1102105061
1102105063
1102105070
1102105073
1102105075
1102105077
16 September 2014
Kasus 2 (kelompok 4, 5, 6,7) :
Tn. B 25 tahun, BB: 50 kg, dirawat hari ke-7 di ruang ICU RS X dengan diagnosa medis: Long term
Mechanical Ventilatory ec penurunan kesadaran ec post craniectomy decompresi di SDH. Kesadaran
klien DPO. Mode ventilasi mekanik: SIMV, PEEP 8, FiO2 50%, peak pressure 25, TV 313, RR: 12.
Pasien mendapatkan diet susu melalui enteral. Terpasang CVC di subclavia dextra. Pasien mendapatkan
terapi intravena RL dan NaCl 09%. Klien terpasang kateter, terpasang NGT, semua pemenuhan kebutuhan
ADL dibantu oleh perawat.
HasilAGD
pH: 7.33
PCO2 : 46
PO2 : 192
HCO3 : 28
BE : 4
SaO2 : 99%
TTV:
MAP: 80 mmHg
Nadi: 76x/m
Respirasi: 16x/m
CRT: < 2 dtk
Saturasi: 100%
Suhu: 37,1C
Hasil pemeriksaan darah rutin
Hb: 9.1
Ht: 27
Leukosit: 14.000
Trombosit: 103.000
GDS: 103
Hasil pemeriksaan elektrolit darah:
Na: 137
K: 3.5
Cl: 106
Ca: 4.35
Mg: 1.98
Produksi urin rata-rata per jam 70 cc
Balance cairan jam 12.00: + 210 cc
Klien berada dibawah pengaruh obat post craniectomy dan saat ini mengalami penurunan
kesadaran. Behavioral Pain Scale (BPS) merupakan alat pengkajian kesadaran pada
pasien yang disedasi dan dapat digunakan pada pasien kritis dengan ventilasi mekanik
(Sabine et al, 2010). Tidak terdapat hasil pengkajian BPS sehingga tidak diketahui tingkat
kesadaran pasien pada kasus ini.
C. Status diet
Pasien tidak berpuasa dan mendapat diet susu melalui enteral. Tidak terdapat hasil
pengkajian lengkap yang berhubungan dengan status nutrisi klien seperti antropometri
lengkap, ketebalan lipatan kulit (skinfold thickness), tanda-tanda ketidakseimbangan
nutrisi makro atau mikro seperti keadaan kulit, mata, rambut, kuku, ekstremitas,
neurologis, dan gastrointestinal (Hood, 2013). Nilai kalsium sebesar 4,35 mEq/L dari
normalnya 4,5-5,5 mg/dl (Potter & Perry, 2009, hal. 89) sehingga kalsium dibawah
normal. Pasien telah diberikan diet susu sebagai asupan nutrisi yang salah satunya dapat
meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh.
D. Hasil AGD
Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa: pH: 7.33; PCO2 : 46 mmHg; PO2 : 192 mmHg;
HCO3 : 28; BE : 4; dan SaO2 : 99%.
Berdasarkan Potter & Perry (2009), rentang normal dalam pemeriksaan analisa gas darah
adalah sebagai berikut: pH: 7,35-7,45; PaCO2 : 35-45 mmHg; PaO2 : 80-100 mmHg; dan
SaO2 : 95-100%. Rentang normal HCO3 = 22-26 mEq/L dan BE -2 hingga +2 mEq/L
(Anonim, 2014).
Berdasarkan nilai normal tersebut tampak bahwa pH kurang dari nilai normal, PCO 2, PO2,
HCO3 dan BE lebih dari nilai normal, sedangkan SaO 2 normal. Dari nilai pH,
menunjukkan pasien mengalami asidosis dan nilai PCO2 menunjukkan bahwa asidosis
disebabkan oleh ketidakmampuan sistem respirasi membuang CO 2 (Carpenito, 1998, hal.
1070) sehingga pasien mengalami asidosis respiratorik. Nilai HCO 3 dan BE yang
meningkat hingga di atas normal menunjukkan bahwa ginjal telah berusaha mengatasi
keadaan asidosis dengan sekresi basa (Guyton & Hall, 2007, hal. 414). Namun pH masih
rendah walaupun dengan koreksi asidosis oleh ginjal, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pasien mengalami asidosis respiratorik terkompensasi sebagian.
E. TTV
Dari hasil pengkajian, didapatkan tanda-tanda vital pasien adalah sebagai berikut: MAP:
80 mmHg; nadi: 76 kali/menit; laju respirasi: 16 kali/menit; CRT: < 2 detik; saturasi
oksigen: 100%; dan suhu: 37,1C.
MAP (Mean Arterial Pressure) normal adalah 90 dengan rentang yang masih dapat
diterima antara 80-100. Pada pasien dengan ventilasi mekanik yang sedang dalam proses
penyapihan, rentang MAP normal adalah 70-130 (Quizlet Team, 2012). Berdasarkan
Potter & Perry (2009), rentang normal tanda-tanda vital orang dewasa adalah sebagai
berikut: suhu: 36o-38oC; nadi: 60-100 kali/menit; pernapasan: 12-20 kali/menit; CRT < 2
detik; dan saturasi oksigen 95-100%. Dapat disimpulkan bahwa tanda-tanda vital pasien
normal
F. Hasil pemeriksaan darah rutin
- Hemoglobin (Hb)
Menurut Merritt (2014), kadar Hemoglobin normal adalah sebagai berikut.
a) Pada dewasa
Laki-laki
Perempuan
b) Pada anak
Baru lahir
Rata-rata 16.5 g/dL (-2SD: 13.5 g/dL)
1 3 hari
Rata-rata 18.5 g/dL (-2SD: 14.5 g/dL)
1 minggu
Rata-rata 17.5 g/dL (-2SD: 13.5 g/dL)
2 minggu
Rata-rata 16.5 g/dL (-2SD: 12.5 g/dL)
1 bulan
Rata-rata 14.0 g/dL (-2SD: 10.0 g/dL)
2 bulan
Rata-rata 11.5 g/dL (-2SD: 9.0 g/dL)
3 6 bulan
Rata-rata 11.5 g/dL (-2SD: 9.5 g/dL)
0,5 2 tahun
Rata-rata 12.0 g/dL (-2SD: 11.0 g/dL)
2 6 tahun
Rata-rata 12.5 g/dL (-2SD: 11.5 g/dL)
6 12 tahun
Rata-rata 13.5 g/dL (-2SD: 11.5 g/dL)
12 18 tahun perempuan Rata-rata 14.0 g/dL (-2SD: 12.0 g/dL)
12 -18 tahun laki-laki
Rata-rata 14.5 g/dL (-2SD: 13.0 g/dL)
Berdasarkan kasus, Hb pasien adalah 9.1 g/dL. Ini menunjukkan Hb pasien berada
di bawah rentang normal.
Hb di bawah normal umumnya digunakan sebagai penentu adanya anemia, suatu keadaan
insufisiensi sel darah merah untuk menghantarkan oksigen ke jaringan perifer dengan
adekuat. Namun terdapat keadaan anemia relatif yang terjadi salah satunya pada hidrasi
berlebih (kelebihan volume cairan) (Merritt, 2014) seperti pada kasus di atas.
Hematokrit (Ht)
Menurut OLeary (2014), nilai hematokrit normal adalah sebagai berikut:
Laki-laki
0.40-0.54/40-54%
Perempuan
0.36-0.46/36-46%
0.53-0.69/53-69%
Berdasarkan kasus, Hematokrit pasien adalah 27%. Ini menunjukkan Ht pasien berada di
bawah rentang normal. Salah satu penyebab penurunan hematokrit adalah kelebihan
cairan (overhydration) (OLeary, 2014) seperti pada kasus di atas.
-
Leukosit
Menurut Farinde (2014), kadar normal leukosit adalah 400.000-10.000 sel/uL.
Berdasarkan kasus, jumlah leukosit pasien adalah 14.000 sel/uL. Leukosit pasien di atas
rentang normal. Hal ini kemungkinan karena terjadi proses peradangan atau infeksi dalam
tubuh pasien.
Trombosit
Kadar normal trombosit adalah 150.000-400.000 sel/uL. Pada kasus jumlah trombosit
paisen Tn. B adalah 103.000 sel/uL, jumlah ini berada di bawah rentang normal (Farinde,
2014). Hal ini menyebabkan pasien berisiko mengalami perdarahan.
Na
137
3.5
Cl
106
Ca
4.35
Mg
1.98
Dari hasil analisis, nilai Ca (Kalsium) tidak normal, oleh karena itu pada kasus pasien Tn. B
diberikan diet susu melalui enteral untuk meningkatkan jumlah kalsium.
I. Balance Cairan
Balance cairan adalah keseimbangan antara asupan dan haluaran cairan. Asupan cairan
dapat berasal dari makanan dan minuman atau dari proses metabolisme. Sedangkan
haluaran dihitung dari urin, IWL (insisible water loss) yaitu keringat, uap ekspirasi, serta
dari feses (https://mcb.berkeley.edu).
Balance cairan pada kasus per jam 12.00 adalah + 210 cc. Ini menunjukkan cairan masuk
lebih besar dari cairan keluar sebanyak 210 cc (kelebihan volume cairan).
J. Produksi Urine Rata-Rata Per Jam
Produksi urine normal pasien pasca pembedahan adalah 0,3-0,5 cc/KgBB/jam (Lowry,
Ciocca, Rettie, 2005, hal. 642). Jadi normalnya produksi urine Tn. B per jam adalah 0,30,5 cc x 50 Kg = 15-25 cc/jam. Pada kasus produksi urine pasien adalah 70 cc per jam
post craniectomy sehingga haluaran urin pasien lebih dari normal, hal ini dapat terjadi
akibat pasien mengalami kelebihan volume cairan sehingga ginjal berusaha untuk
meningkatkan produksi urin (Guyton & Hall, 2006, hal. 394)
2.
3.
Berdasarkan kasus diatas masalah keperawatan apa saja yang muncul pada pasien?
NO
1.
ANALISA DATA
DS : DO :
MASALAH
KEPERAWATAN
Gangguan pertukaran gas
Ph = 7,33
(Normal = 7,35 7,45 )
RR ventilator = 12 x/menit
RR total = 16 x/menit
RR spontan = 4 x/menit
2.
DS : DO :
Risiko Infeksi
DS : DO :
Risiko perdarahan
4.
DS : DO :
Balance cairan = + 210 cc
Ca = 4,35 () mEq/dl
( normal = 4,5 5,5 mEq/L)
Hb = 9,1 () g/dl
( Normal Laki-laki = 14 17,5
g/dl)
Ht = 27 % ()
(normal = 0.40-0.54/40-54%)
Urine 70 cc/kg ()
(Normal pasien = 25 50 cc/kg)
5.
DS : DO :
Risiko Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan Otak
DS : DO :
Balance cairan = + 210 cc/kg
Ca = 4,35 () mEq/L
( normal = 4,5 5,5 mEq/L)
7.
DS : DO :
Risiko
Ketidakseimbangan
Elektrolit
Risiko Kerusakan
Integritas Kulit
DS : DO :
Kerusakan Integritas
Jaringan
DS : DO :
Kesadaran klien = DPO (
kesadaran)
Klien terpasang slang NGT,
mendapat diet susu melalui
Risiko Aspirasi
enteral
10.
DS : DO :
Gangguan Ventilasi
Spontan
DS : DO :
Kesadaran klien = DPO ()
ADL dibantu perawat
DAFTAR PUSTAKA
Neligan, Patrick. 2002. Critical Care Medicine Tutorials: (Synchronized) Intermittent Mandatory
Ventilation. http://www.ccmtutorials.com/rs/mv/page7.htm (Sitasi 15 September 2014
pukul 18.00 WITA)
Singer, Benjamin D., Corbridge, Thomas C. 2009. Basic Invasive Mechanical Ventilation.
http://www.medscape.com/viewarticle/715633_2 (Sitasi 15 September 2014 pukul 21.23
WITA)
Quizlet Team. 2012. Formulas and Normal Values. http://quizlet.com/12827784/formulas-andnormal-values-flash-cards/ (Sitasi 15 September 2014 pukul 22.05 WITA)
Salem, M. R., Crystal, George J. 2011. Pulmonary Vascular Tone and The Anesthesiologist, hal.
147.
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CDwQFjAD&url
=http%3A%2F%2Fwww.meja.aub.edu.lb%2Fdownloads
%2F21_2%2F147.pdf&ei=P0QYVKrFKs7JuAT6xYBw&usg=AFQjCNHQaOY6JPa4jI
EBfy3OfCzOU3fRhA&sig2=4XWvxiQmQv3FM0EjPJwaPA&bvm=bv.75097201,d.c2E
(Sitasi 15 September 2014 pukul 22.05 WITA)
Guyton, Arthur C., Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, hal. 183, 409, 414.
Jakarta: EGC
Data
Trace
Staff,
Duke
Orthopaedics.
2011.
Peak
Inspiratory
Pressure.
Patients.
http://journals.lww.com/anesthesia-
analgesia/Fulltext/2010/01000/The_Use_of_the_Behavioral_Pain_Scale_to_Assess.23.a
spx (Sitasi 15 September 2014 pukul 23.36 WITA)
Hood,
W.
Aaron.
2013.
Nutritional
Status
Assessment
in
Adults
http://emedicine.medscape.com/article/2141861-technique#showall
Technique.
(Sitasi
15
2014.
Laboratory
Values:
Arterial
Blood
Gases.
Hemoglobin
Concentration.
Diakses
melalui
Hematocrit.
Diakses
melalui
http://emedicine.medscape.com/article/2054320-
Laboratory
Reference
Ranges
in
Healthy
Adults.
Diakses
melalui
Serum
Chemistry
Normal
Values.
Diakses
http://www.fda.gov/downloads/ICECI/Inspections/IOM/UCM135835.pdf
melalui
pada
September 2014
Brunner, Sudarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, Vol.3. Jakarta :ECG
Wijayanti, Viana., Nawawi, Muthalib. 2009. Ventilasi Mekanik. Skripsi. FK UNPAD
Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8, Vol. 3. EGC : Jakarta.
16
Daftar Pustaka
Neligan, Patrick. 2002. Critical Care Medicine Tutorials: (Synchronized) Intermittent Mandatory
Ventilation. http://www.ccmtutorials.com/rs/mv/page7.htm (Sitasi 15 September 2014)
Singer, Benjamin D., Corbridge, Thomas C. 2009. Basic Invasive Mechanical Ventilation.
http://www.medscape.com/viewarticle/715633_2 (Sitasi 15 September 2014)
Quizlet Team. 2012. Formulas and Normal Values. http://quizlet.com/12827784/formulas-andnormal-values-flash-cards/ (Sitasi 15 September 2014)
Salem, M. R., Crystal, George J. 2011. Pulmonary Vascular Tone and The Anesthesiologist, hal.
147.
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CDwQFjAD&url
=http%3A%2F%2Fwww.meja.aub.edu.lb%2Fdownloads
%2F21_2%2F147.pdf&ei=P0QYVKrFKs7JuAT6xYBw&usg=AFQjCNHQaOY6JPa4jI
EBfy3OfCzOU3fRhA&sig2=4XWvxiQmQv3FM0EjPJwaPA&bvm=bv.75097201,d.c2E
(Sitasi 15 September 2014)
Guyton, Arthur C., Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, hal. 183, 394, 409, 414.
Jakarta: EGC
Data
Trace
Staff,
Duke
Orthopaedics.
2011.
Peak
Inspiratory
Pressure.
Patients.
http://journals.lww.com/anesthesia-
analgesia/Fulltext/2010/01000/The_Use_of_the_Behavioral_Pain_Scale_to_Assess.23.a
spx (Sitasi 15 September 2014)
Hood,
W.
Aaron.
2013.
Nutritional
Status
Assessment
in
Adults
http://emedicine.medscape.com/article/2141861-technique#showall
Technique.
(Sitasi
15
September 2014)
Anonym.
2014.
Laboratory
Values:
Arterial
Blood
Gases.
Brian
Yang.
2014.
Hemoglobin
Concentration.
Diakses
melalui
Mandy
Flannery.
2014.
Hematocrit.
Diakses
melalui
Medline Plus: A service of the U.S. National Library of Medicine From the National Institutes of
HealthNational Institutes of Health. (2014). Glucose test blood. Diakses melalui
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003482.htm (Sitasi pada 16 September
2014)
Blood
Serum
Chemistry
Normal
Values.
Diakses
melalui
and
Electrolyte
Balance.
Diakses
melalui
Clerkship
Manual,
hal.
642.
http://books.google.co.id/books?
id=97mFVIbOanMC&pg=PA642&lpg=PA642&dq=adult+urine+output+post+surgery+12+cc/kg/hour&source=bl&ots=NBqdCFlW-C&sig=DBmSDD7hIVm6o4ltREuBjvHLcA&hl=en&sa=X&ei=jGUZVIWiComQuATE64DgAQ&ved=0CDEQ6AEwAw#v=on
epage&q=adult%20urine%20output%20post%20surgery%201-2%20cc%2Fkg
%2Fhour&f=false (Sitasi pada 17 September 2014)