam bahasa Arab adalah karena
peneliti memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap seluk beluk bahasa Arab, terutama
mengenai idiom dalam bahasa Arab yang menjadi objek penelitian. Disamping itu,
menurut pengamatan peneliti kajian tentang idiom dlm bhs arab tidak belum ada yang
membahas dalam Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera
Utara.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Apa saja unsur-unsur pembentuk idiom dalam bahasa Arab?
2. Bagaimana bentuk-bentuk idiom dalam bahasa Arab pada Kamus Idiom ArabIndonesia.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur pembentuk idiom dalam bahasa Arab.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk idiom dalam bahasa Arab pada Kamus Idiom
Arab-Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian tentang idiom sebelumnya belum pernah dibahas di Program Studi Bahasa
Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Dalam penelitian ini, peneliti
membahas idiom dengan memakai objek Kamus Idiom ArabIndonesia karangan
Imamuddin, dalam kamus ini hanya membahas tentang contoh-contoh idiomnya saja,
sedangkan dalam penelitian ini peneliti membahas tentang unsur-unsur pembentuk idiom
dalam bahasa Arab dan klasifikasi idiom berdasarkan unsur pembentukannya.
Menurut Kridalaksana (1983 : 62) dalam Imamuddin (2005 : xiii) mendefinisikan
bahwa idiom adalah :
a.
/yaqmu/ yang
/bi/ yang
/yaqmu/
bermakna berdasakan.
b.
Konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggotaanggotanya. Pengertian ini mengacu pada gabungan kata dengan kata lain seperti
kata
berarti bermakna berdiri dan duduk tetapi bermakna bingung, resah, gundah
gulana. Begitu pula kata
bergabung dengan kata
menjadi
tetapi menggiurkan.
Idiom adalah gabungan dua kata atau lebih yang susunannya terbentuk secara
tetap(baku)
maknanya
dan
saling
tidak
kebergantungan
sama
dengan
atau
gabungan
unsur-unsur
kata
yang
pembentuknya.
(www.wikipedia.com).
Menurut Alwasilah (1993 : 165) idiom adalah grup kata-kata yang mempunyai
makna tersendiri yang berbeda dari makna tiap kata dalam grup itu. Contohnya panjang
tangan yang bermakna pencuri, jantung hati bermakna kekasih atau orang yang
disayang.
Seidl (1978: 4) mengatakan bahwa idiom itu adalah a number of words which, taken
together, mean something different from the individual words of the idiom when
they stand alone. The way in which the words are put together is often odd,
illogical or even grammatically incorrect. Pernyataan ini berarti bahwa idiom
adalah kumpulan kata-kata yang ditempatkan bersama, yang mempunyai arti
berbeda dari makna kata idiom secara individual ketika kata itu berdiri sendiri.
Cara penempatan kata itu sering ganjil, tidak masuk akal, dan bahkan secara
gramatikal/tata bahasa tidak benar. (http://free.vlsm.org)
U
Menurut pendapat Chaer (2002 : 74-75) idiom adalah satuan-satuan bahasa (bisa
berupa kata, frase, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna
leksikal unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Umpanya,
menurut kaidah gramatikal kata-kata ketakutan, kesedihan, keberanian, dan kebimbangan
memiliki makna hal yang disebut bentuk dasarnya. Tetapi kata kemaluan tidak memiliki
makna gramatikal, melainkan hanya memiliki makna idiomatikal.
/ al-ismu / kata
yang membentuk idiom dalam bahasa Arab. Berdasarkan unsur-unsur inilah maka akan
tampak bentuk-bentuk idiom. Idiom dalam bahasa Arab ada yang terbentuk dari dua kata
dan ada yang terbentuk dari tiga kata.
Adapun bentuk-bentuk idiom dalam bahasa Arab yang terdiri dari dua kata dan
tiga kata adalah :
/ am al-qalbi/
/al-qalbi/ hati.
