Pendahuluan
Struktur shell adalah sebagai struktur permukaan dimana dimensi pada salah satu
arah yaitu tebalnya jauh lebih kecil dibanding dengan dimensi dari dua arah
lainnya dalam ruang, serta shell juga mempunyai geometri lengkung dalam ruang
dan mempunyai reaksi dalam 3 arah, dan struktur geometrinya menjadikan gaya
aksial sebagai sistem pemikul beban utama.
I-1
bagian secara merata. Struktur shell memikul beban terutama dengan gaya-gaya
membran jika kondisi tumpuannya tepat. Beban atau kekakuan struktur shell yang
sangat bervariasi akan menghasilkan momen lentur sebagai pemikul beban atau
pemulih kompatibilitas. Luas daerah yang mengalami lentur bergantung pada
geometri struktur.
Struktur shell setengah silinder memikul beban yang diterapkan padanya dengan
dua macam aksi. Oleh karena kekakuannya sebagai konstruksi busur, beban pada
struktur shell setengah silinder cenderung pertama disalurkan dari puncak ke tepi
dengan aksi busur melintang, kemudian beban dilimpahkan dalam arah
memanjang dengan aksi balok. Jika bentang dalam arah busur relatif pendek
dibanding bentangan memanjang, yakni konsturksi setengah silinder yang
memanjang. Pada kasus ini, sifat busur kecil peranannya dan teori balok biasa
(atau pendek) merupakan pendekatan yang baik. bila bentangan busur melintang
relatif besar dibanding bentangan memanjang konstruksi disebut setengah silinder
pendek. Dalam hal ini, sifat busur dalam arah melintang sama pentingnya dengan
aksi balok dalam arah memanjang. Pola tegangan yang terjadi serupa dengan
kasus balok tinggi.
Analisis perilaku statik pada penelitian ini dilakukan dengan berbasis metode
elemen hingga dengan membuat program (cylindrical shell program) dan
diverifikasi dengan dengan analisis analitik (eksak) dan software SAP 2000 v - 9.
I-2
I-3
START
Pemodelan Struktur, Input Geometri,
Parameter Material, Koordinat, Jumlah
Nodal, DOF, Restraint, dan Beban Luar
Analisis Analitik
(eksak)
Metode Elemen
Hingga
Gaya-gaya dalam,
Displacement
I-4
I-5
I-6