Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KAMAR OPERASI

KEBIDANAN
Jumat-Kamis, 12-18 Juni 2015

Konsulen Kamar Operasi :


dr. Taufiqurrahhman Rahim, Sp.OG (K)
dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (K)
dr. M. Zukarnain H, Sp.OG
dr. Marzuki Sayuti, Sp. OG
dr. Ody Wijaya, Sp.OG
dr. Ratna Dewi P, Sp.OG
dr. Zulfadli, Sp.OG

Residen :
dr. Eka Putri
dr. Nuzli Mardiansyah

DokterMuda :
Bela Riski Dinanti, S.Ked
Marizka Putri Afitria, S.Ked
Nordiansyah Putra, S.Ked
Yusi Farida, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DR. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2015

NO
.

Tanggal

Identitas

Diagnosis Pre
Operasi

Tindakan

Senin, 15
Juni 2015

Ny. Roh/
65th

Mioma Uteri

Miomektomi
+ SOB +
Omentektomi

Diagnosis
Post
Operasi
Mioma Uteri
Intramural

Operator

Dr. M
Zulkarnaen
H,Sp.OG

Intraoperatif
Dilakukan insisi mediana mulai dari 1 jari atas simfisis sampai dengan 2 jari bawah pusat.
Insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum
dibuka dilakukan eksplorasi :
Abses pada tubaovarial dextra yang lengket pada ileum Adhesiolisis Berhasil
Uterus rapuh
Tampak massa pada tubakanan, berisi pus warna kecoklatan kesan Tuba ovarial abses
kanan menempel pada omentum dan usus ukuran 5 x 6 cm. Perlengketan dengan
omentum dan usus dilakukan lisis dan berhasil. Didapatkan perforasi pada ileum
terminalis konsul intraoperatif divisi Bedah. Dilakukan hecting perforasi berhasil
Ovarium kiridalam batas normal
Diputuskan
untuk
melakukan
Histerektomi
Supraservikal
dan
Salphingoooforektomi Dextra dengan cara:
Dilakukan pemasangan refraktor dan 2 kassa besar
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum rotundum kanan dan kiri
Membuka plika vesikouterina, kemudian vesica urinaria disisihkan ke bawah dan
lateral lalu dilindungi dengan hak besar.
Menembus ligamentum latum kiri dan kanan dari arah belakang ke depan secara
tumpul.
Menjepit,memotong dan mengikat pangkal tuba dan ligamentum infundibulopelvikum
kanan dan kiri dengan chromic catgut no. 1.0
Menjepit,memotong dan mengikat vasa uterina kiri dan kanan dengan chromic catgut
no. 1.0
Dilanjutkan dengan menggunakan klem 90 puncak vagina dipancung setinggi cervix,
lalu kedua sudut puncak vagina dijahit secara figure of eight dengan chromic catgut no.
1.0
Tunggul vagina dijahit tertutup jelujur melingkar(tobacco sac) vicryl no. 2.0
Dilakukanretroperitonealisasisecara jelujurdenganplaincatgut no. 2.0.
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian rongga abdomen dengan
NaCl 0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dilakukan penutupan dinding abdomen lapis
demi lapis dengan cara:
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain catgut no. 2.0
Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan Plain catgut no. 2.0
Fasia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no. 0
Subkutis dijahit secara terputus dengan Plain catgut no. 2.0
Kutis dijahit secara subkutikuler dengan Vicryl no. 2.0
Luka operasi ditutup dengan sufratule, kassa dan hypafix
Seluruh jaringan dikirim ke PA

LAPORAN OPERASI
Nama Pasien
Hari / Tanggal
Alamat
No. MR
Jenis Anastesi

:
:
:
:
:

Ny. Rohmah
Senin, 15 Juni 2015
Tanggamus
415836
General Anestesi

Operator
Asisten 1
Asisten 2
Anestesi
Instrument

:
:
:
:
:

dr. M Zulkarnaen H.,Sp.OG


dr. Eka Putri
dr. Nuzli Mardiansyah
dr. Putu Junita Palupi, Sp.An
Isnaini, S.Kep

Pukul 10.30 WIB : Operasi dimulai


Penderita posisi terlentang dalam keadaan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan
antiseptik pada abdomen, vulva dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
Dilakukan insisi mediana 10cm, mulai dari atas simfisis sampai dengan 1 jari atas pusat. Insisi
diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka
dilakukan eksplorasi :
Uterus sebesar kehamilan 24 minggu. Bagian posterior mengeras dan mengalami
perlengketan dengan rektum, kolon dan omentum. Dilakukan adhesialisis Tidak
berhasil
Frozen pelvis
Tuba fallopi dan ovarium kiri normal
Tuba fallopi dan ovarium kanan normal
Diputuskan melakukan miomektomi dengan mengangkat sebagian massa mioma dan dilakukan
salpingooforektomi bilateral.
Ditemukan massa tumor pada omentum dilakukan omentektomi
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian rongga abdomen dengan NaCl
0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi
lapis dengan cara:
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain catgut no. 2.0
Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan Plain catgut no. 2.0
Fasia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no. 0
Subkutis dijahit secara terputus dengan Plain catgut no. 2.0
Kutis dijahit secara subkutikuler dengan Vicryl no. 2.0
Luka operasi ditutup dengan sufratule, kassa dan hypafix
Seluruh jaringan dikirim ke PA
Pukul. 12.00 WIB: Operasi selesai
Diagnosis Pre-Op
Diagnosis Post-Op
Tindakan

Pembuat laporan

dr. Eka Putri

: Mioma Uteri
: Mioma Uteri Intramural
: Miomektomi + SOB + Omentektomi

Operator

dr. M. Zulkarnain H.,Sp.OG

LAPORAN OPERASI
Nama Pasien

Ny. Emasuri

Operator

Hari / Tanggal
Alamat
No. MR
Jenis Anastesi

:
:
:
:

