Anda di halaman 1dari 2

Gagal Ginjal, Mungkinkah berpuasa?

Gagal ginjal ternyata bukan halangan untuk berpuasa. Hanya memang


tidak semua penderitan gagal ginjal bisa melaksanakan ibadah ini. Enurut
dr. Bambang Djarwoko SP.PD dari sub bagian Ginjal dan Hipertensi FK
UGM/ RS Sardjito Yogyakart, banyak hal yang bisa menyebabakan
terjadinya gagal ginjal. Sebut saja misalnya komplikasi dari penyakit
kencing manis, tekanan darah tinggi, infeksi saluran kencing, batu ginjal
dan lain-lain.
Kondisi penderita gagal ginjal pun bervariasi, dari yang harus opname di
ruang perawatan sampai pasien yang bisa dikatakan sehat. Sehat di sini
berarti penderita bisa melakukan kegiatan seharo-hari tapi engan sedikit
hambatan.
Kondisi pasien rawat jalan pada penderita gagal ginjal ini tidak ada
halangan untuk menjalankan ibdaha puasa sepanjang tidak ada
kegawatan
Untuk penderita gagal ginjal yang berpuasa, ada beberapa al yang perlu
diperhatikan, yaitu :
Pengaturan diet, yaitu rendah protein, rendah garam dan rendah kalium.
Adapun makanan yang tinggi kalium antara lain
Buah pisang, melon, semangka, pir dan buah kiwi
Sea food, cumi-cumi, lobster dan salmon
Daging, sosis, daging putih dan daging bebek
Kebutuhan air minum
Saat berbuka minumlah satu glas teh manis hangat atau air hangat
ditambah madu diikuti kurma atau sari buah. Usai shalat maghrib minum
segelas air lalu makan seperti biasa. Usai shalat tarawih, makan makanan
ringan ditambah minum air.
Untuk mencukupi kebutuhan protein, tidak dilarang untuk mengkonsumsi
makanan berprotein seperti susu skim, tahu, tempe, telur. Jangan lupa
makanan tinggi serat seperti sayur mayur dan buah-buahan.
Olahraga, olahraga tetap dibuthkan. Saat puasa lakukan olahraga ringan 1
jam sebelum berbuka
Minum obat, obat diminum brsamaan dengan sahur, berbuka dan
menjelang tidur
Jangan merokok

Buku Puasa sebagai terapi, Dyayadi M.T

Penelitian Saudi J Kidney Dis Tranpla dimana dilakukan penelitian terhadap


31 pasien gagal ginjal stadium III, IV dan V yang melakukan puasa peuh
selama sebulan, seluruh pasien dapat menoleransi puasa dengan baik,
mengalami penurunan berat badan, penurunan tekanan darah baik sistol
maupun diastole, penurunan GFR serta gula darah dan nattrium.
Kesimpulan dari penelitian tsb, puasa ramadhan aman untuk pasien gagal
ginjal

Orang yang memiliki gagal ginjal kronik baik yang sudah melalukan cuci
darah atau belum pada umumnya boleh menjalani puasa. Hal ini karena
jumlah urin yang dikeluarkan cenderung menurun sehingga orang
tersebut harus membatasi asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai