Anda di halaman 1dari 8

1

SOAL UJIAN DOKTER UNRAM


Progr Studi : KEDOKTERAN

NAMA :

Mata Kuliah

: ILMU KES MASY.

NIM :

SKS

: 2 (DUA)

TTD TGN

Hari/Tanggal :

Jawablah soal dibawah ini dengan

Tulisan yang jelas dan narasi yang sistematis.

Berdasarkan data, informasi dan analisa situasi di puskesmas


anda bekerja

Sejak akhir bulan April 2013 anda sebagai dokter yg telah mempunyai STR
ditempatkan di puskesmas yg situasi dan keadaannya mirip dengan puskesmas tempat
anda melaksanakan kepaniteraan klinis Ilmu Kes. Masy (Public Health)
Permasalahan kesehatan yang ada mirip dengan situasi data akhir (evidence based) yg
anda punyai sekarang.
Disiapkan dana sebesar Rp. 250. 000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
kemudian anda diminta menngunakan dana tersebut untuk mengatasi permasalahan
kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmasmu dengan membuat rencana kerja
operasional mulai bulan Mei 2013:

Buat interpretasi/pendapat anda tentang masalah penyakit maupun kesehatan


yg ada .

Kemudian dianalisis masalah penyakit maupun kesehatan yg ada berdasarkan


indikator masing masing program.

Buatlah skala prioritas berdasakan SKN/ SKD dan penggunaan data dan
informasi agar pemanfaatan dana efektif dan efisien

susun suatu rencana pemecahan masalah yg Community Problem Based


Solving sesuai dengan prioritas nasional regional, dan lokal, berdasarkan data
puskesmas yang dikaji secara epidemiologis dan juklak maupun juknis
program .

2
Selamat bekerja
Jawaban
A. Interpretasi/Pendapat Tentang Masalah Penyakit Maupun Kesehatan Yg
Ada:
Puskesmas Narmada merupakan Puskesmas Perawatan yang terletak di jalan
Ahmad Yani Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan luas Wilayah Kerja 49.15
Km2. Secara administratif Wilayah Kerja Puskesmas Narmada terdiri atas 11 Desa
dengan 61 Dusun. Dalam operasionalnya Puskesmas Narmada ditunjang oleh 4
Puskesmas Pembantu, dan 11 Poskesdes. Tenaga kesehatan di wilayah kerja
puskesmas narmada berjumlah 86 orang. Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Narmada pada Tahun 2012 mencapai 42.884 jiwa dengan 20.880
diantaranya laki-laki dan 22.004 perempuan, jumlah KK 13.042 dan kepadatan
penduduk 2.535 jiwa/Km2.
Permasalahan penyakit yang ada di puskesmas narmada antara lain seperti angka
kejadian diare yang masih tinggi, jumlah pasien pneumonia berat yang dirawat inap
masih cukup tinggi. Selain itu, angka kesembuhan pasien dengan penyakit TB paru
masih rendah pada puskesmas ini.
Sedangkan untuk permasalahan kesehatan lainnya yang berkaitan dengan prilaku
dan lingkungan adalah angka kunjungan ibu hamil ke posyandu yang masih rendah,
pemberian ASI eksklusif absolut masih kurang, dan jumlah kunjungan balita di
posyandu yang masih rendah. Selain itu masih kurangnya penerapan perilaku hidup
bersih dan sehat di rumah tangga dapat menimbulkan penyakit seperti ISPA, diare,
DBD, demam tifoid, penyakit kulit dan sebagainya.
B. Analisis Masalah Penyakit Maupun Kesehatan Yg Ada Berdasarkan
Indikator Masing Masing Program.
Puskesmas Narmada memiliki beberapa program kerja. Adapun masalah
penyakit maupun kesehatan yg ada di wilayah kerja Puskesmas Narmada adalah:
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Kunjungan K1 pada tahun 2012 mencapai 999 Ibu Hamil atau sekitar 89.4%
dari proyeksi Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Narmada yang berjumlah
1.118 Ibu Hamil. Sementara target K1 adalah 95%. Jadi pencapaian K1 ini

3
masih dibawah target yang ditentukan. Untuk pencapaian K4, Puskesmas telah
mencapai 948 Ibu Hamil atau sekitar 84.4% dari target.
2. Promosi Kesehatan
Jumlah Bayi yang mendapat ASI Eklusif secara absolute telah mencapai 668
(65.74%) dari jumlah Bayi, yang terbagi dalam 327 (48.95%) Bayi laki-laki
dan 341 (51.05%) Bayi perempuan.
Jumlah rumah tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat telah mencapai
55.69% diamana indikator pencapaian seharusnya sebesar 65%. Cakupan
rumah sehat telah mencapai 78.8%.
Seluruh Desa yang ada merupakan Desa Siaga Aktif dan masing-masing telah
memiliki Poskesdes.
3. Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Akses Sarana Air Bersih telah mencakup 88.5% keluarga di Wilayah Kerja
Puskesmas Narmada. Sumber air minum terbanyak yang digunakan
masyarakat adalah sumur gali yang mencapai 6.991 keluarga atau sekitar
63.6%, selanjutnya pemakai ledeng 2.611 keluarga atau 23.8%, sisanya
memakai pompa air 0.8%, air kemasan 0.04% lain-lain 0.3%.
Keluarga yang memiliki jamban mencapai 52% dan yang memenuhi syarat
kesehatan mencapai 71.46%.
Keluarga yang memiliki tempat pembuangan sampah mencapai 38.01%
sedangkan yang memenuhi syarat kesehatan mencapai 50.59%.
Keluarga yang memiliki sistim pengelolaan air limbah 32.21% dan yang
memenuhi syarat kesehatan telah mencapai 70.44%.
4. Gizi
Hasil cakupan kegiatan KN3 (Kunjungan Neonatus) tahun 2012 adalah 841
dari jumlah kelahiran 859 yang artinya mencapai 97.9%.
Hasil cakupan kunjungan Bayi Puskesmas Narmada selama tahun 2012 adalah
760 bayi dari target proyeksi jumlah Bayi 1016 atau mencapai 74.8%.
D/S (jumlah balita ditimbang/target proyeksi) : mencapai 69.4%. Pencapaian
ini masih dibawah target yang ditetapkan yaitu minimal 80%. Ini juga
mengindikasikan bahwa masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam
mendukung program kesehatan di wilayahnya.
N/D (Jumlah bayi yg BB meningkat/bayi yang ditimbang) :

Jumlah

presentasinya sebesar 56.2%. Pencapaian ini juga masih dibawah target yang
3

4
ditentukan yaitu minimal 80% dari balita yang datang untuk ditimbang. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : Balita baru sembuh dari sakit,
kurang nafsu makan dan bulan sebelumnya tidak ditimbang sehingga tidak
dapat diinterpretasikan status penimbangannya.
BGM/D (Bawah Garis Merah/Bayi yang Ditimbang) : Jumlah presentasinya
sebesar 3.14%. Pencapaian ini sudah sangat baik karena berada dibawah
ambang batas toleransi yaitu 5%. Hal ini disebabkan karena program untuk
menurunkan angka BGM dilakukan dengan bekerjasama dengan programprogram yang ada di Desa seperti PNPM-GSC dengan memberikan Paket Gizi
terhadap kasus BGM dan kelas gizi ibu Balita.
Cakupan distribusi Vitamin A pada Balita (mendapat Vitamin A 2 Kali)
mencapai 99.73% yang artinya melampaui target yang ditetapkan yaitu 80%.
Pencapaian ini karena koordinasi dengan kader dan sektor terkait berjalan
sangat baik. Sedangkan 0.27% yang tidak mendapatkan Vitamin A lebih
disebabkan oleh karena sedang berada diluar wilayah kerja.
Cakupan ASI Eksklusif pada Bayi sudah melampaui target yang ditetapkan
yaitu mencapai 84.7% dari target 80%. Ini disebabkan karena telah gencarnya
dilakukan promosi ASI Eksklusif.
5. Pengendalian Penyakit Menular
-

Diare
Target cakupan penemuan kasus penderita Diare yaitu 411 per 1000,

dikali jumlah penduduk, dikali 10%. Disamping itu salah satu indikator
program Diare adalah bahwa 60% kasus harus dapat dijaring/ditangani oleh
kader sedangkan sisanya sebanyak 40% ditemukan di sarana kesehatan.
Jumlah kasus Diare yang ditemukan di Puskesmas Narmada selama 1 tahun
sebanyak 2.673 kasus dari target jumlah perkiraan kasus sebanyak 1.763. Ini
mengindikasikan bahwa kasus Diare masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius di Puskesmas Narmada.
-

