Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN DISKUSI KASUS I

BLOK BIOETHICS AND HEALTH LAW V

NOTULENSI DISKUSI
1. Diskusikan kasus menggunakan metode Seven Step!
a. Clarification of terms and context related to case (clarification)
1. nggliyeng : kepala terasa berat ,pusig dan berputar
2. tumor otak : pertumbuhan sel sel abnormal pada dalam atau sekitar otak secara
tidak wajar
b. What is (are) the ethical problem(s) in this case? (brainstorming)
1. Anak ny. tS tidak setuju utuk dilakukan biopsy yang ditujukan utk mengtahui
tumor ganas atau jinak
2. Keluarga bilang supaya dr. AS tidak mengatakan sebenarnya mengenai dx.Ny.
TS
3. Ny. TS hanya tinggal sendiri di purwokerto dan hanya dengan seorang
pembantu padahal usia sudah lanjut usia dan kondisi medis sudah tidak
memungkinkan untuk hidup sendiri.
4. Sejak 2 tahun lalu ny TS sudah berobat namun keluarga tidak memberitahukan
kondisi yang sesungguhnya
5. Tidak ada tindakan medis lanjutan

c. Why are they considered as ethical problems? What values/norms/principles are at


stake? (moral reasoning)
1. melanggar autonomy pasien karena pasien berhak tau apa yang di derita nya
mengenai diagnosis dan prognosisnya.
2. melanggar beneficence karena pasien tumor otak ganas seperti ny ts berhak
tau mengenai prognosisnya supaya ny ts lebih realistis menghadapi sisa
hdupnya, contoh : lebih mendekatkan diri dengan tuhan, menghabiskan wktu
bersama dengan keluarga, berbuat tindakan yg bermanffat bagi keluarga,
daripada mementingkan aspek psikologis saja. Tapi semua ini butuh analisis yg
mendalam antara beneficense dan non malaficence.
d. How do you see the problems from different perspectives (from different persons
and different aspects)?(seeing from different perspective, reflection, empathy)
1. Dokter
Memberikan informasi sejujurnya kepada pasien dengan mementingkan 6 aspek
dan dokter adalah orang yang berhak memberikan berita kaena yang mengetahui
keadaan sesungguhnya pasien.
2. Pasien
Pasien berhak mendapatkan informasi sejujurnya

mengenai diagnosis dan

prognos karena pasien ini berkompeten dan memiliki landasan autonomy.


3. Krluarga pasien
Sebagai keluarga pasien, penting bagi keluarga untuk memberikan ijin bagi
e.
f.

dokter untuk memberitakukan kondisi sesungguhnya pasien, bla bla bla


Are there any legal aspects to consider in this case?
What are the alternatives in problem solving for these problems?
Jika dokter tidk diperbolehkan memberikn informsi secara langsung kepada
pasien, maka disinilah peran dari krlurga untuk mrmbrikan infrmasi mengenai
keadaan sesungguhnya kepada pasien., bla bla bla.
Melkukan tindkan pengobatan alternatif
g. What is (are) the lesson learned from this case?
1. Dokter lebih mengutamakan beneficence bagi pasien.

2. Jangan biarkan orang tua tinggal sendirian dengan kondisi yg sudah tidak
memungkinkan utuk hidp sendiri
3. Tetap memberikn info sebenarnya karena menyangkut autonomy pasien
4. Kasih sayang ibu sepanjang masa

Pedoman Nasional Tes dan Konseling HIV/AIDS

Pasien beresiko

Pasien datang
sendiri
KT
S

Konseling/edukasi
tentang HIV

TIP
K
Tidak setuju

Info pra test


setuju

Konseling
pra-tes

Setuju

Ambil darah

Tes darah

Hasil

Hasil Negatif
Pesan pencegahan
Pesan untuk tes ulang untuk
populasi kunci
Anjuran tes pasangan

Konseling
paska tes

Hasil Positif
Berikan dukungan
Info tentang pentingnya perawatan
Tentukan stadium klinis
Skrining TB
Rujuk pemeriksaan CD4
Siapkan pengobatan ARV
Pesan pencegahan positif
Anjuran tes pasangan
Beri waktu pasien bernomor register
nasional
Isi lembar ikhtiar perawatan

Sumber : Kemenkes RI No 1507/MENKES/SK/X/2005 tentang Pedoman Pelayanan


Konseling dan Testing HIV/AIDS secara Sukarela

Anda mungkin juga menyukai