DUSUN OLEH:
Muhammad Muqmin Taba
KELAS: XI Resto II
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK NEGERI 38 JAKARTA)
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa saya telah
menyelesaikan tugas mata pelajaran IPA dengan membahas tentang limbah
dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya
hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
pak guru bidang studi IPA yang telah memberikan tugas, petunjuk,
kepada saya sehingga saya termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2.
Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi
berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amin.
DAFTAR ISI
i. Kata pengantar. 1
ii. Daftar isi.. 2
1. Teori tentang limbah.... 3
Pengertian limbah.. 3
Pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawanya.... 3
Pengelompokan limbah berdasarkan wujudnya.... 4
Pengelompokan limbah berdasarkan sumbernya.. 5
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)...... 5
Cara cara penanganan limbah.... 5
Penanganan limbah cair.... 5
Penanganan limbah padat. 6
Penanganan limbah gas 6
Penanganan limbah B3. 9
2. Hasil pengamatan. 10
3. Pembahasan.. 11
4. Kesimpulan... 11
5. Penutup. 12
6. Daftar pustaka... 13
Deretan penapis atau filter bag akan dapat menghilangkan debu hingga 0,1 mikron.
Susunan penapis ini dapat digunakan untuk gas buang yang mengandung minyak atau
debu higroskopik.
Electrostatic Precipitator
Pengendap elektrostatik
Alat ini mengalirkan tegangan yang tinggi dan dikenakan pada aliran gas yang
berkecepatan rendah. Debu yang telah menempel dapat dihilangkan secara beraturan
dengan cara getaran. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pengendap
elektrostatik ini ialah didapatkannya debu yang kering dengan ukuran rentang 0,2 0,5
mikron. Secara teoritik seharusnya partikel yang terkumpulkan tidak memiliki batas
minimum.
Pengumpul sentrifugal
Pemisahan debu dari aliran gas didasarkan pada gaya sentrifugal yang dibangkitkan oleh
bentuk saluran masuk alat. Gaya ini melemparkan partikel ke dinding dan gas berputar
(vortex) sehingga debu akan menempel di dinding serta terkumpul pada dasar alat. Alat
yang menggunakan prinsip ini digunakan untuk pemisahan partikel dengan rentang
ukuran diameter hingga 10 mikron lebih.
Pemisah inersia
Pemisah ini bekerja atas gaya inersia yang dimiliki oleh partikel dalam aliran gas.
Pemisah ini menggunakan susunan penyekat sehingga partikel akan bertumbukan dengan
penyekat dan akan dipisahkan dari aliran fasa gas. Alat yang bekerja berdasarkan prinsip
inersia ini bekerja dengan baik untuk partikel yang berukuran hingga 5 mikron.
Pengendapan dengan gravitasi
Alat yang bekerja dengan prinsip ini memanfaatkan perbedaan gaya gravitasi dan
kecepatan yang dialami oleh partikel. Alat ini akan bekerja dengan baik untuk partikel
dengan ukuran yang lebih besar dari 40 mikron dan tidak digunakan sebagi pemisah debu
tingkat akhir.
Di industri, terdapat juga beberapa alat yang dapat memisahkan debu dan gas secara
bersamaan (simultan). Alat-alat tersebut memanfaatkan sifat-sifat fisik debu sekaligus
sifat gas yang dapat terlarut dalam cairan. Beberapa metoda umum yang dapat digunakan
untuk pemisahan secara simultan ialah:
PENANGANAN LIMBAH B3
Lokasi pengolahan
Pengolahan B3 dapat dilakukan di dalam lokasi penghasil limbah atau di luar lokasi
penghasil limbah. Syarat lokasi pengolahan di dalam area penghasil harus:
daerah bebas banjir;
jarak dengan fasilitas umum minimum 50 meter;
Syarat lokasi pengolahan di luar area penghasil harus:
daerah bebas banjir;
jarak dengan jalan utama/tol minimum 150 m atau 50 m untuk jalan lainnya;
jarak dengan daerah beraktivitas penduduk dan aktivitas umum minimum 300 m;
jarak dengan wilayah perairan dan sumur penduduk minimum 300 m;
dan jarak dengan wilayah terlindungi (spt: cagar alam,hutan lindung) minimum
300 m.
Fasilitas pengolahan
Fasilitas pengolahan harus menerapkan sistem operasi, meliputi:
sistem kemanan fasilitas;
sistem pencegahan terhadap kebakaran;
sistem pencegahan terhadap kebakaran;
sistem penanggulangan keadaan darurat;
sistem pengujian peralatan;
dan pelatihan karyawan.
9
Keseluruhan sistem tersebut harus terintegrasi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan
dalam pengolahan limbah B3 mengingat jenis limbah yang ditangani adalah limbah yang
dalam volume kecil pun berdampak besar terhadap lingkungan.