Pneumonia
Pada tahun 2012 ditemukan kasus Pneumonia pada Balita sebanyak 382

kasus (68.5%) dari target perkiraan jumlah kasus 558 (10% dari jumlah
Balita).
-

TB

5
Angka penemuan pasien tb paru BTA + tidak mencapai target (>70%)
yaitu 48,89%.

6
-

DBD
Selama kurun waktu tahun 2012 ditemukan 4 kasus DBD yang tersebar di

4 Desa yaitu : Desa Badrain, Desa Tanak Beak, Desa Germax Indah dan Desa
Narmada.
-

Imunisasi
Hasil pencapaian imunisasi tahun 2012, sudah mencapai target yang

ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yaitu dari 11 Desa


sudah 10 Desa atau 90.9% Desa dinyatakan mencapai Universal Child
Immunization (UCI), sedangkan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
sudah mencapai 90.3% dari target 80%.
Untuk imunisasi Ibu Hamil (TT1) Puskesmas belum mencapai target
harapan yaitu minimal 80%. Cakupan Puskesmas sampai akhir tahun baru
mencapai 76.6%. Sedangkan untuk TT2 sudah mencapai target yaitu 80.8%.
C. Skala Prioritas Berdasakan SKN/ SKD Dan Penggunaan Data Dan Informasi
Agar Pemanfaatan Dana Efektif Dan Efisien
Berdasarkan analisis masalah sesuai indikator program, Penulis menyimpulkan
bahwa program yang memerlukan perhatian khusus adalah Pengendalian Penyakit
Menular. Berikut ini merupakan skoring skala prioritas dari masing-masing
subprogram bidang P2M adalah sebagai berikut:
Pneumonia
374
High
Low

Diare
1203
High
High

TB

Jumlah kunjungan
Prognosa
Medium
Keinginan
Low
masyarakat
Potensi KLB
Low
High
Low
Sumber daya yang Medium
Medium
Medium
tersedia
Dana
High
Low
High
Berdasarkan tabel skala prioritas di atas, penulis menentukan

DBD
23
Medium
High
High
High
High
DBD sebagai

program yang di prioritaskan, karena jumlah kunjungan tinggi sehingga potensi


KLB cukup tinggi. Dengan keinginan masyarakat yang cukup tinggi dalam
pencegahan DBD, potensi untuk mencegah penularan dari DBD ini cukup tinggi.
Sumber daya manusia yang cukup juga mempengaruhi dari tingkat keberhasilan
dalam program ini. Sehingga penulis berpendapat bahwa DBD sebaiknya
diprioritaskan dalam penanganannya.

7
D. Rencana Pemecahan Masalah Diare
Tujuan
Tujuan program ini adalah untuk mengendalikan penularan demam berdarah
dengue di wilayah kerja Puskesmas Narmada terutama di daerah yang terdapat
kejadian demam berdarah dengue.
Rencana Kegiatan
a.
b.

Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
- Melakukan survey jentik radius 100 meter dari rumah pasien yang
-

terdiagnosis demam berdarah dengue


Melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus yaitu menguras,
mengubur dan menutup
Melakukan pemberantasan nyamuk dewasa melalui kegiatan fogging jika :
1. Angka bebas jentik < 95%
2. Ada kasus meninggal
3. Terdapat lebih dari 3 pasien dengan demam tanpa sebab yang jelas
Melakukan abatesasi
Bekerja sama dengan programmer promosi kesehatan untuk melakukan
promosi kesehatan pada masyarakat Lembuak Timur dengan melakukan

c.

pemutaran film mengenai demam berdarah dan cara pencegahannya.


Tahap penilaian
Setelah melakukan survey jentik dilakukan tahap penilaian yaitu
menghitung angka bebas jentik dengan rumus 100% - (jumlah rumah yang
terdapat jentik nyamuknya : jumlah seluruh rumah yang disurvey x 100%).

Sasaran target (target group)


Sasaran program ini adalah masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja
Puskesmas Narmada.
Organisasi dan Staf
Staf yang terlibat dalam program ini adalah :
a.
b.
c.
d.
e.

Programer kesehatan lingkungan


Juru pemantau jentik
Programer promosi kesehatan
Kepala puskesmas
Dokter fungsional

Rencana Anggaran: JUmlah anggaran dana untuk DBD adalah 20% dari total 25%
anggaran untuk P2M.
Rencana Monitoring dan Evaluasi

8
1.

Harus dilakukan program pemeriksaan jentik berkala di masing-masing wilayah

2.

kerja Puskesmas Narmada yaitu 3 bulan sekali.


Program abatesasi dijalankan sebelum munculnya kasus agar dapat mengurangi
perkembangbiakan vektor DBD lebih awal. Selain itu, pemberian bubuk abate
harus sesuai dengan dosis dan frekuensi pemberiannya dan dilakukan secara rutin

3.

sehingga dapat membunuh vektor jentik nyamuk Aedes aegypti.


Evaluasi jumlah penderita demam berdarah dengue, apakah mengalami
penurunan atau mengalami peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai