Anda di halaman 1dari 6

Bab I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang


Berbagai jenis struktur, seperti terowongan, struktur atap stadion, struktur lepas
pantai, maupun jembatan banyak dibentuk dengan menggunakan struktur shell
silindris. Alasan utama mengapa struktur shell jenis silindris dibahas dalam
penulisan tesis adalah karena struktur shell jenis silindris ini banyak dipakai.
Aspek yang lebih penting ditinjau dari sudut struktural ialah kenyataan bahwa
struktur shell ini bisa dikembangkan. Ditinjau dari geometri struktur shell yang
berpengaruh pada cara struktur bereaksi terhadap beban, dan juga terhadap
tegangan lentur yang umumnya dominan pada geometri shell tersebut. Agar
pengaruh lentur dari beban tepi teredam dengan cepat, lajur-lajur yang sejajar
dengan tepi harus berlaku sebagai pengekang atau diberikan balok tepi (restrain),
kaku-elastis terhadap perpindahan tegaklurus penampang atau lajur-lajur yang
tegaklurus tepi. Jika tepi struktur berupa garis lurus atau asimtot terhadap
permukaan, maka pengekangan elastis atau efek dukungan dari lajur-lajur yang
sejajar tepi sangat kecil, dan lenturan menyebar jauh kedalam struktur shell.

Struktur shell adalah sebagai struktur permukaan dimana dimensi pada salah satu
arah yaitu tebalnya jauh lebih kecil dibanding dengan dimensi dari dua arah
lainnya dalam ruang, serta shell juga mempunyai geometri lengkung dalam ruang
dan mempunyai reaksi dalam 3 arah, dan struktur geometrinya menjadikan gaya
aksial sebagai sistem pemikul beban utama.

Beban-beban yang bekerja pada permukaan shell diteruskan ke tumpuan dengan


menimbulkan tegangan geser, tarik dan tekan pada arah dalam bidang (in-plane)
permukaan tersebut. Tipisnya permukaan shell tersebut menyebabkan tidak
adanya tahanan momen yang berarti. Struktur shell tipis khususnya cocok
digunakan untuk memikul beban terbagi merata pada atap gedung atau
terowongan. Perilaku (behavior) shell yang ideal adalah memikul beban dengan
gaya-gaya membran atau sebidang dan menyebarkan gaya-gaya ini ke seluruh

I-1

bagian secara merata. Struktur shell memikul beban terutama dengan gaya-gaya
membran jika kondisi tumpuannya tepat. Beban atau kekakuan struktur shell yang
sangat bervariasi akan menghasilkan momen lentur sebagai pemikul beban atau
pemulih kompatibilitas. Luas daerah yang mengalami lentur bergantung pada
geometri struktur.

Struktur shell memiliki kelengkungan positif akan menyalurkan beban ke


tumpuan terutama dengan gaya busur tekan jika struktur ditumpu disepanjang
tepinya. Gaya luar yang bekerja pada tepi shell akan diredam dengan cepat. Shell
dengan lengkungan negatif memanfaatkan gaya geser sebidang sebagai
mekanisme utama, struktur shell dengan lengkungan tunggal memiliki perilaku
seperti balok lengkung yang tepi-tepi memanjangnya tidak ditumpu. Respons
struktur shell dengan lengkungan negatif terhadap beban tepi umumnya berupa
momen yang menyebar lebih jauh ke dalam shell daripada yang dialami oleh shell
dengan lengkungan positif.

Struktur shell setengah silinder memikul beban yang diterapkan padanya dengan
dua macam aksi. Oleh karena kekakuannya sebagai konstruksi busur, beban pada
struktur shell setengah silinder cenderung pertama disalurkan dari puncak ke tepi
dengan aksi busur melintang, kemudian beban dilimpahkan dalam arah
memanjang dengan aksi balok. Jika bentang dalam arah busur relatif pendek
dibanding bentangan memanjang, yakni konsturksi setengah silinder yang
memanjang. Pada kasus ini, sifat busur kecil peranannya dan teori balok biasa
(atau pendek) merupakan pendekatan yang baik. bila bentangan busur melintang
relatif besar dibanding bentangan memanjang konstruksi disebut setengah silinder
pendek. Dalam hal ini, sifat busur dalam arah melintang sama pentingnya dengan
aksi balok dalam arah memanjang. Pola tegangan yang terjadi serupa dengan
kasus balok tinggi.

Analisis perilaku statik pada penelitian ini dilakukan dengan berbasis metode
elemen hingga dengan membuat program (cylindrical shell program) dan
diverifikasi dengan dengan analisis analitik (eksak) dan software SAP 2000 v - 9.

