Warna
-
Segar
Lapuk
: Putih kemerahan
: Coklat
Cerat
: Abu-abu
Kilap
: Kaca
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Concoidal
Kekerasan
: 2,5 ( Kuku )
Kuku
(2,5)
Kawat Tembaga
(3)
Kaca
(5,5-6)
Pisau Baja
(6-6,5)
Berat Jenis
: 4,48 gr/cm3
Sifat Kemagnetan
: Diamagnetik
: Tidak bereaksi
Tenacity
: Rapuh ( Brittle )
Komposisi Kimia
: BaSO4
Sistem Kristal
: Orthorombik
Asosiasi Mineral
Golongan Mineral
: Sulfat
Nama Mineral
: BARITE
Keterangan
Kikir Baja
(6,5-7)
Ciri dari mineral ini yaitu warna segar putih kemerahan, lapuk coklat,
cerat abu-abu,
kilap kaca, belahan sempurna, pecahan concoidal atau seperti kulit bawang, kekerasan 2,5 ( kuku
), berat jenis 4,48 gr/cm3, sifat kemagnetan diamagnetik karena tidak mengalami gaya tarik
menarik dengan magnet, tenacity rapuh atau mudah hancur, komposisi kimia BaSO 4, sistem
kristal orthorombik dan termasuk dalam golongan mineral sulfat karena terdiri dari anion sulfat (
SO42 ), berdasarkan ciri fisik mineral dapat kita namakan mineral ini adalah Barite.
Mineral ini terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur sedang-rendah, proses
hidrotermal yaitu
salah satu cara kristalisasi bahan larutan melalui proses pemanasan dan
tekanan tinggi. Mineral ini berasosiasi dengan silver, antimony dan sulfida. Mineral ini terdapat
pada batuan beku.
Mineral ini digunakan dalam industri perminyakan, bahan baku dalam industri kimia
barium, sebagai bahan pengisi dan pengembang dan agregat semen.
penambangan barit oleh rakyat setempat bersamaan dengan eksploitasi barit oleh PT.
Baroid di daerah Buyasuri (Wai Puen dan Tanah Merah). Penggalian tersebut dihentikan
karena pasar barit yang tidak jelas. Dari dimensi urat barit yang ada sumber daya dan
cadangan barit di daerah ini relatif kecil dan cocok untuk dibuat pertambangan sekala kecil,
mengingat proses penambangannya sangat sederhana hanya penggalian dan pengangkutan
saja. Untuk pengembangan pertambangan barit di daerah ini perlu adanya evaluasi ekonomi
dan evaluasi pasar barit untuk mengantisipasi pasar yang tidak jelas sebelum penambangan
dimulai sehinggga hasil dari pertambangan barit yang ada bisa diserap pasar.