Maknanya bukan berarti buta hati, tetapi makna idiomnya adalah tidak mau
menerima kebenaran.
Contoh :
/yazallu al-kfiru am alqalbi illa iz hadhu Allahu/
orang kafir tetap buta hat i kecuali yang mendapat hidayah dari Allah.
U
/Itad ala/
/ala/ atas. Maknanya bukan berarti melanggar atas, tetapi makna idiomnya
adalah merampas.
Contoh :
U
/afala/
kehilangan mereka.
dalam, dan
mencemarkan dalam
harga
dirinya,
tetapi
makna
/fi/
idiomnya adalah
mencemarkan citra
contoh :
U
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Unsur-unsur Pembentuk Idiom Dalam Bahasa Arab
Di dalam Kamus Idiom Arab-Indonesia karangan Imamuddin dijelaskan bahwa
unsur-unsur pembentuk idiom dalam bahasa Arab terdiri dari
benda,
1.
/al-ismu/ kata
/jamalun/ unta
/rajulun/ laki-laki
/badrun/ bulan purnama
/lailun/ malam
b.
Contoh:
ibu
/talhatu/ si tolha
/lail / si laila
Menurut Senali tanda-tanda isim dapat diketahui melalui huruf yang akhirnya di
jarkan, tanwin, adanya alif-lam dan huruf jar.
Menurut Senali bentuk-bentuk isim terbagi dua, yaitu :
1.
/ismun al-marifati/
/ismun al-nakirati/
/ismu al-nakirati hia kullu ismin sya`iin fi jinsihi la yakhtassu bihi wahidun duna
akhara wataqribuhu kullu ma salaha dukhulu al-alifi wa al-lami alaihi/
isim nakirah ialah setiap isim yang jenisnya bersifat umum yang tidak
menentukan sesuatu perkara dan lainnya, singkatnya ialah setiap isim yang layak
dimasuki alif dan lam.
Contoh :
2.
asalnya
/galamun/ menjadi
/al-gulamu/
asalnya
/rajulun/ menjadi
/al-rajulu/
/filu al-amri/.
/al-`amru : ma dalla ala talabi wukui al-fili min al-faili ila al-mukhatabi
bikhairi lami al-amri/
fiil amar adalah kata yang menunjukkan tuntutan terjadinya perbuatan dari fail
ke mukhatab tanpa memakai lam amar (Al-Ghulayaini, 1991:64)
Contoh :
/idrib/ pukullah
/ijlis/ duduklah
Adapun fiil yang banyak digunakan dalam idiom adalah fiil madi dan fiil
mudari.
3.
/al-harfu/ huruf.
Menurut Ghulayaini
Ditinjau dari segi amilnya dalam kalimat huruf dapat dibedakan menjadi huruf
amilk dan ghairu amil. Huruf amil adalah huruf yang dapat mempengaruhi isim
sesudahnya. Di antara huruf amil adalah : huruf jar, huruf nasab dan huruf jazam.
Adapun huruf yang dapat membentuk idiom bahasa Arab adalah huruf jar.
Menurut Al-Ghulayaini (2007:463) huruf jar ada dua puluh :
(
/hurufu al-jarri isyruna harfan : wahia (al-ba`u, wa min, wa `ila, wa an, wa ala, wa fi,
wa al-kafu, wa al-lamu, wa wawu al-qasima, wa ta`uhu, wa muz, wa munzu, wa rubba,
wa hatta, wa khala, wa ada, wa hasya, wa kay, wa mata fi lugati huzailin, wa laalla fi
lugati uqailin)/
huruf jar ada dua puluh yaitu :
1.
2.
3.
