Presentation Tugas Biokim-Oksidasi Lemak Ikan Tongkol
Presentation Tugas Biokim-Oksidasi Lemak Ikan Tongkol
260110130122
260110130123
260110130124
260110130126
260110130127
260110130128
260110130130
260110130131
ABSTRAK
Tujuan
peneli,an:
Mengama,
pengaruh
daun
sirih
terhadap
pengawetan
ikan
tongkol(
Auxis
thazard
)
asap
Oksidasi
lipid
dapat
menurunkan
kualitas
makanan
Daun
Sirih
(Paper
betle)
merupakan
produk
alami
yang
mengandung
fenol
yang
menghambat
oksidasi
lipid,
perawatan,
waktu
penyimpanan
dan
konsentrasi
Hasil
peneli,an
menunjukkan
bahwa
ekstrak
daun
sirih
dapat
menghambat
oksidasi
lipid
dan
pemperpanjang
pengawetan
ikan
tongkol
asap
Nilai
peroxida
dan
TBA
yang
diperoleh
memenuhi
syarat
mutu
keamanan
SNI
untuk
makanan
PENDAHULUAN
METODOLOGI
PENELITIAN
ALAT:
Blender
Oven
Soxhlet
Penangas
Timbangan
Anali,k
Spektrofotometer
Labu
lemak/didih
Buret
Drum
Pengasapan
Ketas
Saring
METODOLOGI
PENELITIAN
ALAT:
Sabut Kelapa
Tempurung Kelapa
METODOLOGI PENELITIAN
BAHAN:
Ikan Tongkol
Chloroform
Aquades
Asam
Klorida
Kalium
Iodida
N heksana
Pa,
METODOLOGI
PENELITIAN
BAHAN:
Daun
Sirih
TBA
(Thiobarbituric
Acid)
METODOLOGI
PENELITIAN
Ikan
Tongkol
dicuci,
lendir
dan
darahnya
lalu
dikeringkan
kemudian
dibelah
menjadi
2
bagian
rendam
dengan
menggunakan
ekstrak
daun
sirih
pada
variasi
konsentrasi
yaitu
konsentrasi
0%
10%
20%
30%
selama
30
menit
dilakukan
pengasapan
dibagi
menjadi
2
bagian
pada
suhu
50o
selama
7
jam
dan
juga
pada
suhu
80o
selama
7
jam
juga
kemudian
disimpan
pada
waktu
0
hari
2
hari
dan
4
hari
Dianalisis
kadar
air
dengan
metode
oven,
kadar
lemak
metode
soxhlet,
bilangan
peroksida
dan
bilangan
TBA
HASIL
HASIL
1. Kadar
Air
Tabel
1
menunjukkan
bahwa
kadar
air
ter,nggi
tercatat
50,8%
dan
kadar
air
terendah
43,3%.
Hasil
analisis
ragam
memperlihatkan
bahwa
konsentrasi
daun
sirih
dan
lama
penyimpanan
memberikan
pengaruh
yang
sangat
nyata
terhadap
kadar
air.
HASIL
2.
Kadar
Lemak
Hasil
analisis
kadar
lemak
ikan
tongkol
(Tabel
1)
menunjukkan
bahwa
kadar
lemak
terendah
tercatat
2,5
%
dan
ter,nggi
3,2
%
Hasil
analisis
sidik
ragam
menunjukkan
bahwa
konsentrasi
daun
sirih
memberikan
pengaruh
nyata
sedangkan
lama
penyimpanan
memberikan
pengaruh
yang
sangat
nyata
terhadap
kandungan
lemak.
HASIL
HASIL
3.
Bilangan
Peroksida
Hasil
analisis
bilangan
peroksida
(Tabel
2),
nilai
rata-rata
peroksida
terendah
adalah
2,36
meq/
1000
g
sampel
dan
yang
ter,nggi
adalah
3,44
meq/1000
g
sampel.
Hasil
analisis
sidik
ragam
menunjukkan
bawa
perendaman
dengan
ekstrak
daun
sirih
dan
lama
penyimpanan
memberikan
pengaruh
yang
sangat
nyata
terhadap
nilai
peroksida.
HASIL
4.
Angka
TBA
Hasil
analisis
kadar
TBA
(Tabel
2),
nilai
TBA
ter,nggi
adalah
3,63
mg
Mtukg
sedangkan
terendah
adalah
0,69
mg
MA/kg.
