Anda di halaman 1dari 8

RETARDASI MENTAL

Oleh:
KUNTJOJO
D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang
2009

A. DEFINSI RETARDASI MENTAL


Menurut W.F. Maramis (2000: 386)
Retardasi mental ialah keadaan dengan
inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa
perkembangan (sejak lahir atau sejak masa
anak.
Biasanya terdapat perkembangan mental yang
kurang secara keseluruhan, tetapi gejala
utamanya adalah inteligensi yang terbelakang.
Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo:
kurang , fren: jiwa) atau tuna mental.
06/10/15

Designed by Kuntjojo

B. FAKTOR PENYEBAB RETARDASI


MENTAL
1. Akibat infeksi dan atau intokninasi
2. Akibat rudapaksa dan atau sebab fisik lain
3. Akibat metabolisme, pertumbuhan, dan gizi
yang kurang
4. Akibat penyakit otak yang nyata (postnatal)
5. Akibat penyakit / pengaruh pranatal yang tidak
jelas
6. Akibat kelainan kromosom
7. Akibat prematuritas
06/10/15

Designed by Kuntjojo

C. KLASIFIKASI RETARDASI MENTAL


Dalam DSM (diagnostic and Statistic Manual)IV-TR terdapat 4 level retardasi mental yang
masing-masing berhubungan dengan satu
rentangan tertentu di bagian kiri kurva distribusi
normal yang terukur (Davison et al, 2006: 708).
Menurut Davison et al, IQ bukan satu-satunya
kriteria untuk menetapkan retardasi mental.
Pada kenyataannya IQ dipakai sebagai acun
setelah kelemahan dalam perilaku adaptif
teridentifikasi.
06/10/15

Designed by Kuntjojo

Klasifikasi Retardasi Mental


1.
2.
3.
4.

Retardasi mental ringan (IQ: 50 70)


Retardasi mental sedang (IQ: 35 50)
Retardasi mental berat (IQ: 20 35)
Retardasi mental sangat berat (IQ: di
bawah 20)

06/10/15

Designed by Kuntjojo

D. PENCEGAHAN RETARDASI MENTAL


1. Pencegahan primer, dapat dilakukan dengan:
a. pendidikan kesehatan pada masyarakat;
b. konseling genetik;
c. tindakan kedokteran;
d. pertolongan persalinan yang baik;
e. mencegah kehamilan pada usia terlalu muda
dan terlalu tua.
2. Pencegahan sekunder, berupa: diagnosis dan
pengobatan dini peradangan otak.
06/10/15

Designed by Kuntjojo

E. PENANGANAN THD PENDERITA


RETARDASI MENTAL
1. Penanganan terhadap penderita retardasi
mental harus melibatkan orang tua.
2. Orang tua penderita retardasi mental
hendaknya mendapatkan layanan konseling,
informasi dan petunjuk yang praktis mengenai
cara-cara menangani anak mereka.
3. Latihan untuk penderita retardasi mental
dilakukan pada SLB. Tujuan diberikannya
latihan agar mereka bisa mengurangi
ketergantungannya pada orang lain
06/10/15

Designed by Kuntjojo

REFERENSI
Davison (et al) (2006) Psikologi Abnormal
(Alih bahasa: Noermalasari Fajar)
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Maramis, W.F. (2000) Ilmu Kedokteran
Jiwa. Surabaya: Airlangga University
Press.

06/10/15

Designed by Kuntjojo

Anda mungkin juga menyukai