Anda di halaman 1dari 32

dr.Flora Ramona S.P.,SpKK,M.

Kes
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Anamnesis:
60 % penyakit kulit dapat ditentukan melalui anamnesis
Identitas
Pekerjaan mempunyai makna klinis
(buruh cuci: keratoderma palmoplantaris)
Keluhan utama dan Riwayat Penyakit Sekarang
Px berobat untuk penyakit apa
Kualitas keluha utama
Gejala
Letak keluhan
Lesi primer
Lama onset penyakit
Evolusi penyakit
Faktor risiko berhubungan dg penyakit/pengobatan

Riwayat Penyakit Dahulu


Identifikasi perjalanan penyakit
(akut,kronis,kambuhan)
Identifikasi penyakit dahulu yg merupakan faktor
risiko terhadap penyakit sekarang
Identifikasi penyakit sistemik dengan manifestasi
kulit
Identifikasi faktor risiko terhadap terapi yg akan
diberikan

Riwayat Keluarga dan Riwayat Sosial


Identifikasi

penyakit familial (Dermatitis Atopik)


Identifikasi penyakit menular (Skabies)
Identifikasi kehidupan sosial yang berhubungan
dengan penyakit (Porfitia Kutanea Tarda >>>
alkoholik)
Gangguan Sistem
Identifikasi keterkaitan lesi kulit dengan penyakit
sistemik (malar rash ec SLE)

Pemeriksaan Fisik Umum:


Ruang periksa yang tenang dengan lampu
bersinar putih, tidak menyilaukan, tidak panas
Berdinding putih dan ber AC
Lampu baterei dan kaca pembesar
INSPEKSI dan PALPASI

Status Generalisata (kelainan di tempat lain)


Status Lokalisata
Ujud Kelainan Kulit (UKK)

Deskripsi morfologi kulit pada lesi secara individual


Lesi primer/sekunder
Contoh: makula, papula, vesikel
Konfigurasi lesi pada kelompok
Contoh : tinea corporis pada selangkangan (konfigurasi
seperti cincin/annuler)
Distribusi semua lesi
Contoh:
Pada daerah seboroik ditemukan dermatitis seboroik
Palpasi
Untuk menilai tekstur, kedalaman, konsistensi lesi, ada
tidaknya nyeri, dan meyakinkan px bahwa lesi
tersebut tidak berbahaya

Distribusi pada daerah traumatik (psoriasis vulgaris):


lutut,tibia,sakroiliaka,kepala,kuku
Distribusi pada daerah seboroik (dermatitis seboroik):
retroaurikular,mata,alis,garis nasolabial, kulit kepala
Distribusi yang sering dijumpai pada sifilis sekunder:
lesi palmar,plantar,muka,kondiloma latta pada regio
anal
Distribusi lesi pada pitiriasis rosea: bentuk oval
dengan distribusi lesi sesuai garis kulit, dominan
pada badan, lengan atas, paha atas, dan sejumlah
kecil pada kepala dan ekstremitas bawah (gambaran
spt pohon cemara terbalik)

PRIMER
:
Kelainan kulit yang pertama kali tampak dan disebabkan oleh
penyakitnya dan bukan yang lain
Pada umumnya merupakan ciri khas penyakit tersebut
Makula,Patch, Plakat,Papula,Nodul,
Vesikula,Bula,Kista,Urtika,Pustula
r
SEKUNDER :
Kelainan kulit yang sangat jarang timbul sebagai lesi primer,
disebabkan oleh trauma, garukan, pengaruh dari obat yang
diberikan
Krusta,Erosi,Ekskoriasi,Ulkus,Fisura,Sikatrik,Skuama,Atrofi
-,

Duh tubuh uretra purulen/mukopurulen


Edema/eritem OUE

Stadium I: ulkus tunggal,tepi teratur,dasar


bersih,indurasi,tidak nyeri,KGB+ regional
Stadium II: lesi kulit tidak gatal dan lesi di
mukosa,KGB+ generaliasata
Stadium II laten: UKK (-)

Ulkus multipel
Tepi tidak teratur
Dinding bergaung
Dasar kotor
Sangat nyeri

Tonjolan runcing/datar di daerah genital dan


sekitarnya

Vesikel/erosi/ulkus dangkal berkelompok


dengan dasar eritematosa, disertai nyeri

Duh tubuh vagina,putih seperti


susu,bergumpal,tidak berbau
Eritema,edema,fissura

Duh tubuh bau amis seperti bau ikan


terutama setelah berhubungan seksual

Duh tubuh vagina,encer,kuning


kehijauan,banyak,berbusa,bau busuk

KOMPONEN KULIT
EPIDERMIS
a.Stratum korneum
b.Sub korneal
c.Melanosit
DERMIS
a.Pembuluh darah
b.Syaraf
c.Jaringan ikat
APPENDIGES
a.Unit pilosebasea
b.Glandula ekrin
c.Jaringan lemak sub
kutan

MANIFESTASI
KULIT/UKK

PROSES PATOLOGIS

LESI PAPULA
...

LESI VESIKOBULOSA
...

LESI PUSTULA
...

LESI ERITEMATOSA
...

LESI SKUAMOSA
...

ATROFIK &
SIKATRIKALIS
...

LESI NODULAR
...

ULSERASI
...

VERUKA
...

Anda mungkin juga menyukai