I-2

I.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan tesis ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis perilaku statik struktur cangkang (shell) translasional dengan
permukaan silindris.
2. Menganalisis struktur cangkang (shell) dengan metode analitik (eksak) dan
metode numerik dengan prinsip metode elemen hingga dengan studi kasus
a) shell pendek dengan tumpuan sendi
b) shell pendek dengan tumpuan jepit
c) shell panjang dengan tumpuan sendi
d) shell panjang dengan tumpuan jepit
3. Membuat sebuah program berbasis pendekatan numerik yaitu Metode Elemen
Hingga (cylindrical shell program) pada struktur shell yang bertujuan untuk
menganalisis perilaku statik shell dan untuk mempermudah solusi analisa
struktur. Selain itu untuk membandingkan hasil (cylindrical shell program)
dengan hasil analitik (eksak) dan Software SAP Versi 9.

I.3 Metodologi Analisis


Metodologi analisis dipersepsikan sebagai satu paket tahapan proses yang
dijadikan sebagai landasan berfikir sekaligus arahan praktis bagi keseluruhan alur
analisis tesis ini. Agar memudahkan proses penginformasian, isi metodologi
analisis tersebut akan disajikan dalam bentuk skematik berupa langkah kerja
secara sekuensial. Adapun isi garis besar dari langkah kerja tersebut dapat dilihat
pada gambar di bawah.

I-3

START
Pemodelan Struktur, Input Geometri,
Parameter Material, Koordinat, Jumlah
Nodal, DOF, Restraint, dan Beban Luar
Analisis Analitik
(eksak)

Metode Elemen
Hingga

Gaya-gaya dalam,
Displacement

(Cylindrical Shell Program)


Proses:
Perhitungan integrasi Gauss, operator transformasi,
fungsi bentuk, matriks Jacobian, invers matriks
Jacobian, kekakuan lentur-membran-gesertotal,menghitung displacement
Output : Gaya-gaya dalam
Displacement

Verifikasi dengan Analitik dan


Software SAP 2000 v-9
Analisis dan Pembahasan
Selesai

Gambar I.1 Diagram alir skema Metodologi Analisis

I-4

I.4 Batasan Permasalahan


Batasan masalah pada tesis ini adalah sebagai berikut :
1. Diasumsikan bahwa struktur yang dianalisis masih linier dan dalam batasan
hukum Hooke.
2. Struktur yang dianalisis adalah bentuk silindris sempurna, dengan bentuk
permukaan shell pendek dan shell panjang.
3. Studi kasus yang ditinjau yang meliputi analisa struktur dengan jenis tumpuan
jepit dan bebas serta beban (gaya) terhadap perpindahan, pengaruh ketebalan,
pengaruh angka poisson.
4. Pada prinsip metode elemen hingga untuk perakitan kekakuannya digunakan
elemen Isoparametrik 4 nodal dengan komponen pelat lentur, geser dan
Membran.
5. Dalam tesis ini ditinjau mengenai analisis struktur shell dengan kondisi shell
terlentur dan gaya membrane. Analisa struktur shell ini diselesaikan dengan
Metode elemen hingga (Finite Element Method) yang divalidasi dengan
metode analitik juga dibandingkan dengan software struktur SAP Versi 9.
Analisa struktur yang dimaksud meliputi displacement (translasi dan rotasi).
I.5 Sistematika Penulisan
Penyajian tesis ini direncanakan akan dibagi menjadi enam (6) bagian utama dan
ditambah dengan lampiran-lampiran. Adapun deskripsi singkat dari masingmasing bab adalah sebagai berikut.
1. Bab I : Merupakan bagian pendahuluan yang memberikan informasi mengenai
latar belakang pemilihan topik dan informasi lainnya yang bersifat umum
sehingga diharapkan bisa memberikan gambaran global mengenai isi dari
keseluruhan tesis.
2. Bab II : Berisi mengenai dasar teori analitik hasil kajian pustaka. Bagian ini
menguraikan mengenai berbagai dasar teori yang dipakai sebagai landasan
berfikir untuk menyelesaikan proses analisis sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai
3. Bab III : Berisi mengenai dasar teori metode elemen hingga. Bagian ini
menguraikan mengenai berbagai dasar teori yang dipakai sebagai landasan

I-5

berfikir untuk menyelesaikan proses analisis cylindrical shell program dengan


tujuan yang ingin dicapai.
4. Bab IV : Bagian ini berisi mengenai analisis analitik struktur cangkang (shell)
statik. Penyajian bagian ini meliputi pemilihan tipe shell, penampang, bahan,
gaya-gaya luar yang bekerja serta perhitungan gaya-gaya dalam (gaya
membran, momen lentur)
5. Bab V : Bagian ini berisi mengenai impelementasi analisis dan pembahasan
metode elemen hingga untuk analisis struktur statik struktur shell (cylindrical
shell program) dan verifikasi analitik (eksak) dan Software SAP 2000 v-9.
6. Bab VI : Berisi kesimpulan dan saran

I-6

Anda mungkin juga menyukai