/ila/ artinya ke
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Tidak setiap huruf jar dapat menjadi unsur pembentuk idiom yakni huruf :
/fi, ala, ila, min, an, bi/ di, atas, ke, dari, dari, dengan
3.2 Bentuk-bentuk idiom dalam bahasa Arab pada Kamus Idiom Arab-Indonesia
Adapun bentuk-bentuk idiom dalam bahasa Arab pada Kamus Idiom Arab-Indonesia
berjumlah sembilan bentuk, pengklasifikasian ini pada kata pembentuk idiom tersebut,
bentuk-bentuk tersebut adalah :
3.2.1.
/al-ismu wa al-ismu/
Contoh :
1.
/yahrisu kullu syabbin ala an yakuna ibnu al-yaumi hatta la yattahimahu
al-annasu bi al-takhallufi/
setiap pemuda sangat ingin menjadi orang modern agar orang tak
menuduhnya terbelakang.
U
/ibnu/
/al-yauimi/ berarti
jika diterjemahkan secara harfiah berarti anak hari, tetapi ketika kedua
kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom yaitu orang
modern.
2.
/zara al-hujaju ummu al-qura liadai al-hajji/
jemaah haji itu mengunjungi mekah untuk melaksanakan ibadah haji
U
kampung adalah
/ummu/
/al-qura/ berarti
3.
/ibnu/
/al-laili/ berarti
jika diterjemahkan secara harfiah berarti anak malam, tetapi ketika kedua
kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom yaitu maling.
4.
/yajmau Allahu al-nasa liyaumi al-hisabi/
Allah mengumpulkan manusia pada hari kiamat
U
Kata
berarti perhitungan.
Adapun
kedua
/al-
kata tersebut
jika
kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom yaitu hari
kiamat.
3.2.2.
/al-filu wa al-ismu/
Contoh :
1.
/indama daqat bihi al-hayatu fi wa tanihi rafaa asahu, wastaqarra fi
biladin wajada fiha kulla ma arada/
ketika kehidupan di negerinya sulit, ia mengembara dan menetap di suatu
negeri yang di situ terdapat semua yang dia inginkan.
U
Kata
/al-filu wa al-
/ismun/.
2.
/kana yara al-najma bisabi ma alamma bihi min humumin/
Ia tak bisa tidur karena kegundahan yang dialami.
U
Kata
/al-filu wa
/ismun/.
3.
/mata al-adibu, walam yara al-nura kasirun min amalihi/
sastrawan itu meninggal dan banyak karyanya yang belum terbit.
U
/al-filu wa al-
/ismun/.
4.
U
/al-filu wa al-
/ismun/.
3.2.3.
Unsur idiom
saja, tetapi terdapat juga pada harf jar yang lainnya, yaitu :
/ala, ila, min, an, bi/ atas, ke, dari, dari, dengan.
Contohnya :
1.
/ al-filu wa
/kaharaja/ keluar adalah
/fi/ di adalah
/harfun/. Adapun
kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti keluar di,
tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makan
idiom yaitu unggul.
2.
/ al-filu wa
/daraba/adalah
/fi/ di adalah
kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti memukul di, tetapi
ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom
yaitu berjalan.
/ala/ adalah :
Contoh harf
1.
U
/ al-filu wa
/ajmaa/ adalah
kata
tersebut
diterjemahkan
/harfun/. Adapun
secara
harfiah
berarti
2.
U
/
/zahaba/
pergi adalah
3.
U
persatuan mereka.
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
Kata
/ al-filu wa
/hamala/ membawa
4.
U
/ al-filu wa
/mada/ berlalu adalah
/harfun/.
Contoh harf
/ila/ adalah:
1.
/kana launuhu yadribu ila al-sufrati min asari al-maradi/
warna kulitnya hampir kuning akibat sakit.
U
Kata
/ila/ ke
secara harfiah berarti memukul ke, tetapi ketika kedua kata tersebut
bergabung maka mengandung makna idiom yaitu hampir.
2.
U
Kata
/ila/ ke adalah
/ al-filu wa
/zahaba/ pergi adalah
/harfun/. Adapun
kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti pergi ke,
tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna
idiom yaitu meninggal.
Kata
3.
U
/ al-filu wa
/nazara/ melihat adalah
/ila/ ke adalah
/harfun/. Adapun
kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti melihat ke,
tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna
idiom yaitu menonton.
4.
/yarjiu bina`u haza al-masjidi ila al-qarni al-sani/
pembangunan mesjid ini bermula pada abad kedua
U
/ al-filu wa
/rajaa/ kembali adalah
/ila/ ke adalah
/harfun/. Adapun
kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti kembali ke,
tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna
idiom yaitu bermula.
Contoh harf
/min/ adalah:
1.
/wa `an yabra`a min haqqi sahibiha/
di antara syarat taubat dari perbuatan dosa sesama manusia adalah
mengembalikan hak pemiliknya.
U
Kata
/ al-filu wa
/bara`a/
menjadikan
/harfun/.
berarti
2.
U
Kata
/ al-filu wa
/jarrada/ mengupas
/harfun/.
3.
U
Kata
/ al-filu wa
/hama/ melindungi
/harfun/.
4.
/hata tadumma adadan mina al-maktabati al-kabirati/
hingga mencakup sejumlah perpustakaan megah.
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
U
Kata
/ al-filu wa
/damma/ mengumpulkan
/harfun/.
Contoh harf
/an/ adalah:
1.
/iblisa yaqtau al-zahaba ani al-nasiki/
iblis menghentikan (pemberian) emas untuk Nasik.
U
memotong adalah
/qataa/
2.
U
Kata
mempelajari adalah
/bahasa/
3.
/waqad akhaza al-garbiyyuna an mudarrisi al-andalusi ziyyihim/
orang Eropa mencontoh guru-guru di Andalusia dalam berpakaian.
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
U
Kata
/ al-filu wa
/akhaza/ mengambil
/harfun/.
4.
/walamma sakata an musa al-gadabu akhaza alalwahi/
setelah amarah Musa mereda dikumpulkan kembali kepingan-kepingan
U
/ al-filu wa
/sakata/ diam adalah
/harfun/.
Contoh harf
1.
/bi/ adalah :
adalah
/ al-filu wa
/kharaja/ keluar
/harfun/.
2.
U
/ al-filu wa
/zahaba/ pergi adalah
/harfun/.
3.
U
/ al-filu wa harfu
/qama/ berdiri adalah
/harfun/. Adapun
4.
U
/marartu bi al-suqi/
aku melewati pasar.
U
Kata
/ al-filu wa harfu
/marra/ berlalu adalah
/harfun/. Adapun
3.2.4.
/al-harfu wa al-ismu/
Contoh :
1.
U
/al-jarru wa
/fi/ di adalah
/harfun/.
sedangkan kata
/ismun/. Adapun
2.
/khuz ma turiduhu min bidaatin ala al-husabi/
ambillah barang yang kamu sukai dengan cara berhutang.
U
/al-jarru
/ala/ atas adalah
3.
/arada an yaksaba magnaman min wara`i zalika al-amali/
dia ingin mendapat keuntungan sebagai hasil dari pekerjaan itu.
U
/ismun/.
Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti dari
belakang, tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung
makna idiom yaitu hasil.
4.
Taubah : 29)
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
Kata
/ismun/. Adapun
kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti dari tangan,
tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna
idiom yaitu patuh.
3.3.5.
1.
/kullama qallabta al-nazara fi makhlukati Allahi, azdadta marifatan bihi/
setiap anda merenungkan makhluk (ciptaan) Allah, bertambahlah
U
/fi/ di adalah
2.
Nurhasanah Ardiati Nst : Analisis Idiom Dalam Bahasa Arab, 2010.
/ismun/
dan kata
/madda/
/unuqahu/
/ila/ ke adalah
3.
U
/madda/
memanjangkan adalah
/yadahu/
tangannya adalah
3.3.6.
Contoh :
1.
pencekalan.
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
Kata
kata
atas adalah
adalah
/ala/
/al-qanuni/ undang-undang
2.