Hasil
analisis
sidik
ragam
menunjukkan
bahwa
perendaman
dengan
ekstrak
daun
sirih
dan
lama
penyimpanan
memberikan
pengaruh
yang
sangat
nyata
terhadap
nilai
TBA
PEMBAHASAN
1. Kadar
Air
Kadar
air
suatu
bahan
pangan
menunjukkan
sejumlah
molekul
air
bebas
yang
terdapat
dalam
bahan
pangan,
sedangkan
ak,vitas
air
(Aw)
menunjukkan
derajat
ketersediaan
air
untuk
dimanfaatkan
oleh
ak,tas
mikroorganisme.
Kenaikan
kandungan
air
mengakibatkan
kerusakan,
baik
akibat
reaksi
kimiawi
maupun
pertumbuhan
mikroba
busuk
PEMBAHASAN
(CONT..)
Berkurangnya
kadar
air
pada
bahan
pangan
menyebabkan
berkurangnya
pula
nilai
Aw
sehingga
bahan
pangan
akan
lebih
awet
karena
air
yang
tersedia
untuk
pertumbuhan
mikroba
berkurang.
Kerusakan
lemak
disebabkan
oleh
absorbsi
bau
oleh
lemak,
aksi
oleh
enzim
dalam
jaringan
bahan
yang
mengandung
lemak,
aksi
mikroba
dan
oksidasi
oleh
oksigen
udara
atau
kombinasi
dari
dua
atau
lebih
dari
penyebab
kerusakan
tersebut
PEMBAHASAN
2.
Kadar
Lemak
Senyawa
fenolik
dapat
menghambat
oksidasi
lemak
sehingga
mencegah
kerusakan
lemak.
Selama
penyimpanan
kadar
lemak
cenderung
menurun,
ini
menunjukkan
mulai
terjadi
penguraian
lemak
karena
proses
oksidasi
atau
hidrolisis
yang
keduanya
dapat
terjadi
secara
autolisis
maupun
kegiatan
mikroba
PEMBAHASAN
3.
Bilangan
Peroksida
Bilangan
peroksida
adalah
banyaknya
mili
ekuivalen
peroksida
dalam
1000
gram
lemak.
Bilangan
peroksida
adalah
nilai
terpen,ng
untuk
menentukan
derajat
kerusakan
pada
minyak
atau
lemak.
Asam
lemak
,dak
jenuh
dapat
mengikat
oksigen
pada
ikatan
rangkapnya
sehingga
membentuk
peroksida.
Peroksida
ini
dapat
ditentukan
dengan
metode
iodometri.
PEMBAHASAN
(CONT)
Prinsip
dari
bilangan
peroksida
adalah
:
senyawa
dalam
lemak
(minyak)
akan
dioksidasi
oleh
Kalium
lodida
(KI)
dan
lod
yang
dilepaskan
di,tar
dengan
do
sulfat.
Semakin
lama
penyimpanan,
kadar
peroksida
semakin
meningkat.
Hal
ini
disebabkan
peroksida
terbentuk
pada
tahap
propagasi
disertai
radikal
bebas
baru.
(CONT)
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
4.
Angka
TBA
Uji
asam
,obarbiturat
(TBA)
dipakai
untuk
menentukan
adanya
ketengikan
dimana
lemak
yang
tengik
akan
bereaksi
dengan
asam
TBA
menghasilkan
warna
merah
dan
intensias
warna
ini
menunjukkan
derajat
ketengkan
(Winarno,
1984).
Bilangan
TBA
merupakan
salah
satu
parameter
untuk
menentukan
ketengikan
thiobarbiturat
dengan
malonaldehida
yang
merupakan
hasil
dekomposisi
peroksida
Kenaikan
angka
TBA
seiring
dengan
makin
lama
penyimpanan
disebabkan
karena
terurainya
lipida
menjadi
peroksida-peroksida
dan
selanjutnya
menjadi
aldehid,
keton
dan
alkohol
Menurut
Suwetja
(1998)
batas
kri,s
mutu
ikan
dengan
uji
TBA
adalah
15
mg
MA/kg
sampel
sebanding
dengan
bertambah
nya
kerusakan
lemak,
terjadi
juga
kenaikan
angka
TBA
Hal
ini
berar,
bahwa
ikan
tongkol
asap
sampai
pada
penyimpanan
hari
ke4
dengan
nilai
TBA
ter,nggi
3,63
mg
MA/kg
masih
aman
dikonsumsi.
SIMPULAN
Penggunaan
ekstrak
daun
sirih
(Peper
betle)
pada
ikan
tongkol
(Auxis
thazard)
asap
dalam
menghambat
oksidasi
lemak
ikan
tongkol
karena
larutan
ekstrak
daun
sirih
mempunyai
bilangan
peroksida
dan
nilai
TBA
yang
lebih
rendah
dibandingkan
dengan
ikan
yang
,dak
diberikan
perlakuan
dengan
ekstrak
daun
sirih.