Koloid Liofil Dan Koloid Liofob
Koloid Liofil Dan Koloid Liofob
Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan
koloid liofob.
Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik-menarik yang
cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Liofil berarti suka
Liofob berarti
tidak suka cairan (Yunani: lio = cairan, phobia = takut atau benci).
Jika medium dispersi yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas
masing-masing disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob.
Contoh:
Koloid hidrofil: sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.
Koloid hidrofob: sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfida, dan sol-sol logam.
o
Koloid liofil/hidrofil lebih mantap dan lebih kental daripada koloid liofob/
hidrofob.
Butir-butir koloid liofil/hidrofil membungkus diri dengan cairan/air
mediumnya.
Hal ini disebut solvatasi/hidratasi.
o
o
muatan listrik.
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa muatan koloid menstabilkan sistem
koloid.
Sol hidrofil tidak akan menggumpal pada penambahan sedikit elektrolit.
o
o
Zat terdispersi dari sol hidrofil dapat dipisahkan dengan pengendapan atau
penguapan.
Apabila zat padat tersebut dicampurkan kembali dengan air, maka dapat
membentuk kembali sol hidrofil. Dengan perkataan lain, sol hidrofil bersifat
reversibel.
Sebaliknya, sol hidrofob dapat mengalami koagulasi pada penambahan
sedikit elektrolit. Sekali zat terdispersi telah dipisahkan, tidak akan
membentuk sol lagi jika dicampur kembali dengan air.
Iiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Dengan cara ini, partikel koloid diperoleh dengan cara memperkecil ukuran partikel
dari suspensi kasar menjadi partikel berukuran koloid. Pembuatan koloid dengan cara
dispersi, dapat dilakukan melalui beberapa metode yaitu :
Cara Mekanik.
Pembuatan koloid
Contoh :
o
daun, dan ketika hujan turun akan dibawa oleh air hujan
jatuh ke tanah. Dengan demikian, penghijauan dapat pula
mengurangi debu-debu yang berterbangan di udara.
Apakah Anda telah turut ambil bagian dalam menggalakkan
penghijauan? Anda dapat melakukannya sendiri-sendiri
atau bersama-sama teman ikut mempelopori penghijauan di
lingkungan masing-masing.
4. Mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai sumber
bahan bakar dan menggantikannya dengan energi lain yang
tidak menimbulkan pencemaran seperti energi panas
matahari (tenaga surya), tenaga air (hidroelektrik), tenaga
angin, dan sebagainya.
5. Penempatan daerah kawasan industri supaya berada
jauh dari pemukiman, terutama pemukiman yang padat
penduduknya.
6. Menciptakan mesin dari kendaraan bermotor yang hemat
energi dan efek pencemarannya kecil
Ooooooooooooooo
Logam berat
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Logam Berat di dalam
Tubuh Manusia :
jika
terhirup
dari
udara
atau
uap.
Dapat
korosif
pada
jaringan
tubuh.
Jangka
panjang,
b. Tumpahan minyak
Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung
laut yang suka berenang diatas permukaan air. Tubuh
burung akan tertutup minyak. Untuk membersihkannya,
mereka menjilatinya. Akibatnya mereka banyak minum
dapat
c. Sampah
Banyak hewan yang hidup pada atau di laut mengonsumsi
plastik karena tak jarang plastik yang terdapat di laut akan
tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastik tidak
dapat dicerna dan akan terus berada pada organ
pencernaan hewan ini, sehingga menyumbat saluran
pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan
atau infeksi. Selain berpengaruh terhadap kesehatan biota
laut, adanya sampah dilaut juga nerpengaruh terhadap
kesehatan manusia. Penyakit yang paling sederhana seperti
gatal-gatal pada kulit setelah bersentuhan dengan air laut,
dll.
d. Pestisida
Pengaruh pestisida terhadap kehidupan organisme air :
1. Penumpukan pestisida dalam jaringan tubuh, bersifat racun
dan dapat mempengaruhi system syaraf pusat.