/ama kada al-kitabu yakhruju ila al-nuri, hatta tanawulihi al-nuqadu bi
al-dirasati wa al-taqwimi/
begitu buku itu terbit, para kritikus mengkaji dan menilainya
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
U
Kata
adalah
/ila/ atas
3.
U
Kata
adalah
/fi/ di
/al-
4.
/kana hakiman habbaran, la yastatiu ahadun an yaqifa fi tariqihi/
ia adalah penguasa diktator yang tak seorangpun menentangnya.
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
U
Kata
/fi/ di adalah
/al-
3.3.7.
Contoh :
1.
/alqa alaina qasidatan, harrakat autara qulubina/
dia membacakan puisi kepada kita yang mempengaruhi jiwa kita.
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
U
Kata
/al-qulubi/
3.3.8.
1.
Kata
/syaru/
/ra`sihi/ kepalanya
Kata
/al-ruhbani/
3.3.9.
Contoh :
1.
/al/fi/ dalam
/al-majrura/ dan
adalah
/allahi/ Allah
2.
/safara sadiqi ala janahi al-surati liyahdura zafafa akhihi/
kawanku bepergian dengan tergesa-gesa untuk menghadiri pesta
U
Kata
/janahi/
/mudafun ilaihi/.
Adapun ketiga kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiah berarti atas
sayap kecepatan, tetapi ketika ketiga kata tersebut bergabung maka
mengandung makna idiom yaitu tergesa-tergesa.
3.
/yahfazu tullabu al-madarisi al-anasyida al-wataniyyata an zahri qalbin/
murid-murid sekolah menghafal lagu-lagu nasional tanpa melihat teks.
Dari contoh kalimat yang bergaris bawah adalah contoh idiom.
U
Kata
/al-majrura/ dan
Nurhasanah Ardiati Nst : Analisis Idiom Dalam Bahasa Arab, 2010.
/an/
/qalbi/ hati
adalah
diterjemahkan secara harfiah berarti dari tengah hati, tetapi ketiga kata
tersebut bergabung maka mengandung makna idiom yaitu tanpa melihat
teks.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tentang Analisis Idiom Dalam Bahasa Arab, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan yaitu :
/al-tabrtu al-
/al-tabrtu
kebiasaan, tradisi, konvensi, istilah , ungkapan, dan idiom. (kamus alasri 1998)
Idiom adalah gabungan dua kata atau lebih yang susunannya terbentuk secara
tetap
(baku)
dan
saling
kebergantungan
atau
gabungan
kata
yang
/al-ismu wa al-ismu/
2.
/al-filu wa al-ismu/
3.
/al-filu wa al-ismu/
4.
/al-harfu wa al-ismu/
5.
6.
7.
8.
9.
4.2 SARAN.
Untuk mengembangkan pengetahuan Mahasiswa di Program Studi Bahasa Arab,
penulis menyarankan beberapa hal :
1.
2.
setelahPUSTAKA
kegagalannya dalam pertandingan
DAFTAR
Al-Khuli, Ali Muhammad. 1982. A Dictianory Of Theoretical Linguistics (EnglishArabic). Lebanon : Libraire Du Liban
Bisri, K.H Adib. 1999. Kamus Indonesia Arab Al-bisri. Surabaya: Pustaka Progresif.
Imamuddin, Basuni, dan Nashiroh Ishaq. 2005. Kamus Idiom Arab-Indonesia Pola Aktif.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Keraf, Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sujarwo, Mul. tt. Kamus Idiom Bahasa Arab. Tangerang : Kawan Pustaka
Nurhasanah Ardiati Nst : Analisis Idiom Dalam Bahasa Arab, 2010.
Wirartha, I Made. 2005. pedoman Penelitian Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis.
Yogyakarta : ANDI
WS, Indrawan. Tt. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jombang : Lintas Media
(http://free.vlsm.org)
(www.wikipedia.com).