Penanganan limbah B3 sebelum diolah
Setiap limbah B3 harus diidentifikasi dan dilakukan uji analisis kandungan guna
menetapkan prosedur yang tepat dalam pengolahan limbah tersebut. Setelah uji analisis
kandungan dilaksanakan, barulah dapat ditentukan metode yang tepat guna pengolahan
limbah tersebut sesuai dengan karakteristik dan kandungan limbah.
Pengolahan limbah B3
Jenis perlakuan terhadap limbah B3 tergantung dari karakteristik dan kandungan limbah.
Perlakuan limbah B3 untuk pengolahan dapat dilakukan dengan proses sbb:
proses secara kimia, meliputi: redoks, elektrolisa, netralisasi, pengendapan,
stabilisasi, adsorpsi, penukaran ion dan pirolisa.
proses secara fisika, meliputi: pembersihan gas, pemisahan cairan dan penyisihan
komponen-komponen spesifik dengan metode kristalisasi, dialisa, osmosis balik,
dll.
proses stabilisas/solidifikasi, dengan tujuan untuk mengurangi potensi racun dan
kandungan limbah B3 dengan cara membatasi daya larut, penyebaran, dan daya
racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir
proses insinerasi, dengan cara melakukan pembakaran materi limbah
menggunakan alat khusus insinerator dengan efisiensi pembakaran harus
mencapai 99,99% atau lebih. Artinya, jika suatu materi limbah B3 ingin dibakar
(insinerasi) dengan berat 100 kg, maka abu sisa pembakaran tidak boleh melebihi
0,01 kg atau 10 gr
Tidak keseluruhan proses harus dilakukan terhadap satu jenis limbah B3, tetapi proses
dipilih berdasarkan cara terbaik melakukan pengolahan sesuai dengan jenis dan materi
limbah.
HASIL PENGAMATAN
PROFILE PERUSAHAAN
Grand Hyatt Jakarta Merupakan salah satu hotel bertaraf Internasional yang terletak di
pusat kota Jakarta. Berdekatan dengan lokasi Plaza Indonesia, EX Plaza dan Sarinah
Plaza, akan sangat cocok jika Anda gemar berbelanja.
Konsep penginapan yang elegan membuat nilai lebih hotel bintang lima ini, sertarestoran
yang menyajikan berbagai hidangan khas Nusantara maupun Internasional. Fasilitas yang
diberikan sudah tidak perlu diragukan lagi, seperti Kolam Renang, Ballroom, Resto,
Cafe, Lounge, Gym dan lain-lain.
Jarak dengan Bandara International Soekarno-Hatta sekitar 30 menit, tersedia Shuttle
bagi Anda yang ingin cepat sampai ke tempat tersebut, dengan stasiun Gambir sekitar 7
menit. Hotel ini terletak di kawasan yang cukup padat setiap harinya, di mana selalu
terjadi kemacetan saat pagi dan sore hari. Lahan parkir yang tersedia sangat luas, disertai
dengan layanan Valet Parking, Sebagai alternatif Anda bisa memilih Hotel Nikko Jakarta
yang terletak di sekitar lokasi dan mempunyai fasilitas yang tidak jauh berbeda.
10
PEMBAHASAN
KOMENTAR & SARAN
Saya tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana perusahaan tersebut mengelolah limbah
yang telah di hasilkan tapi dari apa yang saya lihat, menurut saya cara tersebut sudah
cukup sesuai. Saran saya, cobalah untuk memperbaiki jika ada kekurangan dalam
pengolahan sampah/limbah tersebut
KESIMPULAN
Dari makalah tersebut terdapat kesimpulan bahwa limbah memang tidak bisa dihindari
tetapi kita dapat mengolah limbah tersebut untuk kebaikan lingkungan dan juga untuk
kelangsungan hidup manusia, oleh sebab itu maka cobalah jangan menggangap sepele
jika terdapat sampah yang berserakan karena itu sudah termasuk limbah
11
KATA PENUTUP
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
bimbingan dan rahmatnya selama saya menyusun makalah ini.
Dengan tersusunnya makalah ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas
penulis dalam rangka menambah nilai tugas di SMKN 38 ....
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum
sempurna dan masih banyak kekurangan-kekuranan. Namun berkat
bimbingan dan pengarahan Bapak/Ibu guru serta beberapa pihak maka saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Untuk ini pada kesempatan ini tak lupa saya mohon maaf yang sebesarbesarnya bila dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna.
Dan akhirnya saya berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan SMKN 38 ....
12
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian limbah; http://id.wikipedia.org
Pengelompokan limbah berdasarkan senyawanya; http://meetabied.wordpress.com
Pengelompokan limbah berdasarkan wujudnya; http://meetabied.wordpress.com
Pengelompokan limbah berdasarkan sumbernya; http://meetabied.wordpress.com
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); http://meetabied.wordpress.com
Penanganan limbah cair; http://www.slideshare.net
Penanganan limbah padat; http://id.answers.yahoo.com
Penanganan limbah gas; http://saebox.com
Penanganan limbah B3; http://pknjuntak.wordpress.com
13