2. Bahan aktifnya selain bisa membunuh organism perairan,
juga dapat merubah tingkah laku ikan dan menghambat
perkembangan telur moluska dan juga ikan.
e. Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga
terjadi ledakan jumlah alga dan fitoplankton yang saling
berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena
terlalu banyak maka alga dan fitoplankton di bagian bawah
akan mengalami kematian secara massal, serta terjadi
kompetisi dalam mengonsumsi O2 karena terlalu banyak
organisme pada tempat tersebut. Sisa respirasi
menghasilkan banyak CO2 sehingga kondisi perairan
menjadi anoxic dan menyebabkan kematian massal pada
hewan-hewan di perairan tersebut.
g. Polusi kebisingan
Gangguan bunyi-bunyi dapat saja menghasilkan frekuensi
atau intensitas yang dapat berbentrokan atau bahkan
menghalangi suara/bunyi biologi yang penting, yang
menjadikan tidak terdeteksi oleh mamalia laut. Padahal
seperti diketahui bahwa suara-suara biologi ini penting
seperti untuk mencari mangsa, navigasi, komunikasi antara
ibu dan anak, untuk manarik perhatian, atau melemahkan
mangsa.
Tidak
Berhubungan
langsung
Berhubungan
langsung
Efek
Merusak telinga
Gangguan pendengaran
permanen atau sementara
Perubahan Perilaku
Modifikasi perilaku
Kelakuan
Menurunkan tingkat
kelangsungan hidup
Mudah terserang penyakit
Stress
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
pencemaran laut :
Menempatkan tempat pembersihan kapal didarat bukan dilaut
Sistem pengisian solar tersistem dengan baik
Tidak membuang sampah ke laut
Jangan tinggalkan tali pancing, jala atau sisa sampah dari kegiatan memancing
di laut.
Setiap industri atau pabrik menyediakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah
(IPAL)
Penegakan hukum serta pembenahan kebijakan pemerintah
b) Penanggulangan pencemaran laut :
Melakukan proses bioremediasi, diantaranya melepaskan serangga untu
menetralisir pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak dari
ledakan ladang minyak.
Fitoremediasi dengan menggunakan tumbuhan yang mampu menyerap logam
berat juga ditempuh. Salah satu tumbuhan yang digunakan tersebut adalah
pohon api-api (Avicennia marina). Pohon Api-api memiliki kemampuan
akumulasi logam berat yang tinggi.
Melakukan pembersihan laut secara berkala dengan melibatkan peran serta
masyarakat
Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dan mengurangi tingkat
pencemaran laut diantaranya adalah :
1) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya laut bagi
kehidupan.
Oooooooooo
Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran
pernafasan dapat menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan
pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga
tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi
lendir
dapat
menyebabkan
penyempitan
saluran
pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan
sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit.
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
Ooo
GANGGUAN KESEHATAN
Penyakit
Gejala
Hepatitis A
Poliomyelitis
Virus Polio
Tenggorokan sakit,
demam, diare, sakit pada
tungkai dan punggung,
kelumpuhan dan
kemunduran fungsi otot
Bakteri
Vibrio
Cholerae
Kolera
Diare
Escherichia
coli
(strain patogen)
Tifus
Salmonella
typhi
Shigella
dysentriae
Disentri
perut
Protozoa
Entamoeba
histolytica
Balantidium
coli
Giardia
lamblia
Metazoa
(cacing
parasit)
Ascariasis
Ascaris
lumbricoides
(cacing gelang) Taeniasis
Gangguan pencernaan,
Taenia saginata
rasa mual, kehilangan
(cacing pita)
schistosomiasis berat badan, rasa gatal di
anus
Schistosoma sp.
(cacing pipih)
Gangguan pada hati dan
kantung kemih sehingga