Nama

: Vita Yuliana S

NIM/Kelas

: K4312068/B

MIKROBIOLOGI
1. Apakah perbedaan dari ragi, kapang, dan khamir ?
a) Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi
biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan
media biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat
berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien. Ragi umumnya
digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan
minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.
Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas
berbagai bakteri dan fungi (khamir dan kapang), yaitu Rhizopus,
Aspergillus, Mucor, Saccharomyces, Lactobacillus, Acetobacter, dsb
b) Kapang adalah mikroba/mikroorganisme yang berukuran lebih besar dan
lebih kompleks dibandingkan dengan ragi. Beberapa kapang tumbuh
seperti bulu atau rambut yang disebut mycelia dan pada ujungnya
berbentuk seperti buah yang disebut konidia dan mengandung spora
kapang.
Kapang (mould/filamentous fungi) merupakan mikroorganisme anggota
Kingdom Fungi yang membentuk hifa. Habitat kapang sangat beragam,
namun pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang
mengandung sumber karbon organik.
Contoh kapang Bysochamys fulva, Talaromyces flavus, dan Neosartorya
fischeri telah diketahui sebagai penyebab kebusukan minuman sari buah
kaleng dan produk-produk yang mengandung buah.
c) Khamir (yeast) merupakan jasad renik (mikroorganisme) yang pertama
yang digunakan manusia dalam industri pangan. Kmhamir adalah salah

satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang

dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler.
Yeast sangat mudah dibedakan dengan mikroorganisme yang lain misalnya
dengan bakteri, yeast mempunyai ukuran sel yang lebih besar dan
morfologi yang berbeda
2. Apa yang dimaksud metabolit sekunder ? Kapan terjadinya ?
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi
pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang berbeda-beda
antara spesies yang satu dan lainnya. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan,
tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Sebagian
besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa
tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup
lain di sekitarnya.
3. Carilah mikroorganisme yang dihasilkan dari rekayasa genetika dan apa
manfaatnya !
i.
Leuconostoc mesenteroides, bila ditumbuhkan pada media yang
mengandung sukrosa akan memproduksi dekstran, suatu polisakarida
yang dapat digunakan sebagi saringan molekuler untuk memisahkan
ii.

molekul dalam kromatografi kolom

Mucor pussilus memproduksi enzim renin di mana enzim ini
merupakan enzim penggumpal susu yang mengkatalisis koagulasi susu

iii.

dalam industri pembuatan keju.

Bakteri Methylophyllus methylotropus. Protein dari bakteri ini
memilikki kandungan asam nukleat yang tinggi dan sulit dicerna oleh

iv.

manusia, sehingga diolah menjadi makanan ternak

Agrobacterium rhizogenes digunakan untuk transformasi genetik guna

meningkatkan kadar metabolit sekunder

4. Contoh mikroorganisme dalam sintesis senyawa kimia !
- Proses Nitrifikasi
Oksidasi ammonia menjadi nitrit
Nitrosomonas
2NH3 + 3O2
2HNO3 + 2H2O
Nitrosococcus

Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat

Nitrobacter
2HNO2 + O2
2HNO3

Proses Denitrifikasi
Mengubah senyawa nitrat menjadi nitrit
E. coli
Pseudomonas
NO3
NO2
NH3
denitrificant
5. Contoh mikroorganisme dalam pengolahan limbah (bioremidiasi) !
i.
Candidatus brocadia-anammoxidans, memiliki kemampuan untuk
mendegradasi ammonium pada suasana anaerob (sebagian besar
produk yang terdapat dalam urin). Digunakan untuk menghilangkan
amonium dalam limbah cair sebelum air dialirkan ke sungai atau laut,
karena kadar ammonium yang terlalu tinggi dapat berdampak negatif
ii.

bagi lingkungan
Bakteri anaerobik Desulfuromonas acetoxidans merupakan bakteri
anerobik laut yang menggunakan sulfur dan besi sebagai penerima
elektron untuk mengoksidasi molekul organik dalam endapan dimana
bisa menghasilkan energi