Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS
( KENCING MANIS)

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

AKADEMI KEPERAWATAN MURAKATA BARABAI


KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
TAHUN AKADEMIK
2009 / 2010

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DIABETES MELITUS
Pokok Bahasan

: Diabetes melitus (DM)

Sasaran

: Pasien di RSUD Pambalah Batung Amuntai

Waktu

: 30 menit

Tempat

: RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI

Hari / Tanggal

: Kamis, 2 September 2010

1. Latar belakang
Diadakannya penyuluhan ini karena adanya kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang DM Jadi, semoga dengan adanya penyuluhan ini dapat
memberi dan menambah pengetahuan masyarakat tentang DM.
2. Tujuan umum
Memberikan informasi tentang DM
3. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang DM, maka masyarakat mampu :
a. Menyebutkan pengertian dari DM
b. Menyebutkan tipe DM
c. Menjelaskan penyebab DM
d. Menyebutkan tanda dan gejala DM
e. Menyebutkan cara pengobatan DM
4. Materi
a. Pengertian DM
b. Tipe DM
c. Penyebab DM
d. Tanda dan gejala DM
d. Pengobatan DM
5. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

6. Media
-

Poster

Leaflet

7. Kriteria hasil
a. Kriteria evaluasi
-

Peserta hadir ditempat penyuluhan

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD PAMBALAH


BATUNG AMUNTAI

Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

b. Evaluasi proses
-

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

c. Evaluasi hasil
-

Peserta dapat menyebutkan pengertian, tipe DM , penyebab, tanda dan


gejala, serta cara pencegahan dan pengobatan DM.

8. Kegiatan penyuluhan
No.
1.

Fase waktu
Pembukaan

Kegiatan
- Membuka kegiatan dengan

Waktu
3 menit

mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menyampaikan maksud dan
2.

Penyampaian

tujuan dari penyuluhan


Penyajian masalah

15 menit

3.
4.

materi
Tanya jawab
Penutup

Diskusi dan tanya jawab


- Mengucapkan terima kasih

10 menit
2 menit

atas peran serta peserta


- Mengucapkan salam penutup

MATERI PENYULUHAN

DIABETES MELITUS
A. Pengertian DM
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat dikontrol yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemia
kerena defisiensi insulin atau ketidakadekuatan penggunaan insulin. (Engram,
Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medical Bedah Vol 3. Jakarta : EGC).
B. Tipe Diabetes
Ada beberapa tipe diabetes melitus yang berbeda, penyakit ini dibedakan berdasarkan
penyebab, perjalanan klinik dan terapinya. Klasifikasi diabetes yang utama adalah :

Tipe I : Diabetes melitus tergantung insulin (Insulin dependent diabetes


melitus / IDDM)

Tipe II : Diabetes melitus tidak tergantung insulin (non insulin dependent


diabetes melitus / NIDDM)

DM yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya.

DM gastasional (Gestasional diabets melitus / GDM)

Tipe I : Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM)


1. 5 % sampai 10 % penderita diabetik adalah Tipe I. Sel-sel beta dari pankreas
yang normalnya menghasilkan insulin dihancurkan oleh proses autoimun.
Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah.
2. Awitan mendadak biasanya terjadi sebelum usia 30 tahun.
Tipe II : Non Insulin Dependent Diabets Melitus (NIDDM)
1. 90 % - 95 % penderita diabetik adalah tipe II. Kondisi ini di akibatkan oleh
penurunan sensitifitas terhadap insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan
jumlah pembentukan insulin.
2. Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olahraga. Jika kenaikan kadar
glukosa darah menetap, suplemen dengan preparat hipoglikemik (suntikan
insulin dibutuhkan jika preparat oral tidak dapat mengontrol hipoglikemia)
3. Terjaddi paling sering pada mereka yang berusia lebih dari 30 tahun dan pada
mereka yang obesitas.

C. Etiologi

Diabetes Tipe I
1. Faktor faktor genetik
2. Faktor faktor imunologi
3. Faktor faktor lingkungan (misalnya, infeksi virus atau toxin tertentu)
DM tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pangkreas
Diabetes Tipe II
Faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II.
Faktor-faktor ini adalah :

Usia (resistensi insulin cendrung meningkat pada usia diatas 65 tahun)

Obesitas

Riwayat keluarga

D. MANIFESTASI KLINIS
Gejala timbul beberapa bulan/tahun sesudah mengidap penyakit ini. Gejala yang
sering muncul adalah :
-

Sering buang air kecil, terutama pada malam hari

Gatal-gatal terutama pada lat kelamin bagian luar.

Cepat merasa lapar dan kehausan

BB menurun, nafsu makan bertambah.

Kesemutan dan kram

Gairah sex menurun

Cepat merasa lelah dan mengantuk

Penglihatan kabur

Mudah timbul abses dan kesembuhan yang lama.

Ibu melahirkan lebih dari 4 kg

E. Penatalaksanaan DM yaitu Diet, Latihan jasmani dan obat-obatan ;


1. Diet
Pada konsensus PERKENI, komposisi seimbang untuk pasien DM yaitu KH
(60-70 %), protein (10-15 %), dan lemak (20-25 %). Jumlah kalori disesuaikan
dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut dan jasmani mencapai BBI.
Jumlah kolesterol < 300 mg/hr, dan serat + 25 gr/hr
2. Latihan jasmani

Dianjurkan teratur, 3-4 x/mgg selama + 0,5 jam yang sifatnya sesuai CRIPE
(Continous, Rhitmical, Interval, Progrisive, Endurance training). Yang perlu
diperhatikan dalam latihan jasmani yaitu ;
-

Jangan memulai olahraga sebelum makan

Memakai sepatu yang pas

Harus didampingi oleh orang yang tahu mengatasi serangan


hipoglikemia.

Harus selalu membawa permen

Membawa tanda pengenal sebagai pasien DM dalam


pengobatan.

Memeriksa kaki secara cermat setelah olahraga.

3. Obat-obatan
a. Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
1.

Sulfonilurea

2.

Biguanid

3.

Inhibitor dan Glukosidase

4.

Insulin sensitizing agent

b. Insulin

Anda mungkin juga menyukai