Jumat, 12 Mei 2015


Bandar Lampung
416624
Spinal Anestesi

Asisten 1
Asisten 2
Anestesi
Instrument

:
:
:
:

dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (k)


onk / dr. Nuzli Mardiansyah
dr. Eka Putri
Selvia F, S.Ked
dr. Bambang, Sp.An

Pukul 11.00 WIB : Operasi dimulai


Penderita posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan
antiseptik pada abdomen, vulva dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
Dilakukan insisi Pfanennstiel 10 cm diatas luka lama, lalu diperdalam secara tajam dan tumpul
sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka :

Uterus sesuai dengan usia kehamilan aterm


Insisi semilunar 5cm lalu diperbesar ke lateral secara tumpul
Didapatkan ketuban jernih, tidak berbau, encer.
Bayi dilahirkan dengan cara ekstraksi kaki

Pukul 15.00 WIB lahir neonatus hidup laki-laki, BB : 3800 gram PB : 50 cm A/S : 7/8 FTAGA
Pukul 15.03 WIB lahir plasenta lengkap dengan berat 600 gram PTP 50 cm, dengan ukuran
20 x 21 cm, selanjutnya
Dilakukan pembersihan cavum uteri dengan kassa
Dilakukan penutupan dinding uteri dengan cara penjahitan pada kedua sudut luka insisi
segmen bawah uteri secara figure of eight dengan benang chromic catgut no 1.0
Dilakukan penjahitan segmen bawah uteri satu lapis jelujur festoon dengan benang
chromic catgut no. 1.0
Dilakukan peritomalisasi dengan plain catgut no. 2.0
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian rongga abdomen dengan NaCl
0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi
lapis dengan cara:
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain catgut no. 2.0
Otot dijahit secara jelujur dengan plain catgut no. 2.0
Fascia dijahit secara jelujur feston dengan chromic catgut no. 1.0
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain catgut no. 2.0
Kutis dijahit secara subkutikuler dengan Safil no. 3.0
Luka operasi ditutup dengan sufratule, kassa dan hypafix
`
Pkl. 15.50 WIB: Operasi selesai
Diagnosis Pre-Op
Diagnosis Post-Op
Tindakan

: G2P1A0 Hamil aterm belum inpartu dengan bekas SC 1x (a.i partus


tidak maju ) JTH Oblique.
: P2A0 Post SSTP a.i letak Oblique
: Seksio sesaria transperitonealis profunda

Pembuat laporan

Operator

dr. Eka Putri

dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (k) onk


/ dr. Nuzli Mardiansyah

Laporan Operasi

Namapasien

Ny. Sugiarti

Operator

dr.OddyWijaya, SpOG

Hari/tanggal

Selasa, 16 Juni 2015

Asisten 1

dr. NuzliMardiansyah

Alamat

Asisten 2

Nordiansyah, S.Ked

No.MR
JenisAnastesi

:
:

Kemiling, Bandar
Lampung
297646
General anastesi

Anastesi
Instrumen
t

:
:

dr.Imam, Sp.An
Isnaini, S.Kep

Pukul 11.30 :Operasi dimulai


Penderita dalam posisi terlentang dan anastesi umum. Dilakukan tindakan
aseptikdan antiseptik pada lapangan operasi dan sekitar. Lapangan
operasidipersempit dengan doek steril. Insisi mediana dimulai dari atas
simfisis sampai 2 jari atas pusat,lalu diperdalam secara tajam dan tumpul
sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, dilakukan
eksplorasi:
-

Mioma uteri subserosa ukuran 20x15cm pada fundus uteri


Uterus myomatosus, sesuai ukuran kehamilan 20 minggu
Massa kistik tanpa bagian padat ukuran 5x5 cm pada ovarium kanan
Hidrosalping kanan
Massa kistik tanpa bagian padat ukuran 3x3 cm pada ovarium kiri
Tuba fallopi kiri normal

Diputuskanuntuk melakukan histerektomi subtotalis +


salpingoooforektomi dekstra dengan cara sebagai berikut :
-

Menjepit, memotong dan mengikat ligamentumrotundum kanan


dengan chromic catgut 1.0
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentumrotundum kiri dengan
chromic catgut 1.0
Membuka plika vesikouterina, lalu vesikouterina disisihkan kebawah
dengan kassa dan dilindungi dengan hak besar
Membuat window pada ligamentum latum kiri dari depan kebelakang

Menjepit, memotong dan mengikat lig.ovarii propium kiri dan pangkal


tuba kiri dengan chromic catgut 1.0
Menjepit,memotong dan mengikat vasa uterina kiri dengan chromic
catgut 1.0
Menjepit dan mengikat dengan vasa uterina kanan dengan chromic
catgut 1.0
Uterus dipancung setinggi SBR
Sudut SBR dijahit secara figure of eight dengan chromic catgut 1.0
SBR dijahit secara jelujur feston dengan PGA 1.0
Dilakukan kistektomi sinistra

Kavum uteri dicuci dengan NaCl 0,9% perdarahan aktif (-) Dipasang
drain intraperitoneal Peritoneum,otot dan fascia dijahit secara jelujur
(mass closure) dengan PGA 1.0 Subkutis dijahit terputus dengan
Plaincatgut 2.0 Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan PGA 3.0
PUKUL 13.45 WIB. Operasi selesai
Diagnosis prabedah : Tumor padat ovarium
Diagnosis pasca bedah :
- Myoma uteri subserous
- Neoplasma ovarium kistik sinistra
- Neoplasma ovarium kistik dekstra+hidrosalping dekstra

Anda mungkin juga menyukai