Anda di halaman 1dari 2

Bila yakin tlah tiba,

Teguh didalam jiwa


Kesabaran menjadi bunga
Sementara waktu berlalu
Penantian tak berarti sia-sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Laksana Zulaikha jalani hari
Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan
(Reff)
Segera kan kujemput engkau bidadari
Bila tiba waktu kutemukan aku
Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati
Teguhkanlahku dilangkah ini
Dipencarian hakikat diri
Dan izinkan kujemput bidadari
Tuk bersama menuju Mu mengisi hari...
Kini yakin tlah tiba
Teguh didalam jiwa
Kesabaran adalah permata
Dan waktu terus berlalu
Penantian tak berarti sia-sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Laksana Adam dan Hawa
Turun ke bumi terpisah jarak waktu
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan
Bidadari tlah menyentuh hati
Teguhkan nurani
Bidadari tlah menyapa jiwa
Memberikan makna...
Didedikasikan khas:
Buat diri-diri yang masih sendiri, bersabarlah anda. Yakinlah di sebalik keseorangan
itu punya hikmah yang hanya Allah saja mengetahuinya. Meski waktu terus berlalu,
namun tak bermakna yang penantian itu adalah sia-sia. Saat perjalanan dalam
kehidupan ini adalah pencarian hakikat diri. Justeru, gunakan waktu ini sebaikbaiknya untuk memuhasabah , mentarbiyyah, dan memperbaiki diri, moga ada sinar
telus yang menanti di akhir pencarian itu. Bersabar dan berdoalah moga
diperteguhkan iman sehingga saat itu tiba. Yakinlah dengan ganjaran Allah di SANA
nanti. Kerana hanya Allah yang maha mengetahui segala yang terbaik buat diri kita.
Buat diri-diri yang telah berpunya dalam erti kata yang sebenar, telah menemui
teman seperjalanan dan buat bakal-bakal pasangan yang akan mendirikan 'masjid',
tahniah diucapkan. Moga bahgia hingga ke akhirnya. Bersyukurlah kiranya anda

dipertemukan dengan sang pendamping untuk saling melengkapi diatas redhoNya.


Syabas juga diucapkan kiranya hubungan yang halal itu telah menjadi benteng hawa
nafsu, bakal melahirkan mujahid mujahidah sejati, meramaikan umat Muhammad
penerus generasi rabbani, yang berpaksikan samara (sakinah, mawaddah wa
rahmah). Biarkan syaitan-syaitan itu menangis di atas terbinanya sebuah hubungan
cinta nan suci dalam rahmat Ilahi.
Buat diri-diri yang masih berstatus kabur (in relationship/ its complicated?),
muhasabah kembali diri anda, adakah anda benar-benar telah yakin untuk
meneruskan perhubungan itu? Adakah anda mampu untuk menunggu hingga tiba
saatnya perhubungan itu diiktiraf halal dengan lafaz ijab dan kabul tanpa melanggar
syariatNya? Ermm, fikir-fikirkan. Bagaimana untuk membina sebuah rumah yang
teguh andai tapaknya saja sudah tidak kukuh? Wahai diri-diri, jangan dikau
terpedaya dengan cinta palsu yang menipu itu. Cinta yang hanya membuatkan
syaitan tertawa suka, kerana telah berjaya menyesatkan anak adam. Hingga
terkabur mata, dinampakkan yang haram itu halal dan indah belaka . Justeru,
sedarlah wahai diri-diri, kembalilah kepada pencarian hakikat diri, moga di situ kan
kau ketemui cinta hakiki miliknya Al-Khaliq, kerana itulah sebenar-benar CINTA.
"If you want to build a faithful family, you can never build it on what Allah has stated
as wrong and proven false by the way Rasulullah s.a.w has taught us. In every
family that stands until their dying day, they have Allah on their side!"
~Menunggu untuk dijemput. Walau ku bukan bidadari.~

Anda mungkin juga menyukai